Nama : Silva Bitu Nirm : 20103106 Tugas : Teologi Perjanjian Baru JUDUL BUKU : TEOLOGI PERJANJIAN BARU JILIT 1 JUMLAH HALAMAN: 413 Etika kerajaan Allah Banyak pakar tidak percaya dengan teologi Yesus tetapi memuji ajaran etikaNya, karena menemukan makna yang abadi didalamNya. Penekanan yang abadi bukan ortodoks atau pengalaman agama yang luar biasa, tetapi untuk kesusilaan. Kebenaran hakiki dari etika kerajaan Allah dalam tingkat keberagamaan dan etika pribadi.apokaliptis adalah kulit yang membungkus inti spiritual dari ajaran agama dan etika Yesus Kristus yang dapat dihilangkan tampah menghilangkan subtansi ajaranNya. Dari pandangan ini etika Yesus adalah standar dari perilaku untuk segala masa, segala situasi, dan mengandung keautentikan serta sangsi. Mengenai etika Yesus memiliki makna yang lebih luas kepada ekstatologi daripada yang dilakukan oleh king. Marsal mengungkapakan keragu-raguan mengenai usaha untuk mendefinisikan dan mengklafisikasikan konsepsi tentang kerajaan Allah dalam injil. Namun hubungan antara gagasan Yesus tentang kerajaan dan etika itu “sebening Kristal”. Perikop yang sering dikutip untuk mengambarkan hal itu ialah Lukas 17:20-21, yang ,mengajarkan bahwa kerajaan Allah adalah pemerintahan Allah didalam jiwa secara pribadi. Walaupun ia mengakui bahwa Yesus selalu membicarakan eskatologis kerajaan itu, namun hal itu tidak berperan apa2-apa dalam penyelidikan Marsall. Jika kerajaan itu hanya dating kepada masyarakat sebagai man yang disadari dewasa ini, maka penggenapan kerajaan itu telah terjadi apabila semua orang sudah dimenangkan. Semua ajaran Yesus itu hanya penjabaran etika kerajaan Allah, yaitu cara manusia berperilaku bila mereka benar-benar ada dibawa pemerintahan Allah. Ajaran Yesus bukanlah etika bagi mereka yang menanti-nantikan akhir zaman, tetapi bagi merekan yang telah mengalami akhir zaman dan kedatangan kerajaan Allah. Etika Yesus adalah satu gagasan moral yang diberikan dengan terminologi absolute dan berdasarkan prinsip-prinsip fundamental, abadi dan religius. Karena kerajaan Allah adalah kedatangan yang kekal. Etika Pemerintahan Allah Hubungan positif antara ajaran etika Yesus dengan beritaNya mengenai kerajaan Allah . menganggap bahwa kerajaan itu sebagai kediaman suci mesianis. Yaitu masa yang akan dating, ini adalah ekstatologi konsisten dalam hal ini etika Yesus adalah peraturanperaturan siapa yang akan masuk kedalam kerajaan ekstatogis. Penafsiran historis ini memiliki sedikit relevansi untuk orang modern karena ia tidak lagi mencari satu kerajaan Apokaliptis. Dan etika ekstatologis Yesus benar-benar tidak praktis dan tidak terpenuhi. Itulah sebabnya orang modern harus tiba pada penggalian teologis yang menggunakan penemuan penting dari eksegese historis. Kata yang mestinya dipakai oleh Yesus adalah Talmud yang berarti keTuhanan Allah, aturan yang dibentuk bilamana manusia berusaha memenuhi hukum Allah.