Uploaded by ningsihy623

ARTIKEL PENGEMBANGAN MEDIA PORI PADA MATERI PLANTAE UNTUK SISWA KELAS X IPA-converted

advertisement
PENGEMBANGAN MEDIA PORI
PADA MATERI PLANTAE UNTUK SISWA KELAS X IPA
OLEH :
YULIA NINGSIH, S.Pd
NIY.069014036
Jln. Prof. Dr. Hamka, Kelurahan Tigo Koto Dibaruah
SMA ISLAM RAUDHATUL JANNAH
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM RAUDHAUL JANNAH
KOTA PAYAKUMBUH
2020
i
PENGEMBANGAN MEDIA PORI
PADA MATERI PLANTAE UNTUK SISWA KELAS X IPA
Yulia Ningsih
SMAS Islam Boarding School Raudhatul Jannah, Kota Payakumbuh,
Provinsi Sumatera Barat
e-mail : [email protected]
ABSTRAK
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi sangat
berpengaruh terhadap penyusunan dan implementasi strategi maupun metode
pembelajaran. Kemajuan tersebut berimbas pada banyaknya alternatif pilihan yang dapat
dimanfaatkan guru untuk menggunakan media yang variatif dalam pembelajaran di kelas.
Perkembangan komik akhir-akhir ini memang berkembang dengan baik. Berdasarkan
sifatnya, media komik pembelajaran mempunyai sifat sederhana, mudah dipahami oleh
siswa. Pembelajaran dengan media PORI diharapkan dapat meningkatkan minat peserta
didik untuk lebih memahami materi plantae yang bersifat rumit. Tujuan dari penelitian
pengembangan ini adalah mengetahui bagaimana Pengembangan Media PORI”Pohon
Memory” Pada Materi Plantae untuk Siswa Kelas X IPA. Penelitian ini dilaksanakan
di SMAS Islam Boarding School Raudhatul Jannah. Hasil penelitian pengembangan ini
adalah menghasilkan produk media pembelajaran berbasis PORI”Pohon Memory” dan
dapat disimpulkan bahwa media PORI pada materi plantae yang telah dikembangkan
layak untuk digunakan dalam pembelajaran di kelas dan dapat meningkatkan hasil dan nilai
belajar siswa di SMAS IBS Raudhatul Jannah.
Kata Kunci: PORI, media, pembelajaran, pengembangan, plantae
1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Media pembelajaran merupakan unsur yang sangat vital keberadaannya
selain adanya fasilitator (guru) dan pembelajar (siswa). Tanpa media,
komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses
komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara maksimal (Santyasa,
2007). Pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu
komponen sistem pembelajaran. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
khususnya teknologi informasi sangat berpengaruh terhadap penyusunan dan
implementasi strategi maupun metode pembelajaran. Kemajuan tersebut
berimbas pada banyaknya alternatif yang dapat dimanfaatkan guru untuk
menggunakan media yang variatif dalam pembelajaran di kelas. Penggunaan
media tidak hanya dapat memudahkan dan mengefektifkan proses
pembelajaran tetapi lebih menarik dan menyenangkan (Sanjaya, 2008).
Buku pelajaran sekarang lebih banyak berupa textbook, meskipun
sudah ada variasi penambahan ilustrasi tetapi belum memberikan pengaruh
yang cukup terhadap peningkatan minat baca siswa. Minat membaca yang
rendah menyebabkan keaktifan dan hasil belajar menjadi rendah. Kerumitan
bahan ajar yang disampaikan semakin membuat siswa kurang tertarik untuk
membaca buku pelajaran termasuk buku biologi. Siswa cenderung tertarik
membaca buku cerita bergambar yang lebih rinci (seperti pohon memori)
dibanding dengan buku pelajaran, dikarenakan buku dalam bentuk pohon
memori memiliki paduan gambar dan inti sari dari materi yang runtut dan
teratur memudahkan untuk diingat kembali. Inilah alasan muncul gagasan
untuk menggabungkan antara daya tarik pohon memori, diantaranya
penampilan menarik, paduan gambar dan inti sari dari materi yang runtut dan
mudah dipahami, dengan buku pelajaran yang cenderung textbook. Siswa
lebih tertarik pada sesuatu yang dibutuhkan dan bermakna bagi dirinya
(Ginting, 2005).
Siswa cenderung pasif dalam kegiatan pembelajaran apabila sarana
prasarana belajar kurang mendukung. Untuk mengatasi hal tersebut,
penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi
sikap pasif siswa (Sadiman, 2011). Sikap siswa yang cenderung pasif dalam
kegiatan pembelajaran dapat menimbulkan rendahnya minat atau motivasi
dalam belajar. Motivasi merupakan perubahan energi dalam diri seseorang
yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan
terhadap adanya tujuan (Sardiman, 2011). Motivasi memiliki peranan penting
2
dalam pembelajaran karena tanpa adanya motivasi maka tujuan pembelajaran
tidak akan tercapai. Motivasi merupakan respon dari suatu aksi yakni tujuan.
Motivasi sebagai salah satu faktor yang mendukung ketercapaian tujuan
pembelajaran, maka diperlukan usaha konkrit guru untuk memunculkan
motivasi siswa. Usaha konkrit guru adalah menciptakan kreativitas dan inovasi
guru dalam mendesain perangkat pembelajaran misalnya media pembelajaran
yang menarik.
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang dirumuskan dalam best
ptractice ini adalah :
1. Bagaimana Pengembangan Media PORI ”Pohon Memory” Pada Materi
Plantae Untuk Siswa Kelas X IPA?
C. TUJUAN
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan yang dari best ptractice
ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana Pengembangan Media PORI ”Pohon
Memory” Pada Materi Plantae Untuk Siswa Kelas X IPA
D. MANFAAT
1. Bagi siswa
• Meningkatkan hasil belajar dan nilai siswa pada materi plantae
• Menghasilkan media pembelajaran berbasis PORI ”Pohon Memory”
dalam pembelajaran Biologi pada materi plantae untuk siswa
SMAS IBS Raudhatul Jannah
• Media PORI ”Pohon Memory” merupakan paduan gambar dan inti
sari dari materi yang runtut, gambar-gambar dan baground dari
media PORI yang sangat disukai oleh anak-anak begitupun dengan
siswa SMAS IBS Raudhatul Jannah untuk menarik minat belajar
agar prestasi siswa semakin meningkat
2. Bagi guru
• Mengidentifikasi media pembelajaran berbasis PORI ”Pohon
Memory” dalam pembelajaran Biologi pada siswa SMAS IBS
Raudhatul Jannah yang layak untuk diterapkan sebagai media
pembelajaran pada mata pelajaran biologi pada materi plantae
3
METODE PENELITIAN
A. SUBJEK PENELITIAN
Subjek penelitian yaitu peserta didik kelas X IPA 1 SMAS IBS Raudhatul
Jannah sebanyak 21 siswa.
B. LOKASI PENELITIAN
Penelitian tentang Pengembangan Media PORI ”Pohon Memory” Pada
Materi Plantae Untuk Siswa Kelas X IPA dilaksanakan di SMAS IBS
Raudhatul Jannah
C. KD/TARGET YANG INGIN DICAPAI
Adapun KD yang ingin dicapai adalah Mengelompokkan tumbuhan ke
dalam divisio berdasarkan ciri-ciri umum, serta mengaitkan peranannya
dalam kehidupan dengan indikator peserta didik mampu mendeskripkan
Ciri-ciri umum plantae: tumbuhan lumut, tumbuhan paku, tumbuhan biji
dan jenis – jenis dari plantae.
D. ALUR PENGEMBANGAN MEDIA
Adapun Pengembangan Media PORI”Pohon Memori” dimulai dari :
1. Penentuan materi, KD dan indikator yang akan dijadikan materi pada
media PORI”Pohon Memory”
2. Pembuatan Media PORI”Pohon Memory” dari kertas tiga dimensi
3. Pembuatan gambar pohon dengan memiliki struktur lengkap, mulai dari
akar, batang , daun dan ranting – rantingnya.
4. Pembuatan inti materi yang dituangkan kedalam kartu – kartu yang
berbentuk daun
5. Pelaksanaan penerapan Media PORI”Pohon Memori” di Kelas X IPA
4
PEMBAHASAN MASALAH
Berdasarkan dari hasil analisis awal diperoleh informasi bahwa dalam
proses pembelajaran peserta didik kurang berperan aktif, peserta didik hanya
mendengar dan mencatat penjelasan materi dari guru. Selain itu, peserta didik
merasa kesulitan memahami dan menyampaikan kembali materi yang sudah
disampaikan karena terdapat banyak istilah yang sulit dipahami. Dalam proses
pembelajaran mata pelajaran Biologi media yang digunakan kurang beragam yaitu
menggunakan media power point dan papan tulis. Penggunaan media yang kurang
menarik dan bervariasi dapat membuat peserta didik pasif dan jenuh.
Berdasarkan hasil analisis peserta didik diketahui bahwa peserta didik
memiliki kemampuan pengetahuan yang heterogen. Peserta didik cenderung pasif
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran karena hanya mendengar dan mencatat
penjelasan materi dari guru. Peserta didik juga kurang antusias untuk bertanya
terkait materi yang kurang dimengerti. Sehingga diperlukan adanya pengembangan
media pembelajaran yang dapat mempermudah peserta didik memahami materi dan
menumbuhkan minat peserta didik dalam belajar agar berperan aktif dalam proses
pembelajaran.
Menurut Sadiman, dkk. (2014:6) media ialah perantara untuk mengantar
pesan dari pengirim ke penerima pesan. Menurut Sutirman (2013:15) media ialah
sarana fisik yang terdapat materi instruksional di lingkungan peserta didik untuk
menumbuhkan minat belajar. Sedangkan menurut Wati (2016:2) media ialah alat
bantu yang untuk memberikan informasi. Menurut Munadi (2008:7) media
pembelajaran merupakan segala sesuatu yang berguna untuk mengantar pesan dari
pengirim sehingga dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif. Menurut
Danim (2013:7) media pendidikan ialah alat bantu untuk berkomunikasi antara guru
dan siswa. Menurut Arsyad (2017:10) media pembelajaran ialah segala sesuatu
yang digunakan untuk mengantar pesan pada kegiatan pembelajaran sehingga
menumbuhkan minat belajar siswa.
Media Pembelajaran PORI “ Pohon Memori”
5
Gambar 1. Media pembelajaran PORI “ Pohon Memori”
Media pembelajaran PORI “ Pohon Memory” adalah media visual dua
dimensi yang berbentuk bagan pohon. Menurut Sadiman, dkk. (2014:37) bagan
pohon yaitu ibarat sebatang pohon yang memiliki unsur batang, cabang-cabang dan
ranting-ranting. Menurut Daryanto (2013:120) bagan pohon ialah bagan yang
memvisualkan suatu proses dari dasar. Menurut Munadi (2008:95) bagan pohon
adalah ibarat sebatang pohon dengan cabang dan ranting serta bergantung buah
yang digunakan untuk menjelaskan suatu hubungan antara konsep.
Pada analisis tugas, peserta didik diberi tugas menyusun dan melengkapi
materi yang terdapat pada media pembelajaran PORI “Pohon Memori”. Tugas
tersebut diselesaikan dengan berkelompok. Penyelesaian tugas dilakukan dengan
cara permainan beradu cepat mencari potongan materi yang selanjutnya
ditempelkan pada media PORI”Pohon Memory”. Sedangkan hasil analisis konsep,
materi yang disajikan dalam media yaitu materi plantae. Konsep materi disusun
pada media yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik yaitu permainan
dengan menggunakan media pembelajaran PORI”Pohon Memory”. yang mengajak
peserta didik aktif dan berinteraksi dengan peserta didik lainnya dalam proses
pembelajaran.
Langkah awal yang dilakukan yaitu menyusun materi dalam media
pembelajaran. Selanjutnya yaitu menentukan media yang akan dikembangkan dan
panduan penggunaannya. Media yang dikembangkan yaitu media pembelajaran
PORI”Pohon Memory”. Setelah media ditentukan, dilakukan pemilihan format
yaitu terdapat 3 komponen yang terdiri dari media PORI”Pohon Memory”dari
kertas tiga dimensi ,kartu daun, kotak memory. Langkah selanjutnya yaitu
mendesain setiap komponen media. Media dibuat menggunakan kertas karton
dengan ukuran 100cm x 120cm. Pada media terdapat pola pohon berwarna-warni
agar lebih menarik. Kartu daun didesain berbentuk daun yang dicetak pada kertas 3
dimensi. Sisi belakang kartu daun diberi lem untuk menempelkan pada papan
media. Kotak memory didesain berbentuk kubus terbuat dari kertas karton dan sisi
luar dibungkus menggunakan kain flanel berwarna coklat. Media dirancang dengan
menggunakan bahan yang memiliki kualitas yang baik dan tahan lama agar dapat
digunakan berulang-ulang, pemilihan warna-warna cerah dilakukan agar penyajian
media pembelajaran PORI”Pohon Memory”. lebih menarik.
6
Gambar 2. Siswa membuat Media PORI “Pohon Memori”
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. media pembelajaran PORI “Pohon Memory” dapat dimanfaatkan
sebagai alternatif media dalam proses pembelajaran.
2. Hasil respons peserta didik terhadap media pembelajaran PORI “Pohon
Memory” mendapatkan respons baik dari peserta didik, sehingga
media pembelajaran PORI “Pohon Memory” dapat diterima dan
digunakan sebagai alternatif media pembelajaran untuk meningkatkan
pemahaman peserta didik dan meningkatkan partisipasi peserta didik
dalam kegiatan pembelajaran.
B. SARAN
Adapun saran yang diberikan yaitu:
1.
Media pembelajaran yang dikembangkan terbatas pada kompetensi
dasar menerapkan Penjabaran materi. Oleh sebab itu, disarankan
untuk peneliti selanjutnya dapat mengembangkan media
pembelajaran sejenis pada pelajaran lain, sehingga siswa dapat
mempelajari materi yang lain dengan media yang dikembangkan.
2.
Media pembelajaran PORI “Pohon Memori” yang dikembangkan
merupakan media visual konvensional, diharap peneliti selanjutnya
dapat mengembangkan media sejenis yang berbasis digital untuk
menyesuaikan dengan perkembangan jaman yang semakin maju di
bidang teknologi.
7
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, A. 2017. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Danim, S. 2013.
Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Daryanto. 2013. Media
Pembelajaran Perannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran.
Yogyakarta: Penerbit Gava Media.
Gafur, A. 2012. Desain Pembelajaran: Konsep, Model, Dan Aplikasinya Dalam
Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Munadi, Y. 2008. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung
Persada Press.
Pratiwi, R. R., Witurachmi S., dan Jaryanto. 2016. Upaya Peningkatan Keaktifan
Belajar Siswa Melalui Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams
Gemes Tounament (TGT) Berbantu Pohon Pintar. Tata Arta,. 2 (3): 1–10.
Sadiman, A. S., Rahardjo, R., Haryono, Anung dan Harjito. 2014. Media
Pendidikan Pengertian, Pengembangan, Dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali
Pers.
8
Lampiran 1. Foto Kegiatan
a) Pembuatan Media
b) Penerapan Media
9
Lampiran 2. Perangkat Pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas /Semester
Materi Pokok
Alokasi waktu
: SMA Islam Raudhatul Jannah
: Biologi
: X IPA/Ganjil
: Kingdom Plantae
: 2 X 45 menit
A. Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Sikap
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3
Memahami,
menerapkan,
menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan
faktual,
konseptual,prosedural,
dan
metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya
tentangilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban
terkaitpenyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat
dan
minatnya
untukmemecahkan masalah.
10
KI 4
Mengolah, menalar, menyaji, dan
mencipta dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan
dari
yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara
efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
No
KD Pengetahuan
No
KD Keterampilan
3.8
No
3.8.1
Mengelompokkan tumbuhan ke
dalam divisio berdasarkan ciriciri umum, serta mengaitkan
peranannya dalam kehidupan
IPK Pengetahuan
4.8
No
Menyajikan laporan hasil
pengamatan dan analisis
fenetik dan filogenetik
tumbuhan serta peranannya
dalam kehidupan
IPK Keterampilan
4.8.1 Melakukan pengamatan
lumut, siswa dapat
menggambarkan tumbuhan
lumut serta menyebutkan
bagian-bagian tumbuhan
lumut.
3.8.2
Menjelaskan ciri-ciri morfologi 4.8.2 Melakukan
pengamatan
Tumbuhan lumut (Bryophyta).
tumbuhan paku, siswa dapat
menggambarkan
tumbuhan
paku beserta menyebutkan
bagian-bagian
tumbuhan
paku.
3.8.3 Mengklasifikasi lumut berdasarkan
ciri-ciri morfologis.
3.8.4
5Menjelaskan ciri-ciri tumbuhan
paku.
3.8.5
Mengelompokkan tumbuhan
paku berdasarkan jenis spora
yang dihasilkan
3.8.6
Membedakan Gymnospermae
dengan Angiospermae.
3.8.7
Mengklasifikasi Angiospermae
berdasarkan ciri morfologi
3.8.8
Membedakan ciri morfologi
monokotil dengan dikotil.
Menjelaskan ciri-ciri umum
plantae
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan
metode pegamatan dan model pembelajaran Discovery LearningsertaProjectbased Learningpeserta didik dapat menganalisis dan mengelompokkan
tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan ciri-ciri umum, serta mengaitkan
peranannya dalam kehidupan baik secara ekonomi dan dalam menjaga
ekosistem , sehingga peserta didik dapat membangun kesadaran akan
kebesaran Tuhan YME, perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai),, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam lingkungan sosial dan
11
alam.
D. Materi Pembelajaran
1.
Fakta
▪ Tumbuhan di muka bumi beraneka jenis dengan ciri yang
beranekaragam.
▪ Lumut adalah organisme dari kingdom plantae yang hidup di darat, tidak
memiliki akar, batang, dan daun sejati, serta tidak memiliki pembuluh
pengangkut.
▪ Tumbuhan paku adalah organisme dari kingdom plantae yang hidup di
darat, telah memiliki akar, batang, dan daun sejati, serta memiliki
pembuluh pengangkut.
▪ Gymnosperamae merupakan Spermatophyta dengan biji melekat pada
daun buah.
▪ Gymnospermae umumnya berdaun sempit, tebal, dan kaku, dengan
strobilus sebagai badan penghasil daun buah dan serbuk sari.
▪ Angiosperma merupakan anggota Spermatophyta dengan bunga sejati
dan bakal biji terlindungi oleh dalam daun buah.
2.
Konsep
▪ Plantae
▪ Bryophita
▪ Pteridophyta
▪ Metagenesis
▪ Paku homospora
▪ Paku keterospora
▪ Paku peralihan
▪ Spermatophyta
▪ Gymnosperame
▪ Angiospermae
▪ Tumbuhan monokotil
▪ Tumbuhan dikotil
Prinsip
▪ Dunia tumbuhan (plantae) dicirikan sebagai organisme eukariot
multiseluler fotosintetik, memiliki klorofil a dan b, menyimpan
karbohidrat, dan memiliki embrio yang dilindungi jaringan parental.
▪ Lumut adalah organisme dari kingdom plantae yang hidup di darat,
tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati, serta tidak meiliki
pembuluh pengangkut.
▪ Tumbuhan paku adalah organisme dari kingdom plantae yang hidup di
darat, telah memiliki akar, batang, dan daun sejati, serta memiliki
pembuluh pengangkut.
▪ Spermatophyta merupakan kelompok tumbuhan yang mempunyai suatu
organ yang berupa biji sebagai alat perkembangbiakan generatif.
3.
12
4. Prosedur
▪ Mengamati ciri-ciri tumbuhan lumut, paku, dan spermatophyta dengan
menggunakan loupe, menentukan bagian-bagian tubuh lumut
berdasarkan buku literatur.
▪ Mengamati ciri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil, meliputi akar,
batang, tulang daun, kotil, dan bagian bunga.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan
: Saintifik
2. Metode
: Pengamatan, dskusi kelompok
3. Model Pembelajaran : Discovery Learning dan Problem-based Learning
Pertemuan
I
No IPK
3.8.1
3.8.2
3.8.3
3.8.4
3.8.5
3.8.6
3.8.7
3.8.8
Metode
Discovery Learning
F. Alat, Media
1) Alat
Spidol warna, papan tulis, gunting, lem, pena, pensil warna, lem, gunting
dan penggaris
2) Media
❖
PORI”Pohon Memori”
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I (2 x 45 menit)
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan pendahuluan
10’
a. Peserta didik menjawab ucapan salam, dan presensi serta
diajak berdoá oleh guru (religius)
b. Peserta didik memperhatikan K3(memilah sampah) didalam
kelas ( tanggung jawab,disiplin,uks,adiwyata,hadis rwyt
Muslim, dan pepatah minang ”ketek taraja-raja,gadang
tabao-bao,gaek taubah tido” )
13
c. Peserta didik menerima informasi tujuan pembelajaran
d. Peserta didik menyimak informasi bahwa dalam ajaran agama
Islam telah terlebih dahulu mengajarkan tentang biologi di
dalam Al-Qur’an Surat Luqman ayat 10
e. Peserta didik menyimak informasi bahwa dalam budaya adat
Minangkabau sudah mengajarkan tentang biologi, hal ini
tertuang dalam falsafah Minangkabau
“ alam takambang jadi guru “
f. Peserta didik menerima penyampaian indikator pencapaian
kompetensi
g. Peserta didik menerima penyampaian garis besar cakupan
materi dan kegiatan yang akan dilakukan.
h. Peserta didik menerima penyampaian lingkup dan teknik
penilaian yang akan dilaksanakan
i. Guru mengecak kesiapan ruang belajar dengan memberikan
apersepsi:
“Di lingkungan kita, berbagai tumbuhan kita jumpai dari yang berukuran
kecil hingga yang berukuran sanagat besar. Keseluruhannya termasuk dalam
kingdom plantae.
14
Memberikan motivasi:
Guru “mengundang” peserta didik untuk masuk kepada materi yang akan
dibahas dengan mengajukan pertanyaan : Perbedaan karakter apa yang
tampak pada gambar tersebut?
Membuat kaitan antara materi sebelumnya (Fungi) dengan materi
yang akan dipelajari.
Kalian telah mempelajari tentang Fungi.
1) Salah satu ciri fungi adalah bersifat heterotrof, Apa perbedaan nya
dengan plantae?
a. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator
pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran
b. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan
yang akan dilakukan peserta didik
Kegiatan inti
Menerapkan media PORI “ Pohon Memori”
Problem Statement (mengidentifikasi masalah)
1. Peserta didik duduk berkelompok (penentuan kelompok ditetapkan oleh
guru). Tiap kelompok terdiri 4-5 orang.
2. Peserta didik menyediakan bahan bacaan tambahan disamping bukubuku yang telah dimiliki peserta didik untuk bahan diskusi peserta didik
.
Data Collecting (mengumpulkan data)
1. Peserta didik mengumpulkan materi pokok tentang plantae
2. Peserta didik menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk
membuat media PORI “ Pohon Memori”
Data Processing (mengolah data);
1. Peserta didik membuat gambar pohon di kertas tiga dimensi dengan
ukuran yang telah ditentukan
2. Selanjutnya peserta didik membuat kartu daun dan kemudian pada kartu
daun tersebut dituliskan materi pokok atau materi inti dari plantae yang
sesuai dengan indikator tujuan PBM
3. Setelah selesai kartu daun tadi dimasukkan kedalam kotak memory
4. Kegiatan ini dilakukan oleh setiap kelompok yang ada di dalam kelas.
5. Kemudian setiap kelompok menukarkan hasil kerja ( medfia PORI “
Pohon Memori” dengan kelompok lainnya
6. Setelah ditukarkan setipa kelompok mengerjakan/ menempelkan kartu
15
70’
’
daun yang ada di dalam kotak memory pada gambar struktur daun yang
telah dibuatkan pada kertas tiga dimensi tadi denganbenar dan tepat.
7. Masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil-hasil kerja
kelompok (atau salah satu kelompok saja).
Verification (memverifikasi);
1. Perwakilan kelompok memperhatikan sajian/paparan serta menilai hasil
karya presentasi kelompok lain mencermati dan membandingkan
dengan hasil dari kelompoknya sendiri kemudianmendiskusikan
kembali pada kelompok masing-masing.
2. Perwakilan kelompok untuk memberikan tanggapan dengan
mengajukan pertanyaan,meminta konfirmasi ataupun memberikan
masukkan terhadap kelompok lainnya.
3. Guru mencatat hal-hal yang “unik” antara kelompok yang satu dengan
yang lain.
4. Guru menilai keaktifan peserta didik (individu dan kelompok) dalam
kelas saat berdiskusi, merancang/melakukan penyelidikan sederhana
maupun presentasi berlangsung.
Generalization (menyimpulkan);
1. Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil diskusi dalam
kelompok tentang ciri-ciri lumut
Guru memberikan penguatan dengan memberikan penjelasan pada materi
yang dipelajari
Kegiatan penutup
10 ‘
Guru bersama siswa merumuskan rangkuman/kesimpulan tentang ciri-ciri
tumbuhan lumut, Guru memberikan lembar quis untuk mengukur
pemahaman siswa.
90‘
H. Sumber Belajar
1. bahan ajar, gambar dan bahan bacaan lain yang terkait dengan materi
plantae
2. Buku teks biologi
a. Lestari, Endang Sri dan idun kistinnah. 2010. Biologi Makhluk Hidup
dan Lingkungannya untuk SMA/MA kelas XI. Bandung : Pusat
perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
b. Irnaningtyas. 2013. Biologi Untuk SMA kelas XI. Jakarta : Erlangga.
c. Aryulina, Diah dkk. 2004. Biologi SMA untuk kelas X (Seri Esis,
jilid 1) Jakarta: Penerbit Erlangga.
16
I. Penilaian Hasil Belajar
1. Jenis/Teknik Penilaian
No
1.
Aspek
Sikap
2. Pengetahuan
3. Keterampilan
-
Teknik
Bentuk Instrumen
Observasi kegiatan diskusi - Lembar Observasi
kelompok
Penugasan
- Soal Penugasan
Tes Tertulis
- Soal Pilihan ganda
Media PORI “ Pohon - Rubrik Penilaian
Memori”
2. Bentuk instrumen dan Instrumen:
a. Penilaian sikap.
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, santun,
toleran, responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
b. Ketrampilan .
Indikator :
Media PORI “ Pohon Memori” yang telah dilengkapi dengan materi
pokok atau materi inti dari plantae
Daftar Cek untuk Presentasi
Petunjuk: Berilah Tanda Cek (√) di kolom paling kiri untuk kinerja yang
memuaskan dan tanda silang (X) untuk kinerja yang masih memerlukan
perbaikan. Tuliskan alasan pemberian tanda di kolom komentar.
Penilaian
Presentasi
.
Aspek Presentasi yang Dinilai
Komentar
Pendahuluan dapat memfokuskan perhatian audiens
Tujuan presentasi dinyatakan dalam pendahuluan
Isi presentasi jelas dan dapat dipahami
Urutan presentasi logis
Suara keras sehingga semua dapat mendengar
Menggunakan teknologi yang mendukung pesan
secara efektif
Kesimpulan mensintesis ide pokok
Payakumbuh, Juni 2020
Mengetahui,
Kepala SMA Islam Raudhatul Jannah
Guru Mata Pelajaran Biologi,
REZI ADE RIDWAN, S.Si
NIY.059011156
YULIA NINGSIH S.Pd
NIY. 069014036
17
Download