Uploaded by User61061

Laporan Kerja Praktik PT. DNX Indonesia

advertisement
Laporan Kerja Praktik
Analisa Pengaruh Penurunan Densitas Bahan Peledak terhadap
Fragmentasi Hasil Peledakan
PT. DNX Indonesia
Site Lati, Berau Coal
Oleh:
Muhammad Luthfi
NIM 12115039
Program Studi Teknik Pertambangan
Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan
Institut Teknologi Bandung
2018
Lembar Pengesahan
Laporan kerja praktik dengan judul:
Analisa Pengaruh Penurunan Densitas Bahan Peledak terhadap
Fragmentasi Hasil Peledakan
Disusun oleh:
Muhammad Luthfi
NIM 12115039
Tempat kerja praktik:
PT.DNX Indonesia, Site Lati, Berau, Kalimantan Timur
Waktu kerja praktik:
Periode 14 Juli 2018 – 14 Agustus 2018
Telah diperiksa dan disetujui,
Berau, 14 Agustus 2018
Mengetahui,
Penanggung jawab kerja praktik
Andhiko Maharjono
Sr. Technical Services Engineer
Pembimbing kerja praktik,
Luthfi Firmansyah
Sr. Technical Services Engineer
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayahNya saya dapat menyelesaikan laporan kerja praktik dengan lancar. Laporan ini menjelaskan mengenai
analisa pengaruh penurunan densitas bahan peledak terhadap fragmentasi hasil peledakan.
Laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas kerja praktik dan juga untuk menambah wawasan
bagi pembaca. Saya menyadari bahwa dalam penyelesaian laporan ini terdapat banyak bantuan dan
dukungan yang diberikan dari berbagai pihak baik dukungan material maupun moral. Atas bantuan
yang telah diberikan saya mengucapkan terima kasih kepada :
1.
2.
3.
4.
5.
Bapak Luthfi Firmansyah selaku pembimbing kerja praktik.
Bapak Andhiko Maharjono selaku penanggung jawab kerja praktik.
Seluruh karyawan dan staff pekerja di PT. DNX Indonesia site Lati, Berau Coal.
Seluruh rekan di mess PT. DNX Indonesia di Tepian Teratai, Tanjung Redep.
Orangtua dan teman-teman yang selalu memberikan dukungan baik moral dan materil
Sekian laporan ini saya susun, oleh karena laporan saya masih jauh dari kata sempurna maka saya
menerima segala bentuk kritik dan saran yang membangun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
semua yang membacanya. Terima kasih.
Bandung, Agustus 2018
Penulis
BAB I. Pendahuluan
1.1.
Latar Belakang
Kegiatan pertambangan merupakan kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan
manusia sejak zaman dahulu kala. Kegiatan pertambangan menghasilkan sebagian besar dari
kebutuhan pokok manusia khususnya kebutuhan papan. Seiring berjalannya waktu,
globalisasi terus berkembang dan diikuti oleh semakin majunya teknologi.
Dalam menghadapi persaingan global, sudah sewajarnya sebagai akademisi
khususnya di bidang teknik pertambangan harus terus belajar agar bisa menjadi tenaga ahli
yang terampil, kompeten dan profesional di bidang pertambangan. Maka dibutuhkan
berbagai wadah sebagai penunjang pembelajaran selain belajar teori dalam kelas. Kerja
praktik menjadi salah satu wadah penting dalam mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari
di kelas. Kerja praktik dilakukan dengan tujuan agar dapat mengetahui dan memahami
gambaran dunia kerja yang sesungguhnya di bidang pertambangan, juga sebagai pengalaman
awal dalam dunia kerja, sehingga calon sarjana teknik pertambangan akan lebih siap
menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya setelah lulus nanti.
Kegiatan penambangan terdiri dari berbagai tahap mulai dari tahap eksplorasi hingga
tahap reklamasi. Setiap tahap tersebut memiliki peran yang sangat penting terhadap
keberhasilan kegiatan penambangan itu sendiri. Salah satu tahap yang penting dalam
kegiatan penambangan adalah kegiatan peledakan yang dilakukan pada lapisan batuan atau
overburden yang keras. Dalam perencanaannya diperlukan pemikiran engineer yang dapat
melakukan peledakan yang efektif, ramah lingkungan, dan tidak membutuhkan biaya yang
terlalu banyak. Sehingga rekayasa di bidang peledakan harus terus dikembangkan seiring
dengan berkembangnya industri pertambangan.
1.2.
1.3.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang terdapat pada kerja praktik ini yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana variasi gassing bahan peledak pada lubang dengan kedalaman,
diameter, dan berat isian yang berbeda-beda?
2. Bagaimana pengaruh penurunan densitas bahan peledak terhadap
fragmentasi hasil peledakan?
Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan pada kerja praktik ini yaitu sebagai
berikut:
1. Mengetahui variasi gassing bahan peledak pada lubang dengan kedalaman,
diameter, dan berat isian yang berbeda-beda.
2. Mengetahui perbedaan ukuran fragmentasi hasil peledakan jika dilakukan
perubahan nilai densitas bahan peledak
3. Menentukan nilai densitas bahan peledak yang lebih efektif antara 1,08 kg/m3
dan 1,05 kg/m3
1.4.
Batasan Masalah
Penelitiaan dibatasi oleh beberapa faktor yaitu:
1. Data yang digunakan dalam penulisan didapat melalui pengambilan data di
lapangan secara langsung dengan peralatan seadanya (meteran dan alat tulis).
2. Penelitiaan dilakukan dengan data litologi menurut pengamatan peneliti,
bukan data yang sudah divalidasi secara resmi.
3. Perangkat lunak yang digunakan dalam menganalisa hasil fragmentasi
peledakan adalah wifrag 3
1.5.
Metodologi
Penelitian dilakukan dengan membandingkan dua kondisi yang memilii nilai densitas
berbeda dan menyesuaikan dengan teori yang ada. Tahapan yang dilakukan dalam
penelitiaan ini yaitu sebagai berikut:
1. Studi Literatur
Materi yang digunakan adalah materi khusus dari PT.DNX, Diktat kuliah
peledakan Teknik Pertambangan ITB, dan beberapa referensi dari internet.
2. Pengambilan Data
Dilakukan pengambilan data profil lokasi peledakan, tinggi kenaikan gassing
bahan peledak, foto before after lokasi peledakan, dan foto fragmentasi hasil
peledakan.
3. Pengolahan Data
Menggunakan metode statistik dalam menghubungkan data-data yang telah
diambil.
4. Analisa Data
Dilakukan analisis terhadap review dari gabungan seluruh data yang telah
diolah.
5. Penarikan Kesimpulan
Dilakukan penarikan hubungan dengan apple to apple antara hasil analisa data
dengan tujuan dan rumusan masalah yang diteliti
6. Pembuatan Laporan
Dilakukan penyusunan laporan hasil penelitiaan dan diberikan kepada PT.DNX
yang telah memfasilitasi penelitian.
1.6.
Manfaat Penelitian
Manfaat penulisan laporan ini bagi PT.DNX Indonesia adalah sebagai bahan
pertimbangan dalam pemilihan densitas bahan peledak yang paling efektif sehingga
dapat meminimalisir cost dengan hasil yang optimal. Manfaat penulisan laporan ini
bagi pembaca adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai
teknik peledakan dalam pertambangan.
1.7.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan pada penyusunan laporan ini adlaah:
Bab I berisi pendahuluan yang mencakup latar belakang, rumusan masalah, tujuan,
batasan masalah, metodologi, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II berisi tinjauan umum mengenai informasi yang berkaitan dengan penelitian.
Informasi yang dimaksud adalah profil dari PT.DNX Indonesia.
Bab III berisi dasar teori yang digunakan dalam penelitian. Dasar teori yang dimaksud
adalah tujuan peledakan, bahan peledak, peralatan inisiasi peledakan, dan rancangan
peledakan jenjang.
Bab IV berisi data dan pengolahan data. Pengolahan data mencakup
Bab V berisi analisis dan pembahasan dari hasil pengolahan data.
Bab VI berisi kesimpulan dan saran penulis dari penelitian yang telah dilakukan.
BAB II. Tinjauan Umum
Dyno Nobel adalah pemimpin global dalam industri bahan peledak komersial dengan lebih
dari 3.770 karyawan termasuk beberapa blasters yang paling terlatih di industri. Kami
memproduksi lebih dari 54 juta pon paket eksplorasi dan lebih dari 1,2 juta ton kapasitas
amonium nitrat dengan 32 fasilitas manufaktur di tiga benua (termasuk fasilitas sistem
inisiasi canggih di Amerika Serikat, Australia dan Meksiko), Teknik kami dan tim Teknologi
mendukung penjualan produk domestik dan ekspor serta penggunaan teknologi terdepan di
seluruh dunia.
2.1 Jangkauan produk
1. Amonium Nitrat
Karena Amonium Nitrat (AN) adalah bahan utama dalam peledak massal dan paket
kami, kami memiliki dan mengoperasikan beberapa tanaman yang berlokasi strategis di
mana gas alam diubah menjadi AN prill dan solusi. Kemampuan kami untuk memproduksi
dan mengangkut lebih dari 1 juta ton AN per tahun sangat penting untuk memastikan
bahwa pasokan yang dapat diandalkan tersedia untuk fasilitas manufaktur, distributor, dan
pelanggan kami.
2. Bulk explosives
Hari ini 95% dari semua bahan peledak yang dikonsumsi dikirimkan dalam bentuk curah.
Di tambang skala besar dan pertambangan, truk yang dirancang khusus menggabungkan
bahan dan memompa atau menambahkannya ke lubang bor.
Bahan peledak massal berkisar dari ANFO sederhana (amonium nitrat + bahan bakar
minyak) hingga emulsi lurus dan mencakup berbagai macam campuran ANFO / emulsi masing-masing dengan karakteristik kinerja / biaya yang unik.
3. Packaged ANFO
Dimana lubang bor kering dan geologi cocok, ANFO, campuran prapembuatan amonium
nitrat dan bahan bakar minyak adalah peledak yang paling ekonomis dan sering digunakan.
Untuk foto-foto kecil, ANFO telah dipreiksikan dan dikemas dalam 50 pon kantong
4. Packaged emulsion
Lini bahan peledak emulsi paket kami biasanya diproduksi dalam katrid tipe chub
berdiameter 1 hingga 3 inci. Namun, kertas yang dibungkus emulsi dan shotbags dengan
diameter lebih besar juga umum digunakan. Emulsi dikemas secara luas digunakan dalam
pekerjaan kuari dan konstruksi. Mereka memiliki ketahanan air yang sangat baik dan tidak
mengandung nitrogliserin
5. Dynamite
Sebagai satu-satunya produsen dinamit yang tersisa di Amerika Utara, kami mengakui
bahwa meskipun emulsi telah menggantikan dinamit dalam banyak aplikasi, dinamit masih
memiliki karakteristik kinerja dan keandalan yang membuatnya menjadi produk unggulan
untuk aplikasi peledakan tertentu. Dynamite juga biasa digunakan sebagai booster di kolom
ANFO.
6. Electric Detonator
Meskipun detonator nonelektrik sekarang secara luas disukai, banyak blasters masih
lebih suka detonator listrik untuk kemampuan menguji sirkuit sebelum menembakkan
tembakan. Detonator elektrik kami diproduksi dalam kisaran waktu tunggu milidetik yang
tepat dan lama. Hal ini memungkinkan blastholes untuk diledakkan dalam urutan yang telah
ditentukan untuk mengendalikan getaran tanah dan memperbaiki fragmentasi batuan.
7. Non Electic Detonator
Detonator nonelektrik memanfaatkan tabung plastik untuk membawa sinyal ke
detonator, bukan sepasang kabel. Dinding bagian dalam tabung dilapisi dengan bubuk
reaktif. Ketika dinyalakan, gelombang kejut bergerak di dalam tabung pada 7000 ft per detik
ke detonator.
Keuntungan utama dari inisiasi nonelektrik adalah kekebalannya terhadap kesalahan
potensial yang disebabkan oleh energi frekuensi radio atau muatan listrik liar lainnya.
8. Detonator Elektronik
Alih-alih elemen penundaan piroteknik, detonator elektronik menggunakan microchip
untuk memberikan waktu yang lebih tepat untuk meningkatkan hasil peledakan. Sistem
inisiasi elektronik DigiShot® kami merupakan kemajuan penting dalam teknologi,
memungkinkan pengguna untuk mencapai manfaat akurat dari sistem inisiasi elektronik
dengan koneksi mudah dari sistem tabung kejut non-listrik tradisional.
9. Cast Boosters
Hampir semua bahan peledak massal saat ini (dan beberapa bahan peledak yang
dikemas) bukan detonator yang sensitif. Artinya, detonator kekuatan standar yang
ditembakkan dalam bahan peledak tidak akan menyebabkannya meledak. Boosters
memperkuat energi detonator untuk memulai detonasi full-order yang dapat diandalkan di
kolom eksplosif. Kami memproduksi garis penuh penguat cor dalam berbagai jenis dan
ukuran.
10. Detonating Cord
Bagi mereka yang membutuhkan kekuatan luar biasa dan daya tahan kabel detonasi
dalam sistem inisiasi mereka, kami memproduksi serangkaian kabel berkualitas tinggi yang
dapat diandalkan di semua bobot inti yang populer.
11. Seismic Explosives
Industri eksplorasi gas dan minyak menggunakan peledak khusus untuk menghasilkan
gelombang akustik untuk akuisisi data seismik. Kami memproduksi bahan peledak seismik
yang komprehensif yang digunakan oleh para kru eksplorasi di seluruh dunia
12. Delivery Equipment
Kami memelopori sebagian besar peralatan pengiriman bahan peledak massal yang
digunakan oleh industri bahan peledak saat ini dan selalu menjadi pemimpin dalam
memperkenalkan sistem pengiriman bahan peledak yang baru dan inovatif.
2.2 Lokasi
Dyno Nobel diatur dalam dua kelompok, Dyno Nobel Americas dan Dyno Nobel Asia Pasifik.
 Dyno Nobel Americas (DNA)
Dyno Nobel Americas (DNA) memasok bahan peledak industri dan layanan peledakan ke
industri pertambangan, penggalian dan konstruksi di Amerika Latin, Amerika Serikat dan
Kanada sebagai pasar peledak terbesar di dunia. Selain itu, DNA memasok produk berbasis
nitrogen ke pasar kimia pertanian dan industri.
 Dyno Nobel Asia Pacific (DNAP)
Dyno Nobel Asia Pasifik (DNAP) memasok bahan peledak industri dan layanan peledakan ke
industri pertambangan di Australia, Eropa, Indonesia dan Papua Nugini untuk penambangan
di permukaan dan bawah tanah di batubara termal, batubara metalurgi, bijih besi dan
sektor logam lainnya. DNAP adalah pemasok terbesar kedua di Australia yang merupakan
pasar bahan peledak terbesar ketiga di dunia.
2.3 Layanan
 Blasting services expert
Ahli layanan peledakan Dyno Nobel, DynoConsult® mengembangkan solusi teknis untuk
membantu operasi pelanggan kami bekerja secara optimal di semua level, menghasilkan
solusi peledakan hilir berkelanjutan, efisiensi pemrosesan, penghematan biaya, dan
peningkatan produktivitas. Konsultan kami yang berpengalaman mengadopsi pendekatan
solusi peledakan menyeluruh untuk setiap proyek. Dengan penekanan pada hasil - bukan
hanya rekomendasi. Tim DynoConsult bekerja dalam kemitraan erat dengan pelanggan kami
dari tahap inisiasi hingga implementasi dan pemantauan hasil.
o
Dedicated to safety
o
Superior technical knowledge with practical experience in applications of commercial
explosives and blast results
o
Involved from project initiation to delivery of rock fragmentation
o
Focused on delivering results not just consultative recommendations
o
Availability of Dyno Nobel global blasting experts and other industry experts
o
Lead blasting innovation through partnerships with recognized authorities
o
Ready and willing to partner to increase shareholder value using Blast Optimization
teams

Software services
o IpadWeb Reporting Tool (WRT) Alat pelaporan berbasis web yang
memungkinkan akses ke data dari program Laporan Laporan Elektronik
o ShotPoint Tracker PDA menangkap data dari detonator seismik listrik seperti
detonator, lokasi, dll. Informasi tentang kedalaman lubang, driller, dll juga
diambil.
o ShotPoint Tracker Desktop Menangkap dan mengkonsolidasikan informasi
yang diambil dari versi PDA dari perangkat lunak serta mengimpor data dari
sistem GeoShot untuk memungkinkan pembuatan laporan driller, laporan
ringkasan dan ekspor data ke sistem lain.
o Explosive Engineers Mobile App Produksi Aplikasi ini menyediakan versi
elektronik panduan Insinyur Peledak. Program ini memiliki informasi produk
dan beberapa kalkulator untuk membantu blasters dan orang-orang teknis
dengan aplikasi bahan peledak.
o FAS-Blast Aplikasi pemodelan ledakan empiris yang menyediakan parameter
desain ledakan awal serta prediksi fragmentasi dan getaran.
o Throw Calculator Menghitung jarak flyrock yang diharapkan berdasarkan
parameter rock dan blast.
o JK SimBlast Sistem perangkat lunak tujuan umum untuk simulasi dan
manajemen informasi untuk peledakan di tambang dan operasi terkait.
o ViewShot Alat perancangan waktu canggih untuk pemotretan waktu.
Program ini terintegrasi dengan sistem inisiasi elektronik Dyno Nobel untuk
mengirim waktu ke detonator
o BenchMark Alat perancangan waktu sederhana untuk desain waktu bidikan
dasar.
o IMS Mencakup aspek pemantauan keamanan dan produksi MPU di Australia.
Melacak kondisi truk, mencatat pemeriksaan keamanan, memonitor lokasi
dan melacak produksi produk untuk ditagih kembali ke SAP.
o Martin Marietta Web Service Layanan yang akan memungkinkan Martin
Marietta dan pelanggan pilihan lainnya mengakses data mentah dari Sistem
Pelaporan Elektronik Ditembak
o Interpretasi ShotTrack dari jejak VOD
o Interpretasi Blastware dari Minimate vibration data dan digunakan untuk
melakukan Signature Hole Analyses
o Hybrid Stress Blast Model (HSBM) Model numerik yang dapat
merepresentasikan mekanisme proses peledakan batu.
BAB III. Dasar Teori
3.1.
Tujuan Peledakan
Tujuan pekerjaan peledakan dalam dunia pertambangan yaitu memecah atau
membongkar batuan padat atau material berharga atau endapan bijih yang bersifat kompak
atau masive dari batuan induknya menjadi material yang cocok untuk dikerjakan dalam
proses produksi berikutnya.
Tujuan perencanaan pemboran dan peledakan pada batuan: menghasilkan batuan
lepas, yang dinyatakan dalam derajat fragmentasi sesuai dengan tujuan yang akan capai.
Hasil peledakan ini sangat mempengaruhi produktivitas dan biaya operasi berikutnya.
Fragmentasi batuan dapat dikontrol dengan merubah pola pemboran atau mengatur powder
faktor atau menggunakan kombinasi kedua faktor tersebut.
Hal yg perlu diperhatikan dalam peledakan yaitu Sifat-sifat batuan yang penting:






3.2.
Kekerasan: Tahanan dari suatu bidang permukaan halus terhadap abrasi.
Kekerasan dipakai untuk mengukur sifat-sifat teknis dari material batuan.
Abrasiveness: Parameter yang mempengaruhi keausan (umur) mata bor. Abrasiveness
tergantung pada komposisi batuan. Keausan mata bor sebanding dengan komposisi
batuan tersebut. Kandungan kuarsa dalam batuan biasanya dianggap sebagai
petunjuk yang dapat dipercaya untuk mengukur keausan mata bor (drill bit).
Tekstur: Struktur butiran dari batuan dan dapat diklasifikasikan berdasarkan sifat-sifat
porositas, looseness density dan ukuran butir. Tekstur juga mempengaruhi kecepatan
pemboran.
Struktur: Rekahan, patahan, bidang perlapisan schistosity dan jenis batuan, dip, strike.
Breaking characteristic: menggambarkan sifat batuan apabila dipukul dengan palu.
Setiap jenis batuan mempunyai sifat khusus dan derajat kerusakan yang berhubungan
dengan dengan tekstur, komposisi mineral dan strukturnya.
Bahan Peledak
Bahan peledak kimia adalah senyawa yang bila kena panas, benturan, gesekan atau
kejutan secara cepat dengan sendirinya akan bereaksi dan terurai. Menghasilkan produk yang
lebih stabil, gas-gas bertekanan tinggi, karena gas-gas tersebut mengembang pada suhu tinggi
akibat panas yang dihasilkan dari reaksi eksotermis.
Bahan peledak yang digunakan dalam industri pertambangan adalah bahan peledak kimia,
karena peledakannya dapat direkayasa dan didesain sesuai kebutuhan.
Klasifikasi bahan peledak kimia:
9
Sama seperti halnya pembakaran yang memiliki segitiga pembakaran yang terdiri dari panas, oksigen,
dan bahan bakar. Peledakan juga memiliki segitiga peledakan yang diilustrasikan sebagai berikut:
Berikut
alur
perancangan
peledakan
yang
umum
pada
pertambangan:
Sifat-sifat bahan peledak: Sifat fisik dan sifat mekanik
Sifat Fisik

Bobot isi
o Berat bahan peledak per unit volume (kg/m3)
o Cartridge count ataustick count adalah sama dengan 140 dibag iberatjenis dari
BP atau dinyatakan dalam jumlah dodol ledak berukuran 1 1/4" x 8" di dalam
kotak seberat 50 lb
o Berat Jenis BP komersial: 0,6 -1,7 atau "cartridge count" 233 –82
o Loading density(de): jumlah berat BP per foot dari panjang muatan dengan
satuan lb/ft. φ dalam inci. de = 0,34 De2(SG)
o Bila SG = 140/SC atau 141/SC
o Maka de = 48 De2/S

Sensitivitas
o Ukuran kemudahan BP untuk diinisiasi, atau energi minimum untuk
meledakkan suatu BP dan dinyatakan dalam cap sensitivity.
o Sensitiveness adalah ukuran kemampuan BP untuk melakukan propagasi.
o Uji sensitivitas blasting cap No. 8 adalah uji standar yang sering dipakai oleh
industri BP, termasuk kategori yang terlemah dan mempunyai kandungankandungan gram campuran 80% mercurry fulminate dan 20% potassium
chlorate. Blasting cap yang lebih kuat berisi PETN.
o Tipe pengujian:
 primer/pemula ledak minimum
 diameter kritis
 impak
 bobot isi kristis
 uji celah

Ketahanan Air
o Ukuran kualitatif BP terhadap ketahanan air tanpa merusak atau
mengubah/mengurangi kepekaannya (sensitivity)
o Variasi:
 BP water gel dan emulsion = sangat baik
 ANFO = buruk
o Tidak ada BP komersial yang 100 % tahan air. Tetapi semua BP yang dikatakan
tahan air dapat dipakai secara efektif bila BP dimuatkan ke dalam lubang
tembak berair dengan hati-hati dan segera dinyalakan.
o 5 kategori ketahanan air: tidak tahan air, buruk, sedang, baik, dan sangat baik



o Uji standard ketahanan air: BP dinamit(12.5" x 8") dilubangi 16 buah dengan
ukuran 0,25 inci & diuji kemampuan ledaknya oleh Cap No. 6 dengan
sebelumnya dicelupkan dalam air.
o Umumnya gelatin mempunyai ketahanan air paling baik, dinamite ρ↑ WR
sedang-baik, & dinamite ρ↓ WR rendah-nol.
Stabilitas Kimia
o Secara kimia tidak berubah bila dijaga pada kondisi penyimpanan tertentu
o Faktor-faktor yang mempengaruhi umur BP:
 Formula – susunan campuran
 Kelembaban & temperatur ekstrim
 Kontaminasi
 Fasilitas pergudangan
o Kestabilan kimia BP dapat diduga melalui Abel heat test. Uji ini menggunakan
sejumlah kecil BP yang dipanaskan hingga temperatur mencapai 70°C selama
10 menit dan didasarkan atas standard warna gas yang dikeluarkan BP pada
kertas starch-iodide
o Tanda-tanda karakteristik perusakan termasuk:
 Kristalisasi
 Perubahan warna
 Kinerja lapangan buruk
Karakteristik Gas Peledakan
o Adanya gas beracun dapat disebabkan oleh:
 Buruknya kontrol kualitas
 Kerusakan pada BP
 Pengepakan bocor
 Diameter muatan BP kurang, atau
 Waktu tidur yang terlalu lama
 Neraca oksigen menghasilkan gas-gas tida kberacun (CO2, N2& H2O)
o Produksi sejumlah kecil gas-gas racun
o Nitrogen oksida → kelebihan oksigen dalam formula BP (+ ZOB)
o Karbonmonoksida → kekurangan oksigen dalam formula BP (-ZOB)
Karakteristik Keselamatan
o Penggunaan BP komersial harus memiliki sifat-sifat yang dapat menjamin
keselamatan kerja.
o Sebelum BP dapat dipakai secara komersial perlu dilakukan beberapa uji:
 Jatuh impak
 Batang luncur
 Projektil
 Analisa panas differensial


3.3.
Bakar, dan
Elektrik statik (Explosives and Rock Blasting, Atlas Bowder Company,
1987)
Peralatan Inisiasi Peledakan
1. Kombinasi sumbu api dan blasting cap
2. Konektor
3. Nonel tube
4. Nonel detonator
3.4.
Rancangan Peledakan Jenjang
Desain pola peledakan pada peledakan jenjang
Peledakan yang memakai lubang bor vertikal atau hampir vertikal. Lubang bor diatur
dalam satu atau beberapa deretan, s ejajar atau ke arah bidang bebas (free face) dan lubang
tembak dapat mempunyai “free breakage” ataupun “fixed bottom”. Batuan bersifat sangat
bervariasi dan akan pecah apabila kekuatannya dilampaui. Sifat-sifat geologi batuan akan
mempengaruhi “blastability batuan”. Yang perlu diamati di daerah yang akan diledakkan
adalah:
 Jenis-jenis batuan
 Kondisi geologi: celah, rekahan, perlapisan dan lain sebagainya dan kondisi lapangan
kerja
 Kebutuhan “spesific charge” (kg/bcm) memberikan keterangan tentang “blastability”
suatu batuan.
BAB IV. Data dan Pengolahan
4.1.
Data Dasar
Data yang didapatkan sebelum penelitian dilakukan adalah data profil lokasi
peledakan dengan rincian tertera pada foto berikut ini:
4.2.
Pengukuran Gassing
Data yang diambil dalam proses penelitian ini adalah data kenaikan gassing bahan
peledak di setiap lubang peledakan pada lokasi tertentu. Lalu mengambil foto lokasi sebelum
diledakkan. Setelah lokasi tersebut diledakkan, maka harus kembali ke lokasi untuk melihat
hasil peledakannya atau biasa disebut sebagai kegiatan post blast. Di setiap lokasi, diambil 3
titik sebagai sample yang difoto fragmentasi hasil peledakannya dengan komparator berupa
pipa dengan ukuran tertentu. Berikut data-data yang diperoleh:
4.2.1.
Data kenaikan gassing pada bahan peledak dengan densitas 1,08-1,13
23 Juli 2018 Pagi:
No
ID
Hole
1
2
3
4
5
6
7
8
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
A1
A2
A3
A4
A5
A6
A7
A8
B2
B3
B4
B5
B6
B7
B8
B9
B10
C1
C3
C4
C5
C6
C7
C8
C9
C10
D1
D2
Hole Depth
Actual Depth
Before Gassing
After Gassing
6,8
6,8
7,3
8
9,3
9
9,3
9,8
6,9
7,5
8,1
8,9
9,1
8,5
10
10,5
3,8
3,7
3,7
3,8
3,5
4,1
3,9
5
3,6
3,6
3,5
4,2
3,3
4
4,2
4,2
3,9
3,5
3,5
3,5
4,2
3,9
4
3,8
4,3
3,7
3,6
3,6
3,4
3,3
3,3
3,4
3,2
3,7
3,7
4,5
3,2
3,2
3,1
3,8
3,1
3,8
3,9
4
3,4
3,2
3
3,3
3,6
3,6
3,8
3,5
3,9
3,4
3,3
3,3
5,9
7,2
8
8,5
9,1
9,4
9,6
10
10,4
5,8
6,4
Kenaikan
0,4
0,4
0,4
0,4
0,3
0,4
0,2
0,5
0,4
0,4
0,4
0,4
0,2
0,2
0,3
0,2
0,5
0,3
0,5
0,2
0,6
0,3
0,2
0,3
0,4
0,3
0,3
0,3
Kg (Actual By
loadshet
MPU)
133
133
131
146
183
176
183
196
129
134
149
179
183
186
205
225
127
146
163
179
184
186
205
225
105
129
Kg (By Matrix
isian handak)
Variance
Kg
133
133
131
146
183
176
183
196
137
134
149
172
179
163
205
225
0
0
0
0
0
0
0
0
-8
0
0
7
4
23
0
0
0
0
0
0
0
0
0
-2
0
4
0
13
127
146
163
179
184
188
205
221
105
116
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
D3
D4
D5
D6
D7
D8
D9
D10
D11
E1
E2
E3
E4
E5
E6
E7
E8
E9
E10
E11
F1
F2
F3
F4
F5
F6
F7
F8
F9
F10
F11
F12
G1
G2
G3
G4
G5
G6
G7
G8
G9
G10
G11
G12
7
7,8
8,3
8,8
9,4
9,7
9,8
10,2
10,6
5,6
6,1
6,8
6
8
8,2
9,1
9,6
10,1
10,8
10,6
5,6
5,6
6,2
7
7,7
8,2
8,3
9,3
9,8
10,3
10,7
10,9
5,5
5,7
6,1
7,5
6,9
7,5
8,4
8,9
9,5
10
10,6
11,1
3,6
3,5
4
4,2
4,2
4,2
4,1
4,3
4,2
3,3
3,5
3,8
3,9
3,7
4
4,2
4,2
4,2
4,4
4
3,5
3,2
3,9
3,7
3,7
3,9
3,6
4,2
4,5
4,4
4,5
4,4
3,4
3,4
3,4
3,6
3,7
3,5
3,7
4,2
4,2
4,2
4,3
4,3
3,3
3,5
3,7
3,8
3,7
3,7
3,9
3,8
3,7
3
3,1
3,4
3,7
3,5
3,5
3,8
3,9
3,8
3,9
3,6
3,2
2,9
3,7
3,3
3,4
3,6
3,2
3,8
4
3,9
4
4
3
3,1
3,1
3,2
3,4
3,2
3,3
3,8
4
3,9
4
3,9
0,3
0
0,3
0,4
0,5
0,5
0,2
0,5
0,5
0,3
0,4
0,4
0,2
0,2
0,5
0,4
0,3
0,4
0,5
0,4
0,3
0,3
0,2
0,4
0,3
0,3
0,4
0,4
0,5
0,5
0,5
0,4
0,4
0,3
0,3
0,4
0,3
0,3
0,4
0,4
0,2
0,3
0,3
0,4
Average
3,879710145
3,526086957
0,3536232
122
140
155
170
184
192
200
213
243
101
112
133
109
146
155
179
213
225
217
229
101
101
113
122
140
149
122
140
155
170
184
192
196
213
229
101
113
133
109
146
150
179
188
209
235
229
101
101
113
122
140
150
196
146
217
233
236
107
105
113
134
159
134
159
172
186
205
205
237
183
196
217
233
235
101
105
113
134
137
134
159
172
186
205
229
239
Hasil rekapitulasi nilai rata-rata setiap range kedalaman lubang yaitu sebagai berikut:
Rekapitulasi
Kedalaman Gassing
5
0,314286
6
0,325
7
0,375
8
0,364286
0
0
0
0
0
0
4
0
14
0
-1
0
0
0
5
0
25
16
-18
0
0
0
0
0
0
-1
0
13
-50
0
0
1
6
0
0
0
22
0
0
0
0
0
-24
-2
9
10
0,3375
0,393333
Kedalaman terhadap
Gassing
0,314286
0,325
5
6
0,393333
0,375
0,364286
0,3375
7
8
9
10
24 Juli 2018 Pagi:
No
ID Hole
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
C1
C2
D1
D2
D6
D7
E1
E2
E3
E4
E5
E6
E7
E8
G1
G2
G3
G5
G6
G7
H1
H2
H3
H4
H5
H6
H7
H8
I1
I2
I3
I4
I5
Hole Depth
Kenaikan
Actual Depth
Before Gassing
After Gassing
5,1
6,2
5,2
5,7
6
6
2,6
3
3,2
2,9
3,7
3,2
2,4
2,7
2,8
2,6
3,4
3
0,2
0,3
0,4
0,3
0,3
0,2
5,3
5,8
6
6
6
6
6
5,4
6,1
6,1
5,9
6
6
5,6
5,7
6,1
6,4
6
5,4
5
6
5,2
5,6
6,1
6,4
6,3
3,6
3,7
3
3,4
3,5
2,7
3,6
3
3,7
3
3,1
3,4
3,5
3,5
3,5
3,3
3,2
3,7
3,4
2,8
3,1
3,4
3,5
3
3,2
3,3
3,4
3,4
2,8
3,1
3,3
2,3
3,4
2,7
3,2
2,7
2,7
3,1
3,2
3,4
3,1
3
2,9
3,4
3,2
2,6
3
3
3,2
2,7
3
3
0,2
0,3
0,2
0,3
0,2
0,4
0,2
0,3
0,5
0,3
0,4
0,3
0,3
0,1
0,4
0,3
0,3
0,3
0,2
0,2
0,1
0,4
0,3
0,3
0,2
0,3
Kg (Actual By
loadshet
MPU)
94
113
94
105
109
109
Kg (By
Matrix isian
handak)
94
113
94
105
109
109
97
105
109
109
109
109
109
97
105
109
109
109
109
109
113
113
108
109
109
101
105
113
116
109
113
113
108
109
109
101
105
113
116
109
109
94
101
113
116
116
109
94
101
113
116
116
Variance Kg
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
I6
I7
I8
J1
J2
J3
J4
J5
J6
K3
K4
K5
49
Ex
Ex
5,8
5,8
6,1
6,1
6,1
6,6
6,3
5,5
6,3
6,7
6,7
6,2
5,8
6,8
3,4
3,5
3,5
3,2
3,1
4
3,9
3,8
3,3
3,4
3,6
3,4
3,4
3,5
3,1
3,3
3,2
3
2,8
3,8
3,5
3,5
3
3,2
3,3
3,1
3,2
3,2
0,3
0,2
0,3
0,2
0,3
0,2
0,4
0,3
0,3
0,2
0,3
0,3
0,2
0,3
Average
5,927272727
3,336363636
3,056818182
0,279545
105
105
113
113
113
129
116
101
116
133
133
113
105
133
105
105
113
113
113
129
116
101
116
133
133
113
105
133
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Hasil rekapitulasi nilai rata-rata setiap range kedalaman lubang yaitu sebagai berikut:
Rekapitulasi
Kedalaman
Gassing
5
0,276471
6
0,278571
Kedalaman terhadap
Gassing
0,278571
0,276471
5
6
24 Juli 2018 Sore:
No
ID Hole
1
E1
2
3
Hole Depth
Kenaikan
Kg (Actual By
loadshet
MPU)
Kg (By
Matrix isian
handak)
Variance
Kg
Actual Depth
Before Gassing
After Gassing
E2
9,1
3,5
3,2
0,3
E3
8
3,3
3
0,3
146
146
0
4
E4
9
3,5
3,1
0,4
176
176
0
5
E5
9
3,6
3,2
0,4
176
176
0
6
E6
8,6
3,9
3,5
0,4
164
164
0
7
E7
8,8
4
3,7
0,3
170
170
0
8
E8
9
4
3,7
0,3
176
176
0
9
E9
8,8
3,4
3
0,4
170
170
0
10
E10
8
3,6
3,2
0,4
146
146
0
11
E11
8,7
4,1
3,7
0,4
168
168
0
12
E12
8,8
4
3,6
0,4
170
170
0
13
F1
6,8
3,5
3,2
0,3
163
133
30
14
F2
8,6
3,7
3,3
0,4
163
164
-1
15
F3
8,9
3,9
3,5
0,4
172
172
0
16
F4
9,1
3,7
3,4
0,3
17
F5
0
18
F6
0
19
F7
0
20
F8
9
4,1
3,8
0,3
176
176
0
21
F9
8,9
3,9
3,7
0,2
172
172
0
22
F10
8
3,6
3,3
0,3
146
146
0
23
F11
7,8
3,6
3,3
0,3
140
140
0
24
F12
8,5
3,7
3,4
0,3
163
163
0
25
G1
26
G2
9
3,8
3,5
0,3
176
176
0
27
G3
9,4
4,1
3,8
0,3
184
184
0
28
G4
8,8
3,8
3,5
0,3
170
176
-6
29
G5
8,9
3,9
3,5
0,4
172
172
0
30
G6
9
4,2
4
0,2
176
176
0
31
G7
9
4
3,7
0,3
176
176
0
32
G8
8,7
3,8
3,5
0,3
168
168
0
33
G9
8
3,6
3,3
0,3
146
146
0
34
G10
8
3,7
3,5
0,2
146
146
0
35
G11
8,9
3,9
3,6
0,3
172
172
0
36
G12
8,5
3,5
3,2
0,3
163
163
0
37
H1
38
H2
8,8
3,6
3,3
0,3
170
170
0
39
H3
9,2
4,1
3,7
0,4
182
182
0
40
H4
9
4
3,7
0,3
176
176
0
41
H5
9
3,7
3,5
0,2
176
176
0
42
H6
9
3,6
3,3
0,3
176
176
0
43
H7
9
3,7
3,4
0,3
176
176
0
44
H8
9,2
3,9
3,5
0,4
182
182
0
45
H9
8,1
3,4
3,1
0,3
149
149
0
46
H10
8,5
3,6
3,3
0,3
163
163
0
47
H11
48
H12
49
50
0
0
0
0
9,4
4
3,7
0,3
184
184
0
I1
9
3,7
3,5
0,2
179
176
3
I2
9,2
4
3,6
0,4
182
182
0
51
I3
9,2
4,1
3,9
0,2
182
182
0
52
I4
8,9
3,7
3,5
0,2
172
172
0
53
I5
8,8
3,6
3,2
0,4
170
170
0
54
I6
8,6
3,8
3,3
0,5
164
164
0
55
I7
9
3,8
3,4
0,4
176
176
0
56
I8
9,1
4
3,6
0,4
179
179
0
57
I9
10
4,3
4
0,3
205
205
0
58
I10
8,9
3,7
3,4
0,3
172
172
0
59
I11
9,1
3,7
3,5
0,2
179
179
0
60
I12
9,2
4
3,8
0,2
182
182
0
61
I13
9,2
3,5
3,2
0,3
182
182
0
62
J1
9,2
3,7
3,3
0,4
179
182
-3
63
J2
8,4
3,5
3,2
0,3
155
159
-4
64
J3
9
3,7
3,3
0,4
176
176
0
65
J4
8,6
3,6
3,2
0,4
164
164
0
66
J5
9
3,7
3,4
0,3
176
176
0
67
J6
9
4
3,8
0,2
176
176
0
68
J7
9
3,8
3,5
0,3
176
176
0
69
J8
9
3,7
3,6
0,1
176
176
0
70
J9
8,9
3,7
3,5
0,2
172
172
0
71
J10
9
3,8
3,5
0,3
176
176
0
72
J11
9
3,7
3,4
0,3
176
176
0
73
J12
10
4
3,6
0,4
205
205
0
74
J13
10
4
3,7
0,3
205
205
0
75
Ex
9,6
4
3,7
0,3
188
188
0
76
Ex
8,8
3,6
3,3
0,3
170
170
0
77
Ex
8,2
3,6
3,3
0,3
149
150
-1
78
Ex
9
3,9
3,6
0,3
176
176
0
79
Ex
Average
0
8,854929577
3,78028169
3,467605634
0,308333
Hasil rekapitulasi nilai rata-rata setiap range kedalaman lubang yaitu sebagai berikut:
Rekapitulasi
Kedalaman Gassing
7
0,3
8
0,325806
9
0,3
10
0,35
Kedalaman terhadap Gassing
0,35
0,325806
0,3
0,3
7
8
9
10
Kedalaman terhadap Gassing
25 Juli 2018:
No
ID Hole
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
A2
A3
A4
A5
A6
A7
A8
A9
A10
A11
A12
A13
A14
A15
A16
A17
B1
B2
B3
B4
B5
B6
B7
B8
B9
B10
B11
B12
B13
C3
C4
C5
Ex
BF
Hole Depth
Actual Depth
Before Gassing
After Gassing
7,9
7,6
6,6
5,8
5,2
5,7
5,5
6,2
6,3
5,6
5
5
5,7
4
4,5
3,8
8,7
6,5
6,5
6,2
5,5
4
4,5
4,3
4,3
4,3
4,3
3,6
3
3,3
3,7
3
8,3
6,5
3,5
3,5
3,5
3,2
3
3,1
3,1
3,4
3,5
3
3,1
3
3
2,2
2,6
2,2
3,2
3,5
3
3,5
3
2,2
2,6
2,4
2,5
2,4
2,4
2,2
2,1
2,1
2,2
2,1
3,8
3,5
3,2
3,1
3,2
2,9
2,7
2,8
2,8
3
3,2
2,7
2,9
2,8
2,6
1,9
2,2
2
2,8
3,2
2,8
3,2
2,7
1,9
2,3
2,2
2,2
2,1
2
1,9
1,9
1,9
2
2
3,4
3,2
Kenaikan
Kg (Actual By
loadshet MPU)
0,3
0,4
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,4
0,3
0,3
0,2
0,2
0,4
0,3
0,4
0,2
0,4
0,3
0,2
0,3
0,3
0,3
0,3
0,2
0,3
0,3
0,4
0,3
0,2
0,2
0,2
0,1
0,4
0,3
140
133
129
105
105
105
101
113
116
101
90
90
105
72
79
65
122
129
129
113
101
72
72
79
76
76
76
76
54
47
36
101
155
85
Kg (By
Matrix isian
handak)
144
136
129
105
94
105
101
113
116
101
90
90
105
72
79
65
168
129
129
113
101
72
79
76
76
76
76
58
36
47
61
36
155
-
Variance
Kg
-4
-3
0
0
11
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
-46
0
0
0
0
0
-7
3
0
0
0
18
18
0
-25
65
0
-
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
BF
BF
BF
BF
BF
BF
BF
BF
BF
BF
BF
BF
BF
BF
BF
BF
BF
BF
BF
BF
BF
BF
BF
BF
BF
BF
BF
BF
BF
BF
BF
BF
8
8,5
7,9
8
6,8
6,7
7,4
7,5
7,4
7,4
7,5
7,2
6,9
6,6
8
7
7,4
7,2
7,2
6,7
6,6
6
5,8
6
5,5
5
4,5
5
5,9
6
6,1
6
Average
6,009090909
5
5,4
5,5
5,4
4,6
4,7
4,4
5
4,9
4,4
4,6
4,5
4,4
4,3
5,5
4,6
5
4
4,5
4,2
4,5
4
3,7
3,9
3,2
3
2,9
3,2
3
4
3,8
3,7
3,566666667
4,8
5,2
5,2
5,1
4,4
4,4
4
4,8
4,7
4,2
4,5
4,1
4,1
4
5,2
4,3
4,8
3,7
4,2
4
4,3
3,7
3,4
3,6
3
2,8
2,6
3
2,7
3,7
3,5
3,5
0,2
0,2
0,3
0,3
0,2
0,3
0,4
0,2
0,2
0,2
0,1
0,4
0,3
0,3
0,3
0,3
0,2
0,3
0,3
0,2
0,2
0,3
0,3
0,3
0,2
0,2
0,3
0,2
0,3
0,3
0,3
0,2
3,290909091
0,275758
80
85
79
80
68
67
74
75
74
74
75
72
69
66
80
70
74
72
72
67
66
60
58
60
55
50
45
50
59
60
61
60
-
Hasil rekapitulasi nilai rata-rata setiap range kedalaman lubang yaitu sebagai berikut:
Rekapitulasi
Kedalaman Gassing
3
0,2
4
0,3125
5
0,288889
6
0,3
7
0,35
8
0,4
-
Kedalaman terhadap Gassing
0,2
3
0,3125
0,288889
0,3
0,35
0,4
4
5
6
7
8
Kedalaman terhadap Gassing
26 Juli 2018:
Hole Depth
No
ID Hole
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
A1
A2
A3
A4
A5
B2
B3
B4
B6
B7
C1
C2
C3
C4
C5
C6
C7
D1
D2
D3
D4
D5
D6
D7
D8
E1
E2
E3
E4
E5
E6
E7
F1
F2
F3
Actual Depth
11,5
11,3
10,8
10,1
9,7
11,2
10,8
9,7
9
8,8
11,2
11,4
10,5
10
8,8
8,9
8,7
12,2
11,8
11,1
10,5
9,8
9
8,9
8,6
12,3
11,6
10,7
10,2
9,4
9
8,8
12
11,5
11,4
Before
Gassing
4,3
4,4
4,3
4,2
3,9
4
3,8
4
3,8
3,9
4
5
4,4
3,7
4
3,9
3,7
5,3
4,8
4,3
4,3
4
3,8
4
3,9
4,3
4,3
4,3
4
3,8
3,9
3,6
4,2
4,1
4,4
After Gassing
3,9
4
4
3,8
3,5
3,6
3,8
3,7
3,4
3,6
3,5
4,5
3,9
3,4
3,6
3,6
3,5
4,9
4,8
4
3,9
3,6
3,3
3,7
3,5
3,9
3,9
3,8
3,6
3,5
3,4
3,3
3,7
3,7
4
Kenaikan
0,4
0,4
0,3
0,4
0,4
0,4
0
0,3
0,4
0,3
0,5
0,5
0,5
0,3
0,4
0,3
0,2
0,4
0
0,3
0,4
0,4
0,5
0,3
0,4
0,4
0,4
0,5
0,4
0,3
0,5
0,3
0,5
0,4
0,4
Kg (Actual By
loadshet
MPU)
Kg (By Matrix
isian handak)
Variance
Kg
225
251
235
235
192
192
235
192
176
170
235
192
176
170
247
236
205
170
247
225
205
170
168
168
258
258
236
196
176
255
164
320
255
233
213
225
196
176
172
164
320
255
233
213
176
170
300
255
247
176
170
300
251
247
-26
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11
0
0
0
0
0
0
0
11
0
0
83
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
0
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
F4
F5
F6
F7
F8
G1
G2
G3
G4
G5
G6
G7
G8
H1
H2
H3
H4
H6
H7
H8
H9
I1
I2
I3
I4
I5
I6
I7
I8
I9
Ex
Ex
Ex
Ex
Ex
Ex
Ex
Ex
Ex
Ex
Ex
Ex
10,7
10
8,2
9
8,7
11,5
11,5
11
11
9,8
9,1
8,9
9
4,2
4
3,5
3,6
3,8
4,5
3,8
3,6
3,3
3,4
3,5
4,1
0,4
0,4
0,2
0,2
0,3
0,4
233
205
233
205
0,3
0,3
0,3
0,2
0,3
0,3
172
168
236
236
236
236
196
179
172
172
176
168
251
251
237
237
196
179
172
176
4,5
4,2
3,7
3,6
3,9
4
4,2
3,9
3,4
3,4
3,6
3,7
10,5
10,5
9,6
9,1
8,8
8,8
3,9
4,3
4,1
3,8
3,8
3,6
3,5
3,9
3,9
3,4
3,6
3,3
0,4
0,4
0,2
0,4
0,2
0,3
225
225
188
179
170
170
225
225
188
179
170
170
10,4
10,4
4,4
4
0,4
221
221
221
221
9,9
9,2
8,7
8,8
10
8,5
8,6
9
9
6
12
12,1
12,5
12,7
11,1
11,9
4
4
3,6
3,8
4,4
3,8
3,7
4
4
2,8
4,2
4,5
4,5
4,4
4
4,3
3,7
3,7
3,4
3,5
4
3,5
3,4
3,6
3,6
2,5
3,8
4,1
4
4
3,6
4
0,3
0,3
0,2
0,3
0,4
0,3
0,3
0,4
0,4
0,3
0,4
0,4
0,5
0,4
0,4
0,3
200
200
168
170
205
168
170
205
164
172
172
164
176
176
300
300
330
330
Average
10,10694444
4,057142857
3,71
0,3471429
Hasil rekapitulasi nilai rata-rata setiap range kedalaman lubang yaitu sebagai berikut:
Rekapitulasi
Kedalaman Gassing
8
0,2875
9
0,3438
10
0,4
0
0
0
-4
0
-15
-15
-1
-1
0
0
0
-4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
-4
-4
0
0
0
0
0
0
0
11
12
0,3875
0,4286
Gassing
0,4
0,3875
10
11
0,3438
0,4286
0,2875
8
9
12
Gassing
Berikut ini adalah rekapitulasi keseluruhan lubang pada 5 lokasi yang diambil datanya dengan
densitas bahan peledak 1,08-1,13:
Rekapitulasi keseluruhan
Kedalaman Gassing
2
0,166667
3
0,18333334
4
0,25625
5
0,283373
6
0,29464275
7
0,31875
8
0,344398
9
0,3271
10
0,381111
11
0,3875
12
0,4286
Kedalaman terhadap Gassing
0,5
0,45
0,4
0,35
0,3
0,25
0,2
0,15
0,1
0,05
0
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
y = 0,024x + 0,1386
R² = 0,9447
4.2.2.
Data kenaikan gassing pada bahan peledak dengan densitas 1,03-1,08
4 Agustus 2018:
Hole Depth
No
ID Hole
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
B24
B25
B26
B27
B28
B29
C24
C25
C26
C27
C28
D24
D25
D26
D27
D28
D29
E24
E25
Actual Depth
Before Gassing
9
9
8,9
8,8
8,8
8,7
9
8,9
8,8
8,7
8,4
9
8,9
8,6
8,7
8,8
8,6
8,8
8,7
3,6
3,8
4
3,5
3,7
3,2
3,5
3
4
3,3
3
3,6
3,8
3,2
3,3
3,1
3,3
3,4
3,3
After
Gassing
Kenaikan
2,9
3,2
3,7
2,7
3
2,7
3
2,5
3,5
2,7
2,6
3,1
3,2
0,3
0,8
0,7
0,5
0,7
0,5
0,5
0,5
0,5
0,6
0,4
0,5
0,6
2,8
2,6
2,7
0,5
0,5
0,6
2,8
0,5
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
E26
8,8
3,3
2,8
0,5
E27
8,7
3,2
2,8
0,4
E28
8,7
3,4
2,7
0,7
F25
8,9
3,7
3
0,7
F26
8,8
3,6
2,9
0,7
F27
8,7
3,6
2,9
0,7
F28
8,6
3,6
3
0,6
G24
8,9
3,7
3,3
0,4
G25
9
3,9
3,5
0,4
G26
8,8
3,2
2,6
0,6
G27
8,5
3,3
2,6
0,7
G28
8
3,1
2,5
0,6
H24
8,8
3,6
2,9
0,7
H25
8,9
3,7
2,9
0,8
Ex
9
3,4
2,7
0,7
Ex
9
4
3,2
0,8
Average 8,77714286 3,482857143 2,9090909 0,58182
Hasil rekapitulasi nilai rata-rata setiap range kedalaman lubang yaitu sebagai berikut:
Rekapitulasi
Kedalaman Gassing
8
0,584615
9
0,571429
0,586
0,584
0,582
0,58
0,578
0,576
0,574
0,572
0,57
7,8
8
8,2
8,4
8,6
8,8
Series1
5 Agustus 2018:
No
ID Hole
1
B1
Actual Depth
5,1
Hole Depth
Before
Gassing
2,3
After
Gassing
Kenaikan
2
0,3
9
9,2
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
B2
B3
B4
B5
B6
B7
B8
C1
C2
C3
C4
C5
C6
C7
C8
C9
D1
D2
D3
D4
D5
D6
D7
D8
D9
E1
E2
E3
E4
E5
E6
E7
E8
E9
E10
F1
F2
F3
F4
F5
F6
F7
F8
F9
G1
G2
G3
G4
G5
Ex
5,6
6,1
6,5
7
7,5
7,4
8,4
5,2
5,3
5,5
6
6,5
6,8
7,4
7,8
8,1
5,7
5,5
5,5
5,9
6,4
6,8
7,3
7,7
7,7
5
5,9
5,8
5,2
5,8
6,3
6,7
7
7
7,1
5,8
6,2
6
5,8
5,8
6,1
6,3
6,3
6,4
5,6
5,6
5,6
5,7
5,7
5,8
2,9
2,8
3
3,1
3
3,4
3,4
2,7
2,4
2,5
2,7
2,8
3,2
3,3
3,8
3,6
3
2,7
2,6
2,6
2,9
2,7
3,4
2,9
3,2
2,8
2,5
2,7
2,5
2,3
2,9
3,1
3,3
3
3,2
2,7
2,5
2,4
2,6
2,8
2,9
2,9
2,9
2,9
2,6
2,7
2,4
2,5
3,1
2,5
2,4
2,3
2,3
2,5
2,5
3
2,9
2,4
1,8
2
2
2,2
2,6
2,7
3,4
3,1
2,6
2,2
2,1
2
2,4
2,1
2,9
2,1
2,5
2,4
2,1
2,2
1,9
1,9
2,4
2,4
2,7
2,3
2,4
2,4
2,1
1,8
2,1
2,2
2,3
2,1
2,2
2,2
2
2,2
1,9
2,1
2,5
2,1
0,5
0,5
0,7
0,6
0,5
0,4
0,5
0,3
0,6
0,5
0,7
0,6
0,6
0,6
0,4
0,5
0,4
0,5
0,5
0,6
0,5
0,6
0,5
0,8
0,7
0,4
0,4
0,5
0,6
0,4
0,5
0,7
0,6
0,7
0,8
0,3
0,4
0,6
0,5
0,6
0,6
0,8
0,7
0,7
0,6
0,5
0,5
0,4
0,6
0,4
52
53
54
55
Ex
6
2,5
2
Ex
6
2,7
2,2
Ex
6,7
2,7
2,3
Ex
5,8
2,4
2
Average 6,28545455 2,83454545 2,2981818
0,5
0,5
0,4
0,4
0,5364
Hasil rekapitulasi nilai rata-rata setiap range kedalaman lubang yaitu sebagai berikut:
Rekapitulasi
Kedalaman
Gassing
5
0,473913
6
0,588889
7
0,584615
Kedalaman terhadap Gassing
0,8
0,6
0,4
0,2
0
5
6
7
Kedalaman terhadap Gassing
9 Agustus 2018:
No
ID Hole
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
B2
E4
F2
G2
H3
H4
I12
I13
J11
J12
J13
K4
K5
K6
K7
K8
K9
K10
Actual Depth
11,6
10,5
10,1
9,5
9,3
9,4
9
9,3
9
9,2
9,2
6,1
7,5
8,6
8,6
8,7
8,7
Hole Depth
Before
Gassing
5
4,3
4,2
4,3
4,4
4
3,9
4,1
4,1
4
3,4
3,5
3,7
3,4
3,9
3,5
4
After
Gassing
4,5
3,8
3,8
4
3,9
3,6
3,4
3,6
3,6
3,5
3
3,1
3,2
3
3,4
3,1
3,6
Kenaikan
0
0,5
0,5
0,4
0,3
0,5
0,4
0,5
0,5
0,5
0,5
0,4
0,4
0,5
0,4
0,5
0,4
0,4
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
K11
9
3,9
3,4
0,5
K12
9,1
4,1
3,6
0,5
K13
9,5
4,2
3,8
0,4
L4
7,3
3,8
3,5
0,3
L5
8
3,6
3,3
0,3
L6
8,6
3,7
3,3
0,4
L7
8,6
3,7
3,3
0,4
L8
8,7
3,9
3,4
0,5
L9
8,8
3,8
3,4
0,4
L10
9
3,8
3,4
0,4
L11
9,2
3,6
3,2
0,4
L12
9,4
4
3,6
0,4
L13
8,5
4
3,6
0,4
M1
7,9
3,7
3,4
0,3
M2
8,5
4,3
3,9
0,4
M3
8,6
3,8
3,4
0,4
M4
8,7
3,8
3,3
0,5
M5
8,8
3,8
3,4
0,4
M6
9
3,7
3,3
0,4
M7
9,2
3,9
3,4
0,5
M8
9,2
3,9
3,5
0,4
N1
8,2
3,7
3,2
0,5
N2
8,7
4
3,6
0,4
N3
8,9
4,2
3,8
0,4
N4
8,9
4
3,6
0,4
N5
8,9
4,4
3,9
0,5
N6
9
3,9
3,5
0,4
O1
8,5
3,6
3,2
0,4
O2
8,7
4,2
3,8
0,4
O3
8,6
3,7
3,2
0,5
O4
8,6
3,7
3,3
0,4
O5
8,6
4
3,6
0,4
O6
8,9
3,9
3,5
0,4
Ex
8,7
3,8
3,4
0,4
Ex
11
5
4,4
0,6
Ex
11,4
5
4,4
0,6
Ex
9,7
4,5
4
0,5
Average 8,94814815 3,96851852 3,5351852 0,42545
Hasil rekapitulasi nilai rata-rata setiap range kedalaman lubang yaitu sebagai berikut:
Rekapitulasi
Kedalaman Gassing
6
0,4
7
0,3
8
0,4231
9
0,4444
10
0,5
Kedalaman terhadap Gassing
0,6
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
6
7
8
9
10
Series1
10 Agustus 2018:
No
ID Hole
1
B6
2
B7
3
B8
4
B9
5
B10
6
B11
7
B12
8
B13
9
B14
10
C11
11
C12
12
C13
Average
Hole Depth
Actual Depth
Before Gassing
After Gassing
Kenaikan
8,4
3,2
2,6
0,6
8,2
4
3,5
0,5
8,8
4
3,4
0,6
7
3,1
2,8
0,3
9
4,1
3,5
0,6
9
3,7
3,1
0,6
9
3,8
3,6
0,2
8,8
4,4
3,9
0,5
8,1
3,8
3,1
0,7
9,2
4,5
4
0,5
9,1
3,9
3,4
0,5
9
4,1
3,5
0,6
8,63333333 3,883333333 3,366666667 0,51667
Hasil rekapitulasi nilai rata-rata setiap range kedalaman lubang yaitu sebagai berikut:
Rekapitulasi
Kedalaman Gassing
7
0,3
8
0,55
9
0,56
Kedalaman terhadap Gassing
0,6
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
7
8
9
Kedalaman terhadap Gassing
11 Agustus 2018:
No
ID Hole
1
A1
2
A2
3
A3
4
A3
5
A4
6
A5
7
A6
8
B2
9
B3
10
B4
11
B5
12
BR2
13
BR3
14
BR4
15
BR5
16
BR6
17
C5
18
C6
19
C7
20
C8
21
C9
22
D7
23
D8
24
E8
25
Ex
26
F6
Average
Actual Depth
8,1
7,5
6,8
3,4
5,2
4,2
6,5
6,3
4,9
8,3
7
6,7
5,4
4
3,9
3,2
3
2,2
3
2,6
3
4,6
3,6
4,93043478
Hole Depth
Before
Gassing
2,9
4,1
3,6
2,7
3,1
2,5
2,2
3,5
3,3
2,7
3,5
2,8
2,9
2,6
2,2
2,6
2,3
2,1
2,1
1,7
2,3
1,8
2,1
2,6
2,5
2,668
After Gassing
2,3
3,6
3,1
2,4
2,8
2,2
1,8
3
2,8
1,5
2,6
3
2,3
2,3
2,2
1,9
2,3
2,1
1,9
1,9
1,6
2
1,6
1,8
2,3
2,2
2,28846154
Kenaikan
0,6
0,5
0,5
0,3
0,3
0,3
0,4
0,5
0,5
0,1
0,5
0,5
0,6
0,4
0,3
0,3
0,2
0,2
0,2
0,1
0,3
0,2
0,3
0,3
0,3
0,348
Hasil rekapitulasi nilai rata-rata setiap range kedalaman lubang yaitu sebagai berikut:
Rekapitulasi
Kedalaman Gassing
2
0,15
3
0,3
4
0,275
5
0,35
6
0,525
7
0,55
8
0,55
Kedalaman terhadap Gassing
0,6
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
2
3
4
5
6
7
8
Kedalaman terhadap Gassing
Berikut ini adalah rekapitulasi keseluruhan lubang pada 5 lokasi yang diambil datanya dengan
densitas bahan peledak 1,03-1,08:
Rekapitulasi keseluruhan
Kedalaman
Gassing
2
0,150
3
0,300
4
0,275
5
0,412
6
0,505
7
0,434
8
0,527
9
0,525
10
0,500
Chart Title
Series1
0,600
GASSING
0,500
0,400
0,300
0,200
0,100
0,000
2
3
4
5
6
7
8
9
10
KEDALAMAN
y = 0,0434x + 0,1429
R² = 0,7939
4.2.3.
Data hasil fragmentasi peledakan dengan densitas bahan peledak 1,08-1,13
1) X50: 175,09 mm
2) X50: 334,39 mm
3) X50: 303,26 mm
4) X50: 220,95 mm
5) X50: 252,00 mm
6) X50: 186,06 mm
7) X50: 181,59 mm
8) X50: 241,76 mm
9) X50: 184,41 mm
10) X50: 240,36 mm
11) X50: 185,63 mm
12) X50: 406,17 mm
13) X50: 437,42 mm
14) X50: 175,64 mm
4.2.4.
Data hasil fragmentasi peledakan dengan densitas bahan peledak 1,03-1,08
1) X50: 172,96 mm
2) X50: 254,44 mm
3) X50: 240,15 mm
4) X50: 245,18 mm
5) X50: 304,21 mm
6) X50: 201,90 mm
7) X50: 182,28 mm
8) X50: 244,64 mm
9) X50: 302,55 mm
10) X50: 375,19 mm
11) X50: 146,85 mm
12) X50: 238,76 mm
13) X50: 337,64 mm
14) X50: 441,07 mm
15) X50: 158,46 mm
4.2.5.
Rekapitulasi data ukuran fragmentasi hasil peledakan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Average
Fragmentasi (X50(mm))
Densitas 1,08-1,13 Densitas 1,03-1,08
175,09
172,96
334,39
254,44
303,26
240,15
220,95
245,18
252
304,21
186,06
201,9
181,59
182,28
241,76
244,64
184,41
302,55
240,36
375,19
185,63
146,85
406,17
238,76
437,42
337,64
175,64
441,07
251,7664286
263,4157143
Rata-rata ukuran fragmentasi dengan densitas bahan peledak 1,08-1,13: 251,77 mm
Rata-rata ukuran fragmentasi dengan densitas bahan peledak 1,03-1,08: 263,42 mm
BAB V Analisis dan Pembahasan
5.1 Analisis pengaruh kedalaman lubang terhadap tinggi kenaikan gassing
Data tinggi kenaikan gassing pada densitas bahan peledak 1,08-1,13:
Rekapitulasi keseluruhan
Kedalaman
Gassing
2
0,166667
3
0,18333334
4
0,25625
5
0,283373
6
0,29464275
7
0,31875
8
0,344398
9
0,3271
10
0,381111
11
0,3875
12
0,4286
Average
0,30652046
Berikut hasil analisa pengaruh kedalaman terhadap tinggi kenaikan gassing pada
densitas bahan peledak 1,08-1,13:
Axis Title
Kedalaman terhadap Gassing
0,5
0,45
0,4
0,35
0,3
0,25
0,2
0,15
0,1
0,05
0
y = 0,024x + 0,1386
R² = 0,9447
Kedalaman terhadap
Gassing
Linear (Kedalaman
terhadap Gassing)
0
5
10
Axis Title
Y: tinggi kenaikan gassing
X: kedalaman
15
Data tinggi kenaikan gassing pada densitas bahan peledak 1,03-1,08:
Rekapitulasi keseluruhan
Kedalaman
Gassing
2
0,150
3
0,300
4
0,275
5
0,412
6
0,505
7
0,434
8
0,527
9
0,525
10
0,500
Average
0,403
Berikut hasil analisa pengaruh kedalaman terhadap tinggi kenaikan gassing pada
densitas bahan peledak 1,03-1,08:
Kedalaman terhadap gassing
0,700
y = 0,0434x + 0,1429
R² = 0,7939
0,600
AXIS TITLE
0,500
0,400
0,300
Series1
0,200
Linear (Series1)
0,100
0,000
0
2
4
6
8
10
12
AXIS TITLE
Y: tinggi kenaikan gassing
X: kedalaman
5.2 Analisis pengaruh tinggi kenaikan gassing terhadap ukuran fragmentasi hasil peledakan
Data tinggi kenaikan gassing pada densitas bahan peledak 1,08-1,13:
Rekapitulasi keseluruhan
Kedalaman
Gassing
2
0,166667
3
0,183333335
4
0,25625
5
6
7
8
9
10
Average
0,283373
0,29464275
0,31875
0,344398
0,3271
0,381111
0,283958343
n.b: yang dipakai hanya data saat kedalaman lubang bor 2 hingga 10 meter karena tidak ada
data saat kedalaman lebih dari 10 meter pada densitas bahan peledak 1,08-1,13
Data tinggi kenaikan gassing pada densitas bahan peledak 1,03-1,08:
Rekapitulasi keseluruhan
Kedalaman
Gassing
2
0,150
3
0,300
4
0,275
5
0,412
6
0,505
7
0,434
8
0,527
9
0,525
10
0,500
Average
0,403
Selisih kenaikan gassing antara densitas bahan peledak 1,03-1,08 dan 1,08-1,13 yaitu:
0,403 m – 0,284 m = 0,119 m
Selisih ukuran fragmentasi antara densitas bahan peledak 1,03-1,08 dan 1,08-1,13 yaitu:
263,42 m – 251,77 m = 11,65 mm = 0,01165 m
Sehingga pengaruh tinggi kenaikan gassing terhadap ukuran fragmentasi adalah sebagai
berikut:
Kenaikan Gassing terhadap ukuran fragmentasi
0,266
y = 0,0979x + 0,224
R² = 1
0,264
Axis Title
0,262
0,26
Kenaikan Gassing
terhadap ukuran
fragmentasi
0,258
0,256
Linear (Kenaikan
Gassing terhadap
ukuran fragmentasi)
0,254
0,252
0,25
0
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
Axis Title
Y: ukuran fragmentasi
X: tinggi kenaikan gassing
5.3 Analisa pengaruh penuruan densitas terhadap ukuran fragmentasi hasil peledakan
Perubahan densitas dari range 1,08-1,13 menjadi 1,03-1,08. Nilai yang digunakan adalah nilai
terandah yaitu dari 1,08 menjadi 1,03. Sehingga penurunannya dianggap sebesar 1,05.
Data penurunan densitas dan ukuran fragmentasinya:
Penurunan Densitas
Densitas Ukuran fragmentasi
1,08
251,77
1,03
263,42
Densitas terhadap fragmentasi
266
264
Axis Title
262
260
Densitas terhadap
fragmentasi
258
256
Linear (Densitas
terhadap fragmentasi)
254
y = -233x + 503,41
R² = 1
252
250
1,02
1,04
1,06
Axis Title
Y: Ukuran fragmentasi
X: Densitas bahan peledak
1,08
1,1
BAB VI. PENUTUP
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
Download