Uploaded by arifin.hahaha

KP 41 TAHUN 2017

advertisement
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTQRAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
NOMOR :
KP...0.41..TAEUN..20L7
TENTANG
PEDOMAN TEKNIS OPERASIONAL
PERATURAN KESELAMATAN PENERBANGAN SIPIL BAGIAN 139-11
[ADVISORY CIRCULAR CASR PART 139-11),
LISENSI DAN/ATAU RATING PERSONEL BANDAR UDARA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,
Menimbang
: a. bahwa dalam Sub Bagian 139 B.2 angka 139.033 ayat 1
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 55 tahun
2015 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil
bagian 139 (Civil Aviation Safety Regulations Part 139)
tentang Bandar Udara [Aerodrome)
telah mengatur
Penyelenggara bandar udara dan penyedia jasa terkait
bandar udara wajib memperkerjakan personel bandar
udara yang memiliki kemampuan dan kualifikasi yang
sesuai dengan bidangnya;
b. bahwa dalam Sub Bagian 139 C angka 139.103 ayat 1
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 55 tahun
2015 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil
bagian 139 (Civil Aviation Safety Regulations Part 139)
tentang Bandar Udara [Aerodrome)
telah mengatur
Penyelenggara bandar udara beregister termasuk heliport
dan water aerodrome wajib memperkerjakan personel
bandar udara yang memiliki kemampuan dan kualifikasi
yang sesuai dengan bidangnya;
c. bahwa dalam Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan
Udara Nomor: KP 21 Tahun 2015 tentang petunjuk dan
tata cara
peraturan
keselamatan
penerbangan
sipil
bagian 139-11 (Advisory Circular CASR Part 139-11),
Lisensi
Personel
kekurangan
dan
Bandar
belum
Udara
masih
terdapat
mengatur mengenai fungsi
pengendalian dan pengawasan lisensi dan/ atau rating
personel bandar udara antara Kantor Pusat Direktorat
Jenderal
Perhubungan
Udara
dan
Kantor
Otoritas
Bandar Udara;
d. bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d,
perlu
menetapkan
Perhubungan
Peraturan
Udara
Direktur
tentang
Jenderal
Pedoman
Teknis
Operasional Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil
Bagian 139-11 (Advisory Circular CASR Part 139-11),
Lisensi dan/atau Rating Personel Bandar Udara;
Mengingat
:
1. Undang-undang
Penerbangan
Nomor
(Lembaran
1
Tahun
Negara
2009
Republik
tentang
Indonesia
Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4956);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2012 tentang
Pembangunan dan Pelestarian Lingkungan Hidup Bandar
Udara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor
71,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Nomor 5295);
3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang
Organisasi
Kementerian
Negara
(Lembaran
Negara
Republik Indonesia Nomor 5);
4. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang
Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);
5. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 31 Tahun
2006
tentang Pedoman dan
Proses
Lingkungan Departemen Perhubungan;
Perencanaan di
6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 25 Tahun
2009
tentang
Pendelegasian
Kewenangan
Menteri
Perhubungan Kepada Direktur Jenderal Perhubungan
Udara di Bidang Penerbangan;
7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 41 Tahun
2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Otoritas
Bandar Udara;
8. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 69 Tahun 2013
tentang
Tatanan
Kebandarudaraan
Nasional
(Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1046);
9. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 20 Tahun
2014 tentang Tata Cara dan Prosedur Penetapan Lokasi
Bandar Udara;
10. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 22 Tahun
2015 tentang Peningkatan Fungsi Pengendalian dan
Pengawasan Oleh Kantor Otoritas Bandar Udara;
11. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 30 Tahun
2015 tentang Pengenaan Sanki Administratif Terhadap
Pelanggaran Peraturan Perundang-Undangan Di Bidang
Penerbangan;
12. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Perhubungan
sebagaimana
telah
diubah
dengan
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 86 Tahun
2016;
13. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor
KP 459 Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 41 Tahun
2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Otoritas
Bandar Udara;
14. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor
KP. 123 Tahun 2016 tentang Perubahan Pedoman Teknis
Operasional Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil
Bagian 139-11 (Advisory Circular CASR Part 139-11),
Lisensi dan/ atau Rating Personel Bandar Udara;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
:
PERATURAN
UDARA
DIREKTUR
TENTANG
JENDERAL
PEDOMAN
PERHUBUNGAN
TEKNIS
OPERASIONAL
PERATURAN KESELAMATAN PENERBANGAN SIPIL BAGIAN
139 -
11
(ADVISORY CIRCULAR CASR PART
139-11),
LISENSI DAN/ ATAU RATING PERSONEL BANDAR UDARA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :
1.
Bandar Udara adalah kawasan di daratan dan/atau
perairan dengan batas-batas tertentu yang digunakan
sebagai tempat pesawat udara mendarat dan lepas
landas, naik turun penumpang, bongkar muat barang,
dan
tempat
transportasi,
keselamatan
perpindahan
yang
dan
intra
dan
dilengkapi
keamanan
antar
dengan
penerbangan,
moda
fasilitas
serta
fasilitas pokok dan fasilitas penunjang lainnya.
2.
Heliport adalah suatu lapangan terbang atau suatu
daerah tertentu di darat atau di perairan atau di suatu
struktur, terdiri dari bangunan atau fasilitas (peralatan)
yang
dipakai
melakukan
sebagian
atau
pendaratan,
seluruhnya
untuk
keberangkatan,
dan
pergerakan pesawat helikopter.
3.
Pesawat Udara adalah setiap mesin atau alat yang
dapat terbang di atmosfer karena gaya angkat dari
reaksi
udara,
tetapi
bukan
karena
reaksi
udara
terhadap permukaan bumi yang digunakan untuk
penerbangan.
4.
Helikopter adalah pesawat udara yang lebih ringan dari
udara, dapat terbang dengan sayap berputar dan
bergerak dengan tenaganya sendiri.
5.
Personel Bandar Udara adalah Personel yang terkait
langsung dengan pelaksanaan pengoperasian dan/atau
pemeliharaan fasilitas bandar udara.
6.
Pengoperasian adalah rangkaian kegiatan menyiapkan,
menghidupkan
dan/atau
menjalankan,
memantau
kinerja operasi dan mematikan suatu peralatan.
7.
Pemeliharaan adalah rangkaian kegiatan pemeriksaan,
analisa dan perencanaan serta pelaksanaan kegiatan
pemeliharaan fasilitas bandar udara dalam rangka
mempertahankan
kemampuan,
kapasitas,
kualitas
fasilitas bandar udara.
8.
Penguji Personel Bandar Udara adalah personel yang
telah memiliki kemampuan dan kualifikasi di bidangnya
untuk melakukan pengujian lisensi dan/atau rating
personel bandar udara.
9.
Pemeriksaan
adalah
rangkaian
kegiatan
melihat,
menguji, serta mencatat kondisi suatu fasilitas bandar
udara
sesuai
dan/atau
berdasarkan
persyaratan
standar teknis operasional bandar udara dan/atau
standar teknis operasional lain yang relevan.
10. Sertifikat Kompetensi adalah tanda bukti seseorang
telah memenuhi persyaratan pengetahuan, keahlian,
dan kualifikasi di bidangnya.
11. Lisensi
adalah
surat
izin
yang
diberikan
kepada
seseorang yang telah memenuhi persyaratan tertentu
untuk melakukan pekerjaan di bidangnya dalam jangka
waktu tertentu.
12. Kartu Lisensi adalah tanda pengenal personel bandar
udara yang
mencantumkan lisensi dan rating yang
dimiliki.
13. Rating
adalah
batasan
kewenangan
seseorang
pemegang lisensi pada suatu bidang pekerjaan sesuai
dengan lisensi yang dimiliki.
14. Garbarata
adalah
menghubungkan
fasilitas
pesawat
terminal bandara,
berupa
udara
lorong
dengan
yang
gedung
yang dipergunakan untuk naik
turunnya penumpang ke dan dari pesawat udara atau
ke dan dari gedung terminal bandar udara.
15. Peralatan Pelayanan Darat Pesawat Udara (Ground
Support Equipment/ GSE) adalah peralatan bantu yang
dipersiapkan untuk keperluan pesawat udaradi darat
pada
saat
termasuk
kedatangan
untuk
dan/atau
pemuatan
keberangkatan,
dan/atau
penurunan
penumpang, kargo, pos, serta keperluan operasional
pesawat udara lainnya.
16. Otoritas
Bandar
Udara
adalah
adalah
lembaga
pemerintah yang diangkat oleh Menteri dan memiliki
kewenangan
untuk
pengawasan
peraturan
menjalankan
terhadap
dan
dipenuhinya
perundang-undangan
untuk
melakukan
ketentuan
menjamin
keselamatan, keamanan, dan pelayanan penerbangan.
17. Penyelenggara Bandar Udara adalah Unit Penyelenggara
Bandar Udara, Badan Usaha Bandar Udara, dan/atau
Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar
udara khusus.
18. Lembaga
lembaga
pelatihan
Pendidikan
yang
dan/atau
Pelatihan
menyelenggarakan
adalah
pendidikan
dan
bagi Personel bandar udara diantaranya
lembaga dari unsur pemerintahan atau badan usaha
yang berbadan hukum Indonesia yang telah mendapat
izin dari Direktur Jenderal Perhubungan Udara.
19. Admin atau Local Admin CAT (Computer Asissted Test)
adalah Petugas yang ditunjuk oleh Direktur Bandar
Udara dan/atau Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara
untuk mengelola dan
bertanggung jawab terhadap
sistem ujian teori berbasis komputer (Computer Asissted
Test) pada Direktorat Bandar Udara dan pada masingmasing Kantor Otoritas Bandar Udara.
20.
Direktur
Jenderal
Perhubungan Udara.
adalah
Direktur
Jenderal
21. Direktur adalah Direktur Bandar Udara.
22. Kepala Sub Direktorat adalah Kepala Sub Direktorat
Standardisasi Bandar Udara
23. Kepala Kantor adalah Kepala Kantor Otoritas Bandar
Udara
BAB II
PERSONEL BANDAR UDARA
Pasal 2
(1)
Personel Bandar Udara yang diatur dalam Peraturan
ini, yaitu:
a.
Personel teknik bandar udara;
b.
Personel elektronika bandar udara;
c.
Personel listrik bandar udara;
d.
Personel mekanikal bandar udara;
e.
Personel pengatur pergerakan pesawat udara (Apron
Movement Control/ AMQ;
f.
Personel peralatan pelayanan darat pesawat udara
(Ground Support Equipment operator/ GSE operator);
g. Personel pemandu parkir pesawat udara (Aircraft
Marshaller);
h. Personel pelayanan garbarata (aviobridge operator);
dan
i.
Personel
pelayanan
pendaratan
helikopter
(Helicopter Landing Officer/ HLO).
(2)
Personel teknik bandar udara sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a, merupakan personel bandar
udara
yang
memiliki
lisensi
dan
rating
untuk
mengoperasikan dan/atau memelihara fasilitas teknik
bandar udara.
(3) Personel
elektronika bandar
udara
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b, merupakan personel
bandar udara yang memiliki lisensi dan rating untuk
mengoperasikan
dan/atau
memelihara
fasilitas
elektronika bandar udara
(4) Personel listrik bandar udara sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf c, merupakan personel bandar
udara yang memiliki lisensi dan rating untuk
mengoperasikan dan/atau memelihara fasilitas listrik
bandar udara.
(5) Personel
mekanikal
bandar udara
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf d, merupakan personel
bandar udara yang memiliki lisensi dan rating untuk
mengoperasikan
dan/atau
memelihara
fasilitas
mekanikal bandar udara.
(6) Personel pengatur pergerakan pesawat udara (Apron
Movement Control/AMQ sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf e, merupakan personel bandar udara
yang memiliki lisensi dan rating untuk melaksanakan
pengawasan
terhadap
ketertiban,
pergerakan lalu lintas di apron,
keselamatan
penentuan parkir
pesawat udara serta pengaturan pesawat udara yang
akan masuk atau keluar apron.
(7) Personel peralatan pelayanan darat pesawat udara
(Ground Support Equipment operator/GSE operator)
sebagaimana
merupakan
dimaksud
personel
pada
bandar
ayat
(1)
udara yang
huruf
f,
memiliki
lisensi dan rating untuk melaksanakan pengoperasian
peralatan pelayanan darat pesawat udara.
(8) Personel pemandu parkir pesawat udara (Aircraft
Marshaller) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
g, merupakan personel bandar udara yang memiliki
lisensi dan rating untuk melaksanakan pemanduan
parkir pesawat udara bersayap tetap (fixed wing) dan
bersayap putar (rotary wings).
(9) Personel
pelayanan
sebagaimana
merupakan
garbarata
dimaksud
pada
(aviobridge
ayat
(1)
operator)
huruf
h,
personel bandar udara yang memiliki
lisensi dan rating untuk melaksanakan pengoperasian
peralatan garbarata.
(10) Personel pelayanan pendaratan helikopter (Helicopter
Landing Officer/ HLO) sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf i, merupakan personel bandar udarayang
memiliki lisensi dan rating untuk mengawasi, mengatur
dan bertanggung jawab terhadap kegiatan di heliport
yang berhubungan dengan pendaratan, keberangkatan
dan pergerakan helikopter.
Pasal 3
Personel yang melakukan kegiatan di sisi udara selain
personel bandar udara sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2, wajib memiliki kompetensi di bidangnya dan mengikuti
pembekalan pengetahuan tentang human factor atau safety
awareness,
Bandar
yang
Udara
diselenggarakan
(Badan
Usaha
oleh
Bandar
Penyelenggara
Udara/Unit
Penyelenggara Bandar Udara), diawasi serta dikendalikan
oleh Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara dan selanjutnya
dilaporkan oleh Penyelenggara Bandar Udara (Badan Usaha
Bandar Udara/Unit Penyelenggara Bandar Udara) kepada
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara.
BAB III
KETENTUAN LISENSI DAN/ATAU RATING
Bagian Kesatu
Bidang dan Tingkatan Lisensi
Pasal 4
(1) Setiap personel bandar udara yang terkait langsung
dengan
pelaksanaan
pengoperasian
dan/atau
pemeliharaan fasilitas bandar udara wajib memiliki
lisensi yang sah dan/atau rating yang masih berlaku.
(2)
Lisensi
sebagaimana
dimaksud
diterbitkan untuk setiap
pada
ayat
(1),
bidang pekerjaan bandar
udara, yaitu sebagai berikut:
a.
bidang fasilitas teknik bandar udara;
b. bidang fasilitas elektronika bandar udara;
c.
bidang fasilitas listrik bandar udara;
d. bidang fasilitas mekanikal bandar udara;
e.
bidang pengatur pergerakan pesawat udara (Apron
Movement Control/AMQ;
f.
bidang peralatan pelayanan darat pesawat udara
(Ground Support Equipment/GSE);
g. bidang pemanduan parkir pesawat udara (Aircraft
Marshaller);
h. bidang pelayanan garbarata (aviobridge); dan
i.
bidang pelayanan pendaratan helikopter (Helicopter
Landing Officer/HLO).
Pasal 5
Bidang lisensi dan batasan kewenangan (rating) Personel
Bandar
Udara
dalam
melaksanakan
pekerjaannya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 tercantum dalam
Lampiran I peraturan ini.
Pasal 6
Lisensi
Personel
bandar udara
sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 ayat (2) huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf
d dibedakan berdasarkan tingkat keahlian atau kualifikasi,
meliputi:
a.
tingkat terampil; dan
b. tingkat ahli.
Bagian Kedua
Buku Lisensi
Pasal 7
(1) Setiap Personel Bandar Udara hanya dapat memiliki
paling banyak 2 (dua) buku lisensi dengan bidang yang
berbeda.
(2) Setiap Personel Bandar Udara dapat memiliki paling
banyak 3 (tiga) rating untuk setiap buku lisensi.
(3) Khusus Personel peralatan pelayanan darat pesawat
udara
(Ground
Support
Equipment
operator/
GSE
operator) dapat memiliki paling banyak 4 (empat) rating
untuk setiap buku lisensi.
Pasal 8
(1)
Buku
lisensi
Personel
Bandar Udara
sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1), sekurang-kurangnya
harus
memenuhi
ketentuan
dan
memuat
informasi
sebagaimana tercantum pada Lampiran II.A Peraturan
ini.
(2)
Contoh bentuk buku lisensi Personel Bandar Udara
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum pada
Lampiran II.B Peraturan ini.
Bagian Ketiga
Kartu Lisensi
Pasal 9
(1)
Kartu Lisensi diberikan kepada personel bandar udara
sesuai dengan rating yang sah dan masih berlaku yang
dimiliki oleh personel bandar udara bersangkutan.
(2)
Kartu lisensi personel bandar udara harus memenuhi
ketentuan dan memuat informasi paling sedikit:
a.
nama;
b.
nomor lisensi;
c.
unit kerja;
d. jenis rating;
e.
masa berlakunya; dan
f.
kode batang dan/atau kode matriks dan/atau kode
jenis lainnya (barcode).
Pasal 10
(1)
Kartu lisensi personel bandar udara sebagaimana
dimaksud
dalam
Pasal
ketentuan
kartu
lisensi
9
harus
personel
sesuai
bandar
dengan
udara
sebagaimana tercantum pada Lampiran III.A peraturan
ini.
(2) Contoh bentuk kartu lisensi personel Bandar Udara
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum pada
Lampiran III.B peraturan ini.
Bagian Keempat
Permohonan Lisensi dan/ atau Rating
Pasal
11
(1) Setiap Personel Bandar Udara mengajukan permohonan
kepada Direktur Bandar Udara untuk melakukan:
a.
penerbitan lisensi dan rating;
b.
penambahan rating;
c.
perpanjangan
rating,
apabila
disertai
dengan
penambahan rating
(2)
d.
peningkatan lisensi;
e.
penggantian lisensi dan/atau rating; dan
f.
validasi lisensi dan/atau rating.
Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat diajukan oleh :
a. Lembaga Pendidikan dan/ atau Pelatihan yang telah
mendapatkan Akreditasi Lembaga Pendidikan dan/
atau Pelatihan Personel Bandar Udara; atau
b.
Instansi Pemerintah atau Badan Hukum Indonesia
tempat pemohon bekerja.
Pasal
(1)
12
Setiap Personel Bandar Udara mengajukan permohonan
perpanjangan rating kepada Kepala Kantor Otoritas
Bandar Udara berdasarkan wilayah kerja.
(2)
Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat diajukan oleh:
a.
Perseorangan; atau
b. Lembaga Pendidikan dan/atau Pelatihan yang telah
mendapatkan
Akreditasi
Lembaga
Pendidikan
dan/atau Pelatihan Personel Bandar Udara; atau
c.
Instansi Pemerintah atau Badan Hukum Indonesia
tempat pemohon bekerja.
(3)
Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
dapat diajukan kepada Kepala Kantor apabila :
a. mengajukan
permohonan
perpanjangan
rating
setelah habis masa berlakunya (expired); dan
b. mengajukan
permohonan
perpanjangan
rating
disertai/ bersamaan dengan penambahan rating
dan/atau sebaliknya.
(4)
Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
disampaikan kepada Direktur Bandar Udara.
Bagian Kelima
Persyaratan Dan Tata Cara
Penerbitan Lisensi dan Rating
Pasal 13
(1) Direktur Jenderal memberikan
kewenangan kepada
Direktur untuk menerbitkan lisensi dan rating atas
nama
Direktur
Jenderal
berdasarkan
permohonan
penerbitan lisensi dan rating sebagaimana dimaksud
dalam pasal 11 ayat (1) huruf a, setelah memenuhi:
a. persyaratan administrasi; dan
b. lulus ujian teori berbasis komputer (Computer Asissted
Test) dan praktek.
(2) Persyaratan administrasi sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) huruf a, terdiri dari:
a.
surat permohonan penerbitan lisensi dan rating
sebagaimana contoh format surat permohonan pada
Lampiran IV.A peraturan ini;
b.
surat keterangan (asli) sehat jasmani dan tidak buta
warna dari dokter Pemerintah;
c.
salinan (copy) Surat Tanda Tamat Belajar (STTB)/
Ijazah terakhir untuk penerbitan lisensi dan rating:
1) tingkat
terampil
atau
lisensi
tanpa
tingkat
keahlian atau kualifikasi minimal SMA/sederajat
dengan jurusan yang terkait dengan bidang
pekerjaannya,
kecuali
untuk
bidang
lisensi
Teknik Bandar Udara, bidang lisensi Elektronika
Bandar Udara, bidang lisensi Listrik Bandar
Udara, bidang lisensi Mekanikal Bandar Udara
dan bidang lisensi Helicopter Landing Officer
(HLO),
minimal
pendidikan
SMA
jurusan
IPA/SMK bidang Teknik semua jurusan;
2) tingkat ahli, minimal:
a)
Diploma III bidang Teknik semua jurusan,
Matematika
dan
IPA,
Komputer,
sesuai
Fisika,
dengan
Kimia,
bidang
pekerjaannya;
b) Sarjana/S-1 Bidang Teknik/ Matematika dan
IPA/ Fisika/ Kimia/ Komputer.
d.
salinan (copy) sertifikat kompetensi dari lembaga
pendidikan
dan/
atau
pelatihan
yang
telah
mendapatkan akreditasi dari Direktorat Jenderal
Perhubungan
ketentuan
Udara
(Approved
Training)
bidang lisensi dan/atau
sesuai
rating yang
dimohonkan;
e.
salinan (copy) Kartu Tanda Penduduk/ KTP yang
masih berlaku dengan persyaratan usia pemegang
18 (delapan belas) tahun sampai dengan 58 (lima
puluh delapan) tahun atau Paspor yang masih
berlaku (bagi warga negara asing) yang disertai
dengan surat ijin bekerja/menetap yang dikeluarkan
dari instansi terkait;
f.
salinan (copy) Tanda Izin Mengemudi/ TIM yang
masih berlaku sesuai dengan bidang rating yang
dimohonkan atau Surat Izin Mengemudi/ SIM bagi
bandar udara yang belum menerbitkan Tanda Izin
Mengemudi/ TIM (khusus untuk Personel Ground
Support Equipment/ GSE) kecuali untuk personel
yang mengoperasikan Ground Support Equipment/
GSE portable dan Ground Support System/ GSS;
g. salinan (copy) rating BTT/ BCS/ GTL/ FLT/ PBS/
GPS/ ACS/ ASS/ LSS/ WSS/ RDT/ HCT/ IPL/
LLD/ /MUV yang dimiliki minimal selama 12 (dua
belas) bulan, khusus untuk permohonan rating ATT
Personel Ground Support Equipment /GSE;
h. pas photo berwarna terbaru berukuran 2 x 3 cm
sebanyak 3 (tiga) lembar dengan memakai kemeja
putih berkerah dan latar belakang warna:
1) biru untuk lisensi tingkat terampil/tanpa tingkat
keahlian atau kualifikasi; dan
2) merah untuk lisensi tingkat ahli.
(3) Persyaratan administrasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dimasukkan ke dalam map atau sampul dan
disusun dengan rapi secara berurutan sesuai checklist
pemeriksaan
persyaratan
administrasi
penerbitan
lisensi dan/atau rating pada Lampiran V.A peraturan
ini.
Pasal
(1)
14
Direktur menunjuk Penguji Personel Bandar Udara
untuk melakukan verifikasi persyaratan administrasi
dan
melaksanakan
pengujian,
setelah
menerima
permohonan sebagaimana tercantum dalam Pasal 13.
(2)
Hasil verifikasi persyaratan administrasi oleh Penguji
Personel Bandar Udara dituangkan dalam berita acara
verifikasi persyaratan administrasi penerbitan lisensi
dan rating.
(3) Berita
acara
sebagaimana
verifikasi
persyaratan
dimaksud
pada
ayat
administrasi
(2)
harus
ditandatangani oleh tim atau petugas Penguji Personel
Bandar Udara yang ditunjuk.
(4)
Berita
acara
verifikasi
persyaratan
administrasi
penerbitan lisensi dan rating sebagaimana format pada
Lampiran V.A. Peraturan ini.
Pasal 15
(1)
Ujian teori berbasis komputer (Computer Asissted Test)
dan praktek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13
ayat
(1)
huruf
administrasi
b
dilakukan
dinyatakan
setelah
lengkap
persyaratan
dan
memenuhi
ketentuan.
(2)
Ujian teori berbasis komputer (Computer Asissted Test)
untuk mendapatkan lisensi dan rating berisi materi
yang sesuai dengan ketentuan standar kompetensi yang
ditetapkan oleh Direktur Jenderal.
(3) Ujian praktek untuk mendapat lisensi dan rating
meliputi kegiatan pengoperasian fasilitas sesuai dengan
ketentuan standar kompetensi yang ditetapkan oleh
Direktur Jenderal.
(4) Ketentuan
terkait
teknis
pengujian
dan
standar
kelulusan untuk memperoleh lisensi dan/atau rating
Personel bandar udara terdapat pada Lampiran VI
Peraturan ini.
(5)
Berita acara pengujian penerbitan lisensi dan rating
sebagaimana format pada Lampiran VII Peraturan ini.
Pasal
Penguji
Personel
Bandar
16
Udara
yang
ditunjuk
harus
menyampaikan berita acara/laporan hasil pengujian kepada
Direktur secara berjenjang pada saat pelaksanaan pengujian
teori berbasis
komputer
(Computer Asissted
Test) dan
praktek berakhir.
Pasal 17
(1)
Setelah pemohon dinyatakan lulus ujian teori berbasis
komputer
(Computer
Asissted
Test)
dan
praktek
berdasarkan berita acara/laporan dari Penguji Personel
Bandar
Udara
membayar
yang
PNBP
ditunjuk,
sesuai
pemohon
Peraturan
harus
perundang-
undangan dan mendapatkan bukti pembayaran PNBP.
(2)
Buku lisensi dan kartu lisensi diterbitkan oleh Direktur
atas nama Direktur Jenderal paling lama 5 (lima) hari
kerja setelah PNBP dibayarkan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1).
(3)
Penolakan
penerbitan
lisensi
dan
rating
harus
disampaikan kepada pemohon paling lambat 5 (lima)
hari kerja setelah pemohon dinyatakan tidak memenuhi
persyaratan administrasi atau tidak lulus pengujian
teori berbasis komputer (Computer Asissted Test) dan
praktek, dengan disertai alasan penolakan.
Bagian Keenam
Persyaratan Dan Tata Cara
Penambahan Rating
Pasal 18
(1) Direktur
Jenderal
memberikan
kewenangan
kepada
Kepala Subdirektorat untuk menambah rating didalam
buku
lisensi
permohonan
personel
bandar
penambahan
udara
rating
berdasarkan
sebagaimana
dimaksud dalam pasal 11 ayat (1) huruf b, setelah
memenuhi:
a. persyaratan administrasi; dan
b. lulus ujian teori berbasis komputer (Computer Asissted
Test) dan praktek.
(2) Persyaratan administrasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a, terdiri dari:
a. surat permohonan penambahan rating sebagaimana
contoh format surat permohonan pada Lampiran
IV.A peraturan ini;
b.
surat keterangan (asli) sehat jasmani dan tidak buta
warna dari dokter Pemerintah;
c.
salinan (copy) sertifikat kompetensi dari lembaga
pendidikan
dan/
atau
pelatihan
yang
telah
mendapatkan akreditasi dari Direktorat Jenderal
Perhubungan
Udara
(Approved
Training) sesuai
ketentuan bidang lisensi dan/atau rating yang
dimohonkan;
d. salinan (copy) Kartu Tanda Penduduk/ KTP yang
masih berlaku dengan persyaratan usia pemegang
18 (delapan belas) tahun sampai dengan 58 (lima
puluh delapan) tahun atau Paspor yang masih
berlaku (bagi warga negara asing) yang disertai
dengan surat ijin bekerja/menetap yang dikeluarkan
dari instansi terkait;
e. salinan (copy) Tanda Izin Mengemudi/ TIM yang
masih berlaku sesuai dengan bidang rating yang
dimohonkan atau Surat Izin Mengemudi/ SIM bagi
bandar udara yang belum menerbitkan Tanda Izin
Mengemudi/ TIM (khusus untuk Personel Ground
Support Equipment/ GSE) kecuali untuk personel
yang mengoperasikan Ground Support Equipment/
GSE portable dan Ground Support System/ GSS;
f.
salinan (copy) rating BTT/ BCS/ FLT/ PBS/ GPS/
ACS/ ASS/ LSS/ WSS/ RDT/ HCT/ IPL/ LLD/ MUV
yang dimiliki minimal selama 12 (dua belas) bulan,
khusus untuk permohonan rating ATT Personel
Ground Support Equipment /GSE;
(3) Persyaratan administrasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dimasukkan ke dalam map atau sampul dan
disusun dengan rapi secara berurutan sesuai checklist
pemeriksaan
persyaratan
administrasi
penambahan
rating pada Lampiran V.A peraturan ini.
Pasal
(1)
19
Direktur menunjuk Penguji Personel Bandar Udara
untuk melakukan verifikasi persyaratan administrasi
dan
melaksanakan
pengujian,
setelah
menerima
permohonan sebagaimana tercantum dalam Pasal 18.
(2)
Hasil verifikasi persyaratan administrasi oleh Penguji
Personel Bandar Udara dituangkan dalam berita acara
verifikasi
persyaratan
administrasi
penambahan
(penerbitan) rating.
(3)
Berita
acara
sebagaimana
verifikasi
persyaratan
dimaksud
pada
ayat
administrasi
(2)
harus
ditandatangani oleh tim atau petugas Penguji Personel
Bandar Udara yang ditunjuk.
(4)
Berita
acara
verifikasi
persyaratan
administrasi
penambahan rating sebagaimana format pada Lampiran
V.A. Peraturan ini.
Pasal 20
(1) Ujian teori berbasis komputer (Computer Asissted Test)
dan praktek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18
ayat
(1)
huruf
administrasi
ketentuan.
b
dilakukan
dinyatakan
setelah
lengkap
dan
persyaratan
memenuhi
(2)
Ujian teori berbasis komputer (Computer Asissted Test)
untuk mendapatkan penambahan rating berisi materi
yang sesuai dengan ketentuan standar kompetensi yang
ditetapkan oleh Direktur Jenderal.
(3)
Ujian praktek untuk mendapatkan penambahan rating
meliputi kegiatan pengoperasian fasilitas sesuai dengan
ketentuan standar kompetensi yang ditetapkan oleh
Direktur Jenderal.
(4)
Ketentuan
terkait
teknis
pengujian
dan
standar
kelulusan untuk memperoleh rating Personel bandar
udara terdapat pada Lampiran VI Peraturan ini.
(5) Berita acara pengujian penambahan (penerbitan) rating
sebagaimana format pada Lampiran VII Peraturan ini.
Pasal 21
Penguji
Personel
Bandar
Udara
yang
ditunjuk
harus
menyampaikan berita acara/laporan hasil pengujian kepada
Direktur secara berjenjang pada saat pelaksanaan pengujian
teori berbasis komputer (Computer Asissted Test) dan
praktek berakhir.
Pasal 22
(1)
Setelah pemohon dinyatakan lulus ujian teori berbasis
komputer
(Computer Asissted
Test)
dan
praktek
berdasarkan berita acara/laporan dari Penguji Personel
Bandar
Udara
membayar
yang
PNBP
ditunjuk,
sesuai
pemohon
Peraturan
harus
perundang-
undangan dan mendapatkan bukti pembayaran PNBP.
(2)
Penambahan rating disahkan oleh Kepala Subdirektorat
paling lama 5 (lima) hari kerja setelah PNBP dibayarkan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(3)
Penolakan penambahan rating harus disampaikan
kepada pemohon paling lambat 5 (lima) hari kerja
setelah
pemohon
dinyatakan
tidak
memenuhi
persyaratan administrasi atau tidak lulus pengujian
teori berbasis komputer (Computer Asissted Test) dan
praktek, dengan disertai alasan penolakan.
Bagian Ketujuh
Persyaratan Dan Tata Cara
Perpanjangan Rating
Pasal 23
(1)
Direktur Jenderal memberikan kewenangan kepada
Kepala Kantor untuk memproses perpanjangan masa
berlaku rating personel Bandar udara berdasarkan
permohonan perpanjangan rating pada saat masa
berlaku rating belum berakhir sesuai dengan wilayah
kerja Kantor Otoritas Bandar Udara masing-masing,
setelah memenuhi:
a. Persyaratan administrasi; dan
b. Lulus ujian teori berbasis komputer (Computer
Asissted Test).
(2) Permohonan
perpanjangan
rating
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus disampaikan kepada
Kepala Kantor sebelum habis masa berlakunya rating
dan ditembuskan ke Direktur Bandar Udara.
(3)
Pengajuan perpanjangan rating setelah habis masa
berlakunya
akan
diberlakukan
proses
penerbitan
sebagaimana dimaksud pada bagian kelima peraturan
ini.
(4) Persyaratan administrasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a, terdiri dari:
a.
surat
permohonan
perpanjangan
rating
sebagaimana contoh format surat permohonan pada
Lampiran IV.B Peraturan ini;
b.
surat keterangan (asli) sehat jasmani dan tidak buta
warna dari dokter Pemerintah;
c.
salinan (copy) Kartu Tanda Penduduk/ KTP yang
masih berlaku dengan persyaratan usia pemegang
18 (delapan belas) tahun sampai dengan 58 (lima
puluh delapan) tahun atau Paspor yang masih
berlaku (bagi warga negara asing) yang disertai
dengan surat ijin bekerja/menetap yang dikeluarkan
dari instansi terkait;
d.
buku
lisensi
keterangan
(asli)
yang
kehilangan
dimiliki
dari
pihak
atau
surat
berwenang
apabila buku lisensi hilang/ rusak disertai dengan
surat pernyataan dari pimpinan pusat/ cabang
perusahaan/ instansi tempat personel bandar udara
pemohon perpanjangan bekerja atau perorangan;
e.
surat pernyataan dari pimpinan pusat/ cabang
perusahaan/ instansi tempat personel bandar udara
pemohon perpanjangan bekerja, yang menyatakan
bahwa pemohon perpanjangan telah dan masih aktif
bekerja sesuai rating dalam 1 (satu) tahun terakhir
dari pimpinan instansi/ perusahaan;
f.
salinan (copy) sertifikat telah mengikuti kegiatan
penyegaran/ refreshment course yang terkait dengan
bidang pekerjaannya dalam jangka waktu 1 (satu)
tahun terakhir;
g. salinan (copy) Tanda Izin Mengemudi/ TIM yang
masih berlaku sesuai dengan bidang rating yang
dimohonkan atau Surat Izin Mengemudi/ SIM bagi
bandar udara yang belum menerbitkan Tanda Izin
Mengemudi/ TIM, kecuali untuk personel yang
mengoperasikan Ground Support Equipment/ GSE
portable dan Ground Support System/ GSS;
h. sertifikat telah mengikuti penyegaran/ Refreshment
Course sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) huruf
g sekurang-kurangnya memuat
standar
kompetensi
dan
materi
kompetensi
tentang
personel
Bandar udara sesuai bidang lisensi/ rating yang di
ajukan dan dapat diterbitkan oleh:
1) lembaga Diklat Personel Bandar Udara yang
telah mendapatkan akreditasi penyelenggaraan
Diklat
dari
Direktur
Jenderal
Perhubungan
Udara (Approved Training); atau
2) perusahaan/ instansi tempat personel bandar
udara pemohon perpanjangan bekerja, dengan
melampirkan bukti pelaksanaan yang berupa
absensi dan dokumentasi kegiatan.
i.
Sertifikat telah mengikuti penyegaran/Refreshment
paling sedikit memuat:
1) Nama peserta;
2) NIP/ NIK peserta;
3) Instansi/ Perusahaan peserta;
4) Bidang Diklat yang diikuti;
5) Jenis Diklat (rating) yang diikuti;
6) Tanggal pelaksanaan;
7) Tempat pelaksanaan;
8) Materi dan Total jam pelaksanaan;
9) Tempat dan tanggal penerbitan sertifikat; dan
10) Tanda tangan pejabat yang mengeluarkan.
(5)
Persyaratan administrasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (4) dimasukan ke dalam map atau sampul dan
disusun dengan rapi secara berurutan sesuai checklist
verifikasi persyaratan administrasi perpanjangan rating
pada Lampiran V.B Peraturan ini.
Pasal 24
(1) Kepala Kantor menunjuk sebanyak-banyaknya 2 (dua)
personel untuk menjadi Local Admin ujian teori berbasis
komputer (Computer Asissted Test).
(2) Local Admin ujian teori berbasis komputer (Computer
Asissted Test) sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
bertanggung jawab terhadap sistem ujian teori berbasis
komputer (Computer Asissted Test) pada masing-masing
Kantor Otoritas Bandar Udara dan dapat berkoordinasi
langsung dengan Admin ujian teori berbasis komputer
(Computer Asissted Test) Direktorat Bandar Udara.
(3)
Local Admin ujian teori berbasis komputer (Computer
Asissted
Test)
mempunyai
kompetensi
sekurang-
kurangnya :
a.
berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS)
b. pendidikan
formal
minimal
Diploma
II
atau
sederajat;
c. mampu mengoperasikan Sistem Operasi Komputer;
dan
d. menguasai dasar teknologi informasi.
Pasal 25
(1)
Kepala Kantor menunjuk Penguji Personel Bandar
Udara
untuk
administrasi dan
melakukan
verifikasi
melaksanakan
persyaratan
pengujian,
setelah
menerima permohonan sebagaimana tercantum dalam
Pasal 23 ayat (4).
(2) Jika tidak tersedia Penguji Personel Bandar Udara pada
Kantor Otoritas Bandar Udara yang kompetensinya
sesuai dengan bidang lisensi/rating yang akan diujikan,
Kepala Kantor mengajukan permintaan kepada Direktur
untuk penugasan Penguji Personel Bandar Udara dari
Direktorat Bandar Udara.
(3) Hasil verifikasi persyaratan administrasi oleh Penguji
Personel Bandar Udara dituangkan dalam berita acara
verifikasi persyaratan administrasi perpanjangan rating.
(4) Berita
acara
sebagaimana
verifikasi
persyaratan
dimaksud
pada
ayat
administrasi
(3)
harus
ditandatangani oleh Penguji Personel Bandar Udara
yang ditunjuk.
(5) Berita
acara
perpanjangan
verifikasi
rating
persyaratan
sebagaimana
administrasi
format
pada
Lampiran V.B Peraturan ini.
Pasal 26
(1)
Ujian teori berbasis komputer (Computer Asissted Test)
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (1) huruf b
dilakukan setelah persyaratan administrasi dinyatakan
lengkap dan memenuhi ketentuan.
(2) Ujian teori berbasis komputer (Computer Asissted Test)
untuk memperpanjang masa berlaku rating berisi
materi
yang
sesuai
dengan
ketentuan
standar
kompetensi yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal.
(3)
Ketentuan
terkait
teknis
pengujian
dan
standar
kelulusan untuk memperoleh lisensi dan/atau rating
Personel bandar udara terdapat pada Lampiran VI
Peraturan ini.
(4)
Berita
acara
pengujian
perpanjangan
rating
sebagaimana format pada Lampiran VII Peraturan ini.
Pasal 27
Penguji
Personel
Bandar
Udara
yang
ditunjuk
harus
menyampaikan berita acara/laporan hasil pengujian kepada
Kepala Kantor secara berjenjang pada saat pelaksanaan
pengujian teori berbasis komputer (Computer Asissted Test)
berakhir.
Pasal 28
(1)
Setelah pemohon dinyatakan lulus ujian teori berbasis
komputer (Computer Asissted Test) berdasarkan berita
acara/laporan dari Penguji Personel Bandar Udara
yang
ditunjuk,
sesuai
pemohon
Peraturan
harus
membayar
PNBP
perundang-undangan
dan
mendapatkan bukti pembayaran PNBP.
(2) Perpanjangan
masa berlaku
rating disahkan
oleh
Kepala Kantor paling lama 5 (lima) hari kerja setelah
PNBP dibayarkan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1).
(3)
Penolakan perpanjangan masa berlaku rating harus
disampaikan kepada pemohon paling lama 5 (lima) hari
kerja setelah pemohon dinyatakan tidak memenuhi
persyaratan administrasi atau tidak lulus pengujian
teori
berbasis
komputer
(Computer Asissted
Test),
dengan disertai alasan penolakan.
Pasal 29
Direktur Jenderal memberikan kewenangan kepada Kepala
Subdirektorat
berlaku
rating
untuk
memproses
personel
Bandar
perpanjangan
udara
masa
sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 23 sampai dengan Pasal 28 apabila
permohonan
perpanjangan
penambahan rating
rating
disertai
dengan
Bagian Kedelapan
Persyaratan Dan Tata Cara
Peningkatan Lisensi
Pasal 30
(1) Direktur Jenderal memberikan kewenangan kepada
Direktur untuk meningkatkan lisensi personel bandar
udara berdasarkan permohonan peningkatan lisensi
dari tingkat terampil ke tingkat ahli, setelah memenuhi:
a.
persyaratan administrasi; dan
b. lulus
ujian
teori
berbasis
komputer
(Computer
sebagaimana
dimaksud
Asissted Test) dan praktek.
(2) Persyaratan
administrasi
dalam pasal 30 ayat (1) huruf a terdiri dari:
a.
surat permohonan
peningkatan lisensi Personel
bandar udara sebagaimana contoh format surat
permohonan pada Lampiran IV.C Peraturan ini;
b. surat keterangan (asli) sehat jasmani dan tidak buta
warna dari dokter Pemerintah;
c.
salinan (copy) Kartu Tanda Penduduk/ KTP yang
masih berlaku dengan persyaratan usia pemegang
18 (delapan belas) tahun sampai dengan 58 (lima
puluh delapan) tahun atau Paspor yang masih
berlaku (bagi warga negara asing) yang disertai
dengan
surat
ijin
bekerja/
menetap
yang
dikeluarkan dari perusahaan/ instansi terkait;
d.
salinan (copy) Surat Tanda Tamat Belajar (STTB)/
ijazah terakhir, minimal:
1) SMU jurusan IPA/ SMK bidang Teknik sesuai
bidang pekerjaannya dengan masa kerja minimal
10 (sepuluh) tahun bekerja dan memiliki lisensi
tingkat terampil di bidang terkait; atau
2) Diploma
1/
D-I
Teknik
sesuai
bidang
pekerjaannya, masa kerja minimal 8 Tahun dan
memiliki
lisensi
tingkat
terampil
di
bidang
sesuai
bidang
terkait; atau
3) Diploma
11/
D-II
Teknik
pekerjaannya, dengan masa kerja minimal 6
Tahun dan memiliki lisensi tingkat terampil di
bidang terkait; atau
4) Diploma III/D-III atau Strata I/S-l Teknik sesuai
bidang
pekerjaannya,
dan
memiliki
lisensi
tingkat terampil di bidang terkait.
e. pas photo berwarna terbaru berukuran 2x3 cm
sebanyak 3 (tiga) lembar dengan memakai kemeja
putih berkerah dengan latar belakang warna merah.
f.
buku lisensi tingkat terampil (asli) yang dimiliki
atau
surat
berwenang
keterangan
apabila
kehilangan
buku
lisensi
dari
pihak
hilang/rusak
disertai dengan surat pernyataan dari pimpinan
pusat/cabang perusahaan /instansi tempat personel
bandar udara pemohon bekerja atau perorangan;
dan
g. kartu lisensi tingkat terampil (asli) yang dimiliki
atau
surat
berwenang
keterangan
apabila
kehilangan
buku
lisensi
dari
pihak
hilang/rusak
disertai dengan surat pernyataan dari pimpinan
pusat/cabang perusahaan/instansi tempat personel
bandar udara pemohon bekerja atau perorangan.
(3) Persyaratan administrasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dan dimasukan ke dalam map atau sampul
disusun dengan rapi secara berurutan sesuai checklist
verifikasi persyaratan administrasi peningkatan lisensi
pada Lampiran V.C Peraturan ini.
Pasal 31
(1) Direktur menunjuk Penguji Personel Bandar Udara
untuk
melaksanakan
administrasi
dan
verifikasi
pengujian,
persyaratan
setelah
menerima
permohonan sebagaimana tercantum dalam Pasal 30
ayat (2).
(2) Hasil verifikasi persyaratan administrasi oleh Penguji
Personel Bandar Udara dituangkan dalam berita acara
verifikasi persyaratan administrasi peningkatan lisensi.
(3) Berita
acara
sebagaimana
verifikasi
dimaksud
persyaratan
pada
ayat
administrasi
(2)
harus
ditandatangani oleh Penguji Personel Bandar Udara
yang ditunjuk.
(4)
Berita
acara
verifikasi
persyaratan
administrasi
peningkatan lisensi sebagaimana format pada Lampiran
V.C Peraturan ini.
Pasal 32
(1) Ujian teori berbasis komputer (Computer Asissted Test)
dan praktek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30
ayat (1) huruf b dapat dilakukan setelah persyaratan
administrasi
dinyatakan
lengkap
dan
memenuhi
ketentuan.
(2) Ujian teori berbasis komputer (Computer Asissted Test)
dan praktek untuk peningkatan lisensi berisi materi
yang sesuai dengan ketentuan standar kompetensi yang
ditetapkan oleh Direktur Jenderal.
(3) Ketentuan
terkait
teknis
pengujian
dan
standar
kelulusan untuk memperoleh lisensi dan/atau rating
personel bandar udara terdapat pada Lampiran VI
peraturan ini.
(4)
Berita
acara
pengujian
peningkatan
lisensi
sebagaimana format pada Lampiran VII Peraturan ini.
Pasal 33
Penguji
Personel
Bandar
Udara
yang
ditunjuk
harus
menyampaikan berita acara/laporan hasil pengujian kepada
Direktur secara berjenjang pada saat pelaksanaan pengujian
teori
berbasis
komputer
(Computer Asissted
Test)
dan
praktek berakhir.
Pasal 34
(1)
Setelah pemohon dinyatakan lulus ujian teori berbasis
komputer
(Computer
Asissted
Test)
dan
praktek
berdasarkan berita acara/laporan dari Penguji Personel
Bandar
Udara
membayar
yang
PNBP
ditunjuk,
sesuai
pemohon
Peraturan
harus
perundang-
undangan dan mendapatkan bukti pembayaran PNBP.
(2)
Peningkatan lisensi disahkan oleh Direktur paling lama
5
(lima)
hari
kerja
setelah
PNBP
dibayarkan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(3)
Penolakan peningkatan lisensi disampaikan kepada
pemohon paling lama
pemohon
dinyatakan
5 (lima) hari kerja setelah
tidak
memenuhi
persyaratan
administrasi atau tidak lulus pengujian teori berbasis
komputer (Computer Asissted Test) dan praktek, dengan
disertai alasan penolakan.
Bagian Kesembilan
Persyaratan Dan Tata Cara
Penggantian Buku Lisensi dan/ atau Kartu Lisensi
Pasal 35
(1) Personel Bandar Udara dapat mengajukan permohonan
penggantian
buku
lisensi
dan/atau
kartu
Lisensi
apabila buku lisensi dan/atau kartu lisensi yang
dimilikinya:
a.
rusak; atau
b.
hilang.
(2) Permohonan penggantian buku lisensi dan/atau kartu
lisensi
sebagaimana
disampaikan
kepada
dimaksud
Direktur
pada
dengan
ayat
(1)
dilengkapi
persyaratan administrasi sebagai berikut:
a.
surat permohonan penggantian buku lisensi dan/
atau kartu lisensi sebagaimana contoh format surat
permohonan pada Lampiran IV.D Peraturan ini.
b.
surat keterangan (asli) sehat jasmani dan tidak buta
warna dari dokter Pemerintah;
c.
salinan (copy) Kartu Tanda Penduduk/ KTP yang
masih berlaku dengan persyaratan usia pemegang
18 (delapan belas) tahun sampai dengan 58 (lima
puluh delapan) tahun atau Paspor yang masih
berlaku (bagi warga negara asing) yang disertai
dengan surat ijin bekerja/menetap yang dikeluarkan
dari instansi terkait;
d.
pas photo berwarna terbaru berukuran 2x3 cm
sebanyak 3 (tiga) lembar dengan memakai kemeja
putih berkerah dengan latar belakang warna:
1) biru untuk lisensi tingkat terampil/tanpa tingkat
keahlian atau kualifikasi; dan
2) merah untuk lisensi tingkat ahli.
e.
salinan (copy) buku lisensi dan/atau kartu lisensi
yang rusak atau hilang;
f.
surat keterangan kehilangan buku dan/atau kartu
lisensi dari pihak kepolisian dan instansi pemohon
bagi buku dan/atau
kartu
lisensi yang hilang
disertai dengan surat pernyataan dari pimpinan
pusat/cabang perusahaan/instansi tempat personel
bandar udara pemohon bekerja atau perorangan;
g.
surat
keterangan /pernyataan
kerusakan
buku
dan/atau kartu lisensi dari instansi tempat personel
bandar udara pemohon bekerja atau perorangan
bagi buku dan/atau kartu lisensi yang rusak; dan
h. surat pernyataan masih aktif bekerja sesuai dengan
rating yang dimiliki dalam 1 (satu) tahun terakhir
dari pimpinan pusat/cabang perusahaan/instansi
tempat personel bandar udara pemohon bekerja.
(3)
Persyaratan administrasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dimasukkan ke dalam map atau sampul dan
disusun dengan rapi secara berurutan sesuai checklist
pemeriksaan
persyaratan
administrasi
penggantian
buku lisensi dan/atau kartu lisensi pada Lampiran V.D
Peraturan ini.
Pasal 36
(1)
Direktur atas nama Direktur Jenderal menerbitkan
penggantian
buku
lisensi
dan/atau
kartu
lisensi,
setelah dilakukan pemeriksaan terhadap persyaratan
administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35
ayat (2).
(2) Setelah
persyaratan
penggantian
dinyatakan
PNBP
buku
lisensi
memenuhi,
sesuai
administrasi
Peraturan
dan/atau
pemohon
permohonan
kartu
harus
lisensi
membayar
perundang-undangan
mendapatkan bukti pembayaran PNBP.
dan
(3)
Penggantian
buku
lisensi
dan/atau
kartu
lisensi
disahkan oleh Direktur paling lama 5 (lima) hari kerja
setelah PNBP dibayarkan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2).
(4) Penolakan terhadap permohonan penggantian buku
lisensi dan/atau kartu lisensi disampaikan paling lama
lama 5 (lima) hari kerja setelah pemohon dinyatakan
tidak memenuhi persyaratan administrasi penggantian
buku dan/atau kartu lisensi dengan disertai alasan
penolakan.
Bagian Kesepuluh
Persyaratan Dan Tata Cara
Validasi Lisensi Dan/Atau Rating
Pasal 37
(1)
Lisensi dan/atau rating Personel bandar udara yang
diterbitkan
oleh
negara
lain
dinyatakan
sah
dan
berlaku di wilayah Indonesia setelah mendapatkan
validasi dari Direktur Jenderal.
(2)
Direktur Jenderal memberikan kewenangan kepada
Direktur untuk memvalidasi lisensi dan/atau rating
personel bandar udara yang diterbitkan oleh negara lain
berdasarkan
permohonan validasi
lisensi
dan/atau
rating, setelah memenuhi:
a.
persyaratan administrasi; dan
b. lulus ujian teori (Computer Asissted Test).
(3)
Permohonan
validasi
lisensi
dan/atau
rating
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan
kepada
Direktur
dengan
administrasi sebagai berikut:
dilengkapi
persyaratan
a. surat permohonan validasi lisensi dan/atau rating
sebagaimana contoh format surat permohonan pada
Lampiran IV.E Peraturan ini;
b. surat keterangan bukti kewenangan dari negara lain
(Letter of Authorization/ LOFA) atau salinan (copy)
dokumen lisensi dan/
dilegalisir
oleh
atau rating yang telah
perwakilan
negara
yang
mengeluarkan dokumen lisensi dan/ atau rating di
Indonesia;
c. surat izin bekerja/
menetap di Indonesia dari
Instansi berwenang.
d. surat keterangan dari perusahaan tempat pemohon
bekerja;
e. surat keterangan (asli) sehat jasmani dan tidak buta
warna dari dokter pemerintah;
f.
salinan (copy) Paspor yang masih berlaku;
g. pas photo berwarna terbaru berukuran 2 x 3 cm
sebanyak 3 (tiga) lembar dengan memakai kemeja
putih berkerah dengan latar belakang warna:
1) biru untuk lisensi tingkat terampil/
tanpa
tingkat keahlian atau kualifikasi; dan
2) merah untuk lisensi tingkat ahli.
(4) Persyaratan administrasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dimasukkan ke dalam map atau sampul dan
disusun dengan rapi secara berurutan sesuai checklist
pemeriksaan persyaratan administrasi validasi lisensi
dan/atau rating pada Lampiran V.E Peraturan ini.
Pasal 38
(1) Direktur menunjuk Penguji Personel Bandar Udara
untuk
verifikasi
melaksanakan
persyaratan
pengujian,
administrasi
setelah
dan
menerima
permohonan sebagaimana tercantum dalam Pasal 37
ayat (3).
(2) Hasil verifikasi persyaratan administrasi oleh Penguji
Personel Bandar Udara dituangkan dalam berita acara
verifikasi persyaratan administrasi validasi lisensi dan/
atau rating.
(3) Berita
acara verifikasi
persyaratan
administrasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus
ditandatangani oleh Penguji Personel Bandar Udara
yang ditunjuk.
(4) Berita
acara
verifikasi
dokumen
persyaratan
administrasi validasi lisensi dan/ atau rating yang
diterbitkan oleh negara lain sebagaimana format pada
Lampiran V.E Peraturan ini.
Pasal 39
(1) Ujian teori berbasis komputer (Computer Asissted Test)
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (2) huruf b
dapat dilakukan setelah persyaratan administrasi
dinyatakan lengkap dan memenuhi ketentuan.
(2) Ujian teori berbasis komputer (Computer Asissted Test)
untuk validasi lisensi dan/ atau rating berisi materi
yang sesuai dengan ketentuan standar kompetensi yang
ditetapkan oleh Direktur Jenderal.
(3) Ketentuan
terkait
teknis
pengujian
dan
standar
kelulusan untuk memperoleh lisensi dan/ atau rating
Personel bandar udara terdapat pada Lampiran VI
Peraturan ini.
(4) Berita acara pengujian validasi lisensi dan/ atau rating
sebagaimana format pada Lampiran VII Peraturan ini.
Pasal 40
Penguji Personel Bandar Udara yang ditunjuk harus
menyampaikan berita acara/laporan hasil pengujian kepada
Direktur secara berjenjang pada saat pelaksanaan pengujian
teori berbasis komputer (ComputerAsissted Test) berakhir.
Pasal 41
(1) Setelah pemohon dinyatakan lulus ujian teori berbasis
komputer (Computer Asissted Test) berdasarkan berita
acara/laporan dari Penguji Personel Bandar Udara yang
ditunjuk, pemohon harus membayar PNBP sesuai
Peraturan
perundang-undangan
dan
mendapatkan
bukti pembayaran PNBP.
(2) Validasi lisensi dan/ atau rating disahkan oleh Direktur
paling lama 5 (lima) hari kerja setelah PNBP dibayarkan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(3) Penolakan validasi lisensi dan/
atau rating harus
disampaikan kepada pemohon paling lama 5 (lima) hari
kerja setelah pemohon dinyatakan tidak memenuhi
persyaratan administrasi atau tidak lulus pengujian
teori
berbasis
komputer
(Computer Asissted
Test)
dengan disertai alasan penolakan.
Pasal 42
(1) Validasi lisensi dan/ atau rating yang diterbitkan oleh
negara
lain
berbentuk
pengesahan
langsung
oleh
Direktur atas nama Direktur Jenderal pada dokumen
lisensi dan/atau rating.
(2)
Masa berlaku validasi lisensi dan/ atau rating yang
diterbitkan oleh negara lain adalah 6 (enam) bulan dan
dapat diperpanjang.
(3) Setiap lisensi dan/ atau rating yang diterbitkan negara
lain setelah divalidasi dapat diberikan kartu lisensi.
Bagian Kesebelas
Masa Berlaku Rating
Pasal 43
(1)
Lisensi personel bandar udara hanya diterbitkan 1
(satu) kali sesuai dengan bidang pekerjaannya.
(2)
Lisensi personel bandar udara berlaku jika minimal 1
(satu) rating didalamnya berlaku.
(3) Masa berlaku rating adalah 2 (dua) tahun sejak
diterbitkan, dan dapat diperpanjang.
(4)
Lisensi dan/atau rating berlaku untuk seluruh wilayah
Negara Republik Indonesia dan luar wilayah Negara
Republik Indonesia sepanjang diakui oleh negara yang
bersangkutan.
BAB IV
KEWAJIBAN PEMEGANG LISENSI DAN/ ATAU RATING
Pasal 44
Personel
Bandar
Udara
yang
telah
memiliki
Lisensi
dan/atau Rating wajib:
a.
mematuhi/memenuhi
peraturan
keselamatan
penerbangan;
b.
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan di
bidangnya
dimilikinya;
atau
lisensi
dan/atau
rating
yang
c.
mempertahankan dan meningkatkan kompetensi yang
dimiliki; dan
d.
membawa buku lisensi dan/atau kartu lisensi Personel
Bandar Udara sewaktu bekerja dan menunjukkan
kepada inspektur bandar udara atau petugas yang
ditunjuk oleh Direktur, jika diminta.
BAB V
SANKSI ADMINISTRATE
Pasal 45
(1) Personel bandar udara yang tidak memenuhi kewajiban
sebagaimana dalam Pasal 44, akan diberikan sanksi
administratif berupa:
a.
peringatan tertulis;
b. pembekuan;
c.
pencabutan; atau
d.
denda administratif.
(2) Peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a diberikan oleh pejabat di lingkungan Direktorat
Jenderal Perhubungan Udara dan harus ditindaklanjuti
dengan
langkah
pemenuhan
perbaikan
persyaratan
yang
diharapkan
atau
oleh
Personel
yang
bersangkutan dalam jangka waktu 14 (empat belas)
hari.
(3) Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud
pada
ayat
(2)
yang
bersangkutan
tidak
dapat
melakukan pemenuhan persyaratan, maka pejabat di
lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
yang membidangi dapat menjatuhkan sanksi berupa
pembekuan lisensi.
(4) Pembekuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan
harus ditindaklanjuti dengan langkah perbaikan yang
diharapkan atau pemenuhan persyaratan oleh Personel
yang bersangkutan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh)
hari.
(5) Personel bandar udara yang lisensinya dibekukan tidak
dapat melaksanakan tugas dan wewenangnya.
(6) Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud
pada ayat (4) yang bersangkutan tidak dapat
melakukan pemenuhan persyaratan, maka Direktur
dapat
menjatuhkan
sanksi
berupa
pencabutan
pencabutan lisensi.
Pasal 46
Lisensi dan/atau Rating dapat dibekukan oleh Direktur
tanpa melalui proses peringatan, apabila pemegang Lisensi
dan/atau Rating:
a.
terbukti
melakukan
kelalaian
yang
menyebabkan
incident accident di Bandar Udara; atau
b.
terbukti
melaksanakan
pekerjaan
dalam
pengaruh
minuman keras, narkotika dan obat-obatan terlarang
lainnya.
Pasal 47
(1)
Lisensi dan/atau Rating dapat dicabut oleh Direktur
atas nama Direktur Jenderal tanpa melalui proses
peringatan dan/atau pembekuan, apabila pemegang
Lisensi dan/ atau Rating:
a.
dengan
sengaja
meminjamkan/
memindahtangankan lisensi dan/atau rating yang
dimilikinya untuk dipergunakan oleh orang lain;
b. memalsukan lisensi dan/ atau rating;
c. terkena hukuman disiplin pegawai dengan tingkat
hukuman disiplin berat;
d. melakukan
tindakan
yang
membahayakan
keamanan negara; dan
e. melakukan
tindakan
membahayakan
dan/atau
keamanan
dan
kegiatan
yang
keselamatan
penerbangan.
(2) Personel
bandar
udara yang
Lisensi
dan/atau
Ratingnya telah dicabut, tidak dapat mengajukan
permohonan penerbitan Lisensi dan/atau Rating
personel bandar udara pada bidang yang sama.
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 48
(1) Persyaratan administrasi sebagaimana tertuang pada
Pasal 13 ayat (2) huruf berlaku bagi penerbitan lisensi.
(2) Personel bandar udara bidang teknik bandar udara,
teknik listrik bandar udara, elektronika bandar udara
dan mekanikal bandar udara, helicopter landing officer/
HLO yang masih memiliki rating dan masih berlaku
tetap dapat mengajukan permohonan perpanjangan
rating selama memenuhi ketentuan yang tertuang pada
Pasal 23 ayat (4).
(3) Personel bandar udara bidang teknik bandar udara,
teknik listrik bandar udara, elektronika bandar udara
dan mekanikal bandar udara sebagaimana dimaksud
pada ayat
(2)
di atas tidak dapat mengajukan
peningkatan lisensi
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 49
Pada saat peraturan ini mulai berlaku maka Peraturan
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: KP 21 Tahun
2015 tentang petunjuk dan tata cara peraturan keselamatan
penerbangan sipil bagian 139-11 (Advisory Circular CASR
Part 139-11), Lisensi Personel Bandar Udara dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 50
Direktur dan
Kepala
Kantor
mengawasi
pelaksanaan
peraturan ini.
Pasal 51
Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di :
JAKARTA
pada tanggal :
14 FEBRUARI 2017
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,
TTD
SUPRASETYO
SALINAN Peraturan ini disampaikan kepada:
1.
Menteri Perhubungan;
2.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan;
3. Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan;
4. Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan;
5.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara;
6. Para Direktur di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara;
7. Para Kepala Dinas Perhubungan Provinsi;
8. Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara;
9. Para Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara;
10. Para Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di lingkungan Ditjen
Perhubungan Udara;
11. Direktur Utama PT. Angkasa Pura I (Persero);
12. Direktur Utama PT. Angkasa Pura II (Persero);
13. Direktur Utama Perum LPPNPI.
jsuai dengan aslinya
IAN HUKUM,
I (iv/b)
199403 1 001
LAMPIRAN I
PERATURAN
DIREKTUR
JENDERAL
PERHUBUNGAN
UDARA
NOMOR
:
KP 041 TAHUN 2017
TENTANG
PEDOMAN
TEKNIS
KESELAMATAN
OPERASIONAL
PENERBANGAN
SIPIL
PERATURAN
BAGIAN
139-11
[ADVISORY CIRCULAR CASR PART 139-11), LISENSI DAN/
ATAU RATING PERSONEL BANDAR UDARA
TANGGAL
:
14 FEBRUART 2017
BIDANG LISENSI DAN RATING PERSONEL BANDAR UDARA
NO
1
BIDANG
NAMA
LISENSI
RATING
Lisensi
Personel
1. Fasilitas Sisi
FASILITAS YANG DITANGANI
KODE
FSD
Darat
Bidang Teknik
Bandar Udara
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Bangunan terminal penumpang;
Bangunan terminal kargo;
Bangunan operasi;
Bangunan VIP;
Jalan masuk (access road);
Bangunan administrasi/
perkantoran;
g. Fasilitas bangunan operasional
dan pelayanan umum lainnya di
bandar udara.
2. Fasilitas Sisi
FSU
Udara
2
Lisensi
Personel
Bidang
Elektronika
Bandar Udara
1. Information
System
IFS
a. Landas pacu (runway);
b. Penghubung landas pacu
(taxiway);
c. Tempat parkir pesawat (apron);
d. Runway strip;
e. Runway End Safety Area (RESA);
f. Stop way;
g. Clear way;
h. Obstacle control;
i. Gedung pertolongan kecelakaan
penerbangan dan pemadam
kebakaran (PKP-PK);
j. Marka dan rambu;
k. Fasilitas operasional sisi udara
lainnya.
a. Flight Information Display and
Software;
b. Passenger Information System;
c. Master Clock System;
d. Master Television;
e. Airport Information Technology
f. Airport Operational Database;
g. Wiring and Backbone System;
h. Network System;
i. Gateway
2. Building
BAF
a. Building Automation Sistem
(BAS); *
Automation
Fire Alarm
b. Building Management Sistem
(BMS);
c. Detector (smoke,thermal);
System
d. Trunked sistem;
System (BAS)
dan
e.
3. Public Address
PBC
System (PAS),
Building
Amenities (BA)
danCheck in
System
3
Lisensi
Personel
CCTV sisi udara
a. Airport Communication System;
b. Public Address System / PAS
(Mixer, Amplifier, Speaker);
c. Building Amenities (PABX,
Intercommunication System);
d. Passenger Check in and Boarding
system (Computer Software,
Weight Scale Electronic, Multi
User Check in System / MUCS);
a. Airfield Lighting Control System
(AFL-CS);
b. Peralatan Airfield Lighting :
Precision Approach Patch
Indicator (PAPI), Rotating Beacon,
Gun Light, Approach Lighting
System, Lead in Light System,
Runway Edge Light, Runway
Threshold Light, Wing Bar Light,
Runway Center Line Light, Stop
Way Light, Taxiway Edge Light,
Taxiway Center Line Light,
Taxiway Guidance System, Stop
Bars Light, Guard Light, Wind
Directional Indicator Light,
Landing Direction Indicator
(Landing T), Sirine Warning
System, Apron Flood Light,
Ostruction Light, Sequence
Flashing Light (SQFL), Runway
Threshold Identification Light
(RTIL), Hazard Beacon.
1. Airfield Lighting
System
ALS
2. Constant
CCR
Constant Current Regulator
ADG
Aircraft Docking Guidance System
Bidang Listrik
Bandar Udara
Current
Regulator
3. Aircraft Docking
(ADGS)
Guidance
System (ADGS)
4. Generator Set
GNS
dan Automatic
a.
Generator Set;
b.
Automatic Change Over Switch
(ACOS).
Change Over
Switch(ACOS)
5. Transmisi 86
TRD
a.
b.
Distribusi
c.
e.
Electrical Installation;
Sistem Proteksi;
f.
Sistem Pentanahan.
d.
6. Uninterruptible
Power Supply
(UPS) danSo/ar
PSS
Power Control System (PCS);
Jaringan Tegangan Menengah
(JTM);
Jaringan Tegangan Rendah
(JTR);
a.
b.
Uninterruptible Power Supply
(UPS);
Solar Cell.
Cell
4
Bidang
Elevator;
b. Escalator;
Travelator;
c.
Mekanikal
d.
Lisensi
1. Traction
Personel
Equipment
TQM
a.
Bandar Udara
e.
Baggage Handling System
(Conveyor Belt and Gravity
Roller);
Peralatan garbarata (khusus
pemeliharaan).
2. Air Conditioning
System
ACS
AC System;
3. Water and
WPS
a.
Pump System
b.
Water Treatment and Supply;
Sistem Pompa Air dan Sistem
Kontrol;
c.
d.
e.
4. Alat-alat besar
(A2B)
A2B
Sistem Pompa Banjir;
Sistem Pemipaan (air kotor dan
air bersih).
Sistem Pencegah Kebakaran
(Hidran, Splingker, Alat
Pemadam Api Ringan/APAR)
Wheel Tractor;
b. Rotary Mower;
Grass Collector;
c.
d. Runway Sweeper;
e.
Dump Truck;
a.
r
f. Pick Up;
g. Water Tank Car;
h. Mini Vibrating Roller;
i.
Mini Back Hoe;
j.
Mini backhoe louder;
k. Bucket trailler;
1. Ridding Mower;
m. High Pressure Water Car;
n. Peralatan ringan pemeliharaan :
Handy Mower, Water jet cleaner,
Vacuum cleaner, Workshop
Equipment and Tools, dll
Lisensi
Personel
Apron Movement
AMC
Control
Bidang
Pengatur
Pergerakan
Pesawat Udara
a. melakukan pengaturan dan
pengawasan kegiatan pergerakan
di apron.
b. melaksanakan pelayanan
manajemen apron (apron
management service) dan
melakukan komunikasi radio
(Apron
Movement
telephony serta penggunaan
Control/AMC)
fasilitas komunikasi radio
telephony apabila sudah
mempunyai kompetensi terkait
(khusus pada Bandar Udara
yang mempunyai unit AMS)
Lisensi
1. Aircraft Towing
Personel
Pushback
Bidang
Tractor
Peralatan
Pelayanan
Darat Pesawat
Udara (Ground
Support
Equipment/
GSE)
ATT
a.
Tow Bar Less Tractor Narrow
Body;
b. Towing / Push Back Tractor
Narrow Body.
c. Tow Bar Less Tractor Wide Body;
d. Towing / Push Back Tractor Wide
Body.
MUV
Maintenance Unit Vehicle
3. Lift Loader
LLD
a. High Lift Loader;
b. Low Lift Loader.
4. Passenger
Boarding Stair
PBS
Passenger Boarding Stair Motorized
5. Ground Power
GPU
Ground Power
ASR
Air Starter System
ACT
Air Conditioning Unit Truck
WSS
Water Service System
9. Lavatory
Service System
LSS
Lavatory Service System
10. Belt Conveyor
BCL
Belt Conveyor Loader
11. High Lift
Catering Truck
HCT
High Lift Catering Truck
12. Refueling and
Defueling Truck
RDT
Refueling and Defueling Truck
13. Baggage
Towing Tractor
BTT
Baggage Towing Tractor
14. Forklift
15. Incapacitated
Passenger
Loading Vehicle
FLT
Forklift
Ambulift
Fixed Wing
FRM
2
Maintenance
Unit Vehicle
Unit
6. Air Starter
System
7. Air Conditioning
Unit Truck
8.
Water Service
System
Loader
Lisensi
Personel
Bidang
Pemandu
Parkir Pesawat
Udara
(Marshaller)
IPL
Fixed Wing
Rotary Wing Marshaller
8
Lisensi
Pelayanan
Personel
Garbarata
PPG
Peralatan Garbarata (khusus
mengoperasikan)
HLO
bidang pelayanan pendaratan
Bidang
Pelayanan
Garbarata
(Aviobridge)
Lisensi
Personel
Helicopter Landing
Officer
helikopter
Bidang
Pelayanan
Pendaratan
Helikopter
(Helicopter
Landing
Officer/HLO)
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,
TTD
SUPRASETYO
j^dengan aslinya
HUKUM,
S.H., M.H.
'<&%/ (IV/b)
8 199403 1 001
LAMPIRAN II. A.
PERATURAN
DIREKTUR
JENDERAL
PERHUBUNGAN
UDARA
NOMOR
:
RP 041 TAHUN 2017
TENTANG
PEDOMAN
TEKNIS
OPERASIONAL
PERATURAN
KESELAMATAN PENERBANGAN SIPIL BAGIAN 139-11
[ADVISORY CIRCULAR CASR PART 139-11), LISENSI DAN/
ATAU RATING PERSONEL BANDAR UDARA
TANGGAL
:
14 FEBRUARI 2017
KETENTUAN BUKU LISENSI PERSONEL BANDAR UDARA
1.
Berukuran 11
cm x 8,5 Cm dengan warna sampul buku yang
disesuaikan dan terdiri atas 14 halaman.
2.
Sampul buku terbuat dari karton yang tidak mudah rusak.
3.
Halaman buku terbuat dari bahan kertas yang tidak mudah rusak.
4.
Tulisan dalam bentuk ketikan.
5.
Warna sampul buku harus berbeda untuk setiap buku Lisensi, yaitu:
a.
b.
hijau, diberikan untuk:
1) lisensi personel fasilitas teknik
garis berwarna emas dibawah
tingkat lisensi ahli; dan
2) lisensi personel fasilitas teknik
garis berwarna silver dibawah
tingkat lisensi terampil.
bandar udara dengan 1 (satu)
tulisan bidang lisensi untuk
bandar udara dengan 1 (satu)
tulisan bidang lisensi untuk
coklat, diberikan untuk:
1) lisensi personel fasilitas elektronika bandar udara dengan 1
(satu) garis berwarna emas dibawah tulisan bidang lisensi
untuk tingkat lisensi ahli;
2) lisensi personel fasilitas elektronika bandar udara dengan 1
(satu) garis berwarna silver dibawah tulisan bidang lisensi
untuk tingkat lisensi terampil;
3) lisensi personel fasilitas listrik bandar udara dengan 1 (satu)
garis berwarna emas dibawah tulisan bidang lisensi untuk
tingkat lisensi ahli; dan
4) lisensi personel fasilitas listrik bandar udara dengan 1 (satu)
garis berwarna silver dibawah tulisan bidang lisensi untuk
tingkat lisensi terampil.
c.
ungu, diberikan untuk:
1) lisensi personel fasilitas mekanikal bandar udara dengan 1
(satu) garis berwarna emas dibawah tulisan bidang lisensi
untuk tingkat lisensi ahli; dan
2) lisensi personel fasilitas mekanikal bandar udara dengan 1
(satu) garis berwarna silver dibawah tulisan bidang lisensi
untuk tingkat lisensi terampil.
d.
merah jambu, diberikan untuk:
1) lisensi personel pengatur pergerakan pesawat udara (Apron
Movement Control/ AMQ;
2) lisensi personel fasilitas peralatan pelayanan darat pesawat
udara (Ground Support Equipment/ GSE);
3) lisensi personel pemandu parkir pesawat udara (Marshaller);
dan
4) lisensi personel pelayanan garbarata.
e.
6.
biru muda, diberikan
pendaratan helikopter
untuk
lisensi
personel
pelayanan
Informasi mengenai pemegang lisensi, yang sekurang-kurangnya terdiri
dari:
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
a.
nomor lisensi;
b.
c.
d.
e.
f.
nama lengkap;
tempat lahir;
tanggal/ bulan/ tahun lahir;
kebangsaan;
jenis kelamin;
g.
nama perusahaan tempat bekerja atau nama lembaga pendidikan
dan/ atau pelatihan tempat pemohon memperoleh sertifikat; dan
h.
foto dan tanda tangan pemegang.
Bahasa yang digunakan dalam buku Lisensi adalah Bahasa Indonesia
dan Bahasa Inggris.
Pada setiap halaman buku Lisensi terdapat lambang Garuda Pancasila
dan bertuliskan "Republik Indonesia" sebagai latar belakangnya.
Rating yang dimiliki.
Tanggal/ bulan/ tahun mulai berlakunya lisensi dan/ atau tiap rating
yang dimiliki.
Tanda pengesahan lisensi dan/ atau rating yang dimiliki.
Nama dan tanda tangan pejabat yang berwenang mengesahkan lisensi.
Ketentuan dan kewajiban terkait pemegang buku lisensi.
14. Catatan - catatan yang berisi antara lain:
• nomor lisensi lama apabila ganti buku;
• instansi/ perusahaan yang baru apabila terdapat mutasi instansi/
perusahaan;
• lembaga pendidikan dan/atau pelatihan personel bandar udara
(approved training) yang menerbitkan sertifikat kompetensi.
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,
TTD
SUPRASETYO
SALINAJLsesjiai dengan aslinya
£&g£jg^AN HUKUM,
f.H., M.H.
?embinkTJ^/(IV/b)
N?B©foB«9fi(@99403 1001
LAMPIRAN II. B.
PERATURAN
DIREKTUR
JENDERAL
PERHUBUNGAN
UDARA
NOMOR
: KP 21 TAHUN 2015
TENTANG
PEDOMAN
TEKNIS
OPERASIONAL
PERATURAN
KESELAMATAN PENERBANGAN SIPIL BAGIAN 139-11
(ADVISORY CIRCULAR CASR PART 139-11),
PERSONEL BANDAR UDARA
TANGGAL
: 26 JANUARI 2015
BENTUK BUKU LISENSI PERSONEL BANDAR UDARA
REPUBLIK INDONESIA
REPUBLIC OF INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
DIRECTORATE GENERAL OF CIVIL AVIATION
Lambang
Garuda
cetak timbul
kuning
keemasan
LISENSI
(bidang lisensi)
LICENSE
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
MINISTRY OF TRANSPORTATION
Halaman Sampul
warna sesuai dengan jenis lisensi
LISENSI
1
REPUBLIK INDONESIA
REPUBLIC OF INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
DIRECTORATE GENERAL OF CIVIL AVIATION
Lambang
Garuda
cetak biasa
hitam
LISENSI
(jenis lisensi)
LICENSE
Lisensi ini dikeluarkan berdasarkan
Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara
Nomor : SKEP XXX/XX/2011
This License is issued in compliance with
Decree of Director General of Civil Aviation
Number : SKEP XXX/XX/2011
Halaman 1
2
LISENSI
LICENSE
1.
Nomor
:
Number
2.
Nama Lengkap
:
Name
3. Tempat & tanggal lahir
Place & date of birth
4.
Kebangsaan
:
Nationality
5.
Jenis Kelamin
:
Sex
6.
Instansi/Perusahaan
Company
Foto
Foto & Tanda Tangan Pemegang
Photograph &Signature of
The holder
berwarna
^
merah
.
ukuran
2x3cm
Halaman 2
KEWENANGAN
RATING
Lisensi ini menyatakan bahwa personel yang nama dan
datanya tercantum
pada halaman 2 (dua) memiliki
kecakapan dan kualifikasi sebagai
, dan
mempunyai kewenangan sebagaimana dicantumkan dan
ditetapkan dalam daftar berikut.
This License is certify that the person whose name and data
stipulated on page 2 (two) possesse capability and
qualification to conduct as
and have a rating that listed in table below :
No
Cap & Tanda
Jenis
Tanggal
Berlaku
Kewenangan
Penerbitan
sampai
Tangan
Type of Rating
Issued
Valid until
Signature & Stamp
Halaman 3
4
KEWENANGAN
RATING
No
Cap & Tanda
Jenis
Tanggal
Berlaku
Kewenangan
Penerbitan
sampai
Tangan
Type of Rating
Issued
Valid until
Signature & Stamp
Halaman 4
Tanggal Pengeluaran
Date of Issued
Jakarta,
a.n Direktur Jenderal Perhubungan Udara
on behalf Director General of Civil Aviation
Direktur Bandar Udara
Director of Airports
Halaman 5
PERPANJANGAN RATING
RENEWAL
No
Jenis Kewenanean
Berlaku Sampai
Can & Tanda Tangan
Type of Rating
Valid Until
Signature & Stamp
Halaman 6
PERPANJANGAN RATING
RENEWAL
Jenis Kewenangan
No
Type of Rating
Berlaku Sampai
Valid Until
Halaman 7
Cap & Tanda Tangan
Signature & Stamp
PERPANJANGAN RATING
RENEWAL
No
Jenis Kewenangan
Type of Rating
Berlaku Sampai
Valid Until
Halaman 8
Cap & Tanda Tangan
Signature & Stamp
9
PERPANJANGAN RATING
RENEWAL
No
Jenis Kewenangan
Type of Rating
Berlaku Sampai
Valid Until
Halaman 9
Cap & Tanda Tangan
Signature & Stamp
10
Perhatian
Notice
a. Tidak diperkenankan mengadakan/membuat catatancatatan atau keterangan-keterangan pada lisensi ini,
kecuali oleh mereka yang ditugaskan untuk itu atas nama
Direktur Jenderal Perhubungan Udara.
No entries or endorsements may be made on this license
except by the persons authorized for that purpose by
Director General of Civil Aviation.
b. Apabila lisensi ini hilang, maka pemegang lisensi harus
segera melaporkan / memberitahukan kepada Direktorat
Jenderal Perhubungan Udara.
If this license is lost, the holder of the license should
immediately notify the Directorate General of Civil
Aviation forthwith.
c. Barang siapa yang menemukan lisensi ini diminta untuk
mengembalikan dengan segera kepada Direktorat
Jenderal Perhubungan Udara di Jakarta.
Any person finding this lecense is requested to forward it
immediately to the Directorate General of Civil Aviation
in Jakarta.
Halaman 10
11
JENIS DAN KODE KEWENANGAN
RATING AND CODE
KODE
JENIS KEWENANGAN
TYPE OF RATING
CODE
Halaman 11
12
JENIS DAN KODE KEWENANGAN
RATING AND CODE
JENIS KEWENANGAN
TYPE OF RATING
KODE
CODE
Halaman 12
13
CATATAN-CATATAN
RECORDS
Halaman 13
CATATAN-CATATAN
RECORDS
Halaman 14
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,
TTD
SUPRASETYO
SALI
^dengan aslinya
HUKUM,
na^JfeT/ (IV/b)
lT8 199403 1 001
LAMPIRAN III. A.
PERATURAN
DIREKTUR
JENDERAL
PERHUBUNGAN UDARA
NOMOR
: KP 041 TAHUN 2017
TENTANG
PEDOMAN TEKNIS OPERASIONAL PERATURAN
KESELAMATAN PENERBANGAN SIPIL BAGIAN
139-11 (ADVISORY CIRCULAR CASR PART 13911), DAN/ ATAU RATING LISENSI PERSONEL
BANDAR UDARA
TANGGAL:
14 FEBRUART ?na.j
KETENTUAN KARTU LISENSI PERSONEL BANDAR UDARA
1.
Berukuran 6,5 Cm x 9 Cm
2.
Terbuat dari bahan yang tahan air dan tahan lama (tidak mudah
rusak)
3.
Pada tepi kartu diberi garis berwarna, dengan warna sesuai warna
sampul pada buku lisensi
4.
Bagian depan kartu memuat informasi sebagai berikut:
a.
lambang burung garuda di sudut kiri atas;
b. lambang logo Kementerian Perhubungan di sudut kanan atas;
c. tulisan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan Directorate
General Civil Aviation dibawah
lambang Garuda dan logo
Kementerian Perhubungan;
d. tulisan Direktorat Bandar Udara dan Directorate OfAirports;
e. garis horizontal dengan warna : Kuning Emas untuk lisensi ahli
atau lisensi senior, warna silver untuk lisensi terampil atau lisensi
junior dan warna hitam untuk lisensi non kualifikasi.
f. tulisan " KARTU LISENSI PERSONEL BANDAR UDARA";
g.
informasi bidang lisensi;
h. foto berwarna ukuran 2 cm x 3cm dengan latar belakang warna :
1) biru untuk lisensi tingkat terampil, dan lisensi non kualifikasi;
2) merah untuk lisensi tingkat ahli.
i.
sejajar dengan foto terdapat tulisan yang menginformasikan bulan
dan tahun berakhirnya masa berlaku rating;
j. identitas pemegang lisensi dan/ atau rating, yang sekurang
kurangnya terdiri dari:
1) nama pemegang kartu lisensi;
2) nomor lisensi sesuai dengan nomor yang tertera pada buku
lisensi.
3) nama perusahaan tempat bekerja.
5.
Bagian belakang kartu memuat informasi sebagai berikut:
a. dasar hukum penerbitan kartu;
b. sanksi penyalahgunaan;
c. tanda tangan dan nama pejabat yang menerbitkan/mengesahkan
kartu lisensi; dan
d. kode batang dan/atau kode matriks dan/atau kode jenis lainnya
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,
TTD
SUPRASETYO
SALIN/
11 dengan aslinya
LN HUKUM,
'*("WKf°IWTJENDERALl
1«NB0NGANUDA8
""SI klUHf "
I.H., M.H.
itbinapc5/(IV/b)
Nil
9403 1 001
LAMPIRAN III. B.
PERATURAN
DIREKTUR
JENDERAL
PERHUBUNGAN UDARA
NOMOR
:
TENTANG
PEDOMAN TEKNIS OPERASIONAL PERATURAN
KESELAMATAN PENERBANGAN SIPIL BAGIAN
139-11 (ADVISORY CIRCULAR CASR PART 13911), LISENSI PERSONEL BANDAR UDARA
TANGGAL:
BENTUK KARTU LISENSI PERSONEL BANDAR UDARA
s
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
DIRECTORATE GENERAL OF CIVIL AVIATION
DIREKTORAT BANDAR UDARA
DIRECTORATE OF AWPORTS
KARTU USENSI PERSONEL BANDAR UDARA
AIRPORT PERSONNEL LICENSE CARD
BIDANG LISTRIK
ELECTRICAL
2 cm x 3 cm
NAMA
NO.LISENS1
1.
ALS OKT16
2.
TRD NOP 16
3.
GNS DES 16
: MR XXX
: 0001/T-LBU/I/20I5
UNIT KERJA : BANDAR UDARA XXX
Bagian Depan
+
I Kartu Lisensi ini diterbitkan oleh Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara, berdasarkan UU No I Tahun
2009, KM. 24 Tahun 2009, dan SKEP/302/V/2011;
2. Pemegang kartu lisensi ini diberi kewenangan untuk
mengoperasikan dan/alau memelihara fasilitas dan
peralatan di bandar udara sesuai dengan rating yang
dimiliki. dan
3 Penyalahgunaan kewenangan bagi pemegang kartu
lisensi
ini akanI dikttoakan
sanksi Mauai
dengan
peraturan yangberlaku.
an DIREKTUR JENDERALPtRHUSUNGAN UDARA
DIRBKTUR BANDAR UDARA
Pangkal/Gol
Jika Kartu Idenlilas mi ditemukan. harap dikembalikan ke
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara melalui Direktoral
Bandar Udara, Departemen Perhubungan - Gedung Karya,
Lantai 24, Jl Medan Merdeka Barat No 8 Jakarta 10110
Tel p 021 -3507623
illlliill Mill llllllll
Bagian Belakang
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,
TTD
SUPRASETYO
^dengan aslinya
HUKUM,
/ (IV/b)
199403 1 001
LAMPIRAN IV. A.
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
NOMOR :
KP 041 TAHUN 2017
TENTANG
PEDOMAN
TEKNIS
OPERASIONAL
PERATURAN
KESELAMATAN
PENERBANGAN SIPIL BAGIAN 139-11 (ADVISORY CIRCULAR CASR
PART 139-11), LISENSI DAN/ ATAU RATING PERSONEL BANDAR
UDARA
TANGGAL:
14 FEBRUARI 2017
CONTOH SURAT PERMOHONAN PENERBITAN LISENSI DAN/ATAU RATING
PERSONEL BANDAR UDARA
Nomor
Sifat
Lampiran
1 (satu) berkas
Perihal
Permohonan Penerbitan
Kepada
Yth.
Direktur Bandar Udara
Lisensi dan/atau Rating Personel
Bandar Udara
di
J A KA RTA
Dengan hormat, yang bertanda tangan di bawah ini
1.
Nama
2.
3.
4.
N.I.P atau sejenisnya
Unit Kerja
Tempat dan Tanggal Lahir
5.
Jenis Kelamin
6.
Kebangsaan
7.
Pendidikan Umum Terakhir
8.
Alamat Tempat Tinggal
9.
Alamat Instansi
10.
Bidang Lisensi yang dimohon
11.
12.
Tingkat Ahli atau Terampil (*)
Jenis Rating yang dimohon
1.
(penerbitan baru/penambahan)*
2.
(penerbitan baru/penambahan)
(penerbitan baru/penambahan)**
4.
(penerbitanbaru / penambahan)
Mengajukan permohonan untuk penerbitan Lisensi dan/atau Rating Personel
Bandar Udara.
Sebagai pertimbangan, bersama ini dilampirkan :
a.
surat keterangan (asli) sehat jasmani dan tidak buta warna dari dokter
pemerintah;
e.
salinan (copy) sertifikat tanda bukti telah mengikuti penyegaran /
refreshment yang terkait dengan bidang pekerjaannya dalam jangka waktu 1
(satu) tahun terakhir; dan
f.
salinan (copy) Tanda Izin Mengemudi/ TIM yang masih salinan (copy) Tanda
Izin Mengemudi/ TIM yang masih berlaku sesuai dengan bidang rating yang
dimohonkan atau Surat Izin Mengemudi/ SIM bagi bandar udara yang belum
menerbitkan Tanda Izin Mengemudi/ TIM (khusus untuk Personel Ground
Support Equipment/ GSE) kecuali untuk personel yang mengoperasikan
Ground Support Equipment/ GSEportable dan Ground Support System/ GSS.
Demikian disampaikan dan terima kasih.
Mengetahui,,(*)
Pimpinan Perusahaan
Pemohon,
Keterangan : (*) jika diperlukan
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,
TTD
SUPRASETYO
SALINA£Ls£suai dengan aslinya
AN HUKUM,
/ (iv/b)
9403 1 001
LAMPIRAN IV. B.
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
NOMOR
:
TENTANG
PEDOMAN
TEKNIS
OPERASIONAL
PERATURAN
KESELAMATAN
PENERBANGAN SIPIL BAGIAN 139-11 (ADVISORY CIRCULAR CASR
PART 139-11), LISENSI DAN/ ATAU RATING PERSONEL BANDAR
UDARA
TANGGAL:
CONTOH SURAT PERMOHONAN PERPANJANGAN RATING
PERSONEL BANDAR UDARA
Nomor
Sifat
Lampiran
Perihal
1 (satu) berkas
Permohonan Perpanjangan
Rating Personel Bandar Udara
Kepada
Yth. Kepala kantor Otoritas
Bandar Udara
di
Dengan hormat, yang bertanda tangan di bawah ini
1.
Nama
2.
3.
4.
N.LP atau yang sejenis
Unit Kerja
Tempat dan Tanggal Lahir
5.
Jenis Kelamin
6.
Kebangsaan
7.
Pendidikan Umum Terakhir
8.
Alamat Tempat Tinggal
9.
Alamat Instansi
:
10.
11.
Bidang Lisensi yang dimohon
Jenis Rating yang dimohon
:
:
Mengajukan permohonan untuk perpanjangan rating Personel Bandar Udara.
Sebagai pertimbangan, bersama ini dilampirkan :
a.
surat keterangan asli sehat jasmani dan tidak buta warna dari dokter
pemerintah;
b.
salinan (copy) Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku;
c.
buku lisensi asli yang dimiliki;
d.
surat pernyataan dari pimpinan pusat/ cabang perusahaan/ instansi tempat
personel bandar udara pemohon perpanjangan bekerja, yang menyatakan
b.
salinan (copy) Surat Tanda Tamat Belajar (STTB)/ Ijazah yang dilegalisir
sesuai ketentuan pendidikan formal minimal untuk memperoleh lisensi dan/
c.
salinan (copy) sertifikat kompetensi sesuai dengan lisensi dan/atau rating
yang dimohonkan dari lembaga pendidikan dan/ atau pelatihan yang telah
mendapatkan izin dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Approved
atau rating;
Training);
d. salinan (copy) Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku;
e.
salinan (copy) Tanda Izin Mengemudi/ TIM yang masih berlaku sesuai dengan
bidang rating yang dimohonkan atau Surat Izin Mengemudi/ SIM bagi bandar
udara yang belum menerbitkan Tanda Izin Mengemudi/ TIM (khusus untuk
Personel Ground Support Equipment/ GSE) kecuali untuk personel yang
mengoperasikan Ground Support Equipment/ GSE portable dan Ground
Support System/ GSS;
f.
salinan (copy) rating BTT/ BCS/ CTL/ FLT/ PBS/ GPS/ ACS/ ASS/ LSS/
WSS/ RDT/ HCT/ IPL/ LLD/ MWS/ TBL yang dimiliki minimal selama 12
(dua belas) bulan, khusus untuk permohonan rating ATT Personel Ground
Support Equipment /GSE;
g.
pas photo berwarna terbaru dengan latar belakang warna yang telah
dipersyaratkan dan berukuran 2 cm x 3 cm sebanyak 3 (tiga) lembar dengan
memakai kemeja putih berkerah;
Demikian disampaikan dan terima kasih.
Mengetahui, (*)
Pemohon,
Pimpinan Perusahaan / atau
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
Keterangan : (*)jika diperlukan
(**) coret salah satu
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,
TTD
SUPRASETYO
SALINAN sesuai dengan aslinya
KE£g£$^SIAN HUKUM,
H., M.H.
(IV/b)
403 1 001
LAMPIRAN IV. C.
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
NOMOR
:
TENTANG
PEDOMAN TEKNIS OPERASIONAL PERATURAN KESELAMATAN
PENERBANGAN SIPIL BAGIAN 139-11 (ADVISORY CIRCULAR CASR
PART 139-11), LISENSI DAN/ ATAU RATING PERSONEL BANDAR
UDARA
TANGGAL:
CONTOH SURAT PERMOHONAN PENINGKATAN LISENSI DAN/ ATAU RATING
PERSONEL BANDAR UDARA
Nomor
Sifat
Lampiran
Perihal
Kepada
1 (satu) berkas
Permohonan Peningkatan
Lisensi dan/ atau rating
Personel Bandar Udara
Yth.
Direktur Bandar Udara
di
JAKARTA
Dengan hormat, yang bertanda tangan di bawah ini :
1.
Nama
2.
3.
N.I.P atau yang sejenis
Unit Kerja
4.
Tempat dan Tanggal Lahir
5.
Jenis Kelamin
6.
Kebangsaan
7.
Pendidikan Umum Terakhir
8.
Alamat Tempat Tinggal
Alamat Unit Kerja
10.
11.
Bidang Lisensi yang dimohon
Tingkat Ahli atau Terampil (*)
12.
Jenis Rating yang dimohon (*)
Mengajukan permohonan untuk peningkatan Lisensi dan/ atau Rating Personel
Bandar Udara.
Sebagai pertimbangan, bersama ini dilampirkan :
a.
surat keterangan (asli) sehat jasmani dan tidak buta warna dari dokter
pemerintah;
b.
salinan (copy) Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku;
c. salinan (copy) Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) / Ijazah yang dilegalisir
sesuai ketentuan pendidikan formal minimal untuk memperoleh lisensi
dan/atau rating;
ti
d. pas photo berwarna terbaru dengan latar belakang warna yang telah
dipersyaratkan dan berukuran 2 cm x 3 cm sebanyak 3 (tiga) lembar dengan
memakai kemeja putih berkerah;
* e.
f.
buku lisensi terampil asli yang dimiliki;
kartu lisensi asli yang dimiliki;
Demikian disampaikan dan terima kasih.
Pemohon,
Mengetahui, (*)
Pimpinan Perusahaan
Keterangan : (*)jika diperlukan
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,
TTD
SUPRASETYO
SALINAN sesuai dengan aslinya
KEEfcBSSAPIAN HUKUM,
I// (IV/b)
9403 1 001
LAMPIRAN IV. D.
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
NOMOR
:
TENTANG
PEDOMAN
TEKNIS
OPERASIONAL
PERATURAN
KESELAMATAN
PENERBANGAN SIPIL BAGIAN 139-11 (ADVISORY CIRCULAR CASR
PART 139-11), LISENSI DAN/ ATAU RATING PERSONEL BANDAR
UDARA
TANGGAL:
CONTOH SURAT PERMOHONAN PENGGANTIAN
BUKU LISENSI DAN/ ATAU KARTU LISENSI
PERSONEL BANDAR UDARA
Nomor
Sifat
Lampiran
1 (satu) berkas
Perihal
Permohonan Penggantian Buku
Lisensi dan/ atau Kartu Lisensi
Personel Bandar Udara
Kepada
Yth.
Direktur Bandar Udara
di
JAKARTA
Dengan hormat, yang bertanda tangan di bawah ini :
1.
Nama
2.
3.
4.
N.LP atau yang sejenis
Unit Kerja
Tempat dan Tanggal Lahir
5.
Jenis Kelamin
6.
Kebangsaan
7.
Pendidikan Umum Terakhir
8.
Alamat Tempat Tinggal
Alamat Unit Kerja
10.
11.
12.
Bidang Lisensi yang dimohon
Tingkat Ahli atau Terampil (*)
Jenis Rating yang dimohon (*)
Mengajukan permohonan untuk penggantian Lisensi dan/ atau Rating Personel
Bandar Udara.
Sebagai pertimbangan, bersama ini dilampirkan :
a.
b.
c.
d.
surat keterangan (asli) sehat jasmani dan tidak buta warna dari dokter
Pemerintah;
salinan (copy) Kartu Tanda Penduduk/ KTP yang masih;
pas photo berwarna terbaru berukuran 2x3 cm sebanyak 3 (tiga) lembar
dengan memakai kemeja putih berkerah dengan latar belakang warna:
1) biru untuk lisensi tingkat terampil/ tanpa tingkat keahlian atau
kualifikasi; dan
2) merah untuk lisensi tingkat ahli.
salinan (copy) buku lisensi dan/ atau kartu lisensi yang rusak atau hilang;
e. surat keterangan kehilangan buku dan/ atau kartu lisensi dari pihak
kepolisian dan instansi pemohon bagi buku dan/ atau kartu lisensi yang
hilang disertai dengan surat pernyataan dari pimpinan pusat/ cabang
perusahaan/ instansi tempat personel bandar udara pemohon bekerja atau
perorangan;
f.
g.
surat keterangan/ pernyataan kerusakan buku dan/ atau kartu lisensi dari
instansi tempat personel bandar udara pemohon bekerja atau perorangan
bagi buku dan/ atau kartu lisensi yang rusak;
surat pernyataan masih aktif bekerja sesuai dengan rating yang dimiliki
dalam 1 (satu) tahun terakhir dari pimpinan pusat/ cabang perusahaan/
instansi tempat personel bandar udara pemohon bekerja
Demikian disampaikan dan terima kasih.
Mengetahui, (*)
Pimpinan Perusahaan
Pemohon,
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,
TTD
SUPRASETYO
SALINAN sesuai dengan aslinya
KEPALA'BAGIAN HUKUM,
Peml
NIP. 196701s
LAMPIRAN IV. E.
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
NOMOR
:
TENTANG
PEDOMAN
TEKNIS
OPERASIONAL
PERATURAN
KESELAMATAN
PENERBANGAN SIPIL BAGIAN 139-11 (ADVISORY CIRCULAR CASR
PART 139-11), LISENSI PERSONEL BANDAR UDARA
TANGGAL:
CONTOH SURAT PERMOHONAN VALIDASI LISENSI DAN/ATAU RATING
PERSONEL BANDAR UDARA YANG DITERBITKAN OLEH NEGARA LAIN
Nomor
Sifat
Lampiran
1 (satu) berkas
Perihal
Permohonan Validasi
Kepada
Yth.
Direktur Bandar Udara
Lisensi dan/ atau Rating
Personel Bandar Udara
di
JAKARTA
Dengan hormat, yang bertanda tangan di bawah ini :
1.
Nama
2.
3.
4.
N.I.P atau yang sejenis
Unit Kerja
Tempat dan Tanggal Lahir
5.
Jenis Kelamin
6.
Kebangsaan
7.
Pendidikan Umum Terakhir
8.
Alamat Tempat Tinggal
Alamat Unit Kerja
10.
11.
12.
Bidang Lisensi yang dimohon
Tingkat Ahli atau Terampil (*)
Jenis Rating yang dimohon (*)
Mengajukan permohonan untuk validasi lisensi dan/ atau rating Personel
Bandar Udara.
Sebagai pertimbangan, bersama ini dilampirkan :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
surat keterangan bukti kewenangan dari negara lain (Letter of Authorization/
LOFA) atau salinan (copy) dokumen lisensi dan/ atau rating yang telah
dilegalisir oleh perwakilan negara yang mengeluarkan dokumen lisensi dan/
atau rating di Indonesia;
surat izin bekerja/ menetap di Indonesia dari Instansi berwenang.
surat keterangan dari perusahaan tempat pemohon bekerja;
surat keterangan (asli) sehat jasmani dan tidak buta warna dari dokter
pemerintah;
salinan (copy) Paspor yang masih berlaku;
pas photo berwarna terbaru berukuran 2x3 cm sebanyak 3 (tiga) lembar
dengan memakai kemeja putih berkerah dengan latar belakang warna:
1) biru untuk lisensi tingkat terampil/ tanpa tingkat keahlian atau
kualifikasi; dan
2) merah untuk lisensi tingkat ahli.
Demikian disampaikan dan terima kasih.
Mengetahui, (*)
Pimpinan Perusahaan
Pemohon,
Keterangan : (*) jika diperlukan
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,
TTD
SUPRASETYO
SALINAN
KEPA
RUDI RICHARDO
Pern
NIP. 196
LAMPIRAN V. A.
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
NOMOR
:
KP
041
TAHUN
2017
TENTANG
PEDOMAN TEKNIS OPERASIONAL PERATURAN KESELAMATAN
PENERBANGAN SIPIL BAGIAN
139-11 (ADVISORY CIRCULAR
CASR PART 139-11), LISENSI DAN/ ATAU RATING PERSONEL
BANDAR UDARA
TANGGAL:
14
FEBRUARI
2017
BERITA ACARA VERIFIKASI DOKUMEN PERSYARATAN ADMINISTRASI
PERMOHONAN PENERBITAN (Lisensi/ Rating)
PERSONEL BANDAR UDARA BIDANG
Nomor :
Pada hari
tanggal
Bulan
Tim
Penguji
Penerbitan
Tahun
kami
Personel
yang ditunjuk berdasarkan surat
Direktur
Bandar
Udara
Ditjen
Perhubungan
Udara
Nomor:
tanggal
, telah melaksanakan
Verifikasi atas dokumen persyaratan Administrasi permohonan Penerbitan
(Lisensi/ Rating) Personel Bandar Udara Bidang
di
(lokasi)
sesuai dengan surat Kepala/ Pimpinan/
Direktur
Nomor :
tanggal
1. DASAR HUKUM
a. Undang-Undang Nomor: 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan;
b. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 55 Tahun 2015 tentang
Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139 (Civil Aviation
Safety Regulation Part 139) tentang Bandar Udara (Aerodrome);
c.
d.
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM 86 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan;
Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor :
tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil
Bagian (Advisory Circular Part 139 - 11), Lisensi Dan/ Atau Rating
Personel Bandar Udara;
2.
e.
Surat Direktur Bandar Udara Nomor:
f.
Surat
Kepala/
Pimpinan/
tanggal
Direktur
tanggal
nomor
:
HASIL VERIFIKASI
a.
Dokumen administrasi beserta lampirannya telah lengkap dan
memenuhi persyaratan.
b. Dari
(
) personel yang dimohonkan Penerbitan
, setelah dilakukan verifikasi dinyatakan
(
) personel memenuhi persyaratan administrasi dan dapat
diproses lanjut untuk mengikuti ujian Penerbitan (Lisensi/Rating),
dan
(
) personel tidak memenuhi persyaratan
administrasi (diisi apabila ada personel yang tidak memenuhi
persyaratan administrasi), dengan rincian hasil verifikasi terlampir.
20.
PENGUJI
Ketua Tim Penguji
NIP.
Anggota Tim Penguji
NIP.
LAMPIRAN HASIL VERIFIKASI
DOKUMEN PERSYARATAN ADMINISTRASI
PERMOHONAN PENERBITAN (LISENSI/ RATING)
PERSONEL BANDAR UDARA BIDANG
KELENGKAPAN PERSYARATAN ADMINISTRASI PENERBITAN (LISENSI/
RATING) PERSONEL
SALINAN
{COPY)
RATING
SURAT
No.
NAMA
SALINAN
SALINAN
KET
SURAT
PERMOHONAN
PENERBITAN
SEHAT
dan
LISENSI/
TIDAK
RATING
BUTA
WARNA
SALINAN
{COPY)
UAZAH/
STTB
{COPY)
SALINAN
SERTIFIKAT
{COPY)
KOMPE
TENS1
KTP
(COPY)
TIM / SIM
(KHUSUS
GSE)
BTT/
PBS/ EPL/
LLD/
HCT/
BCL/ ACT
(KHUSUS
GSE)
PAS
PHOTO
2X3
(3 LBR)
LATAR
BIRU
TERAMP
IL,
MERAH
AHLI
1.
3.
4.
Dst
20....
PENGUJI
Ketua Tim Penguji
Anggota Tim Penguji
NIP.
NIP.
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,
TTD
SUPRASETYO
an aslinya
UKUM,
P^b^ft^T/ (IV/b)
NIP. 19670118 199403 1 001
HASIL
LAMPIRAN V. B.
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
NOMOR
:
TENTANG
PEDOMAN TEKNIS OPERASIONAL PERATURAN KESELAMATAN
PENERBANGAN SIPIL BAGIAN
139-11 (ADVISORY CIRCULAR
CASR PART 139-11), LISENSI PERSONEL BANDAR UDARA
TANGGAL:
BERITA ACARA VERIFIKASI
DOKUMEN PERSYARATAN ADMINISTRASI
PERMOHONAN PERPANJANGAN RATING
PERSONEL BANDAR UDARA BIDANG
Nomor :
Pada hari
kami Tim
Direktur
tanggal
Bulan
Penguji Perpanjangan
Bandar
Udara
Tahun
Personel
yang ditunjuk berdasarkan surat
Ditjen
Perhubungan
Udara
Nomor:
tanggal
, telah melaksanakan
Verifikasi
atas
dokumen
persyaratan
Administrasi
permohonan
Perpanjangan Rating Personel Bandar Udara Bidang
di
(lokasi)
sesuai dengan surat Kepala/ Pimpinan/
Direktur
1.
Nomor
:
tanggal
DASAR HUKUM
a. Undang-Undang Nomor: 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan;
b. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 55 Tahun 2015 tentang
Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139 (Civil Aviation
Safety Regulation Part 139) tentang Bandar Udara (Aerodrome);
c. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM 86 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan;
d.
Peraturan
Direktur
Jenderal
Perhubungan
Udara
Nomor:
tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil
Bagian (Advisory Circular Part 139 - 11), Lisensi Dan/ Atau Rating
Personel Bandar Udara;
2.
e.
Surat
Kepala
f.
Surat
Kepala/
Kantor
tanggal
Pimpinan/
tanggal
Otoritas
Direktur
Bandar
Udara
Nomor:
nomor
:
HASIL VERIFIKASI
a.
Dokumen Administrasi beserta lampirannya telah lengkap dan
memenuhi persyaratan.
Dari
(
) personel yang dimohonkan perpanjangan
rating
, setelah dilakukan verifikasi dinyatakan
(
) personel memenuhi persyaratan administrasi dan
dapat diproses lanjut untuk mengikuti ujian perpanjangan rating
dan
(
) personel tidak memenuhi
persyaratan administrasi (diisi apabila terdapat personel yang tidak
memenuhi persyaratan), dengan rincian hasil verifikasi terlampir.
20.
PENGUJI
Ketua Tim Penguji
NIP.
Anggota Tim Penguji
NIP.
LAMPIRAN BERITA ACARA VERIFIKASI
DOKUMEN PERSYARATAN ADMINISTRASI
PERMOHONAN PERPANJANGAN RATING
PERSONEL BANDAR UDARA BIDANG
KELENGKAPAN PERSYARATAN ADMINISTRASI PERPANJANGAN RATING
PERSONEL BANDAR UDARA BIDANG
No.
NAMA
SURAT
PERMOHO
NAN
PERPANJANG
AN RATING
SURAT
KE?
SEHAT
DAN
TIDAK
BUTA
WARNA
SALINAN
BUKU
(COPY)
LISENSI
KTP
ASU
SURAT
PERNYA
TAAN
AKTIF
BEKERJA
1 TAHUN
TER
AKHIR
SERTIFIKAT
TANDA
BUKTI
REFRE
SHING
SALINAN
(COPY)
KTP/TIM
(KHUSUS
GSE)
HASIL
1.
2.
3.
4.
Dst
20....
PENGUJI
Ketua Tim Penguji
Anggota Tim Penguji
NIP.
NIP.
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,
TTD
SUPRASETYO
&NT£Vv
SALINAN sesuai dengan aslmya
" BAGI&WUKUM,
7 (IV/b)
NIP. 19670118 199403 1 001
LAMPIRAN V. C.
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
NOMOR
:
TENTANG
PEDOMAN TEKNIS OPERASIONAL PERATURAN KESELAMATAN
PENERBANGAN SIPIL BAGIAN
139-11
(ADVISORY CIRCULAR
CASR PART 139-11), LISENSI DAN/ ATAU RATING PERSONEL
BANDAR UDARA
TANGGAL:
BERITA ACARA VERIFIKASI
DOKUMEN PERSYARATAN ADMINISTRASI
PERMOHONAN PENINGKATAN ( Lisensi / Rating )
PERSONEL BANDAR UDARA BIDANG
Nomor :
Pada hari
tanggal
Bulan
Tim
Penguji
Peningkatan
Tahun
kami
Personel
yang ditunjuk berdasarkan surat
Direktur
Bandar
Udara
Ditjen
Perhubungan
Udara
Nomor:
tanggal
, telah melaksanakan
Verifikasi atas dokumen persyaratan Administrasi permohonan Peningkatan
(Lisensi/ Rating) Personel Bandar Udara Bidang
(lokasi)
sesuai dengan surat
Direktur
1.
Nomor :
Kepala/
di
Pimpinan/
tanggal
DASAR HUKUM
a. Undang-Undang Nomor: 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan;
b. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 55 Tahun 2015 tentang
Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139 (Civil Aviation
Safety Regulation Part 139) tentang Bandar Udara (Aerodrome);
c. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM 86 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan;
d. Peraturan
Direktur
Jenderal
Perhubungan
Udara
Nomor:
tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil
Bagian (Advisory Circular Part 139 - 11), Lisensi Dan/ Atau Rating
e.
Personel Bandar Udara;
Surat Direktur Bandar Udara
f.
Surat
g.
Kepala/
Nomor:
Pimpinan/ Direktur
tanggal
Bukti Bayar PNBP nomor ... tanggal ...
tanggal
nomor
:
2.
HASIL VERIFIKASI
a.
Dokumen Administrasi beserta lampirannya telah lengkap dan
memenuhi persyaratan;
Dari
(Lisensi/
(
) personel yang dimohonkan Peningkatan
Rating)
,
setelah
dilakukan
verifikasi
dinyatakan
(
) personel memenuhi persyaratan
administrasi dan dapat diproses lanjut untuk mengikuti ujian
Peningkatan (Lisensi/Rating) Personel Bandar Udara Bidang
dan
(
) personel tidak memenuhi
persyaratan administrasi (diisi apabila terdapat personel yang tidak
memenuhi persyaratan), dengan rincian hasil verifikasi terlampir.
20.
PENGUJI
Ketua Tim Penguji
NIP.
Anggota Tim Penguji
NIP.
LAMPIRAN HASIL VERIFIKASI
DOKUMEN PERSYARATAN ADMINISTRASI
PERMOHONAN PENINGKATAN (LISENSI/ RATING)
PERSONEL BANDAR UDARA BIDANG
PERSYARATAN
ADMINISTRASI
PENINGKATAN
(LISENSI/
RATING)
PERSONEL BANDAR UDARA BIDANG
PAS
PHOTO
No.
NAMA
SURAT
PERMOHONAN
PENINGKATAN
SURAT KET
SEHAT DAN
TIDAK BUTA
LISENSI/RATING
WARNA
SALINAN
(COPY)
KTP
SALINAN
(COPY)
IJAZAH/
STTB
2X3 (3 Lbr)
(LATAR
BUKU
BIRU
LISENSI
KARTU
LISENSI
HASIL
TERAMPIL,
MERAH
AHLI)
1.
2.
3.
4
Dst
20....
PENGUJI
Ketua Tim Penguji
Anggota Tim Penguji
NIP.
NIP.
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,
TTD
SUPRASETYO
SALINAN sesuai dengan aslinya
f?2««BWw3
RUI
LCHARD(
., M.H.
Pel
NIP.
[99403 1 001
LAMPIRAN V. D.
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
NOMOR
:
TENTANG
PEDOMAN TEKNIS OPERASIONAL PERATURAN KESELAMATAN
PENERBANGAN SIPIL BAGIAN
139-11 (ADVISORY CIRCULAR
CASR PART 139-11), LISENSI DAN/ ATAU RATING PERSONEL
BANDAR UDARA
TANGGAL:
BERITA ACARA VERIFIKASI
DOKUMEN PERSYARATAN ADMINISTRASI
PERMOHONAN PENGGANTIAN BUKU LISENSI/ KARTU LISENSI
PERSONEL BANDAR UDARA BIDANG
Nomor :
Pada hari
tanggal
Bulan
Tahun
kami Tim Penguji Penggantian Buku Lisensi/ Kartu Lisensi Personel Bandar
Udara Bidang
yang ditunjuk berdasarkan surat Direktur
Bandar Udara Ditjen Perhubungan Udara Nomor :
tanggal
, telah melaksanakan verifikasi atas dokumen
persyaratan administrasi permohonan penggantian buku lisensi/ kartu
lisensi
Personel
Bandar
Udara
Bidang
di
(lokasi)
sesuai dengan surat Kepala/ Pimpinan/
Direktur
Nomor :
tanggal
1.
DASAR HUKUM
a. Undang-Undang Nomor: 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan;
b. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 55 Tahun 2015 tentang
Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139 (Civil Aviation
Safety Regulation Part 139) tentang Bandar Udara (Aerodrome);
c. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM 86 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan;
d. Peraturan
Direktur
Jenderal
Perhubungan
Udara
Nomor:
tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil
Bagian (Advisory Circular Part 139 - 11), Lisensi Dan/ Atau Rating
Personel Bandar Udara;
e. Surat Direktur Bandar Udara
f.
Surat
Kepala/
Pimpinan/
tanggal
Nomor:
Direktur
tanggal
nomor
2.
HASIL VERIFIKASI
a. Dokumen administrasi beserta lampirannya telah lengkap dan
memenuhi persyaratan;
b. Personel yang dimohonkan Penggantian buku lisensi/ kartu lisensi,
setelah
dilakukan
verifikasi
dinyatakan
memenuhi
persyaratan
administrasi dan dapat diberikan penggantian buku lisensi/ kartu
lisensi personel bandar udara bidang
, dengan
rincian hasil verifikasi terlampir.
,
20
PENGUJI
Ketua Tim Penguji
NIP.
Anggota Tim Penguji
NIP.
LAMPIRAN BERITA ACARA VERIFIKASI
DOKUMEN PERSYARATAN ADMINISTRASI
PERMOHONAN PENGGANTIAN BUKU LISENSI / KARTU LISENSI
PERSONEL BANDAR UDARA BIDANG
KELENGKAPAN
PERSYARATAN
LISENSI/ KARTU LISENSI
NO.
NAMA
SURAT KET
SEHAT dan
TIDAK BUTA
SALINAN
(COPY)
WARNA
KTP
ADMINISTRASI
PENGGANTIAN
BUKU
PERSONEL BANDAR UDARA
PAS PHOTO
SALINAN
SURAT
2X3 (3 Lbr)
(LATAR BIRU
(COPY)
KETERANG
BUKU
AN HILANG
TERAMPIL,
LISENSI
DARI
MERAH
/ KARTU
KEPOLISIA
AHLI)
LISENSI
N
SURAT
SURAT
PERNYAT
PERNYA
AAN
TAAN
(HILANG
/RUSAK
AKTIF
BEKERJ
DARI
A
INSTANSI
1TAHUN
HASIL
TER
AKHIR
1.
2.
3.
4.
Ds
t...
20....
PENGUJI
Ketua Tim Penguji
Anggota Tim Penguji
NIP.
NIP.
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,
TTD
SUPRASETYO
SALINAN^§irai%ngan aslinya
KEPjfeA BAGIANKMKUM,
PerM4fcgT^3^tIV/b)
NIP. 19670118 199403 1 001
LAMPIRAN V. E.
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
NOMOR
:
TENTANG
PEDOMAN TEKNIS OPERASIONAL PERATURAN KESELAMATAN
PENERBANGAN SIPIL BAGIAN 139-11 (ADVISORY CIRCULAR
CASR PART 139-11), LISENSI PERSONEL BANDAR UDARA
TANGGAL:
BERITA ACARA VERIFIKASI
DOKUMEN PERSYARATAN ADMINISTRASI
PERMOHONAN VALIDASI (LISENSI/ RATING)
PERSONEL BANDAR UDARA BIDANG
Nomor :
Pada hari
tanggal
Bulan
Tahun
kami Tim Penguji Validasi (Lisensi/ Rating) Personel Bandar Udara Bidang
yang ditunjuk berdasarkan surat Direktur Bandar Udara
Ditjen
Perhubungan
Udara
,
persyaratan
telah
Nomor:
tanggal
melaksanakan
administrasi
verifikasi
atas
permohonan
Personel
di
Direktur
1.
(lokasi)
sesuai dengan surat Kepala /
Nomor :
dokumen
validasi
Bandar Udara
Pimpinan /
tanggal
DASAR HUKUM
a.
b.
c.
d.
Undang-Undang Nomor: 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan;
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 55 Tahun 2015 tentang
Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139 (Civil Aviation
Safety Regulation Part 139) tentang Bandar Udara (Aerodrome);
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM 86 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan;
Peraturan
Direktur
Jenderal
Perhubungan
Udara
Nomor:
tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil
Bagian (Advisory Circular Part 139 - 11), Lisensi Dan/ Atau Rating
Personel Bandar Udara;
e.
Surat Direktur Bandar Udara Nomor:
f. Surat
2.
Kepala/
Pimpinan/
tanggal
Direktur
tanggal
nomor
:
HASIL VERIFIKASI
a.
Dokumen administrasi beserta lampirannya telah
memenuhi persyaratan;
lengkap dan
Personel yang dimohonkan validasi
, setelah
dilakukan verifikasi dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi
dan dapat diberikan validasi (lisensi/ rating)
,
dengan rincian hasil verifikasi terlampir.
20.
PENGUJI
Ketua Tim Penguji
NIP.
Anggota Tim Penguji
NIP.
LAMPIRAN BERITA ACARA VERIFIKASI
DOKUMEN PERSYARATAN ADMINISTRASI
PERMOHONAN VALIDASI (LISENSI/ RATING)
PERSONEL BANDAR UDARA BIDANG
KELENGKAPAN PERSYARATAN ADMINISTRASI
RATING) PERSONEL BANDAR UDARA BIDANG
VALIDASI
(LISENSI/
PAS
SURAT KET
BUKTI
No.
AUTHORIZATI
ON/LOFA)
G
KEWENANGAN
NAMA
NEGARA LAIN
(LETTER OF
SURAT
SURAT IZIN
BEKERJA DI
INDONESIA
DARI
INSTANSI
BERWENAN
PHOTO
SURAT KET
DARI
PERUSAHAA
N TEMPAT
BEKERJA
KET
SEHAT
DAN
SALINAN
TIDAK
PASPOR
(COPY)
BUTA
2X3(3
Lbr)
(LATAR
BIRU
HASIL
TERAMPI
L,
WARNA
MERAH
*<
AHLI)
1.
2.
3.
4.
Ds
t...
20....
PENGUJI
Ketua Tim Penguji
Anggota Tim Penguji
NIP.
NIP.
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,
TTD
SUPRASETYO
SALIN
KE,
Pemi
NIP. 1967K
aslinya
UM,
LAMPIRAN VI
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
NOMOR
KP 041 TAHUN 2017
TENTANG
PEDOMAN TEKNIS OPERASIONAL PERATURAN KESELAMATAN
PENERBANGAN SIPIL BAGIAN 139-11 (ADVISORY CIRCULAR CASR PART
139-11), LISENSI DAN/ ATAU RATING PERSONEL BANDAR UDARA
TANGGAL: 14 FEBkUflRl -2017
A. TEKNIS PENGUJIAN DAN STANDAR KELULUSAN PERSONEL BANDAR UDARA
1
Ujian/ Pengujian untuk penerbitan/peningkatan/validasi lisensi yang
meliputi ujian tertulis (teori) dan/atau praktek dilaksanakan oleh Penguji/
Tim Penguji atau petugas yang ditunjuk oleh Direktur setelah persyaratan
administrasi dinyatakan lengkap dan memenuhi ketentuan.
2
Ujian/ Pengujian untuk perpanjangan lisensi yang meliputi ujian tertulis
(teori) dilaksanakan oleh Penguji/ Tim Penguji Kantor Otoritas Bandar setelah
persyaratan administrasi dinyatakan lengkap dan memenuhi ketentuan.
3.
Apabila tidak tersedia penguji/ tim penguji di Kantor Otoritas Bandar Udara,
maka Kepala Kantor mengajukan permintaan/ permohonan nama penguji/
tim penguji kepada Direktur setelah persyaratan administrasi dinyatakan
lengkap dan memenuhi ketentuan.
4.
Peserta pengujian tertulis (teori) dan/atau praktek dinyatakan lulus apabila
memperoleh nilai pengujian minimal 70 (tujuh puluh) pada skala penilaian 0
s/d 100.
5.
Apabila peserta (pemohon) memperoleh nilai pengujian dibawah angka 70
(tujuh puluh) maka pemohon dinyatakan tidak lulus dan dapat mengikuti
ujian ulang (re-chek).
6.
Ujian ulang (re-check) hanya dapat dilaksanakan oleh peserta (pemohon) yang
tidak lulus pengujian paling banyak 1 (satu) kali.
7.
Apabila setelah dilakukan ujian ulang (re-check) peserta (pemohon) tetap tidak
dapat memperoleh nilai minimal kelulusan, maka untuk mendapatkan
penerbitan/perpanjangan/peningkatan/validasi lisensi dan/atau rating,
peserta yang bersangkutan harus mengulang kembali permohonan
penerbitan/perpanjangan/peningkatan/validasi sebagaimana semula.
8.
Hasil pengujian tertulis (teori) dan/atau praktek setelah pelaksanaan
pengujian harus dituangkan dalam berita acara pengujian tertulis (teori)
dan/atau praktek oleh Tim atau petugas yang ditunjuk, ditandatangani oleh
seluruh anggota tim atau petugas.
B.
TATA TERTIB UJIAN
1. Computer Assisted Test Direktorat Bandar Udara (selanjutnya disebut CAT DBU)
adalah Sistem Ujian Online untuk Lisensi/Rating Personel Bandar Udara;
2. Keseluruhan data dan dokumen yang terdapat pada CAT DBU merupakan
Dokumen Negara yang bersifat Rahasia;
3. Peserta yang dapat mengakses CAT DBU adalah peserta yang sudah
mendapatkan login dan kata kunci personal berdasarkan permohonan ujian;
4. Peserta tidak boleh memberitahukan/menyebarkan login dan kata kunci
personal kepada orang lain;
5. Peserta harus mengakses CAT DBU dengan login dan kata kunci personal
masing-masing, dan dilarang mengakses CAT DBU dengan menggunakan login
dan kata kunci orang lain;
6. Peserta dapat memulai CAT DBU setelah sistem ujian online (CAT DBU) "OPEN"
dan peserta diperkenankan oleh Penguji untuk "MULAI" Ujian;
7. Peserta hanya dapat mengakses CAT DBU dengan menggunakan perangkat
Personal Computer (PC) atau Notebook (Laptop/Komputer Jinjing);
8. Peserta tidak dapat mengakses ujian CAT DBU dengan menggunakan semua
jenis telepon seluler, Tablet (Tab/I-pad) dan sejenisnya;
9. 1 (satu) perangkat (PC/Laptop) hanya dapat digunakan untuk mengakses 1
(satu) login dan kata kunci personal;
10. Selama mengikuti CAT DBU semua perangkat komunikasi dan media rekam
harus di "Non Aktif kan termasuk Email/Media Sosial/sejenisnya dan semua
saluran/jaringan komunikasi/koneksi pada perangkat (PC/Laptop) yang
digunakan peserta untuk ujian kecuali jaringan LAN/WLAN/WIFI yang dipakai
untuk Akses ke CAT DBU;
11. Peserta
ujian
dilarang
menyalin
(copy)
/menduplikasi
/memproses
(unduh/unggah) /menyimpan semua bentuk data dari CAT DBU dan/atau
membagikan /mengirim /mengkoleksi /menerima /mempublikasikan
/menyebarluaskan data CAT DBU melalui media apapun;
12. Peserta tidak diperkenankan makan, minum, merokok dan/atau kegiatan
lainnya yang tidak ada hubungannya dengan Ujian selama pelaksanaan Ujian
13. Peserta dilarang berkomunikasi/kolaborasi/kerja sama dengan orang lain
selama mengikuti Ujian;
14. Penggunaan Alat Hitung/calculator/Alat bantu lainnya harus atas seijin dan
pengawasan Penguji;
15. Hanya peserta yang mempunyai login dan kata kunci personal dan Penguji/Tim
Penguji yang diperbolehkan berada dalam ruangan ujian selama pelaksanaan
Ujian;
16. Peserta tidak dapat meninggalkan ruang ujian selama pelaksanaan Ujian kecuali
atas seijin dan pengawasan Penguji;
17. Semua Pelanggaran Tata Tertib Ujian akan dikenakan sanksi:
- Diberikan penalty pemotongan/pengurangan durasi/jam/menit ujian.
- Dihentikan proses ujiannya dan/atau tidak diperkenankan melanjutkan
ujian.
- Dibatalkan ujiannya;
- Dikenakan sanksi sesuai dengan Ketentuan yang berlaku dengan
mempertimbangkan implikasinya terhadap keamanan dan kerahasiaan CAT
DBU.
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,
TTD
SUPRASETYO
SALINAN sesuai dengan aslinya
KEP^WGIAN^&mJM,
[*/DIRH(TORAT_
[PERHUBUNGAN UM
RUDI RICHARDO SgG/M.H.
Pembin i Tk.T^Qfvr/b)
NIP. 19670118 199403 1 001
LAMPIRAN VII
n!mOTR ^ aRlEKTTAUHRUJNET^L ^RHUBUNGAN UDARA
TENTANG
PEDOMAN
TEKNIS
OPERASIONAL
PERATURAN
KESELAMATAN PENERBANGAN SIPIL BAGIAN 139-11
(ADVISORY CIRCULAR CASR PART 139-11), LISENSI DAN/
ATAU RATING PERSONEL BANDAR UDARA
TANGGAIjj £4 FEBRUARI 2017
BERITA ACARA UJIAN
PENERBITAN / PERPANJANGAN / PENINGKATAN / VALIDASI (LISENSI/RATING)
PERSONEL BANDAR UDARA BIDANG
£ada f\ari
tan99al
Bulan
Tahun
kami Tim Penguji
Penerbitan/ Perpanjangan/ Peningkatan/ Validasi (Lisensi/ Rating) Personel Bandar Udara
B|dan9
yang ditunjuk berdasarkan surat Direktur Bandar Udara
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nomor:
tanggal
telah melaksanakan Pengujian di
(lokasi)
untuk Penerbitan/ Perpanjangan/ Peningkatan/ Validasi (Lisensi/ Rating) Personel Bandar
Udara Bidang
sesuai dengan surat Kepala/ Pimpinan/ Direktur
Nomor:
1.
tanggal
DASAR HUKUM
a. Undang-Undang Nomor: 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan;
b. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 55 Tahun 2015 tentang Peraturan
Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139 (Civil Aviation Safety Regulation Part
139) tentang Bandar Udara (Aerodrome);
c. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM 86 Tahun 2016 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan;
d. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor:
tentang
Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian (Advisory Circular Part 139 -
11), Lisensi Dan/Atau Rating Personel Bandar Udara;
e. Surat Direktur Bandar Udara Nomor:
f. Surat Kepala/ Pimpinan/ Direktur
g. Berita acara verifikasi administrasi Nomor
2.
tanggal
Nomor :
..tanggal
tanggal
HASIL PENGUJIAN
a. Ujian Teori dilaksanakan dengan :
Ujian Praktek* dilaksananakan dengan :
b- Dari
(
) Personel yang dimohonkan Penerbitan/ Perpanjangan/
Peningkatan/ Validasi (Lisensi/ Rating) setelah dilakukan Pengujian dinyatakan
(
) Personel LULUS dan dapat diberikan (Lisensi/Rating)
dan
(
) Personel Tidak LULUS (diisi dengan
alasan tidak lulus apabila terdapat personel yang tidak lulus), dengan rincian hasil
pengujian terlampir.
20.
Ketua Tim Penguji
nip.
PENGUJI
Anggota Tim Penguji
^
LAMPIRAN BERITA ACARA UJIAN
PERMOHONAN PENERBITAN / PERPANJANGAN / PENINGKATAN / VALIDASI (LISENSI/
RATING)
, PERSONEL BANDAR UDARA BIDANG
NO.
UJIAN
NAMA / TEMPAT &
INST
TGL LAHIR
ANSI
NOMOR
LISENSI
UJIAN
TEORI
PRAKTEK
(Penerbitan/Pen
ingkatan)
HASIL
Ket: Passing Grade = 70
20.
PENGUJI
Ketua Tim Penguji
Anggota Tim
Penguji
NIP.
NIP.
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,
TTD
SUPRASETYO
SAL
an aslinya
UKUM,
RUDIJRICHARDQS.H., MH
NIP. 19670118 199403 1 001
Download