Uploaded by dian

resume cross axis wind turbine

PRESENTED BY : DIAN PUSPITA SARI (04311850010006)
CROSS AXIS WIND TURBINE: PUSHING THE
LIMIT OF WIND TURBINE TECHNOLOGY
WITH COMPLEMENTARY DESIGN
AUTHORS :
PUBLISHED :
Wen-Tong Chong
Wan Khairul Muzammil
Kok-HoeWong
Chin-TsanWang
Mohammed Gwani
Yung-Jeh Chu
Sin-Chew Poh
2017 BY ELSEVIER
KEYWORDS :
Wind energy
Cross axis wind turbine
Renewable energy
Urban energy system
Efficiency
Offshore wind turbine
As yet, the wind is an untamed, and
unharnassed force, and quite possibly
one of the greatest discoveries
hereafter to be made, will be the
taming, and harnessing of it
- Abraham Lincoln -
Latar Belakang
• Meningkatnya jumlah kebutuhan listrik di dunia, membuat negaranegara di dunia mengadopsi teknologi energi terbarukan.
• Memanfaatkan energi angin untuk mengurangi penggunaan bahan
bakar fosil sebagai salah satu sumber energi energi yang potensial
dan melimpah.
• Di industri energi angin ada 2 macam turbin berasarkan sisi sumbu
putar yaitu HAWT (horizontal axis wind turbine) dan VAWT (vertical
axis wind turbine), masing-masing memiliki kekurangan dan
kelebihan. Percobaan dilakukan untuk mengoptimalkan kerja turbin
dengan memvariasikan bentuk turbin.
Latar Belakang
• Untuk daerah perkotaan, dimana karaktersitik angin yang unik
karena adanya hambatan (contoh : gedung tinggi), membuat VAWT
lebih cocok digunakan karena dapat menangkap angin dari
berbagai arah dan dalam kondisi yang relatif bervariasi.
• Jenis VAWT memiliki koefisien power yang rendah. Untuk saat ini
belum ada turbin tipe Darrieus yang didesain untuk mengekstrak
energi angin baik dari arah horizontal dan vertikal. Oleh karena itu
penelitian akan berfokus pada pengembangan turbin tipe baru
dengan menggabungkan vertikal dan horizontal blades.
VAWT
1.
Drag-based (Savonius)
2.
Lift-based (Darrieus)
Review singkat perkembangan VAWT
(VERTICAL AXIS WIND TURBINE)
• Teknologi pada industri energi angin yang sudah terbukti
pada awalnya adalah HAWT
• VAWT jarang digunakan karena efisiensi rendah
• Akhirnya banyak dilakukan penelitian pada VAWT yang
fokus pada upaya peningkatan koefisien power.
PERKEMBANGAN DAN INOVASI
• Tahun 1977, Brulle berhasil melakukan riset dengan hasil
biaya membuat VAWT lebih rendah 18-39% dibanding HAWT
(hal ini juga dipengaruhi variasi ukuran turbin dan kecepatan
rata-rata angin)
• Tahun 2017, Govind B. Mempunyai strategi unik untuk
menggabungkan antara VAWT dan HAWT.
KONSEP DESAIN
HORIZONTAL BLADE
HUB
VERTICAL BLADE
CONNECTOR
SHAFT
BASE
Gambar 1. Konsep umum CAWT
Bagian-bagian CAWT
• 3 vertical blades : terhubung dengan poros
melalui connector
• 6 connector : terbuat dari plat berbentuk foil
• 6 horizontal blades : sebagai penyambung hub
dengan vertical blades via connector.
• Shaft : poros pusat CAWT yang secara langsung
tersambung dengan generator
• 2 hub : keduanya melekat pada shaft
Gambar 2. CAWT di atas gedung yang tinggi
Gambar 3. CAWT dengan guide vane
PERCOBAAN DI LABORATORIUM
Tabel 1. Parameter desain CAWT
Tabel 2. Material yang digunakan
Gambar 4. CAWT yang menunjukkan sudut pitch pada horizontal blades
VERTICAL BLADE
TOP CONNECTOR
PITCH angle
HORIZONTAL BLADE
TOP HUB
BOTTOM CONNECTOR
BOTTOM HUB
PENGATURAN PERCOBAAN
1. Sudut deflector 30 dan 45 derajat terhadap
sumbu horizontal pada model CAWT dan
HAWT.
2. Pada CAWT, pitch angle pada horizontal
blades divariasikan 0 - 15 derajat.
3. Percobaan yang sama dilakukan juga tanpa
deflector.
Gambar 5. Skema pengaturan percobaan
Gambar 6. area
pengukuran
kecepatan angin
(area berbayang)
V = 4.5 -+ 0.2 m/s
Gambar 7. Prototipe CAWT dan susunan kipas 3 x 3
Untuk menilai performa turbin
beberapa faktor yang dihitung adalah :
Power coefficient
Tip speed ratio
HASIL PERCOBAAN
Gambar 8. Hubungan Cp dan TSR pada CAWT dengan pitch
angle 0-15 derajat serta VAWT konvensional
Gambar 9. Hubungan Cp dan TSR pada CAWT dan VAWT
konvensional yang diberi deflector
• Dari grafik di atas, dapat dilihat bahwa adanya deflector
menaikkan performa turbin. Tenaga yang dihasilkan pada
turbin yang menggunakan deflector meningkat hingga
183%. Semakin tingginya energi yang dihasilkan juga bisa
direlasikan dengan semakin tingginya speed-up factor.
Gambar 10. Peak power pada berbagai macam konfigurasi turbin
Pengaruh pitch angle pada performa turbin
Dengan menggunakan
deflector, horizontal blades
pada CAWT berinteraksi
dengan aliran udara yang
terdefleksi menghasilkan
Cp yang lebih besar.
Secara spesifik, CAWT
dapat menghasilkan tenaga
2,8 kali lebih besar
daripada VAWT.
Gambar 11. Hubungan Cp dengan TSR pada
CAWT dan VAWT menggunakan deflector 45
derajat
APLIKASI
• Pembangunan CAWT membutuhkan dana yang
jauh lebih besar daripada VAWT, karena harus
membuat lebih banyak komponen.
• CAWT lebih baik pada performa dan untuk
perawatan tidak terlalu sulit.
• CAWT dapat diaplikasikan di negara dengan
banyak pulau-pulau kecil seperti Filipina dan
Indonesia
PENGEMBANGAN
Gambar 12. Modifikasi
ODGV dengan deflector
• CAWT dimodifikasi
untuk memiliki ODGV
(omni-directionguide-vane), yang
berfungsi untuk
meningkatkan
kecepatan angin yang
ditangkap.
KESIMPULAN
• CAWT dengan pitch angle 15 derajat dan
deflector 45 derajat dari sumbu horizontal
tercatat menghasilkan Cp tertinggi yaitu
0,0785 pada TSR 0,93. hasil ini sekitar 175%
lebih besar dibandingkan dengan VAWT
konvensional.
Gambar 13. Aplikasi turbin angin HAWT, VAWT,
dan CAWT (masih diusulkan) di offshore
TERIMA KASIH