LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DISUSUN OLEH : RYAN ADISYA CERRA 41117310073 DITA YUNIAR 41118320001 REZA SIGIT A 41118320003 GALANG YUDHI W 41118320006 ANDI DWI J 41118320012 M. IQBAL 41118320013 FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS MERCU BUANA 2020 LAPORAN PRAKTIKUM FLUIDA HUKUM ARCHIMEDES DOSEN PEMBIMBING JANTIARA EKA NANDIASA ST, MT FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS MERCU BUANA 2020 Kata Pengantar Segala puji kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karuni yang diberikan , sehingga Laporan Praktikum Fisika ini bisa terselesaikan dengan baik. Adapun laporan ini kami susun sebagai bagian dari tugas mata kuliah Fisika. Dalam penyusunan laporan ini, kami mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada semua pihak, terutama pada ibu Jantiara Eka Nandiasa ST, MT selaku dosen pengampu mata kuliah Fisika Dasar ini. Kami selaku penyusun menyadari bahwa laporan praktikum ini belumlah dikatakan sempurna. Untuk itu, kami dengan sangat terbuka menerima kritik dan saran dari pembaca sekalian. Semoga laporan praktikum ini bermanfaat untuk kita semua. Bekasi, 26 Februari 2020 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………………i KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..ii DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………iii BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………1 I.I. PENGERTIAN…………………………………………………………………..2 I.II. RUMUS………………………………................................................................3 BAB II PRATIKUM 1 BEJANA BERHUBUNGAN………………………………………..1 II.I. ALAT DAN BAHAN……………………………………………………………2 II.I.II. UJI PRAKTIK………………………………………………………………....3 BAB III PRATIKUM 2 CAT CAIR YANG DITEKAN/HUKUM PASCAL……………….1 II.II.I. ALAT DAN BAHAN…………………………………………………………2 II.II.II. UJI PRAKTIK………………………………………………………………..3 BAB IV PRATIKUM 3 BERAT BENDA………………………...………………………….1 II.III.I. ALAT DAN BAHAN………………………………………………………..2 II.III.II. UJI PRAKTIK………………………………………………………………3 BAB V PRATIKUM 4 ……………………………………………………………………….1 II.IV.I. ALAT DAN BAHAN………………………………………………………..2 II.IV.II. UJI PRAKTIK………………………………………………………………3 BAB VI PRATIKUM 6 MEMBALIKAN GELAS TANPA AIR TUMPAH……………….1 II.V.I. ALAT DAN BAHAN………………………………………………………...2 II.V.II. UJI PRAKTIK……………………………………………………………….3 BAB VII PRATIKUM 6 …………………………………………………………………….1 II.VI.I. ALAT DAN BAHAN……………………………………………………….2 II.VI.II. UJI PRAKTIK……………………………………………………………...3 BAB VIII PRATIKUM 7 PENYEBARAN GAYA…………………………………………1 II.VII.I. ALAT DAN BAHAN………………………………………………………2 II.VII.II. UJI PRAKTIK……………………………………………………………...3 BAB IX PRATIKUM 8 ………………………………………………………………………1 II.VIII.I. ALAT DAN BAHAN………………………………………………………2 II.VIII.II. UJI PRAKTIK……………………………………………………………...3 BAB I PENDAHULUAN I.I PENGERTIAN Hukum Archimedes adalah hukum yang menyatakan bahwa setiap benda yang tercelup baik keseluruhan maupun sebagian dalam fluida, maka benda tersebut akan menerima dorongan gaya ke atas (atau gaya apung). Besarnya gaya apung yang diterima, nilainya sama dengan berat air yang dipindahkan oleh benda tersebut (berat = massa benda x percepatan gravitasi) dan memiliki arah gaya yang bertolak belakang (arah gaya berat kebawah, arah gaya apung ke atas). Sumber : https://www.studiobelajar.com/ Jika benda memiliki berat kurang dari berat air yang dipindahkannya, maka benda tersebut akan mengapung (berat benda < gaya apung atau benda air ). Jika benda memiliki berat lebih dari berat air yang dipindahkannya, maka benda tersebut akan tenggelam (berat benda > gaya apung atau benda air ). Dan benda akan melayang, jika beratnya sama dengan berat air yang dipindahkan (berat benda = gaya apung), yang berarti massa jenis benda sama dengan massa jenis air ( benda air ). I.II RUMUS Sesuai dengan bunyi hukum Archimedes di atas, maka besarnya gaya apung (B) dapat dihitung dengan rumus hukum archimedes: Dimana air adalah massa jenis air, adalah gravitasi bumi (10 m/s2), Vairyangdi pindahkan adalah volume air yang dipindahkan oleh benda yang tercelup. Besarnya gaya apung (B), dapat pula langsung dicari dengan formula berikut: Dimana, Mairyangdi pindahkan adalah berat air yang dipindahkan benda yang tercelup. Berarti, semakin banyak volume yang tercelup atau semakin banyak air yang dipindahkan, maka benda akan mendapat gaya apung yang semakin besar. Untuk benda yang tercelup seluruhnya, hukum Archimedes dapat diformulasikan sebagai berikut: BAB II PRAKTIKUM 1 BEJANA BERHUBUNGAN II.I.I ALAT DAN BAHAN 1. Wadah yang berisi zat cair. 2. Benda yang dapat digunakan sebagai media miring. II.I.II UJI PRAKTIK Langkah pertama kita siapkan wadah yang beirisi zat cair, maka kita akan melihat jika wadah tersebut diletakan pada permukaan yang merata maka otomatis zat cair yang berada didalam nya akan tetap dalam keadaan horizontal. Dan langkah selanjutnya, kita gunakan benda atau media untuk memiringkan wadah berisi zat cair tersebut, walaupun dalam keadaan miring zat cair yang ada didalam wadah akan tetap horizontal. PRAKTIKUM 2 ZAT CAIR YANG DITEKAN / HUKUM PASCAL II.II.I. ALAT DAN BAHAN 1. Wadah yang berisi zat cair. 2. Benda sebagai penekan. II.II.II UJI PRAKTIK Awal mula kita siapkan wadah yang berisi zat cair dan suatu benda, benda ini akan bekerja sebagai penekan pada wadah yang berisi zat cair, sebelum benda tesebut maka zat cair yang berada didalam wadah akan tetap stabil volume nya, Tetapi, jika benda dimasukan kedalam wadah yang berisi zat cair, akan terlihat benda tersebut secara otomatis menekan zat cair yang ada didalamnya begitu pun sebaliknya dengan zat cait yang menekan benda naik ke atas. Sehingga besar volume zat cair dan benda akan terhitung sama. Maka ini yang akan disebut Hukum Pascal. PRAKTIKUM 3 BERAT BENDA II.III.I ALAT DAN BAHAN 1. Wadah berisi zat cair 2. Garam 3. Telur II.III.II UJI PRAKTIK Disiapkan semua alat alat yang akan digunakan, langkah awal kita masukan telur kedalam wadah yang berisi zat cair, maka telur itu akan tenggelam ini disebabkan berat telur lebih besar dibanding dengan zat cair tersebut. Selanjutnya, coba kita masukan garam dengan 1 sendok makan. Kenapa kita gunakan garam? Karna, garam memiliki massa jenis lebih tinggi dibandingkan dengan air tawar maka dari itu garam dapat membantu untuk mengapungkan objek tersebut. Saat ditambahkan garam 1 sendok makan, telur belum terlihatada perubahan objek tersebut tetap dalam keadaan tenggelam. Kita mencoba untuk menambahkan 2 sendok makan untuk garam nya, setelah diaduk garam dengan air tawar tersebut yang terlihat objek atau telur sedikit sudah mengapung. Kita terus menambahkan sampai benar benar terlihat secara signifikan bahwa telur yang kita gunakan sebagai obejk utama akan mengapung ke permukaan zat cair. Setelah mencoba memasukan garam beberapa sendok makan telur tertampak mengapung ke permukaan. PRAKTIKUM 4 II.IV.I ALAT DAN BAHAN 1. Wadah berisi zat cair 2. Sedotan II.IV.II UJI PRAKTIK Praktik kali ini kita akan menggunakan sedotan sebagai media nya, sedotan dimasukkan dalam wadah, saat belum disedot volume zat cair akan sama dengan semula, tetapi jika sedotan itu sudah disedot maka akan ada tekanan udara yang akan menyebabkan zat cair yang berada di dalam wadah akan ikut naik ke dalam lubang sedotan tersebut, ini disebabkan volume udara diluar akan menekan zat cair yang berada didalam wadah. PRAKTIKUM 5 MEMBALIKAN GELAS TANPA AIR TUMPAH II.V.I ALAT DAN BAHAN 1. Gelas berisi zat cair 2. Kertas II.V.II UJI PRAKTIK Langkah awal yaitu gelas harus berisi zat cair secara penuh sampai benar benar sudah tidak ada ruang di dalam gelas tersebut. Jika sudah tidak ada lagi ruang dalam gelas, maka letakan kertas diatas permukaan gelas. Lalu balikan gelas yang berisi zat cair dan lihat lah apakah berhasil untuk membalikan gelas berisi air tanpa tumpah, jika berhasil hal ini disebabkan tekanan udara yang ada di luar lebih besar sehingga menyebabkan air tidak tumpah. PRAKTIKUM 6 II.VI.I ALAT DAN BAHAN 1. Tabung Bekam 2. Kertas II.VI.II UJI PRAKTIK Langkah awal, letakan kertas di punggung salah satu orang, lalu coba bakar kertas tersebut perhatikan jangan sampai kertas yang terbakar akan melukai punggung nya, ketika sudahsetengah kertas terbakar maka tutup dengan tabung bekam yang ada. Maka kulit punggung itu akan terangkat naik, hal ini disebabkan ketika kertas yang terbakar mengundang oksigen dan oksigen yang berada di dekat kertas terbakar itu jika di tutup dengan tabung bekam oksigen akan berebut untuk masuk kedalam tabung tersebut, maka ini yang menyebabkan kulit punggung menjadi terangkat. PRAKTIKUM 7 PENYEBARAN GAYA II.VII.I ALAT DAN BAHAN 1. Paku 2. Buku II.VII.II UJI PRAKTIK Awal mula praktik ini kita akan mengetuk paku di atas permukaan buku, sesuai dengan ekspetasi kita semua buku itu akan tertancap paku hingga kertas tersebut pun akan berlubang tanda dari paku. Tetapi jika dilihat buku itu tidak tertancap paku. Paku itu hanya tertancap di beberapa halaman saja tidak semua, hal ini terjadi karena ada penyebaran gaya saat pake di ketukan di atas buku. PRAKTIKUM 8 II.VIII.I ALAT DAN BAHAN 1. Bata merah 2. Gelas II.VIII.II UJI PRAKTIK Bata diletakkan diatas gelas dengan posisi seimbang untuk kedua nya. Lalu ambil bata yang lain untuk digunakan sebagai pemukul bata yang berada diatas gelas tersebut, saat memukul bata itu harus di titik tengah. Jika sudah terkena di titik tengah maka batu bata itu yang akan terbelah menjadi dua tetapi tidak dengan gelas yang dijadikan sebagai penopangnya, mengapa demikian? Ini dapat terjadi karna di tengah area yg di pukul tidak ada yang menahan beban dari atas. BAB III KESIMPULAN DAN SARAN III.I KESIMPULAN PRAKTIKUM 1. Kesimpulan : Jika zat cair berada di suatu wadah yang diletakan dalam permukaan rata ataupun miring keadaan zat cair akan tetap horizontal. Saran : Zat cair permukaan nya selalu horizontal. PRAKTIKUM 2 Kesimpulan : Wadah yang berisi zat cair dan tidak diberi tekanan dari suatu benda maka zat cair itu akan memiliki volume secara semula, tetapi jika zat cair diberi tekanan dari suatu benda maka ia akan menekan benda tersebut begitupun sebaliknya benda akan menekan zat cair, artinya berat volume zat cair dan benda adalah sama. Saran : Ketika zat cair yg berada di wadah akan naik apabila di berikan tekanan. PRAKTIKUM 3. Kesimpulan : Garam adalah salah satu alsan mengapa objek dapat mengapung, karna garam memiliki massa jenis yang lebih berat dibandingkan air tawar. Saran : Perbedaan air laut dengan air tawar adalah air laut lebih banyak mengandung garam sedangkan air tawar tidak sama sekali. PRAKTIKUM 4 Kesimpulan : Udara yang terdapat di sedotan akan membuat air yang berada di dalam wadah tersebut akan naik ke lubang sedotan. Saran : Ketika sedotan di taruh ke dalam air berwadah akan lebih tinggi permukaan nya dari pada permukaan yg di luar sedotan. PRAKTIKUM 5 Kesimpulan : Air adalah cairan yang mudah berubah bentuk, karena itu tekanan udara di permukaannya selalu berubah. Tetapi kalau ditutup kertas tekanan udaranya sama besar. Udara yang di luar yang tekanannya lebih besar akan menopang kertas dan air dan akan mendorong kertas dengan menahan air tetap di dalam sehingga airnya tidak tumpah. Saran : Ketika melakukan percobaan tersebut harus di buat terbalik antara kertas dan wadah sebab katika kertas langsung di balik tidak akan berhasil untuk percobaan nya. PRAKTIKUM 6 Kesimpulan : Ketika kertas yang terbakar mengundang oksigen dan oksigen yang berada di dekat kertas terbakar itu jika di tutup dengan tabung bekam oksigen akan berebut untuk masuk kedalam tabung tersebut, maka ini yang menyebabkan kulit punggung menjadi terangkat. Saran : Asap yg terkurung di dalam wadah akan mempengaruhi oksigen yg ada di dalam wadah disebabkan asap akan menyedot oksigen yg ada di dalam wadah. PRAKTIKUM 7 Kesimpulan : Paku hanya tertancap di beberapa halaman saja tidak semua, hal ini terjadi karena ada penyebaran gaya saat paku di ketukan di atas buku. Saran: Paku yg akan di tancapkan ke buka lebih baik di Alaskan benda padat yg bisa di tembus paku tersebut. PRAKTIKUM 8 Kesimpulan : Batu bata yg di letakan di atas gelas kalau di pukul area tengah bata akan pecah menjadi dua karena tekanan area tengah batu bata tidak ada yang menahan sama sekali. Saran : Area yg di pukul harus di tengah batu bata sebab ketika area pinggir yg dipukul akan menyebabkan pigir gelas akan pecah. Daftar Pustaka Vlog Youtube by Dapur Muldani Pratikum fisika kelas 11 fluida hukum archimedes