SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA V “Kontribusi Kimia dan Pendidikan Kimia dalam Pembangunan Bangsa yang Berkarakter” Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS Surakarta, 6 April 2013 MAKALAH PENDAMPING PENDIDIKAN KIMIA (Kode : E-02) ISBN : 979363167-8 PENGGUNAAN FILM HALIDA DAN RADIOKROMAT DALAM DOSIMETRI RADIASI Dewi Kartikasari 1*,Eka Djatnika Nugraha2, Helfi Yuliati3, Suyati4 1 Badan Tenaga Nuklir Nasional, Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi, Jakarta , Indonesia 2,3,4 Badan Tenaga Nuklir Nasional, Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi, Jakarta , Indonesia *Keperluan korespondensi, Telepon : 021-7513906 EXT 317 / Email: [email protected] ABSTRAK Dosimetri radiasi untuk tujuan proteksi radiasi di bidang industri dan medik telah mengalami perkembangan dalam beberapa puluh tahun terakhir. Berbagai macam metode pengukuran dan detektor dosis radiasi telah ditemukan. Salah satu detektor yang banyak digunakan dalam dosimetri radiasi tersebut adalah detektor jenis film.Proses kimia yang terjadi di dalam film dan pada saat pemrosesan film sangat berpengaruh dalam penggunaan detektor jenis film tersebut. Contoh detektor film yang banyak digunakan adalah jenis film halidadan radiokromat.Film halida melibatkan proses interaksi antara AgX dan radiasi foton yang + kemudian akan menghasilkan ion-ion Ag , sedangkan teknik pembentukan image pada film radiokromatdapat melibatkan perubahan leuco dyesyang bersifat sensitif atau mengubah molekul foto monomer tidak berwarna menjadi berwarna melalui perubahan kimia. Pada makalah ini dijelaskan penggunaan film halida dan radiokromat untuk berbagai keperluan, proses kimia yang terjadi di dalamnya dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengukuran dosis menggunakan jenis detektor film tersebut. Film halida dapat dimanfaatkan untuk keperluan medik, industri dan monitoring dosis. Faktor yang mempengaruh pengukuran dosis antara lain konsentrasi larutan pengembang dan kondisi ruang pemrosesan film. Film radiokromat terutama dimanfaatkan di bidang medik dan faktoryang mempengaruh pengukuran dosis antara lainsuhu, kelembaban dan sinar UV. Kata Kunci : dosimetri, film halida, film radiokromat Berbagai PENDAHULUAN Dosimetri merupakan kegiatan macam dimanfaatkan teknik untuk berbagai dosimetri macam pengukuran dosis radiasi dengan teknik keperluan terutama di bidang industri dan yang didasarkan pada pengionan yang medik.Secara garis besar teknik dosimetri disebabkan radiasi dapat dibedakan menjadi dua jenis oleh radiasi dalam gas, terutama udara [1]. Dalam beberapa puluh tahun terakhir, mengalami dosimetri banyak radiasi yaitu dosimetri absolutdan dosimetri relatif. telah perkembangan. Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia V Dosimetri absolut merupakan suatu teknik dosimetri untuk menghasilkan 397 ISBN = 979363167-8 informasi langsung berupa dosis serap perorangan para pekerja radiasi dan juga dalam gray (Gy). Teknik ini melibatkan untuk memperkirakan dosis kulit eksterna banyak yang diterima oleh pasien selama menjalani faktor yang digunakan untuk mengubah kuantitas yang terekam selama prosedur medik pengukuran ke dalam dosis serap [2]. halida Dosimetri digunakan pekerja radiasi memiliki beberapa kelebihan sebagai standar. Contoh teknik dosimetri dan kekurangan. Kelebihan penggunaan absolut adalah dosimeter film antara lain data dosis dapat dan dibaca kembali apabila diperlukan maupun absolut yang kalorimetri, biasanya paling dosimetri umum ionometrik dosimetri kimia. Jenis dalam [3]. Pemanfaatan film bidang monitoring dosis apabila ada hal-hal yang meragukan, biaya teknik dosimetri berikutnya proses dosimetri film cukup murah dan adalah dosimetri relatif. Dosimetri relatif peralatan evaluasi dosisnya sederhana. merupakan teknik dosimetri yang dilakukan Sedangkan dengan dosimeter cara membandingkan dua kekurangan jenis ini penggunaan antara lain sifat pembacaan dosimeter yang salah satunya dosimeter adalah sekali pakai, proses merupakan dosimeter standar [2].Salah evaluasi dosisnya memerlukan waktu yang satu jenis dosimetri relatif adalah dosimetri relatif lama serta relatif peka terhadap film. Dosimetri film banyak digunakan untuk faktor-faktor lingkungan [4]. memonitor dosis pekerja radiasi dan juga Secara umum susunan film untuk memperkirakan dosis eksterna pada halidadisajikanpada Gambar 1. Komponen kulit aktif berada pada lapisan emulsi yang yang diterima oleh pasien saat melaksanakan prosedur medik dilapiskan pada bahan dasar. Lapisan [3].Dosimeter yang dapat digunakan dalam emulsi merupakan tempat terbentuknya dosimetri film terdiri dari beberapa jenis, gambar dan terdiri dari banyak butiran diantaranya adalah jenis dosimeter film kristal perak halidaseperti perak bromida halida dan radiokromat. dan perak klorida yang tersuspensi dalam gelatin. Kebanyakan film yang digunakan dalam FILM HALIDA radiografi memiliki dua lapisan banyak emulsi pada masing-masing sisi bahan digunakan dalam berbagai bidang antara dasar sedangkan untuk proses radiografi lain; radiografi medik karena hanya dengan tertentu seperti pada mamografi biasanya menggunakan sedikit radiasi dosis rendah hanya terdiri dari satu lapisan emulsi [5]. sudah dapat diperoleh gambar yang sangat Bahan dasar biasanya terbuat dari bahan bagus tentang organ yang diperiksa.Dalam poliester bening dengan tebal sekitar 150 bidang industri dimanfaatkan sebagai alat µm. Bahan dasar ini berfungsi untuk kontrol untuk mendukung komponen lapisan film yang memperlihatkan keretakan, homogenitas lainnya dan tidak terlibat dalam proses material dan lain-lain. Pemanfaatan yang pembentukan gambar. Dosimeter lain film destruksi adalah untuk halida yaitu memonitor dosis Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia V 398 ISBN = 979363167-8 Proses Emulsi memasukkan Bahan Dasar (base) selanjutnya film ke dalam adalah larutan pemantap (fixer). Pada proses ini kristal perak halida yang tidak terpapar akan Emulsi dilarutkan dan hanya meninggalkan butiranGambar 1. Susunan film konvensional butiran perak ke dalam gelatin. Pada secara umum prinsipnya, reaksi kimia yang terjadi pada proses ini dapat dijelaskan sebagai berikut : Ketika sinar-X, sinar gama maupun cahaya mengenai butiran senstif perak -5 AgBr + 3 Na2S2O3 + - Ag(S2O3)3 + 6 Na + Br halida yang berada pada lapisan emulsi, Selanjutnya foton akan berinteraksi dengan AgX dan + film melalui proses menghasilkan Ag . Perubahan yang terjadi pencucian untuk membersihkan larutan pada proses ini sangat kecil sehingga tidak pemantap dari lapisan emulsi. Hal ini dapat terdeteksi oleh metode fisik biasa dilakukan untuk menghilangkan tiosulfat. dan bayangan Jika tiosulfat tetap dibiarkan dalam lapisan laten.Kemudian bayangan laten yang tidak emulsi, maka pada akhirnya akan bereaksi tampak tersebut akan diubah menjadi dengan perak nitrat dan udara untuk gambar tampak melalui proses kimia. membentuk perak sulfat, berupa noda disebut sebagai Proses kimia pertama yang dilakukan adalah proses pengembangan film berwarna kuning coklat. Proses terakhir adalah pengeringan film. pengembang Setelah proses pengembangan dan (developer). Proses ini didasarkan pada pemantapan pada film, terjadi proses kimia reduksi yang menggunakan larutan perak halide oleh larutan menyebabkan munculnya warna pengembang. Larutan pengembang ada kehitaman pada film. Tingkat kehitaman bermacam-macam jenisnya tetapi secara film atau lebih dikenal dengan kerapatan umum mengandung bahan-bahan kimia optik akan sebanding dengan besarnya yang sama dan mempunyai fungsi yang radiasi yang diterima [4]. spesifik dalam proses pengembangan yaitu Faktor-faktor yang mempengaruhi sebagai reducer contohnyaphenidon and pengukuran kerapatan optik pada film hydroquinone, activator contohnya natrium diantaranya karbonat, pengembang, restrainer contohnya kalium adalah dan larutan kondisi ruang Semakin rendah bromide, preservative contohnya natrium pemrosesan sulfit dan hardener contohnya glutaraldehid konsentrasi larutan pengembang, semakin [5]. rendah pula kerapatan optik pada film yang Reaksi kimia yang terjadi dapat terpapar dijelaskan sebagai berikut : - Oksidasi : Devred + - Reduksi : Ag + e film. konsentrasi radiasi[3].Kondisi ruang Devox + e pemrosesan film berpengaruh terhadap Ag pemrosesan film karena akumulasi debu, kotoran maupun bahan kimia yang lainnya Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia V 399 ISBN = 979363167-8 dapat menjadi artifak dalam pengukuran Gambar 2. Radiasi leuco menjadi senyawa dosis. Selain itu jenis penerangan dalam berwarna ruangan juga harus diperhitungkan agar Pada tidak mempengaruhi film[6]. reaksi Gambar 2, ikatan rangkap dari senyawa memiliki kemampuan untuk menyerap foton dari cahaya tampak FILM RADIOKROMAT Film radiokromat merupakan film yang langsung terpapar berubah radiasi pengion warna ketika dan tidak sehingga dapat menghasilkan senyawa yang berwarna. memerlukan proses kimia maupun fisik. Film radiochromic kebanyakan dimanfaatkan di bidang medik dan memiliki beberapa keunggulan antara lain tidak memerlukan pemrosesan film, kamar gelap maupun bahan-bahan kimia[7]. Pembacaan film radiokromat dapat dilakukan dengan menggunakan referensi tabel warna, densitometer dan scanner. Gambar 3. Reaksi perubahan monomer Film radiokromat terdiri dari berbagai menjadi polimer macam jenis dan dapat dimanfaatkan untuk Beberapa senyawa kimia organik keperluan radiologi (kV foton) maupun akan mengalami fotopolimerisasi apabila radioterapi (MV foton, electron, proton).Film disinari dengan sinar UV menjadi bentuk radiokromatmemiliki dua jenis prinsip reaksi kristal yang sangat banyak. Reaksi pada dasar Gambar utama. dyesyang Pertama, bersifat radiasileuco sensitif. Kedua, mengubah molekul foto monomer tidak berwarna menjadi berwarna Kedua reaksi tersebut disajikan pada Gambar 2 dan Gambar 3 berikut : dapat perubahan terjadi secara apabila thermal, ada fotokimia maupun apabila terkena iradiasi gama. melalui perubahan kimia [8]. 3 Respon pada film radiokromat dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain suhu, kelembaban dan sinar UV[9]. Suhu dan kelembaban pembacaan saat maupun penyimpanan, saat penyinaran kadang dapat menyebabkan kesalahan dalam pembacaan kebanyakan terhadap film radiasi dosis. Selain radiokromat UV karena itu, sensitif dapat mengubah warna film secara spontan. Oleh karena itu, penanganan yang baik dan tepat akan dapat mengeliminasi paparan sinar UV. Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia V 400 ISBN = 979363167-8 processing effects on the radiation doses measured by film dosimeter KESIMPULAN system, Sharm El-Sheikh, Egypt Reaksi yang terjadi pada film halida. melibatkan proses interaksi antara AgX dan radiasi foton yang kemudian [4] Akhadi, M., 2005, Mengoptimalkan Penggunaan Dosimeter Perorangan di akan + menghasilkan ion-ion Ag . Film halida dapat Medan dimanfaatkan ALARA, Vol. 7 No. 1&2 untuk keperluan medik, Radiasi Campuran, Buletin industri maupun monitoring dosis. Faktor- [5] Sprawls, P., 1995, Physical Principles faktor yang mempengaruhi pembacaan of Medical Imaging, Medical Physics dosis menggunakan film halidaantara lain Publishing Corporation konsentrasi larutan pengembang dan [6] Pai, S., et al., 2007, TG-69: kondisi ruang pemrosesan film. Reaksi Radiographic dasar yang terjadi pada film radiokromat beam dosimetry, American Association ada dua yaitu perubahan leuco dyesyang of Physicists in Medicine bersifat sensitif dan mengubah molekul foto [8] Vajapurkar, S.G and Bera A., 2010, Present Respon pada film radiokromat dipengaruhi techniques oleh measurements, hal antara lain suhu, kelembaban dan sinar UV.Film radiokromat lebih praktis dibandingakn film halida dalam hal pemrosesan film karena tidak memerlukan pemrosesan secara kimia. megavoltage Film, International Specialty Products terutama dimanfaatkan di bidang medik. beberapa for [7] Lewis, D.F., 2010, Radiochromic monomer tidak berwarna menjadi berwarna melalui perubahan kimia. Film radiokromat film status of for radiochromic nuclear Indian radiation Journal for Pure&Applied Physics Vol. 48 [9] Niroomad, R,A, Radiochromic et. Film 1998, al, Dosimetry, American Association of Physicists in Medicine DAFTAR RUJUKAN [1] Thamrin, M.T., Kusumawati, Akhadi, M. dan D.D.,2004,Pengukuran Dosis Serap dengan Dosimeter Kimia, Buletin ALARA, Vol. 5 No. 2&3 [2] Butson, M.J, Peter K.N., Cheung, T., and Metcalfe, P.,2003,Radiochromic film for medical radiation dosimetry, Materials Science and Engineering R TANYA JAWAB PARALEL :E NAMA PEMAKALAH : Dewi Kartikasari NAMA PENANYA : M. Masykuri PERTANYAAN : Sejauh mana pemanfaatan film Radiokromat yang sekarang sudah ada dimasyarakat? 41 [3] Mihai F. and Gheorghiu A., Proceedings of the 7th Conference on Nuclear and Particle Physics, 2009, Chemical Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia V 401 ISBN = 979363167-8 JAWABAN : Film Radiokromat memiliki berbagai macam merk dagang. Penggunaanya kebanyakan dalam pengukuran dosis terapi. Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia V 402