RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Penggunaan Senyawa Psikotropika dan Dampaknya terhadap Kesehatan Diri, Lingkungan dan Masyarakat Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran Biologi Oleh Kharisma Soraya 162154042 Tampil ke 28 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2018 RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Tasikmalaya Mata pelajaran : Biologi Kelas / Semester : XI SMA / Genap Pokok Materi : Psikotropika Alokasi waktu : 2 x 45 menit (1 Pertemuan) A. Kompetensi Inti KI.1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI.2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI.3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI.4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar 3.11 Mengevaluasi bahaya penggunaan senyawa psikotropika dan dampaknya terhadap kesehatan diri, lingkungan dan masyarakat. 4.11 Melakukan kampanye narkoba di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar. C. Indikator Pencapaian 3.11.1 Mendeskripsikan pengertian psikotropika 3.11.2 Menjelaskan macam-macam psikotropika 3.11.3 Menganalisis dan menjelaskan bahaya penggunaan senyawa psikotropika dan dampaknya terhadap kesehatan diri, lingkungan dan masyarakat. 3.11.4 Mendeskripsikan pencegahan penyalahgunaan psikotropika 4.11.1 Menyajikan data berupa poster kreatif tentang anti narkoba melalui diskusi dan studi literatur dengan jelas. 4.11.2 Menerapkan kampanye antinarkoba dilingkungan sekolah maupun masyarakat D. Tujuan Pembelajaran 3.11.1 Peserta didik mampu mendeskripsikan pengertian psikotropika 3.11.2 Peserta didik mampu menjelaskan macam-macam psikotropika 3.11.3 Peserta didik mampu menganalisis dan menjelaskan bahaya penggunaan senyawa psikotropika dan dampaknya terhadap kesehatan diri, lingkungan dan masyarakat. 3.11.4 Peserta didik mampu mendeskripsikan pencegahan penyalahgunaan psikotropika melalui studi literatur dengan tepat. 4.11.1 Peserta didik mampu menyajikan data berupa poster kreatif tentang anti narkoba melalui diskusi dan studi literatur dengan jelas. 4.11.2 Peserta didik mampu menerapkan poster kampanye antinarkoba dilingkungan sekolah maupun masyarakat. E. Materi Pembelajaran Materi Fakta : A. Jenis-jenis Psikotropika Materi Konsep : B. Pengertian, macam-macam, serta dampak psikotropika 1. Pengertian psikotropika Psikotropika menurut Pasal 1. Undang-Undang Tahun 1997 No. 5 tentang Psikotropika adalah adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubhan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Efek yang dapat ditimbulkan oleh psikotopika adalah depresan, (menenangkan), stimulant (memberi penguat), dan halusinogen (menimbulkan dunia khayalan). Menurut Pasal 4 UU ini, psikotropika hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan atau ilmu pengetahun. 2. Macam-macam psikotropika Psikotropika menurut tujuan penggunaan dan tingkatan resiko ketergantungannya terbagi dalam 4 golongan, yaitu : a. Psikotropika golongan I, yaitu psikotropika yang hanya digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi serta memiliki potensi kuat mengakibatkan sindorm ketergantungan. contohnya MDMA, LSD, STP, Ekstasi; b. Psikotropika golonga II, yaitu psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan dapat digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi kuat mengakibatkan sindorm ketergantungan. Contohnya amfetamin, metampetamin, dan metakualon; c. Psikotropika golongan III, yaitu psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan banyak digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi sedang mengakibtkan sindorm ketergantungan contohnya lumibal, buprenosina, dan fleenitrazepam; d. Psikotropika gologan IV, yaitu psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan sangat luas digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi ringan mengakibatkan sindorm ketergantungan. Contohnya nitrazepam (BK, mogadon, dumolid), dan diazepam. Hampir semua zat adiktif termasuk ke dalam zat psikotropika, tapi tidak semua psikotropika menimbulkan ketergantungan. 3. Dampak psikotropika Psikotropika apabila dipersalahgunakan akan menimbulkan dampak yang merugikan bagi kesehatan. Dampak penyalahgunaan psikotropika diantaranya dampak jamani, kejiwaan, ketergantungan, serta dampak sosial. a. Dampak Jasmani Dampak pada jasmani atau tubuh meliputi : 1. Gangguan pada system saraf kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, dan kerusakan saraf; 2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah, infeksi akut jantung, dn gangguan peredaran darah; 3. Gangguan pada kulit, alergi bses pernanahan; 4. Gangguan pada paru-paru, penekanan fungsi pernapasan dan pengeseran jaringan paru-paru; 5. Gangguan pada hemopoietik, penurunan fungsi system reproduksi, gagal ginjl, gnggun pda otot dan tulang, serta berpotensi tertulr HIV AIDS. b. Dampak Kejiwaan (Rohani) Dampak kejiwaan meliputi: 1. Intoksitasi (keracunan), yaitu gejala yang ditandai seseorang telah merasakan efek penggunaan narkobanya (mabuk); 2. Toleransi, merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukan kebutuhan zat seseorang yang lebih banyak untuk memperoleh efek yang sama setelh pemakain berulang; 3. Withdrawal syndrome (gejala putus zat) ; biasa di kenal oleh pecandu dengan sebutan sakau, gejla ini akan hilang jika menggunkn kembali zat tersebut; c. Dependensi (Ketergantungan) Dependensi penelitian merupakan keadan yang ditandai dengan seseorang selalu membutuhkn zat tertentu (kecanduan atau adiksi). d. Dampak Sosial Berbgai penelitian telah membuktikan bahwa persentase kriminalis yang terjadi lebih besar ditimbulkan oleh penyalhgunaan zat psikoaktif yang dapat meningkatkan perilaku agresif seseorang, baik fisik maupun psikis. Materi Prinsip : C. Keterkaitan psikotropika dengan sistem koordinasi. Psikotropika dapat mempengaruhi sistem saraf. Berdasarkan pengaruhnya terhadap sitem saraf, psikotropika dapat dibedakan menjadi 4 golongan, yaitu: 1. Depresan Zat atau jenis obat yang memiliki fungsi mengurangi aktivitas fungsional tubuh. Jenis ini dapat membuat pemakai merasa tenang bahkan tertidur dan tak sadarkan diri. Contohnya opioda, opium atau putau, morfin, heroin, kodein opiat sintesis. Penggunaan depresan yang tidak terkendali dan tanpa pengawasan menyebabkan terganggunya fungsi system saraf pusat, ketidakpekaan sel saraf sensori dan motor, penurunan fungsi alat-alat indera, kehilangan kontrol diri serta adiksi (kecanduan). Dalam dosis tinggi, depresan menekan pusat pernapasan pada otak dan menyebabkan kematian. 2. Stimulan Zat atau obat yang dapat merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan gairah kerja serta keadaran. Contohnya kafein, kokain, nikotin, emfetamin atau ssabu-sabu. Penggunaan stimulant dalam jangka panjang menyebabkan adiksi, misalnya amfetamin, ekstasi, kokain, dan nikotin. Tekanan darah tinggi dan peningktan detak jantung, depresi, serangan stroke, kerusakan serabut saraf sel-sel otk. Penyimpitan arteri, serta gangguan mental. 3. Halusinogen Zat atau obat yang menimbulkan efek halusinasi yang bersifat merubah perasaan dan fikiran. Contohnya ganja, Jamur Masrum Mescaline, psilocybin, LSD. Efek samping penggunaan halusinogen adalah melemanya kemampuan mengingat dan mempelajai sesuatu seta menurnnya sistem reprodusi dan sistem kekebalan tubuh. D. Pencegahan penyalahgunaan psikotropika. Kiat-kiat menghindari penyalahgunaan NAPZA/ narkoba: a. Tidak coba-coba dalam menggunakan obat-obatan terlarang, b. Meyakinkan diri tidak membutuhkan narkoba dalam menghadapi segala persoalan hidup, c. Membatasi pergaulan dengan kelompok pengguna narkoba d. Memperteguh keimanan, supaya tidak mudal labil. Pencegahan penyalahgunaan psikotropika memerlukan peran bersama atara keluarga, masyarakat, dan pemerintah. a. Peran angota keluarga Setiap anggota keluarga harus saling menjaga agar jangan sampai ada aggota keluarga yang terlibat dalam penyalahgunaan psikotropika. Kalangan remaja merupakan klompok terbesar yang menyalahgunakan zat-zat tersebut. Oleh karena itu, setiap orang tua memiliki tanggung jawab membimbing anak-anaknya agar menjadi manusia yang bertaqwa kepada Tuhan, karena ketaqwaan inilah yang akan menjadi perisai ampuh untuk membentengi anak dari menyalahgunakan obat-obat terlarang dan pengaruh buruk yang mungkin datang ari lingkungan diluar rumah. b. Peran anggota masyarakat Sebagai pengingkatan anggota pengetahuan masyarakat, anggota kita perlu masyarakat mendorong tentang bahay penyalahginaan psikotropika. Selain itu, perlu adanya pemberian informasi kepada pihak yang berwajib jika ada pemakai dan pengedar di lingkugan tempat tinggal. c. Peran sekolah Sekolah perlu memberikan wawasan yang cukup kepada para siswa tentang bahay penyalahgunaan psikotropika bagi diri pribadi, keluarga, dan orang lain. Selain itu, sekolah perlu mendorong setiap siswa untuk melaporkan pada pihak sekolah jika ada pemakai atau pengedar di lingkungan sekolah. Prlu adanya sanksi yang tegas untuk setiap siswa yang terbukti menjadi pemakai atau pengedar. d. Peran pemerintah Pemerintah berperan mencegah terjadinya penyalahgunaan psikotropika dengan cara mengeluarkan aturan hukum yang jelas dan tegas. Disamping itu setiap penyalahgunaan, pengedar, pemasok, pengimpor, pembuat, dan penyimpan perlu diberikan hukuman yang menimbulkan efek jera bagi pelaku mencegah yang lain dari kesalahan yang sama. Materi Prosedural : Pembuatan poster kreatif tentang anti narkoba melalui diskusi dan studi literatur sebagai upaya kampanye anti narkoba di lingkungan sekolah dan masyarakat. F. Metode Pembelajaran Pendekatan Scientific Approach Metode Ceramah , Diskusi, Kerja kelompok, Presentasi, Tanya jawab. Model PBL (Problem Based Learning) G. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran 1. Media : Buku, Power point, Gambar, Video. 2. Alat / bahan : Laptop, Proyektor, Alat tulis. 3. Sumber belajar : Buku teks pelajaran Biologi Kelas XI Kurikulum 2013, Internet, LKPD. H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke-1 (2 x 45 menit) Kegiatan Pembelajaran/ Sintak model Problem Based Learning 1. Pendahuluan Deskripsi Kegiatan Deskripsi Alokasi Guru Kegiatan Siswa Waktu Guru mengucapkan salam kepada Peserta didik menjawab salam. peserta didik. Guru mempersilahkan Ketua Murid Ketua murid memimpin doa. 10 menit untuk memimpin doa sebelum pembelajaran. Guru mengecek kehadiran Siswa melakukan presensi kehadiaran Siswa menyimak. Beberapa siswa menjawab “ada bu” dan siswa menanggapi pertanyaan lain yang dilontarkan oleh gurunya. peserta didik dengan bertanya “ada yang tidak hadir hari ini?” Guru menjelaskan indikator pencapaian kompetensi untuk pembelajaran hari ini. (Apersepsi) Guru bertanya kepada peserta didik “apakah sudah pernah ada yang melakukan operasi?” dan “apakah saat sebelum operasi pasien harus dibius terlebih dahulu?” “ apakah kalian tahu bahwa obat bius tersebut merupakan salah satu jenis psikotropika?” “Lalu bagaimana jiga obat tersebut disalah gunakan?” Guru menampilkan jenis-jenis psikotropika. 2. Inti Guru memperlihatkan Sintaks : video mengenai Orientasi Peserta penyebab dan Didik Kepada dampak dari Masalah. psikotropika. Lalu guru bertanya “kalian tidak ingin bukan menjadi orang semacam di video tersebut?' Siswa memperhatikan apa yang diberikan guru tentang dampak penggunaan senyawa psikotropika dalam kehidupan melalui media ICT (PPT dan Video) Peserta didik kompak menjawab TIDAK,bu. 10 menit Lalu bagimana cara kita untuk mencegahnya Peserta didik memberikan jawaban yang variatif. agar tidak terjerumus dalam dunia psikotropika tersebut?” “iya, baik terimaksih adek- Peserta didik adek, jawaban menyimak apa adek-adek semua yang sudah tepat”. disampaikan Guru melengkapi oleh gurunya. hal-hal yang (mengamati) belum tersebutkan. Peserta didik menjawab”Sia Nah, ibu harap p, Ibu”. cara-cara tersebut dapat adek-adek aplikasikan agar adek-adek tidak terjerumus dalam dunia yang salah. Mengorganisasika n peserta didik Nah, Bagaimana sudah jelas yah? Peserta didik 10 menjawab” menit Nah supaya lebih sudah, bu” mengerti dan lebih memahami ibu akan memberikan beberapa soal yang harus kalian kerjakan dan diskusikan. Setelahnya, Guru Peserta didik membentuk masuk ke dalam peserta didik ke kelompok sesuai dalam 4 dengan pembagian kelompok secara kelompok yang heterogen dan dibuat oleh memberikan guru. LKPD ke setiap kelompok. “ Membimbing Guru membimbing peserta didik dalam mengorganisir penyelesaian LKPD. 25 Peserta didik bertanya menit mengenai yang belum dipahami dalam penyelesaian LKPD. (menanya) Guru bertanya Peserta didik bertanya terkai LKPD penyelidikan kepada peserta didik “apakah ada yang tidak dimengerti dari LKPD yang diberikan?” Guru meminta peserta didik Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya dan menyelesaikan LKPD. (mengumpulka n informasi) Peserta didik mencoba menyelesaikan LKPD dengan teliti. Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya. untuk berdiskusi dengan teman sekelompoknya. Guru membimbing peserta didik dalam menyelesaikan LKPD. Guru menilai sikap, keterampilan mengolah data serta menilai kemampuan menerapkan konsep pemecahan masalah dalam kerja kelompok. Mengembangkan Guru 15 dan menyajikan mengajukan menit hasil karya pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang soal yang akan dijawab oleh kelompok. Guru meminta Peserta didik salah satu peserta mempresentasik didik dari setiap an hasil kelompok diskusinya di diskusi untuk depan kelas. mempresentasika (mengkomunik n hasil asikan) diskusinya ke depan kelas. Peserta didik Guru menilai yang lain keterampilan mendengarkan siswa dalam pemaparan tiap mengkomunikasi kelompoknya. kan hasil diskusinya Menganalisa dan Guru meminta Peserta didik 10 menit mengevaluasi anggota memberikan proses pemecahan kelompok lain tanggapan masalah untuk terhadap menanggapi apa presentasi yang yang telah dipresentasikan. dilakukan oleh peserta didik yang lain. Guru memberikan Peserta didik evaluasi terhadap menyimak presentasi peserta didik dengan cara memberikan tambahan jika ada materi yang belum terbahas atau belum dipahami. Guru memverifikasi Peserta didik konsep-konsep menyimak dan yang belum tepat memperhatikan mengenai apa yang psikotropika. dismapaikan Guru meminta guru. peserta didik Peserta didik dapat menyimpulkan bahwa psikotropika berbahaya bagi kesehatan diri, lingkungan dan masyarakat. (mengasosiasi) untuk menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini. 3. Penutup Guru Peserta didik 10 memberikan soal mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. untuk dikerjakan oleh peserta didik sebagai bahan evaluasi. Guru mengintruksikan Peserta didik mengumpulka n soal. peserta didik mendengarkan informasi dari guru dengan baik. Peserta didik menjawab salam. peserta didik untuk mengumpulkan soal yang telah dikerjakan Guru menginformasika n materi yang akan dipelajari minggu depan dan menyuruh masing-masing kelompok untuk membuat poster dari hasil konsepan poster yang ditugaskan dalam lkpd. Poster tersebut dikumpulkan minggu depan. Guru mengucapkan salam penutup kepada peserta didik. menit I. Penilaian 1. Metode dan Bentuk Instrumen a. KOGNITIF : 1) Teknik tes : Tes tertulis 2) Bentuk Instrumen : Tes tulis bentuk Pilihan Ganda (Lampiran 01) 3) Penilaian : (Lampiran 02) b. AFEKTIF 1) Teknik tes : Observasi 2) Bentuk Instrumen : Penilaian sikap peserta didik (Lampiran 03) 3) Penilaian : (Lampiran 04) c. PSIKOMOTOR 1) Teknik : Penilaian kinerja diskusi dan presentasi. 2) Bentuk Instrumen : Penilaian Keterampilan ( Lampiran 05) 3) Penilaian : (Lampiran 06) Tasikmalaya, 20 Oktober 2018 Mengetahui : Guru Mata Pelajaran, Kepala Sekolah, Dea Diella., S.Pd., M.Pd. Kharisma Soraya NPM. 162154042 Kisi-kisi penilaian kognitif Indikator Startegi Bentuk No. Soal Instrumen Mendeskripsikan pengertian psikotropika Tes tulis Pilihan ganda 1 Terlampir Menjelaskan macam-macam psikotropika Tes tulis Pilihan ganda 2 Terlampir Menjelaskan dampak buruk psikotropika Tes tulis Pilihan ganda 3 Terlampir Menjelaskan dampak buruk psikotropika Tes tulis Pilihan ganda 4 Terlampir Mendeskripsikan pencegahan penyalahgunaan psikotropika Tes tulis Pilihan ganda 5 Terlampir Lampiran 1 (penilaian kognitif) Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan membubuhkan tanda silang (X) ! 1. Pasal yang menjelaskan tentang definisi psikotropika adalah…. a. Pasal 1.UU.No.5 tahun 1997 b. Pasal 1. UU.No.5 tahun 1995 c. Pasal 1.UU.No.5 tahun 2000 d. Pasal 1. UU.No.3 tahun 1997 e. Pasal 1. UU. No.3 tahun 1995 2. Dampak dari depresan adalah menekan/mengurangi kerja sistem syaraf, sehingga menurunkan aktivitas pemakainya menjadi lambat atau tertidur. Senyawa yang termasuk golongan depresan yaitu....... a. Alkohol, kokain, dan opiat b. Amfetamin, barbiturat, dan ganja c. Ganja (dalam jumlah sedikit), lem dan bensin d. Opiat, barbiturat, dan dan alkohol e. Ekstasi, ganja, dan koakin 3. Dampak yang sangat merugikan dari penyalahgunaan psikotropika adalah... a. Hancurnya masa depan b. Adanya ketergantungan terhadap zat psikotrpika c. Dijauhi oleh teman d. Munculnya banyak berbagai penyakit e. Berubah menjadi seseorang yang temprament 4. Berdasarkan pengaruhnya terhadap sistem saraf, psikotropika terbagi menjadi.... a. Golongan I, II, III, dan IV b. Depresan, stimulan dan halusinogen c. Narkotika dan stimulan d. Narkotika, rokok, dan minuman keras e. Depresan dan halusinogen 5. Siapa saja yang berperan dalam pencegahan penyalahgunaan psikotropika? a. Pemerintah dan masyarakat b. Keluarga dan sekolah c. Keluarga, sekolah, masyarakat dan pemerintah d. Masyarakat saja e. Pemerintah saja Lampiran 02 (Penilaian) Bentuk penilaian Pilihan ganda KRITERIA Soal nomor Skor Kunci jawaban 1 1 A 2 1 D 3 1 A 4 1 B 5 1 C RENTANG SKOR Nilai: Sangat Baik (SB) 81 – 100 Baik (B) 71 – 80 Cukup (C) 61 - 70 Kurang (K) 51 – 60 Sangat Kurang (SK) <50 Skor perolehan x 20 =...... Jumlah maksimal 100. Lampiran 03 (Penilaian Afektif) Materi : Kelas/semester : Hari/Tanggal : Kriteria Sikap Nama Jujur 4 3 2 Santun 1 4 3 2 Tanggung Peduli 1 4 3 2 Profil Disiplin jawab 1 4 3 2 1 4 3 2 Skor 1 Nilai Sikap Secara Umum FORMAT PENILAIAN KRITERIA RENTANG SKOR Sangat Baik (SB) 81 – 100 Nilai: Baik (B) 71 – 80 Skor perolehan x 5 =...... Cukup (C) 61 - 70 Jml. max(100) Kurang (K) 51 – 60 Sangat Kurang (SK) <50 Lampiran 04 (Rubrik penilaian) No 1 Aspek sikap Jujur Skor 4 3 2 1 2 Kritreria Selalu jujur dalam belajar IPA tentang Psikotropika. Sering jujur semangat belajar mengenai Psikotropika. Kadang-kadang jujur menunjukkan semangat dalam belajar mengenai Psikotropika. Tidak pernah jujur dalam belajar mengenai Psikotropika. Selalu santun dan bersikap dalam bertutur Santun 4 kata kepada guru dan teman-teman – Sudah konsisten. Sering santun dalam bersikap dan bertutur 3 kata kepada guru dan teman-teman – Mulai konsisten. 2 Kadang-kadang menunjukkan sikap santun kepada guru dan teman-teman –Belum konsisten. 1 3 Peduli 4 3 Tidak pernah menunjukkan sikap santun kepada guru dan teman – Tidak konsisten. Selalu peduli kepada guru, teman-teman, lingkungan dan tugas – Sudah konsisten. Sering peduli kepada guru teman-teman, lingkungan dan tugas – Mulai konsisten. Kadang-kadang menunjukkan sikap peduli 2 kepada guru, teman-teman, lingkungan dan tugas –Belum konsisten. Tidak pernah menunjukkan sikap peduli 1 kepada guru, teman, lingkungan dan tugas – Tidak konsisten. 4 Selalu bertanggung jawab dalam Tanggung jawab 4 mengerjakan tugas dan dalam kelompok– Sudah konsisten. Sering bertanggung jawab dalam 3 mengerjakan tugas dan dalam kelompok – Mulai konsisten. Kadang-kadang menunjukkan sikap 2 bertanggung jawab kepada dalam mengerjakan tugas dan dalam kelompok – Belum konsisten. Tidak pernah menunjukkan sikap 1 bertanggung jawab kepada guru, teman, lingkungan dan tugas – Tidak konsisten. 5 Selalu disiplin dalam belajar, dalam Disiplin 4 mengumpulkan tugas dan pada saat ulangan– Sudah konsisten. 3 Sering disiplin dalam belajar, dalam mengumpulkan tugas dan pada saat ulangan – Mulai konsisten. Kadang-kadang menunjukkan sikap disiplin 2 dalam belajar, dalam mengumpulkan tugas dan pada saat ulangan –Belum konsisten Tidak pernah menunjukkan sikap disiplin 1 dalam belajar, dalam mengumpulkan tugas dan pada saat ulangan – Tidak konsisten. Lampiran 05 (penilaian psikomotor) Lembar Kerja Peserta Didik Hari/Tanggal : Kelas : Kelompok : Anggota : A. Tujuan pembelajaran 3.11.3 Peserta didik mampu menganalisis dan menjelaskan bahaya penggunaan senyawa psikotropika dan dampaknya terhadap kesehatan diri, lingkungan dan masyarakat. 3.11.4 Peserta didik mampu mendeskripsikan pencegahan penyalahgunaan psikotropika melalui studi literatur dengan tepat. 4.11.1 Peserta didik mampu menyajikan data berupa poster kreatif tentang anti narkoba melalui diskusi dan studi literatur dengan jelas. 4.11.2 Peserta didik mampu menerapkan poster kampanye antinarkoba dilingkungan sekolah maupun masyarakat. kerjakan soal-soal dibawah ini dengan baik dan benar ! Bacalah cuplikan berita dari salah satu situs di internet berikut ini! (UNTUK MENJAWAB SOAL NO 1 -2) indosiar.com, Banjarmasin - Sindikat pengedar narkoba di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, berhasil disergap petugas kepolisian. Seorang bandar narkoba bernama Robi, ditangkap di rumahnya di Komplek Manunggal Jaya, berikut barang bukti 5 gram sabu-sabu. Penangkapan terhadap Robi warga Komplek Manunggal Jaya, Banjarmasin, ini dilakukan petugas Unit Narkoba Poltabes Banjarmasin, setelah menerima informasi dari masyarakat tentang transaksi narkoba yang dilakukan tersangka dengan bandar lainnya. Mengetahui kedatangan petugas, tersangka sempat mengelak dan membantah bahwa ia pengedar narkoba. Namun setelah dilakukan penggeledahan petugas menemukan dua paket sabusabu seberat 5 gram. Robi yang berprofesi sebagai tukang servis elektronik ini kemudian digelandang ke kantor polisi. Dari keterangan tersangka, petugas kepolisian dipimpin Wakasat Reskrim AKP Himawan, keesokan harinya melakukan pengembangan dengan mendatangi sebuah rumah yang berlokasi di Jalan Raga Buana, Komplek Herlina, Kayu Tangi, Banjarmasin. (Albert Roni/Sup) 1. Analisislah mengapa orang yang mengedarkan narkoba tersebut harus ditangkap? 2. Apa sebenarnya kerugian penggunaan narkoba sehingga pelaku pengedarnya harus diamankan oleh pihak yang berwenang? 3. Dewasa ini semakin mewabahnya psikotropika secara ilegal menyebabkan psikotropika bukan lagi hal yang tabu, melainkan sudah menjadi budaya dikalangan pecandu. Terlebih lagi yang ditakutkan pecandu ini adalah para pelajar yang yang identik sebagai penerus bangsa. Salah satu upaya untuk mencegah merebaknya penggunaan psikotropika secara ilegal adalah dengan adanya suatu media berupa poster yang dapat membantu pemahaman pembaca tentang psikotropika dan dampaknya serta diharapkan memiliki solusi agar tidak terpengaruh oleh psikotropika. a. Sebelum pembuatan poster diharapkan anda harus mampu menjawab : 1) Menurut anda hal-hal apa saja yang harus berada di dalam poster? 2) Apa alasan anda memasukkan hal-hal tersebut? 3) Apakah anda yakin bahwa poster tersebut sudah bisa mmeberikan solusi terkait penyalahgunaan psikotropika? Berikan alsannya! 4) Buatlah konsepan poster tersebut menjadi sebuah poster yang menarik sebagai upaya ajakan antinarkoba. (Khusus tugas Poster Dikumpulkan Minggu depan) Lampiran 06 (Penilaian ) Kriteria Psikomotor/Keterampilan Aktif Dalam Nama Pembuatan Konsepan Poster 4 3 2 1 Bertanya Memperhatikan Melaksanakan pada Setiap Presentasi di Tugas yang Kesempatan 4 3 2 1 Depan Kelas 4 3 2 1 Diberikan Guru 4 3 2 1 Skor Nilai Kriteria/ Predikat KRITERIA RENTANG SKOR Sangat terampil 81 – 100 Nilai: Terampil 71 – 80 Cukup terampil 61 - 70 Skor perolehan x 5 =...... Kurang terampil 51 – 60 Tidak terampil Jml. max(100) <50 Rubrik penilaian (Lampiran 6) No 1 Aspek sikap Skor Apabila siswa bekerja sama dengan Aktif dalam pembuatan poster Kriteria 4 kelompoknya secara aktif dalam pembuatan poster. 3 2 1 2 Bertanya pada setiap 4 Apabila siswa bekerja sama hanya dengan memberi ide dalam pembuatan poster. Apabila siswa hanya melihat temannya yang sedang membuat poster. Apabila siswa diam saja atau tidak membantu temannya dalam pembuatan poster. Apabila siswa bertanya mengenai konsep materi dan aplikasi dari konsep kesempatan Apabila siswa bertanya mengenai materi 3 namun bukan mengenai aplikasi atau konsep yang mendalam (missal definisi atau teknis) Apabila siswa bertanya mengenai materi 2 namun tidak berhubungan dengan konsep yang sedang ditemukan 1 3 Apabila siswa selalu memperhatikan Memperhatikan presentasi di depan Apabila siswa tidak bertanya 4 presentasi di depan kelas dan memberikan pertanyaan. kelas Apabila siswa hanya memperhatikan 3 presentasi di depan kelas tanpa memberikan pertanyaan. Apabila siswa hanya sesekali memperhatikan 2 1 4 Melaksanakan tugas yang diberikan guru 4 3 2 1 presentasi di depan kelas. Apabila siswa tidak memperhatikan presentasi di depan kelas. Apabila siswa melaksanakan tugas dengan mandiri tanpa meniru pekerjaan teman Apabila siswa sesekali bertanya pada teman ketika melaksanakan tugas Apabila siswa sering bertanya atau meniru pekerjaan teman dalam melaksanakan tugas Apabila siswa selalu meniru pekerjaan teman ketika melaksanakan tugas (Rubrik Penilaian Poster) No. 1. 2. 3. Isi/Teks Desain Gambar Aspek Penilaian Skor Isi teks singkat, padat akan informasi, jelas keterbacaanya. 4 Dua dari kriteria isi/ teks yang baik dipenuhi, sementara salah satu kriteria tidak dipenuhi. 3 Hanya salah satu dari kriteria isi/Teks yang baik dipenuhi, sementara dua kriteria tidak dipenuhi. 2 Isi teks terlalu panjang, miskin informasi, tidak jelas keterbacaanya, (Seluruh kriteria tidak terpenuhi) 1 Warna menarik,ukuran elemen penyusun proposional, pesan yang ingin disampaikan menjadi pusat perhatian (ketiga kriteria terpenuhi) 4 Dua dari kriteria desain yang baik dipenuhi, sementara salah satu kriteria tidak dipenuhi. 3 Hanya salah satu dari kriteria desain yang baik dipenuhi, sementara dua kriteria tidak dipenuhi. 2 Warna, ukuran, elemen penyusun, pusat perhatian tidak menunjukan desain yang baik. (seluruh kriteria tidak terpenuhi) 1 Gambar menarik, bermakna sebagai penyampai pesan, dan orisinil. (ketiga kriteria terpenuhu) 4 Dua dari kriteria gambar yang baik dipenuhi, sementara salah satu kriteria tidak tidak dipenuhi. 3 Hanya salah satu dari kriteria gamabar yang baik dipenuhi, sementara dua kriteria tidak dipenuhi. 2 4. Ketersamapain Pesan Gambar tidak menarik, tidak bermakna sebagai penyampai pesan, dan tidak orisinil (seluruh kriteria desian yang baik tidak terpenuhi). 1 Pesan sangat mudah ditangkap pembaca. 4 Pesan cukup mudah ditangkap pembaca. 3 Pesan sulit ditangkap pembaca. 2 Pesan tidak dapat ditangkap pembaca. 1 KRITERIA RENTANG SKOR Sangat terampil 81 – 100 Nilai: Terampil 71 – 80 Cukup terampil 61 - 70 Skor perolehan x 5 =...... Kurang terampil 51 – 60 Tidak terampil <50 Jml. max(100)