BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah SMK Ikhlas Jawilan merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mewajibkan setiap siswanya untuk mengikuti Praktek Kerja Industri (Prakerin), guna memberikan pengalaman kerja di dunia industri kepada siswa untuk menerapkan teori yang telah diterima. Dalam pelaksanaan dan pelaporan praktek kerja industri pada SMK IKHLAS JAWILAN masih bersifat manual. Administrasi prakerin menyampaikan secara lisan pada siswa atau ditempel di papan pengumuman. Pada proses pengajuan kerja praktek industri, siswa harus melewati beberapa tahap, diantaranya siswa mengajukan tempat pelaksanaan kerja praktek industri ke administrasi prakerin, dan administrasi prakerin membuat surat permohonan tempat prakerin. Siswa menyerahkan surat permohonan tempat prakerin ke perusahaan. Surat balasan dari perusahaan, diserahkan ke Administrasi prakerin untuk ditindak lanjuti. Apabila ditolak, siswa dapat mengajukan tempat baru dengan mengulangi dari prosedur pertama, sedangkan apabila diterima, administrasi prakerin akan menyiapkan surat pemberangkatan prakerin untuk siswa. Siswa wajib menyerahkan form biodata ke administrasi prakerin. Lalu siswa yang siap melaksanakan Praktek Kerja Industri wajib mengikuti pembekalan. Dalam melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan, siswa dapat berkoordinasi dengan pembimbing prakerin dan administrasi prakerin serta mengisi buku laporan prakerin. Kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) akan berlangsung selama minimal 2 bulan dan maksimal 4 bulan pada kelas XI, dan telah memenuhi semua persyaratan Praktek Kerja Industri (Prakerin). Sebelumnya jika siswa ingin memperpanjang masa prakerin mengajukan surat perpanjangan prakerin pada administrasi prakerin. Selanjutnya administrasi prakerin membuat surat perpanjangan prakerin dan surat tugas prakerin untuk disampaikan pada DU/DI. Dalam hal penilaian yang diterima saat prakerin pada SMK IKHLAS JAWILAN dapat diketahui setelah selesai siswa melaksanakan Ujian Akhir Nasional (UAN) disertakan pada penerimaan ijazah akhir. Pada SMK IKHLAS JAWILAN, penanganan informasi tentang Praktek Kerja Industri (Prakerin) masih belum berbasis web, namun sudah terkomputerisasi. Selama ini informasi praktek kerja industri pada SMK IKHLAS JAWILAN dicatat dengan aplikasi pengolah kata excel atau word serta dicatat secara manual. Sehingga pada saat komputer mengalami kerusakan dan data belum di backup, administrasi prakerin harus mengulang kerja dari awal. Oleh karena itu, administrasi prakerin memerlukan suatu sistem yang secara otomatis bisa memberikan keamanan data prakerin. Selain hal itu dalam penyampaian informasi prakerin masih terjadi kekurangan informasi seperti persyaratan, waktu pelaksanaan, biaya, tempat praktek kerja industri, dan perusahaanperusahaan apa saja yang layak dimasuki serta hasil akhir prakerin. Karena penyampaian informasi masih secara lisan atau hanya ditempel di papan pengumuman, sehingga informasi yang diterima kurang akurat dan terkadang pengumuman yang ditempel di papan pengumuman hilang atau sobek. Dengan permasalahan di atas maka penulis mencoba membuat PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI BERBASIS WEB dengan tujuan seluruh informasi mengenai Praktek Kerja Industri (Prakerin) bisa di dokumentasikan dan di kirim melalui web tersebut, sehingga semua data dapat dengan mudah disusun secara terstruktur dan dapat diolah sesuai keinginan dan kebutuhan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, dapat diambil suatu perumusan masalah yaitu : 1. Apa saja yang menjadi kendala dalam pengelolaan data-data praktek kerja industri ? 2. Apa saja hal-hal yang menyebabkan siswa kurang mendapatkan informasi mengenai praktek kerja industri ? 3. Bagaimana merancang dan membangun Perancangan Sistem Informasi Praktek Kerja Industri Berbasis Web. 1.3 Tujuan Penelitian Adapun maksud dari penelitian ini nantinya adalah untuk mencari kekurangan dan kelemahan serta bagaimana cara mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh pihak sekolah dalam membuat sistem prakerin dan mengaplikasikan ilmu yang dimiliki penulis untuk merancang dan mengembangkan sistem yang sedang berjalan saat ini. Dan tujuan dari penelitian yang penulis lakukan adalah : 1. Sebagai prasyarat utama dalam menempuh ujian tugas akhir, serta untuk memenuhi mata kuliah yang ditempuh di STMIK Bandung . 2. Dapat meningkatkan serta menerapkan ilmu pendidikan dan teknologi informasi yang telah didapat di STMIK Bandung . 3. Mempelajari sistem informasi yang sedang berjalan di SMK IKHLAS JAWILAN 4. Dapat merancang dan membuat suatu sistem komputerisasi yang dapat digunakan untuk menunjang kinerja pada sekolah. 5. Dapat meningkatkan kemampuan pengelolaan data prakerin. Pengelolaan yang dimaksud meliputi kelengkapan data, kerincian data, keamanan data, kerahasiaan data, caracara pemasukan dan pengambilan data. 6. Memberikan kemudahan bagi siswa yang ingin mendapatkan info–info tentang prakerin dengan hanya mengaksesnya melalui internet. 1.4 Batasan Masalah Sistem ini permasalahannya dibatasi agar kita terfokus dapat memberikan pelayanan informasi dengan benar dan tepat sasaran, yang meliputi : 1. Khusus membahas pembuatan program sistem informasi prakerin online berbasis web. 2. Memberikan informasi tentang prakerin, meliputi persyaratan, waktu, dan tempat pelaksanaan prakerin. 3. Memberikan informasi tentang siswa yang melaksanakan prakerin dan pembimbing parkerin. 4. Memberikan informasi tentang nilai prakerin siswa. 5. Memberikan informasi tentang data DU/DI. Memberikan info prakerin. 1.5 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Tempat pelaksanaan tugas akhir dilakukan di: 1.6 Tempat : SMK Ikhlas Jawilan Alamat : Jl. Raya Cikande Rangkas Bitung Metodologi Penelitian Pengembangan Sistem Berdasarkan Batasan masalah di atas metodologi penelitian ini, menggunakan beberapa metodologi yang bertujuan untuk mepermudah pembuatan dan perancangan sistem baru yang diinginkan. 1.6.1 Metode Pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan berdasarkan studi lapangan yaitu melalui studi pengamatan dan peninjauan dilakukan secara langsung. 1. Wawancara (Interview) Pada tahap wawancara bertujuan untuk mengetahui sistem yang dibutuhkan dari segi kegiatan atau keamanan sistem perancangan aplikasi untuk menjamin privasi atau kerahasiaan data calon peserta didik baru. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara untuk mengetahui dari mendapatkan data secara umum sistem yang berjalan saat ini. Penulis melakukan taya jawab kepada kepala sekolah, guru ataupun siswa. 2. Observasi Pada tahap ini merupakan kegiatan pengamatan dengan meneliti dokumendokumen yang ada untuk pembuatan aplikasi. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian kepustakaan adalah penelitian dengan sumber-sumber kepustakaan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan landasan teori yang memadai, dalam hal ini data keterangan dikumpulkan dari sumber-sumber seperti bukubuku teks, ebook, bacaan-bacaan, bahanbahan perkuliahan serta materi-materi lainnya yang berhubungan dengan masalah tersebut. 1.6.2 Metode Pengembangan Sistem Pengembangan sistem menggunakan analisa berorientasi objek dengan metode waterfall, yang dilanjutkan dengan perancangan yang meliputi perancangan proses dan perancangan basis data. Requirements (Analisis Kebutuhan Sistem) Analisis kebutuhan sistem merupakan tahap awal yang digunakan untuk menggali informasi secara mendalam terkait dengan kebutuhan. Dalam hal ini analisa dilakukan untuk mengetahui kebutuhan. Kebutuhan itu sendiri terbagi menjadi tiga jenis yaitu kebutuhan mengenai teknologi, kebutuhan informasi, dan kebutuhan user. Dari proses analisa ini, proses analisa mengenai biaya dan risiko juga perlu diperhitungkan. Design (Perancangan) Hasil dari proses analisa kebutuhan sistem tersebut selanjutnya akan dibuat sebuah design database, DFD, ERD, antarmuka pengguna / Graphical User Interface (GUI), dan jaringan yang diperlukan untuk sistem. Coding (Implementasi/Pengkodean) Rancangan yang telah dibuat ditahap sebelumnya kemudian akan dituangkan kedalam suatu bentuk atau bahasa dan dapat diterjemahkan oleh komputer. Tahap ini juga dapat disebut sebagai tahap implementasi yaitu tahap dimana mengkonversi hasil rancangan menjadi bahasa pemrograman yang dapat dimengerti oleh komputer dan diolah. Testing (Pengujian) Pengujian program dilakukan untuk memastikan bahwa semua pernyataan telah diuji dan memastikan bahwa input yang digunakan akan menghasilkan output yang sesuai. Pada tahap ini pengujian dibagi menjadi dua metode yaitu black-box dan white-box. Pengujian black-box lebih menekankan kepada pengujian fungsionalitas dari sistem. Sedangkan pengujian white-box yaitu lebih menekankan pada pengujian internal dan struktur sistem denganmenggunakan algoritma. Maintenance (Perawatan) Tahap maintenance merupakan tahapan akhir. Tahap ini digunakan jika perangkat lunak telah digunakan oleh pengguna. Setelah beberapa periode penggunaan perangkat lunak pasti terdapat perubahan atau penyesuaian terhadap keadaan tertentu, sehingga perangkat lunak juga harus menyesuaikan dengan keadaan tersebut. Pengimplementasian Implementasi hasil perancangan yaitu pengkodean dengan menggunakan bahasa pemrograman yang telah ditetapkan. Dalam pengembangan sistem digunakan paradigma waterfall. Langkah umum Metode Waterfall menurut referensi Somervile adalah sebagai berikut: Gambar 1.2 Pengembangan Perangkat Lunak Berikut adalah penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan dalam metode waterfall: a. Tahap Requeirement Definition, Pelayanan, Batasan, dan tujuan sistem di tentukan melalui konsultasi dengan user sistem. Persyaratan ini kemudian di definisikan secara rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem. b. Tahap System and Software Design. Proses perancangan sistem terbagi persyaratan dalam sistem perangkat lunak. Kegiatan ini ini menetukan arsitektur sistem secara keseluruhan. Perancangan perangkat lunak melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem perangkat lunak yang mendasar dan hubungan-hubungannya. c. Tahap Implementasi and Unit Testing. Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebaagai serangkain program atau unit program. Penjualan unit melibatkan verifikasi bahwa setiap init telah memenuhi spesifikasinya. d. Tahap Integration and System Testing. Unit program atau program individual di integrasikan dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah dipenuhi. Setelah pengujian sistem, perangkata lunak dikirim kepada pelanggan. e. Tahap Operation and Maintenance. Biasanya (walaupun tidak seharusnya), ini merupakan fase siklus hidup yang paling lama. Sistem di install dan di pakai. Pemelliharaan mencangkup koreksi dan berbagai error yang tidak di temukan pada tahap-tahap terdaluhu, perbaikan atas implementasi unit dan pengembangan pelayanan sistem, sementara pesyaratan-persyaratna baru ditambhkan. 1.7 SISTEMATIKA PENULISAN Adapun sistematika penulisan Laporan Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan secara umum mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah dengan batasanbatasan masalah yang digunakan, tujuan dan manfaat, metodologi serta sistematika penulisan laporan kerja praktek. BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini dibahas mengenai beberapa hal yang berhubungan dengan aplikasi web dinamis yang ingin dibangun penulis yaitu praktek kerja industri, sistem informasi, internet, pengenalan HTML, DBMS (Database Management System), CSS (Cascading Style Sheet), Basis Data, DFD (Data Flow Diagram), Flowchart, ERD (Entity Relationship Diagram), pengenalan PHP (HyperText Preprocessor), Metode Prototyping, MySQL (MyStructure Query Language), XAMPP dan Macromedia Dreamweaver BAB III ANALISIS SISTEM Pada bab ini diuraikan mengenai analisa sistem yang sudah ada sebelumnya dan sistem yang akan dibuat Berisi pemaparan proses penggalian dan analisis terhadap sistem yang dikembangkan, analisis sistem berisi secara umum dapat terdiri dari deskripsi sistem (deskripsi arsitektur sistem), analisis prosedur sistem berjalan (jika ada), analisis dokumen (jika ada) atau analisis terhadap metode berupa pemecahan masalah dapat berbentuk desain dan perhitungan matematis yang kemudian dijelaskan mengenai pemecahan tersebut, analisis kebutuhan data dan sistem, analisis fungsional sistem, analisis penggunaan sistem dan evaluasi sistem. BAB IV PERANCANGAN SISTEM Menguraikan tentang perancangan sistem yang mencakup perancangan basis data dan pemodelan sistem dengan Unified Modeling Language (UML) dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Menjelaskan tentang implementasi hasil desain dan penyesuaian kebutuhan sistem agar sistem berjalan dengan optimal. Bagian ini memuat bagaimana rancangan sistem yang dibuat menjadi kode program yang bersifat kajian terhadap suatu metode dengan teknik kuantitatif dengan sumber data hasil kuesioner, maka pada tahap implementasi dilakukan kajian implementasi metode terhadap data yang dihasilkan dengan menyertakan hasil rekomendasi terhadap pengembangan sistem. Serta pengujian sistem adalah perancangan uji kasus untuk setiap tahapan metodologi (analisis kebutuhan, perancangan dan implementasi). BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab penutup ini berisi kesimpulan dan saran yang diperoleh dari implementasi dan pengujian sistem serta daftar pustaka.