GERMAS Wujudkan Indonesia Sehat Dipublikasikan Pada : Selasa, 15 November 2016 00:00:00, Dibaca : 359.161 Kali Jakarta, 15 November 2016 Saat ini, Indonesia tengah menghadapi tantangan besar yakni masalah kesehatan triple burden, karena masih adanya penyakit infeksi, meningkatnya penyakit tidak menular (PTM) dan penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi muncul kembali. Pada era 1990, penyakit menular seperti ISPA, Tuberkulosis dan Diare merupakan penyakit terbanyak dalam pelayanan kesehatan. Namun, perubahan gaya hidup masyarakat menjadi salah satu penyebab terjadinya pergeseran pola penyakit (transisi epidemiologi). Tahun 2015, PTM seperti Stroke, Penyakit Jantung Koroner (PJK), Kanker dan Diabetes justru menduduki peringkat tertinggi. Sebuah pembelajaran berharga di era jaminan kesehatan nasional (JKN), anggaran banyak terserap untuk membiayai penyakit katastropik, yaitu: PJK, Gagal Ginjal Kronik, Kanker, dan Stroke. Selain itu, pelayanan kesehatan peserta JKN juga didominasi pada pembiayaan kesehatan di tingkat lanjutan dibandingkan di tingkat dasar. Fakta ini perlu ditindaklanjuti karena berpotensi menjadi beban yang luar biasa terhadap keuangan negara. Meningkatnya PTM dapat menurunkan produktivitas sumber daya manusia, bahkan kualitas generasi bangsa. Hal ini berdampak pula pada besarnya beban pemerintah karena penanganan PTM membutuhkan biaya yang besar. Pada akhirnya, kesehatan akan sangat mempengaruhi pembangunan sosial dan ekonomi. Penduduk usia produktif dengan jumlah besar yang seharusnya memberikan kontribusi pada pembangunan, justru akan terancam apabila kesehatannya terganggu oleh PTM dan perilaku yang tidak sehat, tutur Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek, dalam sambutannya dalam rangka Hari Kesehatan nasional (HKN) ke-52 tahun 2016 di Jakarta (14/11). Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan RI secara khusus mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan melalui gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS) guna mewujudkan Indonesia sehat. Mengenai Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Pelaksanaan GERMAS harus dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian. GERMAS dapat dilakukan dengan cara: Melakukan aktifitas fisik, Mengonsumsi sayur dan buah, Tidak merokok, Tidak mengonsumsi alkohol, Memeriksa kesehatan secara rutin, Membersihkan lingkungan, dan Menggunakan jamban. Pada tahap awal, GERMAS secara nasional dimulai dengan berfokus pada tiga kegiatan, yaitu: 1) Melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari, 2) Mengonsumsi buah dan sayur; dan 3) Memeriksakan kesehatan secara rutin. Tiga kegiatan tersebut dapat dimulai dari diri sendiri dan keluarga, dilakukan saat ini juga, dan tidak membutuhkan biaya yang besar, tutur Menkes. GERMAS merupakan gerakan nasional yang diprakarsai oleh Presiden RI yang mengedepankan upaya promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratifrehabilitatif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dalam memasyarakatkan paradigma sehat. Untuk menyukseskan GERMAS, tidak bisa hanya mengandalkan peran sektor kesehatan saja. Peran Kementerian dan Lembaga di sektor lainnya juga turut menentukan, dan ditunjang peran serta seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari individu, keluarga, dan masyarakat dalam mempraktekkan pola hidup sehat, akademisi, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi profesi dalam menggerakkan anggotanya untuk berperilaku sehat; serta Pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah dalam menyiapkan sarana dan prasarana pendukung, memantau dan mengevaluasi pelaksanaannya. Salah satu dukungan nyata lintas sektor untuk suksesnya GERMAS, diantaranya Program Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang berfokus pada pembangunan akses air minum, sanitasi, dan pemukiman layak huni, yang merupakan infrastruktur dasar yang mendukung Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan dalam hal keamanan pangan. Dalam kehidupan sehari-hari, praktik hidup sehat merupakan salah satu wujud Revolusi Mental. GERMAS mengajak masyarakat untuk membudayakan hidup sehat, agar mampu mengubah kebiasaan-kebiasaan atau perilaku tidak sehat. Untuk itu, Pemerintah RI diwakili Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Puan Maharani, mencanangkan GERMAS pada 15 November 2016 di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Tidak hanya di Bantul, GERMAS juga dicanangkan di sembilan wilayah lainnya, yaitu: Kabupaten Bogor (Jawa Barat), Kabupaten Pandeglang (Banten), Kota Batam (Kepulauan Riau), Kota Jambi (Jambi), Surabaya (Jawa Timur), Madiun (Jawa Timur), Pare-pare (Sulawesi Selatan), Kabupaten Purbalingga (Jawa Tengah), Kabupaten Padang Pariaman (Sumatera Barat). Pencanangan GERMAS menandai puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-52 yang jatuh pada 12 November 2016. Tahun ini, HKN ke-52 mengusung tema Indonesia Cinta Sehat dengan sub tema Masyarakat Hidup Sehat, Indonesia Kuat. Tema ini harus dimaknai secara luas, seiring dengan Program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga melalui gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS). Secara khusus, GERMAS diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dan peran serta, GIZI BURUK Diagnosis Ditegakkan berdasarkan tanda dan gejala klinis serta pengukuran antropometri. Anak didiagnosis gizi buruk apabila: BB/TB < -3 SD atau <70% dari median (marasmus) Edema pada kedua punggung kaki sampai seluruh tubuh (kwashiorkor: BB/TB >-3SD atau marasmik-kwashiorkor: BB/TB <-3SD Jika BB/TB atau BB/PB tidak dapat diukur, gunakan tanda klinis berupa anak tampak sangat kurus (visible severe wasting) dan tidak mempunyai jaringan lemak bawah kulit terutama pada kedua bahu, lengan, pantat dan paha; tulang iga terlihat jelas, dengan atau tanpa adanya edema (lihat gambar). Anak-anak dengan BB/U < 60% belum tentu gizi buruk, karena mungkin anak tersebut pendek, sehingga tidak terlihat sangat kurus. Anak seperti itu tidak membutuhkan perawatan di rumah sakit, kecuali jika ditemukan penyakit lain yang berat. masyarakat untuk hidup sehat, meningkatkan produktivitas masyarakat, dan mengurangi beban biaya kesehatan. Biro Komunikasi Pelayanan Masyarakat dan Tim Komunikasi Pemerintah Kemkominfo Skip to main content Log In Sign Up modul dasar ilmu gizi, gizi makro Uploaded by Firlia Arini or download with email modul dasar ilmu gizi, gizi makro Download I. KONSEP DASAR ILMU GIZI Nur Intania Sofianita MKM • Ilmu Gizi ( Nutrience Science ) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/ tubuh. • Zat Gizi ( Nutrients ) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan. • Ilmu Gizi ( Nutrience Science ) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/ tubuh. • Zat Gizi ( Nutrients ) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan. • Gizi ( Nutrition ) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi Yang Berhubungan dengan gizi : • Makanan • Pangan • Bahan Makanan • Status Gizi RUANG LINGKUP ILMU GIZI : • Cara Produksi Pangan (Agronomi & Peternakan) • Ilmu Pangan • Mikrobiologi • Biokimia • Faal • Biologi molekular dan Kedokteran • Antropologi, Sosiologi, Psikologi dan Ekonomi SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU GIZI Berdiri tahun 1926, Mary Swartz Rose dikukuhkan sebagai profesor ilmu gizi pertama di Universitas Columbia, New York, AS. Pengakuan pertama ilmu gizi sebagai cabang ilmu yang berdiri sendiri Makanan di zaman purba dan yunani • Tahun 400 SM, Hippocrates, mengibaratkan Makanan sebagai panas yang dibutuhkan manusia • Zaman Purba Manusia telah menyadari pentingnya makanan untuk kelangsungan hidup Beberapa penelitian gizi : • Penelitian tentang Pernafasan dan Kalorimetri – Pertama dipelajari oleh Antoine Lavoisier (1743-1794). Mempelajari hal-hal yg berkaitan dengan penggunaan energi makanan yang meliputi proses pernafasan, oksidasi dan kalorimetri. • Kemudian berkembang hingga awal abad 20, adanya penelitian tentang pertukaran energi dan sifat-sifat bahan makanan pokok. • Penemuan Mineral – Sejak lama mineral telah diketahui dalam tulang dan gigi. Pada tahun 1808 ditemukan kalsium. Tahun 1808, Boussingault menemukan zat besi sebagai zat esensial. • Ringer (1885) dan Locke (1990), menemukan cairan tubuh memerlukan konsentrasi elektrolit tertentu. • Awal abad 20, penelitian Loeb tentang pengaruh konsentrasi garam natrium, kalium dan kalsium klorida terhadap jaringan hidup. • Penemuan Vitamin – Awal abad 20, vitamin sudah dikenal. Sejak tahun 1887-1905 muncul penelitian-penelitian dengan makanan yang dimurnikan dan makanan utuh. Dengan hasil: ditemukan suatu zat aktif dalam makanan yang tidak tergolong zat gizi utama dan berperan dalam pencegahan penyakit (Scurvy dan Rickets). • Pada tahun 1912, Funk mengusulkan memberi nama vitamine untuk zat tersebut. Tahun 1920, vitamin diganti menjadi vitamine dan diakui sebagai zat esensial. • Penelitian Tingkat Molekular dan Selular – Penelitian ini dimulai tahun 1955, dan diperoleh pengertian tentang struktur sel yang rumit serta peranan kompleks dan vital zat gizi dalam pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel. • setelah 1960, penelitian bergeser dari zat-zat gizi esensial ke inter relationship antara zat-zat gizi, peranan biologik spesifik, penetapan kebutuhan zat gizi manusia dan pengolahan makanan thdp kandungan zat gizi. KONDISI SAAT INI • Keadaan Sekarang – Muncul konsep-konsep baru antara lain: pengaruh keturunan terhadap kebutuhan gizi; pengaruh gizi terhadap perkembangan otak dan perilaku, kemampuan bekerja dan produktivitas serta daya tahan terhadap penyakit infeksi. • Pada bidang teknologi pangan ditemukan : cara mengolah makanan bergizi, fortifikasi bahan pangan dengan zat-zat gizi esensial, pemanfaatan sifat struktural bahan pangan, dsb. FAO dan WHO mengeluarkan Codex Alimentaris (peraturan food labeling dan batas keracunan). PENGGOLONGAN ZAT GIZI MAKRONUTRIEN Golongan makronutrien terdiri dari : Karbohidrat Lemak/ lipida Protein MIKRONUTRIEN Golongan mikronutrien terdiri dari : Mineral: Kalsium; fosfor; natrium; kalium; sulfur; klor; magnesium; zat besi; selenium; seng; mangan; tembaga; kobalt; iodium; krom fluor; timah; nikel; silikon, arsen, boron; vanadium, molibden. Vitamin: Vitamin A (retinol); vitamin D (kolekalsiferol); vitamin E (tokoferol); vitamin K; tiamin; riboflavin; niacin; biotin; folasin/folat; vitamin B6; vitamin B12; asam pantotenat; vitamin C. Air FUNGSI ZAT GIZI • Memberi energi (zat pembakar) – Karbohidrat, lemak dan protein, merupakan ikatan organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar dan dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan/aktivitas. • Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun) – Protein, mineral dan air, diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan menganti sel yang rusak. • Mengatur proses tubuh (zat pengatur) – Protein, mineral, air dan vitamin. Mineral dan vitamin sebagai pengatur dalam proses-proses oksidasi, fungsi normal saraf dan otot serta banyak proses lain yang terjadi dalam tubuh, seperti dalam darah, cairan pencernaan, jaringan, mengatur suhu tubuh, peredaran darah, pembuangan sisa-sisa/ ekskresi dan lain-lain proses tubuh. AKIBAT GANGGUAN GIZI A. Akibat Gizi Kurang pada Proses Tubuh Kekurangan gizi secara umum (makanan kurang dalam kuantitas dan kualitas)menyebabkan gangguan pada proses-proses: 1. Pertumbuhan 2. Produksi tenaga 3. Pertahanan tubuh 4. Struktur dan Fungsi Otak 5. Perilaku B. AKIBAT GIZI LEBIH Gizi lebih menyebabkan kegemukan atau obesitas. Kelebihan energi yang dikonsumsi disimpan di dalam jaringan dalam bentuk lemak. Kegemukan adalah salah satu faktor terjadinya berbagai penyakit degeneratif seperti: hipertensi, diabetes melitus, jantung koroner, hati dan kandung empedu. Buku rujukan - Sunita Almatsier,2002 Prinsip Dasar Ilmu Gizi.PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.2002 - Dr. Arisman, MB. 2003. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Penerbit Buku Kedokteran - www.gizi.net KECUKUPAN GIZI Nur Intania Sofianita, MKM DEFINISI • Kebutuhan energi : Konsumsi energi berasal dari makanan yang diperlukan untuk menutupi pengeluaran energi seseorang untuk melaksanakan suatu aktivitas • Keseimbangan energi Suatu kondisi dimana pengeluaran dan pemasukan energi sama dalam satu periode pengamatan • The energi balance equalition Change in body energi store = energi intake – energi expenditure SUMBER ENERGI • Kebutuhan energi : Konsumsi energi berasal dari makanan yang diperlukan untuk menutupi pengeluaran energi seseorang untuk melaksanakan suatu aktivitas • Keseimbangan energi Suatu kondisi dimana pengeluaran dan pemasukan energi sama dalam satu periode pengamatan KEBUTUHAN GIZI MENURUT GOLONGAN USIA KEBUTUHAN GIZI MENURUT GOLONGAN USIA Download #. Apakah anak sering tidak makan dan menggantinya dengan kue+kue atau #"klat Ld. Apakah anak lebih menyukai satu $enis makanan sa$a dalam 'aktu lama Le. Apakah anak lebih menyukai makanan yang dibeli Lf. Apakah anak dapat tidur lelap Lg. Apakah anak banyak men"nt"n iklan makanan di tele isi dan menirunya Lh. Apakah 'aktu makan men$adi a$ang yang membuat anak tegang L Masalah gi!i yang sering dialami anak+anak antara lain 1 a. &urang energi dan pr"tein, yang ditandai dengan berat badan dan tinggi badan yang kurang,men#erminkan kebiasaan makan anak yang $elek atau s"#ial ek"n"mi yang kurang. Sekitar 8 /anak+anak prasek"lah menderita &3P. b. Anemia gi!i karena makanan tidak seimbang yang disebabkan kurang k"nsumsi sumber !at besidan asam f"lat serta infestasi #a#ing. Fal ini mungkin karena terlalu banyak makan $a$anan atauhanya mau minum susu sa$a. umlah penderita anemia pada anak sekitar 4 /. Anemia dapatmenyebabkan gangguan pertumbuhan, mudah lelah dan kurang k"nsentrasi. #. & u r a n g i t a m i n A ya n g b e r a k i b a t p a d a ga n ggu a n p e n gl i h a t a n d a n ga n g gu a n p e r t u m b uh a n banyak ditemukan pada anak+anak dengan p"la makan yang kurang baik karena kurangkepedulian "rang tua atau karena kemiskinan.d. &aries gigi, hal ini karena terlalu sering makan #amilan yang lengket dan banyak mengandunggu l a s e r t a t i d a k di b i a s a k a n m e n gg " s " k gi gi . i s a m p i n g i t u a n a k ya n g m a k a n a n n ya k u r a n gm e n ga n d u n g k a l s i u m d a n i t a m i n , gi g i n ya r a p u h s e h i n g ga m u d a h t e r k e n a k a r i e s gi g i . Penderita karies pada anak usia sek"lah sekitar 6 /. e. 9 b e s i t a s , d i s e b a b k an t e r l a l u b a n y a k m a k a n d a n k u r a n g a k t i f i t a s . A n a k ya n g " b e s m a l a s berakti itas dan banyak tidur. Cesik" terhadap penyakit lebih buruk $ika "besitas berlan$utsampai de'asa. Pada anak berat badan berlebih tidak b"leh diturunkan. amun pertambahan berat badannya dapat dihambat sampai n"rmal. Kebutuhan gizi anak :abel 72. &e#ukupan beberapa !at gi!i anak sehari ? m u r > > (kg)3nergi(kkal)Pr"tein (g)EitaminA (S.I)&alsium(mg)0at besi(mg)7 + 8 t h n 7 2 7 2 2 8 8 * 4 + 6 t h n 7 * 7 ; 8 2 4 6 ; + t h n 2 4 7 8 ; 4 6 7 7 + 7 2 t h n 8 2 4 ; 7 4 Sumber 1 Didya &arya asi"nal Pangan i!i 7 *.Agar anak dapat memenuhi kebutuhan gi!inya perlu diperhatikan beberapa hal seperti 17. Pada masa pertumbuhan yang #epat berikan !at gi!i yang lebih banyak, seperti energi, pr"tein dan !at gi!i lain, namun masih tetap seimbang2. >erikan makanan padat kasar dan p"rsi ke#il sering agar terpenuhi kebutuhan energi 8. Findarkan makanan $a$anan yang berlebihan4. &enalkan dengan berbagai ma#am makanan se$ak dini-. Sediakan makan pagi dan beri makanan bekal6. Pilih makanan yang ter$amin kebersihannya, aman dan bergi!i ;. Findarkan dari kegemaran yang berlebihan terhadap satu $enis makanan *. ika anak tidak mau makan ibu harus bersabar, $angan buru+buru diberi susu atau makanan kegemaran ? nt u k m e n ge t a h u i a p a k a h k e b u t u h a n gi ! i a n a k t e rp e n u h i a t a u t i d a k d a p a t d i l a k uka n pemantauan pertumbuhan anak, dengan #ara penimbangan setiap bulan dan pengisian grafik kartu menu$u sehat (&MS). &MS berfungsi sebagai alat bantu pemantauan gerak pertumbuhan.Fasil pen#atatan berat badan anak pada grafik &MS akan menggambarkan ke#ukupan gi!i anak,sehingga dapat digunakan sebagai alat k"munikasi dan pendidikan dari petugas kepada ibu+ibudari anak. ). KEBUTUHAN GIZI REMA*A(#&a (e$tu%buhan Peri"de ad"lesensia ditandai dengan pertumbuhan yang #epat (gr"' s p u r t ) . P " l a pertumbuhan anak pria sampai berumur 7 tahun sedikit lebih tinggi dibanding anak 'anita.Pada umur 7 +72 tahun anak 'anita mulai mengalami per#epatan pertumbuhan sampai berumur 7 2 + 7 4 t a h u n d an a n a k l a k i + l a ki m en yu s u l d u a t a h u n k e m u di a n s e hi n gga p a d a p e r i " d e u m u r tersebut tinggi badan anak perempuan melebihi anak laki+laki. Pun#ak pertumbuhan berat badandan tinggi badan pada 'anita rata+rata 72, dan 72,7 tahun dan pada pria 74,8 dan 74,7 tahun.Menar#he (haid pertama) ter$adi sekitar +72 bulan setelah itu. Penambahan tinggi badan anak perempuan berhenti setelah men#apai umur 7; tahun, sedangkan anak laki+laki biasanya masih berlan$ut terus. i negara ma$u pertumbuhan anak 'anita selesai pada usia 7; tahun, namun di negara s e d a n g b e r k e m b a n g , pende'asaan fisik ber$alan lebih lama, baru selesai usia 7 t a h u n . Akibatnya menar#he mun#ul lebih lambat. i negara+negara ma$u rata+rata usia menar#he kinian$l"k ke 72,* tahun, sehingga $eda antar masa puber dan perka'inan makin pan$ang. :er$adinya gr"' spurt pada anak dipengaruhi berbagai fa#t"r seperti makanan, pergaulan,media massa serta herediter. Anak yang #ukup gi!i, banyak bergaul atau sering men"nt"n film p"rn" akan lebih dahulu men#apai gr"' spurt dibanding anak lain yang tidak seperti itu. emikian $uga gi!i adalah salah satu fa#t"r penting ter$adinya pertumbuhan yang #epat ini.Apabila pada peri"de ini makanan kurang maka gr"' spurt terganggu bahkan ter$adi kurang gi!is e p e r t i ya n g s e r i n g t e r $ a d i p a d a a n a k + a n a k p e r e m p u a n ya n g m e n gi n gi n k a n b a d a n n y a t e t a p l a n gs i n g. F e r e d i t e r m e n e t a p k a n b e r a p a p " t e n s i pa n $ a n g t u l a n g a k a n t u m b u h d a n b e n t u k fisiknya, dan dalam pen#apaian p"tensi ini dipengaruhi "leh lingkungan terutama makanan. Ma!a&ah gizi Cema$a termasuk g"l"ngan rentan karena sedang mengalami pertumbuhan yang #epatdan akti itasnya meningkat sehingga memerlukan energi dan !at gi!i lebih banyak. amun $ika pada masa ini makanannya kurang maka pengaruhnya akan tampak nyata pada masa itu dans e t e l a h d e 'a s a . i l a i n pi h a k re m a $ a m e m i l i k i p e r i l a k u ya n g m u d a h b e r u b a h d a n s e r i n g menyimpang. Masalah yang ter$adi antara lain 1 7. Masalah kesehatan dan gi!i rema$a b"leh $adi bera'al pada usia yang sangat dini. e$ala sisainfeksi dan malnutrisi ketika anak+anak misal akan men$adi beban pada usia rema$a bahkan usialan$ut. Malnutrisi yang mungkin ter$adi se#ara kr"nis adalah anemia gi!i, kurang energi pr"tein,"ste"p"r"sis dan "besitas. 2. Pada masa rema$a kurang gi!i yang ter$adi karena perilaku yang salah, misalnya tidak makankarena malas, tidak lapar atau sibuk bela$ar. Ada data memperlihatkan hampir / rema$a tidak sarapan pagi, sebagian lain mele'atkan dua kali 'aktu makan dan lebih memilih kudapan (kue)ya n g k u r a n g b e r gi ! i a k i b a t n ya m e r e k a k u r u s . > a n y a k p u l a r e m a $ a ya n g k u r a n g m i n u m a i r sehingga buang air ke#il tidak lan#ar. 8. Sebagian rema$a mengeluarkan kembali makanan yang sudah dimakannya. >ulimia adalah penyimpangan perilaku makan rema$a yang tak ingin berat badannya naik denganmempraktekkan muntah disenga$a dan kadang minum "bat pen#ahar. apsu makan baik danmakan seperti biasa sehingga berat badan tidak terlalu turun. 4. Ada sebagian ke#il rema$a melakukan pembatasan makanan dengan senga$a agar badannyalangsing. An"reksia ner "sa ter$adi karena melakukan pembatasan makan yang tidak 'a$ar d i s e b a b k a n a d a n ya d i s t " r s i H b " d yi m a g e . P a d a g" l " n g a n i n i r e m a $ a m e n gu r a n gi m a k a n , melakukan muntah disenga$a, minum "bat pen#ahar dan kadang melakukan senam berlebihan. -. &egemaran makanan "lahan yang berlebihan yang mengandung banyak gula, lemak dan !ataditif, dapat menimbulkan "besitas dan penyakit degeneratif se$ak usia muda. Salah satu $enismakanan yang disukai adalah H$unk f""d (makanan sampah) 1 berlemak, k"lester"l, tingginatrium dan kurang itamin mineral. 6. M a s a l a h gi ! i l a i n t e r $ a d i k a r e n a p e n ya l a h gu n a a n " b a t , k e # a n d u a n a l # " h " l d a n r " k " k s e r t a hubungan seksual terlalu dini, yang pre alensinya semakin hari semakin tinggi. Penyalah gunaannark"tik, gan$a dan ekstaksi pada rema$a akan melemahkan fisik dan mentalnya. Penggunaanalk"h"l yang berlebihan dapat menyebabkan kurang itamin > 7, asam f"lat dan itamin > 72serta gangguan hati. C"k"k dapat menimbulkan berbagai penyakit termasuk gangguan $antung, paru+paru, pen#ernaan dan mengurangi napsu makan. Kebutuhan gizi %a$u pertumbuhan yang #epat pada rema$a dan p"la a k t i i t a s y a n g m e n i n g k a t m e m p e n ga r u h i p u l a k e b u t uh a n ! a t gi ! i n ya . M a k a n a n ya n g d i b e r i k a n h a r u s b e r f u n gs i u n t uk memenuhi kebutuhan energi untuk akti itas, membentuk $aringan baru dan memberi rasa enak dan puas. 7. &ebutuhan energi rema$a disesuaikan berat badan, tinggi badan, umur, $enis kelamin, aktifitasdan $enis menunya. Menurut A& 7 *, kebutuhan energi sehari akti itas sedang rema$a putera2&kal dan rema$a puteri 27 . &ebutuhan energi sebaiknya berasal dari karb"hidrat - +6 / , l e m a k 2 - + 8 / dan pr"tein 7 +7- /. &ebutuhan energi lebih banyak pada p u n # a k pertumbuhan dibanding sebelum atau sesudahnya. ika dirin#i per kg >> kebutuhan energi --kkal dan 4- kkal pada anak laki+laki umur 78+7- tahun dan 76+7 tahunN serta 4- kkal dan 4 kkal pada anak 'anita umur 78 +7- tahun dan 76+7 tahun.. 2. &ebutuhan pr"tein sehari sekitar 7,- gram per kg >>. alam keadaan n"rmal kebutuhan pr"teinrema$a puteri lebih rendah dari putera. umlah kebutuhan meningkat pada rema$a "lahraga'anaktif dan menurun pada yang tidak aktif. Pr"tein yang mengandung asam amin" esensial dalam $umlah #ukup dan mudah #erna seperti susu sapi, ikan, telur, daging, tempe, tahu dan ka#ang+ka#angan. 8. &ebutuhan itamin dan mineral meningkat untuk mengimbangi k e b u t u h a n e n e r g i d a n pertumbuhan, seperti itamin A, > 7, > 2, > 6, > 72, asam f"lat, !at besi dan kalsium. 4. &ebutuhan #airan meningkat yaitu sekitar 7ml hari atau ; gelas. panas,diare atau muntah+muntah kebutuhan air sebaiknya ditambah. alam keadaan sakit Gizi dan ke!ehatan $e'$#duk!i &ekurangan gi!i maupun kelebihan gi!i berdampak pada penurunan fungsi repr"duksi.Pengaruh kurang gi!i terhadap kesehatan repr"duksi misal penderita an"reksia ner "sa yangm e n ga l a m i p e n u r u n a n b e r a t b a d a n ya n g m e n y " l " k t e r l i h a t m e n ga l a m i p e r u b a h a n h " r m " n a l dimana kadar g"nad"tr"pin khususnya h"rm"ne ster"id dalam serum dan urin menurun. Fal inikarena adanya gangguan fungsi hip"talamus. ampaknya ialah ter$adi perubahan siklus " ulsi(menstruasi). e m i k i a n $ u g a k e ge m u k a n ya n g a k u t m e n y e b a b k a n " u l a s i i n f e r t i l e k ar e n a a d a n ya k e l a i n a n p e n ge l u a r a n h " r m " n e ya i t u p e n i n gk a t a n p r " d u k s i h " r m " n e a n d r " ge n d i " a r i u m maupun kelen$ar adrenal sehingga mempengaruhi peningkatan estr"gen.Status gi!i rema$a 'anita sangat mempengaruhi ter$adinya menar#he dari fa#t"r usia, lamanya menar#he maupun adanya keluhan+keluhan selama selama menar#he. i!i yang #ukupsangat diperlukan pada saat haid terutama pada fase luteal dimana kebutuhan gi!i pada fase itumeningkat. iantara !at gi!i yang mempengaruhi menstruasi adalah k"nsumsi lemak. iit rendahl e m a k m e m p e r p a n $ a n g s i k l u s h a i d ( B 7 , 8 h a r i ) , l a m a n y a m e n s t r u a s i ( B 7 h a r i ) s e r t a memperpendek fase f"likuler. Suatu penelitian memperlihatkan bah'a 'anita+'anita egetarian#enderung mengalami pemendekan fase f"likuler rata+rata 8,* hari serta ter$adi peningkatan frek'ensi gangguan siklus menstruasi (tidak teratur). F " r m " n y a n g b e r p e n g a r u h t e r h a d a p t e r $ a d i n y a m e n a r # h e a d a l a h e s t e r " g e n d a n pr"gester"ne. 3ster"gen berfungsi mengatur siklus haid sedangkan pr"gester"ne berpengaruh pada uterus yaitu dapat mengurangi k"ntraksi selama siklus haid. 3ster"gen $uga mengakibatkanefek penekanan terhadap napsu makan. & e l u h a n + k e l u h a n s e l a m a m e n a r # h e d i s eb u t s i n d r " m a p r e m e n s t r u a l ya i t u k " m b i n a s i keluhan yang ter$adi sebelum haid dan menghilang setelah haid keluar. e$ala utama antara lain 1s a k i t k e p a l a , l e t i h , s ak i t pi n gga n g, p e m b e n g k a k a n p a yu d a r a d a n p e r a s a a n k u r a n g n ya m a n terutama pada bagian perut. ?ntuk kesehatan repr"duksi dan men#egah ter$adinya keluhan dengan diet seimbang sertamembatasi k"nsumsi gula, garam, lemak $enuh, k"pi, alk"h"l dan r"k"k. iet seimbang yangdian$urkan antara lain memperbanyak k"nsumsi karb"hidrat k"mpleks seperti bi$i+bi$ian, ka#ang+ka#angan, ikan, unggas, sayuran dan buah+buahan. Keha%i&an $e%a+a dan %a!a&ah gizi Angka kehamilan rema$a #enderung meningkat dari tahun ke tahun. i AS ada satu $utarema$a hamil tiap tahun, 6 / di luar nikah dan ; / baru beberapa kali haid. Pr"ses ab"rsigelap "leh tenaga tidak terlatih banyak ditemukan di negara+negara sedang berkembang. iInd"nesia kasus kehamilan rema$a dan ab"rsi $uga tampaknya sudah banyak dan angka semakintinggi setiap tahun, terutama di perk"taan. &ehamilan rema$a bermasalah karena beberapa hal antara lain fisik dan psikhis belumm a t a n g, p e n d i d i k a n d a n s " # i a l k u ra n g, k e u a n g a n l e m a h d a n k " n f l i k k e l u a r ga , d i l a i n p i h a k k e b u t u h a n gi ! i nya s a n ga t t i n ggi k a r e n a m a s i h m a s a p e r t u m b u h a n s e r t a a d a n ya k e h a m i l a n . Akibatnya rema$a hamil beresik" menderita kurang gi!i sehingga akan membahayakan dirinya saat hamil dan melahirkan serta mengganggu pertumbuhan $anin. Penelitian yang ada menun$ukkan angka kematian ibu dari rema$a hamil pada usia 7-+7 tahun dua kali lebih tinggi dibanding pada usia 2 +24 tahun. uga kematian bayi dari ibu rema$aG 7 * t a h u n t e r nya t a 8 4 / l e b i h t i n ggi d i b a n d i n g i bu u s i a = 2 t a h u n . i l a p " r k a n p u l a b a yi >>%C, #a#at tetap atau partus ma#et lebih banyak ditemukan pada rema$a muda yang hamil. A l k " h " l , " b a t p s i k " a k t i f , r " k " k , k a f e i n da n p e r ge s e r a n n i l a i m " r a l s e r i n g t e r k a i t k e h a m i l a n r e m a $ a . a m p a k n e ga t i e a l # " h " l d a n r " k " k p a d a k e h a m i l a n r e m a $ a an t a r a l a i n keguguran, gangguan pertumbuhan, bayi #a#at, >>%C dan lahir mati. &afein pada k"pi atau #"klat yang berlebihan dapat mengganggu kehamilan dan $anin. ,. KEBUTUHAN GIZI USIA LAN*UT(#'u&a!i u!ia &an+ut >atasan usia lan$ut menurut DF9 adalah "rang yang telah berusia 6- tahun ke atas.S e d a n gk a n e p k e s m e n ggu n a k a n b a t a s a n u s i l a ya i t u us i a 6 t a h u n k e atas. urmin, 7 2 membagi usila men$adi 2 kel"mp"k yaitu y"ung elderly (6-+;4 tahun) dan "lder elderly (;- th keatas). u m l a h u s i a l a n $ ut ( u s i l a ) s em a k i n m e n i n gk a t s e i r i n g de n g a n t i n gk a t k e s e $ a h t e r a a n masyarakat, ter#ermin dari meningkatnya umur harapan hidup dan menurunnya angka kematiankasar. Cata+rata umur harapan hidup "rang Ind"nesia tahun 7 6; adalah 4-,; tahun, tahun 7 men$adi 67,tahun. umlah usila 6- tahun ke atas tahun 7 ;7 adalah 2, * $uta (2,- /), dan tahun7 men$adi 6, 6 $uta (8,* /). Casi" usila terhadap umur 2 +64 tahun $uga semakin meningkat,dimana tahun 7 adalah 72 / dan tahun 2 men$adi 78,2 /. ? si a l a n $ ut t e r g" l " n g r e s i k " t i ng gi b i l a m e m e n uh i sa l a h s a t u a t a u b e b e ra p a # r i t e r i a berikut1 usia = * tahun, hidup sendiri, depresi, gangguan intelektual, $atuh beberapa kali,ink"ntinensia urin atau tak dapat menyesuaikan diri. Ma!a&ah ke!ehatan dan gizi Masalah kesehatan pada usia lan$ut dapat mempengaruhi status gi!i dan sebaliknya statusgi!i yang $elek dapat mempengaruhi kesehatan. 7. angguan kesehatan mulut 1 gangguan gigi, gusi, sulit menelan, mulut kering menyebabkan #itarasa menurun sehingga malas makan.2. %ambung menipis dan sekresi F<l dan pepsin menurun m e n g a k i b a t k a n g a n g g u a n pen#ernaan penyerapan !at gi!i seperti kalsium, !at besi, dan it. > 72.8. Sebagian usila hidup sendiri, merasa diri sehat atau men"lak bantuan keluarga. 9rang ini sulitmenerima nasehat meskipun untuk kesehatannya sendiri4. Sebagian ke#il usila tidak dapat melaksanakan sesuatu sendiri sehingga makanannya tergantung bantuan "rang lain, mungkin karena pernah str"ke, nyeri tulang, dll. -. Pada usia 6 tahun sekresi test"ster"n, pr"duksi ester"gen dan pr"gester"ne menurun sehinggamempengaruhi status kesehatannya misalnya gangguan metab"lisme gi!i6. Penyakit kr"nis seperti gangguan $antung, hipertensi dan diabetes akan mengganggu kesehatand a n s t a t u s gi ! i u si l a . am u n t i m b u l n ya p e n ya k i t k r " n i s i n i di p a # u p u l a " l e h k e g e m u k a n sebelumnya. ;. P a d a u m um n ya u s i l a m e m i l i k i s " # i a l e k" n " m i r e n d a h ya i t u t a k t a m a t S a t a u k e h i l a n ga n penghasilan, sehingga tak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Adapun kasus gi!i yang ter$adi pada usila adalah 17. 9ste"p"r"sis, ter$adi karena pr"ses demineralisasi tulang disebabkan defisiensi kalsium. Fal inikarena kurangnya asupan, penurunan penyerapan dan kurangnya #adangan pada tulang. Asupankalsium yang baik adalah dari susu dan ikan. &"nsumsi susu se$ak usia muda menurunkan resik"" s t e " p " r " s i s . P e n ye r a p a n k a l s i u m a n t a r a l a i n d i p e n ga r u h i i t a m i n , p e n u r u na n h " r m " n e ester"gen dan kurang kegiatan fisik. :ulang yang paling sering terkena adalah tulang belakang, pergelangan tangan (laki) dan paha ('anita). 2. Anemia gi!i karena kurangnya asupan dan gangguan penyerapan !at besi serta kurang itamin <d a n itamin > k"mpleks. i samping itu pada usila F < l l a m b u n g m e n u r u n s e h i n g g a mempengaruhi pen#ernaan pr"tein. 8. &"nstipasi disebabkan kurangnya "lume sisa+sisa makanan. Fal ini ter$adi karena kurangnyak"nsumsi serat, kelemahan t"nus dinding saluran #erna dan kurang #airan. &urangnya k"nsumsiserat mungkin disebabkan kurangnya "lume makanan terutama yang mengandung serat (bi$i+ bi$ian, buah, sayuran). &elemahan t"nus saluran #erna selain disebabkan usia $uga karena kurang itamin > 7, kalsium, dll. (eni&aian !tatu! gizi &e#ukupan gi!i pada se"rang usila dapat dilihat dari status gi!inya. ?ntuk penilaianstatus gi!i pada usila antara lain dengan mengukur perubahan k"mp"sisi tubuh, tinggi badan, berat badan dan asupan makanan. 7. &"mp"sisi tubuh melihat $umlah massa "t"t dan lemak. Pada usia tua massa "t"t menyusutsedangkan massa lemak bertambah 7 +7- /. Penyusutan massa "t"t men#apai - kg pada 'anitadan 72 kg pada laki+laki usia 2-+; tahun. :"tal #airan tubuh berkurang dari 6- / men$adi 6 /.2. :inggi badan menurun dengan ke#epatan , 8 #m tahun pada umur 4 +4- tahun dan ,2* #m tahun setelah usia itu. Pemendekan ini diduga akibat penipisan lempeng tulang belakang dan pengurangan massa tulang. Pada keadaan "ste"p"r"sis dan kif"sis susutan men#apai 72 / untuk laki+laki dan 2- / untuk 'anita. 8. Perubahan berat badan dapat pula digunakan sebagai indi#at"r kurang gi!i. Penyusutan >> 7 /atau lebih dalam masa G 8 bulan menandakan ter$adinya malnutrisi. 9leh karena itu usila yangdira'at sebaiknya ditimbang setiap minggu sedangkan usila yang sehat dapat ditimbang setiap 2+8 bulan. 4. Indeks massa tubuh dapat digunakan dengan mengukur ti nggi dan berat badan. :> ditaksir dengan mengukur tinggi lutut (:%) $ika usila tidak dapat berdiri tegak. Pasien ditelentangkan dansendi lutut ditekuk sampai , diukur menggunakan kaliper. >atang kaliper se$a$ar tulang tibia.Perkiraan :> adalah 1 %aki+laki 1 :> O 64,7 ( ,4 @ usia) B (2, 2 @ :%)Danita 1 :> O *4,** ( ,24 @ usia) B (7,*8 B :%)-. A s u p a n m a k a n a n a ka n m e n # e r m i n k a n ke # u k u p a n m a k a n a n s e s e " r a n g s e h i n g ga d a p a t p u l a digunakan untuk memperkirakan status gi!inya. Asupan makanan dapat diper"leh dengan re#allk"nsumsi atau #ara penimbangan. Kebutuhan gizi 7. & e b u t u h a n e n e r gi u s i l a = 6 t a h u n 2 2 k k a l u n t uk l a k i + l a k i d a n 7 * k k a l u n t u k 'a n i t a . & e b u t u h a n e n e r gi m e n u r u n s e $ a l a n d e n g a n p e r t a m b a h a n u s i a k a r e n a m e t a b " l i s m e s e l d a n kegiatan "t"t berkurang. Penurunan kebutuhan energi adalah - / per de#ade. amun $ika masihaktif beker$a kebutuhan energi relati e tidak menurun. 3nergi ini diper"leh dari karb"hidrat 6 /, pr"tein 7- / dan lemak 2- /.2. &ebutuhan pr"tein sehari , g kg >>. &ebutuhan pr"tein meningkat bila ada stress fisi"l"giss e p e r t i i n f e k s i , l uk a b a k a r , p a t a h t ul a n g d a n " p e r a s i . & e b u t u h a n p r " t e i n m e n u r u n b i l a a d a gangguan gin$al hati.