Uploaded by User66752

pengobatan kanker payudara

advertisement
Berikut beberapa pilihan cara mengobati dan perawatan untuk penyakit kanker payudara, yang
umumnya direkomendasikan oleh dokter:
1. Operasi
Operasi merupakan cara utama yang umumnya dipilih untuk pengobatan kanker payudara. Ada
beberapa jenis operasi kanker payudara yang umumnya dilakukan, yaitu:

Lumpektomi
Lumpektomi adalah operasi yang mengangkat kanker payudara tanpa mengambil atau
menghilangkan payudara. Selama operasi lumpektomi, dokter akan mengangkat tumor dan
jaringan di sekitarnya yang terkena. Lumpektomi mencoba untuk membuat payudara
terlihat semirip mungkin dengan aslinya.

Mastektomi
Operasi mastektomi adalah prosedur pengangkatan payudara, baik salah satu atau keduanya, untuk
menghilangkan sel kanker. prosedur mastektomi membutuhkan waktu lebih lama dan lebih
luas daripada lumpektomi. Bahkan waktu penyembuhan pasca operasi mastektomi juga
lebih lama dengan lebih banyak efek sampingnya. Prosedur mastektomi juga artinya pasien
sudah siap kehilangan seluruh payudaranya secara permanen. Tapi, pasien kemungkinan
akan menjalani operasi tambahan untuk merekonstruksi payudara setelah mastektomi.
2. Radioterapi
Radioterapi kanker payudara dilakukan menggunakan sinar-X dan sinar gamma. Prosedur ini
sering dilakukan untuk menghancurkan sisa sel kanker payudara yang tidak terangkat saat
pembedahan. Terapi jenis ini tepat digunakan jika penyebaran sel kanker telah diketahui secara
pasti. Selain dapat di sinari pada area kanker berkembang, radiasi juga bisa dimasukkan melalui
jarum atau selang ke dekat lokasi tumor.
3. Kemoterapi
Pengobatan kemoterapi kanker payudara dilakukan dengan menyuntikkan obat langsung ke
pembuluh darah (melalui intravena) atau langsung diminum (oral). Menggunakan pemberian obat
untuk :
a.
b.
c.
d.
e.
Mencegah sel kanker tumbuh lagi pasca operasi.
Memperkecil ukuran sel kanker.
Mengurangi gejala.
Meningkatkan kualitas hidup pasien.
Memperpanjang harapan hidup pasien dengan sel kanker yang sudah menyebar.
Pemberian obat kemo yang berfungsi menyerang sel kanker dan sel normal lainnya (folikel
rambut, sumsum tulang belakang dan sel pada mulut. Kemoterapi dapat diberikan dalam bentuk
cairan, pil, ataupun dalam bentuk infus. Sasaran obat yang diberikan tidak hanya sel kanker di
lokasi utama, tapi juga sel kanker yang sudah menyebar ke bagian tubuh lain. Sayangnya, obat
kemoterapi ini selain mematikan sel kanker, juga dapat berdampak pada sel-sel sehat dalam tubuh.
Juga dapat memberi efek samping yang cukup berat, seperti kelelahan, rambut rontok,mulut
kering dan hilang nafsu makan.
4. Terapi target
Sekitar 20% wanita penderita kanker payudara, memiliki sel-sel kanker yang berkembang cepat
karena terlalu banyak kandungan protein yang disebut HER2. terapi target bekerja dengan
menargetkan gen atau protein tertentu untuk membantu menghentikan kanker tumbuh menyebar.
Salah satu obat yang bisa menargetkan protein tersebut adalah trastuzumab. Obat ini dapat
diberikan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker secara spesifik, sekaligus membantu
menambah kekebalan tubuh.
Cara kerja terapi target adalah Karena penggunaan terapi target untuk mengobati beberapa jenis
kanker memerlukan adanya reseptor atau target spesifik di sel kanker pasien yang akan
memberikan reaksi terhadap obat, sebelum menerima pengobatan, pasien harus menjalani
pemeriksaan untuk mengetahui apakah pasien memiliki gen atau reseptor yang dan bisa diobati
dengan terapi target .
5. Terapi hormon
American Cancer Society menyebut, dua dari tiga kasus kanker payudara merupakan hormon
reseptor-positif. Sel-sel kanker pada kasus ini memiliki reseptor (protein) yang menempel pada
hormon estrogen (ER-positif) dan/atau progesteron (PR-positif), yang membantu sel-sel kanker
tumbuh dan menyebar. Terapi hormonal bisa diberikan pada stadium I sampai IV.
Terapi hormon untuk kanker payudara adalah bentuk terapi sistemik. Dengan kata lain, obat bisa
masuk ke dalam sel kanker di semua bagian tubuh, termasuk payudara. Tujuannya untuk menjaga
estrogen agar tidak memicu pertumbuhan sel kanker.
Terapi hormon sering digunakan setelah operasi sebagai prosedur pengobatan tambahan untuk
kanker payudara. Jenis terapi ini membantu mengurangi risiko kembalinya kanker setelah
dioperasi.
Download