Uploaded by User56546

1. Lap. entomology morfo

advertisement
Morfologi Serangga
A. Tujuan
Mengenalkan
dan mempelajari
morphologi
umum
serangga dengan
metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna yang hidup pada
habitat akuatik dan terestrial.
B. Hasil :
1. Valanga nigricornis
Keterangan :
a.
b.
c.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Caput
Thorax
Abdomen
Antena
Mata facet
Oselli
Labrum
Palpus labialis
Palpus maxillaris
Pronotum
Prothorax
Metathorax
Mesothorak
Costa
12. Trokhanter
13. Femur
14. Tibia
15. Spura
16. Tarsus
17. Kuku tarsus
18. Sternum
1
2. Dysticus marginalis
Keterangan :
a.
b.
c.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Caput
Thorak
Abdomen
Antena
Compound eyes
Kaki
Palpus
Coxa
Femur
Tibia
Tarsus
Spura tibialis
Claw
Metathorax
Mesothorax
Prothorax
3. Ordo Lepidoptera
Keterangan :
a.
b.
c.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
2
Caput
Thorax
Abdomen
Antena
Sayap depan
Femur
Tibia
Sayap belakang
Compound eyes
Probascis
Palp
Tarsus
4. Ordo Diptera
Keterangan :
a.
b.
c.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Caput
Thorax
Abdomen
Antena
Kaki
Sayap
Halter
Palpus
Femur
Tibia
Tarsus
5. Caput Valanga nigricornis
Keterangan :
1. Compound eyes
2. Mata tunggal/
oselli
3. Front
4. Veertex
5. Gena
6. Klipeus
7. Labrum
8. Palpus maxillaris
9. Palpus labialis
10. Mandibula
clypeus
11. clypeus
3
6. Betina
Keterangan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Abdomen
Epiprok
Peraprok
Valvula
Sub genital
Cerci
Valvula dorsalis
Valvula ventralis
Inner valve
Tergum
Sternum
ovopositor
7. Jantan
Keterangan :
1.
2.
3.
4.
5.
4
Abdomen
Epiprok
Peraprok
Valvula
Sub genital plate
Sistematik :
Keterangan :
Keterangan :
Phylum
: Arthropoda
Phylum
: Arthropoda
Klassis
: Insecta
Klassis
: Insecta
Sub klassis
: Pterygota
Sub klassis
: Pterygota
Ordo
: Orthoptera
Ordo
: Coleoptera
Familia
: Acrididae
Familia
: Dytiscidae
Genus
: Valanga uvarov
Genus
: Dytiscus
Species
: Valanga nigricornis
Species
: Dysticus marginalis
Keterangan :
Keterangan :
Phylum
: Arthropoda
Phylum
: Arthropoda
Klassis
: Insecta
Klassis
: Insecta
Sub klassis
: Pterygota
Sub klassis
: Pterygota
Ordo
: Lepidoptera
Ordo
: Diptera
C. Pembahasan
Pada praktikum entomologi latihan 1 dengan topik morfologi serangga
dengan tujuan mengenalkan dan mempelajari morphologi umum serangga
dengan metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna yang hidup
pada habitat akuatik dan terestrial. Serangga yang digunakan antara lain :
Valanga nigricornis, Dysticus marginalis, Ordo Lepidoptera dan Ordo
Diptera.
Morfologi serangga pada umumnya terbagi atas kepala (Caput), dada
(Thorak), perut (Abdomen).
Pada kepala (Caput) terdapat alat alat untuk
memasukkan makanan yang disebut mulut, alat untuk melihat disebut mata
majemuk (mata faset), mata tunggal (Oselli) yang beberapa serangga tidak
memilikinya, serta sepasang embelan yang dinamakan antena. Dada (Thorak)
terdiridari tiga ruas yaitu :Protoraks, mesotoraks dan metatoraks. Sayap
5
biasanya bila ada terdapat pada bagian mesotoraks jika sayap dua pasang dan
metatoraks jika sayap satu pasang. Abdomen merupakan bagian tubuh yang
hanya sedikit mengalami perubahan dan berisi alat pencernaan (Jumar, 2000 :
8).Pada dasarnya abdomen terdiri dari 12 ruas, tetapi pada umumnya hanya
mempunyai 6-8 ruas karena ada ruas ruas andomen yang mereduksi
(Muhammad amir, 2003 : 32).
Pertama mempelajari awetan basah specimen serangga jenis Valanga
nigricornis. Dilihat dari sisi lateral Morfologi Valanga nigricornis terdiri dari
beberapa bagian antara lain Caput antara lain antena, mulut. Bagian bagian
mulut yaitu bibir atas (Labrum) dengan sepasang gigi atas (mandibula) dan
sepasang gigi bawah (maxillae) yang memiliki sepasang palpus maksilaris
yang terdiri dari 5 ruas. Bibir bawah (Labium) mempunyai sepasang palpus
labialis (labium palp) yang terdiri dari 3 ruas. Pada bagian depan caput
terdapat sepasang mata majemuk (Mata faset) yang besar dan 3 buah mata
tunggal (ocelli) yang terletak diantaranya. Bagian depan lainnya yaitu Front
(dahi) dibawahnya ada klipeus, Gena (pipi) yang terletak diantara kedua sisi
Front. Pada bagian atas kepala disebut Vertex. Thorax terdiri dari 3 ruas
(segmen) yaitu protoraks, mesotoraks dan metatoraks. Pada masing masing
bagian thorax terletak sepasang kaki. Kaki terdiri atas ruas pertama coksa
merupakan bagian pertama yang melekat langsung Thorax,Ruas kedua
trochanter berukuran lebih pendek dari pada coksa, femur merupakan ruas
terbesar, tibia,Spura, tarsus yang terdiri dari 3 sampai 5 ruas, dan diujung
kuku tarsus. Pada bagian mesotoraks dan metatoraks masing masing terdapat
satu pasang sayap. Abdomen terdiri dari 8 ruas. Bagian lain yaitu Stretnum
mosothorax, tergum, spirakel, pleuron
Pada abdomen betina terdapat 10 ruas tergum dan 8 ruas sternum
sedangkan pada serangga jantan terdapat 10 ruas tergum dan 9 ruas sternum.
Ruas ke 11 abdomen pada belalang betina tinggal berupa pekat dorsal
berbentuk segitiga yang dinamakan epiprok dan sepasang pelat laterovetral
yang dinamakan paraprok. Di antara ujung epiprok dan paraprok terdapat
lubang anus. Tergum ruas ke 11 memiliki sepasang embelan yang dinamakan
6
cerci (tunggal : cercus). Pada serangga betina embelan embelan termodifikasi
pada ruas abdomen kedelapan dan kesembilan membentuk ovipositor (alat
pelekat telur) di mana terdiri atas dua pasang katup dinamakan valvifer dan
selanjutnya menyandang valvulae (sepasang pada ruas kedelapan dan dua
pasang pada ruas kesembilan). Alat kopulasi jantan biasanya teradapt pada
ruas kesembilan.
Species Dysticus marginalis dilihat dari sisi ventral secara umum
morfologi tubuh terbagi menjadi tiga : Caput, Thorak, Abdomen. Caput terdiri
dari compouns eyes, palpus antena. Thorak terdiri dari Prothorax,
metathorax, mesothorax, kaki (Femur, tibia, tarsus, spura tibialis, claw),
coxa. Dan bagian abdomen terdiri dari 5 ruas segmen.
Specimen Ordo Lepidoptera dilihat dari sisi lateral secara umum
morfologi tubuh terbagi menjadi tiga : Caput, Thorak, Abdomen. Jika dilihat
dari sisi lateral Caput terdiri dari antena, compound eyes, Proboscis yaitu
mulut yang digunakan untuk menghisap nektar bunga dan cairan lainnya
dengan menggunakan probosis atau mulut penghisap yang seperti sedotan
spiral. Ketika tidak digunakan, probosis ini akan digulung melingkar. Thorax
terdiri dari Prothotak, Mesotoraks dan metatoraks. Pada thorax terdapat
melekatnya kaki dan sayap, sayap depan (Forewing) dan sayap belakang
(Hindwing).
Dan specimen ke empat Ordo Diptera, dilihat dari sisi dorsal secara
umum morfologi tubuh terbagi menjadi tiga : Caput, Thorak, Abdomen.
Kepala (Caput) lalat relatif besar mempunyai dua mata majemuk yang
bertemu di garis tengah (holoptik) atau terpisah olah ruang muka (dikhoptik),
dan biasanya mempunyai 3 ocelli atau mata sederhana. Thorax terdiri dari
tiga bagian yaitu Prothotak, Mesotoraks yang merupakan bagian utama dari
toraks dan memikul sayap membran yang besar, dan metatoraks yang
menghubungkan toraks dengan kepala dan abdomen. Pada setiap thorax
mempunyai sepasang dan mempunyai duri-duri dan rambut. Kaki yang
beruas-ruas dapat berakhir sebagai kuku yang berambut yaitu pulvillus. Sayap
pada lalat merupakan sayap sejati yang kadang-kadang mempunyai sedikit
7
sisik. Sayap belakang termodifikasi yang sering disebut halter berfungsi
untuk keseimbangan.
Dari ke empat Specimen diatas antara lain : Valanga nigricornis,
Dysticus marginalis, Ordo Lepidoptera dan Ordo Diptera. Spesies Valanga
nigricornis,Ordo Lepidoptera dan Ordo Diptera merupakan serangga
terestrial sedangkan spesies Dysticus marginalis merupakan serangga akuatik.
Selain itu keempat specimen tersebut memiliki perbedaan modifikasi
morfologi antara lain pada Spesies Valanga nigricornismengalami modifikasi
pada bagian thorax yang membesar dan menutupi hampir semua bagian
prothorax dan sebagian mesothorax, bagian ini disebut pronotum dan tungkai
bertipe saltatorial pada bagian kaki belakang berfungsi untuk meloncat dan
pada sayap depan berupa parkamen, diduga sebagai pelindung sayap
belakang. Spesies Dysticus marginalis mengalami modifikasi tubuh pada
bagian tungkai dengan bentuk pipih serta adanya rambut rambut renang
berfungsi untuk berenang dan sayap atas yang mengeras yang disebut Elytra .
Ordo Lepidoptera Proboscis yaitu mulut yang digunakan untuk menghisap
nektar bunga dan cairan lainnya dengan menggunakan probosis atau mulut
penghisap yang seperti sedotan spiral. Ketika tidak digunakan, probosis ini
akan digulung melingkar, dan Ordo Diptera mengalami modifikasi pada
bagian thorax dimana memiliki satu pasang sayap yang terletak pada
mesothorax dan pada metathorak terdapat Helter. Helter memiliki fungsi
sebagai alat keseimbangan pad saat lalat terbang.
Pada pertanyaan bagian Caput : jumlah ocelli pada preparat yang
amati berjumlah tiga. Jumlah ruas atau segmen dari palpus maxillaris
berjumlah tiga dan palpus labialis berjumlah 5 segmen. Dan tipe alat mulut
dari Valanga nigricornis bertipe Orthoptera adalah menggigit dan mengunyah.
Pada bagian Thorax : alat gerak yang terdapat pada thorax adalah kaki yang
bersendi pada segmen thorax ke1,2,3(prothorax,
mesothorax dan
metathorax) yang berjumlah tiga pasang, dan sayap pada ke2,3 (mesothorax
dan metathorax). Jumlah spiraculum/ stigma yang terdapat pada thorax. Dan
bagian abdomen : segmen abdomen dari Valanga nigricornis berjumlah 8
8
ruas. letak alat tympanus di balik sayap yang berguna sebagai alat kelamin.
Spiraculum/stigma berjumlah 8 pasang yang terdapat pada thorax dan
abdomen berguna untuk respirasi.
D. Kesimpulan
Valanga nigricornis, Ordo Lepidoptera Ordo Diptera merupakan
serangga terestial dan Dysticus marginalis merupakan serangga akuatik.
Secara umum morfologi serangga (Valanga nigricornis, Dysticus marginalis,
Ordo Lepidoptera dan Ordo Diptera) terbagi atas kepala (Caput), dada
(Thorak), perut (Abdomen). Caput terdiri dari labrum, mata majemuk/mata
faset, mata tunggal (Oselli), antena. Thorak terdiridari tiga ruas yaitu
:Protoraks, mesotoraks dan metatoraks. Sayap biasanya bila ada terdapat pada
bagian mesotoraks jika sayap dua pasang dan metatoraks jika sayap satu
pasang dan kaki tiga pasang. Abdomen terdiri dari 12 ruas, tetapi pada
umumnya hanya mempunyai 6-8 ruas karena ada ruas ruas abdomen yang
mereduksi (Muhammad amir, 2003 : 32).
9
E. Daftar Pustaka
Borror. 1992. Pengenalan Pelajaran Serangga, edisi VI. Yogyakarta : Gajah
Mada University Press.
Amir, Muhammad, Kahono sih & Erniwati. 2003. Serangga Taman Nasional
Gunung Halimun Jawa bagian Barat. Bogor : Puslitbang BiologiLIPI.
Gullan, P.J. & Cranston, P.S. 2010. The Insects An Outline of Entomology
(Fourth Edition). Australia : Department of Entomology, University of
California
Jumar. 2000. Entomologi Pertanian. Yogyakarta : Gajah Mada University
Press.
Romoser, W.S., Stoffolano, J.G. 1998. The Science of Entomology (fourth
edition). McGraww Hill Company. Singapore.
Ross, Herbrt H., Ross Charles A. & Ross, June R. 1991. A Textbook of
Entomoogy (fourth edition). Florida : Kreieger Publishing Company
Gillott, Cedric. 2005. Entomology, third edition. Canada : University of
Saskatchewan
10
Download