Nama NPM Kelas Mata Kuliah : : : : Arif Firmansyah 18310087 IK4L Teori Komunikasi Ujian Akhir Semester Genap Tahun Akademik 2019/2020 Communicator : pengirim pesan dalam komunikasi massa bukan seorang individu melainkan suatu institusi yang terlembagakan, yang merupakan gabungan dari berbagai pihak. Codes and content : codes merupakan sistem simbol yang digunakan untu menyampaikan pesan komunikasi. Sementara content merupakan isi pesan yang disampaikan. Dalam komunikasi massa, codes bisa berbeda beda di tiap institusi media, namun kontennya dapat memiliki kesamaan. Gatekeeper : Gatekeeper bisa dipandang sebagai individu-individu atau sekelompok orang yang memantau arus informasi dalam sebuah saluran komunikasi massa (Bittner, 1996). Gatekeeper berperan penting dalam pemilihan pesan yang sampai pada audience (khalayak). Mereka yang masuk kedalam golongan ini adalah diantaranya reporter, editor (Nuruddin, 2007), redaktur, direktur. Setiap media massa pasti memiliki gatekeeper ,namun tidak ada jabatan gatekeeper dalam struktur organisasi media massa karena gatekeeper adalah sebuah pelaksana fungsi yaitu mengevaluasi isi media agar sesuai dengan kebutuhan audience. Regulator : merupakan semacam filter yang menyaring berbagai informasi sebelum informasi dalam media itu sampai ke tangan khalayak. Regulator melibatkan banyak pihak. Regulator bisa merupakan pemerintah yang membatasi konten media dll, misalnya di Indonesia ada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) The media : media sendiri dapat merujuk pada bentuk bentuk yang digunakan oleh awak media untuk menyampaikan pesan. Dapat berupa media cetak dan media elektronik. Filter : filter merupakan semacam penyaring yang terdapat pada tiap tiap khalayak yang berfungsi sebagai pemilah mana informasi yang akan diambil dan digunakan, dan hal ini berkaitan erat atau sangat dipengaruhi oleh 3 faktor, yakni kondisi budaya,tatanan psikologi, kondisi fisik. Audience : merupakan penerima pesan dari media massa. Feedback : respon atau tanggapan dari masyarakat terhadap informasi yang disampakan oleh media massa. Adanya respon ini merupakan salah satu penanda keberhasilan komunikasi. Studi Kasus : Program acara tv : Kick Andy Talkshow Kick Andy tayang di stasiun televisi Metro TV tanggal 1 Maret 2006. Program ini berawal dari ide dari pemilik stasiun televisi Metro TV sendiri yaitu Surya Paloh yang tertarik dengan kemampuan Andy F Noya saat membawa suatu acara di stasiun Metro TV. Kemampuan Andy dalam menggali informasi dan membuat pertanyaan tajam yang membuat narasumber yang kebanyakan adalah para politikus dan para pejabat menjadi tak berdaya saat harus menjawab pertanyaan yang disampaikannya. Judul program talkshow tersebut diambil dari nama presenternya sendiri yaitu Kick Andy. Talkshow Kick Andy mengajak masyarakat menonton dengan hati dan memang dirancang untuk memberikan program televisi yang informatif, inspiratif, dan edukatif. Talkshow Kick Andy mengangkat tema yang beragam dan mencakup seluruh aspek kehidupan, mulai dari dunia politik, seni, budaya, sampai masalah kemanusiaan dan sosial. Talkshow ini tayang di Metro TV setiap hari Jumat pukul 21:30 WIB dan tayang ulang setiap minggu pukul 15:30 WIB. Narasumber yang diundang bisa siapa saja termasuk orang-orang yang memiliki keterbatasan secara fisik, kesehatan, atau finansial. Setelah itu para narasumber yang berasal dari latar belakang financial kebawah akan diberikan bantuan dana dan kebutuhan lainnya, sehingga pada akhirnya baik pemirsa maupun narasumber sama-sama bisa mendapatkan sebuah nilai dan dampak positif dari tayangan Kick Andy Communicator : Jaringan Penyiar : Metro Tv Produser : Executive Producer acara “Kick Andy” : Eko Sri Rahardjo Presenter : Andy F. Noya Codes : menghadirkan dan mengupas perjalanan hidup ataupun perjuangan hidup seseorang atau kelompok yang bisa memberikan inspirasi bagi masyarakat luas Gatekeeper : Direktur Produser Metro Tv Media : MediaTelevisi ( Metro.Tv) Media Online (MetroTvNews) Regulator : Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Filter : Talkshow yang di adakan MetroTV yaitu “Kick Andy” berbeda dengan talkshow-talkshow lainnya, Kick Andy tidak menyuguhkan pembawa acara yang menarik atau fenomenal, melainkan hanya seorang wartawan senior, yang mungkin sebelumnya tidak pernah dikenal oleh masyarakat luas. Tapi mengapa talk show Kick Andy mendapat perhatian yang lebih bagi khalayak (pemirsa). Padahal kalau mau dilihat dari pembawa acaranya, yang dulunya rambutnya keriting, dan sekarang sudah tidak ada rambut atau botak. Format acara ini memiiki daya tarik tersendiri dalam menarik hati pemirsa yang menonton. Salah satu point penting yang selalu menjadi perhatian pemirsa pada program acara Kick Andy ini adalah selalu menghadirkan dan mengupas perjalanan hidup ataupun perjuangan hidup seseorang atau kelompok yang bisa memberikan inspirasi bagi masyarakat luas. Selain itu talkshow Kick Andy juga melakukan observasi luar ruangan yang artinya mengunjungi tempat-tempat yang nantinya akan dijadikan tema mereka pada episode yang akan ditayangkan. Seperti desa-desa terpencil, yang masih sedikit orang yang tahu, dan daerahdaerah yang biasanya dijadikan tempat wisata. Dari observasi-observasi yang dilakukan, yang kemudian nantinya dikemas menjadi suatu tayangan yang menarik, informative, dan edukatif, dan dapat bermanfaat bagi penonton setia Kick Andy. Audience : - Masyarakat Dunia Khususnya Indonesia - Laki-Laki & Perempuan - Semua usia