Uploaded by User57466

Makalah Fisika D2 edit

advertisement
MAKALAH FISIKA UMUM
HUKUM NEWTON I, GERAK PARABOLA,
DAN GERAK JATUH BEBAS
KELOMPOK B
1. DEDE SETIOKO
2. DIRA NAFISA
(40319012)
(40319014)
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Pendidikan Matematika 2019/2020
Universitas Peradaban
1
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan YME dan dengan rahmat dan karunianya,
MAKALAH FISIKA ini dapat kami buat sebagai tugas kami.Sebagai bahan pembelajaran kami
dengan harapan dapat di terima dan di pahami secara bersama.
Dalam batas-batas tertentu MAKALAH ini memuat tentang pengertian, rumus, contoh soal
dan latihan soal tentang Hukum Newton I, Gerak Parabola dan Gerak Jatuh Bebas. Makalah ini
diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Fisika. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya kami dengan kerendahan hati meminta maaf jika terdapat kesalahan dalam
penulisan atau penguraian MAKALAH kami Dengan Harapan dapat di terima oleh bapak dan
dapat di jadikan sebagai acuan dalam proses pembelajaran kami.
Paguyangan, Maret 2020
Tim Penulis
2
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Hukum Newton
B. Hukum Newton I
C. Pengertian Gerak Parabola
D. Gerak Jatuh Bebas
BAB III Soal-soal Latihan
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Daftar Pustaka
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fisika adalah salah satu ilmu pengetahuan alam dasar yang banyak digunakan sebagai
dasar bagi ilmu-ilmu yang lain. Fisika adalah ilmu yang mempelajari gejala alam secara
keseluruhan. Fisika mempelajari materi, energi, dan fenomena atau kejadian alam, baik yang
bersifat makroskopis (berukuran besar, seperti gerak Bumi mengelilingi Matahari) maupun
yang bersifat mikroskopis (berukurankecil, seperti gerak elektron mengelilingi inti) yang
berkaitan dengan perubahan zat atau energy. Fisika menjadi dasar berbagai pengembangan
ilmu dan teknologi. Kaitan antara fisika dan disiplin ilmu lain membentuk disiplin ilmu yang
baru, misalnya dengan ilmu astronomi membentuk ilmu astrofisika, dengan biologi
membentuk biofisika, dengan ilmu kesehatan membentuk fisika medis, dengan ilmu bahan
membentuk fisika material, dengan geologi membentuk geofisika, dan lain-lain. Pada bab ini
akan dipelajari tentang dasar dasarilmu fisika.
Fisika berasal dari bahasa Yunani yang berarti “alam”.Fisika adalah ilmu pengetahuan
yang mempelajari sifat dan gejala pada benda-benda di alam. Gejala-gejala ini pada mulanya
adalah apa yang dialami oleh indra kita,misalnya penglihatan menemukan optika atau cahaya
,pendengaran menemukan pelajaran tentang bunyi, dan indra peraba yang dapat merasakan
panas. Mengapa kalian perlu mempelajari Fisika? Fisika menjadi ilmu pengetahuan yang
mendasar, karena berhubungan dengan perilaku dan struktur benda khususnya benda mati.
Menurut sejarah, fisika adalah bidang ilmu yang tertua, karena dimulai dengan pengamatanpengamatan dari gerakan benda-benda langit, bagaimana lintasannya, periodenya, usianya, dan
lain-lain. Bidang ilmu ini telah dimulai berabad-abad yang lalu, dan berkembang pada zaman
Galileo dan Newton. Galileo merumuskan hukum-hukum mengenai benda yang jatuh,
sedangkan Newton mempelajari gerak pada umumnya, termasuk gerak planet-planet pada
sistem tata surya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Hukum Newton I ?
2. Apa yang dimaksud Gerak Parabola ?
3. Apa yang dimaksud Gerak Jatuh Bebas ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian, rumus, dan contoh soal Hukum Newton I
2. Mengetahui pengertian, rumus, dan contoh soal Gerak Parabola
3. Mengetahui pengertian, rumus, dan contoh soal Gerak Jatuh Bebas
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hukum Newton
Hukum-hukum Newton adalah hukum yang mengatur tentang gerak. Hukum gerak
Newton itu sendiri merupakan hukum yang fundamental. Artinya, pertama hukum ini tidak
dapat dibuktikan dari prinsip-prinsip lain. Kedua, hukum ini memungkinkan kita agar dapat
memahami jenis gerak yang paling umum yang merupakan dasar mekanika klasik.
Hukum gerak Newton adalah tiga hukum yang menjadi dasar mekanika klasik. Hukum ini
menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan gerak yang
disebabkannya. Ketiga hukum gerak ini pertama dirangkum oleh Isaac Newton dalam
karyanya Philosophi Naturalis PrincipaMathematica, pertama kali ditebitkan pada 05 Juli
1687.
B. Hukum I Newton
1. Bunyi Hukum I Newton
“ Jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol maka benda diam
akan tetap diam dan benda bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan “
a) Hukum Newton I Sebagai Hukum Kelembapan
Hukum pertama Newton menyatakan bahwa sebuah benda dalam keadaan diam
atau bergerak dengan kecepatan konstan akan tetap diam atau akan terus bergerak
dengan kecepatan konstan kecuali ada gaya eksternal yang bekerja pada benda itu.
Kecenderungan ini digambarkan dengan mengatakan bahwa benda mempunyai
kelembaman. Benda yang mula-mula diam akan mempertahankan keadaan diamnya (
malas bergerak ), dan benda yang mula-mula bergerak akan mempertahankan keadaan
bergeraknya ( malas berhenti ). Sifat benda yang cenderung mempertahankan keadaan
geraknya ( diam atau bergerak ) inilah yang disebut kelembaman atau inersia (
kemalasan ). Oleh karena itu hukum pertama Newton disebut juga hukum Kelembaman
atau Hukum inersia.
Contoh penerapan hukum I Newton yaitu :
i. Sediakan alat-alat antara lain Kelereng, kertas, dan meja!
ii. Letakkan kelereng di atas kertas pada meja yang mendatar hingga keadaan
kelereng diam!
iii. Tarik kertas dengan mendadak / sentakan!
iv. Ulangi langkah (ii) tetapi kertas ditarik perlahan-lahan, kemudian hentikan kertas
tersebut secara mendadak!
v. Amati yang terjadi!
Hukum I Newton dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan :
F=0 F=0
Contoh Soal :
5
Sebuah balok bermassa 5 kg (berat w = 50 N) digantung dengan tali dan diikatkan pada
atap. Jika balok diam maka berapakah tegangan talinya?
Penyelesaian:
Gaya-gaya yang bekerja pada balok seperti gambar di bawah ini, karena balok diam, maka
berlaku hukum I Newton yaitu sebagai berikut.
ΣF = 0
T–w=0
T – 50 = 0
T = 50 N
Jadi, gaya tegangan tali yang bekerja pada balok tersebut adalah 50 Newton.
C. Pengertian Gerak Parabola
Gerak Parabola (Perpaduan GLB dan GLBB) Gerak parabola adalah gerak yang membentuk sudut
tertentu terhadap bidang horizontal. Pada gerak parabola,gesekannya diabaikan,dan gaya yang
bekerja hanya gaya berat atau percepatan gravitasinya saja. Gerak yang lintasannya berbentuk
parabola disebut gerak parabola. Contoh umum gerak parabola adalah gerak benda yang dilempar ke
atas membentuk sudut tertentu terhadap permukaan tanah. Gerak parabola dapat dipandang dalam
dua arah, yaitu arah vertikal (sumbu-y) yang merupakan gerak lurus berubah beraturan (GLBB), dan
arah horizontal (sumbu-x) yang merupakan gerak lurus beraturan (GLB).
Fungsi gerak parabola Fungsi dari gerak parabola cukup banyak pertama fungsi dari gerak
parabola misalnya dalam kemiliteran yaitu pada saat menembakan rudal maupun mortir yaitu
membantu rudal untuk bisa mencapai tempat lawan dengan gerakan benda berbentuk parabola
ketika diberikan kecepatan awal dari ketinggian tertentu dengan sudut tetap terhadap garis horisontal
sehingga dapat mencapai tempat tertentu dan menembakan ke arah yang benar atau mencapai
tempat yang diinginkan rudal ataupun mortir tersebut.
6
Keterangan :
 V0 = kecepatan awal (m/s)
 V0X = kecepatan awal pada arah horizontal (sumbu X) (m/s)
 V0y = kecepatan awal pada arah vertikal (sumbu Y) (m/s)
 Ymaks = tinggi maksimum (m)
 Xmaks = jarak maksimum (m)
1. Persamaan Kecepatan Gerak Parabola
Besar kecepatan benda bergerak setiap waktu dirumuskan sebagai berikut
Besar kecepatan benda berdasarkan masing-masing sumbu koordinat dirumuskan sebagai
berikut.
Kecepatan pada sumbu X (vx) = v cos θ
Kecepatan pada sumbu Y (v) = v sin θ - g t
2. Persamaan Posisi Gerak Parabola
Setelah benda bergerak dengan lintasan parabola, posisi benda setiap benda setiap saat
dirumuskan sebagai berikut.
Komponen posisi pada arah mendatar (sumbu X)
Xt = v0 cos α t
Komponen posisi pada arah vertikal (sumbu Y)
Yt = v0 sin α - ½ g t2
7
3. Persamaan Titik Terjauh Benda di Sumbu X
Gerak benda dengan lintasan parabola memounyai titi terjauh (misalnya s) di sumbu X. Titik
terjauh ini merupakan perpadiuan suatu titik pada sumbu X dan titik nol sumbu Y. Vektor posisi
titik terjauh dirumuskan sebagai berikut.
𝑋𝑚𝑎𝑘𝑠 =
𝑉𝑜 2 sin 2 𝛼
𝑔
4. Persamaan Posisi Tertinggi Benda
Gerak yang mengarah secara vertikal pasti mencapai posisi titik tertinggi. Titik tertinggi ini
merupakan gabungan antara titik disumbu X dan sumbu Y. Persamaan koordinat tersebut sebagai
berikut.
Pada sumbu X :
XH = ½ jarak maksimum pada sumbu X
XH = ½ Xmaks
XH =
𝑉𝑜2 sin 2 𝛼
2𝑔
Pada sumbu Y :
YH = ymaks =
𝑉𝑜2 𝑠𝑖𝑛2 𝜃
2𝑔
Waktu yang diperlukan untuk mencapai titik tertinggi dirumuskan sebagai berikut
tH =
𝑉𝑜 sin 𝜃
𝑔
Contoh Soal
1. Sebuah batu dilempar dengan kecepatan awal sebesar 20 m/s pada arah yang
membentuk sudut 45 terhadap tanah. Hitunglah komponen kecepatan awal batu
Kearah sumbu X
Kearah sumbu Y
Penyelesaian
Diketahui = v0 : 20 m/s
θ : 45o
Ditanya = a. V0x
b. V0y
Dijawab : a. V0X : v0 cos θ
: 20 cos 45o
: 20 . ½ √2
: 10√2 m/s
b. V0y : v0 sin θ
: 20 sin 45o
: 20 . ½ √2
: 10√2 m/s
8
D. Gerak Jatuh Bebas
Gerak jatuh bebas atau GJB ialah merupakan suatu gerak benda yang jatuh dari suatu
ketinggian tanpa adanya kecepatan awal. Gerak jatuh bebas dipengaruhi oleh gaya gravitasi.
Benda- benda yang jatuh bebas dalam ruang hampa mendapat percepatan yang sama, yaitu
percepatan gravitasi bumi (g)
Adapun gerak bebas juga dapat di artikan sebagai suatu bentuk pecahan dari gerak lurus
yang berubah secara beraturan ( GLBB ), dimana pergerakan nya mengarah secara vertikal.
Akan tetapi GJB dan gerak vertikal tidak sama.
Agar dapat untuk bisa menghitung secara tepat, kalian perlu ada nya rumus dalam konsep
gerak jatuh bebas. Dan ini dapat ditunjukkan oleh sebuah benda yang jatuh namun tidak
memiliki kecepatan awal dari ketinggian ( h ). Lalu gerak jatuh sebuah benda tentu nya juga
dipengaruhi oleh percepatan gravitasi ( g ).
Rumus Gerak Jatuh Bebas
Gerak jatuh bebas bisa ditunjukkan sebuah benda jatuh tanpa kecepatan awal dari ketinggian
h dan dipengaruhi oleh percepatan gravitasi g.
Secara matematis, gerak jatuh bebas ditulis:
vt = g t
vt2 = 2 g h
h =½g
t2
ket.
vt : kecepatan saat t sekon (m/s)
g : percepatan gravitasi bumi (m/s2)
h : jarak yang ditempuh benda/ ketinggian (m)
t : selang waktu (s)
Contoh soal Gerak Jatuh Bebas
Suatu benda dilepaskan dari ketinggian 20 meter di atas tanah (g = 10 m/s2). Berapakah
kecepatan benda tersebut ketika mencapai tanah?
Penyelesaian:
9
Diketahui:
h = 20 m
g = 10 m/s2
Ditanyakan:
Vt = ….?
Jawab:
Vt2 = 2 g h
Vt2 = 2 . 20 . 10
Vt2 = 400
Vt = √400
Vt = 20 m/s
Jadi, kecepatan jatuh dari benda tersebut adalah 20 m/s.
10
BAB III
SOAL-SOAL LATIHAN
1. Sebuah benda diberi beberapa gaya sehingga menghasilkan resultan yang bernilai nol. Benda
yang diberi gaya itu akan ................
2. Dhania menarik beban dengan bantuan katrol seperti pada gambar (a) di bawah ini. Pada saat
gaya yang diberikan F = 125 N ternyata beban dapat terangkat dengan kecepatan tetap. g =
10 m/s2. Jika gaya gesek katrol dan massa tali dapat diabaikan maka berapakah massa beban
tersebut?
Penyelesaian:
Diagram gaya yang bekerja pada sistem ini adalah seperti yang ditunjukkan pada gambar (b).
Pada beban bekerja dua buah gaya yaitu gaya berat w dan gaya tegangan tali T. Besar gaya
tegangan tali ini besarnya sama dengan gaya tarik F. Karena kecepatan beban yang bergerak
ke atas adalah tetap, maka berlaku hukum II Newton sebagai berikut.
ΣF = 0
T–w=0
F – mg = 0
125 – m(10) = 0
125 – 10m = 0
10m = 125
m = 125/10
m = 12,5 kg
Jadi, massa beban tersebut adalah 12,5 kg.
3. Joko menendang bola dengan sudut elevasi 45o. Bola jatuh dengan jarak mendatar sejauh 5
m. Jika percepatan gravitasi bumi 10 m/s2, kecepatan awal bola adalah…
Pembahasan
Menghitung kecepatan awal jika jarak terjauh diketahui:
Xmaks =
5=
𝑉𝑜 2 sin 2 𝛼
𝑔
𝑉𝑜 2 sin 2 45
10
11
50 = V02 sin 90
50 = V02 . 1
V0 = √50
V0 = √25 . 2
V0 = 5√2
4. Sebuah peluru ditembakan dengan kecepatan awal 20 m/s. Lintasan peluru membentuk
sudut 45o terhadap arah horizontal. Hitung tinggi maksimum (g = 10 m/s2)
Penyelesaian
Diketahui : V0 = 20 m/s
θ = 45o
Ditanya : tinggi maksimum (ymaks)
Dijawab : ymaks =
ymaks =
𝑉𝑜 2 𝑠𝑖𝑛2 𝜃
2𝑔
202 𝑠𝑖𝑛2 45
2 .10
1
400( √2)2
2
ymaks =
20
ymaks = 20 . ½
ymaks = 10 m
5. Benda jatuh bebas dari ketinggian 5 meter di atas permukaan tanah. Tentukan
(a) Kecepatan buah kelapa ketika menyentuh tanah
(b) Selang waktu buah jatuh hingga tiba di tanah.
g = 10 m/s2
Pembahasan
Diketahui :
h = 5 meter
g = 10 m/s2
Ditanya :
(a) Kecepatan (vt) ?
(b) Selang waktu (t) ?
Jawab :
Rumus GJB :
vt = g t
h = ½ g t2
vt2 = 2 g h
(a) Kecepatan akhir (vt)
Diketahui h dan g, ditanya vt karenanya gunakan rumus ketiga.
12
vt2 = 2 g h = 2(10)(5) = 100
vt = 10 m/s
(b) Selang waktu (t)
Diketahui h dan g, ditanya t karenanya gunakan rumus kedua.
h = ½ g t2
5 = ½ (10) t2
5 = 5 t2
5
t2 = = 1
5
t = 1 sekon
Selang waktu = 1 sekon
13
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
a) Hukum Newton I
“ Jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol maka benda diam
akan tetap diam dan benda bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan “
b) Gerak Parabola
Gerak Parabola (Perpaduan GLB dan GLBB) Gerak parabola adalah gerak yang membentuk
sudut tertentu terhadap bidang horizontal. Pada gerak parabola,gesekannya diabaikan,dan gaya
yang bekerja hanya gaya berat atau percepatan gravitasinya saja. Gerak yang lintasannya
berbentuk parabola disebut gerak parabola. Contoh umum gerak parabola adalah gerak benda
yang dilempar ke atas membentuk sudut tertentu terhadap permukaan tanah. Gerak parabola
dapat dipandang dalam dua arah, yaitu arah vertikal (sumbu-y) yang merupakan gerak lurus
berubah beraturan (GLBB), dan arah horizontal (sumbu-x) yang merupakan gerak lurus beraturan
(GLB).
c) Gerak Jatuh Bebas
Gerak jatuh bebas atau GJB ialah merupakan suatu gerak benda yang jatuh dari suatu
ketinggian tanpa adanya kecepatan awal.
B. Daftar Pustaka



ROSDIANTO, Haris. Pengaruh Model Generative Learning Terhadap Hasil
Belajar Ranah Kognitif Siswa Pada Materi Hukum Newton. Jurnal Pendidikan
Fisika dan Keilmuan (JPFK), 2017, 3.2: 66-69.
Marhadini, S. A. K., Akhlis, I., & Sumpono, I. (2017). Pengembangan media
pembelajaran berbasis android pada materi gerak parabola untuk siswa sma.
UPEJ Unnes Physics Education Journal, 6(3), 38-43.
Rosdianto, H. (2017). Penentuan Percepatan Gravitasi Pada Percobaan Gerak
Jatuh Bebas Dengan Memanfaatkan Rangkaian Relai. SPEKTRA: Jurnal Fisika
dan Aplikasinya, 2(2), 107-112.Rosdianto, H. (2017). Penentuan Percepatan
Gravitasi Pada Percobaan Gerak Jatuh Bebas Dengan Memanfaatkan Rangkaian
Relai. SPEKTRA: Jurnal Fisika dan Aplikasinya, 2(2), 107-112.
14
15
Download