Uploaded by User55955

Bahan TAYANG PSA - UPDATED1 (1)

advertisement
PEDOMAN SISTEM AKUNTANSI
SATKER BLU DI LINGKUNGAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Pembahasan Substantif PSA
BLU BPKAR SUMSEL
Penetapan BPKAR Sumsel Sebagai
Satker BLU (KMK 938/KMK.05/2019)
Setelah Menjadi Satker BLU,
Harus Memiliki :
DEWAS
SPI
DPU
Harus Menyusun :
RBA
Standar Pelayanan
Kontrak Kinerja
ORTAKER
TARIF BLU
REMUNERASI
PEDOMAN SISTEM AKUNTANSI
Harus Menyusun LK Sesuai dengan
PSAP 13
Bersedia Di Audit Secara Independen
oleh Auditor Independen (KAP) yang di
tunjuk BPK
2
AGENDA PEMBAHASAN
1
2
• Pembahasan Draft Pedoman Sistem
Akuntansi;
• Pembahasan SOP;
Latar Belakang
PP Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
• Pasal 6 ayat (1): Pemerintah menyusun sistem akuntansi pemerintahan yang
mengacu pada SAP
• Pasal 6 ayat (2): Sistem akuntansi pemerintahan pada pemerintah pusat diatur
dengan peraturan menteri keuangan yang mengacu pada pedoman umum sistem
akuntansi pemerintahan
• Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan
Nomor 13 tentang Penyajian Laporan
Keuangan Badan Layanan Umum;
• PMK 220/PMK.05/2016 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan BLU
(SA BLU) dan perubahannya PMK Nomor
42/PMK.05/2017, Pasal II ayat 2
Mulai Penyusunan LK BLU Tahun 2017
disusun menggunakan Aplikasi SAIBA
dan berpedoman pada PMK Nomor
220/PMK.05/2016 tentang Sistem
Akuntansi BLU
Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan BLU
Sistem akuntansi dan pelaporan keuangan BLU merupakan bagian dari sistem
akuntansi dan pelaporan instansi pada kementerian negara/lembaga karena
mengelola kekayaan negara yang tidak dipisahkan.
SAPP
SA-BUN
SAI
Satker BLU menyelenggarakan dan
mengembangkan subsistem
akuntansi secara mandiri untuk
dapat menghasilkan pencatatan
transaksional sesuai dengan
karakteristik BLU sesuai dengan
praktik bisnis yang sehat.
Sistem Informasi Manajemen
Keuangan secara Mandiri untuk
Kejadian Transaksional
SA-BLU
UAKPB
UAKPA
Sistem Akuntansi Keuangan BLU
6
SISTEM AKUNTANSI BLU YANG DIKEMBANGKAN
SATKER BLU KEMENHUB
Sistem
Akuntansi
Keuangan
SISTEM
AKUNTANSI
Ditetapkan
Menteri Teknis
Sistem Informasi
Manajemen Keuangan
secara Mandiri untuk
Kejadian Transaksional
Menghasilkan laporan
keuangan pokok
Sistem
Akuntansi Aset
Tetap
Menghasilkan laporan aset
tetap guna mendukung
data neraca dan keperluan
manajerial
Sistem
Akuntansi
Biaya
menghasilkan a.l informasi
biaya satuan (unit cost)
per unit layanan
Komponen/Isi Sistem Akuntansi Keuangan
Sop
Pengelolaan
Keuangan
BAS
Prosedur
Akuntansi
Kebijakan
Akuntansi
BLU harus menyusun SOP Pengelolaan Keuangan
Kenapa harus ada SOP?
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Tanpa SOP (khusus sistem akuntansi)  Laporan keuangan diragukan kevalidan dan kehandalannya
Tanpa SOP  SPI tidak bisa bekerja
Tanpa SOP  BLU tergantung pada orang
Melindungi kekayaan BLU
Menjamin standar dan konsistensi pelayanan
Menciptakan efisiensi dan efektivitas, setiap pegawai mengetahui tugas dan perannya
Perlindungan dan kepastian hukum
Mengurangi intervensi dari pihak lain
Tanpa SOP  BLU tidak akan berkembang menjadi besar (scalability)
Sebuah perusahaan bisa “scale up” secara cepat berarti perusahaan itu memiliki
manajemen, proses yang terdokumentasi, information systems, and SOP untuk mengelola
pertumbuhannya sendiri. Banyak perusahaan yang mentok pendapatannya karena selalu
tergantung pada pemilik atau memang karena tidak dibangun untuk bisa membesar.*
Pengendalian Intern (Internal Control) Tertanam dalam
Sistem (SOP) yang Dibangun
@ Sistem yang memberikan perlindungan terhadap kekayaan
BLU
@ Struktur Organisasi yang memisahkan tanggung jawab: fungsi
operasi, fungsi kas, dan fungsi akuntansi
Fungsi Penjualan/
Operasional
Fungsi Kasir
Fungsi Akuntansi
@ Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi unit
organisasi
@ Karyawan yang sesuai dengan tanggung jawabnya
Praktik yang sehat:
• Otorisasi dari setiap manajer fungsi
• Suatu fungsi tidak boleh melaksanakan
semua tahap dalam suatu transaksi
• Formulir bernomor urut tercetak dan
penggunaannya dipertanggungjawabkan
• Pemeriksaan mendadak (surprised audit)
oleh SPI
• Perputaran jabatan
• Keharusan untuk mengambil cuti
• Secara periodik diadakan pencocokan
fisik kekayaan dengan catatannya.
• Pembentukan SPI untuk mengecek
efektivitas sistem pengendalian intern.
• Penerimaan uang harus disetor pada
hari itu juga atau awal hari kerja
berikutnya.
FORMAT SOP
1
2
3
• Tabel Prosedur
• Akuntansi Transaksional
• Flowchart Prosedur Akuntansi
Pihak-Pihak dalam Satker
yang terlibat dalam aktivitas
Dokumen
yang
digunakan
Jurnal
terkait
transaksi
dalam
SOP
Note : Pastikan aktivitas, pihak yang terlibat, dan dokumen yang digunakan antara Tabel dan Flowchart sesuai (sama)
SOP YANG WAJIB ADA
1 • SOP Penerimaan
2 • SOP Pengeluaran
3 • SOP Penempatan Dana
4 • SOP Pengelolaan Utang/Pinjaman
5 • SOP Penatausahaan Piutang
6 • SOP Persediaan
7
• SOP Pengelolaan dan Pemanfaatan BMN
Perencanaan Penerimaan Pengeluaran Kas
a. Perencanaan penerimaan berdasarkan proyeksi layanan
dan tarif layanan
b. Perencanaan belanja berasal dari unit
c. Masuk dalam RBA
Melakukan Pembayaran
a. Juknis pembayaran sebagai representasi
fleksibilitas BLU
b. Mekanisme dapat menyesuaikan dengan RM
c. Disahkan minimal 1 kali dalam 1 triwulan
Mendapatkan Sumber Dana untuk Menutup
Defisit Jangka Pendek
a. Dalam kegiatan operasional BLU boleh memiliki
utang
b. Utang jangka pendek untuk belanja operasional
1)
2)
3)
4)
Perikatan oleh Pejabat yang berwenang
Kewenangan peminjaman diatur oleh Menkeu
Pembayaran kembali tanggung jawab BLU
Hak Tagih kadaluarsa setelah 5 tahun
Pemungutan Pendapatan/Tagihan
a. BLU dapat memungut biaya sebagai imbalan
atas layanan yang diberikan
b. Imbalan ditetapkan dalam bentuk tarif
c. Tarif ditetapkan oleh Menkeu dan dpt
didelegasikan
kepada
Menteri/pImpinan
Lembaga dan Pemimpin BLU
d. BLU dapat memberikan piutang
e. Disahkan minimal 1 kali dalam 1 triwulan
Menyimpan Kas dan Mengelola Rekening
Bank
Rekening yang dikelola BLU:
a. Rekening Penerimaan
b. Rekening Pengeluaran
c. Rekening Lainnya (Dana Kelolaan,
Operasional,
Pengelolaan
Memanfaatkan
Surplus Kas)
Kas Jangka
Pendek
a. Likuid dan risiko rendah
b. Bank harus bank umum (mitra Kemenkeu)
c. Beauty contest
SOP Pengelolaan Keuangan Internal
1. SOP Penerimaan Kas (Pendapatan)
Produksi/Layanan
Fungsi Penjualan
Konsumen
Fungsi Kas
daily
Fungsi Akuntansi
• Pemisahan fungsi (fungsi pelayanan, fungsi kas, fungsi akuntansi)
• Otorisasi oleh setiap manajer fungsi
• Kas disetor seluruhnya ke rekening operasional penerimaan secara harian oleh fungsi kas
• Purchasing/belanja dilakukan oleh fungsi tersendiri melalui mekanisme pengeluaran kas oleh fungsi pembelian
• Digunakan faktur bernomor tercetak (pre-numbered), berkarbon, dan dipertanggungjawabkan penggunaannya.
• Dokumen bermuara pada fungsi akuntansi
• Surprised audit oleh fungsi SPI untuk memastikan sistem berjalan.
2. SOP Pengeluaran
Pembuat Komitmen
Otorisasi Pembayaran
Bendahara
Pemisahan fungsi yang tegas antara penanggung jawab kegiatan (pembuat komitmen),
pejabat yang mengotorisasi pembayaran, dan bendahara pengeluaran sebagai pembayar
BLU menyusun
SOP
pengeluaran
anggaran
sendiri?
RM
Atau meniru
mekanisme
RM?
MENTERI TEKNIS
MENTERI KEUANGAN
(Selaku Pengguna
Anggaran)
(Selaku Bendahara Umum
Negara)
Pembuatan
Komitmen
SPP
Pengujian
SP2D
Bendahara
Pengujian
SPM
Pihak ke-3
3. SOP Penempatan Dana
Investasi
Pemerintah
(dana bergulir,
dsb)
Rek Dana Kelolaan
Penyaluran
kredit/layanan
Penerima layanan
Transfer sejumlah belanja yang
diotorisasi atau yang segera dicairkan
Tarif Layanan
Rek Opr Penerimaan
Idle cash
diinvestasikan
Rek Opr Pengeluaran
Belanja/pengeluaran
Rek Peng Kas
(Deposito)
Pihak Ke-3
Investasi Lainnya
Pihak Ke-3
Jasa Perbankan
Mekanisme Pengelolaan Rekening BLU :
• BLU meminalkan dana di setiap rekening untuk mencegah idle cash.
• Transfer dari Rekening Operasional Penerimaan ke Rekening Operasional Pengeluaran hanya ketika akan segera dicairkan.
• BLU mengelola Rekening Operasional Penerimaan BLU secara aktif untuk menghasilkan return yang optimal.
• Dana idle dalam Rekening Operasional Penerimaan dan Rekening Dana Kelolaan yang belum akan segera dipakai/disalurkan,
diinvestasikan dalam instrumen investasi jangka pendek atau investasi lain
PENGELOLAAN REKENING LAINNYA BLU
Pengembalian
Jasa Layanan
Rekening Dana
Kelolaan
Pendapatan, Jasa Perbankan
Jasa Layanan
Rekening Operasional
Penerimaan
Kebutuhan Belanja
Pengeluaran
Sisa Belanja,
Jasa Perbankan
Saldo Kas ,
Idle Kas
Saldo Kas,
Idle Kas,
Jasa Perbankan,
Hak
Pihak
Ke-3
Belanja
Rekening Pengelolaan
Kas
22
Pengelolaan Utang
(Pinjaman)
( Ref: Pasal 18
PP23/2005 jo. 74/2012 &
PMK 42/05/2018 tentang
Pengelolaan Pinjaman
pada BLU)
• BLU status penuh dpt melakukan pinjaman
bersifat jangka pendek dlm rangka menutup
selisih antara jml kas yg tersedia ditambah aliran
kas masuk yg diharapkan dgn jml pengeluaran yg
diproyeksikan dlm 1 thn anggaran (mismatch);
• Kegiatan yg akan dibiayai dari PNBP/APBN
tercantum dlm RBA thn berjalan namun dana yg
tersedia tidak/blm mencukupi utk menutup
kebutuhan/kekurangan dana;
• Kegiatan yg akan dibiayai bersifat mendesak dan
tdk dapat ditunda;
• Saldo kas dan setara kas BLU tdk mencukupi/tdk
memadai utk membiayai pengeluaran dimaksud;
• Pelaksanaan pinjaman jangka pendek dgn pihak
lain dituangkan dlm perjanjian pinjaman dan
ditatausahakan oleh pejabat keuangan BLU.
Pengelolaan
Piutang
(Ref: Pasal 17 PP
23/2005 jo. PP74/2012
& PMK 230/05/2009
tentang Penghapusan
Piutang BLU dan
Perdirjen Pb 85/2011
tentang Penatausahaan
Piutang PNBP)
• Piutang BLU adalah piutang negara;
• Terjadi sehubungan dengan penyerahan
barang/jasa dan/atau transaksi lainnya
yg berhubungan langsung/tidak langsung
dgn kegiatan BLU;
• Satker BLU harus melakukan penagihan
secara maksimal terhadap piutang BLU;
• Pimpinan BLU wajib menetapkan
pedoman pengelolaan piutang BLU yang
disetujui Menteri/Pimpinan Lembaga;
• Pedoman pengelolaan piutang BLU
memuat prosedur dan persyaratan
pemberian piutang, penatausahaan dan
akuntansi, tata cara penagihan dan
pelaporan serta penghapusan piutang.
6. SOP PENATAUSAHAAN PERSEDIAAN
FLOW CHART PERSEDIAAN
PETUGAS AKUNTANSI
PETUGAS GUDANG
1. MENERIMA
BARANG DARI
A.
REKANAN
LPB/SPPB
REKANAN
2. PENGECEKAN
11. REKAM LPB
/SPPB PADA
APLIKASI
PERSEDIAAN
3. SESUAI
ATAU
TIDAK ?
A
B. USER /
PENGGUNA
PERSEDIAAN
12. DATA BASE
PERSEDIAAN
1
ATAS
PERSETUJUAN
KPA
4. LPB
C.
BENDAHARA
PENGELUARA
N
2
3
6. BUTUH BARANG
1
23
7. SPPB
8. CATAT
LPB/SPPB DI
KARTU
PERSEDIAA
N
9. BUKU GUDANG
ATAS PERSETUJUAN
ATASAN
5. GUDANG
PERSEDIAAN
(IN/OUT)
16. K -APLIKASI
SIMA BMN
14. STOCK
OPNAME
SETIAP
SEMSTER
15. BERITA ACARA STOCK
OPNAME
D. BAGIAN
PENGADAAN
13. BUKU PERSEDIAAN
REKONSILIASI
FORMAT LPB (Laporan Penerimaan Barang)
FORMAT SPPB
8. SOP PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN BMN
KSO/KSM
KSO
KSM
Aset BLU
Aset Pihak Lain
Tanah dan bangunan
SDM/ Managerial
Pihak Lain
Selain Tanah dan/atau
Bangunan
Peralatan dan Mesn
Keputusan
pemimpin BLU
Keputusan pemimpin
BLU
Keputusan
pemimpin BLU
Keputusan
pemimpin BLU
Keputusan
pemimpin BLU
Max = 30 tahun
• Hanya
berlaku
untuk
1
kali
perjanjian
dan
tidak
dapat
dilakukan
perpanjangan.
• Dapat melanjutkan
kerjasama dengan
bentuk KSO Tanah
dan Bangunan (A).
Max = 30 tahun
• Hanya
berlaku
untuk
1
kali
perjanjian
dan
tidak
dapat
dilakukan
perpanjangan.
• Dapat melanjutkan
kerjasama dengan
bentuk KSO Tanah
dan Bangunan (A).
Dapat diperpanjang
setelah dilakukan
evaluasi, dan
penyesuaian klausul
dalam perjanjian
Memperhitungkan
masa manfaat
Max = 5 tahun
Dapat diperpanjang
setelah dilakukan
evaluasi, dan
penyesuaian
klausul dalam
perjanjian
Max = 5 tahun
Dapat diperpanjang
setelah dilakukan
evaluasi, dan
penyesuaian klausul
dalam perjanjian
Kompensensi tetap
dan/atau imbal hasil
Kompensensi tetap
dan/atau imbal hasil
Kompensensi tetap,
imbal hasil, dan/atau
manfaat ekonomi
lainnya.
Imbal hasil
Imbalan
Imbalan
Lelang
Lelang
Penunjukan langsung,
perizinan, atau lelang
Lelang
Perizinan
Lelang
“Sewa” (A)
BSG (B)
BGS (C)
Keputusan
pemimpin BLU
Keputusan
pemimpin BLU
Max = 15 tahun
Dapat diperpanjang
setelah dilakukan
evaluasi
Kompensensi tetap
(wajib)
Imbal Hasil (dapat)
Penunjukan
langsung
SDM/
Managerial BLU
Pemimpin BLU menetapkan standar pedoman operasional yang diperlukan sebagai pelaksanaan ketentuan dalam Peraturan Menteri ini.
BAGAN AKUN STANDAR
Acuannya -> KEP 211/PB/2018 TENTANG KODIFIKASI SEGMEN AKUN PADA
BAGAN AKUN STANDAR
1. BAS AKUN KAS
2. BAS AKUN AKRUAL
SISTEM AKUNTANSI BIAYA
Sistem Akuntansi Biaya
Dalam Draf PSA
Draf Tarif
Sejalan
1. Rumuskan Penggolongan Biaya
2. Rumuskan Struktur Biaya :
• Asumsi Perhitungan Biaya
• Perhitungan Unit Cost
LangkahLangkah
Penyusunan
Sistem
Akuntansi Biaya
TERIMA KASIH
32
Download