Uploaded by yazidbstmi

Print Makalah Kelompok 1-Keamanan Komputer

advertisement
TUGAS KEAMANAN KOMPUTER
“STEGANOGRAFI”
Oleh:
Kelompok 1
1. Najmi Nilfaidah (1629041018
2. Nurhidaya (1629042009)
3.
Fitri (1629041019)
4. Yazid Bustami Rasyid (1629042002)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA &
KOMPUTER
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillahi Rabbil Alamin, segala puji dan syukur kami panjatkan
kepada Allah Swt, Tuhan semesta alam, karena atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nyalah yang senantiasa tercurahkan kepada kami sehingga penyusunan
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, dalam rangka memenuhi mata kuliah
“Keamanan Komputer” pada program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan
Komputer dengan judul “Steganografi”.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
sehingga dapat dijadikan referensi bagi kami guna perbaikan di masa yang akan
datang. Semoga bermanfaat untuk kita semua dan mendapat Ridho dari Allah
SWT. Aamiin.
Wassalamu Alaikum Wr. Wb
Makassar, April 2019
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL ....................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan .................................................................................................... 2
C. Rumusan Masalah .................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................ 3
A. Sejarah Steganografi .............................................................................................. 3
B. Pengertian Stgeganografi ....................................................................................... 4
C. Mengenal Steganografi .......................................................................................... 5
D. Cara Kerja Steganografi ....................................................................................... 5
E. Pemanfaatan Steganografi................................................................................... 10
BAB III PENUTUP ................................................................................................... 11
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 11
B. Saran ...................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidak semua informasi boleh diakses oleh setiap orang. Informasi
merupakan sesuatu yang sangat berharga apabila informasi tersebut
menyangkut tentang aspek-aspek keputusan bisnis, keamanan, ataupun
kepentingan umum. Informasi yang terbatas pengaksesanya perlu dijaga
keaslian, ketersediaan dan kerahasianya pada saat informasi tersebut akan
dikirim kepihak yang berhak. Terdapat berbagai jenis teknik pengamanan
informasi diantaranya dengan teknik “Steganografi”.
Steganografi berasalah dari bahasa Yunani yaitu steganos yang
artinya “terselubung atau tersembunyi” dan graphein yang artinya
“menulis” sehingga steganografi artinya adalah “menulis (tulisan)
terselubung”. Teknik steganografi sudah dipakai lebih dari 2500 tahun.
Steganografi adalah ilmu dan seni menyembunyikan (embedded) informasi
dengan cara menyisipkan pesan di dalam pesan lain. Tujuan dari
steganografi adalah merahasiakan atau menyembunyikan keberadaan dari
sebuah pesan tersembunyi atau sebuah informasi. Disamping itu
steganografi juga dapat digunakan untuk melakukan autentikasi terhadap
suatu hasil karya sebagaimana pemanfaatan watermarking.
Steganografi terbagi menjadi beberapa zaman, yaitu ancient,
renaissance, dan modern.
1. Ancient steganografi
Ancient steganografi telah dikenal sejak zaman Herodotus (485-582
SM). Kemudian Pliny the Elder dengan invisible ink –nya.
2. Renaissance steganografi Renaissance
steganografi dimulai sejak tahun 1518 oleh Johannes Trithemius yang
menemukan
cipher
steganografi
1
pada
setiap
huruf
yang
merepresentasikan sebuah kata. Tokoh lainnya yaitu Giovanni Battista
Porta (1535-1615) yang menggunakan kulit telur sebagai cover object
dan pesan yang ditulis dapat dibaca setelah kulit telur dilepaskan.
3. Modern steganografi Modern
steganografi oleh Simmons pada tahun 1983 di USA.
Beberapa contoh penggunaan steganografi pada masa lampau yaitu :
o Pada tahun 480 sebelum masehi, seseorang berkebangsaan Yunani
yaitu Demaratus mengirimkan pesan kepada polis Sparta yang berisi
peringatan mengenai penyerangan Xerxes yang ditunda. Teknik yang
digunakan adalah dengan menggunakan meja yang telah diukir
kemudian diberi lapisan lilin untuk menutupi pesan tersebut, dengan
begitu pesan dalam meja dapat disampaikan tanpa menimbulakn
kecurigaan oleh para penjaga.
o Penggunaan tinta yang tidak terlihat pada pesan lainnya.
Untuk menyisipkan pesan yang akan dikirim digunakan beberapa tipe
media. Tipe media ini nanti yang akan digunakan sebagai media pembawa
pesan rahasia diantaranya file audio.
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tuga mata
kuliah Keamanan Komputer dan menambah pengetahuan tentang teknik
yang digunakan untuk melindungi informasi yang dirahasiakan dari orang
yang tidak berhak selain kriptografi.
C. Rumusan Masalah
1. Apa Itu Steganografi
2. Bagaimana Cara Menyembunyikan File Kedalam Gambar dengan
Teknik Steganografi
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Steganografi
Catatan pertama tentang steganografi ditulis oleh seorang
sejarawan Yunani, Herodotus, yaitu ketika Histaeus seorang raja kejam
Yunani dipenjarakan oleh Raja Darius di Susa pada abad 5 Sebelum
Masehi. Histaeus harus mengirim pesan rahasia kepada anak laki-lakinya,
Aristagoras, di Militus. Histaeus menulis pesan dengan cara mentato pesan
pada kulit kepala seorang budak dan ketika rambut budak itu mulai
tumbuh, Histaeus mengutus budak itu ke Militus untuk mengirim pesan di
kulit kepalanya tersebut kepada Aristagoras.
Cerita lain tentang steganografi datang juga dari sejarawan Yunani,
Herodotus, yaitu dengan cara menulis pesan pada papan kayu yang ditutup
dengan lilin. Demeratus, seorang Yunani yang akan mengabarkan berita
kepada Sparta bahwa Xerxes bermaksud menyerbu Yunani. Agar tidak
diketahui pihak Xerxes, Demaratus menulis pesan dengan cara mengisi
tabung
kayu
mengukirnya
kayu
tabung
tersebut
dengan
lilin
pada
dimasukkan
dan
menulis
pesan
dengan
cara
bagian
bawah kayu,
lalu papan
ke
tabung
kemudian
dalam
kayu,
kayu ditutup kembali dengan lilin.
Pada abad 20, steganografi benar-benar mengalami perkembangan.
Selama berlangsung perang Boer, Lord Boden Powell (pendiri gerakan
kepanduan) yang bertugas untuk membuat tanda posisi sasaran dari basis
artileri tentara Boer. Untuk alasan keamanan, Boden Powell menggambar
peta-peta posisi musuh pada sayap kupu-kupu
agar gambar – gambar
peta sasaran tersebut terkamuflase.
Perang Dunia II adalah periode pengembangan teknik-teknik baru
steganografi. Pada awal Perang Dunia II walaupun masih digunakan
3
teknik tinta yang tak terlihat, namun teknik-teknik baru mulai
dikembangkan seperti menulis pesan rahasia ke dalam kalimat lain yang
tidak berhubungan langsung dengan isi pesan rahasia tersebut, kemudian
teknik menulis pesan rahasia ke dalam pita koreksi karbon mesin ketik,
dan juga teknik menggunakan pin berlubang untuk menandai kalimat
terpilih yang digunakan dalam pesan, teknik terakhir adalah microdots
yang dikembangkan oleh tentara Jerman pada akhir Perang Dunia II.
Dari contoh-contoh steganografi konvensional tersebut dapat
dilihat bahwa semua
teknik steganografi
konvensional
berusaha
merahasiakan komunikasi dengan cara menyembunyikan pesan ataupun
mengkamuflase pesan.
Seiring dengan perkembangan teknologi terutama teknologi
komputerisasi, steganografi merambah juga ke media digital, walaupun
steganografi
dapat
dikatakan mempunyai
hubungan
erat
dengan
kriptografi, tetapi kedua metode ini sangat berbeda.
B. Pengertian Steganografi
Steganography adalah seni dan ilmu untuk menyembunyikan pesan
dalam sebuah pesan. Di jaman dahulu diceritakan oleh Herodotus bahwa
orang Yunani kuno menyembunyikan pesan dengan cara membuat tattoo
di kepala pembawa berita yang dibotaki dan menunggu sampai rambutnya
tumbuh. Tentunya cara ini tidak cocok untuk mengirimkan berita dengan
cepat.
Cara
lain
untuk
menyembunyikan
pesan
adalah
dengan
menggunakan invisible ink (tinta yang tidak nampak). Tulisan yang ditulis
dengan menggunakan invisible ink ini hanya dapat dibaca jika kertas
tersebut di letakkan di atas lampu (atau diarahkan ke matahari). Ketika
perang dunia pertama, orang Jerman menyembunyikan pesan dalam
bentuk microdot, yaitu titik-titik yang kecil. Agen dapat membuat foto
kemudian mengecilkannya sampai sekecil titik di tulisan dalam buku.
4
Buku ini kemudian bisa dibawa-bawa tanpa ada yang curiga bahwa tanda
titik di dalam tulisan di buku itu berisi pesan ataupun gambar.
Dalam dunia teknologi yang moderen, pesan dapat disembunyikan
di balik citra (image), misalnya. Pesan dapat dikodekan dalam low-order
bit sehingga tidak terlalu mengganggu gambar (image) yang ditampilkan.
C. Mengenal Steganografi
Selama ini kita lebih banyak mengenal teknik pengamanan data
yang berbasis kriptografi, seperti RSA. Teknik ini menggunakan
pendekatan pengacakan data yang hendak dipindahkan, sehingga pihak
yang tidak berkepentingan tidak dapat mengetahui informasi yang
terkandung di dalam data tersebut. Sebenarnya, terdapat pendekatan lain
terhadap
masalah
pengamanan
data,
yaitu
steganography
atau
watermarking, dan masih banyak teknik lain yang mungkin hanya
digunakan dan diketahui segelintir orang. Steganography adalah teknik
pengamanan data dengan cara menyisipkan data yang hendak dirahasiakan
ke dalam data yang ukurannya lebih besar (data-carrier), tanpa mengubah
karakteristik data-carrier, sehingga pihak yang tidak berkepentingan tidak
dapat mengetahui data apa yang disisipkan tersebut. Watermarking adalah
teknik yang mirip dengan steganography, yaitu menggunakan penyisipan
data, kami kurang tahu secara pasti definisi dari teknik ini, namun secara
umum, teknik ini dilakukan dengan cara “menimpakan” data yang ingin
disisipkan
“ke
atas”
data-carrier.
Kita
hanya
akan
membahas
steganography dalam tulisan ini.
D. Cara Kerja Steganografi
Steganografi merupakan salah satu cara untuk menyembunyikan
suatu pesan / data rahasia di dalam data atau pesan lain yang tampak tidak
mengandung
apa-apa,
kecuali
bagi
orang
yang
mengerti
kuncinya . Dalam bidang keamanan komputer, steganografi digunakan
untuk menyembunyikan data rahasia saat enkripsi tidak dapat dilakukan
5
atau
bersamaan
berhasil
dengan
enkripsi.
Jadi,
walaupun
enkripsi
dipecahkan (decipher) pesan / data rahasia tetap tidak terlihat.
Selain itu, pada kriptografi pesan disembunyikan dengan “diacak”
sehingga pada kasus-kasus tertentu dapat dengan mudah mengundang
kecurigaan, sedangkan pada steganografi pesan “disamarkan” dalam
bentuk yang relatif “aman” sehingga tidak terjadi kecurigaan itu.
Steganografi dapat digunakan pada berbagai macam bentuk media, seperti
image, audio, dan video.
1. Sistem kerja Steganografi
Gambar 1.1 Sistem Steganografi
Gambar diatas menunjukkan sebuah sistem steganografi umum
dimana dibagian pengirim pesan (sender), dilakukkan proses
embedding (Fe) pesan yang hendak dikirim secara rahasia (emb) ke
dalam data cover sebagai tempat meyimpannya (cover), dengan
menggunakan kunci tertentu (key), sehingga dihasilkan data dengan
pesan tersembunyi di dalamnya (stego). Di bagian penerima pesan
(recipient), dilakukan proses extracting (fE-1) pada stego untuk
memisahkan pesan rahasia (emb) dan data penyimpan (cover) tadi
dengan menggunakan kunci yang sama seperti pada proses embedding
tadi. Jadi hanya orang yang tahu kunci ini saja yang dapat
mengekstrak pesan rahasia tadi. Proses tadi dapat direpresentasikan
secara lebih jelas pada gambar 2 di bawah.
Saat ini, steganography masih jarang digunakan untuk kepentingan
komersial, teknik ini masih dalam tahap penelitian. Namun demikian,
steganography dapat dimanfaatkan dalam industri DVD, dan industri
6
lain yang berhubungan dengan data multimedia yang harus diproteksi.
Anda dapat membayangkan, jika sebuah data pengenal disamarkan
dalam data yang ingin kita proteksi (dalam hal ini data-carrier), maka
akan sangat sulit bagi orang lain untuk mengetahui di mana data
tersebut tersimpan dalam data-carrier. Dalam tulisan ini,
di
menyertakan sebuah program aplikasi yang dapat di jalankan pada
platform windows yang memanfaatkan teknik steganography untuk
menyisipkan data teks ke dalam sebuah file bitmap 24 bit, tanpa
mengubah karakteristik gambar pada file bitmap tersebut. Program
ini hanya sempat diuji pada platform Windows 2000 Professional,
tetapi pada Windows XP kemungkinan besar tidak akan ada
masalah.
Selain pada data teks, steganography juga dapat diaplikasikan pada
data suara, pada data teks sendiri, dan lain-lain. Pada data teks,
steganography biasanya dilakukan dengan menambahkan spasi secara
acak ke dalam data teks tersebut.
2. Contoh Teknik Steganografi
Cara Menyembunyikan File Kedalam Gambar dengan Teknik
Steganografi
a. Buat folder pada drive D dengan nama sesuai keinginan.
b. Masukkan dua file dengan format berbeda ke dalam folder yang
dibuat pada langkah 1. Misal file dengan format .jpg dengan .txt
7
c. Ekstrak kedua file dalam bentuk .rar dengan mengklik kanan
kemudian pilih add to (nama folder).rar
d. Masuk ke Command Prompt dengan menekan Windows + R pada
keyboard dan Enter atau klik OK.
e. Masuk ke disk D dengan mengetik D: dan Enter.
8
f. Masuk ke folder direktori dengan mengetik cd (nama folder) dan
Enter kemudian cek apakah file ada dalam direktori tersebut
dengan mengetik dir dan Enter.
g. Gabungkan file text dan gambar dengan mengetikkan kode copy /b
(nama folder).jpg+(nama folder).rar (nama folder hasil).jpg
dan Enter.
h. Lakukan pengecekan sebagai bukti bahwa file text tersebut sukses
disembunyikan ke dalam gambar dengan mengetikkan dir dan
Enter.
9
E. Pemanfaatan Steganography
Steganografi adalah sebuah pisau bermata dua, ia bisa digunakan
untuk alasan-alasan yang baik, tetapi bisa juga digunakan sebagai sarana
kejahatan. Steganografi juga dapat digunakan sebagai salah satu metode
watermarking pada image untuk proteksi hak cipta, seperti juga digital
watermarking (fingerprinting). Dan yang terutama, seperti disebutkan
sebelumnya, steganografi dapat digunakan untuk menyembunyikan
informasi rahasia, untuk melindunginya dari pencurian dan dari orang
yang tidak berhak untuk mengetahuinya. Steganografi juga dapat
digunakan oleh para teroris untuk saling berkomunikasi satu dengan yang
lain.
Sehubungan dengan keamanan sistem informasi, steganography
hanya merupakan salah satu dari banyak cara yang dapat dilakukan untuk
menyembunyikan pesan rahasia. Steganography lebih cocok digunakan
bersamaan dengan metode lain untuk menciptakan keamanan yang
berlapis. Sebagai contoh steganography dapat digunakan bersama dengan
enkripsi.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Steganography adalah cara yang menarik dan efektif dalam
menyembunyikan pesan rahasia dan telah digunakan selama berabad-abad.
Metode-metode untuk “memperlihatkan” pesan yang disembunyikan (
disebut steganalysis ) sudah cukup banyak, tetapi yang sulit adalah
menyadari digunakannya steganography itu dan kunci yang diperlukan
untuk ”membuka” pesan yang ada. Teknologi yang digunakan sederhana
tetapi pelacakannya cukup sulit. Karenanya, steganography masih
digunakan dalam menjaga keamanan suatu informasi dan diterapkan
dalam banyak hal-hal sampai sekarang.
Implikasi teknologi steganography Di masa depan (atau malah saat
ini), teknologi yang memanfaatkan teknik ini akan semakin mempersulit
orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang suka melakukan
pembajakan pada produk-produk multimedia. Mungkin juga teknologi ini
akan membuat kita suka mengirim pesan-pesan rahasia kepada temanteman kita melalui data-carrier yang tak terduga. Mudah-mudahan tulisan
ini dapat membuka wawasan kita tentang teknologi pengamanan data.
B. Saran
Pengembangan metode steganography harus lebih ditingkatkan
melihat banyak keuntungan dari
steganography, terutama untuk
menggabungkan image steganography dan audio steganography untuk
menghasilkan video steganography yang lebih baik.
11
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2013. Steganography. (https://d34info.wordpress.com/64/). Diakses pada
tanggal 26 April 2019
Johnson, Neil F. 1995. Steganography . Center for Secure Information. Systems,
George Mason University
Modeling Digital Image into Informative and Noise-Like Regions by Complexity
Measure, Eiji Kawaguchi and Michiharu Niimi, Kyushu Institute of
Technology.
12
Download