Ande-ande Lumut The Series BABAK : 1 Pada zaman dahulu, ada sebuah Kerajaan besar yang bernama Kerajaan Kahuripan. Kerajaan Kahuripan di bagi menjadi dua Kerajaan, yaitu Kerajaan Kediri dan Kerajaan Jenggala. Kedua Kerajaan tersebut bersepakat untuk bersatu kembali kedua dengan cara menikahkan Pangeran dari Kerajaan Jenggala, yaitu Raden Panji Asmarabangun dan Putri cantik Dewi Sekartaji dari Kerajaan Kediri. Namun, Putri Sekartaji menghilangkarena disembunyikan oleh ibu tirinya. Mengetahui hal itu Pangeran Panji sangat kecewa dan membatalkan pernikahan. Pangeran Panji pun memutuskan untuk tetap menanti putri sekartaji. Ia akhirnya mengganti namanya menjadi Ande-ande Lumut. Di tempat yang berbeda, Ibu tiri Sekartaji pun diusir oleh prajurit dnharus tinggl di sebuah desa. DiDesa Dadapan, ia mengganti namanya menjadi Mbok Rondo, ia tinggal bersama kelima putrinya yang bernama Klenthing Merah, Klenthing Ungu, Klenthing Hijau, Klenting Biru, dan Klenthing Kuning. Setiap harinya, semua pekerjaan rumah tangga dikerjakan oleh Klenthing Kuning. (Dirumah Mbok Rondo, pagi hari) Mbok Rondo : “Aduh, rumah kok berantakan sekali. Anak-anakku, kalian sedang apa? Ayo bersihkan dulu!” dengan nada tinggi. Klenthing Merah : “ Ih.. apaan sih Mbok….? Aku lagi make up an nih… aku kan harus tetep kelihatan cantik…” keluar dari kamar sembari membawa alat make up. Diikuti oleh klenthing Ungu, Hijau, dan Biru. Klenting Biru : “Iya… simbok itu gimana sih.. kita kan cewek hits, jadi dari ujung kepala sampai ujung kaki harus perfect”. Sembari menngoreskan lipstick. Klenthing Hijau : “Emang simbok mau, kalau kita jadi jelek kayak Klenthing kuning? Udah kumuh, kampungan, iuh lagi…. “ Mbok Rondo : “ Haduh… Memang susah ya punya anak cantik… ya udah sana panggilkan Klenthing buat bersih-bersih rumah, pokoknya simbok Cuma mau tau rumah ini bersih” Klenthing-Klenthing : “Klenthing Kuniiiiiiiiiing!!!!!!!” panggil para klenthing serentak. Klenthing Kuning : “I…i…iya.. iya mbakyu…. Sebentaaaar” jawab klenthing kuning tergesa-gesa. Klenthig Merah CEPAAAT!!!” : “Ngapain aja sih kamu itu… cepetan nih.. beresin semua sisi rumah ini… Klenthing Ungu : “Iya.. nanti kalau udah selesai beres-beres, kamu cuci baju-baju kita ya….” Sembari melempar pakaian kepada klenthing Kuning. Klenthing Kuning : “I…I..iya mbakyu…” Klenting Hijau : “ya udah… nunggu apa lagi?!! Cepetan sana!!” Dengan hati yang sedih dan berat hati Klenthing Kuning pun membersihkan rumah, kemudian dia segera menuju sungai untuk mencuci baju milik kakak-kakaknya. BABAK : 2 Rakyat 1 : “Hai Klenthing Kuning, mau kemana kamu?” Klenthing Kuning : “Saya mau mencuci baju dulu” sembari tersenyum. Rakyat 2 : “Wah.. kamu rajin sekali ya… setiap hari mencuci baju, memangnya kemana kakakmu? Kok aku tidak pernah melihat mereka mencuci di sungai?” sembari berjalan mengiringi klenthing kuning menuju sungai. Rakyat 1 : “Hai teman-teman, kita menari yuk… mumpung lagi sepi… kayaknya asik nih” (Rakyat, penari latar, Klenthing menari) Tiba-tiba datanglah prajurit utusan raja Kediri yang menyampaika sebuah pengumuman tentang sayembara. Prajurit 1 : “Woro-woro! Hei yo kumpul mrene disik!!” Pajurit 2 : “WORO-WORO! Untuk memperingati hari ulang tahun Permaisuri, Ndoro Putri akan menyelenggarakan sebuah sayembara, yaitu The Voice Idol. Barangsiapa yang menjadi pemenang, dia akan mendapatkan hadiah istimewa dari kerajaan. Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan. Tapak Asma : Ndoro Putri” BABAK : 3 Hari demi hari telah berlalu, tibalah saat pelaksanaan vioce idol. Para rakyat pun banyak yang mengikuti sayembara tersebut, termasuk para Klenthing. Setelah beberapa waktu, satu-persatu rakyat keluar dari istana dengan ajah yang muram. Dan tinggallah Klenthing Merah, Klenting Ungu, Klenting Hijau, Klenting Biru. Masuklah mereka berempat kedala istana. Ndoro Putri : “Selamat datang wanita-wanita cantik, sopo jenengmu cah ayu?” sembari bersalaman dengan para klenting secara bergilir. Klenting Merah : “Perkenalkan Ndoro, nama saya Klenthing Merah, dan mereka bertiga adalah adik-adik saya.” Sembari menunjuk para klenting. Klenting Ungu Putri. : “Nama saya Klnting Ungu yang unyu-unyu” sembari bersalaman dengan Ndoro Klenthing Hijau dengan Ndoro Putri : “Nama saya Klentig Hijau yang mempesona Ndoro” sembari Bersalaman Klenting Biru : “Nama saya Klenting Biru, Ndoro” sembari bersalaman dengan Ndoro Putri Ndoro Putri : “Baiklah, silakan kalian menyanyi satu-satu” sembari tersenyum. Para klenting pun bernyanyi secara bergantian. Namun tidak ada satu pun yang dipilih oleh Ndoro Putri. Hingga tibalah Klenting Kuning di Istana. Klenting Kuning : “Assalamu’alaikum, Ndoro.” Sembari bersalaman dengan Ndoro Putri. Ndoro Putri : “Wa’alaikumsalam, Siapa namamu nduk?” Klenting Kuning : “Nami Kulo Klenting Kuning Ndoro” Klenting Merah : “Heh Kuning!! Ngapain kamu disini???” Klenting Hijau : “Iya, kamu itu ndak pantas disini!!” Klenting Ungu : “Pulang aja kamu!! Bersih-bersih rumah sana!!” Ndoro Putri : “Sudah… di sini semua orang boleh mencoba, silakan Klenting Kuning.. bernyanyilah!” sembari mempersilakan. Klenting Kuning : “Baik Ndoro, Terimakasih” Klenting Kuning pun bernyanyi. Semua orang yang ada disekitar istana pu terpesona dengan suara Klenting Kuning, termasuk Ndoro Putri. Tibalah saatnya pengumuman, prajurit pun menyuruh rakyat berkumpul !! Ndoro Putri : “Duhai Klenting kuning, suaramu sangat indah … dengan begitu kamu berhak mendapatkan hadiah dariku” Klenting Merah : “paling hadiahnya juga Cuma sapu dan alat mandi” Klenting Ungu : “Iya mbakyu. Paling mahal juga Cuma sabun mandi” Ndoro Putri yang mendengar percakapan para klenting tersebut, melanjutkan pembicaraannya. Ndoro Putri : “Klenting Kuning, sebagai hadiah dariku.. aku akan menikahkan mu dengan putraku, Ande-ande lumut. Dia adalah Pangeran di Kerajaan ini” Para Klenting : “HAH????!?? Pangeran??!!!” jawab mereka serentak. Klenting Kuning : “Terimakasih Ndoro Putri” Akhirnya, Klenting Kuning menikah dengan Ande-ande lumut. Berubahlah keduanya menjadi Pangeran Raden Panji Asmarabangun dan Putri Sekartaji. Seluruh rakyat pun bergembira merayakan hari bahagia tersebut. Ande-ande Lumut : “Akhirnya, aku bisa menemukanmu duhai Putri Sekartaji” Klenting Kuning : “Iya Pangeran, aku sangat bahagia dapat bertemu kembali dengan keluargaku” Ande-ande Lumut akan menyakitimu” : “Semoga Kita bisa memakmurkan seluruh rakyat, dan tidak ada lagi orang yang Klenting Kuning : “Terimakasih Pangeran” Flashmop………………