Uploaded by fangaruda6

MEI MITA BELLA 163 MJ'D PROPOSAL BISNIS

advertisement
PROPOSAL BISNIS
“MAYA POTATO”
DIAJUKAN KEPADA
BANK BRI
MAYA SARI SUKMA AFIFAH
MAYA POTATO
Perumahan Lestari Indah Blok C/6 Desa Boteng
Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik.
085231078391 (Tlp)
Ringkasan Proyek
A. Manajemen
Nama Perusahaan
: Maya Potato
Nama Pemilik/Pimpinan Perusahaan
: Maya Sari Sukma Afifah
Bidang Usaha
: Kuliner/Makanan
B. Pemasaran
Produk yang dipasarkan
: Kentang Goreng
Sasaran Konsumen/Pembeli
: Anak-anak, Remaja,
Dewasa
Wilayah Pemasaran
: Menganti, Gresik
Penetapan Harga Jual
: Rp 10.000/bungkus
C. Produksi/Operasi
Kapasitas Produksi
: 30.576 bungkus
Ketersediaan Bahan Baku
: Bahan baku mudah
didapatkan
Fasilitas/Sarana Produksi
: Stand, listrik, air
Dampak Lingkungan
: Tidak ada dampak tertentu
D. Keuangan
Total Pembiayaan Proyek
: Rp 13.000.000
Modal Sendiri
: Rp 8.000.000
Pinjaman yang Diajukan
: Rp 5.000.000
Perjualan pertahun (Rp)
: Rp 101.920.000
(rata-rata/tahun)
Keuntungan pertahun (Rp)
: Rp 7.854.760
(rata-rata/tahun)
Latar Belakang
1.1 Dasar Gagasan Usaha
Camilan adalah bentuk menu makanan berupa makanan selingan di
waktu-waktu kita santai. Camilan juga bisa dijadikan sebagai makanan dikala
„kepepet‟ saat kita lapar tapi tidak punya banyak waktu untuk makan. Saat
ini begitu banyak camilan yang beredar. Namun, tidak semua camilan itu
sehat dan bisa dijadikan makanan selingan yang baik dan tidak mengganggu
kesehatan.
Camilan sehat terkadang juga memiliki pertimbangan untuk dijadikan
pilihan camilan, apalagi untuk segmen pasar para pelajar/mahasiswa.
Pertama adalah dari pertimbangan rasa, karena seringkali makanan sehat itu
rasanya kurang sedap. Kedua adalah faktor harganya. Tidak sedikit camilan
sehat itu harganya mahal di kantong pelajar/mahasiswa.
1.1.1 Prospek Pasar
Masyarakat menyukai kentang sebagai bahan olahan camilan yang
bisa dimakan siapa saja. Mulai dari kalangan bawah hingga ke atas, kentang
menjadi salah satu jenis camilan yang disukai terutama sebagai teman
mengobrol, bahan untuk makanan kecil dan bahan pengganti makanan
pokok.
1.1.2 Manfaat Ekonomi
Usaha makanan yang dirintis ini masih dalam usaha sederhana
rumahan kecil, tetapi usaha ini bisa sangat menjanjikan karena produk
makanan yang di produksi dapat dinikmati oleh semua kalangan. Manfaat
ekonomi yang bisa ditimbulkan karena adanya bisnis ini mendapatkan
penghasilan, memenuhi kebutuhan konsumen, dan menggali bakat dalam
hal berbisnis.
1.1.3 Manfaat Sosial
Manfaat sosial dari program perusahaan ini yang paling utama adalah
ingin berusaha memuaskan para konsumennya dengan menyediakan
camilan sehat dengan rasa yang enak dan harga yang pas di kantong.
Manfaat lainnya adalah ingin menambah lapangan pekerjaan.
1.2 Daftar Riwayat Hidup Pengelola
1. Nama
: Maya Sari Sukma Afifah
2. Tempat tanggal lahir
: Surabaya, 06 Juni 1997
3. Agama
: Islam
4. Alamat Rumah
: Perumahan Lestari Indah Blok C/6
Boteng Kec. Menganti Kab. Gresik
5. Alamat Tempat Usaha
: Perumahan Lestari Indah Blok C/6
Boteng Kec. Menganti Kab. Gresik
6. Pendidikan Terakhir
: SMA
7. Pelatihan yang telah diikuti
: LDKS
8. Keterampilan
: Berbisnis
9. Bakat/Hobi
: Masak
10. Kegiatan Sosial
: Bakti sosial, bagi-bagi takjil bulan
ramadhan.
Aspek Pemasaran
2.1 Gambaran Umum Pasar
1. Jenis produk yang dipasarkan adalah Maya Potato. Makanan ini
berbahan dasar kentang goreng dengan berbagai varian rasa, digoreng
lalu diberikan tambahan saus pedas dan mayonese. Disajikan hangat,
bisa dijadikan makanan pengganjal perut yang bergizi.
2. Wilayah pemasaran mencakup daerah sekitar Perumahan Lestari Indah
Desa Boteng Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik.
2.2 Permintaan
2.2.1 Jumlah Permintaan Terhadap Produk
Sasaran Pembeli (konsumen)
Sasaran konsumen dari bisnis ini yaitu semua kalangan mulai dari
anak-anak, remaja, dan dewasa.
2.3 Penawaran/Pesaing
2.3.1 Jumlah Produk Pesaing di Pasar
Jumlah bisnis kuliner di satu wilayah terdapat 3 pesaing yaitu martabak
mini, pentol gila, dan sosis bakar.
2.4 Strategi Pemasaran Perusahaan
A. Product (mutu, ukuran, kemasan, dll)
Varian rasa:
1. Original
2. Keju
3. Balado
4. Barbeque
5. Jagung Bakar
6. Mix flavor
Kentang goreng ini memiliki 6 varian rasa yang disiram dengan saos
pedas dan mayonese yang dikemas dengan sterofoam kecil dan diberi
garpu kecil untuk alat makannya.
B. Price (harga satuan, syarat pembayaran, potongan, dll)
Rp 10.000/bungkus
C. Placement (jalur penjualan)
Pendistribusian produk akan dilakukan secara langsung di wilayah konsumen
berada atau penjualan secara langsung, dengan tempat produksi yang masih
dilakukan di rumah. Bisnis rumahan ini memproduksi sendiri produk,
memasak atau mengelola kentang gorengnya sendiri di tempat/stand
(cepat saji) dan langsung diberikan pada konsumen. Bahan yang
digunakan di beli dari pasar tradisional seperti kentang, bumbu, saos,
minyak, tepung, sterofoam dan garpu kecil, dan untuk mayonese membeli
di pasar swalayan. Tempat usaha akan ditempatkan di depan rumah
pribadi.
D. Promotion
1. Advertising:
-
Brosur
-
Sosial media (facebook, twitter, instagram, whatsapp)
2. Sales Promotion:
Program promo beli 3 bungkus gratis 1 bungkus.
3. Pembuatan stand yang unik dan menarik.
4. Bekerja sama dengan ojek online untuk delivery order.
5. Menerapkan komitmen pelayanan melayani sepenuh hati dengan
makanan yang bersih dan bergizi.
2.5 Analisis Pesaing
Umumnya di lokasi ini memang telah terdapat beberapa jenis bisnis
kuliner/makanan tetapi bisnis kentang goreng di sekitar wilayah tersebut
belum pernah ada. Sehingga pemilik usaha berani membuka usaha yang
sejenis karena dinilai permintaan akan adanya usaha ini lebih besar
daripada penawaran yang tersedia di daerah tersebut, selain itu bahanbahan dalam membuat kentang goreng juga mudah didapatkan di
pasar/swalayan terdekat.
2.6 Metode Promosi dan Biaya Promosi
Metode Promosi
Wilayah Sebaran
Biaya (Rp)
Pembuatan stand
Tidak ada cabang
3.000.000
Pembuatan brosur
Menganti, Gresik.
250.000
Biaya Promosi
Rp 3.250.000
Aspek Produksi
3.1 Produk
Kentang goreng ini memiliki 6 varian rasa, yang terdiri dari original, keju,
balado, barbeque, jagung bakar, dan mix flavor yang disiram dengan saos
pedas dan mayonese yang dikemas dengan sterofoam kecil dan diberi garpu
kecil untuk alat makannya.
3.2 Proses Produksi
1. Owner berbelanja, sebagian ke pasar tradisional, dan sebagian ke pasar
swalayan.
2. Owner menyiapkan saus dan bahan baku yang sudah berbentuk kentang
panjang (mentahan).
3. Owner membawa ke outlet.
4. Penjual sudah stand by di outlet, membuka lapak, membersihkan stand
dan peralatan. Lalu membuka order.
5. Konsumen datang ke stand, memilih menu.
6. Penjual memasaknya segera, max 7 menit per pesanan (atau disesuaikan
dengan pesanan).
7. Konsumen menerima produk, dan membayar.
8. Penjual melayani transaksi.
Skema/Bagan Alur Proses Produksi
Berbelanja
Menyiapkan
bahan baku
Membawa
ke outlet
Membuka
stand
Owner
bertransaksi
Konsumen
membayar
Membuat
pesanan
Konsumen
membeli
3.3 Kapasitas Produksi
Tahun
Rencana Produksi/Tahun
(dalam bungkus)
1
9.360
2
10.920
3
10.296
Total
30.576
3.4 Tanah
Tanah yang digunakan untuk mendirikan stand adalah tanah sendiri milik
pribadi.
3.5 Bangunan
Bangunan yang digunakan adalah bangunan rumah, dimana stand terletak
dibagian halaman depan rumah.
3.6 Utilitas/Sarana
Biaya Utilitas
Biaya/tahun (Rp)
Pemasangan listrik
600.000
Pemasangan air/PDAM
360.000
Total Biaya
Rp 960.000
3.7 Mesin dan Peralatan
Nama Mesin dan
Merk
Jumlah
Harga (Rp)
Total (Rp)
Kulkas mini
Sharp
1 unit
1.500.000
1.500.000
Kompor gas
Rinnai
1 unit
500.000
500.000
1 unit
115.000
115.000
Peralatan
Selang dan
regulator
Stand
Kursi plastic
Napolly
1 unit
3.000.000
3.000.000
5 buah
300.000
300.000
Milik pribadi
Milik pribadi
Peralatan memasak
Total Biaya
Rp 7.815.000
3.8 Bahan Baku dan Bahan Pembantu
1. Bahan baku utama dan bahan pembantu yang diperlukan sesuai dengan
Rencana Produksi tahun 1:
Bahan
Fungsi
Jumlah
Harga (Rp)
Total (Rp)
Baku:
Kentang
Bahan pokok/
1.872kg
15.000/kg
28.080.000
bahan baku
utama
Bumbu
Untuk perasa
perasa
bahan baku
4.680bungkus 5.000/bungkus
23.400.000
utama
Saos
Untuk membuat
156botol
50.000/botol
7.800.000
156botol
20.000/botol
3.120.000
312liter
20.000/liter
6.240.000
5.000/bungkus
240.000
rasa pedas pada
kentang
Mayonese
Untuk membuat
rasa asam pada
kentang
Minyak
Untuk
goreng
menggoreng
kentang
Garam
Untuk perasa
original
48bungkus
Bahan
Pembantu:
Sterofoam
Untuk
kecil
packing/kemasan
9.360biji
1.000/biji
9.360.000
10.000/pack
940.000
20.000
2.400.000
produk utama
Garpu kecil
Untuk alat makan
94pack
Tabung gas
Untuk memasak
120tabung
kecil
Total
Rp 81.580.000
2. Persyaratan pembelian bahan baku
Bahan yang digunakan di beli dari pasar tradisional seperti kentang,
bumbu, saos, minyak, tepung, sterofoam dan garpu kecil, dan untuk
mayonese membeli di pasar swalayan. Pembelian bahan baku dibeli
sendiri oleh owner untuk menjaga kualitas produk.
3. Ketersediaan dan kesinambungan bahan baku
Bahan baku utama yang digunakan memproduksi kentang goreng cukup
mudah didapatkan.
3.9 Tenaga Kerja Langsung
Tidak menggunakan tenaga kerja langsung karena owner langsung yang
melayani pelanggan dibantu dengan keluarga.
3.10
Biaya Umum Pabrik
Jenis Biaya Umum Pabrik
Total (Rp)
Pemeliharaan mesin dan peralatan
500.000
Listrik, air, dll
960.000
Total
3.11
Rp 1.460.000
Limbah
Limbah yang dihasilkan dari produk makanan ini adalah kulit kentang dan
minyak goreng sisa yang langsung ke tempat pembuangan akhir.
Aspek Organisasi dan SDM
4.1 Umum
1. Nama Perusahaan
Maya Potato
2. Nama Pemilik/Perusahaan
Maya Sari Sukma Afifah
3. Alamat Kantor dan Tempat Usaha
Perumahan Lestari Indah Blok C/6 Boteng Kecamatan Menganti
Kabupaten Gresik Jawa Timur.
4. Tahun Berdiri
2017
4.1.1 Uraian Jabatan
Owner dibantu dengan keluarga sendiri:
- Koordinator bisnis: Maya Sari Sukma Afifah
- Bagian produk: Maya, Defanti dan Rafli (adik owner)
- Bagian keuangan: Maya dan Ibu Owner
- Penjual: Maya, Defanti dan Rafli (adik owner)
4.2 Perijinan
Hanya melapor ke RT/RW setempat (wilayah Perumahan Lestari Indah),
tidak perlu surat perizinan khusus.
4.3 Kegiatan Pra-Operasi dan Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan
Survey Pasar
Menyusun Rencana Usaha
Survey Supplier
Survey Mesin dan Peralatan
Instalasi Listrik Air
Uji Coba Produksi
Operasional
Total
Jadwal Pelaksanaan dalam Mingguan
1
2
3
4
X
X
X
X
X
X
X
Rp 50.000
Biaya Pra Operasi (Rp)
20.000
30.000
-
Aspek Keuangan
5.1 Asumsi-Asumsi
No. Nama Barang
Penyusutan
1
Stand/outlet
15 tahun
2
Kompor dan tabung gas
5 tahun
3
Peralatan masak
5 tahun
4
Kursi
5 tahun
5
Kulkas mini
5 tahun
5.2 Pembiayaan Proyek
-
Modal keseluruhan
Jenis Modal
Jumlah
Biaya/minggu (Rp)
Biaya pendirian usaha:
Pemasangan sarana
11.145.000
penunjang
Biaya modal produk
Total Biaya
-
-
Pembagian modal
Modal sendiri
: Rp 8.000.000
Investor
: Rp 5.000.000
Biaya produk per-porsi
Rp 8.713/porsi
1.687.583
Rp 12.832.583
-
Asumsi Pendapatan
a. Pendapatan diawal tahun pembukaan
Diambil
rata-rata
penjualan
perhari sebanyak 30 porsi
@10.000 maka diperoleh hasil
Rp 300.000 dengan jam buka
mulai pukul 16.30 – 22.00.
Omset pertahun jika hari
penjualan perbulan adalah 26 hari
(jumat libur), maka diperolah
omset sebesar Rp
7.800.000/bulan (Rp
93.600.000/tahun)
b. Dengan catatan belum ada pesaing pada tahun kedua
Omset tahun kedua meningkat Omset perbulan sebesar Rp
dengan adanya kerja sama 9.100.000 (Rp 109.200.000/tahun)
dengan aplikasi ojek online dan
diambil rata-rata penjualan per
hari sebanyak 35 porsi @10.000
maka
diperoleh
hasil
Rp
350.000.
c. Terjadi penurunan omset pada tahun ketiga
Omset ditahun ketiga menurun Omset perbulan sebesar Rp
karena
adanya
beberapa
8.580.000 (Rp 102.960.000/tahun)
pesaing seperti seblak dan telur
gulung, dengan diambil rata-rata
penjualan perhari 33 porsi
@10.000 maka diperoleh hasil
Rp 330.000
5.3 Proyeksi Laba/Rugi Maya Potato selama 1 minggu (Rp)
KETERANGAN
(Rp)
Pendapatan Jasa (Rp 300.000*7)
Bahan-bahan Kentang Goreng
Penyusutan
Total Beban
(Rp)
2.100.000
1.700.000
30.417
1.730.417
396.583
5.4 Proyeksi Laba Rugi Maya Potato selama 3 Tahun (Rp)
Keterangan
Pendapatan Jasa
Biaya Bahan:
Bahan-bahan kentang goreng
Beban penyusutan
Biaya pemasaran
Total biaya dan beban
EBIT
Bunga (6%)
EBT
Pajak (0,5%)
EAT
1
93.600.000
Tahun ke (Rp)
2
109.200.000
3
102.960.000
81.580.000
1.460.000
3.250.000
86.290.000
95.145.960
1.460.000
3.250.000
99.855.960
89.709.048
1.460.000
3.250.000
94.419.048
7.310.000
438.600
6.871.400
34.357
6.837.043
9.344.040
560.642
8.783.398
43.917
8.739.481
8.540.952
512.457
8.027.895
40.139
7.987.756
5.5 Kelayakan Investasi
1. Payback Periode
Perhitungan Operasional Cash Flow (Proceed)
Tahun
1
2
3
EAT
Rp 6.837.043
Rp 8.739.481
Rp 7.987.756
Payback Period
Depresiasi
Rp 1.460.000
Rp 1.460.000
Rp 1.460.000
Bunga (1-pajak)
Rp 436.407
Rp 557.839
Rp 509.895
Proceed
Rp 8.733.450
Rp 10.757.320
Rp 9.957.651
=
investasi awal / jumlah arus kas x 1tahun
=
(Rp 5.000.000 ) x 1tahun
(Rp 6.837.043)
=
0,73 tahun
=
0,73 x 12 bulan
=
8,7 bulan
Payback Periode maksimum adalah 18 bulan atau 1,5 tahun, tetapi proyek
payback periodenya 8,7 bulan, berarti payback periode lebih pendek waktunya
dibandingkan periode payback maksimum maka usulan investasi layak diterima.
2. NPV
Tahun
1
2
3
Proceed
Rp 8.733.450
Rp 10.757.320
Rp 9.957.651
PV DF 6%
PV Proceed
0,94
Rp 8.209.443
0,89
Rp 9.574.015
0,84
Rp 8.364.427
PV Proceed
Rp 26.147.885
Initial cash flow
Rp 13.000.000
NPV
Rp 13.147.885
Dari hasil perhitungan NPV bernilai positif sebesar Rp 13.147.885 > 0, maka
usulan proyek diterima.
3. IRR
Tahun
1
2
3
Proceed
Rp 8.733.450
Rp 10.757.320
Rp 9.957.651
PV DF 6%
0,94
0,89
0,84
PV Proceed 1
Initial cash flow
NPV 1
PV Proceed
Rp 8.209.443
Rp 9.574.015
Rp 8.364.427
Rp 26.147.885
Rp 13.000.000
Rp 13.147.885
PV DF 11%
0,90
0,81
0,73
PV Proceed 2
Initial cash flow
NPV 2
IRR = rk (NPVrk / (TPVrk – TPVrb)) x (rb – rk)
= 6% + (13.147.885 / (26.147.885 – 23.842.619) x (11% - 6%)
= 6% + (5,70) x (5%)
= 6% + 28,5%
= 34,5%
IRR hasil perhitungan hasilnya sebesar 34,5%. Bila perhitungan IRR lebih kecil
daripada discount factor, maka dapat dibilang bahwa investasi yang akan
dilakukan dinilai tidak layak, maka IRR hasil perhitungan 34,5% > IRR yang
ditentukan berarti investasi diterima.
4. PI
Dilihat dari proceeds dan discount ratenya menghasilkan PV proceeds sebesar
Rp 26.147.885 (lihat pada tabel NPV). Investasi sekarang (outlays) Rp
13.000.000 yang diperoleh dari modal asing sebesar Rp 5.000.000 dan modal
sendiri sebesar Rp 8.000.000.
PI = Proceeds
Outlays
= Rp 26.147.885
Rp 13.000.000
PV Proceed
Rp 7.860.105
Rp 8.713.429
Rp 7.269.085
Rp 23.842.619
Rp 13.000.000
Rp 10.842.619
= 2,01
Hasil perhitungan Profitabilitiy Index (PI) = 2,01 > 1, berarti usulan proyek layak
diterima.
Dari studi kelayakan investasi ditinjau dari aspek finansial berdasarkan uji
kelayakan nilai Payback Periode (PP), Internal Rate of Return (IRR), Net
Present Value (NPV), dan Profitabilitiy Index (PI) layak untuk diterima. Jadi
bisnis Maya Potato layak dijalankan.
Download