Uploaded by User66682

HUKUM HESS XI IPA

advertisement
HUKUM HESS
• Hukum Hess berkaitan dengan reaksi-reaksi yang dapat dilangsungkan
menurut dua atau lebih cara (lintasan). Hukum Hess ditemukan oleh
G. Henry Hess pada tahun 1840 melalui beberapa percobaan.
Bunyi Hukum Hess:
“kalor reaksi tidak bergantung pada jalannya reaksi
(tahapan reaksi), tetapi hanya bergantung pada keadaan
awal dan akhir.”
Contohnya
reaksi antara karbon (grafit) dengan oksigen membentuk karbondioksida.
“Misalkan, kita mempunyai 1 mol karbon dan 1 mol oksigen. Kedua zat ini dapat bereaksi
membentuk 1 mol karbon dioksida”.
Reaksinya dapat dilangsungkan menurut dua cara sebagai berikut.
Cara 1 : reaksi satu tahap
1 mol karbon direaksikan dengan 1 mol oksigen, sehingga membentuk 1 mol karbon dioksida.
C(s) + O2(g) → CO2(g)
Cara 2 : reaksi dua tahap
Tahap-1 : satu mol karbon mula-mula direaksikan dengan ½ mol oksigen (setengah mol oksigen
masih tersisa) sehingga terbentuk 1 mol karbon monoksida.
C(s) + ½ O2(g) → CO(g)
Tahap 2: gas karbon monoksida yang terbentuk pada tahap 1 direaksikan dengan ½ mol oksigen
yang tersisa, sehingga terbentuk 1 mol karbon dioksida.
CO(g) + ½ O2(g) → CO2(g)
CO(g) + ½ O2(g)
C(s) + ½ O2(g)
C(s) + O2(g)
∆H 1
CO2 (g)
Tahap 1 : C(s) + ½ O2(g)
→ CO(g)
Tahap 2 : CO(g) + ½ O2(g) → CO2(g)
________________________________+
C(s) + O2(g) → CO2(g)
Maka:
∆H1= ∆H2 + ∆H3+ ∆H4
Contoh soal:
1. Perhatikan diagram reaksi berikut!
Berdasarkan diagram tersebut, berapakah nilai x?
Jawab:
Menurut Henry Hess, “Kalor yang diserap atau dibebaskan oleh suatu reaksi tidak
tergantung pada jalannya reaksi, tetapi tergantung pada keadaan awal dan akhir
reaksi”. Ini berarti:
∆H3 = ∆H1 + ∆H2
-398 = X + (-100)
X = -398 + 100 = -298 kJ
Jadi, nilai X adalah -298 kJ.
2. Perhatikan persamaan termokimia berikut:
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(l) ∆H = -136 Kkal
H2(g) + O2(g) → H2O2(l) ∆H = -44,8 Kkal
Hitunglah ∆H untuk reaksi, 2H2O2 → 2H2O + O2
Jawab:
Untuk mendapatkan reaksi tersebut, kita gabungkan reaksi pada tahap 1 dan tahap 2 sehingga diperoleh:
2H2 + O2 → 2H2O ∆H = -136 Kkal
H2 + O 2
→ H2O2 ∆H = -44,8 Kkal
Reaksi:
1.
Tetap
1. 2H2(g) + O2(g) → 2H2O(l)
∆H = -136 Kkal
2.
Di balik (∆H bernilai +)
2. (H2O2(l)
∆H= 44,8 Kkal) dikali 2
→ H2(g) + O2(g)
_____________________________________+
2H2O2
1. 2H2(g) + O2(g) → 2H2O(l)
∆H = -136 Kkal
2. H2(g) + O2(g) → H2O2(l)
∆H = -44,8 Kkal (dibalik)
H2O2(l)
→ H2(g) + O2(g) ∆H = -44,8 Kkal
_____________________________________+
2H2O2
→ 2H2O + O2 ∆H = ? Kkal
∆H= (44,8 Kkal)
→ 2H2O + O2
1. 2H2(g) + O2(g) → 2H2O(l)
2. 2H2O2(l)
∆H = ? Kkal
∆H = -136 Kkal
→ 2H2(g) + 2O2(g) ∆H= 89,6 Kkal
_____________________________________+
2H2O2
→ 2H2O + O2 ∆H = -46,4 Kkal
Jadi, ∆H untuk reaksi 2H2O2 → 2H2O + O2 sebesar -46,4 Kkal.
3. Dari diagram tingkat energi tentukan energi pada penguapan 2 mol
air dalam tubuh yang di perlukan
Tugas :
C(s)+ O2(g) ⎯⎯→ CO2(g) ΔH= –94 kJ
H2(g)+ O2(g) ⎯⎯→ 2 H2O(g) ΔH= –136 kJ
3C(s)+ 4 H2(g) ⎯⎯→ C3H8(g) ΔH= –24 kJ
Tentukan ΔH pada reaksi C3H8(g)+ 5 O2(g) ⎯⎯→3 CO2(g)+ 4 H2O(g)!
Download