Uploaded by User67021

PERANGKAT KESELURUHAN KEGIATAN 1

advertisement
ANALISIS KURIKULUM
Nama
: Endah Heksta Purnama Dewi
NIM
: A61120150
SILABUS
Nama sekolah
: SMA Negeri 1 Cilamaya
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Program
: X/IPA
SKL
: Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks
berkenaan dengan: 1. ilmu pengetahuan, 2. teknologi, 3. seni, 4. budaya, dan5. humaniora. Mampu mengaitkan pengetahuan di
atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, serta kawasan regional
dan internasional.
KI-1
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2
: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI-3
: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdsarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4
: Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan
metode ilmiah, hakikat
ilmu Kimia,
keselamatan dan
keamanan di
laboratorium, serta
peran kimia dalam
kehidupan.
4.1 menyajikan hasil
rancangan dan hasil
percobaan ilmiah
Indikator Pencapaian
Kompetensi
3.1.1 Memberi contoh peran
kimia dalam kehidupan
sehari-hari
3.1.2 Menjelaskan hakikat
ilmu kimia
3.1.3 Menjelaskan
keselamatan dan
keamanan di
laboratorium
3.1.4 Menjelaskan defenisi
metode ilmiah
3.1.5 Menguraikan tahapan
metode ilmiah
4.1.1 Menuliskan hasil
pengamatan tentang
hakikat ilmu kimia dalam
kehidupan sehari-hari
4.1.2 Menerapkan prinsipprinsip metode ilmiah
dalam kehidupan seharihari
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
• Hakikat
ilmu Kimia
• Metode
ilmiah
• Keselamata
n dan
keamanan
kerja di
laboratoriu
m
• Peran kimia
dalam
kehidupan
• Peserta didik mengamati 2 macam
gambar ilustrasi yang ditampilkan
pada media power point (di google
calssroom)
• Peserta didik diminta untuk
merumuskan masalah dan
memecahkan masalah berdasarkan
hasil pengamatan ilustrasi (hakikat
ilmu kimia)
• Peserta didik mengamati video
mengenai contoh metode ilmiah
• Peserta didik menganalisis tahaptahap metode ilmiah yang
dilakukan pada eksperimen trsebut
dengan dituntun oleh guru
• Peserta didik memperoleh
gambaran mengenai tahap-tahap
metode ilmiah
• Peserta didik membaca dan
mendiskusikan bahan ajar dalam
chat Google Classroom
• Peserta didik menemukan
informasi-informasi penting yang
terdapat pada bahan ajar
• Peserta didik mengerjakan LKS
secara berkelompok mengacu pada
bahan ajar yang diberikan
• Peserta didik mempresentasikan
hasil diskusi melalui google meet
• Peserta didik diberikan penguatan
oleh guru
• Peserta membut kesimpulan dari
proses pembelajran yang telah
dilaksanakan
Peserta diberikan tugas porto folio
Model
Pembelajaran
Discovery
Learning
Penilaian
Penugasan
Portofolio
Alokasi
Waktu
6x45’
Sumber
1.
2.
Buku Kimia
Erlangga
Kelas X,
Internet.
Buku/
sumber lain
yang relevan.
3.2 Menganalisis
perkembangan model
atom dari model
Dalton, Thomson,
Rutherfod, Bohr, dan
mekanika gelombang
3.2.1 Menjelaskan
perkembangan model
atom menurut Dalton,
Thomson, Rutherford,
Bohr, dan mekanika
kuantum
3.2.2 Menentukan proton,
neutron dan electron
3.2.3 Menentukan nomor
atom dan no massa
3.2.4 Menentukan notasi
atom berdasarkan
partikel penyusun atom
3.2.5 Menganalisis
perkembangan model
atom Dalton, Thomson,
Ruteherford, Bhor dan
mekanika kuantum
3.2.6 Menjelaskan pengertian
isotope, isobar dan
isoton
3.2.7 Membedakan isotop,
isobar dan isoton
4.2Menggunakan
model atom untuk
menjelaskan fenomena
alam atau hasil
percobaan
4.2.1 Menganalisis dan
menyimpulkan
keberadaan unsur-unsur
yang memiliki jumlah
proton yang sama tetapi
memiliki nomor massa
yang berbeda
berdasarkan
perkembangan model
atom
• Perkemban
gan model
Dalton ,
Thomson,
Rutherford,
Niel Bohr,
De Broglie
(mekanika
gelombang)
• Partikel
penyusun
atom
• Nomor
atom dan
nomor
massa
• Isotop
• Isobar
• Isoton
pada materi metode ilmiah
• Pemberian stimulus (stimulation)
Siswa mengamati gambar model
atom mulai dari model atom
Dalton, Thomson, Rutherford,
Bohr, dan mekanika gelombang.
Melalui goggle classroom
• Identifikasi masalah (problem
statement)
- Siswa membandingkan model
atom satu persatu, mengapa
model atom Dalton, Thomson,
Rutherford, Bohr, dan mekanika
gelombang berbeda-beda?
- Siswa diberikan LKPD
perkembangan model atom dan
diminta membandingkan masingmasing teori atom.
• Mengumpulkan data (data
collecting)
- Siswa mengumpulkan data dari
berbagai sumber baik buku
maupun internet yang relevan
dengan materi
• Mengolah data (data processing)
- Siswa menganalisis kelemahan
dan kelebihan masing-masing
perkembangan teori atom
berdasarkan fakta-fakta yang ada
• Menguji Hasil (verification)
- Siswa mempresentasikan hasilnya
melalui google meet atau chanel
telegram
- Guru membantu mengarahkan
siswa untuk menenmukan
jawaban yang benar
• Menyimpulkan (generalization)
Discovery
Learning
•
•
Penugas
an
Tes tulis
6x45’
1.
2.
3.
Buku Kimia
Erlangga
Kelas X,
Internet.
Buku/
sumber lain
yang relevan.
- Siswa bersama dengan guru
menyimpulkan hasil kegiatan
yang telah dilakukan
3.3 Menjelaskan
konfigurasi
elektron dan pola
konfigurasi
elektron terluar
untuk setiap
golongan dalam
tabel periodik.
3.3.1 Menjelaskan kedudukan
ektron dalam atom.
3.3.2 Menentukan pengisian
elektron dalam orbital
atom berdasar asas
Aufbau, larangan Pauli
dan aturan Hund.
3.3.3 Menuliskan kembali pola
konfigurasi elektron sub
kulit dan kulit.
3.3.4 Menentukan letak
golongan dan periode
suatu unsur dalam tabel
periodik unsur dari pola
konfigurasi elektronnya.
3.3.5 Menentukan harga
bilangan kuantum
elektron suatu atom.
4.3 Menentukan letak
suatu unsur dalam
tabel periodik
berdasarkan
4.3.1 Menuliskan konfigurasi
elektron dalam bentuk
diagram orbital.
4.3.2 Menentukan letak
• Keduduka
n elektron
dalam
atom.
• Konfigura
si elektron
dan
diagram
orbital.
• Letak
unsur
dalam
tabel
periodik
unsur.
• Bilangan
kuantum
dan
bentuk
orbital
• Stimulasi atau rangsangan (siswa
dimotifasi agar memperhatikan
diagram Aufbau yang ditampilkan
dan dishare dalam telegram atau
google calssroom)
• Problem / masalah ( bagaimana
penulisan konfigurasi elektron
sesuai tingkat energi/Diagram
Aufbau )
• Pengumpulan data (membaca
buku yang relefan, mempelajari
materi yang akan dibahas,
mencatat hal-hal yang belum
difahami)
• Pengolahan data ( mendiskusikan
informasiyang dikumpulkan untuk
menyelesaikan masalah/soal)
• Pembuktian ( guru bersama siswa
membahas hasil diskusi)
• Kesimpulan ( siswa menyimpulkan
hasil diskusi)
Discovery
Learning
• Test tertulis
• Test lisan
• Penugasan
9x45’
1.
2.
3.
Buku Kimia
Kelas X, 2013.
Internet.
Buku/
sumber lain
yang relevan.
konfigurasi
elektron.
4.3.3
3.4 Menganalisis
kemiripan sifat unsur
dalam golongan dan
keperiodikannya
3.4.1
3.4.2
3.4.3
3.4.4
golongan & periode
suatu unsur dalam SPU.
Menentukan harga
keempat bilangan
kuantum elektron
tertentu dari suatu
atom.
Menjelaskan sejarah
teori sistem periodik
unsur
Menuliskan konfigurasi
elektron
Menentukan letak atom
dalam SPU dari
konfigurasi elektronnya
Menjelaskan hubungan
antara letak unsur
dengan sifat
keperiodikan
4.4 Menyajikan hasil
analisis data-data
unsur dalam
kaitannya dengan
kemiripan dan sifat
keperiodikan unsur
4.4.1 mempresentasikan
sejarah teori sistem
periodik unsur
4.4.2 Mempresentasikan
hubungan tabel periodik
dengan sifat
keperiodikan unsur
3.5 Membandingkan
ikatan ion, ikatan
3.5.1
Menganalisis
konfigurasi elektron
• Sejarah
teori sistem
periodik
• Kemiripan
sifat dalam
golongan
dan
keperiodika
nnya
• Stimulation (pemberian Stimulus)
*guru memberikan beberapa
pertanyaan kemudian Siswa diminta
menjawab soal yang diberikan
• Problem Statement (Identifikasi
masalah)
*siswa mengidentifikasi masalah
dan mulai mencari informasi untuk
menjawab masalah
• Data Collectting (mengumpulkan
data)
*siswa mengumpulkan data
*siswa menjawab masalah yang
diberikan dengan cara mencari data
atau informasi melalui buku atau
internet
• Data Processing (Mengolah Data)
*dari hasil pengumpulan data atau
imformasi siswa menjawab masalah
yang diberikan
• Verification
(Menguji Hasil)
*siswa mempresentasikan jawaban
• Generalization (Menyimpulkan
*guru dan siswa mengambil
kesimpulan dari hasil diskusi
Discovery
Learning
• Ikatan ion
• Ikatan
Stimulus (simulation) :
Discovery
Learning
• peserta didik mengakses google
• Tes lisan
• Tes tertulis
6x45’
1.
2.
3.
• Tes tertulis
• Penugasan
12x45’
1.
Buku Kimia
Kelas X,
Erlangga ,
Internet.
Buku/
sumber lain
yang relevan.
Buku Kimia
Kelas X,
kovalen, ikatan
kovalen koordinasi,
dan ikatan logam
serta kaitannya
dengan sifat zat
3.5.2
3.5.3
3.5.4
3.5.5
3.5.6
3.5.7
3.5.8
3.5.9
3.5.10
3.5.11
gas mulia (aturan oktet
atau duplet)
Mengelompokkan
unsur yang dapat
melepas elektron dan
unsur yang dapat
menerima elektron
Menganalisis proses
pembentukan ikatan
ion
Menganalisis proses
pembentukan ikatan
kovalen kovalen
Membandingkan
proses pembentukan
ikatan kovalen tunggal
dan ikatan kovalen
rangkap.
Membandingkan ikatan
kovalen koordinasi
dengan ikatan kovalen
lainnya
Membandingkan ikatan
ion dan ikatan kovalen
Memberi contoh
adanya molekul yang
tidak memenuhi aturan
oktet.
Menganalisis ikatan
kovalen polar dan
ikatan kovalen non
polar
Membandingkan sifat
fisika suatu senyawa
berdasarkan jenis
ikatannya
Mengelompokkan
senyawa ion, senyawa
kovalen
• Senyawa
kovalen
polar dan
non polar
classroom untuk melihat
powerpoint yang berisi tentang
gambar struktur lewis dari suatu
atom dan video pembelajaran
(https://www.youtube.com/watch?
v=gG3eGihe6MA) yang telah
dishare oleh guru
Identifikasi masalah (Problem
statement):
• peserta didik mendownload
LKPD yang ada di google
classroom
• peserta didik membandingkan
konfigurasi elektron dari tiap
unsur gas mulia
• Peserta didik menelaah
permasalahan yang ada pada
LKPD
Mengumpulkan data(data
collecting):
• Peserta didik mengumpulkan
data dari berbagai sumber baik
buku maupun internet atau
modul yang diberikan oleh guru
yang dapat menunjang kegiatan
peserta didik.
• Contoh link yang dishare :
• https://www.youtube.com/watc
h?v=xdiP9FAC-SI
• https://www.youtube.com/watc
h?v=lX90dChki_U
• https://www.youtube.com/watc
h?v=S_5cBgHPkcM
Mengolah data (Data Processing):
• Peserta didik memahami dan
mengkaji informasi yang
diperoleh dari berbagai sumber
2.
3.
Erlangga.
Internet.
Buku/
sumber lain
yang relevan.
4.5 Merancang dan
melakukan
percobaan untuk
menunjukkan
karakteristik
senyawa ion atau
senyawa kovalen
(berdasarkan titik
leleh, titik didih,
daya hantar
listrik, atau sifat
lainnya
4.5.1
4.5.2
kovalen polar dan
senyawa kovalen non
polar
Merancang
percobaan untuk
menunjukkan
karakteristik senyawa
ion atau senyawa
kovalen berdasarkan
beberapa sifat fisika
Melakukan percobaan
untuk menunjukkan
karakteristik senyawa
ion atau senyawa
kovalen berdasarkan
beberapa sifat fisika
• Peserta didik termotivasi untuk
melakukan diskusi dengan
temannya melalui chat di google
classroom/telegram untuk
mengisi LKPD jenis ikatan kimia.
• Catatan: untuk memudahkan
jalananya diskusi mungkin
peserta didik akan diarahkan
kepada telegram yang dibagi
menjadi beberapa kelompok.
Hasil diskusi tiapkelompok akan
di share ke google classromm
agar lebih terarah diskusinya
dan lebih mudah dinilai juga
aktivitas diskusinya
• Peserta didik menganalisis
konfigurasi elektron gas mulia,
menuliskan kembali susunan
elektron stabil dari suatu unsur,
mengelompokkan unsur yang
melepas elektron dan unsur
yang menerima elektron,
menjelaskan proses
pembentukan ikatan ion.(critical
Thinking)
• Guru membimbing perserta
didik dalam diskusi melalui chat
di google classroom.
(Colaboration)
Menguji hasil (Verification):
•
Perwakilan setiap kelompok
menyajikan/memaparkan
hasil diskusinya dengan
mengupload hasilnya di
google classroom, peserta
didik lainnya mencermatinya
dan membandingkan dengan
•
hasil kelompoknya sendiri.
(comunication)
Guru membantu
mengarahkan peserta didik
dalam menemukan jawaban
yang benar
Menyimpulkan (generalization):
•
•
•
•
•
•
Peserta didik mengkaji ulang
proses/hasil pemecahan
masalah melalui bimbingan.
Guru memberikan penjelasan
mengenai hal yang tumpang
tindih dan mengulas hal yang
baru dan berbeda pada tiap
kelompok.
Melakukan diskusi kelas /
tanya jawab.
Bertanya tentang hal yang
kurang dipahami oleh
peserta didik.
Peserta didik bersama guru
menyimpulkan hasil kegiatan
yang telah
dilakukan.(colaboration)
Peserta didik mengupload
LKPD yang telah di isi di
kolom tugas yang sudah
ditentukan oleh guru mapel
di google classroom
Peserta didik melakukan tes
formatif melalui google form
dengan soal pilihan ganda
sebanyak 10 soal.
4.6 Menerapkan Teori
Tolakan Pasangan
Elektron Kulit
Valensi (VSEPR)
3.6.1
Menyebutkan bentuk
molekul suatu senyawa
berdasarkan teori
domain elektron
• Teori
VSEPR,
• Teori
domain
• Guru menyajikan gambar molekul
disertai dengan rumus senyawa
kimianya melalui google calssroom
• Siswa mengamati gambar molekul
Discovery
Learning
• Tes tertulis
• Unjuk kerja
• produk
9x45’
1.
2.
Buku Kimia
Kelas X,
Erlangga.
Internet.
dan Teori Domain
elektron dalam
menentukan
bentuk molekul.
3.6.2
3.6.3
3.6.4
Menentukan bentuk
molekul suatu senyawa
berdasarkan teori
hibridisasi
Menggolongkan
bentuk molekul
berdasarkan tipe
hibridisasinya
Mengklasifikasikan
hubungan bentuk
molekul dengan
kepolaran
4.7 Membuat model
4.6.1 Menunjukan bentuk
bentuk molekul
molekul dari suatu
dengan
senyawa
menggunakan
4.6.2 Mendemonstrasikan
bahan-bahan yang
bentuk molekul
ada di lingkungan
menggunakan alat yang
sekitar atau
ada di lingkungan sekitar
perangkat lunak
4.6.3 Menggunakan perangkat
komputer.
lunak komputer untuk
menentukan bentuk
molekul dari suatu
senyawa
4.6.4 Membandingkan bentuk
molekul dari beberapa
senyawa dengan
menggunakan alat peraga
4.6.5 Menciptakan alat peraga
dengan bahan yang ada di
lingkungan sekitar
elektron
• Bentuk
Molekul
yang diberikan oleh guru
• Menstimulus dengan pertanyaan
“bagaimana menentukan bentuk
molekul dari suatu senyawa?”
• Mengkaji literatur untuk
meramalkan bentuk molekul
sehingga mampu mengisi LKPD yang
diberikan
• Menyimpulkan bentuk molekul
berdasarkan teori jumlah pasangan
elektron bebas disekitar atom pusat
dan teori VSEPR
• Siswa menyajikan gambar bentuk
molekul dari senyawa-senyawa
yang diberikan guru
• Siswa dibagi keadalam beberapa
kelompok dengan tingkat
kemampuan yang heterogen
• Siswa diberikan rumus senyawa
kimia dan hibridisari yang terjadi
• Siswa diminta untuk membuat alat
peraga dari bahan di lingkungan
sekitar
• Siswa membuat bentuk molekul
dari alat peraga yang dibuatnya
• Siswa mempresentasikan karyanya
3.
PJBL
Buku/
sumber lain
yang relevan.
3.7 Menghubungkan
Interaksi antar
Atom, Ion dan
molekul serta
kaitannya dengan
sifat fisik zat.
4.7 Menerapkan
Prinsip Interaksi
antar ion, atom
dan molekul
dalam
menjelaskan sifat
– sifat fisik zat di
sekitar.
3.7.1 Menjelaskan interaksi
antar Ion, atom dan
molekul.
3.7.2 Mengidentifikasi
Interaksi antar Ion,
Atom dan molekul
3.7.3 Membedakan Interkasi
antar ion, atom dan
molekul
3.7.4 Menentukan Interaksi
antar ion, atom dan
molekul dalam suatu
senyawa
3.7.5 Menghubungkan
interaksi antar atom, ion
dan molekul dengan
sifat fisik zat
4.7.1 Mengamati interaksi antar
atom,ion dan molekul
berdasarkan Fenomena
kehidupan sehari-hari
4.7.2 Menerapkan prinsip
interaksi antar ion,atom
dan molekul dalam
menjelaskan sifat – sifat
fisik zat di sekitar
• Ikatan
Logam
• Interaksi
antar
Molekul :
a. Ikatan
Hidrogen
b. Gaya
Vander
walls
c. Gaya
London
Stimulation (memberi stimulus)
• Peserta didik memperhatikan dan
menelaah
beberapa
peristiwa
dalam kehidupan sehari-hariyang
disajikankan lewat Demonstrasi/
Stimulasi visual.
• Dengan memperhatikan beberapa
peristiwa-peristiwa tersebut peserta
didik
diharapkan
indentifikasi
masalah dan memecahkannya, serta
mengembangkannya. Permasalahan
diarahkan pada Keterkaitan antara
interaksi antar atom, ion dan
molekul dengan sifat fisik zat
Problem Statement (mengidentifikasi
masalah)
• Perserta didik untuk membagi diri
dalam
beberapa
kelompok
(penentuan Kelompok ditetapkan
oleh guru). Tiap kelompok terdiri 4–
5 orang.
• Dibagikan bahan bacaan tambahan
disamping buku-buku yang telah
dimiliki peserta didik untuk bahan
diskusi
Megumpulkan data
• Peserta didik untuk melakukan
diskusi kelas melalui bimbingan.
• Peserta didikmengumpulkan data
/ informasi tentang hubungan
data hasil pengamatan dengan
interaksi antar molekul serta
kaitannya dengan sifat fisik zat
Dengan membagi kelompok
Discovery
Learning
• Ter tertulis
• Unjuk kerja
6x45’
1.
2.
Buku Kimia
Kelas X,
Erlangga ,
Internet.
Buku/
sumber lain
yang relevan.
menjadi beberapa topik.
Topik 1 : Ikatan Logam
Topik 2 : Ikatan Hidrogen
Topik 3 :Gaya Vander walls
Topik 4 : Gaya London
Mengolah data
• Guru memantau jalannya diskusi
dan membimbing peserta didik
untuk mempresentasikan hasil
diskusinya.
• Peserta Didik membandingkan hasil
diskusi dalam kelompok dengan hasil
kelompok lain melalui kunjungan
Bazar Konsep dengan menempelkan
hasil-hasil kerja kelompok di sekitar
dinding ruang belajar.
Verification (memverifikasi)
Membandingkan hasil diskusi antar
kelompok untuk mengklasifikasi dan
menganalisis materi interaksi antar
atom, ion dan molekul.
Generalisasi (Menyimpulkan )
• Guru menguatkan dan meluruskan
hasil diskusi kelas
• Peserta didik menggeneralisasikan
hasil kesimpulan tentang interaksi
Cilamaya, Juli 2020
Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Cilamaya,
Guru Mata Pelajaran
…………………………………………
NIP.
Endah Heksta P.D, S.Pd
NIP.
PROGRAM SEMESTER
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
:
:
jml
Kompetensi Dasar
JP
3.1 Menjelaskan
metode ilmiah,
hakikat ilmu Kimia,
keselamatan dan
keamanan di
6 JP
4.1 Menyajikan hasil
rancangan dan
hasilpercobaan ilmiah
3.2 Menganalisis
perkembangan model
atom dari model atom
Dalton, Thomson,
Rutherford, Bohr, dan
Mekanika Gelombang
6 JP
4.2 Menjelaskan
fenomena alam atau
hasil percobaan
menggunakan model
atom
3.3 Menjelaskan
konfigurasi elektron
dan pola konfigurasi
elektron terluar untuk
setiap golongan dalam
tabel periodik
9 JP
4.3 Menentukan letak
suatu unsur dalam
tabel periodik
berdasarkan
konfigurasi elektron
SMA NEGERI 1 CILAMAYA
KIMIA
1
Juli
2
3
4
3
:
:
Agustus
1
2
3
5
4
1
3
3
3
3
3
3
September
2
3
4
X/ 1
IPA
5
Oktober
1
2
3
4
November
1
2
3
4
1
Desember
2
3
4
5
12 JP
5
1
Agustus
2
3
4
1
September
2
3
4
3
5
1
Oktober
2
3
4
1
November
2
3
3
3
3
3
3
4.5 Merancang dan
melakukan percobaan
untuk menunjukkan
karakteristik senyawa
ion atau senyawa
kovalen berdasarkan
beberapa sifat fisika
3.6 Menerapkan Teori
Pasangan Elektron
Kulit Valensi
(VSEPR) dan Teori
Domain elektron
dalam menentukan
bentuk molekul
9 JP
4
1
3
3
3
Desember
2
3
4
LIBUR SEMESTER 1
4
3
PENGOLAHAN NILAI RAPORT
Juli
3
3
PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1
ikatan ion, ikatan
kovalen, ikatan
kovalen koordinasi,
dan ikatan logam serta
kaitannya dengan sifat
2
PPDB
3.4 Menganalisis
kemiripan sifat unsur
dalam golongan dan
keperiodikannya
4.4 Menyajikan hasil 6 JP
analisis data-data
unsur dalam
kaitannya dengan
kemiripan dan sifat
keperiodikan
unsur
3.5
Membandingkan
1
LIBUR
4.3 Menentukan letak jml
Kompetensi Dasar
suatu unsur dalam JP
tabel periodik
berdasarkan
konfigurasi elektron
3
PTS
9 JP
5
3.6 Menerapkan Teori
Pasangan Elektron
jml
Kulit Valensi
Kompetensi
Dasar
(VSEPR) dan Teori JP
Domain elektron
dalam menentukan
bentuk molekul
9 JP
1
2
Juli
3
4
5
1
Agustus
2
3
4
1
September
2
3
4
5
1
Oktober
2
3
4
3
1
3
November
2
3
4
3
4.6 Membuat model
bentuk molekul
dengan menggunakan
bahan-bahan yang ada
di lingkungan sekitar
atau perangkat lunak
komputer
3.7 Menghubungkan
interaksi antar ion,
atom dan molekul
dengan sifat fisika zat
6 JP
4.7 Menerapkan
prinsip interaksi antar
ion, atom dan molekul
dalam menjelaskan
sifat-sifat fisik zat di
sekitarnya
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cilamaya
R. Eman Sulaeman, M.Pd
NIP. 19710420 1997021001
3
3
Cilamaya Wetan, Juli 2020
Guru Mata Pelajaran
Endah Heksta Purnama Dewi, S.Pd
1
Desember
2
3
4
5
Kompetensi Dasar
jml
JP
1
2
Juli
3
4
5
1
Agustus
2
3
4
1
September
2
3
4
5
1
Oktober
2
3
4
1
November
2
3
4
1
Desember
2
3
4
5
PERANGKAT PEMBELAJARAN
ENDAH HEKSTA PURNAMA DEWI, S.Pd
NIM
: A61120150
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Sub Materi
Alokasi Waktu
: SMA Negeri 1 Cilamaya
: Kimia
: X / Ganjil
: Ikatan Kimia
: Kestabilan Unsur dan Ikatan Ion
: Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdsarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
B.
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KOMPETENSI DASAR DARI KI 3
3.5 Membandingkan ikatan ion, ikatan
kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan
ikatan logam serta kaitannya dengan sifat
zat
KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
4.5 Merancang dan melakukan percobaan
untuk menunjukkan karakteristik
senyawa ion atau senyawa kovalen
(berdasarkan titik leleh, titik didih,
daya hantar listrik, atau sifat lainnya
Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK)
Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK)
3.5.1
3.5.2
3.5.3
Menganalisis konfigurasi elektron 4.5.1
gas mulia (aturan oktet atau
duplet)
Mengelompokkan unsur yang
dapat melepas elektron dan unsur 4.5.2
yang dapat menerima elektron
Menganalisis proses pembentukan
ikatan ion
C. Tujuan Pembelajaran
Merancang percobaan untuk
menunjukkan karakteristik
senyawa ion atau senyawa
kovalen berdasarkan beberapa
sifat fisika
Melakukan percobaan untuk
menunjukkan karakteristik
senyawa ion atau senyawa
kovalen berdasarkan beberapa
sifat fisika
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Setelah disajikan Powerpoint tentang struktur lewis pada Google Classromm, peserta didik
dapat meramalkan struktur lewis dari suatu atom dengan tepat
Setelah disajikan pola konfigurasi elektron melalui powerpoint, Peserta didik dapat
menunjukkan konfigurasi elektron sesuai kaidah oktet atau kaidah duplet pada gas mulia
dengan tepat
Setelah diberikan tayangan video youtube tentang kestabilan unsur, peserta didik dapat
menganalisis konfigurasi elektron gas mulia dengan benar.
Setelah disajikan tabel data unsur , peserta didik dapat menuliskan kembali susunan elektron
stabil dari suatu unsur dengan tepat.
Setelah disajikan tabel konfigurasi elektron dari beberapa unsur dalam LKPD melalui google
classroom, Peserta didik dapat menjelaskan unsur yang dapat melepaskan elektron atau
mengikat elektron untuk mencapai kestabilannya dengan tepat.
Setelah disajikan tabel konfigurasi elektron dari beberapa unsur dalam LKPD melalui google
classroom, Memperkirakan terbentuknya ion negatif atau ion positif dari suatu unsur
Setelah disajikan tabel konfigurasi elektron dari beberapa unsur dalam LKPD melalui google
classroom, Mengelompokkan unsur berdasarkan kemampuannya untuk melepas atau
menerima elektron dalam pencapaian kestabilan dengan benar.
Setelah melihat video youtube tentang pembentukan ikatan ion, Peserta didik dapat
menjelaskan proses pembentukan ikatan ion
9.
Setelah melihat video youtube tentang pembentukan ikatan ion , Peserta didik dapat
menganalisis proses pembentukan ikatan ion
10. Setelah disajikan video youtube tetabf pembentukan ikatan ion, peserta didik dapat
memberi contoh senyawa ion dengan tepat.
D. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK):
1. Religius
2. Kerjasama
3. Teliti
4. Sopan santun
E. Materi Pembelajaran
1. Konfigurasi elektron gas mulia
2. Kestabilan unsur
3. Ikatan ion
F. Model, Pendekatan, dan Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran : Saintifik
Model Pembelajaran
: Discovery Learning
Metode pembelajaran
: Tanya Jawab, diskusi dan penugasan
G. Media dan Bahan
Media
: power point, google classroom
Bahan
: modul ikatan kimia, LKPD 1
H. Sumber Belajar
• Buku erlangga kelas X Kimia SMA
• Modul pembelajaran
• Situs internet
I. Langkah – Langkah Pembelajaran (pertemuan pertama)
Kegiatan
Deskripsi kegiatan
Kegiatan
Pendahulua
n
Kagiatan
Inti
1. Melakukan tatap muka secara virtual dengan
menggunakan google Meet.
2. Guru bersama siswa saling memberi dan menjawab
salam dan bertanya kabar.
3. Guru memberikan link absen yang telah dishare di
google classroom
4. Untuk mengawali kegiatan pembelajaran, berdoa
bersama dan dipimpin oleh ketua kelas
5. Peserta didik menyiapkan diri agar siap untuk belajar
dan bersikap sopan santun dalam setiap kegiatan
pembelajaran.
6. Peserta didik menyimak apersepsidari guru tentang
pelajaran sebelumnya dan mengaitkan dengan
pengalamannya sebagai bekal pelajaran berikutnya.
(Comunication-4C)
7. Peserta didik bertanya jawab dengan guru berkaitan
dengan materi sebelumnya tentang konfigurasi
elektron .(Colaboration, Saintifik-menanya).
8. Siswa menyimak penjelasan guru tentang semua
kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan kegiatan
belajar serta motivasi yang disampaikan guru
(Comunication)
9. Kegiatan inti pembelajaran akan diarahkan ke google
classroom dan telegram. Dimana peserta didik akan
dibagi kedalam 6 kelompok yang akan melakukan
diskusi secara kelompok di telegram dan diskusi
secara keseluruhan di Google Classroom.
Stimulus (simulation) :
1. peserta didik mengakses google classroom untuk melihat
powerpoint yang berisi tentang gambar struktur lewis
dari suatu atom dan video pembelajaran
(https://www.youtube.com/watch?v=gG3eGihe6MA)
yang telah dishare oleh guru
2.
3.
4.
5.
Keterangan
Alokasi
waktu
10
menit
Religius PPK
Integritas
kemandiria
n-PPK
3 menit
Teliti-PPK
Identifikasi masalah (Problem statement):
peserta didik mendownload LKPD yang ada di google
classroom
peserta didik membandingkan konfigurasi elektron dari
tiap unsur gas mulia
Peserta didik menelaah permasalahan yang ada pada
LKPD
5 menit
Mengumpulkan data(data collecting):
Rasa ingin
Peserta didik mengumpulkan data dari berbagai sumber tahu-PPK
baik buku maupun internet atau modul yang diberikan
oleh guru yang dapat menunjang kegiatan peserta didik.
10
menit
Contoh link yang dishare :
• https://www.youtube.com/watch?v=xdiP9FAC-SI
• https://www.youtube.com/watch?v=lX90dChki_U
• https://www.youtube.com/watch?v=S_5cBgHPkcM
6.
7.
8.
9.
Mengolah data (Data Processing):
Peserta didik memahami dan mengkaji informasi yang
Kerjasamadiperoleh dari berbagai sumber
Peserta didik termotivasi untuk melakukan diskusi PPK
dengan
temannya
melalui
chat
di
google
classroom/telegram untuk mengisi LKPD jenis ikatan
kimia.
Catatan: untuk memudahkan jalananya diskusi mungkin
peserta didik akan diarahkan kepada telegram yang
dibagi menjadi beberapa kelompok. Hasil diskusi
tiapkelompok akan di share ke google classroom agar
lebih terarah diskusinya dan lebih mudah dinilai juga
aktivitas diskusinya
Peserta didik menganalisis konfigurasi elektron gas
mulia, menuliskan kembali susunan elektron stabil dari
suatu unsur, mengelompokkan unsur yang melepas
elektron dan unsur yang menerima elektron, menjelaskan
proses pembentukan ikatan ion.(critical Thinking)
Guru membimbing perserta didik dalam diskusi melalui
chat di google classroom. (Colaboration)
Menguji hasil (Verification):
10. Perwakilan setiap kelompok menyajikan/memaparkan
hasil diskusinya dengan mengupload hasilnya di google
classroom, peserta didik lainnya mencermatinya dan
membandingkan dengan hasil kelompoknya sendiri.
(comunication)
11. Guru membantu mengarahkan peserta didik dalam
menemukan jawaban yang benar
Menyimpulkan (generalization):
12. Peserta didik mengkaji ulang proses/hasil pemecahan
masalah melalui bimbingan.
13. Guru memberikan penjelasan mengenai hal yang
tumpang tindih dan mengulas hal yang baru dan berbeda
pada tiap kelompok.
14. Melakukan diskusi kelas / tanya jawab.
15. Bertanya tentang hal yang kurang dipahami oleh peserta
didik.
16. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil kegiatan
20
menit
15
menit
10
menit
yang telah dilakukan.(colaboration)
17. Peserta didik mengupload LKPD yang telah di isi di
kolom tugas yang sudah ditentukan oleh guru mapel di
google classroom
Peserta didik melakukan tes formatif melalui google form
dengan soal pilihan ganda sebanyak 10 soal.
Kegiatan
Penutup
J.
1.
2.
3.
18. Melalui Google Classroom guru mengingatkan peserta
didik untuk mempelajari materi yang akan dibahas
dipertemuan berikutnya maupun mempersiapkan diri
menghadapi tes/ evaluasi akhir di pertemuan berikutnya
19. Memberi salam.
Penilaian
Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap
: Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja
Bentuk Penilaian :
a. Observasi
: lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : pilihan ganda dan lembar kerja
c. Unjuk kerja
: lembar penilaian presentasi
Instrumen Penilaian (terlampir)
12
menit
5 menit
K. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor
sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Siwa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Nama Satuan pendidikan : SMAN 1 Cilamaya
Tahun pelajaran
: 2020/2021
Kelas/Semester
: X / Semester I
Mata Pelajaran
: Kimia
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
WAKT
U
NAMA
KEJADIAN/
PERILAKU
BUTIR
SIKAP
POS/
NEG
TINDAK
LANJUT
Lembar Penilaian Sikap - Observasi pada Kegiatan Diskusi
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Topik/Subtopik
Indikator
:
:
:
:
…………..
…………..
…………..
Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, responsif dan
proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan
membuat keputusan.
No Nama Siswa Kerja sama
Rasa Ingin Tahu
Santun Komunikatif
1
2
,,,,
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Keterangan
Penilaian Unjuk Kerja dalam Diskusi
Nama Satuan pendidikan
Tahun pelajaran
Kelas/Semester
Mata Pelajaran
: SMAN 1 Cilamaya
: 2020/2021
: X / Semester I
: Kimia
Kompetensi Dasar
Sub materi
: 3.5 Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat
: Kestabilan Unsur dan Ikatan Ion
No. Nama
Cara menyampaikan
pendapat
Nilai
kualitatif
Nilai
kuantitatif
Berani mengemukakan
pendapat
Nilai
kualitatif
Nilai
kuantitatif
Aspek yang akan dinilai
Berani menjawab
Berani bertanya
pertanyaan
Nilai
kualitatif
1.
2
3
Kriteria penilaain
Kriteria Indikator
80-100
70-79
60-69
45-59
Nilai Kualitatif
Memuaskan
Baik
Cukup
Kurang cukup
Nilai Kuantitatif
4
3
2
1
Nilai
kuantitatif
Nilai
kualitatif
Nilai
kuantitatif
Kesesuaian dengan
topik kajian
Nilai
kualitatif
Nilai
kuantitatif
Antusiasme mengikuti Nilai
pembelajaran
ratarata
Nilai
Nilai
kualitatif kuantitatif
KISI-KISI PENULISAN SOAL
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 CILAMAYA
Jalan Sukatani Cilamaya Wetan, telepon (0264) 340221
Email : [email protected]. Kabupaten Karawang Kode Pos 41384
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas
Kurikulum
Alokasi Waktu
Jumlah Soal
Penyusun
Kompetensi
Dasar
:
:
:
:
:
:
:
SMAN 1 CILAMAYA
KIMIA PEMINATAN
X/ IPA
2013
12 menit
Pilihan Ganda : 10
Endah Heksta Purnama Dewi,S.Pd
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
3.5
3.5.1
Membandingk Menganalisis
an ikatan ion,
konfigurasi
ikatan kovalen, elektron gas
ikatan kovalen mulia (aturan
koordinasi, dan oktet atau
ikatan logam
duplet)
serta kaitannya
dengan sifat
zat
Tujuan
Pembelajaran
1. Peserta didik
meramalkan
struktur lewis
suatu unsur
Materi
Kestabilan
Unsur
Pertemuan ke-1
Indikator Soal
Level
Kognitif
Setelah diberikan data unsur, C3
peserta didik dapat
meramalkan strukur lewis
dari suatu unsur dengan
benar
Bentuk
Tes
PG
No. Soal
1
Soal
Unsur X memiliki massa atom 24 dan neutron 12, jika unsur
ini digambarkan dengan struktur lewis, maka struktur lewis
yang paling tepat untuk unsur X adalah,…..
A.
B.
Kompetensi
Dasar
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Tujuan
Pembelajaran
Materi
Pertemuan ke-1
Indikator Soal
Level
Kognitif
Bentuk
Tes
No. Soal
Soal
C.
D.
E.
2. Peserta didik
dapat
menunjukkan
konfigurasi
elektron sesuai
kaidah oktet atau
kaidah duplet
pada gas mulia
Setelah diberikan pola
konfigurasi elektron pada
gas mulia, peserta didik
dapat menunjukkan
konfigurasi elektron yang
sesuai dengan kaidah duplet
dengan benar
C3
3. Peserta didik
dapat
menganalisis
unsur yang stabil
dialam
Setelah diberikan data
nomor atom suatu unsur,
peserta didik dapat
menganalisis unsur yang
stabil dialam dengan benar
C4
PG
2
Perhatikan konfigurasi elektron pada gas mulia berikut ini
1) 2He : 2
2) 10Ne : 2 8
3) 18Ar : 2 8 8
4) 36Kr : 2 8 18 8
5) 54Xe : 2 8 18 18 8
Jika kalian perhatikan pola konfigurasi diatas konfigurasi
elektron yang disebut dengan kaidah duplet ditunjukkan
oleh nomor….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
3
Perhatikan unsur-unsur dibawah ini
a) 8O
d). 12Mg
b) 9F
e). 20Ca
c) 10Ne
Jika kita analisis pola konfigurasi dari unsur-unsur
diatas unsur yang paling stabil dialam adalah…..
A. a
B. b
Kompetensi
Dasar
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Tujuan
Pembelajaran
Materi
Pertemuan ke-1
Indikator Soal
Level
Kognitif
Bentuk
Tes
No. Soal
Soal
C. c
D. d
E. e
3.5.2
Mengelompokka
n unsur yang
dapat melepas
elektron dan
unsur yang dapat
menerima
elektron
1. Peserta didik
dapat
menuliskan
susunan
elektron stabil
dari suatu
unsur
Setelah disajikan data
C3
konfigurasi beberapa unsur,
peserta didik dapat
menuliskan susunan elektron
stabil dari suatu unsur
dengan benar
4
Diketahui beberapa unsur dengan konfigurasi elektron
sebagai berikut:
•
•
•
•
•
P: 2 8 7
Q: 2 8 8 1
R: 2 8 18 2
S: 2 8 8
T: 2 8 18 4
Diantara unsur di atas, yang paling stabil (paling sukar
membentuk ikatan kimia) adalah ….
A.
B.
C.
D.
E.
2. Peserta didik
dapat
menjelaskan
unsur yang
dapat
melepaskan
elektron atau
mengikat
elektron untuk
mencapai
kestabilannya
Setelah disajikan data nomor
atom dari suatu unsur,
peserta didik dapat
menjelaskan unsur yang
dapat melepaskan elektron
atau mengikat elektron
untuk mencapai
kestabilannya dengan benar
C4
5
P
Q
R
S
T
Atom unsur 19K akan menjadi stabil dengan
kecenderungan….
A. Melepaskan sebuah elektron dan membentuk ion
K+
B. Mengikat sebuah elektron dan membentuk ion K+
C. Melepas sebuah elektron dan membentuk ion KD. Mengikat sebuah elektron dan membentuk ion KE. Membentuk pasangan elektron bersama
Kompetensi
Dasar
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
1.5.3 Menganalis
is proses
pembentuk
an ikatan
ion
Tujuan
Pembelajaran
Materi
Pertemuan ke-1
Indikator Soal
Level
Kognitif
3. Memperkiraka
n terbentuknya
ion negatif
atau ion positif
dari suatu
unsur
Setelah disajikan data nomor
atom dari suatu unsur,
peserta didik dapat
memperkirakan
terbentuknya ion positif dan
ion negatif dari suatu unsur
dengan benar.
4. Mengelompok
kan unsur
berdasarkan
kemampuanny
a untuk
melepas atau
menerima
elektron dalam
pencapaian
kestabilan
Setelah disajikan unsur
beserta no atom nya,
peserta didik dapat
mengelompokkan unsur
berdasarkan kemampuannya
untuk melepas atau
menerima elektron dalam
pencapaian kestabilannya
dengan benar
1. Peserta didik
dapat
menjelaskan
proses
pembentukan
ikatan ion
Ikatan ion
Setelah disajikan
pernyataan, peserta didik
dapat menjelaskan proses
pembentukan ikatan ion
dengan benar
C3
Bentuk
Tes
No. Soal
Soal
6
Diantara unsur-unsur berikut, yang paling mudah
membentuk ion negatif adalah…
A. 6C D. 10Ne
D. 10Ne
B. 7N E. 19K
e. 19K
C. 9F
7
Perhatikan unsur-unsur di bawah ini!
8O, 11Na, 7N, 19K, 9F, 35Br
Dari unsur-unsur di atas kita dapat mengelompokkan unsur
tersebut berdasarkan kemampuannya untuk melepas atau
mengikat elektron.
A. O, Na dan N adalah unsur-unsur yang dapat melepaskan
elektron untuk mencapai kestabilannya
B. O, F dan N adalah unsur-unsur yang dapat melepaskan
elektron untuk mencapai kestabilannya.
C. Na dan K adalah unsur-unsur yang dapat melepaskan
elektron untuk mencapai kestabilannya
D. K, F dan Br adalah unsur yang dapat mengikat elektron
untuk mencapai kestabilannya
E. . Na, K dan Br adalah unsur-unsur yang dapat
melepaskan elektron untuk mencapai kestabilannya.
C3
8
Perhatikan pernyataan di bawah ini
I. Ikatan ion terjadi karena adanya pemakaian
bersama elektron
II. Ikatan ion terjadi akibat adanya ion positif dan
negatif yang tarik menarik karena adanya gaya
elektrostatis
III. Dalam ikatan ion terjadi serah terima elektron
IV. Ikatan ion terbentuk antara atom nonlogam dengan
nonlogam
Diantara pernyataan berikut yang dapat menjelaskan
ikatan ion dengan benar adalah….
Kompetensi
Dasar
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Tujuan
Pembelajaran
Materi
Pertemuan ke-1
Indikator Soal
Level
Kognitif
Bentuk
Tes
No. Soal
Soal
A.
B.
C.
D.
I dan II
I dan III
II dan III
III dan IV
E. II dan IV
2. Peserta didik
dapat
menganalisis
proses
pembentukan
ikatan ion
9
Setelah disajikan data
nomor atom dari beberapa
unsur, peserta didik dapat
menganalisis proses
pembentukan ikatan ion
dengan benar
Setelah disajikan data
nomor atom dari 2 unsur,
peserta didik dapat
menganalisis proses
pembentukan ikatan ion
3. Peserta didik
dapat memberi
contoh
senyawa ion
Setelah disajikan beberapa
pasngan senyawa, peserta
didik dapat memberikan
contoh senyawa ion
dengan benar
C2
10
Nomor atom untuk unsur P,Q,R, dan S adalah 6,8,12
dan 18. Pasangan unsur yang diharapkan dapat
membentuk ikatan ion adalah…
A. P dan Q
B. R dan S
C. P dan S
D. Q dan S
E. Q dan R
Atom A memiliki no massa 24 dan neutron 12 dan
atom B memiliki 9 proton dan neutron 10. Jika kedua
atom tersebut membentuk ikatan maka akan …..
A. Berikatan ion dengan rumus kimia AB2
B. Berikatan ion dengan rumus kimia A2B
C. Berikatan ion dengan rumus kimia AB
D. Berikatan kovalen dengan rumus kimia AB2
E. Berikatan kovalen dengan rumus kimia A2B
Perhatikan senyawa-senyawa berikut ini
1) NaCl, K2O dan H2O
2) MgBr2, CaO, dan Na2O
3) HCl, H2O dan NH3
4) NaCl, HCl, dan CaO
5) MgCl2, NH3, dan Na2O
Dari senyawa-senyawa tersebut manakah yang
semuanya merupakan senyawa yang berikatan ion…
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Nama :…………………………………….
Kelas : ……………………………………
A.
Petunjuk Penggunaan LKPD
1. Setiap peserta didik harus membaca LKPD dengan seksama
2. Diskusikan setiap permasalahan yang ada dalam LKPD dengan teman kelompok melalui
telegram yang hasilnya nanti akan di diskusikan dalam kelompok kelas di classroom
3. Mintalah bantuan Guru jika ada yang tidak dimengerti
B.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu :
1. Meramalkan struktur lewis dari suatu atom dengan tepat
2. Menunjukkan konfigurasi elektron sesuai kaidah oktet atau kaidah duplet pada gas mulia
dengan tepat
3. Menganalisis konfigurasi elektron gas mulia dengan benar.
4. Menuliskan kembali susunan elektron stabil dari suatu unsur dengan tepat.
5. Menjelaskan unsur yang dapat melepaskan elektron atau mengikat elektron untuk
mencapai kestabilannya dengan tepat.
6. Memperkirakan terbentuknya ion negatif atau ion positif dari suatu unsur
7. Mengelompokkan unsur berdasarkan kemampuannya untuk melepas atau menerima
elektron dalam pencapaian kestabilan dengan benar.
8. Menjelaskan proses pembentukan ikatan ion
9. Menganalisis proses pembentukan ikatan ion
10. Memberi contoh senyawa ion dengan tepat.
C. Kompetensi Dasar
3.5 Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam
serta kaitannya dengan sifat zat .
D. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5.1 Menganalisis konfigurasi elektron gas mulia (aturan oktet atau duplet)
3.5.2 Mengelompokkan unsur yang dapat melepas elektron dan unsur yang dapat menerima
elektron
3.5.3 Menganalisis proses pembentukan ikatan ion
Lembar Kegiatan Peserta Didik _kelas X SMA _Ikatan Kimia
Pendahuluan
Pernahkan Anda menemukan atom atom unsur seperti natrium, belerang, klor,
hidrogen, oksigen dan atom atom unsur lain berada dalam keadaan bebas di alam?. Tentu
tidak bukan? Biasannya atom atom unsur tersebut ditemukan dalam keadaan terikat dengan
atom atom unsur lain maupun atom atom unsur yang sama membentuk senyawa, seperti
garam dapur (NaCl), air (H2O), hidrogen sulfida (H2S), gas hidrogen (H2), gas klor (Cl2),
sulfur (S8) dan lain sebagainya.
Fakta menunjukan bahwa, selain gas mulia, hampir semua unsur yang ada di alam terdapat
sebagai senyawa, artinya unsur tersebut berikatan dengan unsur yang lain dan tidak berdiri sendiri.
Mengapa bisa demikian? Apakah berkaitan dengan susunan elektron valensi?
Unsur golongan gas mulia pada sistem periodik unsur merupakan unsur-unsur yang stabil
dan tidak reaktif, sehingga di alam ditemukan sebagai unsur bebas. Konfigurasi elektron gas mulia
yang tidak reaktif membantu menjelaskan bagaimana atom unsur-unsur yang reaktif berinteraksi
satu dengan yang lain. Konfigurasi elektron seperti gas mulia dapat dicapai suatu unsur dengan
melakukan serah terima elektron dari atom unsur satu dengan atom unsur yang lain atau dengan
menggunakan elektron secara bersama- sama oleh dua atom atau lebih. (Keenan, 1996:152)
KEGIATAN 1
Susunan Elektron Gas Mulia
Lengkapi tabel berikut
No
Atom
Susunan Elektron
1
2He
2
2
10Ne
2.8
3
18Ar
4
36Kr
5
54Xe
6
86Rn
Elektron
Valensi
2
Struktur
Lewis
8
Pertanyaan :
1. Berdasarkan tabel kegiatan di atas, apa yang anda ketahui tentang susunan elektron yang
dimiliki oleh unsur Helium?
2. Berdasarkan tabel kegiatan di atas, apa yang anda ketahui tentang susunan elektron yang
dimiliki oleh unsur Neon, Argon, Kripton, Xenon dan Radon?
Lembar Kegiatan Peserta Didik _kelas X SMA _Ikatan Kimia
Kesimpulan:
Apabila susunan elektron yang dimiliki unsur-unsur gas mulia adalah susunan elektron stabil,
simpulkan bagaimana ciri-ciri susunan elektron stabil
KEGIATAN 2
Kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilan
Lengkapi tabel berikut:
Atom
Susunan Elektron
Elektron
valensi
Melepas /
menerima elektron
Konfigurasi elektron
baru
Lambang
ion
Li+
3Li
2 .1
1
Melepas 1 e
2
19K
……….
…
……………
288
12Mg
2 .8 .2
2
……………
28
……
................
….
……………
…………
Al3+
7N
2 .5
...
.............
28
N3-
15P
..............
....
............
.............
....
8O
……………..
…..
……………
…………
………
20Ca
13Al
..
9F
……………..
…..
……………
…………
………
..
Pertanyaan :
1. Berdasarkan tabel kegiatan di atas, bagaimana kecenderungan unsur-unsur yang
mempunyai elektron valensi 1, 2, 3 untuk mencapai kestabilan?
Lembar Kegiatan Peserta Didik _kelas X SMA _Ikatan Kimia
2.
Berdasarkan tabel kegiatan di atas, bagaimana kecenderungan unsur-unsur yang
mempunyai elektron valensi 5, 6, 7 untuk mencapai kestabilan?
3. Mengapa unsur dengan elektron valensi 1, 2, 3 cenderung melepas elektron untuk
mencapai kestabilan? Jelaskan!
4. Mengapa unsur dengan elektron valensi 5,6,7 cenderung menangkap elektron untuk
mencapai kestabilan? Jelaskan!
Kesimpulan:
Berdasarkan uraian di atas, buatlah kesimpulan tentang cara unsur – unsur mencapai kestabilan
seperti gas mulia
Lembar Kegiatan Peserta Didik _kelas X SMA _Ikatan Kimia
KEGIATAN 3 (Menuliskan Struktur Lewis)
1. Lengkapilah tabel berikut!
No
1
Atom Konfigurasi Elektron Elektron Valensi
3Li
2
4Be
3
6C
4
8O
5
16S
6
9F
7
11Na
8
12Mg
9
13Al
10
17Cl
Lembar Kegiatan Peserta Didik _kelas X SMA _Ikatan Kimia
Struktur Lewis
1
Li
6
S
KEGIATAN 4
Pembentukan Ikatan Ion
Gambarkan proses terjadinya ikatan ion antara unsur-unsur berikut:
1.
11Na
dengan 9F
→ Na+ +
11Na
(2,8,1)
9F
1e
(2,8)
+ 1 e → F-
( 2.7)
( 2. 8 )
+
Na+ + F-→ Na+.F-  NaF
Jadi Rumus Kimianya : NaF
2.
19K
dengan 8O
→ …… + ……..
19K
(……..)
8O
(……)
+ … e → …….
(……)
(…..)
+
………………………………
Jadi Rumus Kimianya : …………………
3.
12Mg
dengan 5N
12Mg
(……..)
7N
→ …… + ……..
(……)
+ … e → …….
Lembar Kegiatan Peserta Didik _kelas X SMA _Ikatan Kimia
(……)
(…..)
+
………………………………
Jadi Rumus Kimianya : …………………
Pertanyaan :
1. Berdasarkan kegiatan di atas, bagaimanakah ciri-ciri unsur yang berikatan ion? Jelaskan!
2. Berdasarkan kegiatan di atas, jika ditinjau dari sifat logam nonlogam, unsur apakah yang
membentuk ikatan ion ?
Simpulan:
Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan yang sudah kalian lakukan, buatlah kesimpulan tentang :
a.
Pengertian ikatan ion
b.
Syarat terjadinya ikatan ion
c.
Jenis unsur yang terlibat dalam pembentukan ikatan ion
Lembar Kegiatan Peserta Didik _kelas X SMA _Ikatan Kimia
Untuk menambah pemahaman Anda isilah tabel dibawah ini
Tuliskan Proses pembentukan ikatan ion senyawa-senyawa berikut ini
o
N
Ionic Compound
1 Senyawa KF (kalium
yang dibentuk dari: 19K + 9F
.
fluorida)
o
N
Ionic Compound
5 Senyawa CaF2 (kalsium fluorida)
dibentuk dari: 20Ca + 35Br
yang
2 Senyawa MgO (magnesium oksida)
yang dibentuk dari: 12Mg + 8O
6 Senyawa AlCl3 (aluminum klorida) yang
dibentuk dari: 13Al + 17Cl
3 Senyawa AlN (aluminium nitrida)
yang dibentuk dari: 13Al + 7N
7 Senyawa K 3N (kalium nitrida)
dibentuk dari: 19K + 7N
4 Senyawa Rb 2S (rubidium sulfida)
yang dibentuk dari: 37Rb + 16S
8 Senyawa Al2O3 (Aluminium Oksida)
yang dibentuk dari: 1 3 Al + 8O
Lembar Kegiatan Peserta Didik _kelas X SMA _Ikatan Kimia
yang
Disusun Oleh:
Endah Heksta Purnama Dewi, S.Pd
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan modul IKATAN KIMIA Modul ini berisi 3 Kegiatan Belajar, yaitu:
KB-1 Ikatan Ion, KB-2 Ikatan Kovalen; d a n KB-3 kepolaran senyawa kovalen dan sifat senyawa
ion dan senyawa kovalen. Isi pada setiap KB adalah pendahuluan, inti, dan penutup. Pada bagian
pendahuluan pada setiap KB dijelaskan deskripsi singkat dan relevansi dari materi kimia, serta
petunjuk belajar. Bagian inti dijelaskan capaian pembelajaran (CP), pokok-pokok materi dan uraian
materi,. Bagian penutup berisi rangkuman, tes formatif, dan daftar pustaka. Pada bagian akhir KB-3
terdapat tes sumatif dan kunci tes formatif KB 1-3.
Tujuan penyusunan modul ikatan kimia ini adalah untuk mewujudkan efektivitas dan
efisiensi pembelajaran jarak jauh bagi peserta didik. Modul ini dapat digunakan jika peserta
terhubung internet dalam pembelajaran online atau sebutan lainnya dalam jaringan (daring).
Melalui cara ini diharapkan para peserta didik dapat memahami materi ikatan kimia.
Dalam penyusunan modul ini penulis memperoleh banyak bimbingan dan arahan dari
berbagai pihak. Pada kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. Tri
Santosa, M.Si. Semoga dukungan, bimbingan dan arahan yang diberikan menjadi amal ibadah serta
mendapat balasan kebaikan dari Allah.
Penulis modul berharap semoga modul ini bermanfaat untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran kimia para peserta peserta didik. Akhir kata, diharapkan kritik dan saran dari para
pembaca dan berbagai pihak demi kesempurnaan modul ini. Terimakasih.
Cilamaya, September 2020
Penulis
Kegiatan Belajar 1
A. Pendahuluan
1. Deskripsi Singkat
Pernahkan Anda menemukan atom atom unsur seperti
natrium, belerang, klor,
hidrogen, oksigen dan atom atom unsur lain berada dalam keadaan bebas di alam?. Tentu
tidak bukan? Biasannya atom atom unsur tersebut ditemukan dalam keadaan terikat dengan
atom atom unsur lain maupun atom atom unsur yang sama membentuk senyawa, seperti
garam dapur (NaCl), air (H2O), hidrogen sulfida (H2S), gas hidrogen (H2), gas klor (Cl2),
sulfur (S8) dan lain sebagainya.
Sebaliknya, apakah Anda menemukan senyawa yang dibentuk dari atom atom gas
mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn)?. Tentu tidak ?. Kita dapat menemukan atom unsur gas mulia
berada dalam keadaan bebas dialam seperti gas helium (He).gas neon (Ne), gas argon (Ar)
gas kripton (Kr), gas xenon (Xe) dan gas radon (Rn).
Ikatan kimia dapat didefenisikan sebagai gaya yang menyebabkan sekumpulan atom
yang sama atau berbeda menjadi satu kesatuan dengan perilaku yang sama, memiliki tingkat
energi lebih rendah dan lebih stabil dibandingkan dengan atom-atomnya. Kestabilan
maksimal tercapai jika atom-atom yang berikatan telah memiliki konfigurasi elektron yang
sama dengan unsur gas mulia (struktur duplet atau oktet). Ada berbagai macam ikatan
bergantung pada cara berkumpulnya atom-atom tersebut
(ikatan ion, i k a t a n kovalen dan
ikatan logam).
pada modul 3 kegiatan belajar 1 ini Anda dapat mempelajari bagaimana suatu unsur
dapat mencapai kestabilannya dan bagaimana proses terbentuknya senyawa ion,
2.
Relevansi
Pernahkah anda bayangkan bahwa batu yang sangat besar tersusun dari butir-putir
pasir yang sangat lembut, yang terikat satu sama lain. Demikian pula partikel-partikel pasir
penyusun batu tersebut, sebenarnya merupakan gabungan partikel-partikel silikon dioksida
yang sangat kecil. Bagaimanakah atom-atom oksigen tersebut dapat dapat bergabung satu
dengan yang lain sehingga dapat membentuk sebongkah batu dengan ukuran raksasa?
Contoh lain, coba perhatikan garam dapur yang berwujud padatan berwarna putih.
Gambar 3.1
Garam dapur tersusun dari ion-ion natrium dan ion-ion klorin. Bagaimana ion-ion
tersebut dapat bergabung satu dengan yang lainnya sehingga membentuk garam dapur?
3.
Petunjuk Belajar
Dalam mempelajari modul ini Anda diharapkan mengikuti langkah- langkah
pembelajaran sebagai berikut ini.
a.
Pahamilah capaian pembelajaran, pokok pokok materi dan uraian materi pada setiap
KB!
b. Untuk lebih memahami materi pembelajaran, bukalah semua jenis media dan link media
pembelajaran yang ada untuk setiap KB!
c.
Untuk memudahkan Anda mengingat kembali uraian materi, maka bacalah rangkuman
pada KB ini!
d. Kerjakanlah tes formatif yang terdapat pada KB ini untuk menguji apakah anda sudah
sampai ke tujuan pembelajaran!
e.
Jawaban Anda bisa dicek pada kunci jawaban (kunci jawaban dapat dilihat pada akhir
KB 4 modul ini).
f.
Apabila Anda telah memperoleh nilai di atas 80, silahkan lanjut dengan kegiatan
belajar 2 (M2KB2)! Jika belum mencapai 80, pelajari kembali kegiatan sebelumnya!.
Point untuk masing-masing nilai tugas dan tes akhir sudah ada pada naskah soal. Begitu
selanjutnya untuk kegiatan 2. Nilai akhir kegiatan belajar untuk modul ini ditentukan
oleh rata-rata nilai setiap kegiatan
B. Inti
1. Capaian Pembelajaran
Kompetensi Dasar : 3.5. Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen
koordinasi, dan ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat
Setelah mempelajari modul kegiatan belajar 1, Anda diharapkan dapat:
1. Menganalisis konfigurasi elektron gas mulia (aturan oktet atau duplet)
2. Menuliskan susunan elektron stabil dari suatu unsur sebelum terjadi ikatan
3. Mengelompokkan unsur yang dapat melepas elektron dan unsur yang dapat menerima
elektron
4. Menganalisis proses pembentukan ikatan ion sampai tejadinya rumus senyawa
2. Pokok-Pokok Materi
1. Kestabilan Atom
2. Ikatan Ion
3. Uraian Materi
Pertemuan ke-1
Kestabilan Atom
Diantara atom-atom di alam, hanya atom gas mulia yang stabil sedangkan atom yang
lain tidak stabil. Atom-atom yang tidak sabil tersebut cenderung bergabung dengan atom lain
untuk mendapatkan kestabilan. Mengapa atom gas mulia stabil sedangkan atom yang lain tidak
stabil?
Kossel dan Lewis berpendapat bahwa pada dasarnya, sifat unsur ditentukan oleh
bagaimana elektron-elektron dalam atom tersebut tersusun. Oleh karena itu, maka dicarilah
hubungan antara konfigurasi elektron dengan kestabilan atom. Untuk lebih jelasnya, simak
konfigurasi elektron gas mulia yang merupakan atom-atom stabil berikut.
PERIODE
UNSUR
NOMOR ATOM
KULIT
M
N
K
L
O
P
1
He
2
2
2
Ne
10
2
8
3
Ar
18
2
8
8
4
Kr
36
2
8
18
8
5
Xe
54
2
8
18
18
8
6
RN
86
2
8
18
32
18
8
Tabel 3.1.
Dari konfigurasi elektron tersebut, Kossel dan Lewis membuat kesimpulan bahwa
konfigurasi elektron atom-atom akan stabil bila jumlah elektron terluarnya 2 (duplet) atau 8
(oktet). Unsur-unsur gas mulia hampir tidak membentuk ikatan dengan atom lain dan karena
tidak reaktifnya maka sering disebut gas inert. Gas mulia yang paling dikenal helium, neon dan
argon dengan struktur elektron (disebut rumus titik elektron atau lambang Lewis) sebagai
berikut
Gambar 3.2.
Untuk mencapai keadaan stabil seperti gas mulia, maka atom-atom membentuk
konfigurasi elektron seperti gas mulia. Untuk membentuk konfigurasi elektron seperti gas
mulia, dapat dilakukan dengan cara membentuk ion atau membentuk pasangan elektron
bersama.
1. Pembentukan ion
Dalam pembentukan ion, suatu atom akan melepas atau mengikat(menerima) elektron. Atomatom yang mempunyai energi ionisasi rendah, misalnya atom-atom dari unsur golongan IA dan
IIA dalam sistem periodik unsur, akan mempunyai kecenderungan untuk melepaskan
elektronnya, sedangkan atom-atom yang mempunyai afinitas elektron yang besar misalnya atomatom unsur golongan VIA dan VIIA dalam sistem periodik unsur akan cenderung
mengikat(menerima) elektron.
Contoh
1. Atom 11Na : 2 8 1 (konfigurasi elektron tidak stabil)
Agar stabil, atom Na melepaskan sebuah elektronnya
sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan atom Ne
(konfigurasi elektron 10Ne : 2 8)
→ Na + + e’
11Na
(2 8 1)
( 2 8)
Proses pembentukan ion positif (ionisasi) tersebut mudah
terjadi karena atom Na mempunyai energi ionisasi rendah
2. Atom 17Cl : 2 8 7 (konfigurasi elektron tidak stabil)
Agar stabil, cara yang memungkinkan adalah menjadikan
konfigurasi elektron seperti 18Ar : 2 8 8 dengan
mengikat/menerima sebuah elektron sehingga atom Cl
menjadi Cl-.
Cl17Cl + e’ →
(2 8 7)
( 2 8 8)
Proses penangkapan elektron tersebut mudah terjadi
dikarenakan afinitas elektron atom klorin besar.
Jadi untuk mencapai kesetabilan, atom-atom yang energi ionisasinya rendah akan
melepaskan elektron sedangkan atom-atom yang afinitas elektronnya tinggi akan
mengikat/menerima elektron.
2. Penggunaan elektron bersama
Atom-atom yang mempunyai energi ionisasi tinggi akan sukar melepaskan elektronnya,
sehingga dalam mencapai kestabilan akan sukar membentuk ion positif. Demikian pula atomatom yang mempunyai afinitas elektron yang rendah, dalam mencapai kestabilan tidak
membentuk ion negatif. Atom-atom yang sukar melepas elektron atau mempunyai energi ionisasi
tinggi dan atom yang sukar menarik elektron atau mempunyai afinitas elektron yang rendah
mempunyai kecenderungan untuk membentuk pasangan elektron yang dipakai bersama. Pasangan
elektron yang dibentuk oleh atom-atom yang berikatan dapat berasal dari kedua atom yang
bergabung atau dapat pula berasal dari salah satu atom yang bergabung.
Latihan 3.1
Bagaimana Kecenderungan atom-atom berikut ini dalam
mencapai kestabilannya, jika ditinjau dari konfigurasi
elektronnya?
a.
b.
6C
9F
c. 19K
d. 20Ca
e. 16S
f. 13Al
Ikatan Ion
Ikatan ion terjadi karena adanya gaya tarik-menarik elektrostatis antara ion positif dengan
ion negatif. Ikatan ion terjadi antara atom-atom yang mempunyai energi ionisasi rendah dengan
atom-atom yang mempunyai afinitas elektron yang besar. Unsur-unsur logam umumnya
mempunyai energi ionisasi yang rendah sedangkan unsur-unsur non-logam mempunyai afinitas
elektron yang tinggi. Oleh karena itu ikatan ion dapat terjadi antara unsur-unsur logam dengan
unsur-unsur non logam.
Atom unsur dengan energi ionisasi rendah (berada pada sebelah kiri tabel periodik unsur)
cenderung membentuk kation, sedangkan yang memiliki afinitas elektron tinggi (atom unsur yang
berada pada sebelah kanan tabel periodik unsur) cenderung membentuk anion (lihat Gambar
3.3).Sesuai aturan ini, unsur golongan manakah yang paling mungkin membentuk kation?.
Golongan unsur-unsur manakah yang paling mungkin membentuk anion?
Berdasarkan Gambar 3 . 3 dapat disimpulkan bahwa, berbagai macam senyawa ion
dapat terjadi dari menggabungkan atom atom unsur golongan 1A dan 2A (atom atom logam) yang
mempunyai energi ionisasi yang rendah dengan atom atom unsur halogen atau oksigen yang
mempunyai affinitas elektron yang besar.
Gambar 3.3 (a) Nilai energi ionisasi pertama dari unsur-unsur golongan utama (kJ/mol), (b)
Nilai affinitas elektron dari unsur-unsur golongan utama (Ei = kJ/mol) (andromeda,ikatan kimia
2019:7)
Proses pembentukan ikatan ion
Ikatan ion adalah gaya elektrostatik yang menyatukan ion dalam senyawa ionik. Contoh
senyawa ionik adalah natrium klorida (NaCl) yang terbentuk akibat interaksi antara ion natrium
(Na+) dengan ion klorida (Cl-). Proses pembentukan senyawa NaCl dari atom-atomnya dapat
diilustrasikan dalam gambar berikut:
Na (2. 8. 1)
Na+ (2. 8) + e’
Cl (2. 8. 7) + e’
Cl- (2. 8. 8)
Selanjutnya ion klorida dan ion natrium saling tarik menarik dengan gaya elektrostatis sehingga
terjadi ikatan ion. Terbentuklah natrium klorida, NaCl.
Gambar 3.4. proses serah terima elektron pada NaCl (andromeda,ikatan kimia 2019:9)
Gambar 3.5. Representasi Pembentukan Kristal Garam NaCl dari Unsur Logam Na dan Gas
Cl2(andromeda,ikatan kimia 2019:9)
Gambar 3.4 menunjukkan proses pembentukan senyawa ion NaCl yang direpresentasikan
dengan mengunakan model atom Bohr. Gambar 5 proses pembentukan NaCl dari unsur unsurnya
dilihat dari fakta percobaan.
Mari kita perhatikan magnesium klorida, MgCl2. Setiap atom logam magnesium melepaskan
dua elektron pada kulit terluarnya membentuk ion Mg2+. Dua elektron ini diserahkan kepada dua
atom non-logam klor sehingga terbentuk dua ion klorida, Cl- .
Mg (2. 8. 2)
[ Cl (2. 8. 7) + e
Mg2+ (2. 8) + 2e
Cl- (2. 8. 8) ]
2x
Ion-ion magnesium dan klorida melakukan tarik-menarik dengan gaya elektrostatis sehingga
terbentuk MgCl2. Perhatikan Gambar 6
Gambar 3.6
Senyawa-senyawa seperti NaCl dan MgCl2
yang berupa padatan terbentuk melalui
ikatan ion disebut senyawa ionik. Ikatan ion terjadi antara atom-atom logam dengan non-logam.
Dalam ikatan ion jumlah elektron yang dilepas logam sama dengan jumlah elektron yang diterima
oleh non-logam.
muatan
Satu ion Na+ : 1 x (1+) = 1+
Satu ion Cl-
: 1 x (1- ) = 1-
seimbang
Jadi rumus natrium klorida adalah Na1Cl1, tetapi sering ditulis sebagai NaCl
muatan
Satu ion Mg2+: 1 x (2+) = 2+
Dua ion Cl-
: 1 x (1- ) = 2-
Rumus magnesium klorida adalah Mg1Cl2, tetapi
sering ditulis sebagai MgCl2
seimbang
Untuk lebih memahami
proses pembentukan
senyawa ionik, struktur Lewis dan rumus
kimianya, kerjakan latihan soal berikut.
Latihan 3.2
No
1
Ionic Compound
Senyawa KF (kalium fluorida) yang
No
5
Senyawa MgO (magnesium oksida)
yang
6
dibentuk dari: 12Mg + 8O
3
Senyawa AlN (aluminium nitrida)
yang
Senyawa Rb2S (rubidium sulfida)
yang
Senyawa AlCl3 (aluminum klorida) yang
dibentuk
dari:13Al + 17Cl
7
dibentuk dari: 13Al + 7N
4
.
Senyawa CaF2 (kalsium fluorida) yang
dibentuk
dari: 20Ca + 35Br
dibentuk dari: 19K + 9F
2
Ionic Compound
Senyawa K3N (kalium nitrida) yang
dibentuk dari:
19K + 7N
8
Senyawa Mg3N2 (magnesium nitrida) yang
dibentuk dari: 12Mg + 7N
dibentuk dari:
37 Rb
+ 16S
C. Penutup
RANGKUMAN
Atom-atom membentuk ikatan ion melalui serah terima
elektron. Atom yang melepas elektron membentuk ion
positif (kation),
membentuk
atom
yang
menerima
elektron
ion negatif (anion). Ion-ion memiliki
konfigurasi elektron seperti gas mulia. Ikatan ion
merupakan gaya tarik menarik elektrostatis antara ion
positif dengan ion negatif. Ikatan ion terbentuk dari
atom logam dengan atom non- logam. Dalam senyawa
ion banyaknya muatan positif dan muatan negatif adalah
seimbang.
TES FORMATIF KEGIATAN BELAJAR 1 KD. 3.5
1.
2.
3.
Diantara unsur-unsur dibawah ini, unsur yang paling stabil adalah…
A. 8P
D. 12S
B. 9Q
E. 20T
C. 10R
Atom unsur 19K akan menjadi stabil dengan kecenderungan….
A. Melepaskan sebuah elektron dan membentuk ion K+
B. Mengikat sebuah elektron dan membentuk ion K+
C. Melepas sebuah elektron dan membentuk ion KD. Mengikat sebuah elektron dan membentuk ion KE. Membentuk pasangan elektron bersama
Diantara unsur-unsur berikut, yang paling mudah membentuk ion negatif adalah…
A. 6C
D. 10Ne
B. 7N
e. 19K
4.
5.
6.
7.
8.
C. 9F
Cara untuk mendapatkan kestabilan unsur yang mempunyai nomor atom 6 adalah dengan …
A. Melepaskan 4 elektron valensinya membentuk ion dengan muatan -4
B. Mengikat 4 elektron dari atom lain menjadi ion dengan muatan -4
C. Melepaskan 4 elektron valensinya membentuk ion dengan muatan +4
D. Mengikat 4 elektron dari atom lain membentuk ion dengan muatan +4
E. Membentuk 4 pasang elektron dengan atom lain
Perhatikan senyawa-senyawa berikut ini
1) NaCl, K2O dan H2O
2) MgBr2, CaO, dan Na2O
3) HCl, H2O dan NH3
4) NaCl, HCl, dan CaO
5) MgCl2, NH3, dan Na2O
Dari senyawa-senyawa tersebut manakah yang semuanya merupakan senyawa yang berikatan
ion…
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Nomor atom untuk unsur P,Q,R, dan S adalah 6,8,12 dan 18. Pasangan unsur yang diharapkan dapat
membentuk ikatan ion adalah…
A. P dan Q
B. R dan S
C. P dan S
D. Q dan S
E. Q dan R
Atom 12A dan atom 9Bakan membentuk senyawa yang…
A. Berikatan ion dengan rumus kimia AB2
B. Berikatan ion dengan rumus kimia A2B
C. Berikatan ion dengan rumus kimia AB
D. Berikatan kovalen dengan rumus kimia AB2
E. Berikatan kovalen dengan rumus kimia A2B
Atom unsur yang akan membentuk ikatan ion dengan atom unsur X yang bernomor atom 17
adalah…
A. 6C
B. 8O
C. 11Na
D. 14Si
E. 16S
9.
Unsur-unsur yang terdapat pada golongan VIIA akan berikatan ion dengan unsur-unsur yang
terletak pada ….
A. Golongan IA dan IIA
B. Golongan IA dan IV A
C. Golongan IIA dan IVA
D. Golongan IVA dan VA
E. Golongan VA dan VIA
10. Ikatan ion terdapat pada pasangan senyawa…
A. NaCl dan HCl
B. HCl dan NH3
C. NH3 dan SO3
D. SO3 dan KOH
E. K2O dan NaCl
Daftar Pustaka
Chang, Raymond. 2006. Kimia Dasar : Konsep-Konsep Inti. Jakarta : Erlangga
Dwi, Retno. 2008. Kimia Koordinasi. Jakarta : Graha Ilmu
Effendy. 2008. Teori VSEPR, Kepolaran dan Gaya Antarmolekul. Edisi 2.Malang :
Universitas Negeri Malang.
Sudarmo, unggul.2016. Kimia Untuk SMA/MA kelas X. Surakarta: Erlangga
S, Syukri. 1999. Kimia Dasar Jilid 1. Bandung : Penerbit ITB
Sukardjo. 2005. Kimia Koordinasi. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Susilowati, Endang. 2010. Theory And Application of Chemistry for Grade X. Solo : PT.
Tiga Serangkai
Wantoni, Haris. 2016. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Bandung: Yrama Widya
Download