MARIA MAGDALENA DAN LIDIA Kelas Alkitab Malam, 19 Nov ’12 GPIB JEMAAT IMMANUEL DI BEKASI Pdt. A. Letlora • Maria Magdalena adalah nama salah seorang pengikut Yesus Kristus, murid perempuan yang paling terkenal, yang dicatat dalam Alkitab Kristen bagian Perjanjian Baru. Namanya disebut 12 kali hanya di dalam keempat Kitab Injil, kebanyakan pada saat penyaliban dan kebangkitan Yesus. Peran pentingnya adalah sebagai orang pertama yang bertemu Yesus setelah bangkit dari kematian, dan orang pertama yang mengabarkan tentang "Yesus yang bangkit" kepada murid-murid yang lain • Di masa lalunya, ia disembuhkan oleh Yesus dari penyakitnya, yaitu yang dicatat: • "Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan." dalam Injil Markus pasal 16 ayat 9. • "Dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat" dalam Injil Lukas pasal 8 ayat 2. • Maria Magdalena juga berdiri di kaki salib pada saat penyaliban (dicatat dalam Markus 15:40, Matius 27:56, dan Yohanes 19:25). Ia juga menjadi saksi pada pemakaman Kristus, dan pada hari Minggu Paskah merupakan orang pertama yang mendapati makam kosong dan kemudian orang pertama yang melihat Kristus yang Bangkit (Yoh. 20:1-18). Maria magdalena yang dibebaskan dari tujuh roh setan menjadi murid Yesus dan Alkitab mencatat aktivitas Maria magdalena yang dibebaskan dari roh jahat antara lain : • Tujuh roh jahat dikeluarkan dari kehidupan Maria Magdalena (Luk 8:2) • Menyaksikan penyaliban Yesus. (Mat 27:32-56) • Hadir dalam pemakaman Yesus (Mat 27:57-61) • Bersama dua wanita lain mengurapi tubuh Yesus. (Mrk 16:1) • Perempuan pertama yang melihat kebangkitan Yesus (Yoh 20:10-18) • Sifat-sifat yang dimiliki Maria Magdalena berdasarkan bacaan Yoh. 20: 1-18. • 1. Mengutamakan Tuhan. • Pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, Maria Magdalena telah pergi ke kubur Tuhan Yesus. Hal ini membuktikan betapa dia benar-benar menomor-satukan Tuhan di dalam hidupnya. • 2. Berani mengambil resiko. • Demi untuk menengok Tuhan Yesus, Maria Magdalena berani mengambil segala resiko menghadapi segala rintangan yang mungkin akan di hadapinya dalam perjalanan ke kubur Tuhan Yesus. • 3. Merindukan Tuhan. • Maria Magdalena telah berani mengambil resiko mengutamakan untuk menengok Tuhan Yesus. Hal ini menunjukkan bahwa dia mempunyai kerinduan kepada Tuhan. • 4. Tekun. • Ketika Maria Magdalena dan murid-murid Tuhan Yesus yang lain menemukan kubur yang kosong, murid-murid yang lain pergi pulang ke rumah mereka. Tetapi Maria Magdalena tetap tinggal dan masih ada usaha menemukan Tuhan Yesus dengan bertanya-tanya. • 5. Tanpa pamrih. • Pada waktu itu Maria Magdalena belum mengetahui bahwa Tuhan Yesus telah bangkit. Tidak ada yang dapat kita harapkan dari orang yang telah meninggal. Maria Magdalena melakukan semua itu tanpa motivasi untuk medapatkan apa-apa. • Marilah kita semua belajar dan mengikuti teladan dari Maria Magdalena. Lidia. • Disebut pertama: Kis 16:14 Namanya disebut: 1 X • Kitab yang menyebut: Kisah Para Rasul • Pekerjaan: Penjual kain ungu. Terakhir disebut: Kis 16:15 • Fakta penting: Dia adalah perempuan pertama yang percaya di Negeri Yunani. • LIDIA, (Yunani, Lidia adalah seorang wanita dari Tiatira di λυδια - LUDIA atau LYDIA, yang di Filipi menjadi murid Paulus yang mula-mula bertobat di Eropa. Ia memberi tumpangan kepada Paulus, bersama Silas dan Lukas (Kisah 16: 14-15, 40). • Kata "LIDIA", dapat merupakan kata sifat yang berarti "perempuan dari Lidia" (nama suku seperti itu adalah umum waktu itu. Tetapi nama itu juga menjadi nama pribadi. • Asal-usul bangsa Lidia adalah kabur, tapi mungkin ada unsur-unsur Semitis di sana. Membangun atas dasardasar yg telah digariskan oleh para pendahulunya, raja Kroesus mendominir seluruh Asia Kecil, sebelum ditaklukkan oleh Koresy dari Persia thn 546 SM. • Wilayah itu selanjutnya diperintah oleh Aleksander dan pengganti-penggantinya, dan menjadi bagian dari kerajaan Attalid dari Pergamum, sebelum pindah di bawah kekuasaan Roma thn 133 sM, tatkala wilayah itu dimasukkan ke dalam propinsi Asia. Beberapa tulisan Lidia dari abad 4 sM telah ditemukan, tapi pada permulaan dari tarikh Masehi bahasa Yunani telah menjadi bahasa pergaulan, dan menurut Strabo, bahasa Lidia jarang digunakan waktu itu. Lidia adalah negara pertama yang menggunakan mata uang logam dan menjadi pusat dari beberapa penemuan di bidang musik. • Lidia adalah kepala rumah tangga, dan dia adalah seorang janda/ tidak menikah. Cat ungu dari Lidia yang menjadi barang dagangannya sangat terkenal waktu itu (bandingkan: Hom, Iliad, 4, 141). Ia adalah penganut agama Yahudi, yang terlibat dalam doa-doa penyucian pada hari sabat di tempat di tepi sungat; hubungannya dengan agama Yahudi mungkin berasal dari kontak dengan suatu pemukiman di Tiatira. Gereja Kristen telah didirikan di sana, bandingkan Wahyu 1:11, 2:18-29. Lidia mungkin termasuk dalam kelompok yang menerima salam Paulus di dalam Filipi 4:3, tapi karena namanya tidak disebut, mungkin ia telah meninggal atau telah pindah tepat. Keramah-tamahannya menjadi cap yang menetap di Jemaat di Filipi (band. Filipi 1:5; 4:10). • TIATIRA adalah kota di propinsi Romawi wilayah Asia, di sebelah barat dari negara Turki sekarang. Kedudukan kota ini sangat penting di "tanah genting" yang menghubungkan lembah Hermus dengan lembah Kaikus. Kota itu merupakan tempat pasukan pengawal perbatasan, pertama pada perbatasan barat daerah raja Seleukus dari Siria yang mendirikan kota itu pada abad ke-4 sebelum Masehi, dan kemudian -- sesudah penguasa berganti -- perbatasan bagian timur kerajaan Pergamum. • Seorang ibu Tiatira bernama Lidia "penjual kain ungu" yang berjumpa dengan Paulus di Filipi, barangkali merupakan agen tenunan Tiatira di seberang laut: barangkali ia mengatur penjualan produk bulu domba yang sudah terkenal celupannya. • Ia "beribadah kepada Allah", 'SEBOMENE TON THEON' harfiah "menyembah (takut akan) Allah" Apakah yang dapat dipelajari. • Mengenal Yesus berarti mengalami perubahan. • Mengenal Yesus tidak berarti tanpa masalah tetapi menjadi pribadai dengan sifat ‘secure personality’