Mengenal Kemuhammadiyahan Dibuat oleh : Chairul Latief Yang Manakah Pelajar Muhammadiyah ?? ?? ?? ?? ?? Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah Islam Pendidikan Muhammadiyah sangat penting untuk kemajuan peserta didik sehingga peserta didik memiliki kualitas akhlak/karakter yang mulia, ilmu pengetahuan memadai dan juga terampil berkarya untuk berdaya saing tinggi. Karena pada zaman modernisasi sekarang ini anak didik cenderung bebas dalam bergaul dan menyalahgunakan perkembangan teknologi sehingga anak didikpun harus bisa kita didik untuk bisa memanfaatkan perkembangan tersebut sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam. Sebagai pelajar di sekolah/madrasah maupun perguruan tinggi Muhammadiyah, kita tentu harus mengenal dan memahami bahwa Muhammadiyah sebagai gerakan Islam. Dalam usahanya menegakkan agama Islam, Muhammadiyah telah mengalami berbagai macam hambatan, tantangan dan semua itu didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan yang tidak lain karena diilhami, dimotivasi dan disemangati oleh ajaran-ajaran AlQur’an. Dengan demikian Pendidikan Muhammadiyah dilakukan semata-mata hanya untuk mewujudkan prinsip- prinsip ajaran Islam. Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan Islam adalah agama dakwah. Artinya agama Islam harus disampaikan, dijelaskan dan dipahamkan kepada masyarakat agar mereka dapat memahami dan kemudian mengamalkannya. Misi agama Islam adalah dakwah. Hal ini sesuai dengan pola dasar perjuangan Muhammadiyah yang sejak awal berdirinya senantiasa melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar. Kedua frase ini memiliki pengertian yang berbeda. Amar ma’ruf berarti memerintahkan kebaikan atau kebajikan dengan usaha agar seseorang/kelompok atau masyarakat melakukan kebaikan sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh agama Islam. Sedangkan arti dari nahi munkar adalah mencegah kemunkaran atau apa saja yang diingkari dan ditolak oleh Islam. Munkar atau jamaknya munkarat artinya sesuatu diingkari atau sesuatu yang ditolak (jahat/buruk), karena sejatinya hati nurani manusia telah menolak dan mengingkarinya karena kejahatannya Surat dan ayat tentang dakwah amar ma’ruf nahi munkar Di bawah ini merupakan seruan amar ma’ruf nahi munkar QS. Al Imran:104. Artinya “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf (segala perbuatan yang mendekatkan diri kepada Allah) dan mencegah yang munkar (segala perbuatan yang menjauhkan kita dari perintah Allah), mereka adalah orang-orang yang beruntung”. (QS. Al Imran:104). Surat ini merupakan pendorong utama K.H. Ahmad Dahlan dalam mendirikan persyarikatan Muhammadiyah. Berdasarkan ayat tersebut, persyarikatan Muhammadiyah menggerakkan dakwah Islamnya untuk mengajak semua lapisan masyarakat agar mengerjakan amalan yang baik sesuai tuntunan ajaran Islam. Sasaran dan cara dakwah yang dilakukan Muhammdiyah Obyek dakwah Muhammadiyah adalah kelompok masyarakat, dan sekelompok masyarakat itu kemudian dijadikan sebagai sasaran dakwah. Di dalam matan kepribadian Muhammadiyah telah dinyatakan bahwa maksud gerkan dakwah Muhammadiyah adalah dakwah Islam amar ma’ruf nahi munkar. Dari penegasan ini jelas bahwa sasaran gerakan dakwah Islam yang dilaksanakan Muhammdiyah terbagi menjadi dua, yaitu: perseorangan dan masyarakat. 1) Dakwah perseorangan Dakwah perseorangan yang pertama, orang yang telah masuk Islam atau dikenal dengan umat ijabah. Sasaran dakwah perseorangan yang pertama ini bersifat pembinaan dan peningkatan mutu ibadah. Dakwah perseorangan yang kedua, orang yang belum masuk Islam atau dikenal dengan umat dakwah. Bagi umat Islam, cara dakwah amar ma’ruf nahi munkar yang diajarkan kepada mereka adalah dengan seruan dan ajakan untuk masuk Islam dengan kesadaran sendiri, bukan karena paksaan. Memahami peranan AMM di Persyarikatan Muhammadiyah Muhammadiyah patut bersyukur karena memiliki organisasi pelapis, yang sangat lengkap, mulai dari ortom yang membina para ibu-ibu yang dikenal dengan Aisyiyah, organisasi yang membina para pemudi yang disebut Nasyia, organisasi yang membina para pemuda yang dikenal dengan nama Pemuda Muhammadiyah, yang membina para Mahasiswa yang dikenal dengan nama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, organisasi yang membina para pelajar atau remaja putra-putri yang kenal dengan nama Ikatan Pelajar Muhammadiyah, dan organisasi yang membina ketangkasan dalam bidang pencak silat yang dikenal dengan nama Tapak suci Putra Muhammadiyah yang membina pada setiap lapisan umur. Lanjutan 1: Setiap Ortom Muhammadiyah ini memiliki peran dan bidang garapan yang berbeda, tetapi sesungguhnya semua ortom ini memiliki fungsi yang sama bagi Organisasi Muhammadiyah yaitu : Sebagai wadah pembibitan buat Muhammadiyah untuk mendapatkan kader yang akan melanjutkan estafet kepemimpian Muhammadiyah. Sebagai pelopor, pelangsung dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah. Lanjutan 2 Ortom sebagai sumber amunisi bagi Muhammadiyah bagi ketersediaan tenaga kader yang baru, sehingga ortom tidak boleh berhenti mengkader orang-orang yang menjadi sasaran pembinaannya, dan Muhammadiyah sebagai induk organisasi harus menbantu dan menyiapkan sarana dan prasarana agar tugas-tugas pengkaderan tidak berhenti, jangan hanya mau menerima hasil tapi tidak mau pusing terhadapa apa yang dilakukan oleh Ortom. Sebagai pelopor dalam pegerakan Muhammadiyah, itu berarti ortom harus berada digarda terdepan untuk mengawal organisasi Muhammadiyah dalam mengsukseskan program, bahkan ia harus siap menjadi anak panah, yang siap ditembakkan kapan saja diperlukan oleh Muhammadiyah. Sebagai pelangsung, seharusnya tidak ada amal usaha Muhammadiyah yang kandas ditengah jalan atau ketidak sampaian, karena ia harus tampil ke depan membawa program Muhammadiyah sehingga berlangsung setiap masa, tidak malah mereka yang mematikan amal atau program Muhammadiyah. Sebagai penyempurna, ortom harus tampil ke depan menyempurnakan amal usaha muhammadiyah sehingga tidak terbengkalai dan kalau ada kekurangannya, maka angkatan Muda Muhammadiyah (ortom) harus tampil memperbaikinya.