Uploaded by betterfortoday

10505290 Slide Presentasi

advertisement
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
SKRIPSI
AKTUALIASI DIRI PADA PENSIUNAN KEPALA SEKOLAH
Oleh:
Idcham Nurjaman Saputra
LATAR BELAKANG
SEORANG KEPALA SEKOLAH YANG PADA SAAT BERTUGAS
MEMILIKI KEDUDUKAN DAN POSISI YANG MEMUNGKINKAN UNTUK
MEMERINTAH, MEMILIKI FASILITAS RUANG KANTOR YANG BAGUS,
BAWAHAN YANG MENGHORMATI, DAN TUNJANGAN YANG MEMADAI.
BAGI PARA KEPALA SEKOLAH YANG SUKSES DALAM MENJALANI
MASA PENSIUN ADALAH MEREKA YANG JAUH SEBELUM PENSIUN
SUDAH MEMPERSIAPAKAN DIRI UNTUK MENGAHADAPINYA, YAITU
MENCARI AKTIVITAS SETELAH PENSIUN SEBAGAI TEMPAT
MENGAKTUALISASIKAN DIRI SERTA MENJAGA KESEHATAN, MESKIPUN
MEMANG DALAM MENGHADAPI TIBANYA MASA PENSIUN MEREKA
JUGA MENGALAMI STRES, TAPI INTENSITASNYA TIDAK TERLALU TINGGI.
PERTANYAAN & TUJUAN PENELITIAN
PERTANYAAN
Bagaimana gambaran aktualisasi diri pada pensiunan kepala sekolah?
Apa saja faktor-faktor yang dapat menyebabkan aktualisasi diri
pensiunan kepala sekolah?
Bagaimana proses aktualisasi diri pada pensiunan kepala sekolah?
TUJUAN
Gambaran pengaktualisasian diri pada pensiunan kepala sekolah.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan aktualisasi diri pensiunan
kepala sekolah.
Proses aktualisasi diri pada pensiunan kepala sekolah.
AKTUALISASI DIRI
PENGERTIAN
MASLOW (DALAM SCHULTZ, 1991) BAHWA AKTUALISASI DIRI DAPAT
DIDEFINISIKAN SEBAGAI PERKEMBANGAN YANG PALING TINGGI DAN
PENGGUNAAN SEMUA BAKAT YANG DIMILIKI MANUSIA, PEMENUHAN SEMUA
KUALITAS DAN KAPASITAS.
ROGERS (DALAM SCHULTZ, 1991) MENYATAKAN AKTUALISASI DIRI ADALAH
PROSES MENJADI DIRI SENDIRI DAN MENGEMBANGKAN SIFAT-SIFAT SERTA
POTENSI-POTENSI PSIKOLOGISNYA YANG UNIK.
DAPAT DISIMPULKAN BAHWA AKTUALISASI DIRI ADALAH SUATU
PERWUJUDAN SIKAP SESEORANG YANG MEMENUHI SELURUH POTENSI,
KUALITAS, DAN KAPASITAS YANG ADA PADA DIRINYA SEHINGGA
SESEORANG BISA MERASAKAN KEPUASAN BATINIAH ATAS PEMENUHAN
KEBUTUHAN TERTINGGI MANUSIA.
SIFAT-SIFAT PARA PENGAKTUALISASI DIRI
1. Mengamati Realitias Secara Efisien
8. Pengalaman-pengalaman Mistik atau
“Puncak”
2. Penerimaan Umum Atas Kodrat, Orangorang Lain, dan Diri Sendiri
9. Minat Sosial
3. Spontanitas, Kesederhanaan, Kewajaran
10. Hubungan Antar Pribadi
4. Fokus Terhadap Masalah-masalah Di
Luar Diri Mereka
11. Struktur Watak Demokratis
5. Kebutuhan Akan Privasi dan
Interdependensi
12. Perbedaan Antar Sarana dan Tujuan,
Antara Baik dan Buruk
6. Berfungsi Secara Otonom
13. Perasaan Humoris yang Tidak
Menimbulkan Permusuhan
7. Apresiasi Senantiasa Segar
14. Kreativitas Senantiasa Meningkat
15. Resisten Terhadap Inkulturasi
PENSIUNAN KEPALA SEKOLAH
PENGERTIAN PENSIUNAN
Schwartz (dalam Hurlock,1980) mengatakan bahwa pensiun dapat merupakan
akhir pola hidup atau masa transisi ke pola hidup baru. Pensiun selalu menyangkut
perubahan-perubahan peran, perubahan keinginan dan nilai, dan perubahan
secara keseluruhan terhadap pola hidup setiap individu.
PENGERTIAN KEPALA SEKOLAH
Berdasarkan kamus Besar Bahasa Indonesia, kepala sekolah terdiri dari dua
kata yang pertama adalah kepala yang dapat diartikan ketua atau orang yang
memimpin. Sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk mengajar dan belajar
serta tempat memberi dan menerima pelajaran.
Dilihat dari pengertian berbagai sumber diatas dapat disimpulkan pensiunan
kepala sekolah adalah guru atau pengelola lembaga pendidikan yang memimpin
suatu lembaga pendidikan yang telah habis masa baktinya atau telah memasuki
batas usia kedinasan sesuai dengan ketentuan pensiun.
METODOLOGI PENELITIAN
PENGERTIAN
• Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang berbentuk studi
kasus
• Menurut Heru Basuki (2006) penelitian kualitatif adalah penelitian yang
bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang
masalah-masalah manusia dan sosial, bukan mendeskripsikan bagian
permukaan dari suatu realitas sebagaimana dilakukan penelitian kuantitatif
dengan positivismenya.
• Stake (dalam Heru Basuki, 2006) menjelaskan bahwa nama studi kasus
ditekankan oleh beberapa peneliti karena memfokuskan tentang apa yang
dapat dipelajari secara khusus pada kasus tunggal. Penekanan studi kasus
adalah memaksimalkan pemahaman tentang kasus yang dipelajari dan bukan
mendapatkan generalisasi.
PELAKSANAAN & HASIL PENELITIAN
PELAKSANAAN PENELITIAN
- Peneliti memberitahu dan meminta izin kepada subjek untuk wawancara
- Wawancara dilakukan tanggal 4 Februari 2010
- Obeservasi dilakukan tanggal 31 Januarai dan 5 Februari 2010
HASIL WAWANCARA & OBSERVASI
•
Identitas Subjek
Nama
Jenis Kelamin
Tempat, Tanggal Lahir
Usia
Alamat
Agama
Pendidikan Terakhir
Pangkat/Gol terakhir
Jabatan terakhir
Instansi terakhir
: U.A.
: Laki-laki
: Subang, 15 Juli 1946
: 64 Tahun
: Jl. Raya Cibarusah, Gang Rido
: Islam
: S1 – Keguruan dan Ilmu Pendidikan
: Pembina utama muda, IV/C
: Kepala Sekolah
: SMP Negeri 10 Bekasi, Diknas Kota Bekasi
WAWANCARA SIGNIFICANT OTHER
-
•
•
•
•
•
•
•
•
DILAKSANAKAN PADA HARI MINGGU, 7 FEBRUARI 2010. DI KEDIAMAN
SIGNIFICANT OTHER
– Identitas Significant Other
Nama
Jenis Kelamin
Tenpat, tanggal lahir
Alamat
Agama
Pendidikan Terakhir
Pekerjaan
Hubungan dengan subjek
: Y.S.
: Laki-laki
: Bekasi, 14 Juni 1970
: Jl. Raya Cibarusah, Gang Rido
: Islam
: D3 – Ilmu Komputer
: Karyawan Swasta
: Anak pertama
HASIL PENELITIAN
• Pertama, dapat dikatakan bahwa kepala
sekolah tersebut berhasil mengaktualisasikan
dirinya karena aktivitasnya menunjukan ciriciri yang seseuai dengan karakter para
pengaktualisasi diri seperti kepekaan sosial
yang tinggi, kreatif, otonom, realistis, dan
demokratis
• Kedua, , faktor-faktor yang menyebabkan
bahwa pensiunan kepala sekolah tersebut
dapat mengembangkan seluruh potensi yang
ada pada dirinya, adalah: kesiapan mental
menghadapi masa pensiun, memberdayakan
pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki,
kreatif, kemampuan bersosialisasi, dan kasih
sayang orang disekitarnya
• Ketiga, mengenai proses aktualisasi diri
Pada awalnya secara materil subjek telah mempersiapkan
dengan cara menabung dan melakukan penyesuaian kebutuhan. Secara
mental subjek menanamkan dalam dirinya bahwa masa pensiun pasti
terjadi dan subjek mempersiapkan mental untuk itu
Saat inisubjek menyibukan diri dalam aktivitas dan organisasi
sebagai wujud aktualisasi dirinya
Ke depannyasubjek berharap bisa terus mengabdikan dirinya
pada masyarakat dengan tetap menjaga kesehatan.
SARAN
• Untuk Subjek, dapat mempertahankan aktualisasi dirinya
dalam menghadapi dan mengisi masa pensiun sehingga dapat
terus berkarya dan beraktivitas sesuai dengan kapasitasnya.
Bahkan sangat diharapkan untuk terus mengembangkan
kemampuannya dan terus berperan serta dalam aktivitas
sosial
• Untuk Keluarga Subjek, dapat terus memberikan perhatian
dan memotovasi subjek, termasuk memberikan perhatian
lebih pada kondisi kesehatan subjek
• Untuk Penelitian Selanjutnya,
- Diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan
lebih mendalam dengan menyertakan aspek-aspek yang
berkembang dimasyarkat, seperti kebudayaan dan adat
istiadat di lingkungan tersebut
- Banyaknya elemen yang menunjang terjadinya aktualisasi
diri, maka sangat diperlukan waktu dan intensitas yang lebih
banyak dalam tatap muka dengan subjek, sehingga penelitian
lebih mendalam.
TERIMA KASIH
Jakarta, 12 Maret 2011
Idcham N. Saputra
Download