BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMK Ma’arif 1 Temon, yang untuk selanjutnya disebut Kurikulum SMK Ma’aarif 1 Temon, merupakan pedoman proses belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang berisi rencana, tujuan, pokok materi dan bahan ajar, alokasi waktu, serta cara yang digunakan untuk melaksanakan pembelajaran. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) mengamanatkan bahwa KTSP disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Stándar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Dengan dasar Undang-undang dan Peraturan Pemerintah tersebut, Kurikulum SMK Ma’aarif 1 Temon disusun dengan menyesuaikan potensi, perkembangan, kebutuhan peserta didik dan lingkungan. Kurikulum SMK Ma’aarif 1 Temon ini disusun dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan. Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon disusun untuk mewujudkan visi sekolah dengan mengakomodasi potensi yang ada untuk meningkatkan kualitas satuan pendidikan, baik dalam aspek akademis maupun non akademis, memelihara, mengembangkan budaya daerah, mempersiapkan peserta didik yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilandasi iman dan taqwa sesuai dengan aqidah ahlussunnah waljama’ah an nahdliyah. Penyusunan Kurikulum SMK Ma’aarif 1 Temon memperhatikan kondisi, potensi dan karakteristik sekolah. Kondisi-kondisi tersebut diuraikan di bawah ini: 1. Kondisi Nyata SMK Ma’arif 1 Temon yang terletak di dusun Kaliwangan, desa Temon Wetan, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo merupakan sekolah di bawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdatul Ulama dengan jumlah tenaga pengajar 19 orang, tenaga administrasi 5 orang, dan jumlah murid saat ini 195 siswa dan 9 rombongan belajar yang terbagi menjadi 3 Program Keahlian, yaitu Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Farmasi Klinis dan Komunitas, dan Rekayasa Perangkat Lunak Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 1 Sumber Daya Manusia di SMK Ma’arif 1 Temon, untuk tenaga pendidik termasuk cukup baik, di mana 95% guru berijazah Sarjana (S1). Suasana belajar yang berbasis agama, tenang, jauh dari keramaian kota membuat kegiatan belajar mengajar terasa nyaman. Etos kerja di lingkungan sekolah tergolong cukup tinggi terbukti dengan kehadiran guru mencapai 90%. Pendanaan cukup memadai karena mendapat bantuan dari pemerintah pusat serta iuran dari peserta didik. Kelemahan yang dimiliki SMK Ma’arif 1 Temon antara lain: intake siswa yang diterima masih tergolong rendah. Kepedulian masyarakat sekitar terhadap pendidikan di lingkungan SMK Ma’arif 1 Temon masih kurang. Ruang praktek kejuruan (Laboratorium) beserta kelengkapan alat praktek masih kurang dan belum memadai. Minimnya infrastruktur pendukung pembelajaran seperti: Laboratorium IPA dan sarana olahraga dikarenakan lahan sekolahh yang sempit. 2. Potensi dan Karakteristik SMK Ma'arif 1 Temon SMK Ma’arif 1 Temon memiliki peluang berkembang cukup besar karena letak geografisnya yang strategis. Lokasi sekolah berada di kawasan yang dekat dengan bandara Yogyakarta International Airport (YIA) dan keadaan lingkungan yang tenang dan nyaman. Di balik itu semua ancaman SMK Ma’arif 1 Temon bersumber dari pergeseran nilai budaya yakni adanya kecenderungan sikap hidup metropolis yang mulai melanda kehidupan peserta didik, menirukan perilaku masyarakat dari luar wilayah yang semakin berdatangan. Oleh karena itu, kegiatan pembentukan budi pekerti dan melestarikan seni budaya tradisional sangat dioptimalkan melalui kegiatan pengembangan diri. Keberadaan beberapa lembaga sekolah, baik negeri maupun swasta, merupakan pesaing besar terhadap keberadaan SMK Ma’arif 1 Temon. Menyikapi kondisi ini, SMK Ma’arif 1 Temon melakukan upaya nyata berupa peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, melengkapi sarana dan prasarana, menjalin kerja sama yang harmonis dengan orang tua/wali peserta didik dan mengadakan kegiatan pengembangan diri dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dan masyarakat. Mengingat Kabupaten Kulon Progo adalah daerah yang berdekatan dengan tempat dibangunnya Bandara International Yogyakarta, maka dalam hal upaya pelestarian lingkungan, pencegahan pencemaran dan kerusakan lingkungan maka sekolah menekankan kepada semua warga sekolah untuk peduli terhadap Lingkungan Hidup. Adapun penekanan kegiatan meliputi berbagai masalah kehidupan, di antaranya kepedulian tentang sampah, energi, keanekaragaman Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 2 hayati, air dan makanan serta kantin sekolah. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan akan terbentuk karakter warga sekolah yang peduli terhadap kelestarian fungsi lingkungan. B. Pengembangan Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Pengembangan kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon tahun pelajaran 2020/2021 mencakup hal-hal sebagai berikut: 1. Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum yang merupakan pedoman dalam pengembangan kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon; 2. Beban belajar bagi peserta didik pada SMK Ma’arif 1 Temon yang didasarkan pada hasil analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta potensi dan minat peserta didik; 3. Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon dikembangkan berdasarkan hasil revisi kurikulum tahun 2019/2020, pemanfaatan hasil analisis kondisi riil sekolah, terutama tenaga pendidik dan sarana-prasarana. 4. Kalender pendidikan SMK Ma’arif 1 Temon disusun berdasarkan hasil perhitungan minggu efektif untuk tahun pelajaran 2020/2021. C. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang perubahan kedua Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 4. Peraturan Presiden nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) 5. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter 6. Pemendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar pengelolaan 7. Permendiknas Nomor 40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana Prasarana SMK 8. Permendiknas Nomor 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan 9. Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kerangka Kurikulum SMK 10. Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 tentang Pedoman KTSP 11. Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler 12. Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ektra Pramuka 13. Permendikbud Nomor 64 Tahun 2014 tentang Peminatan Dikmen 14. Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 tentang muatan lokal 15. Permendikbud Nomor 105 Tahun 2014 tentang Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 16. Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling Dikdasmen Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 3 17. Permendikbud Nomor 144 Tahun 2014 tentang Kriteria Kelulusan dari Sekolah 18. Permendikbud Nomor 159 Tahun 2014 tentang Evaluasi Kurikulum 19. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang penumbuhan budi pekerti 20. Permendikbud nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan dasar dan Menengah 21. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan 22. Permendiknas Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. 23. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah 24. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan 25. Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran 26. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 36 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di dalam negeri 27. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/I/2017 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan SMK Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri 28. Permendikbud Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan dan Pemerintah pada Pendidikan Dasar dan Menengah 29. Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas 30. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter 31. Permendikbud nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan untuk SMK 32. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 01/KB/2020, No. 515 Tahun 2020, No. HK 03.01/Menkes/363/2020, No. 440-882, tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa pandemic Covid-19 33. Peraturan Dirjen Dikdasmen nomor 06/D.D5 /KK/2018 tentang Spektrum Keahlian SMK/MAK 34. Peraturan Dirjen Dikdasmen nomor 07/D.D5/KK/ 2018 tentang Struktur Kurikulum SMK/MAK 35. Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 464/D.D5/KEP/KR/2018 tentang KI dan KD Mapel Pelajaran pada SMK 36. Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemdikbud Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam masa Darurat Penyebaran Covid-19 Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 4 37. Surat Edaran Dirjen Pendidikan Vokasi Nomor 01 Tahun 2020 tanggal 18 Mei 2020 tentang Pembelajaran Praktik dan Praktek Industri Bagi Peserta didik SMK Tahun Pelajaran 2019/2020 serta Pelaksanaan Uji Kompetensi bagi Lulusan SMK Tahun pelajaran 2019/2020 38. Peraturan Daerah Provinsi Daerah IstimewaYogyakarta No. 8 Tahun 2010 tentang Penanggulangan bencana 39. Peraturan Daerah Provinsi Daerah IstimewaYogyakarta No. 4 Tahun 2011 tentang Tata Nilai Budaya 40. Peraturan Daerah Provinsi Daerah IstimewaYogyakarta No. 5 Tahun 2011 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Budaya 41. Peraturan Gubernur Daerah IstimewaYogyakarta No. 54 Tahun 2011 tentang tentang Pendidikan Etika Berlalu Lintas Pada Satuan Pendidikan. 42. Peraturan Gubernur Daerah IstimewaYogyakarta No. 68 Tahun 2012 tentang Pedoman Penerapan Nilai-nilaiLuhur Budaya dalam Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan 43. Peraturan Gubernur Daerah IstimewaYogyakarta No. 77 Tahun 2012 tentang Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan Daerah 44. Peraturan Gubernur Daerah IstimewaYogyakarta No. 64/KEP/ 2013 tentang Mata Pelajaran Bahasa jawa Sebagai Muatan Lokal Wajib di sekolah/madrasah. 45. Peraturan Gubernur Daerah IstimewaYogyakarta No. 66/KEP/ 2013 tentang Kurikulum Pendidikan Berbasis Budaya 46. Peraturan Gubernur Daerah IstimewaYogyakarta Nomor 105 Tahun 2015 tentangPenyelenggaraan Reproduksi Remaja 47. Peraturan Kepala Dinas Dikpora Nomor 010226 PERKA 2020 tentang Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan di Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Pelajaran 2020/2021 48. Surat Edaran Ketua LP Ma’arif NU DIY Nomor 422/LPM-DIY/Dik/VI/2020 tentang Penambahan jam mata pelajaran Muatan Lokal Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 5 BAB II TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN, VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH A. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Tujuan pendidikan SMK adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. B. Visi Visi SMK Ma’arif 1 Temon adalah menghasilkan tamatan yang Berakhlaqul karimah , Kompeten dan Kompetitif. Indikator Visi: 1. Penguatan Pendidikan agama Islam ditingkatkan untuk dapat menghasilkan tamatan yang beriman, bertaqwa serta berakhaqul karimah 2. Pendidikan diselenggarakan dengan tertib dan disiplin. 3. Kebutuhan sarana prasarana diusahakan untuk dapat memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan/pelatihan. 4. Kegiatan belajar mengajar diefektifkan supaya dapat memperoleh hasil yang maksimal. C. Misi Misi SMK Ma’arif 1 Temon adalah : Untuk mencapai Visi tersebut sekolah akan melakukan: 1. Meningkatkan ketaqwaan, dengan sikap mu’min, mutaqim, mukhsin serta berjiwa Ahlussunah Waljama’ah An Nahdliyah 2. Membentuk tenaga kerja yang terampil dan mampu berkompetisi dalam dunia kerja 3. Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan dengan berwawasan pada perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi. 4. Mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya 5. Menerapkan sikap keunggulan dalam berbagai prestasi Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 6 D. Tujuan SMK Ma'arif 1 Temon Tujuan SMK Ma’arif 1 Temon adalah menyiapkan tamatan agar: 1. Menjadi tenaga kerja yang berahklaqul karimah dengan memiliki keunggulan dan bersikap professional 2. Menjadi warga Negara yang normative, adaptif, produktif, kreatif dan inovatif 3. Mampu mengembangkan karir dengan kompetensi yang dimiliki untuk mencapai citacitahidupnya dalam dunia globalisasi E. Tujuan Program Keahlian 1. Program Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga Program Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga bertujuan untuk membekali peserta didik dengan ketrampilan pengetahuan dan agar kompeten dalam : a. menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa dan dagang b. menyelesaikan siklus akuntansi keuangan c. menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa dan dagang dengan system komputerisasi d. menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan manufaktur e. menyelesaiakan administrasi perpajakan f. menyelesaikan siklus akuntansi keuangan lembaga g. menentukan langkah apa yang harus dilakukan pada saat terjadi sesuatu yang berbeda dengan rencana semula h. menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk memecahkan masalah atau melaksanakan tugas dengan kondisi yang berbeda i. menyelesaikan siklus akuntansi untuk perusahaan kecil dan menengah 2. Perogram Keahlian Farmasi Klinis dan Komunitas TujuanKompetensiKeahlian Farmasi Klinis dan Komunitasadalah menyiapkan peserta didik dengan ketrampilan pengetahuan dan agar kompeten dalam : a. Melakukan pekerjaan sebagai asisten apoteker secara mandiri atau wirausaha. b. Mengembangkan pelayanan sebagai asisten apotekeryang ada di dunia usaha dan dunia industri. c. Melakukan pekerjaan sebagai asisten apotekeryang profesional. d. Melakukan pekerjaan sebagai asisten apoteker yang profesional dan ramah lingkungan. Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 7 3. Program Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak Tujuan Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak adalah membekali peserta didik dengan ketrampilan pengetahuan dan agar kompeten dalam : a. melakukan instalasi Perangkat Komputer dan Menginstal Sistem Operasi dan Aplikasi b. menggunakan algoritma dan teknik pemrograman komputer dan Konsep Perangkat Lunak c. melakukan perancangan perangkat lunak komputer dan sistem informasi d. melakukan perancangan dan pembuatan basis data komputer e. melakukan pemrograman untuk membuat aplikasi Desktop, Web dan mobile f. membuat produk kreatif digital (startup) F. Profil Lulusan SMK Ma’arif 1 Temon Berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan yang memuat kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan bidang dan lingkup kerja maka profil lulusan SMK Ma’arif 1 Temon sebagai berikut. 1. Beriman, bertakwa, dan berbudi-pekerti luhur; 2. Memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri secara berkelanjutan; 3. Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki keterampilan sesuai dengan kebutuhan pembangunan; 4. Memiliki kemampuan profesianal sesuai dengan Kompetensi Keahlian Akuntansi dan Keuanangan Lembaga, Farmasi Klinis dan Komunitas dan Rekayasa Perangkat Lunak . 5. Berkontribusi dalam pengembangan industri Indonesia yang kompetitif menghadapi pasar global. G. Deskripsi KKNI dan Skema Sertifikasi Sesuai dengan spektrum Kurikulum yang dilaksanakan di SMK Ma’arif 1 Temon yang melaksanakan program pendidikan 3 tahun, Kualifikasi 2 KKNI dideskripsikan sebagai berikut: 1. Mampu melaksanakan satu tugas spesifik, dengan menggunakan alat, dan informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta menunjukkan kinerja dengan mutu yang terukur, di bawah pengawasan langsung atasannya; 2. Memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang kerja yang spesifik, sehingga mampu memilih pemecahan yang tersedia terhadap masalah yang lazim timbul; 3. Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab membimbing orang lain. Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 8 Skema Pelaksanaan Uji Kompetensi Sertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi: (saat ini baru dilaksanakan pada program keahlian Farmasi Klinis dan Komunitas) H. SKL Kompetensi Lulusan Berdasarkan profil lulusan Pendidikan Menengah kejuruan (PMK) di atas, maka rumusan Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan dijabarkan ke dalam tiga dimensi, yaitu dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.Lulusan SMK/MAK program pendidikan 3 tahun dan SMK/MAK program pendidikan 4 tahun memiliki kompetensi pada dimensi sikap sebagaimana pada Tabel 1, Tabel 2, dan Tabel 3. Tabel 1. SKL PMK Dimensi Sikap Kompetensi Lulusan Program Pendidikan 3 Tahun Berperilaku yang mencerminkan sikap: 1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME; 2. jujur, disiplin, empati, dan pembelajar sejati sepanjang hayat; Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 Kompetensi Lulusan Program Pendidikan 4 Tahun Berperilaku yang mencerminkan sikap: 1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME; 2. jujur, disiplin, empati, dan pembelajar sejati sepanjang hayat; 9 Kompetensi Lulusan Program Pendidikan 3 Tahun 3. bangga dan cinta tanah air, bangga pada profesinya, dan berbudaya nasional; 4. memelihara kesehatan jasmani, rohani, dan lingkungan; 5. berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja, bekerja sama, berkomunikasi, dan bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab membimbing orang lainsesuai bidang dan lingkup kerja dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa, negara, dan industri lingkup lokal, nasional, regional, dan internasional. Kompetensi Lulusan Program Pendidikan 4 Tahun 3. bangga dan cinta tanah air, bangga pada profesinya, dan berbudaya nasional; 4. memelihara kesehatan jasmani, rohani, dan lingkungan; 5. berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja, bekerja sama, berkomunikasi, dan bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas kuantitas dan kualitas hasil kerja orang lain sesuai bidang dan lingkup kerja dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa, negara, dan industri lingkup lokal, nasional, regional, dan internasional. Tabel 2. SKL PMK Dimensi Pengetahuan Kompetensi Lulusan Program Pendidikan 3 Tahun Berfikir secara faktual, konseptual, operasional dasar, prinsip, dan metakognitif sesuai denganbidang dan lingkup kerjapada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan: 1. ilmu pengetahuan, 2. teknologi, 3. seni, 4. budaya, dan 5. humaniora dalamkonteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat lokal, nasional, regional, dan internasional. Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 Kompetensi Lulusan Program Pendidikan 4 Tahun Berfikir secara faktual, konseptual, operasional lanjut, prinsip, dan metakognitif secara multidisiplin sesuai dengan bidang dan lingkup kerja pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan: 1. ilmu pengetahuan, 2. teknologi, 3. seni, 4. budaya, dan 5. humaniora dalamkonteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat lokal, nasional, regional, dan internasional. 10 Tabel 3. SKL PMK Dimensi Keterampilan Kompetensi Lulusan Program Pendidikan 3 Tahun Bertindak produktif, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam: 1. melaksanakan tugas dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang kerja, dan 2. menampilkan kinerja mandiri dengan pengawasan langsung atasan berdasarkan kuantitas dan kualitas terukur sesuai standar kompetensi kerja, dan dapat diberi tugas membimbing orang lain. Kompetensi Lulusan Program Pendidikan 4 Tahun Bertindak produktif, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam: 1. melaksanakan tugas dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah kompleks sesuai dengan bidang kerja, dan 2. menampilkan kinerja mandiri dengan pengawasan tidak langsung atasan berdasarkan kuantitas dan kualitas terukur sesuai standar kompetensi kerja, serta bertanggung jawab atas hasil kerja orang lain. Sebagaimana tertuang pada rumusan SKL, kompetensi yang bersifat generik mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap, pengetahuan dan keterampilan.Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap sosial.Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya keseimbangan fungsi sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek sosial sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional.Dengan demikian kompetensi yang bersifat generik tersebut diuraikan menjadi empat yaitu kompetensi inti sikap spiritual disebut KI-1, kompetensi inti sikap sosial disebut KI-2, kompetensi inti pengetahuan disebut KI-3, dan kompetensi inti keterampilan disebut KI-4. I. Deskripsi KKNI level 2 dan 3 1. Deskripsi Jenjang Kualifikasi 2 KKNI: a. Mampu melaksanakan satu tugas spesifik, dengan menggunakan alat, dan informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta menunjukkan kinerja dengan mutu yang terukur, di bawah pengawasan langsung atasannya; b. Memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang kerja yang spesifik, sehingga mampu memilih pemecahan yang tersedia terhadap masalah yang lazim timbul; c. Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab membimbing orang lain. Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 11 2. Deskripsi Jenjang Kualifikasi 3 KKNI: a. Mampu melaksanakan serangkaian tugas spesifik, dengan menerjemahkan informasi dan menggunakan alat, berdasarkan sejumlah pilihan prosedur kerja, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur, yang sebagian merupakan hasil kerja sendiri dengan pengawasan tidak langsung; b. Memiliki pengetahuan operasional yang lengkap, prinsip-prinsip serta konsep umum yang terkait dengan fakta bidang keahlian tertentu, sehingga mampu menyelesaikan berbagai masalah yang lazim dengan metode yang sesuai; c. Mampu bekerja sama dan melakukan komunikasi dengan baik dalam lingkup kerjanya; d. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas hasil kerja orang lain. J. Deskripsi Kompetensi Inti PMK 3 dan 4 Tahun Deskripsi kompetensi inti program Pendidikan Menengah Kejuruan 3 dan 4 tahun seperti yang tercantum dalam tabel dibawah ini. Tabel 4. Deskripsi Kompetensi Inti Program PMK KOMPETENSI INTI Sikap Spritual (KI-1) Sikap Sosial (KI-2) Pengetahuan (KI-3) DESKRIPSI KOMPETENSI 3 Tahun 4 Tahun Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Memahami, menerapkan, Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan konseptual, operasional lanjut, dan metakognitif sesuai dengan bidang metakognitif secara multidisiplin dan lingkup kerja pada tingkat sesuai dengan bidang dan lingkup teknis, spesifik, detil, dan kompleks, kerja pada tingkat teknis, spesifik, berkenaan dengan ilmu detil, dan kompleks, berkenaan pengetahuan, teknologi, seni, denganilmu budaya, dan humaniora dalam pengetahuan,teknologi,seni, konteks pengembangan potensi diri budaya, dan humaniora dalam sebagai bagian dari keluarga, konteks pengembangan potensi diri sekolah, dunia kerja, warga sebagai bagian dari keluarga, masyarakat nasional, regional, dan sekolah, dunia kerja, warga internasional. masyarakat nasional, regional, dan Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 12 DESKRIPSI KOMPETENSI KOMPETENSI INTI Keterampilan (KI-4) 3 Tahun Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidangkerja. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkanketerampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 4 Tahun internasional. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah kompleks sesuai dengan bidang kerja. Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkanketerampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik secara mandiri. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik secara mandiri. 13 BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. Kerangka Dasar 1. Landasan Filosofis Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas seperti yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional. Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut: a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini. b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 14 proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini. c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan kurikulum memiliki nama Mata pelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik. d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism). Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan umat manusia. 2. Landasan Sosiologis Kurikulum sebagai program pendidikan harus dapat menjawab tantangan dan tuntutan masyarakat. Ada beberapa faktor yang memberikan pengaruh terhadap pengembangan kurikulum dalam masyrakat, antara lain: Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 15 a. Kebutuhan masyarakat Tuntutan masyarakat adalah salah satu dasar dalam mengembangkan kurikulum. Kebutuhan masyarakat tak pernah tak terbatas dan beraneka ragam. Oleh karena itu lembaga pendidikan berusaha menyiapkan tenaga-tenaga terdidik yang terampil yang dapat dijadikan sebagai penggali kebutuhan masyarakat. b. Perubahan dan perkembangan masyarakat Masayarakat adalah suatu lembaga yang hidup, selalu berkembang dan berubah. Para Pembina dan pelaksana kurikulum dituntut lebih peka mengantisipasi perkembangan masyarakat sesuai dengan IPTEK, agar apa yang diberikan kepada peserta didik relevan dan dapat berguna bagi kehidupan peserta didik tersebut di masyarakat. Perubahan dan perkembangan nilai yang ada dalam masyarakat sering menimbulkan konflik antar generasi. Dengan diadakannya pendidikan diharapkan konflik yang terjadi antar generasi dapat teratasi. 3. Landasan Psikopedagogis Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta konteks kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik transformatif. Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum harus didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan jamannya. Kebutuhan ini terutama menjadi prioritas dalam merancang kurikulum untuk jenjang pendidikan menengah kejuruan. Oleh karena itu pendidikan di SMK yang selama ini masih menekankan pada aspek kognitif, maka ke depan perlu dikembangkan menjadi kurikulum yang bersifat komprehensif. Konsep kurikulum komprehensif ini mencerminkan pertimbangan psikopedagogis peserta didik yang menekankan penekanan pada aspek kognitif, psikomotorik dan juga pembentukan karakter yang kuat. Selain hal tersebut muatan kurikulum diarahkan untuk dapat membentuk peserta didik dalam mengembangkan kecakapan abad 21. 4. Landasan Teoritis Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” (standardbased education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warga negara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 16 standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak. Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum. 5. Landasan Yuridis Landasan Yuridis Kurikulum 2013 adalah : a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional (SPN) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005; B. Struktur Kurikulum Struktur dan muatan KTSP SMK ditetapkan melalui Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 464/D.D5/KR/2018. Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan berisi Muatan Umum yang terdiri atas: (A) Muatan Nasional dan (B) Muatan Kewilayahan yang dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah dan (C) Muatan Peminatan Kejuruan yang terdiri atas Dasar Bidang Keahlian, Dasar Program Keahlian, dan Kompetensi Keahlian. Muatan Nasional terdiri atas enam Mata Pelajaran yaitu: (1) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti; (2) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan; (3) Bahasa Indonesia; (4) Matematika; (5) Sejarah Indonesia; (6) Bahasa Inggris. Muatan Kewilayahan berisi tiga Mata Pelajaran yaitu: (1) Seni Budaya; (2) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan; dan (3) Muatan Lokal. Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 17 Struktur Kurikulum dan Mata Pelajaran KTSP SMK/MAK dari masing-masing Kompetensi Keahlian dapat dilihat dalam Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 464/D.D5/KR/2018. Struktur Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon dapat dilihat pada tabel di bawah ini. 1. Struktur Kurikulum Program Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga 1 2 KELAS XI 1 2 3 2 4 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 4 3 3 2 2 4 4 3 2 2 4 4 3 2 24 3 2 24 2 17 2 17 15 15 3 2 2 2 3 2 2 2 - - - - 2 3 5 3 2 3 5 3 - - - - - - 6 6 7 7 - - 4 4 4 4 22 22 6 5 3 7 31 6 5 3 7 31 6 5 3 8 33 6 5 3 8 33 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 51 51 53 53 53 53 MATA PELAJARAN A. Muatan Nasiomal 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 Sejarah Indonesia 6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya B. Muatan Kewilayahan /Mulok 1 Seni Budaya 2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan Jumlah A dan B C. Muatan Peminatan Kejuruan C1. Dasar Bidang Keahlian 1 Simulasi dan Komunikasi Digital 2 Ekonomi Bisnis 3 Administrasi Umum 4 IPA C2. Dasar Program Keahlian 1 Etika Profesi 2 AplikasiPengolah Angka/Spreadsheet 3 AkuntansiDasar 4 PerbankanDasar C3. Kompetensi Keahlian Praktikum akuntansi perusahaan jasa, 1 dagang & manufaktur Praktikum akuntansi lembaga/ 2 instansi pemerintah 3 Akuntansi Keuangan 4 Komputer Akuntansi 5 Administrasi Pajak 6 Produk Kreatif dan Kewirausahaan Jumlah C D. Muatan lokal 1 Bahasa Jawa 2 Aswaja dan Ke-NU-an TOTAL Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 X XII 1 2 18 2. Struktur Kurikulum Program Keahlian Farmasi Klinis dan Komunitas 1 2 KELAS XI 1 2 3 2 4 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 4 3 3 2 2 4 4 3 2 2 4 4 3 2 3 2 2 2 - - 3 2 2 2 3 2 2 2 - - - - 7 2 2 2 7 2 2 2 - - - - - - 12 4 4 4 7 12 4 4 4 7 12 4 4 5 8 12 4 4 5 8 2 3 51 2 3 51 2 3 53 2 3 53 2 3 53 2 3 53 MATA PELAJARAN A. Muatan Nasiomal 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 Sejarah Indonesia 6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya B. Muatan Kewilayahan /Mulok 1 Seni Budaya 2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan C. Muatan Peminatan Kejuruan C1. Dasar Bidang Keahlian 1 Simulasi dan Komunikasi Digital 2 Fisika 3 Kimia 4 Biologi C2. Dasar Program Keahlian 1 Dasar-Dasar Kefarmasian 2 Perundang-undangan Kesehatan 3 Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan 4 Farmakognosi Dasar C3. Kompetensi Keahlian 1 Pelayanan Farmasi 2 Farmakognosi 3 Farmakologi 4 Kimia Farmasi 5 Produk Kreatif dan Kewirausahaan D. Muatan lokal 1 2 Bahasa Jawa Aswaja dan Ke-NU-an TOTAL Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 X XII 1 2 19 3. Struktur Kurikulum Program Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak KELAS MATA PELAJARAN A. Muatan Nasional 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti X XI XII 1 2 1 2 1 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 2 3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2 4 5 Matematika Sejarah Indonesia 4 3 4 3 4 - 4 - 4 - 4 - 6 Bahasa Inggris 3 3 3 3 4 4 - - B. Muatan Kewilayahan 1 Seni Budaya 3 3 - - 2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 2 2 2 2 Jumlah A dan B 24 24 17 17 15 15 C. Muatan peminatan (Kejuruan) C1. Dasar Bidang Keahlian 1 Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - - 2 Fisika 3 3 - - - - 3 Kimia 3 3 - - - - C2. Dasar Program Keahlian 1 Sistem Komputer 2 2 - - - - 2 3 Komputer dan Jaringan Dasar Pemrograman Dasar 5 3 5 3 - - - - 4 Dasar Desain Grafis 3 3 - - - - C3. Kompetensi Keahlian 1 Pemodelan Perangkat Lunak 4 4 2 Basis Data 4 4 4 4 3 Pemrograman Berorientasi Obyek 8 8 8 8 4 Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak 8 8 13 13 7 7 8 8 5 Produk Kreatif dan Kewirausahaan Jumlah C (C1 C2 C3) 22 22 31 31 33 33 D. Muatan lokal 1 Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2 2 Aswaja dan Ke-NU-an 3 3 3 3 3 3 51 51 53 53 53 53 TOTAL Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 20 Jumlah jam perminggu di SMK Ma’arif 1 Temon lebih banyak dari jumlah jam perminggu pada struktur kurikulum nasional, yaitu 51 jam untuk kelas X dan 53 jam untuk kelas XI dan XII. Hal tersebut karena adanya penambahan mata pelajaran Bahasa Jawa sebagai muatan lokal sebanyak 2 jam pelajaran sesuai Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta dan mata pelajaran Aswaja atau ke-NU-an sebanyak 3 jam pelajaran sesuai instruksi Lembaga Pendidikan Ma’arif NU DIY C. Kompetensi Mata Pelajaran Kompetensi mata pelajaran yang digunakan SMK Ma’arif 1 Temon mengacu pada Perdirjen Dikdasmen No. 464/D.D5/KR/2018 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran SMK”, yang terdiri dari: 1. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional (A) terlampir 2. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Kewilayahan (B) terlampir 3. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Peminatan Kejuruan (C) terlampir D. Muatan Lokal Muatan lokal yang laksanakan di SMK Ma’arif 1 Temon adalah mata pelajaran Bahasa Jawa dengan alokasi waktu 2 jam perminggu dan Aswaja atau Ke-NU-an dengan alokasi waktu 3 jam perminggu. 1. Muatan Lokal Bahasa jawa Muatan Lokal Bahasa Jawa mengacu pada Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 64/KEP/2013 tentang Mata pelajaran Bahasa Jawa sebagai muatan Lokal Wajib di Sekolah/ Madrasah. Muatan lokal ini salah satu mata pelajaran yang diharapkan bisa menanamkan karakter peserta didik yang berkaitan dengan kultur Jawa, sehingga selain disampaikan melalui pembelajaran di kelas juga dikembangkan melalui kegiatan satu hari dalam satu minggu di sekolah semua warga sekolah menggunakan bahasa Jawa. 2. Muatan Lokal Aswaja dan Ke-NU-an Nadhlatul Ulama (NU) merupakan organisasi keagamaan yang mempunyai nilai-nilai yang diunggulkan dalam ideologinya. Proses penanaman nilai-nilai NU dalam lembaga pendidikan salah satunya melalui mata pelajaran yang dijadikakan ciri khususnya yaitu mata pelajaran Pendidikan Aswaja atau ke-NU-an sebagaimana yang tercantum dalam peraturan dan pedoman kerja lembaga pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama pasal 4 yang berbunyi “menetapkan kurikulum nasional Ahlussunannah Waljama’ah dan ke-Nahdlatul Ulama-an”. Mata pelajaran Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 21 aswaja atau ke-NU-an ini wajib diajarkan dalam lembaga pendidikan di bawah naungan NU dan dimasukkan ke dalam kelompok muatan lokal. Mata pelajaran Aswaja atau ke-NU-an mengacu pada ketentuan yang berlaku dalam sistem pendidikan nasional dan diperkaya dengan materi Ahlussunah Waljama’ah (Aswaja), ke-NUan, dan kearifan lokal. Keunggulan dan kekhususannya adalah nilai-nilai Aswaja atau Ke-NU-an ditanamkan dalam seluruh proses pembelajaran, sehingga terjadi pembiasaan untuk membentuk sikap dan perilaku peserta didik. Adapun penerapan materi kearifan lokal dimaksudkan untuk mengembangkan keunggulan setiap Satuan Pendidikan Ma’arif dengan memperhatikan potensi lokal yang dimiliki Nahdliyin di DIY. E. Pengembangan diri Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk pelayanan konseling atau kegiatan ekstrakurikuler. Pengembangan diri yang dilakukan di SMK Ma’arif 1 Temon sebagai berikut ; 1. Pengembangan Diri Melalui jalur Bimbingan dan Konseling Layanan bimbingan dan konseling adalah kegiatan Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor dalam menyusun rencana pelayanan bimbingan dan konseling, melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling, mengevaluasi proses dan hasil pelayanan bimbingan dan konseling serta melakukan perbaikan tindak lanjut memanfaatkan hasil evaluasi. Pengembangan diri Melalui jalur Bimbingan dan Konseling yang dilakukan antara lain: a. Pengembangan Kehidupan pribadi b. Pengembangan Kehidupan sosial c. Pengembangan Kehidupan belajar d. Pengembangan Wawasan dan Perencanaan Karir 2. Pengembangan Diri Melalui jalur Pembinaan Ekstrakurikuler Pengembangan diri Melalui jalur Pembinaan Ekstra Kurikuler dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler antara lain pramuka, Musik, Seni Baca Al qur’an, Membatik dan kegiatan olah raga seni bela diri pencak silat Pagar Nusa. Dalam kurikulum 2013 kegiatan Pramuka merupakan kegiatan ektrakurikuler wajib. Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 22 3. Budaya Sekolah Jenis Pendidikan budaya dan karakter bangsa yang dikembangkan di SMK Ma’arif 1 Temon , antara lain : a. Penanaman nilai-nilai lewat KBM, yang diselipkan pada mata pelajaran b. Pembiasaan dalam pergaulan sehari-hari di sekolah c. Keteladanan Guru dan Karyawan. d. Pengembangan norma-norma secara tertulis Budaya SekolahAdapun penerapan nilai budaya dan karakter bangsa di SMK Ma’arif 1 Temon adalah seperti pada tabel sebagai berikut: 1 Nilai budaya dan karakter bangsa Religius 2 Kejujuran 3 Peduli Sosial 4 Peduli Lingkungan 5 Cinta Tanah Air 6 Bersahabat/ Komunikatif Semangat kebangsaan Kerja Keras Disiplin No 7 8 9 10 11 Ulet dan berani menanggung resiko Gemar membaca Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 Penerapan nilai budaya dan karakter bangsa di SMK Ma’arif 1 Temon Membaca Asma’ul Husna sebelum memulai pelajaran, sholat jama’ah dhuhur siswa dan guru,mujahadah bersama,PHBI Tadarus bersama setiap hari Jum’at pagi Adanya kantin kejujuran, pengambilan HP di ruang TU,siswa menemukan barang diserahkan sekolah untuk diumumkan, piket kantin setiap hari secara bergantian. Adanya papan pengumuman untuk penemuan barang dan barang hilang di lingkumngan sekolah, Bakti Sosial,Pembagian Zakat Fitrah dan daging korban pada masyarakat yang membutuhkan Tersedianya tempat sampah di setiap ruangan, pembiasaan buang sampah pada tempatnya, jum’at bersih,penanaman TOGA di halaman sekolah Setiap pagi sebelum pelajaran dimulai menyayikan lagu Indonesia Raya dan sebelum pulang menyanyikan lagu perjuangan atau lagu nasional an atau lagu daerh,Upacara bendera tiap hari senin,PHBN,PKS Adanya pembiasaan 3 S(Senyum, salam sapa),Halal bilhalal guru dan siswa setiap masuk pertama setelah hari raya Idul fitri Berbusana jawa setiap hari Kartini dengan berbagai perlombaan sesuai semangat ibu Kartini Keikut sertaan semua siswa dalam kegiatan jum,at bersih Keikut sertaan dalam lomba baris berbaris setiap menyambut HUT RI Praktek wirausaha dengan menjual barang dagangan pada masyarakat di lokasi rumah masing, Penyelesaian tugas dari guru dengan menggunakan beberapa literature, penyediaan berbagai buku bacaan di perpustakaan untuk menarik minat siswa. 23 4. Gerakan Literasi Sekolah Gerakan Literasi Sekolah merupakan merupakan suatu usaha atau kegiatan yang bersifat partisipatif dengan melibatkan warga sekolah (peserta didik, guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan, pengawas sekolah, Komite Sekolah, orang tua/wali murid peserta didik), akademisi, penerbit, media massa, masyarakat (tokoh masyarakat yang dapat merepresentasikan keteladanan, dunia usaha, dll.), dan pemangku kepentingan di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Upaya yang ditempuh untuk mewujudkannya berupa pembiasaan membaca peserta didik. Pembiasaan ini dilakukan dengan kegiatan 15 menit membaca (guru membacakan buku dan warga sekolah membaca dalam hati, yang disesuaikan dengan konteks atau target sekolah). Ketika pembiasaan membaca terbentuk, selanjutnya akan diarahkan ke tahap pengembangan, dan pembelajaran (disertai tagihan berdasarkan Kurikulum 2013). Variasi kegiatan dapat berupa perpaduan pengembangan keterampilan reseptif maupun produktif. Jadwal Kegiatan Literasi Sekolah hari Selasa, Rabu, Kamis dimulai pukul 07.00 sampai dengan 07.15 diampu oleh pendidik yang mengajar jam pertama. F. Pengaturan Beban Belajar Beban belajar dinyatakan dalam jam pelajaran perminggu selama satu semester. Beban belajar di SMK untuk kelas X adalah 46 jam pelajaran per minggu, sedangkan kelas XI dan XII ada 48 jam pelajaran perminggu. Durasi satu jam pelajaran untuk SMK adalah 45 menit. Satu semester terdiri atas 18 minggu. Beban belajar sebagaimana tersebut di atas adalah beban minimal, sehingga melalui pendekatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, pengelola sekolah dengan persetujuan komite dan orang tua siswa dapat menambah jam pelajaran sesuai kebutuhan. Berdasarkan kesepakatan antara pengelola sekolah dan komite sekolah ada penambahan jam pelajaran untuk mata pelajaran Aswaja atau ke-NU-an. Selain itu sesuai Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No. 64 Tahun 2013 tentang Mata Pelajaran Bahasa Jawa Sebagai Muatan Lokal Wajib di sekolah/madrasah maka ada penambahan 2 jam pelajaran untuk mata pelajaran bahasa jawa dalam struktur kurikulum, sehingga jumlah jam pelajaran dalam satu minggu di SMK Ma’arif 1 Temon menjadi 51 jam pelajaran untuk kelas X, 53 jam pelajaran untuk kelas XI dan XII. Selain kegiatan tatap muka, di SMK Ma’arif 1 Temon dilaksanakan juga kegiatan Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri Tidak Tersruktur (KMTT). PT adalah pembelajaran di luar tatap Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 24 muka yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian PT ditentukan oleh pendidik. KMTT adalah kegiatan pembelajaran di luar tatap muka yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik. Beban belajar PT dan KMTT bagi peserta didik SMK Ma’arif 1 Temon dengan alokasi maksimum 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan. G. Perencanaan Pembelajaran Semua guru di setiap sekolah harus menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pengembangan RPP disusun di setiap awal semester atau awal tahun pelajaran. Hal ini ditujukan agar RPP telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal pelaksanaan pembelajaran sedangkan proses penyusunan atau pengembangan RPP dapat dilakukan secara mandiri atau secara berkelompok melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) baik di dalam sekolah atau bersama-sama dengan sekolah lain. Pengembangan RPP melalui MGMP antar sekolah atau antar wilayah dikoordinasikan dan disupervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan. RPP paling sedikit memuat komponen: (1) tujuan pembelajaran, (2) materi pembelajaran, (3) metode pembelajaran, (4) sumber belajar, dan (5) penilaian. Komponen-komponen tersebut secara operasional diwujudkan dalam bentuk format RPP berikut ini: RENCANAPELAKSANAANPEMBELAJARAN(RPP ) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : SMK Ma’arif 1 Temon : Nama Mata Pelajaran : Kelas/Semester : Waku (Jam Pelajaran) A. KompetensiInti(KI) B. KompetensiDasar 1. KD pada KI-1 2. KD pada KI-2 3. KD pada KI-3 4. KD pada KI-4 C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Indikator KD pada KI-1 2. Indikator KD pada KI-2 3. Indikator KD pada KI-3 4. Indikator KD pada KI-4 Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 25 D. Materi Pembelajaran (dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku panduan guru, sumber belajar Lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial) E. KegiatanPembelajaran 1. Pertemuan Pertama: ( . . . JP) a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti **) ⦁ Mengamati ⦁ Menanya ⦁ Mengumpulkaninformasi/mencoba ⦁ Menalar/mengasosiasi ⦁ Mengomunikasikan c. KegiatanPenutup 2. Pertemuan Kedua: (. . . JP) a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti **) Mengamati Menanya Mengumpulkan informasi/mencoba Menalar/mengasosiasi Mengomunikasikan c. Kegiatan Penutup 3. Pertemuan seterusnya. F. Penilaian, Pembelajaran Remedial danP engayaan 1. Teknik penilaian 2. Instrumen penilaian a. Pertemuan Pertama b. Pertemuan Kedua c. Pertemuan seterusnya 3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian. G. Media/alat,BahandanSumberBelajar 1. Media/alat 2. Bahan 3. Sumber Belajar H. Mekanisme Praktek Industri SMK Ma’arif 1 Temon menyelenggarakan program Praktek Industri (PI) bersama dengan institusi pasangan, yang memadukan secara sistematis dan sistemik program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung di institusi pasangan, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu. Praktek Industri dilaksanakan menggunakan sistem blok selama sekitar 3 – 6 bulan). Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 26 Program PI disusun bersama antara sekolah dan institusi pasangan/Industri dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta didik, sekaligus merupakan wahana berkontribusi bagi dunia kerja (DU/DI) terhadap upaya pengembangan pendidikan di SMK Ma’arif 1 Temon. Jumlah DU/DI yang telah bekerja sama dengan SMK Ma’arif 1 Temon sejumlah 30 DU/DI, sebagian telah melaksanakan MoU. a. Tujuan Praktek Industri (PI) antara lain sebagai berikut. a. Mengaktualisasikan model penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara SMK Ma’arif 1 Temon dan Institusi Pasangan (DU/DI) yang memadukan secara sistematis dan sistemik program pendidikan di sekolah (SMK) dan program latihan penguasaan keahlian di dunia kerja (DU/DI). b. Membagi topik-topik pembelajaran dari Kompetensi Dasar yang dapat dilaksanakan di SMK Ma’arif 1 Temon dan yang dapat dilaksanakan di Institusi Pasangan (DU/DI) sesuai dengan sumberdaya di masing-masing pihak. c. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja. d. Memberikan bekal etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia kerja dalam menghadapi tuntutan pasar kerja global. b. Mekanisme PI diuraikan sebagai berikut: a. Pemetaan Industri Dalam Hal ini SMK Ma’arif 1 Temon melaksanakan kegiatan Pemetaan disesuaikan dengan kebuthan industri, dalam hal ini sekolah masih dalam tahap memperluas jalinan industri dengan DU/DI. b. Program PI Program PI dilaksanakan di akhir semester genap bagi kelas XI selama 3 – 6 bulan. c. Pembekalan Program PI Sebelum peserta didik diterjunkan di DU/DI, Maka Peserta didik dilakukan tahap pembinaan selama 1 minggu mulai dari pembinaan mental, etos kerja, dan pembuatan laporan hasil kegiatan PI. Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 27 d. Penetapan Pembimbing Selanjutnya setelah melaksanaan pembinaan dilanjutkan dengan penetapan oleh kepala sekolah, dengan dikeluarkannya surat keputusan bahwa siswa tersebut layak diterjukan kelokasi DU/DI. I. Pedoman Penilaian Penilaian di SMK Ma’arif 1 Temon mengacu pada Pedoman Penilaian PSMK Tahun 2017. Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup: penilaian kinerja, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, Ulangan Harian, penilaian tengah semester, penilaian akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, ujian sekolah berstandar nasional, dan ujian sekolah. 1. Ulangan Harian (UH) a. Ulangan Harian (UH) merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih. b. Peserta didik dapat mengikuti ulangan harian bila telah mengikuti kegiatan pembelajaran pada Kompetensi Dasar (KD) yang diujikan dengan syarat persentase kehadiran mengikuti kegiatan pembelajaran pada KD yang diujikan minimal 85%. c. Alokasi waktu pelaksanaan ulangan harian ditentukan oleh masing-masing guru mata pelajaran dengan mempertimbangkan jumlah butir soal dan tingkat kesukaran soal. 2. Penilaian Tengah Semester (PTS) a. PTS dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. b. Cakupan penilaian tengah semester mepiluti seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut. c. Peserta didik berhak mengikuti ulangan tengah semester bila telah mengikuti kegiatan pembelajaran minimal 85% dari jumlah kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. d. Bentuk soal yang diujikan dalam ulangan tengah semester dirancang oleh masing-masing guru dalam bentuk uraian dan atau pilihan ganda dan harus mengacu pada ketentuan yang berlaku dalam penyusunan naskah soal. e. Alokasi waktu pelaksanaan ulangan tengah semester ditentukan oleh masing-masing guru mata pelajaran dengan mempertimbangkan jumlah butir soal dan tingkat kesukaran soal yang diujikan. Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 28 3. Penilaian Akhir Semester (PAS) a. PAS dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut. b. Pelaksanaan ulangan akhir semester dikoordinir oleh sekolah dengan membentuk panitia pelaksana khusus. Soal-soal yang diujikan pada ulangan akhir semester disusun secara bersama-sama oleh guru mata pelajaran pada kelas yang paralel. c. Alokasi waktu dan jadwal pelaksanaan ulangan akhir semester ditentukan oleh sekolah dengan mempertimbangkan mata pelajaran, jumlah butir soal dan tingkat kesukaran soal yang diujikan. d. Soal PAS berupa tes tertulis berbentuk soal pilihan berganda dengan jumlah 40 – 60 butir soal ditambah 3 – 5 soal uraian. e. Hasil PAS diinformasikan kepada peserta didik dalam bentuk nilai raport setelah digabung dengan nilai harian dan nilai tengah semester.. f. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remidial. g. Kegiatan remidial dilaksanakan sampai peserta didik dinyatakan tuntas. 4. Ujian Sekolah a. Ujian Sekolah (US) merupakan kegiatan pengukuran capaian kompetensi peserta didik yang dilakukan untuk mengukur pencapaian mata pelajaran tertentu dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan untuk untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar. b. Ruang lingkup materi: pembuatan soal dilakukan di tingkat sekolah. c. Mata pelajaran yang diujikan: semua mata pelajaran diujikan. d. Jenis soal yang dikerjakan: di samping pilihan ganda, ada yang berbentuk essay atau uraian. 5. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Survey Karakter (SK) AKM dan SK merupakan kegiatan pengukuran pencapaian yang mengukur kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), menggunakan bahasa (literasi) dan penguatan pendidikan karakter. 6. Ujian Kompetensi Keahlian a. UKK dilaksanakan bagi peserta didik tingkat XII b. Penyelenggaran UKK berdasarkan Juknis UKK oleh pemerintah/BSNP c. Naskah soal UKK dibuat poleh BSNP di mana siswa dapat memilih salah satu dari soal yang disediakan. Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 29 d. Nilai UKK adalah gabungan antara praktik kejuruan dan teori kejuruan dengan komposisi 70% nilai praktik kejuruan dan 30% nialai teori kejuruan berdasarkan Juknis Pelaksanaan UKK. e. Gabungan Nilai Kejuruan minimal 70 atau sesui juknis pelaksanaan UKK. f. J. Hasil UKK disampaikan dalam bentuk sertifikat kompetensi. Pelaporan hasil Belajar Laporan kemajuan hasil belajar peserta didik berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh guru dalam waktu satu semester dibuat dalam bentuk Buku Rapor. Buku Rapor merupakan buku hasil penilaian yang dilaporkan meliputi pencapaian kompetensi sikap (sikap spiritual dan sikap sosial), pengetahuan, dan keterampilan. Laporan kompetensi sikap diberikan dalam bentuk deskripsi, sedangkan pengetahuan dan keterampilan diberikan dalam bentuk bilangan bulat (skala 0–100), predikat dan dilengkapi dengan deskripsi. Seluruh hasil penilaian yang dilakukan guru dijadikan bahan untuk penyusunan buku rapor dan disimpan dalam bentuk portofolio perkembangan peserta didik yang dapat ditunjukkan pada peserta didik dan orang tua/wali. Format Buku Rapor dan cara pengisiannya terdapat di dalam lampiran Panduan Penilaian SMK oleh Direktorat Pembinaan SMK tahun 2017. Rumus Nilai Rapor untuk semua mata pelajaran di SMK Ma’arif 1 Temon menggunakan Nilai Hasil PAS, PTS dan UH dengan ketentuan nilai Akhir Semester (PAS) berbobot 40%, Nilai PTS 20% dan rata-rata hasil Penilaian harian 40% dan dinyatakan dengan rumus : Nilai Rapor = 0,40 (NPH) + 0,20 (NPTS) +0,40(NPAS) NPH = Nilai Penilaian Harian NPAS = Nilai Penilaian Akhir Semester NPTS = Nilai Penilaian Tengah Semester Rumus Penilaian harian berasal dari : NPH = (2 x Rata UH) + (Rata-rata Tugas) 3 Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 30 K. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) adalah kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan. KKM ditetapkan diawal tahun ajaran oleh SMK Ma’arif 1 Temon berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di SMK Ma’arif 1 Temon yang memiliki karakteristik yang hampir sama. Pertimbangan pendidik atau rapat dewan guru secara akademis menjadi pertimbangan utama penetapan KKM. Kriteria ketuntasan minimal diperlukan guru untuk mengetahui kompetensi yang harus dikuasai secara tuntas oleh peserta didik, sehingga pencapaian kompetensi yang kurang optimal dapat segera diperbaiki. Penentuan kriteria ketuntasan minimal ditetapkan pada awal tahun pelajaran melalui musyawarah oleh satuan pendidikan (sekolah). KKM ditentukan dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendukung meliputi warga sekolah, sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan pembelajaran. Dengan upaya pemenuhan standar pendidikan satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Fungsi KKM bagi guru atau pendidik dan siswa atau peserta didik adalah: 1. Sebagai acuan bagi seorang guru atau pendidik untuk menilai kompetensi peserta didik sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) suatu mata pelajaran 2. Sebagai acuan bagi peserta didik untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti pembelajaran di SMK Ma’arif 1 Temon 3. Sebagai target pencapaian penguasaan materi sesuai dengan KD – nya 4. Sebagai salah satu instrumen dalam melakukan evaluasi pembelajaran 5. Sebagai “kontrak” pedagogik antara pendidik, peserta didik dan masyarakat. 1. Kriteria Kenaikan dan Kelulusan L. Kriteria Kenaikan Kelas Kenaikan kelas peserta didik SMK Ma’arif 1 Temon ditetapkan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut: 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti. 2. Nilai (deskripsi) sikap sekurang-kurangnya BAIK . 3. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurang-kurangnya BAIK. 4. Nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan berkategori BAIK Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 31 5. Persentase kehadiran selama satu tahun minimal 85% M. Kriteria Kelulusan Kriteria Peserta didik dari Ujian Sekolah sebagai berikut: 1. Menyelesaiakan seluruh mata pelajaran yang dilaksanakan dari kelas X sampai XII dan mendapatkan nilai minimal sesuai dengan Ketuntasan Belajar dari masing-masing pelajaran. 2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan; 3. Lulus Ujian Sekolah dan mengikuti Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Survey Karakter (SK); 4. Lulus dari Ujian Kompetensi Keahlian pada masing-masing program keahlian; 5. Rapat dewan guru. N. Mutasi Peserta Didik 1. Mutasi Keluar Mutasi keluar dapat dilakukan apabila rasio peserta didik pada kelas pada sekolah yang dituju belum memenuhi rasio kelas maksimal. Mutasi peserta didik dapat dilaksanakan antar sekolah sederajat yang kompetensi keahliannya sama dengan kurikulum yang sama pula. Persyaratan mutasi keluar adalah sebagai berikut : a. Mutasi dilakukan atas permintaan orang tua/wali b. Ada surat keterangan dari sekolah yang akan menerima c. Sudah tidak mempunyai tanggungan apapun di SMK Ma’arif 1 Temon 2. Mutasi Masuk Syarat siswa pindahan yang dapat diterima di SMK Ma’arif 1 Temon sebagai berikut: a. Komptensi keahlian yang dipilih sama dengan sekolah asal b. Memiliki nilai kepribadian baik dengan dibuktikan surat keterangan dari sekolah asal c. Nilai semua mata pelajaran sudah memenuhi KKM d. Sanggup mentaati peraturan yang berlaku di sekolah Selain itu mutasi juga dapat dilakukan antar paket keahlian yang masuk dalam satu kelompok program studi keahlian. Mutasi dapat dilaksanakan hanya di kelas X. Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 32 BAB IV KALENDER PENDIDIKAN A. Pedoman Penyusunan Kalender pendidikan satuan pendidikan disusun dan ditetapkan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik pendidikan sistem ganda (pembelajaran di sekolah dan pembelajaran di dunia kerja), pembelajaran berbasis kompetensi, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut. 1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya. 2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah Kabupaten/Kota. Organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus. 3. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan. 4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi dengan memperhatikan ketentuan dari Pemerintah/pemerintah daerah. Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan di SMK Ma’arif 1 Temon tahun pelajaran 2020/2021 mengacu pada kalender pendidikan Tahun Pelajaran 2020/2021 yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta dan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Daerah Istimewa Yogyakartadengan alokasi waktu sbb: No a Kegiatan Minggu efektif belajar Alokasi Waktu 43 Minggu b Jeda antar semester 2 minggu c Libur akhir tahun pelajaran 2 minggu d Praktek Industri 16 Minggu, (Awal Maret-akhir Juni 2021) Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 Keterangan Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif Antara semester I dan II Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran Khusus untuk siswa kelas XI 33 B. Permulaan Tahun Ajaran Permulaan tahun pembelajaran efektif dimulai hari Senin tanggal 13 Juli 2020. C. Waktu Belajar Waktu belajar adalah 51 jam pelajaran perminggu untuk kelas X, sedangkan untuk kelas XI dan XII sebanyak 53 jam pelajaran perminggu termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri, dengan jumlah minggu efektif tatap muka 38 minggu ,menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) dengan alokasi waktu pembelajaran sebagai berikut: Jam Ke Pukul 1 07.00 – 07.45 2 07.45 – 08.30 3 08.30 –09.15 ISTIRAHAT 1 09.15 – 09.30 4 09.30 – 10.15 5 10.15 – 11.00 6 11.00– 11.45 ISTIRAHAT 2 11.45 – 12.15 7 12.15 – 13.00 8 13.00 – 13.45 9 13.45 – 14.30 10 14.30 – 15.15 Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 Keterangan Hari Senin, Selasa dan Sabtu Pembelajaran sampai jam 14.30 atau jam ke 9 Hari Rabu dan Kamis Pembelajaran sampai jam 15.15 atau jam ke 10 Hari Jum’at pembelajaran sampai jam ke 7 Dengan diawalitadarus Al Qur’an 34 D. Minggu Efektif Pembelajaran Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan SMK Ma’arif 1 Temon, waktu pembelajaran efektif sebagai berikut : Bulan Jumlah Minggu Minggu Efektif Juli 2020 5 3 Agustus 2020 September 2020 Oktober 2020 November 2020 Desember 2020 4 4 5 4 4 4 4 4 5 3 Januari 2021 Februari 2021 Maret 2021 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 5 4 52 43 April 2021 Mei 2021 Juni 2021 Jumlah Keterangan PelaksanaanPLSbagikelas X, sedangkan kelas XI dan XII pembelajaran daring Hari raya Idul Adha Liburtasrikh 3 hari Mingguke 3 PTS semester ganjil Minggu ke 4 UKK sekolah 1 Minggu 1 PAS Libur semester dimulaiminggu ke-3 s.d. 4 Awal semester Genap Minggu ke 4AssesmentKompetensi Minimum Minggu ke 2 PTS semester genap Minggu ke 3UjianSekolah Minggu ke 4UjianSekolahSusulan Minggu ke 1 UKK SemGenap Mingguke 2 LiburawalRamadhan Minggu ke 1 Libur akhirRamadhan Mingguke 2 LiburHari Raya IdulFitri Minggu ke 2 dan 3 PenilaianAkhirTahun Minggu Ke 5 LiburAkhirTahunPelajaran Mingguefektiftatap muka43minggu, mingguefektif non tatapmuka9minggu E. Libur Sekolah Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, provinsi ,kabupaten dan LP Ma’arif untuk tidak di diadakan proses pembelajarandi sekolah Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini : 1. Penentuan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan /atau menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan. 2. Peraturan Pemerintah Pusat/provinsi/Kabupaten /LP Ma’arif dalam hal penentuan hari libur umum/nasional atau penetapan hari libur serentak untuk setiap jenjang dan jenis Pendidikan Hari libur yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah: 1. Libur Semester 1 = 21Desember 2020s.d 2 Januari 2021 2. LiburSemester 2 = 28 Juni 2021 s.d 10 Juli 2021 Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 35 Hari libur yang ditentukan oleh Pemerintah Pusat antara lain: 1. Tahun Baru 2. Idul Fitri dan Cuti Bersama 3. Idul Adha 4. Tahun Baru Imlek 5. Tahun Baru Hijriah 6. Hari Raya Nyepi 7. Maulid Nabi Muhammad saw 8. Tahun Baru Imlek 9. Wafat isa Almasih 10. Hari Raya Waisak 11. Kenaikan Isa Almasih 12. Hari Kemerdekaan RI 13. Hari Buruh 14. Isra Mi’raj Nabi Muhammad saw 15. Hari Raya Natal Hari Libur yang ditentukan oleh Lembaga Pendidikan Ma’arif 1. Hari Tasrik = 1, 2, 3Agustus 2021 Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 36 F. Rencana Kegiatan Sekolah Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran tahun 2018/2019 adalah sebagaimana tertera pada tabel berikut ini Rencana Kegiatan Smk Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Jenis Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru Pengumuman peserta didik baru Daftar Ulang peserta didik baru Pembuatan jadwal pembelajaran Pembagian Kelas X Penyusunan Administrasi Guru Rapat persiapan KBM Semester 1 Hari Pertama Masuk Sekolah/ MPLS Rapat Pleno Komite Sekolah Libur Idul Adha Remidial/Pengayaan Libur Tasyrekh Peringatan Kemerdekaan RI Penialaian Tengah Semester Gasal Pemilihan Ketua OSIS Rapat persiapan PAS Semester Gasal Penilaian Akhir Semester Gasal Pembagian Rapor Semester Gasal Libur Semester Gasal Hari Pertama Semester Genap Asesmen Kompetensi Minimum Penialaian Tengah Semester Genap Ujian Sekolah Praktek Ujian Sekolah SMK Ujian Sekolah Susulan SMK Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) LiburAwal Ramadhan 1442 H Rapat Kelulusan LiburAkhir Ramadhan 1442 H Hari Raya Idul Fitri 1442 H Libur Hari Raya Idul Fitri 1442 H Penilaian Akhir Semester Genap Pembagian Rapor Semester Genap LiburAkhirTahun Pelajaran Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 Waktu Pelaksanaan Ket 26 Juni – 1 Juli 2020 4 Juli 2020 4 Juli2020 1– 7Juli 2020 9Juli 2020 Mingguke 1 –2 Juli 2021 10 Juli 2020 13 –15Juli 2020 13Juli 2020 Minggu ke 2 Agustus 2020 31 Juli 2020 Setiap hari efektif belajar 1, 2, 3Agustus 2020 17 Agustus 2020 14 – 21September 2020 AwalOktober 2020 23 Nopember 2020 1 – 9 Desember 2020 18 Desember 2020 21– 31 Desember 2020 4 Januari 2021 22 – 25 Februari 2021 8 – 16 Maret 2021 15 – 19 Maret 2021 22 – 26 Maret 2021 29 – 30 Maret 2021 5 – 9 April 2021 12 –14 April 2020 Mei 2021 10 – 12 Mei 2021 13 Mei 2021 14 – 19 Mei 2021 7- 14 Juni 2021 25 Juni 2021 28 Juni – 9 Juli 2021 37 G. Kalender Pendidikan Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 38 Uraian Kalender Pendidikan SMK Ma’arif 1 Temon Tahun Pelajaran 2019/2010 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Tanggal Uraian kegiatan 13 -15 Juli 2020 13 -15 Juli 2020 31 Juli 2020 1-3 Agustus 2020 17 Agustus 2021 20 Agustus 2020 14 – 21 September 2020 1 Oktober 2021 28 Oktober 2021 10 November 2021 22 Oktober 202 29 Oktober 2020 25 November 2020 1 – 9 Desember 2020 14 – 17 Desember 2021 18 Desember 2021 19 Desember 2021 – 2 Januari 2022 25 desember 2021 1 januari 2022 4 januari 2022 31 Januari 2021 12 Februari 2021 11 Maret 2021 14 Maret 2021 15 – 19 Maret 2021 22 – 26 Maret 2021 Hari pertama masuk sekolah Kegiatan MPLS Libur Umum (Hari Raya Idul Adha 1440 H) Libur Hari Tasrikh Mengikuti Upacara HUT Kemerdekaan RI Libur Umum (Tahun Baru Hijriyah/1 Muharam1441 H) Penilaian Tengah Semester Gasal 1 Upacara Hari Kesaktian Pancasila Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Upacara Peringatan Hari Pahlawan Mengikuti Upacara Peringatan Hari Santyri Nasional Libur Umum (Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW) Hari Guru Nasional UKK Sekolah semester 1 dan Penilaian Akhir Semester Gasal Porsenitas Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar Semester Gasal 2 April 2021 5 – 9 April 2021 21 April 2021 12 – 14 April 2021 1 Mei 2020 2 Mei 2021 26 Mei 2021 13 Mei 2020 10 – 12 Mei 2021 13-19 Mei 2021 20 Mei 2020 1 Juni 2021 7- 14 Juni 2021 Libur Umum (Wafat Isa Al-Masih/Jumat Agung) Uji Kompetensi Keahlian (UKK) Peringatan Hari Kartini Perkiraan Libur Awal Puasa Ramadhan 1441 H Libur Umum (Hari Buruh Internasional) Hari Pendidikan Nasional Libur Umum (Hari Raya Waisak) Libur Umum (Kenaikan Isa Al Masih) Libur akhir Ramadhan Libur Hari Raya Idul Fitri 1442H Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Libur Umum (Hari Lahir Pancasila) UKK sekolah dan Penilaian Akhir Tahun Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 Libur Akhir Semester Libur Umum (Hari Raya Natal) Libur Umum (Tahun Baru Masehi 2020) Hari Pertama Masuk Semester Genap Hari Lahir NU Libur Umum (Tahun Baru Imlek 2571). Libur Umum (Isro’ Mi’raj). Libur Umum (Hari Raya Nyepi). Ujian Sekolah Praktek Ujian Sekolah Teori 39 No Tanggal 41 42 43 44 21 – 24 Juni 2021 25 Juni 2021 26 Juni 2021 – 10 Juli 2021 12 Juli 2021 Kurikulum SMK Ma’arif 1 Temon Tahun 2020/2021 Uraian kegiatan Porsenitas Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar Semester Genap Libur Akhir semester Genap tahun 2020/2021 Permulaan Tahun Pelajaran 2020/2021. 40