Uploaded by User68657

ASKEP KE 2

advertisement
LAPORAN KASUS
DIARE
DI RUANG PERAWATAN KEMUNING
RSUD POLEWALI MANDAR
OLEH:
NAMA
NIM
: RABIATUL ADAWIA
: B0216355
CI LAHAN
CI INSTITUSI
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
TAHUN 2020
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
A. PENGKAJIAN
REKAMAN ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN AWAL KEPERAWATAN
UMUM
DIRUANG RAWAT INAP MEDIKAL
BEDAH
Ruang Rawat
A. IDENTITAS
Nama
: Tn. “I”
Umur
: 59 tahun
Pendidikan
: SMP
Tgl/Jama Masuk
Pekerjaan
: Petani
wita
Suku
: Mandar
Agama
: Islam
: Kemuning
No. Rekam Medik : 089499
: Kamis, 15/10/2020, 19.00
Tgl/Jam Pengambilan Data : Jumat, 16/10/2020,
07.30 wita
Status perkawinan : Kawin
Alamat
Diagnosa Masuk
: Matakali
Sumber Informasi : Pasien dan Keluarga
:
Cara masuk : ( )Berjalan ( ) Kursi Roda (√ )
Brankar
Pindahan Dari : IGD
B. RIWAYAT KESEHATAN
Keluhan Utama
Keluhan saat ini
: Klien mengatakan BAB konsistensi encer berwarna kuning frekuensi 4 x/hari
: Klien masuk ke RS dengan keluhan BAB encer dirasakan sejak 3 hari yang
lalu, klien tampak lemas, klien tampak pucat, klien mengatakan mual muntah.
TTV: TD : 110/90 mmHg
N : 86x/i
S : 37, 8 C
P : 28x/i
(√) Tidak pernah opname ( )
Pernah opname dengan sakit :
Di RS :
(√ ) Ya
Pernah mendapat pengobatan : ( ) Tidak
BB Sebelum Sakit : 48 Kg
Pernah Operasi : (√) Tidak ( ) Ya ( ) Pasca Operasi Hari Ke :
C. KEADAAN UMUM
Kesadaran : (√) CM
( ) Somnolen
Pasien Mengerti Tentang Penyakitnya :
( ) Apatis
(√ ) Tidak
( ) Soporos Koma
( ) Koma
( ) Ya
D. KEBUTUHAN DASAR
RASA NYAMAN NYERI
Suhu : 36,2 0C
( ) Gelisah
(√ ) Nyeri
( ) Skala Nyeri :
3 (0-10)
-
Gambaran nyeri : Nyeri seperti tertusuk tusuk
-
Lokasi Nyeri : dada dan kepala Frekuensi : nyeri berturut-turut selama 3 hari Durasi : 2-4 menit
-
Respon Emosional : Nyeri
Lain-lain :
Masalah Keperawatan :
( ) Nyeri
( ) Hipertermia
NUTRISI
- TB : 155 Cm
KEBERSIHAN PERORANGAN
BB : 46 kg
- Kebiasaan makan : 3 x/hari Teratur (√) Tidak
teratur ( )
- Kebiasaan mandi : 1 x/hari
- Cuci rambut : 1 x/hari
- Kebiasaan gosok gigi : 3 x/hari
- Kebersihan badan : ( √) Bersih ( ) Kotor
- Keluhan saat ini :
( ) TAK ( ) Tidak Nafsu makan
(√) Hipotermia
(√) Mual
- Keadaan rambut
: (√ ) Bersih ( ) Kotor
(√ ) Muntah
- Keadaan kulit kepala : ( √) Bersih ( ) Kotor
( ) Sukar/Sakit Menelan ( ) Sakit gigi ( )
- Keadaan kuku : ( √) Pendek ( ) panjang ( √)
Stomatitis
( ) Nyeri ulu hati/salah cernah, yang
berhubungan dengan pasien telat makan
- Di sembuhkan dengan :
- Pembesaran tiroid : tidak terdapat pembesaran
tiroid
Bersih ( ) Kotor
- Keadaan vulva/perineal : (√ ) Bersih ( ) Kotor
- Keluhan saat ini : (√ ) TAK ( ) Eritema ( )
gatal-gatal ( ) luka
- Integritas kulit : ( √) TAK ( ) Jaringan parut ( )
kemerahan
- Penampilan lidah : lidah kotor
( ) laserasi ( ) userasi ( ) ekimosis ( ) lepuh ( )
Bising
Drainase
Usus : 15 x/menit
(√ ) terpasang Infus
- Luka bakar : tidak ada luka bakar
(dimulai tgl : 15 Oktober 2020 Jenis cairan:
RL, 28 tpm Dipasang di : Pembuluh vena
(Derajat/Persen)
-
ditangan kanan
Tandai lokasi dengan menggambar bentuk
depan dan belakang tubuh
- Porsi makan yang di habiskan : 5 sendok
-
Keadaan Luka: ( ) Bersih ( ) Kotor
- Makanan yang di sukai : Bubur
-
Lain-lain
- Diet : tidak ada diet
- Lain-lain :
Masalah keperawatan : tidak ada
Masalah Keperawatan : tidak ada
( ) Ketidak seimbangan nutrisi : kurang dari
( ) Penurunan Rawat diri
kebutuhan
( ) Gangguan integritas kulit
( ) Ketidak seimbangan nutrisi lebih dari
kebutuhan
CAIRAN
AKTIVITAS & LATIHAN
- Kebisaan minum : 700 cc/hari
- Aktivitas waktu luang : bertani
Jenis : Air putih
- Aktivitas/Hoby : -
- Turgor kulit : (√) Kering
( ) Tidak elastic ( - Kesulitan bergerak : (√) Tidak
) Baik
- Kekuatan otot : skala 5
- Punggung kuku : melengkung sedikit dan
lunak jika di tekan
Warna : Putih pucat
Pengisian kapiler : <3
detik
- Mata cekung : ( ) Tidak
(√) Ya : Ka/Ki
- Konjungtiva : pucat
Sklera : putih,
bersih
- Edema : (√) Tidak
( ) Ya
- Tonus otot : tidak ada kelemahan otot
- Keluhan saat ini : pasien tampak lemah ( ) Tidak
(√)Ya
( ) Nyeri Otot
( ) Kaku otot ( √) Lemah Otot
(√) Kelelahan
( ) Amputasi
( ) Deformitas
Kelainan bentuk ekstremitas : adanya kelainan
( ) Ya : Ka/Ki
- Terpasang infuse : ( ) Tidak
(√) Ya:
pada ibu jari sebelah kanan
24
tts/menit di vena pergelangan tangan kanan
- Pelaksanaan aktivitas : (√) Mandiri ( ) Parsial (
) Total
- cairan : RL
- Jenis aktifitas yang perlu dibantu : -
- Lain-lain :
- Lain-lain :
Masalah Keperawatan
Masalah Keperawatan
(√ ) Penurunan volume cairan
( ) Hambatan mobilitas fisik
( ) Kelebihan volume cairan
ELIMINASI
- Kebisaan BAB : 4 x/hari encer
OKSIGENIASI
BAK : 2
x/hari
- Nadi : 86 x/menit
Pernafasan : 28
x/menit
- Menggunakan laxsan : (√) tidak ( ) ya.
Jenis : Klien tidak menggunakan laxan
- Menggunakan diuretik : ( ) tidak (√) ya.
- TD : 110/90
mmHg
Bunyi Nafas : bronko
vasikuler
- Sirkulasi oksigenasi : (√) TAK ( ) Pusing ( )
Jenis : Klien tidak menggunakan diuretik
Sianosis
Keluhan BAK Saai ini : pasien mengatakan
(√) akral dingin ( ) clubbing finger
BAB encer bercampur darah
( ) Retensi urin
- Dada : (√ ) TAK ( ) retraksi dada ( ) nyeri dada
( ) inkontinensia urin ( )
disuria
( ) Keseringan
( ) berdebar-debar ( ) defisiensi trackhea ( ) bunyi
jantung Normal (frekwensi : 20 Hz x/m ( )
( ) Urgensi
( )
Nocturia
- Riwayat penyakit : ( ) bronchitis ( )Asma
- Peristaltik usus : tidak ada peristaltik usus
( √ ) tidak ada peristaltik ( ) Hiperperistaltik
- Keluhan BAB saat ini : paien mengatakan
BAB encer
( ) Belum pernah BAB selama di RS
- Abdomen : abdumen terasa lunak
Lunak/keras : lunak
Massa : tidak terdapat massa Ukuran/lingkar
Abdomen : 55 cm
- Terpasang kateter urine : (√ ) Tidak
Mur-mur ( ) gallop
( ) ya
( ) Tuberkulosis ( ) Empisema (√) hipertensi ( )
demam rematik ( ) flebitis ( ) kesemutan
- Lain-lain : Hb Rendah
(dimulai tgl : di :
- Pengguna alkohol : tidak ada alkohol
Jumlah/frekwensi : - Lain-lain : Klien mengatakan selalu merasa
haus
Masalah keperawatan
Masalah keperawatan
(√) Diare ( ) Konstipasi ( ) Inkontinen ( )
( ) Bersihan jalan nafas tidak efektif
Retensi urin
( ) Intoleran aktifitas
( ) Inkontinen Urin ( ) Disuria ( ) Keseringan
( ) Urgensi
( ) Pola nafas tidak efektif
( ) Ggn pertukarn gas ( ) Penurunan Curah Jantung
( ) Risiko ganguan perfusi jaringan.......................
TIDUR DAN ISTIRAHAT
- Kebiasaan tidur : (√) Malam
( ) Siang
PENCEGAHAN TERHADAP BAHAYA
- Refleksi : (√) TAK ( ) kelumpuhan
- Lama Tidur : Malam : 3 Jam Siang : 2 jam
- Penglihatan : (√ ) TAK ( ) masalah :
- Kebiasaan tidur : Klien mengatakan susah
- Pendengaran: ( √) TAK ( ) masalah :
tidur dimalam hari
- Kebiasaan tidur : (√) tidak ( ) Ya,
- Penciuman : (√ ) TAK ( ) masalah :
- Perabaan : (√ ) TAK ( ) masalah :
- dipengaruhi oleh faktor : adanya penyakit yang - Lain-lain : diderita
- Lain-lain : Klien mengatakan tidurnya tidak
nyenyak, klien tampak menguap
Masalah Keparawatan
Masalah Keparawatan
(√ ) gangguan pola tidur
( ) Resiko Injury ( ) Resiko trauma
( ) Gangguan presepsi sensorik
NEOROSENSORIS
KEAMANAN
Status Mental : mental klien baik
Kesadaran : (√ ) mengantuk ( ) letargi ( )
stupor
Alergi / sensitivitas : tidak ada alergi
Perubahan system imun sebelumnya : tidak ada
perubahan sistem imun
( ) koma ( ) kooperatif ( ) menyerang ( )
Penyebab : -
delusi
( ) halusinasi afek (gambarkan) :
- Memori : saat ini : (√ )
yang lalu :
Riwayat penyakit hubungan seksual
(tanggal/tipe) : -
- Kaca mata: klien tidak memakai kacamata
- kontak lensa : tidak ada kontak lensa
Perilaku resiko tinggi : tidak ada perilaku resiko
- Alat bantu dengar : (√ ) tidak ( ) ya di :
tinggi periksa : -
- Ukuran/reaksi pupil : 2 mm ka/ki :
Transfuse darah/jumlah : belum ada transfusi
isokor/an isokor
Kapan : -
- Facial drop : (√ ) tidak ( ) kaku kuduk ( ) tidak
( ) ya
- Genggaman tangan/lepas : ka/ki : genggaman
tangan normal postur : baik
- Koordinasi : refleks patella ka/ki : refleks
Gambaran reaksi : Riwayat cedera kecelakaan : tidak ada riwayat
kecelakaan
Masalah punggung : -
patella normal
- Refleks tendon dalam bisep/trisep : refleks
tendon normal
Pembesaran nodus : tidak ada pembesaran nodus
Kekuatan umum : -
- Kernig sign : ( ) tidak ( √ ) ya
- Babinsky : ( ) tidak ( √ ) ya
Cara berjalan : baik
- Chaddock : ( ) tidak (√ ) ya
- Brudinsky : ( ) tidak ( √ ) ya
Masalah Keperawatan :
Masalah Keperawatan :
( ) Gangguan perfusi jaringan cerebral
( ) Resiko injury b/d penurunan absorpsi VitK
( ) Risti perluasan infeksi (sepsis/serangan infeksi
oportunistik baru).
SEKSUALITAS
- Aktif melakukan hubungan seksual : ( ) tidak
(√) ya
Pria
- Gangguan Prostat :
- Penggunaan kondom : tidak menggunakan
kondom
- Sirkumsisi : ( ) tidak
( ) ya Vasektomi : ( )
Tidak ( ) Ya
- Masalah-masalah/kesulitan seksual : - Perubahan terakhir dalam frekuensi /minat
Wanita
- Payudara/testis :
Tanda (Obyektif)
Pemeriksaan :
- Usia menarke :
payudara/Penis/Testis :
- Thn, lamanya siklus :
Kulit genetalia/Lest :
- Durasi :
- Periode menstruasi terakhir :
- Perdarahan antar periode Masalah Keperawatan :
( ) Disfungsi seksualitas
( ) Perdarahan
( ) Gangguan citra tubuh
( ) Gangguan pemenuhan kebutuhan seksualitas
KESEIMBANGAN & PENINGKATAN HUBUNGAN RESIKO SERTA INTERAKSI SOSIAL
- Lama perkawinan : 32 tahun,
hidup dengan:
suami dan anak
- Sosiologis : (√ ) TAK
( ) komunikasi lancar
- Masalah-masalah kesahatan/stress :
lancar
- Cara mengatasi stress : istirahat
( ) afasia
( ) menarik diri
( ) komunikasi tidak
( ) isolasi diri
( ) amuk
- Orang Pendukung Lain : Istri
- Perubahan bicara :
- Peran Dalam Struktur Keluarga : suami
- Adanya laringektomi :
- Masalah-masalah Yang berhubungan Dengan
- Komunikasi verbal/nonverbal dengan
keluarga/orang terdekat lain :
Penyakit/Kondisi :
- Psikologis :
( )TAK
(√)gelisah
( )Takut - Spiritual : (√ ) TAK
( )Sedih ( )Rendah diri ( )Hiperaktif ( ) acuh - Kegiatan keagamaan : shalat
tak acuh
- Lain-lain : -
( )Marah ( )Mudah Tersinggung
( ) Merasa Kurang sempurna ( ) Eurofik
( ) tidak Sabar
- Lain-lain : - bicara pelo
- Pasien tampak kesulitan
berbicara
Masalah keperawatan :
efektif
( ) kecemasan
( ) ketakutan
( ) koping individu tidak
( ) isolasi diri
(√) hambatan komunikasi verbal
( ) spiritual distress
( ) resiko merusak diri
( ) harga diri rendah
E. PENYULUHAN DAN PEMBELAJARAN
1. Bahasa dominan (khusus) :
Mandar
( ) Buta huruf :
( ) Ketidakmampuan belajar khusus :
( ) Keterbatasan kognitif :
2. Informasi yang telah disampaikan :
(√) pengaturan jam besuk
(√) hak dan kewajiban klien
(√) tim / petugas yang merawat
( ) lain-lain : informasi tentang sakit yang di derita
3. Masalah yang telah dijelaskan :
√ perawatan diri dirumah sakit
( ) obat-obatan yang diberikan
Ô lain-lain :
Obat yang diresepkan (lingkari dosis yang terakhir) :
Obat
Dosis
Waktu
Diminum secara
Tujuan
teratur
Sanbe-AFI
5 ml
3x1
Ya
Obat untuk
mengatasi
dehidrasi dan
kondisi lainnya
pencernaan
lainnya.
Ciman
3 gram
IV/
Ya
Untuk mengobati
infeksi
Omeprazole
25 mg
3x1
Ya
Untuk mengobati
masalah perut
tertentu dan
masalah
kerongkongan
Amlodipin
10 mg
3x1
Ya
Obat untuk darah
tinggi (hipertensi)
Sucralfat
1 gram
3x1
Ya
Obat untuk
mengatasi tukak
lambung atau
gastritis akut
Riwayat pengobatan, obat tanpa resep / obat-obatan bebas : Obat-obatan jalanan / jamu : Pemeriksaan fisik lengkap terakhir : 4. Factor resiko keluarga (tandai hubungan) :
Ô diabetes mellitus
Ô tuberculosis
Ô penyakit jantung
Ô stroke
Ô TD
tinggi
Ô epilepsy
lain-lain
Ô penyakit ginjal
Ô kanker
Ô penyakit jiwa
Ô
F. DATA GENOGRAM
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: garis perkawinan
: garis keturunan
: pasien
: Laki-laki yang sudah meninggal
: perempuan yang sudah meninggal
G.
DATA PEMERIKSAAN PENUNJANG (diagnostic & laboratorium)
Laboratorium : DARAH RUTIN jam : 21.00
1.
Rapid Test
2.
Foto thorax
3.
GDS
4.
Kimia Darah
DATA FOKUS
Nama Pasien
: Tn. “I”
Dx. Medik
: DIARE
Umur
: 59 thn
Ruangan
: KEMUNING
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Tanggal
: 16 Oktober 2020
DATA OBYEKTIF
DATA SUBYEKTIF
1.
2.
3.
4.
Klien mengatakan BAB konsistensi
1.
Klien tampak pucat
encer berwarna kuning frekuensi 4
2.
Klien mual muntah.
x/hari
3.
Klien tampak lemas
Klien mengatakan tidurnya tidak
4.
Turgor kulit kering
nyenyak
5.
Mata cekung
Klien mengatakan selalu merasa
6.
Konjungtiva pucat
haus
7.
Membran mukosa kering
Keluarga pasien mengatakan
8.
Klien tampak lemah
9.
Klien tampak menguap
Kebisaan minum 700 cc/hari
5.
Klien mengatakan susah tidur di
malam hari
6.
Klien mengatakan Lama Tidur pada
Malam 3 Jam dan Siang 2 jam
10. Terpasang Infus : RL : 28 tpm
11. TTV:
TD : 110/90 mmHg
N : 86x/i
S: 37, 8 C
P: 28x/i
ANALISA DATA
Nama Pasien
: Tn. “I”
Dx. Medik
: DIARE
Umur
: 59 thn
Ruangan
: KEMUNING
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Tanggal
: 16 Oktober 2020
1.
No.
DATA
ETIOLOGI
MASALAH
KEPERAWATAN
1
2
3
4
Adanya toksik/zat tertentu
pada dinding usus
Diare
DS:
-
Klien mengatakan
BAB konsistensi
Usus tidak mampu
menyerap makanan
encer berwarna
kuning frekuensi 4
Peningkatan sekresi air
dan elektrolit kedalam
rongga usus
x/hari
DO:
-
Klien tampak pucat
-
Klien tampak lemas
-
Turgor kulit kering
-
Mata cekung
-
Konjungtiva pucat
-
Klien tampak lemah
-
Terpasang Infus :
RL : 28 tpm
-
TTV:
TD : 110/90 mmHg
N : 86x/i
S: 37, 8 C
P: 28x/i
Diare
2.
DS:
-
Diare
Klien mengatakan
selalu merasa haus
-
cairan
Distensi Abdomen
Keluarga pasien
mengatakan
Mual Muntah
Kebisaan minum
700 cc/hari
Nafsu makan menurun
DO:
-
Klien tampak pucat
-
Klien mual muntah.
Penurunan Volume
-
Klien tampak lemas
cairan
-
Turgor kulit kering
-
Mata cekung
-
Konjungtiva pucat
-
Membran mukosa
kering
-
Klien tampak lemah
-
Terpasang Infus :
RL : 28 tpm
-
TTV:
TD : 110/90 mmHg
N : 86x/i
S: 37, 8 C
P: 28x/i
Penurunan Volume
3.
Frekuensi BAB sering
DS:
-
nyenyak
-
tidur
Klien mengatakan
tidurnya tidak
Terbangun pada malam
hari
Klien mengatakan
susah tidur di malam
Sulit tidur
hari
-
Klien mengatakan
Lama Tidur pada
Malam 3 Jam dan
Siang 2 jam
DO:
-
Klien tampak pucat
-
Klien tampak lemas
-
Turgor kulit kering
-
Mata cekung
-
Konjungtiva pucat
-
Membran mukosa
kering
-
Klien tampak lemah
-
Terpasang Infus :
RL : 28 tpm
-
TTV:
TD : 110/90 mmHg
N : 86x/i
S : 37, 8 C
P : 28x/i
Gangguan Pola
Gangguan Pola tidur
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Pasien
: Tn. “I”
Dx. Medik
: DIARE
Umur
: 59 thn
Ruangan
: KEMUNING
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Tanggal
: 16 Oktober 2020
No.
1.
2.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TGL DITEMUKAN
Diare
berhubungan
dengan
Peningkatan sekresi air dan
elektrolit kedalam rongga usus
Jumat, 16/10/2020
Penurunan volume cairan
Jumat, 16/10/2020
berhubungan dengan mual
muntah
3
Gangguan
Pola
tidur Jumat, 16/10/2020
berhubungan dengan cemas akibat
penyakit
TGL TERATASI
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Pasien
: Tn. “I”
Dx. Medik
: DIARE
Umur
: 59 thn
Ruangan
: KEMUNING
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Tanggal
: 16 Oktober 2020
PERENCANAAN
NO
DIAGNOSA
TUJUAN &
KEPERAWATAN
KRITERIA HASIL
2
3
1
1.
INTERVENSI
4
Diare
berhubungan Setelah
dilakukan
dengan
Peningkatan intervensi keperawatan
sekresi air dan elektrolit selama 1x24 jam maka
kedalam
rongga
usus eliminasi
membaik
ditandai dengan :
dengan, Kriteria Hasil :
DS:
-
Kontrol pengeluaran
DO:
-
Klien mengatakan
Keluhan
defekasi
BAB konsistensi
lama
encer berwarna
menurun
kuning frekuensi 4 x/hari
Mengejan
Klien tampak
pucat
-
-
-
Turgor kulit kering
-
Mata cekung
sulit
-
saat
defekasi menurun
Teraba massa pada
Nyeri
Kram
abdomen
gastrointestinal, proses
infeksi, malabsorpsi,
obatan, pemberian botol
susu)
pemberian makanan
3. Monitor warna, volume,
frekuensi, dan konsistensi
4. Monitor tanda dan gejala
hivopolemia
abdomen
Konsistensi
5. Monitor jumlah
pengeluaran diare
menurun
-
gastrointestinal, iritasi
tinja
menurun
-
(mis inflamasi
2. Identifikasi riwayat
rectal menurun
Klien tampak
lemas
dan
1. Identifikasi penyebab diare
ansietas, stress, efek obat-
feses meningkat
-
Tindakan observasi
fese
6. Monitor keamanan
penyiapan makanan
-
Konjungtiva pucat
-
Klien tampak
membaik
-
Terpasang Infus :
-
Peristaltik
1. Berikan asupan cairan oral
2. Pasang jalur intravena
usus
3. Berikan cairan intravena
4. Ambil sampel darah untuk
membaik
RL : 28 tpm
-
BAB
membaik
lemah
-
Frekuensi
Tindakan terapeutik
pemeriksaan darah lengkap
TTV:
dan elektrolit
TD : 110/90 mmHg
1.
N : 86x/i
Tindakan Edukasi
1. Anjurkan makanan porsi
S: 37, 8 C
kecil dan sering secara
P: 28x/i
bertahap
2. Anjurkan menghindari
makanan pembentuk gas \,
pedasdan mengandung
laktosa
Tindakan Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian obat
antimotilitas
2. Kolaborasi pemberian obat
pengeras feses
2.
Penurunan volume cairan Setelah dilakukan
berhubungan dengan mual intervensi keperawatan
muntah ditandai dengan :
DS:
-
Klien mengatakan
Keluarga pasien
hipovolemia (mis.
status cairan membaik
Frekuensi nadi meningkat,
ditandai dengan:
nadi teraba lemah, tekanan
-
Kekuatan nadi
darah menurun, turgor kulit
meningkat
menurun, membran mukosa
Output urine
kering, volume urin
meningkat
menurun, haus, lemah)
-
mengatakan
Kebisaan minum
700 cc/hari
1. Periksa tanda dan gejala
selama 1x24 jam, maka
selalu merasa haus
-
Tindakan observasi
-
Membran mukosa
lembap meningkat
2. Monitor intake dan output
cairan
DO:
-
Klien tampak
-
Klien mual
-
Klien tampak
-
-
Turgor kulit kering
-
Mata cekung
-
Konjungtiva pucat
-
Membran mukosa
-
-
-
Klien tampak
lemah
Terpasang Infus :
-
-
TTV:
Tindakan Edukasi
1. Anjurkan memperbanyak
asupan cairan oral
2. Anjurkan menghindari
Tekanan darah
perubahan posisi mendadak
membaik
Tindakan Kolaborasi
Tekanan nadi
1. Kolaborasi pemberian
membaik
cairan IV isotonis (mis.
Turgor kulit
NaCl, RL)
2. Kolaborasi pemberian
Berat badan
cairan IV hipotonis (mis.
membaik
Glukosa 2,5%, NaCl 0,4%)
Intake cairan
membaik
RL : 28 tpm
-
Frekuensi nadi
membaik
kering
-
2.
membaik
lemas
-
Perasaan lemah
1. Berikan asupan cairan oral
menurun
muntah.
-
Tindakan terapeutik
meningkat
pucat
-
Pengisian vena
3. Kolaborasi pemberian
produk darah
Status mental
membaik
TD : 110/90 mmHg
-
N : 86x/i
Suhu tubuh
membaik
S: 37, 8 C
P: 28x/i
3.
Gangguan
Pola
berhubungan
cemas
akibat
tidur Setelah dilakukan
dengan intervensi keperawatan
1. Identifikasi gangguan
penyakit selama 1x24 jam, maka
fungsi tubuh yang
dengan:
DS:
-
Tindakan observasi
toleransi Aktivitas
mengakibatkan kelelahan
meningkat ditandai
2. Monitor kelelahan fisik dan
dengan:
Klien mengatakan
-
Kemudahan
tidurnya tidak
melakukan aktivitas
nyenyak
sehari-hari
emosional
3. Monitor pola dan jam tidur
Tindakan terapeutik
1. Sediakan lingkungan
-
Klien mengatakan
susah tidur di
-
Klien mengatakan
-
retang pasif dan aktif
1. Anjurkan tirah baring
Kekuatan tubuh
2. Anjurkan melakukan
-
Klien tampak
-
Klien tampak
-
Turgor kulit kering
-
Mata cekung
-
Konjungtiva pucat
-
Membran mukosa
-
-
Klien tampak
lemah
Terpasang Infus :
RL : 28 tpm
TTV:
TD : 110/90 mmHg
N : 86x/i
S : 37, 8 C
P : 28x/i
Tindakan Edukasi
aktivitas secara berahap
meningkat
Tindakan Kolaborasi
Keluhan lelah
1.
Kolaborasi dengan ahli
menurun
gizi tentang cara
Perasaan lemah
meningkatkan asupan
menurun
makanan
Frekuensi nadi
Warna kulit
membaik
-
3.
bagian bawah
membaik
kering
-
Kekuatan tubuh
meningkat
-
-
2. Lakukan latihan gerak
Malam 3 Jam dan
lemas
-
stimulus
bagian atas
pucat
-
Kecepatan berjalan
Lama Tidur pada
Siang 2 jam
DO:
-
nyaman dan rendah
meningkat
malam hari
-
meningkat
Tekanan darah
membaik
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Nama Pasien
: Tn. “I”
Dx. Medik
: DIARE
Umur
: 59 thn
Ruangan
: KEMUNING
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Tanggal
: 16 Oktober 2020
No.
Jam
Diagnosa
1
18.00
08.03
Implementasi
1. Mengidentifikasi penyebab diare
Hasil: Klien mengatakan diare terjadi
setelah klien mengonsumsi makanan yang
keras
2. Mengidentifikasi riwayat pemberian
makanan
Hasil: Keluarga pasien mengatakan
pasien baru saja mengonsumsi makanan
keras
08.05
3. Memberikan cairan intravena
Hasil: Cairan yang diberikan adalah
cairan RL 28 tpm
08.10
4. Anjurkan makanan porsi kecil dan sering
secara bertahap
Hasil: Pasien sudah mulai makan sedikit
tapi sering
Evaluasi
Tanggal: 18 oktober 2020
Jam 08. 00
S : Klien mengatakan diare terjadi
setelah klien mengonsumsi
makanan yang keras
O : Turgor kulit klien kering
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Identifikasi penyebab diare
Tanggal: 18 oktober 2020
Jam 08: 03
S: Keluarga pasien mengatakan
pasien baru saja mengonsumsi
makanan keras
O : Turgor kulit klien kering
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Identifikasi penyebab diare
Tanggal: 18 oktober 2020
Jam: 08.07
S: Cairan yang diberikan adalah
cairan RL 28 tpm
O: Pasien tampak masih lemah
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
- Berikan cairan intravena
Tanggal: 18 oktober 2020
Jam: 08.10
S: Pasien sudah mulai makan
sedikit tapi sering
O: Keluarga pasien memberikan
makanan pada pasien
A: Masalah teratasi sebagain
P : Lanjutkan kembali intervensi
- Anjurkan makan porsi kecil dan
08.15
II
sering secara bertahap
Tanggal: 18 oktober 2020
5. Menganjurkan menghindari makanan
Jam: 08.15
pembentuk gas, pedas dan mengandung
S: Pasien dan keluarga mengerti
untuk menghindari makanan
laktosa
pembentuk gas, pedas dan
Hasil: Pasien dan keluarga mengerti untuk
mengandung laktosa
O: Pasien dan keluarga mengerti
menghindari makanan pembentuk gas,
mengerti
pedas dan mengandung laktosa
A: Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
11.00
1. Periksa tanda dan gejala hipovolemia
(mis. Frekuensi nadi meningkat, nadi
teraba lemah, tekanan darah menurun,
turgor kulit menurun, membran mukosa
kering, volume urin menurun, haus,
lemah)
Hasil: Frekuensi nadi klien meningkat,
nadi teraba lemah, tekanan darah
menurun, turgor kulit menurun, pasien
merasa haus, pasien tampak lemah
turgor kulit kering, membran mukosa
11.01
2. Memonitor intake dan output cairan
Hasil: intake dan output dalam 24 jam
seimbang (turgor kulit elastic, mata
tidak cekung membran mukosa basah)
Tanggal: 18 oktober 2020
Jam: 11.00
S: Frekuensi nadi klien meningkat,
nadi teraba lemah, tekanan darah
menurun, turgor kulit menurun,
pasien merasa haus, pasien tampak
lemah
O: Pasien tampak lemah
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Periksa tanda dan gejala
hipovolemia (mis. Frekuensi
nadi meningkat, nadi teraba
lemah, tekanan darah menurun,
turgor kulit menurun, membran
mukosa kering, volume urin
menurun, haus, lemah)
Tanggal: 18 oktober 2020
Jam: 11.01
S: Keluarga klien mengatakan klien
mulai banyak minum air
O: intake dan output dalam 24 jam
seimbang (turgor kulit elastic, mata
tidak cekung membran mukosa
basah)
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Memonitor intake dan output
cairan
- Pertahankan cairan yang
seimbang secara akurat
11.03
11.06
11.10
11.15
III
12.20
12.23
Tanggal: 18 oktober 2020
Jam: 11.03
makanan
S: Pasien mengatakan alergi pada
udang
Hasil: Pasien mengatakan alergi pada
O: Pasien tampak pucat
udang
A: Masalah teratasi
P: Hentikan Intervensi
Tanggal: 18 oktober 2020
4. Menganjurkan memperbanyak asupan
Jam: 11.06
cairan oral
S: Pasien dan keluarga mengerti
dan memberikan cairan ral pada
Hasil: Pasien dan keluarga mengerti dan
pasien
memberikan cairan ral pada pasien
O: Pasien tampak minum
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Anjurkan memperbanyak asupan
cairan oral
Tanggal: 18 oktober 2020
5. Menganjurkan menghindari perubahan
Jam: 11.10
posisi mendadak
S: Pasien mengatakan mengerti
O:. Pasien tampak mengerti
Hasil: Pasien mengerti
A: Masalah teratasi
P: hentikan Intervensi
Tanggal: 18 oktober 2020
6. Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis
Jam: 11.15
(mis. NaCl, RL)
S: cairan RL diberikan 28 tpm
O: Pasien mulai membaik
Hasil: cairan RL diberikan 28 tpm
A: Masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan Intervensi
- Kolaborasi pemberian RL
1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang Tanggal: 18 oktober 2020
Jam: 12.20
mengakibatkan kelelahan
S: Pasien mengatakan merasa lelah
O: Pasien tampak lelah
Hasil: kelelahan disebabkan karena
A: Masalah belum teratasi
penyakit
P: Lanjutkan intervensi
Tanggal: 18 oktober 2020
2. Monitor pola dan jam tidur
Jam: 11.23
Hasil: Pola dan jam tidur tidak teratur
S: Pasien mengatakan pola tidur
tidak teratur siang hanya siang
hanya 3 jam dan malam 2 jam
O: Pasien tampak lemas
A: Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Fasilitasi istirahat dan tidur pasien
- Tingkatkan istirahat pasien
3. Mengidentifikasi alergi dan intoleransi
12.25
3. Menganjurkan tirah baring
Hasil: pasien mengerti dan melakukan
tirah baring
Tanggal: 18 oktober 2020
Jam: 12.25
S: Pasien mengerti dan melakukan
tentang tirah baring
O: Pasien tampak berbaring
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi
Download