KOMPONEN DASAR LISTRIK Arus Listrik • Aarus listrik didefinisikan sebagai banyaknya muatan listrik yang mengalir dari suatu ttik yang berpotensial tinggi ke titik yang berpotensial rendah dalam waktu satu detik. • Peristiwa mengalirnya arus listrik ini disebabkan karena adanya elektron yang bergerak. π πΌ= π‘ I : arus listrik (ampere) q : muatan listrik (coulomb) t : waktu (sekon) • Arus listrik ada 2 yaitu AC dan DC 1. Arus DC diartikan sebagai arus listrik yang mengalir secara searah (direct) sehingga pada rangkaian ini ditentukan adanya kutub positif (+) dan kutub negative (-). 2. Pada arus AC, akan mengalir secara bolak-balik yang disebabkan karena adanya perubahan polaritas tegangan AC. Bentik gelombang arus AC biasanya sinusoida. Laju perubahan arah dinyatakan sebagai frekuensi (f) dalam satuan hertz (Hz), yaitu siklus per sekon. • Sinyal-sinyal listrik berjalan Bersama-sama dengan kecepatan cahaya. Jarak yang dilalui dalam satu siklus disebut Panjang gelombang. π π= π • Ketika mengukr tegangan arus AC dengan meter, maka nilai rms (root mean square) atau tegangan efektif ditampilkan sering ditampilkan. Pada osciloslop sering diukur nilai puncak ke puncak. πππ = ππ 2 Tegangan listrik • Tegangan listrik sering disebut juga dengan beda potensial (voltage) adalah kerja yang dilakukan untuk menggerakkan satu muatan (sebesar satu coulomb) pada elemen atau komponen dari satu terminal atau kutub ke terminal lainnya, atau pada kedua terminal akan mempunyai beda potensial jika kita memindahkan muatan sebesar satu coulomb dari satu terminal ke terminal lainya. ππ π= ππ • dengan satuan Volt (V) Jika terminal A mempunyai potensial lebih tinggi dari pada potensial di terminal B, maka dua istilah yang sering dipakai: • Tegangan turun Jika dipandang dari potensial lebih tinggi ke potensial lebih rendah, terminal A ke B • Tegangan naik (Voltage rise) Jika dipandang dari potensial lebih rendah ke potensial lebih tinggi, terminal B ke A Tahanan Listrik • Tahanan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik dengan arus yang melewatinya. π π = πΌ R = Hambatan (Ohm) V = Tegangan (Volt) I = Aus listrik (ampere) Resistor • Resistor sering dipakai dalam rangkaian elektronika karena berfungsi sebagai pengatur arus listrik. • Tahanan jenis atau resistivitas (π) adalah sifat dari suatu material pada suhu tertentun yang menunjukkan besar tahanan atau resistansi tiap satuan Panjang. ππ π = π΄ • Hukum ohm berlaku untuk kedua rangkaian AC dan DC, dan menyatakan bahwa dalam rangkaian listrik ggl akan menyebabkan arus I mengalir dengan tahanan R, sehingga πΈ = πΌπ Atau πΌ = πΈ/π ,atau π = πΈ/πΌ Setiap kali arus mengalir melalui tahanan pada rangkaian akan terjadi kehilangan daya P. Daya yang dihasilkan dalam rangkaian Dcdan AC diberikan oleh • Dalam suatu rangkaian AC juga dapat terjadi kehilangan daya yang diberikan πΈπ πΌπ π= 2 • Ketika memilih resistor untuk aplikasi, tidak hanya menentukan nilai resistor tetapi toleransi juga harus ditentukan toleransi. Nilai resistor karbon ditunjukkan oleh pita warna. Tahanan Kombinasi • Jika dihubungkan secara seri, nilai total tahanan Rt adalah jumlah tahanan individu : π π = π 1 + π 2 +π 3 + β― + π π • Pembagi atau divider yang dihubungkan secara seri dapat digunakan untuk mengurangi tegangan suplai untuk mendapatkan nilai tegangan yang lebih rendah. Tegangan keluaran dari pembagi resistif dapat dihitung dengan cara • πΌπ = πΈ π π = πππ’π‘ π 3 Jembatan Wheatstone • Jembatan Wheatstone adalah rangkaian tahanan paling umum yang dikembangkan untuk mengukur perubahan kecil dalam tahanan daan sering digunakan dalam instrumentasi dengan tipe sensor resistif. Kapasitansi • Kapasitor menyimpan muatan listrik, sebagai lawan sel dimana muatan dihasilkan oleh tindakan kimia. Kapasitansi adalah ukuran jumlah muatan yang disimpan. πΆ = ππ΄/π Kapasitor digunakan untuk memblokir tegangan DC, namun memungkinkan tegangan AC dapat melewati rangkaian. Kapasitor melakukan, akan tetapi, impeansi tidak resisten terhadap arus AC. • Seri Kapasitor kombinasi 1 1 1 1 1 = + + + β―+ πΆπ πΆ1 πΆ2 πΆ3 πΆπ • Paralel πΆπ = πΆ1 + πΆ2 + πΆ3 + β― + πΆπ Induktansi • Induktor adalah komponen elektronika yang dapat menghasilkan medan magnet bila dialiri arus listrik, dan sebaliknya bias menghasilkan listrik bila diberi medan magne π 2 ππ΄ πΏ= π • Seri πΏ π = πΏ1 + πΏ2 + πΏ3 + β― + πΏπ • Paralel