Uploaded by User62660

bagian 3 histolistyca ;)

advertisement
A. Reagen Pemeriksaan
1. Larutan eosin 2%
2. Larutan lugol
3. Larutan air garam fisiologis
B. Prosedur Pemeriksaan
1. Metode Direct Staining

Gunakan kaca objek yang hangat / bersih

Pindahkan specimen tinja ke kaca objek

Teteskan eosin atau lugol lalu campurkan
-
Pada jenis cair perlu dikocok secara hati-hati dan baik sebelum dilakukan
pemeriksaan. Karena amoeba cenderung melekat pada dinding wadah
penampung

Teteskan eosin atau lugol lalu campurkan

Tutup dengan kaca penutup / cover glass dan tekan hati-hati dengan memakai kain
atau kertas tissue agar didapatkan cairan yang tipis

Pemeriksaan dibawah mikroskop dengan lensa objektif 10X dengan kondensor iris
ditutup secukupnya sehingga didapat kontras yang baik. Cari bentukan kecil, tidak
teratur dan terang

Periksa dibawah mikroskop dengan lensa objektif 40X untuk identifikasi
2. Metode Floating

Isi tabung reaksi dengan larutan garam fisiologis setengah tabung reaksi

Masukan tinja ± 1gram kedalam tabung reaksi diatas

Homogenkan tinja dengan bamboo pengaduk sambal menambah larutan garam
fisiologis sedikit demi sedikit hingga homogeny

Bagian bagian kasar yang terapung diatas permukaan larutan diangkat dengan lidi

Letakan cover glass diatas tabung sehingga menyentuh larutan

Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar

Periksa dibawah mikroskop dengan lensa objektif 10 kali dengan iris ditutup
secukupnya sehingga didapat kualitas yang baik. Cari bentukan kecil, tidak teratur
dan terang

Periksa dibawah mikroskop dengan pembesaran 40X untuk identifikasi
C. Nilai Normal
Negative atau tidak ditemukan Entamoeba Histolystica
D. Hasil pemeriksaan
Nama
: Ni Kadek Deonita Saraswati
Umur
: 19 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Tidak
ditemukan
Histolistyka
entamoeba
Download