Uploaded by User57536

Makalah Akuntansi Biaya

advertisement
Makalah Akuntansi Biaya
Pengantar Akuntansi Biaya
Disusun Oleh:
Kelompok 1
1. Lendia Mulyani
2. Fariq Ananda Diratama
3. Nabilla
(1711021005)
(1711022008)
(1711022015)
Kelas : 2A D4 Akuntansi
Politeknik Negeri Padang
Tahun Ajaran 2018/2019
PENGANTAR AKUNTANSI BIAYA
A. PENGERTIAN AKUNTANSI BIAYA
Berikut beberapa pengertian akuntansi menurut para ahli:

Bastian dan Nurlela (2006)
Akuntansi biaya merupakan bidang ilmu akuntansi yang berfokus untuk mempelajari
mengenai cara atau metode untuk mencatat, mengukur, hingga melaporkan informasi
mengenai biaya-biaya yang digunakan selama proses produksi.

Kholmi dan Yuninsih (2009)
Akuntansi biaya merupakan proses pelacakan, pencatatan, pengalokasian, serta pelaporan
yang disertai analisis terhadap berbagai macam biaya-biaya yang berkaitan dengan aktivitas
produksi sebuah perusahaan dalam menghasilkan barang atau jasa.

Datar, Foster, dan Horngren (2005)
Akuntansi biaya merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang penyediaan informasi
yang dibutuhkan suatu akuntansi keuangan dan menajemen sebuah perusahaan. Kehadiran
akuntansi biaya dapat mengukur serta melaporkan infromasi baik yang berkaitan dengan
keuangan maupun non keuangan, yang berkaitan dengan biaya yang diperoleh serta
pemanfaatan dari sumber daya dalam sebuah organisasi.

Rayburn (1999)
Akuntansi biaya adalah hal yang memiliki tujuan untuk mengidentifikasikan, mengukur,
melaporkan, serta menganalisis segala unsur biaya baik merupakan biaya langsung ataupun
tidak langsung yang berkaitan pada proses produksi dan pemasaran barang dan jasa yang
diproduksi dalam sebuah perusahaan.
KONTROLER (CONTROLLER) adalah:
 Manager executive yang bertanggungjawab atas fungsi akuntansi.
 Mengkoordinasikan partisipasi manajemen dalam perencanaan dan pengendalian, pencapaian
tujuan, efektivitas kebijakan, menciptakan struktur organisasi dan proses.
 Bertanggungjawab untuk melakukan observasi atas metode perencanaan dan pengendalian di
seluruh perusahaan dan mengusulkan perbaikan atas metode - metode tersebut.
Pengendalian yang efektif sangat bergantung pada pengkomunikasian informasi kepada
manajemen. Dengan menerbitkan laporan kierja, kontroller memberikan saran kepada manajer
lainnya mengenai tindakan korektif yang harus diambil.
Manajemen berdasarkan pengecualian (management by exeption) adalah keyakinan bahwa para
manajer seharusnya diberikan informasi yang mengarahkan perhatian mereka pada aktivitas yang
membutuhkan tindakan korektif. Konsep ini didasarkan pada keyakinan bahwa manajer tidak
memiliki cukup waktu untuk meninjau setiap tindakan dari setiap bawahan maupun untuk
berkonsultasi dengan bawahan sebelum tindakan diambil.
Tugas CONTROLLER, meliputi pekerjaan :
 Akuntansi umum (general accounting),
 Akuntansi biaya (cost accounting),
 Perpajakan (taxes),
 Pemeriksaan intern (internal auditing),
 Pengelolaan urusan kantor bersifat umum (general office management).
PERANAN COST ACCOUNTING
Peran akuntansi biaya berkembang tidak hanya untuk menghitung persediaan yang akan
dilaporkan di neraca, dan harga pokok yang dilaporkan di laporan laba rugi. Saat ini akuntansi
biaya memperlengkapi manajemen dengan alat yang diperlukan untuk aktivitas perencanaan dan
pengendalian, perbaikan kualitas dan efisiensi, serta pengambilan keputusan baik yang bersifat
rutin maupun yang bersifat strategik.
Pengumpulan, penyajian, dan analisis dari informasi mengenai biaya dan manfaat membantu
manajemen untuk menyelesaikan tugas – tugas berikut:
1.
Penganggaran (budgeting), membuat dan mlaksanakan rencana dan anggaran untuk beroperasi
dalam kondisi kompetitif dan ekonomi yang telah diprediksi sebelumnya .
Anggaran adalah pernyataan yang terkomunikasi dan tertulis dari rencana manajemen.
Manajemen pada berbagai level diharapkan terlibat dalam penyusunan anggaran. Anggaran yang
logis dan realistis dapat meningkatkan koordinasi pekerja, klarifikasi kebijakan, dan kristalisasi
rencana. Anggaran juga dapat menciptakan harmonisasi internal, dan kekompakan dalam
mencapai tujuan.
Anggaran sangat berpengaruh memotivasi individu dan kelompok disetiap proses manajemen
dalam :
 Menetapkan cita – cita.
 Mengiformasikan kepada individu tentang apa yang harus mereka lakukan dalam mencapai tujuan
bersama.
 Memotivasi kinerja yang diinginkan.
 Mengevaluasi kinerja.
 Memberikan saran untuk tindakan korektif.
Sikap manajer terhadap anggaran terutama bergantung pada hubungan / komunikasi dalam
kelompok manajemen.
Beberapa cara untuk memotivasi karyawan dalam mencapai cita – cita yang dituangkan dalam
anggaran:
o Sistem kompensasi yang bersifat membangun dan memelihara hubungan yang jelas antara hasil
dan imbalan.
o Sistem penilaian kinerja yang jelas dan dapat dipahami oleh karyawan.
o Sistem komunikasi yang bersifat terbuka dan membangun.
o Sistem promosi yang menciptakan dan mempertahankan kepercayaan karyawan pada validitas dan
penilaian.
o Sistem pendukung karyawan melalui bimbingan, konseling, dan perencanaan karir.
o Sistem yang mempertimbangkan keahlian dan kapasitas karyawan.
o Sistem yang terstandarisasi dan konsisten.
2.
3.
4.
Pengendalian biaya (controlling cost), menetapkan metode perhitungan biaya yang
memungkinkan pengendalian aktivitas, mengurangi biaya, dan memperbaiki kualitas.
Tanggungjawab atas pengendalian biaya sebaiknya diberikan kepada individu – individu tertentu
yang juga bertanggungjawab untuk menganggarkan biaya yang berada di bawah kendali mereka.
Setiap tanggungjawab manajer sebaiknta dibatasi pada biaya dan pendapatan yang dapat
dikendalikan oleh manajer.
Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban (Responsibility Accounting) sebaiknya diterapkan untuk
mencapai tujuan ini.
Penentuan harga (praicing), mengendaliakn kuantitas fisik persediaan, menentukan biaya setiap
produk / jasa yang dihasilkan untuk penetapan harga dan evaluasi kinerja dari suatu produk,
departemen dan divisi.
Kebijakan penetapan harga manajemen sebaiknya memastikan pemulihan (recovery) dalam
jangka panjang atas semua biaya dan laba. Informasi tentang biaya yang akurat dan strategik
sangat mempengaruhi penetapan harga.
Penetapan laba (determining profit), menentukan biaya dan laba perusahaan untuk periode
akuntansi satu tahun atau periode lain yang lebih pendek.
Akuntansi biaya digunakan untuk menghitung biaya output yang dijual selama periode tertentu,
dimana semua biaya dikaitkan dengan pendapatan untuk menghitung laba.
Proses penandingan (matching) melibatkan identifikasi atas biaya jangka pendek dan jangka
panjang, serta biaya variabel dan biaya tetap (kapasitas).
Ada dua metode costing yang dapat dipertimbangkan:
 Variable Costing / Direct Costing / Marginal Costing, memasukkan hanya unsur biaya bersifat
variabel saja dalam menghitung product costing.
 Full / Absorption Costing, Memasukkan semua unsur biaya produksi baik variabel maupun tetap
dalam mengitung product costing.
5.
Memilih diantara alternatif (chosing among alternatives), memilih dua atau lebih alternatif
jangka pendek atau jangka panjang yang berpengaruh pada pendapatan dan biaya.
Akuntansi biaya menyediakan informasi mengenai pendapatan dan biaya yang berbeda yang
dapat dihasilkan oleh tindakan – tindakan alternatif.
Manajemen dapat membuat keputusan yang berdampak jangka pendek dan jangka panjang
tentang apakah perusahan akan memasuki pasar baru, mengembangkan produk baru,
menghentikan produk individual atau seluruh lini produk, membeli (out sourching) komponen
produk atau membuat sendiri, membeli atau menyewa (leasing) peralatan yang digunakan,
menerima atau menolak special order.
Informasi biaya sangat diperlukan dalam menganalisis biaya manajemen seperti :
 Relevan cost,
 Differential cost,
 Opportunity cost,
 Sunk cost,
 Avoidable cost,
 Controllable cost
Download