Uploaded by ashaaunaya03

industri-aulia

advertisement
.
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI
(METODE KLASIK)
AULIA ISHAK
Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Industri
Universitas Sumatera Utara
Pengambilan kebijakan produksi dengan metode klasik menggunakan
matematika dan statistik sebagai alat bantu utama dalam memecahkan
masalah kuantitatif dalam sistem persediaan. Pada dasarnya metode ini
berusaha mencari jawaban optimal dalam menentukan jumlah ukuran
pemesanan ekonomis (EOQ), titik pemesanan kembali (Reorder point) dan
jumlah cadangan pengaman (Safety Stock ) yang diperlukan.
Untuk metode klasik, pengambilan kebijakan untuk produksi dilakukan
dengan tinjauan secara per departemen. Dasar pengambilan kebijakannya
berdasarkan nilai biaya yang terkecil. Komponen-komponen biaya yang
dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan adalah antara lain :
! Biaya Set up (Ordering Cost)
! Biaya Simpan (Holding Cost)
! Biaya Pembelian (Purchasing Cost)
! Demand tiap periode
Study Kasus Perusahaan Halley Pty.Ltd
Pada kasus berikut ini akan disimulasikan permasalahan pada Haley
Company Pty. Ltd yang memproduksi empat jenis produk yaitu, pilts, relts, stuns,
dan super stun. Produk-produk ini mempunyai beberapa perbedaan alamiah
mendasar antara satu produk dengan produk yang lain. Kredit bank amat ketat
dan kemampuan untuk mendapatkan keuntungan akhir-akhir ini sangat sulit.
Tujuan simulasi pada studi kasus ini adalah untuk mengorganisasi perusahaan
sehingga mampu mengatasi masalah-masalah yang ada saat ini dan memastikan
agar perusahaan berada pada posisi yang terbaik untuk kelangsungan jangka
panjangnya. Keputusan diambil didasarkan pada kondisi keuangan dan posisi stok
terakhir perusahaan, dimana dalam proses keputusan ini sistem perusahaan
diperbaharui dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan pengawasannya.
Proses produksi
Haley Company Pty. Ltd secara diagramatis dapat
digambarkan dalam bentuk diagram berikut ini:
B
B
PILTS
M1
C
C
D
SUB
A
M2
RELTS
ASSEMBL
Y
STUN
S
D
E
I
SUPE
R
II
2002 digitized by USU digital library
III
1
.
Dari gambar di atas, bila menggunakan metode klasik, maka pengambilan
kebijakan akan dilakukan dengan tinjauan secara per bagian (ada 3 bagian), yang
kemudian didefinisikan sebagai berikut :
I.
II.
III.
Departemen Pembelian (Purchasing Department)
Departemen Pemesinan (Machining Department)
Departemen Perakitan (Assembly Department)
Kondisi Pasar
Data sejarah penjualan untuk periode empat mingguan selama dua
tahun untuk produk Pilts, Relts dan stun dapat diberikan. Untuk Super Stun data
yang tersedia amat terbatas karena Super Stun merupakan produk baru yang
baru ada di pasaran selama dua bulan. Super Stun merupakan versi “deluxe” dari
produk Stun yang diharapkan akan meningkat tajam permintaannya untuk
beberapa bulan mendatang. Menurut perkiraan departemen penjualan,
permintaan seluruh produk akan meningkat 5 % per minggu untuk bulan depan,
tetapi perkiraan ini (mentally suspect) tidak dapat dipercayai sepenuhnya.
Pasar mempunyai tingkat kompetisi yang amat tinggi untuk produkproduk Pilts, Relts, dan Stuns sehingga penjualan sangat peka terhadap harga
dan kesempatan akan hilang apabila permintaan yang ada tidak dapat dipenuhi
secara tepat waktu.
Perusahaan pada saat ini mempertahankan harga penjualan untuk
barang jadi sebagai berikut:
1. Pilts
$ 170.00
2. Stuns
$ 270.00
3. Relts
$ 150.00
4. Super Stun $ 310.00
Data penjualan selama periode empat mingguan selama dua tahun
terakhir untuk produk-produk Pilts, Relts dan Stuns adalah sebagai berikut :
Minggu
ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Pilts
24 30 36 39 50 48 56 55 36 36 25 23 26 26 34 43 57 48 55 51 42 44
Relts
74 74 78 77 81 82 84 84 83 80 79 78 76 79 82 82 85 84 88 85 90 84
Stuns
59 62 68 57 64 58 49 67 56 58
Data penjualan
sebagai berikut:
Minggu ke
Pilts
Relts
Stuns
Super Stuns
mingguan selama dua periode untuk semua produk adalah
1
6
21
10
0
2
8
19
19
3
3
5
22
15
1
4
9
16
17
0
5
6
19
13
2
6
5
22
12
5
7
7
18
18
4
8
7
21
24
10
Tingkat pengembalian (revenue) dari barang jadi tersebut tersedia pada akhir
barang itu terjual.
Produk Barang Jadi
Pilts, Relts, Stuns dan Super Stuns dibuat dari komponen-komponen B,
C, D, dan E dan sub assembly A juga dibuat dari komponen-komponen yang
sama.
2002 digitized by USU digital library
2
23
28
78
61
24
25
80
57
.
Tabel berikut ini memberikan kuantitas kebutuhan masing-masing
komponen sebagai berikut:
A
B
C
D
E
A
2
5
1
20
Pilts
1
10
10
100
Relt
8
15
2
120
Stuns
1
15
20
2
160
Super Stuns
1
15
25
3
180
Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan merupakan bahan baku yang langsung
digunakan untuk produk jadi tanpa diproses terlebih dahulu yaitu B,C,D dan E.
Harga bahan baku, nilai lead time rata-rata serta jumlah discount yang diberikan
adalah sebagai berikut :
Bahan
Average Lead Time
Price
Discounts
B
1 minggu (3 minggu ± $ 4 per unit 5 % jika membeli lebih dari
1 untuk 7000)
5000
7 % jika membeli lebih dari
7000
C
1 minggu
$ 1.4 per No Discount
unit
D
2 minggu ± 1
$ 10 per 5 % jika membeli lebih dari
unit
3000
10 % jika membeli lebih dari
6000
E
1 minggu
$ 1 per unit No Discount
Pembayaran dilakukan pada akhhir minggu dimana bahan baku tersebut
telah dikirimkan. Jadwal pengiriman biasanya dilakukan pada awal minggu.
Biaya tambahan sebesar $ 10 diberikan untuk setiap pemesanan pada
minggu dimana terjadi pemesanan.
Catatan rekaman pengambilan bahan baku B,C,D dan E pada gudang
stock bahan baku yang digunakan untuk final assembly amat terbatas.
Rangkuman rekaman pengambilan bahan baku untuk delapan bulan terakhir
adalah sebagai berikut:
Baha
1
2
3
4
5
6
7
8
n
B
2400
2000
C
200
2000
800
800
1800
600
100
2000
D
400
100
50
100
40
E
3720
5900
7680
3800
8200
7120
4080
8000
Dua mesin M1 dan M2 yang ada digunakan untuk produksi komponen B,
C, D. Rata–rata tingkat produksi, waktu set up mesin dan biaya untuk masingmasing mesin adalah sebagai berikut :
Bahan Baku
B
C
D
Bagian per 40 jam / minggu
M2
M1
600
1900
500
1500
125
375
2002 digitized by USU digital library
Set up Waktu (jam)
M1
M2
2
4
2
4
3
6
3
.
Biaya produksi mesin per jam adalah $ 5 per jam untuk mesin M1dan $
15 per jam untuk mesin M2.
Dua orang operator dipekerjakan secara full time pada masing-masing
mesin. 40 jam per minggu merupakan standar kerja operator dengan upah $ 12
tiap jamnya. Upah lembur diberikan sebesar $ 5 untuk tiap jamnya. Bila
diinginkan mesin dapat dibiarkan untuk di set up dari satu minggu ke minggu
berikutnya. Komponen-komponen yang telah diproses dalam satu minggu
dipindahkan pada awal minggu berikutnya dalam gudang stock komponen,
dimana disitu juga disimpan sub assemblies A.
Catatan pengambilan komponen-komponen dan sub assembly dari
gudang stock ini untuk proses perakitan akhir selama delapan minggu terakhir
diberikan sebagai berikut:
Minggu 1
2
3
4
5
6
7
8
A
20
12
48
10
22
42
14
30
B
372
632
720
362
620
648
370
620
C
720
1190
1080
770
845
1050
830
900
D
86
128
96
104
98
92
120
80
E
3720
8800
7680
4100
8200
7120
4080
7800
Perakitan
Jalur perakitan tunggal untuk perakitan sub assembly A, Pilts, Relts,
Stuns dan Super Stuns. Bagaimanapun juga hal ini membutuuhkan jumlah waktu
tertentu untuk mengatur jalur perakitan antara tiap-tiap batch perakitan yang
berbeda. Rata-rata perakitan, waktu set up dan biaya-biaya perakitan diberikan
sebagai berikut:
Produk
Rata-rata (perakitan/40 jam minggu)
Waktu set up (jam)
A
160
4
Pilts
80
4
Relts
80
4
Stuns
60
5
Super Stun
40
5*
Catatan : * tidak ada biaya dan waktu set up bila perakitan langsung mengikuti
perakitan produk Stun.
Empat orang pekerja beroperasi pada jalur perakitan. Upah pekerja
tersebut sebesar $ 12 per jam.
Waktu perakitan biasanya sebesar 40 jam per minggu; waktu lembur
dibatasi sampai 5 jam tiap minggu dengan upah lembur sebesar $ 20 per jamnya.
Stock untuk produk yang telah selesai dirakit tidak dapat dilakukan pada akhir
minggu.
Kapasitas perakitan melebihi kemampuan yang ada bisa dilakukan jika
ditentukan pada minggu sebelum dilakukan perakitan, dengan biaya sebesar:
Produk
A
Pilt
Relt
Stun
Super Stun
Biaya
$ 16
$ 45
$ 30
$ 55
$ 70
Stock barang yang telah dirakit selama satu minggu menjadi bagian
stock produk barang jadi pada awal minggu berikutnya.
Stock Awal
Stock harus dilakukan pada masing-masing tahap produksi yang ada.
Stock pada posisi awal, pada minggu ke 0 (berdasarkan rekaman pengambilan
stock sampai minggu ke 8) adalah sebagai berikut:
2002 digitized by USU digital library
4
.
Bahan Baku
Stock
Dalam
Dalam Proses *
Komponen
Pemesanan
Jadi
B
1500
7000
1850
C
5000
2000
2000
1500
D
400
40
50
E
1200
Catatan : * dikeluarkan pada stock komponen pada awal minggu ke 1
Perakitan
Stock Produk Jadi
Dalam Proses Perakitan *
A
30
Pilts
5
30
Relts
41
40
Stun
23
Super Stuns
10
Catatan: * dikeluarkan pada stock barang jadi pada awal minggu ke 1
Biaya Pengangkutan dan Penyimpanan
Tiap item barang dalam stock dikenakan biaya pengangkutan dan
penyimpanan (opportunity cost of capital, stock handling, storage space etc).
Biaya ini didasarkan pada stock barang jadi pada tiap minggu dengan
perkecualian pada barang jadi yang biaya pengangkutan dan penyimpanannya
(carrying cost) didasarkan pada stock barang jadi pada minggu sebelumnya.
Kebijaksanaan perusahaan diatur oleh Manajer Keuangan yang
menggunakan biaya untuk carrying cost per tahun sebesar 25 % dari nilai stock
yanga da (yaitu 0,48 % per minggu dari nilai stock pada tiap-tiap minggu).
Nilai Stock yang dimiliki pada masa lalu dihitung sebagai berikut:
• Bahan baku
: Biaya Bahan Baku
• Work in progress
• Finished Part
: Biaya bahan baku + biaya mesin per bagian biaya
pekerja per bagian
• Finished Assemblies : Total biaya bahan baku, mesin, pekerja
sampai dengan perakitan
Biaya Overhead
Biaya overhead yang ditetapkan sebesar $ 1000 tiap minggu untuk biaya
administrasi dan overhead proses manufaktur.
Kualitas
Sebagai tambahan untuk pergerakan ke arah stock normal, ada
beberapa masalah kualitas yang menyebabkan beberapa stock harus “dibuang”.
Biasanya nilai skrap ini tidak lebih dari 10 % dari total bahan yang dikirimkan
dalam satu minggu atau tidak lebih dari 10 bagian dalam satu mesin per minggu.
Apabila hal ini terjadi hal ini akan diberitahukan.
Keuangan
Pabrik mempunyai jumlah dana $ 200,000 yang sudah diinvestasikan
pada pabrik dan $ 30,000 dalam bentuk cash yang dapat digunakan dalam
simulasi ini.
II. PURCHASING DEPARTEMENT
Purchasing Departement bertanggung jawab terhadap pengadaan bahan
baku yang akan digunakan dalam produksi. Bahan baku yang dibeli ke suplier
adalah bahan baku B, C, D, dan E. Dasar pengambilan kebijakan dalam
2002 digitized by USU digital library
5
.
pengadaan bahan baku adalah dengan pertimbangan biaya yang paling ekonomis
dan pertimbangan keterbatasan yang berkaitan dengan pengadaan bahan baku.
Data yang dipakai untuk menentukan kebijakan pada departemen ini adalah data
pengambilan bahan baku di gudang bahan baku. Data yang ada adalah data
pengambilan bahan baku selama 8 minggu yaitu :
Data Pengambilan Bahan Baku di Gudang
BB/ Periode
1
2
3
4
5
6
7
8
B
240
0
0
0
0
0
200
0
0
0
C
200
200
800
800
180
600
100
200
0
0
0
D
0
0
400
100
50
100
0
40
E
372
590
768
380
820
712
408
800
0
0
0
0
0
0
0
0
Untuk menentukan permintaan bahan baku yang akan datang, maka
dilakukan peramalan dari data bahan baku yang ada. Jenis peramalan yang akan
digunakan didasarkan pada pola data pengambilan bahan baku. Pola data untuk
bahan baku B, C, D, dan E adalah sebagai berikut :
Pola Data Pengambilan Bahan Baku di Gudang
Jumlah Bahan Baku
12000
10000
E
8000
D
6000
C
4000
B
2000
0
1
2
3
4
5
6
7
8
Periode
A. Peramalan Demand Bahan Baku
Peramalan demand dihitung untuk masing-masing jenis bahan baku yang
digunakan yaitu bahan baku B, C, D, dan E.
Pola data pengambilan bahan baku di gudang untuk bahan baku B adalah sebagai
berikut :
Jumlah
Pola Data Pengambilan Bahan Baku di Gudang
3000
2000
1000
0
1
2
3
4
5
6
# Peramalan untuk bahan baku B
Periode (minggu)
2002 digitized by USU digital library
B
7
8
6
.
Berdasarkan pola data pengambilan bahan baku B di gudang, maka jenis
peramalan yang digunakan adalah peramalan “simple average” dengan rumus
peramalan adalah sebagai berikut :
t
Forecastt+1 = F(t) =
∑D
t
n =1
t
+------------------- Forecast Results for bahan baku B ----------- +
¦ 03-04-2001 21:02:27
Page: 1 of 2
¦
+------------------------------------------------------------------- -----¦
¦Period¦Actual ¦ F(t)
¦
¦
¦ Forecast ¦ Error
¦
+------+---- ---+----------- +------+-------+- ---------+------------ ¦
¦
1 ¦ 2400¦
2400¦
¦
¦
¦
¦
¦
2 ¦
0¦
1200¦
¦
¦
2400¦
2400 ¦
¦
3 ¦
0¦
800¦
¦
¦
1200¦
1200 ¦
¦
4 ¦
0¦
600¦
¦
¦
800¦
800 ¦
¦
5 ¦
0¦
480¦
¦
¦
600;
600 ¦
¦
6 ¦
0¦
400¦
¦
¦
480¦
480 ¦
¦
7 ¦ 2000¦ 628.5714¦
¦
¦
400¦
-1600 ¦
¦
8 ¦
0¦
550 ¦
¦
¦ 628.5714¦ 628.5714 ¦
¦
9 ¦
¦
¦
¦
¦
550¦
¦
¦
10 ¦
¦
¦
¦
¦
550¦
¦
¦
11 ¦
¦
¦
¦
¦
550¦
¦
¦
12 ¦
¦
¦
¦
¦
550¦
¦
¦
13 ¦
¦
¦
¦
¦
550¦
¦
¦
14 ¦
¦
¦
¦
¦
550¦
¦
¦
15 ¦
¦
¦
¦
¦
550¦
¦
¦
16 ¦
¦
¦
¦
¦
550¦
¦
+-------------------------------------------------------------------------¦
¦
Simple average: CPU Seconds = 0
¦
¦ MAD=1101.22 MSD = 1626500. Bias = 644.08 R-square = 0
¦
¦
MAD = 1101.22 MSD = 1626500. Bias = 644.08
¦
+----------------------------------------------------------------------- --¦
Pola data pengambilan bahan baku di gudang untuk bahan baku C adalah sebagai
berikut :
Jumlah
Pola Data Pengambilan Bahan Baku di Gudang
2500
2000
1500
1000
500
0
C
1
2
3
4
5
6
7
8
Periode (minggu)
# Peramalan untuk bahan baku C
Berdasarkan Pola data pengambilan Bahan baku C di gudang, maka jenis
peramalan yang digunakan adalah peramalan “exponential smoothing with
linier trend” dengan rumus peramalan adalah sebagai berikut :
2002 digitized by USU digital library
7
.
F(t) = α . Dt + (1 - α)(Ft-1 + T t-1)
T(t) = β (Ft - F t-1) + (1 - β) . T t-1
Forecast = F(t) + T(t)
+-------------------- Forecast Results for bahan baku C ---------------------+
¦ 03-05-2001 13:30:24
Page: 1 of 2 ¦
+----------------------------------------------------------------------------------¦
¦Period¦ actual ¦ F(t)
¦ T(t)
¦
¦ Forecast ¦ Error
¦
+-------+--------+------------+----------+-------+-----------+----------------¦
¦
1 ¦
200¦
200¦
0¦
¦
¦
¦
¦
2 ¦
200¦
380¦
18¦
¦
200¦
-1800¦
¦
3 ¦
800¦
438.2¦
22.02¦
¦
398¦
-402¦
¦
4 ¦
800¦ 494.198¦ 25.4178¦
¦
460.22¦
-339.78¦
¦
5 ¦
1800¦ 647.6542¦ 38.22164¦
¦ 519.6158¦
-1280.384¦
¦
6 ¦
600¦ 677.2883¦ 37.36288¦
¦ 685.8759¦
-85.87585¦
¦
7 ¦
100¦ 653.186¦ 31.21637¦
¦ 714.6511¦
-614.6511¦
¦
8 ¦
200¦ 815.9622¦ 44.37234¦
¦ 684.4024¦
-1315.598¦
¦
9 ¦
¦
¦
¦
¦ 860.3345¦
¦
¦
10 ¦
¦
¦
¦
¦ 904.7068¦
¦
¦
11 ¦
¦
¦
¦
¦ 949.0791¦
¦
¦
12 ¦
¦
¦
¦
¦ 993.4514¦
¦
¦
13 ¦
¦
¦
¦
¦ 1037.824¦
¦
¦
14 ¦
¦
¦
¦
¦ 1082.196¦
¦
¦
15 ¦
¦
¦
¦
¦ 1126.568¦
¦
¦
16 ¦
¦
¦
¦
¦ 1170.941¦
¦
+----------------------------------------------------------------------------------¦
¦
Exponential smoothing with linear trend: CPU Seconds = 0
¦
¦
MAD = 834.04 MSD = 1038915. Bias = -633.89 R-square = 0
¦
¦
Alpha = .10000 Beta = .10000
¦
+----------------------------------------------------------------------------------¦
Pola data pengambilan Bahan baku di gudang untuk bahan baku D adalah sebagai
berikut :
Jumlah
Pola Data Pe ngambilan Bahan Baku di G udang
500
400
300
200
100
0
D
1
2
3
4
5
6
7
8
Pe riode (minggu)
2002 digitized by USU digital library
8
.
# Peramalan untuk bahan baku D
Berdasarkan Pola data pengambilan Bahan baku D di gudang, maka jenis
peramalan yang digunakan adalah peramalan “single exponential smoothing”
dengan rumus peramalan adalah sebagai berikut :
Forecast t+1 = F(t) = α . Dt + (1 - α) . Ft-1
+------------- Forecast Results for bahan baku D -------------+
¦ 03-04-2001 21:46:00
Page: 1 of 2
¦
+--------------------------------------------------------------------¦
¦Period ¦Actual¦ F(t)
¦
¦
¦Forecast ¦ Error
¦
+-------+-------+---------+-------+------+------ ----+-----------¦
¦
1 ¦
0¦
0¦
¦
¦
¦
¦
¦
2 ¦
0¦
0¦
¦
¦
0¦
0¦
¦
3 ¦
400¦
40¦
¦
¦
0¦
-400¦
¦
4 ¦
100¦
46¦
¦
¦
40¦
-60¦
¦
5 ¦
50¦
46.4¦
¦
¦
46¦
-4¦
¦
6 ¦
100¦
51.76¦
¦
¦
46.4 ¦
-53.6¦
¦
7 ¦
0¦ 46.584 ¦
¦
¦
51.76 ¦
51.76¦
¦
8 ¦
40| 45.9256¦
¦
¦ 46.584 | 6.584003¦
¦
9 ¦
¦
¦
¦
¦ 45.9256¦
¦
¦
10 ¦
¦
¦
¦
¦ 45.9256¦
¦
¦
11 ¦
¦
¦
¦
¦ 45.9256¦
¦
¦
12 ¦
¦
¦
¦
¦ 45.9256¦
¦
¦
13 ¦
¦
¦
¦
¦ 45.9256¦
¦
¦
14 ¦
¦
¦
¦
¦ 45.9256¦
¦
¦
15 ¦
¦
¦
¦
¦ 45.9256¦
¦
¦
16 ¦
¦
¦
¦
¦ 45.9256¦
¦
+---------------------------------------------------------------------¦
¦
Single exponential smoothing: CPU Seconds = 0 ¦
¦ MAD = 82.28 MSD = 24173.06 Bias =-65.61 R-square = 0 ¦
¦
Alpha = .10000
¦
+---------------------------------------------------------------------¦
Pola data pengambilan Bahan baku di gudang untuk bahan baku E adalah sebagai
berikut :
Jumlah
Pola Data Pengambilan Bahan Baku di Gudang
10000
8000
6000
4000
2000
0
E
1
2
3
4
5
6
7
8
Periode (minggu)
2002 digitized by USU digital library
9
.
# Peramalan untuk bahan baku E
Berdasarkan Pola data pengambilan Bahan baku E di gudang, maka jenis
peramalan yang digunakan adalah peramalan “simple average” dengan rumus
peramalan adalah sebagai berikut :
t
Forecastt+1 = F(t) =
∑D
n =1
t
t
+---------------- Forecast Results for Bahan Baku E ------------------+
¦ 03-05-2001 13:42:28
Page: 1 of 2
¦
+----------------------------------------------------------------------------¦
¦Period¦ Actual ¦ F(t)
¦
¦
¦ Forecast ¦ Error
¦
+------+----------+------------+------+-------+-----------+-------------¦
¦
1 ¦
3720¦
3720 ¦
¦
¦
¦
¦
¦
2 ¦
5900¦
4810 ¦
¦
¦
3720¦
-2180¦
¦
3 ¦
7680¦ 5766.667¦
¦
¦
4810¦
-2870¦
¦
4 ¦
3800¦
5275 ¦
¦
¦ 5766.667¦ 1966.667¦
¦
5 ¦
8200¦
5860 ¦
¦
¦
5275¦
-2925¦
¦
6 ¦
7120¦
6070 ¦
¦
¦
5860¦
-1260¦
¦
7 ¦
4080¦ 5785.714¦
¦
¦
6070¦
1990¦
¦
8 ¦
8000¦ 6062.5 ¦
¦
¦ 5785.714¦-2214.286¦
¦
9 ¦
¦
¦
¦
¦
6062.5¦
¦
¦
10 ¦
¦
¦
¦
¦
6062.5¦
¦
¦
11 ¦
¦
¦
¦
¦
6062.5¦
¦
¦
12 ¦
¦
¦
¦
¦
6062.5¦
¦
¦
13 ¦
¦
¦
¦
¦
6062.5¦
¦
¦
14 ¦
¦
¦
¦
¦
6062.5¦
¦
¦
15 ¦
¦
¦
¦
¦
6062.5¦
¦
¦
16 ¦
¦
¦
¦
¦
6062.5¦
¦
+---------------------------------------------------------------------------¦
¦
Simple average: CPU Seconds = 0
¦
MAD = 2200.85 MSD = 5123352. Bias = -1070.37 R-square = 0 ¦
¦
|
+---------------------------------------------------------------------------¦
Dari hasil peramalan demand bahan baku, maka rata-rata demand bahan baku B,
C, D, dan E tiap minggu adalah :
Bahan
B
C
D
E
Rata-rata Demand
(unit/minggu)
550
1016
46
6063
B. Perhitungan Untuk EOQ
Bahan baku yang digunakan merupakan bahan baku yang langsung
digunakan untuk produk jadi tanpa diproses terlebih dahulu yaitu : bahan baku B,
C, D dan E.
Pembelian bahan baku akan dikenakan harga yang berbeda (ada diskon)
untuk bahan baku tertentu. Harga bahan baku, nilai lead time rata-rata serta
jumlah discount yang diberikan adalah sebagai berikut :
2002 digitized by USU digital library
10
.
Bahan
B
Average Lead Time
1 Minggu ( 3 Minggu
± 1 untuk 7000 )
C
1 Minggu
D
2 Minggu ± 1
E
1 Minggu
Price
$ 4 per unit
$ 1.4 per
unit
$ 10 per unit
$ 1 per unit
Discount
5% jika membeli lebih dari 5000
7%
jika membeli lebih dari
7000
No Discount
5%
jika membeli lebih dari
3000
10%
jika membeli lebih dari
6000
No Discount
B.1. EOQ Dengan Diskon
Discount ditawarkan untuk bahan baku B dan D. seperti terlihat pada tabel
dibawah ini :
Bahan
B
Harga
($/unit)
4
D
10
Discount
5% jika membeli > 5000
7% jika membeli > 7000
5% jika membeli > 3000
10% jika membeli > 6000
Tahapan penentuan EOQ dengan discount adalah sebagai berikut :
Hitung Qo(b2)
Yes
Qo(b2) ≥ k
Stop
Beli : Qo(b2)
No
Hitung : TCo(b1)
TC ( k)
yes
TCo > TC (k)
No
Stop
Beli: Q0 = k
Stop beli Q(b1)
Tahap 1. dihitung dengan rumus :
Qo(b2) =
2 xCrxD
,
fxb2
dimana :
Cr = Biaya pemesanan = $ 10 / order
f = Carrying Cost = 0,48 % / minggu
b2 = Harga setelah discount
2002 digitized by USU digital library
11
.
Sehingga hasil perhitungan untuk Qo(b2), dapat ditabelkan dibawah ini :
Bahan
D
(unit/minggu)
k
(unit)
Disctt
(%)
B
B
D
D
550
550
46
46
5000
7000
3000
6000
5
7
5
10
Harga
($/unit
)
4
4
10
10
Qo(b2)
(unit)
b2
($/unit
)
3,80
3,72
9,50
9,00
777
785
143
146
Ket
No
No
No
No
valid
valid
valid
valid
Karena nilai Qo(b2) < k , maka dilakukan proses penghitungan TCo (b1) dan
(k) dengan rumus :
TC
TCo (b1) =
2xCrxDxfxb1 + b1 x D ,
dimana : b1 = harga tanpa discount
k
D
+ Cr x
+ b2 x D
= f x b2 x
2
k
TC (k)
Hasil dari TCo (b1) dan TC (k) dapat ditabelkan sebagai berikut :
5000
b1
($/unit
)
4
b2
($/uni
t)
3,80
550
7000
4
3,72
D
46
3000
10
D
46
6000
10
Bahan
k
(unit)
B
D
(unit/minggu
)
550
B
TCo (b1)
($)
TC (k)
($)
9,50
2.214,5
3
2.214,5
3
466,65
2.136,7
0
2.109,
28
550,55
9,00
466,65
543,68
Keterangan
TCo (b1)
(k)
TCo (b1)
(k)
TCo (b1)
(k)
TCo (b1)
(k)
>TC
>TC
<TC
<TC
Karena :
• untuk bahan B, nilai TCo (b1) >TC (k), maka : beli Qo = 7000 unit dengan
discount 7 %, dan total cost (TC) = $ 2.109,28
• untuk bahan D, nilai TCo (b1) < TC (k), maka : beli Qo dengan jumlah :
Qo(b1) =
2 xCrxD
=
fxb1
2x($10 / order )(46 unit / minggu )
= 219 unit
0,0048($4 / unit )
dan total cost (TC) = $ 466,65
$
Menentukan waktu antar pemesanan (To), Reorder Point (ROP),
Safety Stock (SS).
Rumus yang digunakan untuk menghitung adalah :
To =
Qo
D
ROP = (L + σL) x D
SS = ROP - (L x D)
Perhitungan selengkapnya adalah sebagai berikut :
Bahan
D
Qo
L
σL
(unit/minggu (unit (minggu) (minggu)
)
)
B
550
7000
3
1
D
46
219
2
1
2002 digitized by USU digital library
To
(minggu)
12,73
4,76
ROP
(unit
)
2200
138
SS
(unit
)
550
46
12
.
B.2. EOQ tanpa discount
Pembelian bahan baku yang tidak ditawarkan diskon adalah bahan baku C dan E.
Untuk menghitung EOQ tanpa discount kita menggunakan rumus sbb :
Qo =
2.Cr.D
Ch
Dimana : Cr = Ordering Cost = $ 10 /order
Ch = Holding Cost = 0,48% / minggu dari harga material
D = Demand = rata –rata permintaan dari hasil peramalan
Pada kasus ini kebijaksanaan perusahaan diatur oleh Manajer Keuangan
yang menggunakan biaya untuk holding cost ( Ch ) pertahun sebesar 25% dari
nilai stock yang ada ( yaitu 0,48 % perminggu dari nilai stock pada
tiap-tiap
akhir minggu ) dan Shortage Cost ( Cs ) besarnya sama dengan nol hal inii
dikarenakan tidak terjadi kekurangan bahan.
Selanjutnya untuk mengitung besarnya EOQ bahan C dan bahan E dengan
pembelian tanpa discount akan disajikan dalam tabel berikut ini:
Bahan
Cr
Cs
Ch
D
Qo
($)
($)
($/unit/minggu)
(unit)
(unit)
C
10
0
0.48% x $
$ 0.0067
1016
1742
1.40
E
10
0
0.48% x $
$ 0.0048
6063
5027
1.00
$
Menentukan To dan ROP
Besarnya cycle time (To) dan reorder pont (ROP) untuk masing-masing
bahan baku dihitung dengan rumus :
Cycle time ( To ) =
Qo
D
Jika L < To, maka ROP = L x D . Jika L> To, maka ROP = (L - To) x D
Tabel harga ROP dan waktu siklus (To) :
Bahan
Lead time
D
Qo
ROP
To
(minggu)
(unit)
(unit)
(unit)
(minggu)
C
1
1016
1742
1016
1.72
E
1
6063
5027
1031
0.83
Selanjutnya kita gambarkan model EOQ untuk masing-masing bahan
baku. Dari tabel diketahui bahwa bahan baku C mempunyai nilai Lead time lebih
kecil dari waktu antar pemesanan atau L < To, maka modell EOQ untuk bahan
baku C adalah sebagai berikut :
2002 digitized by USU digital library
13
.
Tingkat persediaan
Qo
D
ROP
Waktu (minggu)
L
To
Dari tabel diketahui bahwa bahan baku C mempunyai nilai Lead time lebih
kecil dari waktu antar pemesanan atau L < To, maka modell EOQ untuk bahan
baku C adalah sebagai berikut :
Tingkat persediaan
Qo
D
ROP
Waktu (minggu)
To
L
$
Perhitungan Total Incremental Cost (TICo):
TICo dapat dihitung dengan rumus :
TICo =
2.Cr.D.Ch
.Hasil perhitungan TICo untuk bahan baku C,
berikut :
Bahan
Baku
C
E
Cr
($)
10
10
Ch
($)
0.0067
0.0048
2002 digitized by USU digital library
dan E dapat dilihat pada tabel
D
(unit)
1016
6063
TICo
($)
11.67
24.13
14
.
Perhitungan Total Cost (TC)
TC = Ch + Cr + Cs + Cb
TC = TICo + Cs + Cb
Dimana , harga Cb dicari dengan rumus : Cb = b x D
Bahan
Baku
C
E
TICo
($)
11.67
24.13
Cs
($)
0
0
b
($)
1.4
1
D
(unit)
1016
6063
Cb
($)
1422.40
6063.00
TC
($)
1434.07
6087.13
Jadi total cost untuk Departemen Pembelian adalah :
TC
= TCB + TCC + TCD + TCE
= $ 2.109,28 + $ 1.434,07 + $ 466,65 + $ 6.087,13
= $ 10.097,13
III. MACHINING DEPARTMENT
Pada machining department, komponen yang digunakan adalah komponen
B, C dan D. Untuk komponen A dan E digunakan pada Assembly Department
(
Departemen Perakitan ). Hal ini sesuai dengan gambar proses produksi Pabrik
Halley.
Catatan pengambilan komponen-komponen dan sub-assembly dari gudang
stock untuk proses perakitan akhir selama delapan (8) minggu terakhir adalah :
Minggu
1
2
3
4
5
6
7
8
B
372
632
720
362
620
648
370
620
C
720
1190
1080
770
845
1050
830
900
D
86
128
96
104
98
92
120
80
Demand komponen B, C dan D setiap minggu selama delapan minggu
dengan menggunakan peramalan. Pola data masing-masing komponen akan
dijelaskan pada gambar dibawah ini :
Jumlah (unit)
Pola Data Pengambilan
Komponen B,C,dan D
1500
1000
500
0
1 2 3 4 5 6 7 8
Series1
B
C
D
Periode (minggu)
2002 digitized by USU digital library
15
.
A. Meramalkan Kebutuhan Komponen
Peramalan demand dari komponen-komponen B, C dan D dilakukan
dengan menggunakan software QS.3. Hasil peramalan terbaik berdasarkan
kriteria MAD dan MSD yang terkecil.
• Komponen B
Untuk komponen B, peramalan (forecast) menggunakan metode
”Simple Average” dengan rumus :
t
Forecast f(t+1) = F( t ) =
∑D
i
i =1
t
Hasil peramalan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
# PERAMALAN KOMPONEN B
+------------------- Forecast Results for komponen B ------------------+
¦ 03-07-2001 20:12:23
Page: 1 of 2
¦
+---------------------------------------------------------------------------¦
¦Period ¦ Actual ¦ F(t)
¦
¦
¦ Forecast ¦ Error
¦
+-------+---------+-----------+-------+-------+-----------+------------¦
¦
1 ¦
372¦
372¦
¦
¦
¦
¦
¦
2 ¦
632¦
502¦
¦
¦
372¦
-260¦
¦
3 ¦
720¦ 574.6667¦
¦
¦
502¦
-218¦
¦
4 ¦
362¦
521.5¦
¦
¦ 574.6667¦ 2 12.6667¦
¦
5 ¦
620¦
541.2¦
¦
¦
521.5¦
-98.5¦
¦
6 ¦
648¦
559¦
¦
¦
541.2¦
-106.8¦
¦
7 ¦
370¦
532¦
¦
¦
559¦
189¦
¦
8 ¦
620¦
543¦
¦
¦
532¦
-88¦
¦
9 ¦
¦
¦
¦
¦
543¦
¦
¦
10 ¦
¦
¦
¦
¦
543¦
¦
¦
11 ¦
¦
¦
¦
¦
543¦
¦
¦
12 ¦
¦
¦
¦
¦
543¦
¦
¦
13 ¦
¦
¦
¦
¦
543¦
¦
¦
14 ¦
¦
¦
¦
¦
543¦
¦
¦
15 ¦
¦
¦
¦
¦
543¦
¦
¦
16 ¦
¦
¦
¦
¦
543¦
¦
+--------------------------------------------------------------------------¦
¦
Simple average: CPU Seconds = 0
¦
¦ MAD = 167.57 MSD = 32132.09 Bias = -52.80 R-square = 0
¦
¦
MAD = 167.57 MSD = 32132.09 Bias = -52.80
¦
+---------------------------------------------------------------------------¦
•
Komponen C
Untuk komponen C, forecasting menggunakan metode “Exponential
Smoothing with Linier trend”, dengan rumus :
F ( t ) = α . Dt + ( 1 - α ) ( Ft-1 + Tt-1 )
T ( t ) = β. ( Ft – Ft-1 ) + ( 1 - β ). Tt-1
Forecast : f(t) = F (t) + T(t)
Hasil peramalan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
2002 digitized by USU digital library
16
.
# PERAMALAN KOMPONEN C
+------------------- Forecast Results for komponen C -----------------------+
¦ 03-07-2001 20:30:25
Page: 1 of 2
¦
+---------------------------------------------------------------------------------¦
¦Period ¦ Actual ¦ F(t)
¦ T(t)
¦
¦ Forecast ¦
Error ¦
+----------+----------+----------+----------+----------+----------+----------¦
¦
1 ¦
720¦
720¦
0¦
¦
¦
¦
¦
2 ¦
1190¦
767¦
4.7¦
¦
720¦
-470¦
¦
3 ¦
1080¦
802.53¦ 7.783003¦
¦
771.7¦
-308.3¦
¦
4 ¦
770¦ 806.2817¦ 7.379874¦
¦ 810.313¦ 40.31305¦
¦
5 ¦
845¦ 816.7955 ¦ 7.69326¦
¦ 813.6616¦ -31.33838¦
¦
6 ¦
1050¦ 847.0399¦ 9.948372¦
¦ 824.4887¦ -225.5113¦
¦
7 ¦
830¦ 854.2894¦ 9.678492¦
¦ 856.9882¦ -26.98822¦
¦
8 ¦
900¦ 867.5711¦ 10.03881¦
¦ 863.9679¦ -36.0321¦
¦
9 ¦
¦
¦
¦
¦ 877.6099¦
¦
¦
10 ¦
¦
¦
¦
¦ 887.6487¦
¦
¦
11 ¦
¦
¦
¦
¦ 897.6876¦
¦
¦
12 ¦
¦
¦
¦
¦ 907.7264¦
¦
¦
13 ¦
¦
¦
¦
¦ 917.7652¦
¦
¦
14 ¦
¦
¦
¦
¦ 927.804¦
¦
¦
15 ¦
¦
¦
¦
¦ 937.8428¦
¦
¦
16 ¦
¦
¦
¦
¦ 947.8817¦
¦
+---------------------------------------------------------------------------------¦
¦
Exponential smoothing with linear trend: CPU Seconds = 0
¦
¦ MAD = 162.64 MSD = 53062.60 Bias = -143.41 R-square = 0 ¦
¦
Alpha = .10000 Beta = .10000
¦
•
Komponen D
Untuk komponen D, forecast menggunakan metode “Exponential
Smoothing With Linier Trend” dengan rumus yang sama dengan perhitungan
komponen C.
Hasil peramalan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
# PERAMALAN KOMPONEN D
+------------------- Forecast Results for komponen D ---------------------+
¦ 03-07-2001 20:39:24
Page: 1 of 2
¦
+---------------------------------------------------------------------------------¦
¦Period ¦Actual ¦
F(t) ¦
T(t) ¦
¦ Forecast ¦
Error ¦
+----------+----------+----------+----------+----------+----------+----------¦
¦
1 ¦
86¦
86¦
0¦
¦
¦
¦
¦
2 ¦
128¦
90.2¦ .4199997¦
¦
86¦
-42¦
¦
3 ¦
96¦
91.158¦ .4737997¦
¦
90.62¦ -5.380005¦
¦
4 ¦
104¦ 92.86861¦ .5974815¦
¦
91.6318¦ -12.3682¦
¦
5 ¦
98¦ 93.91949¦ .6428206¦
¦ 93.46609¦ -4.533905¦
¦
6 ¦
92¦ 94.30608¦ .6171975¦
¦ 94.56231¦ 2.562309¦
¦
7 ¦
120¦ 97.43095¦ .8679647¦
¦ 94.92327¦ -25.07673¦
¦
8 ¦
80¦ 96.46902¦ .6849753¦
¦ 98.29891¦ 18.29891¦
¦
9 ¦
¦
¦
¦
¦ 97.15399¦
¦
¦
10 ¦
¦
¦
¦
¦ 97.83897¦
¦
¦
11 ¦
¦
¦
¦
¦ 98.52394¦
¦
¦
12 ¦
¦
¦
¦
¦ 99.20892¦
¦
¦
13 ¦
¦
¦
¦
¦ 99.89389¦
¦
¦
14 ¦
¦
¦
¦
¦ 100.5789¦
¦
¦
15 ¦
¦
¦
¦
¦ 101.2638¦
¦
¦
16 ¦
¦
¦
¦
¦ 101.9488¦
¦
+---------------------------------------------------------------------------------¦
2002 digitized by USU digital library
17
.
¦
Exponential smoothing with linear trend: CPU Seconds = 0
¦
¦
MAD = 15.75 MSD = 419.53
Bias = -9.79
R-square = 0
¦
¦
Alpha = .10000 Beta = .10000
|
¦----------------------------------------------------------------------------------------|
B. Menentukan Pemilihan Mesin
Dua mesin M1 dan M2 yang ada digunakan untuk memproduksi komponen
B,C dan D. Rata-rata tingkat produksi, waktu set-up mesin dan biaya untuk
masing-masing mesin adalah sebagai berikut :
Komponen
B
C
D
Unit per-40 jam/minggu
M1
M2
600
1900
500
1500
125
375
Waktu set-up (jam)
M1
M2
2
4
2
4
3
6
Tingkat Produksi ( P ) = berdasarkan mesin yang digunakan
jam mesin x biaya mesin
tingkat produksi
Jam mesin x Upah tenaga kerja
Biaya operator untuk tiap komponen =
Tingkat Produksi
Biaya mesin untuk tiap komponen =
Dimana :
-. Jam mesin = 40 jam/minggu
-. Biaya nesin M1 = $ 5 / jam
-. Biaya mesin M2 = $ 15 / jam
-. Upah Operator = $ 12 / jam
Selanjutnya perhitungan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Komponen
P
Biaya
Upah Operator
( unit )
( unit/minggu
( $/unit )
($/unit)
)
M1
M2
M1
M2
M1
M2
B
600
1900 *
0.33
0.32 *
0.80
0.25 *
C
500
1500 *
0.44
0.40 *
0.96
0.32 *
D
125
375
1.60
1.60
3.84 *
1.28
*
*
Mesin yang dipilih adalah mesin yang mempunyai biaya mesin dan biaya
tenaga kerja terkecil serta tingkat produksi terbesar. Dalam hal ini untuk
memproduksi komponen B, C dan D dikerjakan oleh mesin 2.
Selanjutnya untuk mengetahui apakah waktu penyelesaian dari semua
permintaan mingguan tidak melebihi waktu yang tersedia maka akan dihitung :
Waktu penyelesaian =
Di
∑P
i
=
543
913 100
+
+
1900
1500 375
= 1.16 minggu
Karena waktu yang tersedia (1 minggu) lebih kecil (<) dari
penyelesaian (1.16 minggu) maka dalam persoalan tersebut tidak layak
dilaksanakan. Untuk itu diambil kebijaksanaan bahwa untuk komponen B
dikerjakan pada mesin 2. Sedangkan untuk komponen D dikerjakan pada
1.
• Check Kapasitas Mesin 2 untuk Mengerjakan Komponen B dan C :
Waktu penyelesaian untuk komponen B dan C adalah :
2002 digitized by USU digital library
waktu
untuk
dan C
mesin
18
.
Di
∑P
Waktu penyelesaian =
=
i
913
543
+
1900
1500
= 0,895 minggu
Ternyata kapasitas M2 mencukupi untuk menyelesaikan komponen B
dan C.
• Check Kapasitas Mesin 2 untuk Mengerjakan Komponen D :
Waktu penyelesaian untuk komponen D adalah :
Di
∑P
Waktu penyelesaian =
=
i
100
125
= 0,8 minggu
Karena semua pengerjaan komponen telah memenuhi waktu produksi,
dengan demikian dalam perhitungan akan digunakan data yang bertanda (*).
C. Menentukan EPQ
Karena komponen B dan C dikerjakan pada satu mensin yaitu M2, maka EPQ
yang digunakan adalah EPQ multi item dengan rumus :
EPQ =
D
Mo
1. Menghitung Frekuensi Optimal Terpadu ( Mo )
Rumus yang digunakan adalah :
Di
Mo =
∑ Ch .xD x(1 − P )
i =1
i
i
i
1
2 x∑ Cri
i =1
Mo
= Ferekuensi optimal terpadu
Ch
= Holding cost
D
= demand
Untuk komponen D dikerjakan pada M1, maka EPQ yang digunakan adalah EPQ
single item
Biaya penyimpanan ( Ch ) = f . b
Dimana :
f = fraksi biaya penyimpanan = 0.48%
b = biaya produksi
= harga komponen + biaya mesin + upah operator
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Kompone
Harga
Biaya
Upah T.K
B
F
Ch
n
Kompone
mesin
($/unit)
($/unit
(%)
($/unit
n
($/unit
)
)
($/unit)
)
B
4.0
0.32
0.25
4.57
0.48
0.0219
C
1.4
0.40
0.32
2.12
0.48
0.0102
D
10.0
1.60
3.84
15.44
0.48
0.0741
Permintaan komponen ( D ) = rata-rata dari hasil forecast komponen
(unit/minggu)
= 543 ( untuk komponen B )
= 913 ( untuk komponen C )
= 100 ( untuk komponen D )
Kecepatan Produksi (P)
= berdasarkan mesin yang terpilih ( unit/minggu )
= 1900 ( untuk komponen B )
= 1500 ( untuk komponen C )
= 125 ( untuk komponen D )
• Biaya set-up ( Cr ) = waktu set-up dikali upah tenaga kerja
2002 digitized by USU digital library
19
.
Perhitungan Biaya set-up dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Komponen
Waktu se-up
Upah tenaga
Cr
( jam )
kerja
($)
( $/jam )
B
4
12
48
C
4
12
48
D
3
12
36
Perhitungan item-item untuk frekuensi optimal dan Qo adalah :
Komp
Ch
($/unit/minggu
)
D
(unit per
minggu)
P
(unit per
minggu)
B
C
0.0219
0.0102
543
913
1900
1500
D
0.0741
100
∑
125
 D
1 − 
P  Ch.D. 1 − D 

P

Cr
($)
0.714
0.391
8.4907
3.6412
12.1319
48
48
96
0.200
1.4820
36
Karena komponen B dan C dikerjakan pada satu
perhitungannya menggunakan EPQ multi item.
Jadi besarnya frekuensi optimal terpadu ( Mo ) adalah :
mesin
(M2)
maka
Di
Mo =
∑ Ch .xD x(1 − P )
i =1
i
i
i
1
2 x ∑ Cri
12,1319
= 0.25 siklus/minggu
2 x96
=
i =1
•
EPQ multi item utuk komponen B dan C
EPQ dihitung dengan rumus : EPQ =
Di
Mo
Perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Komponen
D
Mo
EPQ
(unit/minggu)
(Unit)
B
543
0.25
2172
C
913
0.25
3652
•
EPQ single item untuk komponen D
Qo =
2 CR.D
=
D
CH (1 − )
P
2 . 36 . 100
= 697 unit
 100 
0.0741 1 −

 125 
• Menentukan To
Jumlah waktu yang diperlukan untuk memproduksi komponen B, C dan D
dihitung dengan rumus ( To ) =
Qo
.
D
Komponen
Qo
(komponen)
D
(komponen/minggu)
To
(minggu)
B
C
D
2172
3652
697
543
913
100
4
4
6,97
2002 digitized by USU digital library
20
.
• Menentukan ROP
Besarnya ROP = L . D
Dimana : L = set-up time
D = demand
Komponen
L
D
(minggu)
(komponen/minggu)
•
B
C
D
Menentukan tp
1
1
1
543
913
100
Besarnya harga tp , dihitung dengan rumus :
tp =
ROP
(minggu)
543
913
100
Qo
P
Perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Komponen
Qo
P
tp
(minggu)
(unit)
(unit/minggu)
B
2172
1900
1,14
C
3652
1500
2,43
D
697
125
5,58
Model EPQ :
Level inventory
Imax
ROP
L
tp
Time
To
• Menenentukan Total Incremental Cost (TICo )
Total Incremental Cost dihitung dengan rumus :
TICo =
 D
2 xCrxDxChx1 − 
P

Hasil perhitungan TICo selanjutnya dapat ditabelkan
Kompone
Cr
D
Ch
n
($)
(unit/mingg
($)
u)
B
48
543
0.0219
C
48
913
0.0102
D
36
100
0.0741
dibawah ini :
 D
1 − 
P

TICo
($)
0.714
0.391
0.200
28.55
18.70
10.33
• Menentukan Total Cost (TC)
Total Cost ( TC ) = TIC + Cb
Dimana : Cb = biaya produksi x Demand = b x D
2002 digitized by USU digital library
21
.
Perhitungan selengkapnya untuk masing-masing TC adalah :
Komponen
b
D
Cb
TICo
TC
($)
(unit/mingg
($)
($)
($)
u)
B
543
2481.51
28.55
2510.06
4.57
C
913
1935.56
18.70
1954.26
2.12
D
15.44
100
1544.00
10.33
1554.33
Jumlah
6018.65
IV. ASSEMBLY DEPARTEMENT
A. Menentukan Jumlah Demand Produk
Catatan pengambilan komponen-komponen dan sub assembling dari
gudang untuk proses perakitan akhir selama 8 minggu terakhir adalah :
Mingg
u
1
2
3
4
5
6
7
8
A
20 12 48 10 22 42 14 30
B
372 632 720 362 620 648 370 620
119 108
105
C
720 0
0 770 845 0 830 900
D
86 128 96 104 98 92 120 80
372 880 768 410 820 712 408 780
E
0
0
0
0
0
0
0
0
Pada assembly departement, komponen yang digunakan adalah
komponen A, B, C, D dan E, dimana komponen A merupakan hasil perakitan dari
komponen B, C, D, dan E. Hal ini sesuai dengan gambar proses produksi Pabrik
Haley.
Pola pengambilan data dapat dilihat pada model peramalan berikut ini :
10000
8000
6000
4000
2000
0
Minggu
A
B
C
D
1
2
3
4
5
6
7
8
E
Peramalan demand dari komponen-komponen A, B, C, D dan E dilakukan dengan
menggunakan software QS 3.0. Hasil peramalan terbaik berdasarkan kriteria MAD
dan MSD yang terkecil.
Peramalan Komponen A
Berdasarkan pola data pengambilan komponen A, maka digunakan metode
peramalan “Double Exponential Smoothing”. Hasil peramalan adalah :
!
2002 digitized by USU digital library
22
.
+----------------------- Forecast Results for komp A ----------------------+
¦ 03-07-2001 20:52:02
Page: 1 of 2 ¦
+-------------------------------------------------------------------------------¦
¦ Period ¦ Actual ¦
F(t) ¦
F'(t) ¦
¦ Forecast ¦
Error ¦
+-------+--------+------------+------------+------+---- ------+------------¦
¦
1 ¦
20¦
20¦
20¦
¦
¦
¦
¦
2 ¦
12¦
19.2¦
19.92¦
¦
20¦
8¦
¦
3 ¦
48¦
22.08¦
20.136¦
¦
19.92¦
-28.08¦
¦
4 ¦
10¦
20.872¦ 20.2096¦
¦
20.136¦
10.136¦
¦
5 ¦
22¦ 20.9848¦ 20.28712¦
¦ 20.2096¦ -1.7904¦
¦
6 ¦
42¦ 23.08632¦ 20.56704¦
¦ 20.28712¦ -21.71288¦
¦
7 ¦
14¦ 22.17769¦ 20.72811¦
¦ 20.56704¦ 6.567041¦
¦
8 ¦
30¦ 22.95992¦ 20.95129¦
¦ 20.72811¦ -9.271894¦
¦
9 ¦
¦
¦
¦
¦ 20.95129¦
¦
¦
10 ¦
¦
¦
¦
¦ 20.95129¦
¦
¦
11 ¦
¦
¦
¦
¦ 20.95129¦
¦
¦
12 ¦
¦
¦
¦
¦ 20.95129¦
¦
¦
13 ¦
¦
¦
¦
¦ 20.95129¦
¦
¦
14 ¦
¦
¦
¦
¦ 20.95129¦
¦
¦
15 ¦
¦
¦
¦
¦ 20.95129¦
¦
¦
16 ¦
¦
¦
¦
¦ 20.95129¦
¦
+-------------------------------------------------------------------------------¦
¦
Double exponential smoothing: CPU Seconds = 0
¦
¦
MAD = 12.22 MSD = 222.71 Bias = -5.16 R-square = 0
¦
¦
Alpha = .10000
¦
+-------------------------------------------------------------------------------¦
! Peramalan Komponen B
Berdasarkan pola data pengambilan komponen B, maka digunakan metode
peramalan “Simple Average”, dengan rumus sebagai berikut :
t
Forecast f(t+1) = F( t ) =
∑D
i
i =1
t
+------------------- Forecast Results for komponen B ------------------+
¦ 03-07-2001 20:12:23
Page: 1 of 2 ¦
+---------------------------------------------------------------------------¦
¦ Period ¦ Actual ¦
F(t) ¦
¦
¦ Forecast ¦
Error ¦
+--------+--------+----------+-------+-------+----------+--------------¦
¦
1
¦
372¦
372¦
¦
¦
¦
¦
¦
2
¦
632¦
502¦
¦
¦
372¦
-260¦
¦
3
¦
720¦574.6667¦
¦
¦
502¦
-218¦
¦
4
¦
362¦
521.5¦
¦
¦ 574.6667¦ 212.6667¦
¦
5
¦
620¦
541.2¦
¦
¦
521.5¦
-98.5¦
¦
6
¦
648¦
559¦
¦
¦
541.2¦
-106.8¦
¦
7
¦
370¦
532¦
¦
¦
559¦
189¦
¦
8
¦
620¦
543¦
¦
¦
532¦
-88¦
¦
9
¦
¦
¦
¦
¦
543¦
¦
¦
10 ¦
¦
¦
¦
¦
543¦
¦
¦
11 ¦
¦
¦
¦
¦
543¦
¦
¦
12 ¦
¦
¦
¦
¦
543¦
¦
¦
13 ¦
¦
¦
¦
¦
543¦
¦
¦
14 ¦
¦
¦
¦
¦
543¦
¦
¦
15 ¦
¦
¦
¦
¦
543¦
¦
¦
16 ¦
¦
¦
¦
¦
543¦
¦
+---------------------------------------------------------------------------¦
¦
Simple average: CPU Seconds = 0
¦
2002 digitized by USU digital library
23
.
¦ MAD = 167.57 MSD = 32132.09 Bias = -52.80 R-square = 0 ¦
¦
MAD = 167.57 MSD = 32132.09 Bias = -52.80
¦
+-------------------------------------------------------------------------¦
Peramalan Komponen C
Berdasarkan pola data pengambilan komponen C, maka digunakan
metode peramalan “Exponential Smoothing with Linier Trend”, dengan
rumus sebagai berikut :
F ( t ) = α . Dt + ( 1 - α ) ( Ft-1 + Tt-1 )
T ( t ) = β. ( Ft – Ft-1 ) + ( 1 - β ). Tt-1
Forecast : f(t) = F (t) + T(t)
!
Hasil peramalan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
+------------------- Forecast Results for komponen C ------------------------+
¦ 03-07-2001 20:30:25
Page: 1 of 2 ¦
+----------------------------------------------------------------------------------¦
¦ Period ¦ Actual ¦ F(t)
¦
T(t) ¦
¦ Forecast ¦ Error
¦
+----------+----------+----------+----------+----------+----------+------ ----¦
¦
1
¦
720¦
720¦
0¦
¦
¦
¦
¦
2
¦
1190¦
767¦
4.7¦
¦
720¦
-470¦
¦
3
¦
1080¦
802.53¦ 7.783003¦
¦
771.7¦
-308.3¦
¦
4
¦
770¦ 806.2817¦ 7.379874¦
¦ 810.313¦ 40.31305¦
¦
5
¦
845¦ 816.7955¦ 7.69326¦
¦ 813.6616¦ -31.33838¦
¦
6
¦
1050¦ 847.0399¦ 9.948372¦
¦ 824.4887¦ -225.5113¦
¦
7
¦
830¦ 854.2894¦ 9.678492¦
¦ 856.9882¦ 26.98822¦
¦
8
¦
900¦ 867.5711¦ 10.03881¦
¦ 863.9679¦ -36.0321¦
¦
9
¦
¦
¦
¦
¦ 877.6099¦
¦
¦
10 ¦
¦
¦
¦
¦ 887.6487¦
¦
¦
11 ¦
¦
¦
¦
¦ 897.6876¦
¦
¦
12 ¦
¦
¦
¦
¦ 907.7264¦
¦
¦
13 ¦
¦
¦
¦
¦ 917.7652¦
¦
¦
14 ¦
¦
¦
¦
¦ 927.804¦
¦
¦
15 ¦
¦
¦
¦
¦ 937.8428¦
¦
¦
16 ¦
¦
¦
¦
¦ 947.8817¦
¦
+---------------------------------------------------------------------------------¦
¦
Exponential smoothing with linear trend: CPU Seconds = 0
¦
¦
MAD = 162.64 MSD = 53062.60 Bias = -143.41 R-square = 0 ¦
¦
Alpha = .10000 Beta = .10000
¦
Peramalan Komponen D
Berdasarkan pola data pengambilan komponen D, maka digunakan
metode peramalan “Exponential Smoothing with Linier Trend”, dengan
rumus sebagai berikut :
F ( t ) = α . Dt + ( 1 - α ) ( Ft-1 + Tt-1 )
T ( t ) = β. ( Ft – Ft-1 ) + ( 1 - β ). Tt-1
Forecast : f(t) = F (t) + T(t)
!
2002 digitized by USU digital library
24
.
+----------------------- Forecast Results for komp.d------------------------+
¦ 03-15-2001 17:02:09
Page: 1 of 2 ¦
+--------------------------------------------------------------------------------¦
¦ Period¦ Actual ¦
F(t)
¦
T(t) ¦
¦ Forecast ¦
Error ¦
+-------+--------+-------------+-----------+------+-----------+-------------¦
¦
1 ¦
86¦
86¦
0¦
¦
¦
¦
¦
2 ¦
128¦
90.2¦ .4199997¦
¦
86¦
-42¦
¦
3 ¦
96¦
91.158¦ .4737997¦
¦
90.62¦ -5.380005¦
¦
4 ¦
104¦ 92.86861¦ .5974815¦
¦ 91.6318¦ -12.3682¦
¦
5 ¦
98¦ 93.91949¦ .6428206¦
¦ 93.46609¦ -4.533905¦
¦
6 ¦
92¦ 94.30608¦ .6171975¦
¦ 94.56231¦ 2.562309¦
¦
7 ¦
120¦ 97.43095¦ .8679647¦
¦ 94.92327¦ -25.07673¦
¦
8 ¦
80¦ 96.46902¦ .6849753¦
¦ 98.29891¦ 18.29891¦
¦
9 ¦
¦
¦
¦
¦ 97.15399¦
¦
¦
10 ¦
¦
¦
¦
¦ 97.83897¦
¦
¦
11 ¦
¦
¦
¦
¦ 98.52394¦
¦
¦
12 ¦
¦
¦
¦
¦ 99.20892¦
¦
¦
13 ¦
¦
¦
¦
¦ 99.89389¦
¦
¦
14 ¦
¦
¦
¦
¦ 100.5789¦
¦
¦
15 ¦
¦
¦
¦
¦ 101.2638¦
¦
¦
16 ¦
¦
¦
¦
¦ 101.9488¦
¦
+--------------------------------------------------------------------------------¦
¦
Exponential smoothing with linear trend: CPU Seconds = 0
¦
¦
MAD = 15.75 MSD = 419.53 Bias = -9.79 R-square = 0
¦
¦
Alpha = .10000 Beta = .10000
¦
+--------------------------------------------------------------------------------¦
¦
< PageDown >
< PageUp >
< Hardcopy >
< Cancel >
¦
+--------------------------------------------------------------------------------+
! Peramalan Komponen E
Berdasarkan pola data pengambilan komponen E, maka digunakan metode
peramalan “Simple Average”, dengan rumus sebagai berikut :
t
Peramalan f(t+1) = F( t ) =
∑D
i
i =1
t
Hasil peramalan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
+----------------------- Forecast Results for komp E ----------------------+
¦ 03-07-2001 20:45:04
Page: 1 of 2 ¦
+------------------------------------------------------------------------------¦
¦ Period ¦ Actual ¦
F(t) ¦
¦
¦ Forecast ¦
Error ¦
+-------+---------+------------+-------+-------+------------+-------------¦
¦
1 ¦
3720¦
3720¦
¦
¦
¦
¦
¦
2 ¦
8800¦
6260¦
¦
¦
3720¦
-5080¦
¦
3 ¦
7680¦ 6733.333¦
¦
¦
6260¦
-1420¦
¦
4 ¦
4100¦
6075¦
¦
¦ 6733.333¦ 2633.333¦
¦
5 ¦
8200¦
6500¦
¦
¦
6075¦
-2125¦
¦
6 ¦
7120¦ 6603.333¦
¦
¦
6500¦
-620¦
¦
7 ¦
4080¦ 6242.857¦
¦
¦ 6603.333¦ 2523.333¦
¦
8 ¦
7800¦
6437.5¦
¦
¦ 6242.857¦ -1557.143¦
¦
9 ¦
¦
¦
¦
¦
6437.5¦
¦
¦
10 ¦
¦
¦
¦
¦
6437.5¦
¦
¦
11 ¦
¦
¦
¦
¦
6437.5¦
¦
¦
12 ¦
¦
¦
¦
¦
6437.5¦
¦
¦
13 ¦
¦
¦
¦
¦
6437.5¦
¦
¦
14 ¦
¦
¦
¦
¦
6437.5¦
¦
2002 digitized by USU digital library
25
.
¦
15 ¦
¦
¦
¦
¦ 6437.5¦
¦
¦
16 ¦
¦
¦
¦
¦ 6437.5¦
¦
+---------------- ------------------------------------------------------------¦
¦
Simple average: CPU Seconds = 0
¦
¦ MAD = 2279.83 MSD = 6921311. Bias = -806.50 R-square = 0
¦
¦
MAD = 2279.83 MSD = 6921311. Bias = -806.50
¦
+-----------------------------------------------------------------------------¦
B. Menentukan Jumlah Demand Produk
Berdasarkan data-data penjualan produk selama 8 minggu, dibuatlah
suatu plotting data penjualan produk. Pola data penjualan dapat dilihat pada
grafik dibawah ini :
30
25
Minggu
Pilts
Relts
Stuns
Super Stuns
20
15
10
5
0
1
2
3
4
5
6
7
8
Peramalan data penjualan untuk produk Pilts, Relts, Stuns, dan Super Stuns
adalah sebagai berikut :
# Peramalan Produk Pilts
+------------------- Forecast Results for Product Pilts ---------------------+
¦ 03-22-2001 18:03:39
Page: 1 of 2 ¦
+------------------------------------------------------------------------------¦
¦ Period ¦ Actual ¦
F(t) ¦
F'(t) ¦
¦ Forecast ¦ Error
¦
+-------+--------+------------+----------+-------+----------+-------------¦
¦
1 ¦
6¦
6¦
6¦
¦
¦
¦
¦
2 ¦
8¦
6.2¦
6.02¦
¦
6¦
-2¦
¦
3 ¦
5¦
6.08¦
6.026¦
¦
6.02¦
1.02¦
¦
4 ¦
9¦
6.372¦
6.0606¦
¦
6.026¦
-2.974¦
¦
5 ¦
6¦
6.3348¦ 6.08802¦
¦
6.0606¦ .0605998¦
¦
6 ¦
5¦ 6.20132¦ 6.09935¦
¦ 6.08802¦ 1.08802¦
¦
7 ¦
7¦ 6.281188¦ 6.117534¦
¦ 6.09935¦
-.90065¦
¦
8 ¦
7¦ 6.353069¦ 6.141087¦
¦ 6.117534¦ -.8824663¦
¦
9 ¦
¦
¦
¦
¦ 6.141087¦
¦
¦
10 ¦
¦
¦
¦
¦ 6.141087¦
¦
¦
11 ¦
¦
¦
¦
¦ 6.141087¦
¦
¦
12 ¦
¦
¦
¦
¦ 6.141087¦
¦
¦
13 ¦
¦
¦
¦
¦ 6.141087¦
¦
¦
14 ¦
¦
¦
¦
¦ 6.141087¦
¦
¦
15 ¦
¦
¦
¦
¦ 6.141087¦
¦
¦
16 ¦
¦
¦
¦
¦ 6.141087¦
¦
+-------------- ---------------------------------------------------------------¦
¦
Double exponential smoothing: CPU Seconds = 0
¦
¦
MAD = 1.28 MSD = 2.38 Bias = -.66 R-square = 0
¦
¦
Alpha = .10000
¦
+-------------------------------------------------------------------------------¦
2002 digitized by USU digital library
26
.
# Peramalan Produk Relts
Berdasarkan pola data penjualan produk Relts, maka jenis peramalan
yang digunakan adalah peramalan “single exponential smoothing” dengan
rumus peramalan adalah sebagai berikut :
Peramalan
t+1
=
F(t) = α . Dt + (1 - α) . Ft-1
+------------------ Forecast Results for Product Relts ------------------+
¦ 03-22-2001 18:17:21
Page: 1 of 2
¦
+----------------------------------------------------------------------------¦
¦ Period ¦ Actual ¦
F(t) ¦
¦
¦ Forecast ¦ Error
¦
+--------+--------+ -----------+-------+-------+----------+-------------¦
¦
1
¦
21¦
21¦
¦
¦
¦
¦
¦
2
¦
19¦
20.8¦
¦
¦
21¦
2¦
¦
3
¦
22¦
20.92¦
¦
¦
20.8¦ -1.200001¦
¦
4
¦
16¦
20.428¦
¦
¦
20.92¦
4.92¦
¦
5
¦
19¦ 20.2852¦
¦
¦
20.428¦ 1.427999¦
¦
6
¦
22¦ 20.45668¦
¦
¦ 20.2852¦
-1.7148¦
¦
7
¦
18¦ 20.21101¦
¦
¦ 20.45668¦
2.45668¦
¦
8
¦
21¦ 20.28991¦
¦
¦ 20.21101¦ -.7889881¦
¦
9
¦
¦
¦
¦
¦ 20.28991¦
¦
¦
10 ¦
¦
¦
¦
¦ 20.28991¦
¦
¦
11 ¦
¦
¦
¦
¦ 20.28991¦
¦
¦
12 ¦
¦
¦
¦
¦ 20.28991¦
¦
¦
13 ¦
¦
¦
¦
¦ 20.28991¦
¦
¦
14 ¦
¦
¦
¦
¦ 20.28991¦
¦
¦
15 ¦
¦
¦
¦
¦ 20.28991¦
¦
¦
16 ¦
¦
¦
¦
¦ 20.28991¦
¦
+----------------------------------------------------------------------------¦
¦
Single exponential smoothing: CPU Seconds = 0
¦
¦
MAD = 2.07 MSD = 5.90 Bias = 1.01 R-square = 0
¦
¦
Alpha = .10000
¦
+----------------------------------------------------------------------------¦
# Peramalan Produk Stuns
Berdasarkan pola data penjualan produk Stuns, maka digunakan metode
peramalan “Simple Average”, dengan rumus sebagai berikut :
t
Peramalan f(t+1) = F( t ) =
∑D
i
i =1
t
2002 digitized by USU digital library
27
.
Hasil peramalan dapat dilihat pada tabel halaman berikut ini:
+------------------- Forecast Results for Product Stuns -----------------+
¦ 03-22-2001 18:48:54
Page: 1 of 2 ¦
+----------------------------------------------------------------------------¦
¦ Period ¦Actual ¦
F(t) ¦
¦
¦ Forecast ¦ Error
¦
+--------+--------+------------+--------+------+-----------+------------¦
¦
1
¦
10¦
10¦
¦
¦
¦
¦
¦
2
¦
19¦
14.5¦
¦
¦
10¦
-9¦
¦
3
¦
15¦ 14.66667¦
¦
¦
14.5¦
-.5¦
¦
4
¦
17¦
15.25¦
¦
¦ 14.66667¦ -2.333333¦
¦
5
¦
13¦
14.8¦
¦
¦
15.25¦
2.25¦
¦
6
¦
12¦ 14.33333¦
¦
¦
14.8¦
2.8¦
¦
7
¦
18¦ 14.85714¦
¦
¦ 14.33333¦ -3.666667¦
¦
8
¦
14¦
14.75¦
¦
¦ 14.85714¦ .8571424¦
¦
9
¦
¦
¦
¦
¦
14.75¦
¦
¦
10 ¦
¦
¦
¦
¦
14.75¦
¦
¦
11 ¦
¦
¦
¦
¦
14.75¦
¦
¦
12 ¦
¦
¦
¦
¦
14.75¦
¦
¦
13 ¦
¦
¦
¦
¦
14.75¦
¦
¦
14 ¦
¦
¦
¦
¦
14.75¦
¦
¦
15 ¦
¦
¦
¦
¦
14.75¦
¦
¦
16 ¦
¦
¦
¦
¦
14.75¦
¦
+----------------------------------------------------------------------------¦
¦
Simple average: CPU Seconds = 0
¦
¦
MAD = 3.06 MSD = 16.25 Bias = -1.37 R-square = 0 ¦
¦
MAD = 3.06 MSD = 16.25 Bias = -1.37
¦
+----------------------------------------------------------------------------¦
# Peramalan Produk Super Stuns
Berdasarkan pola data penjualan produk Super Stuns, maka digunakan
metode peramalan “Simple Average”, dengan rumus yang sama dengan
perhitungan untuk produk stuns.
Hasil peramalan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
+--------- Forecast Results for Product Super Stuns -------------------+
¦ 03-22-2001 18:48:54
Page: 1 of 2 ¦
+----------------------------------------------------------------------------¦
¦ Period ¦ Actual ¦
F(t) ¦
¦
¦ Forecast ¦ Error
¦
+--------+------ -+------------+-------+-------+-----------+------------¦
¦
1
¦
0¦
0¦
¦
¦
¦
¦
¦
2
¦
3¦
1.5¦
¦
¦
0¦
-3¦
¦
3
¦
1¦ 1.333333¦
¦
¦
1.5¦
-5¦
¦
4
¦
0¦
1¦
¦
¦ 1.333333¦ 1.333333¦
¦
5
¦
2¦
1.2¦
¦
¦
1¦
1¦
¦
6
¦
5¦ 1.833333¦
¦
¦
1.2¦ -2.166667¦
¦
7
¦
4¦ 2.142857¦
¦
¦ 1.833333¦ -7.857143¦
¦
8
¦
10¦
3.125¦
¦
¦ 2.142857¦
¦
¦
9
¦
¦
¦
¦
¦
3.125¦
¦
¦
10 ¦
¦
¦
¦
¦
3.125¦
¦
¦
11 ¦
¦
¦
¦
¦
3.125¦
¦
¦
12 ¦
¦
¦
¦
¦
3.125¦
¦
¦
13 ¦
¦
¦
¦
¦
3.125¦
¦
¦
14 ¦
¦
¦
¦
¦
3.125¦
¦
¦
15 ¦
¦
¦
¦
¦
3.125¦
¦
¦
16 ¦
¦
¦
¦
¦
3.125¦
¦
+----------------------------------------------------------------------------¦
2002 digitized by USU digital library
28
.
¦
Simple average: CPU Seconds = 0
¦
¦
MAD = 2.81 MSD = 13.27 Bias = 2.28
R-square = 0 ¦
¦
MAD = 2.81 MSD = 13.27 Bias = 2.28
¦
+----------------------------------------------------------------------------¦
• Biaya Produksi (b)
Berdasarkan kebijaksanaan manajemen, ditentukan bahwa besarnya
keuntungan yang diinginkan oleh pihak manajemen sebesar 25 %. Sehingga
besarnya:
biaya produksi = harga jual – (25 % x harga jual)
Besarnya biaya produksi untuk setiap unit produk adalah sebagai berikut :
Produk
Pilts
Relts
Stuns
Super Stuns
Harga Jual
($)
170
150
270
310
B. Produksi ($)
127.5
112.5
202.5
232.5
Profit
($)
42.5
37.5
67.5
77.5
Sedangkan untuk biaya komponen A, dihitung sebagai berikut :
• komponen A terdiri dari 2 unit komponen B, 5 unit komponen C, 1 unit
komponen D, dan 20 unit komponen E.
• Biaya komp. A = (2 x biaya komp B) + (5 x biaya komp. C) + (1 x biaya
komp. D) + (20 x biaya komp. E)
$
= (2 x $4) + (5 x $1,4) + (1 x $10) + (20 x $1)
$
= $ 45
C. Menghitung Frekuensi Optimal Terpadu ( Mo )
Rumus yang digunakan adalah :
Di
Mo =
∑ Ch .xD x(1 − P )
i =1
i
i
i
1
2 x∑ Cri
i =1
Biaya penyimpanan
Ch = f . b
Dimana :
f = fraksi biaya penyimpanan = 0.48%
b = biaya produksi
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Produk
Biaya
f
Ch
Produksi
(%)
($/unit)
($/unit)
A
45 0.48
0.216
Pilts
127.5 0.48
0.612
Relts
112.5 0.48
0.54
Stuns
202.5 0.48
0.972
Super Stuns
232.5 0.48
1.116
•
Permintaan komponen sub assembly dan produk ( D ) :
= rata-rata dari hasil forecast produk
(unit/minggu)
2002 digitized by USU digital library
29
.
•
= 21 (untuk komponen sub assembly A)
= 7 ( untuk Produk Pilts )
= 21 ( untuk Produk Relts )
= 15 ( untuk Produk Stuns )
= 4 (untuk Produk Super Stuns)
Tetapi diketahui terdapat stock awal produk jadi sebanyak:
Produk A
= 30
Produk Pilts
=5
Produk Relts
= 41
Produk Stuns
= 23
Produk Super Stuns = 10
• Kecepatan Produksi ( P ) berdasarkan produk yang dibuat :
= 160 ( untuk komponen A )
= 80 ( untuk Produk Pilts)
= 80 ( untuk Produk Relts )
= 60 (untuk Produk Stuns)
= 40 (untuk Produk Super Stuns)
• Biaya set-up ( Cr ) = waktu set-up x upah tenaga kerja
Perhitungan Biaya set-up dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Produk
Waktu set-up
Upah tenaga kerja
Cr
( jam )
( $/jam )
($)
A
4
12
48
Pilts
4
12
48
Relts
4
12
48
Stuns
5
12
60
Super Stuns
5
12
60
Frekuensi Optimal Terpadu (Mo)
Perhitungan item-item untuk frekuensi optimal yang terjadi adalah :
Produk
Ch
D
P
 D
 D
1 −  Ch.D. 1 − 
($/unit/m
(unit/
(uni/
P
P


inggu)
minggu)
minggu)
A
Pilts
Relts
Stuns
Super Stuns
∑
0.216
0.612
0.54
0.972
1.116
21
7
21
15
4
160
80
80
60
40
0.87
0.92
0.74
0.75
0.90
3.94
3.91
8.36
10.94
4.02
31.17
48
48
48
60
60
264
Jadi besarnya frekuensi optimal terpadu ( Mo ) adalah :
Di
Mo =
∑ Ch .xD x(1 − P )
i =1
i
i
i
1
2 x ∑ Cri
=
31,17
= 0.24 siklus/minggu
2 x 264
i =1
•
Perhitungan EPQ
EPQ dihitung dengan rumus : EPQ =
Di
Mo
2002 digitized by USU digital library
Cr
($
)
30
.
Perhitungan selanjutnya dapat dilihat
Produk
D
(unit/minggu)
A
21
Pilts
7
Relts
21
Stuns
15
Super Stuns
4
•
pada tabel berikut :
Mo
EPQ
(Unit)
0.24
88
0.24
30
0.24
88
0.24
63
0.24
17
Waktu Produksi (To)
Jumlah waktu yang diperlukan untuk memproduksi produk A, Pilts, Relts,
Stuns, dan Super Stuns dihitung dengan rumus ( To ) =
Qo
.
D
Selanjutnya hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Produk
Qo
D
To
(produk)
(produk/minggu)
(minggu)
A
88
21
4.2
Pilts
30
7
4.3
Relts
88
21
4.2
Stuns
63
15
4.2
Super Stuns
17
4
4.3
• Menentukan Reorder Point (ROP)
Besarnya ROP = L . D ,
Dimana : L = set-up time
D = demand
Perhitungan untuk ROP selanjutnya dapat ditabelkan sebagai berikut :
Produk
A
Pilts
Relts
Stuns
Super Stuns
•
L
( minggu )
4
4
4
5
5
D
(unit/minggu)
21
7
21
15
4
ROP
(minggu)
84
28
84
75
20
Waktu Siklus Produksi (tp)
Besarnya harga tp , dihitung dengan rumus :
tp =
Qo
P
perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Produk
Qo
P
tp
(minggu)
(unit)
(unit/minggu)
A
88
160
0.55
Pilts
30
80
0.375
Relts
88
80
0.55
Stuns
63
60
1.05
Super Stuns
17
40
0.425
2002 digitized by USU digital library
31
.
Model EPQ :
L
e
v
e
l
Imax
I
ROP
n
v
e
L
n
tp
t
o
To
r
y
• Total Incremental Cost (TICo)
Total Incremental Cost dihitung dengan rumus :
TICo =
Time
 D
2 xCrxDxChx1 − 
P

Hasil perhitungan TICo selanjutnya dapat ditabelkan dibawah ini :
TICo
Produk
Cr
D
Ch
 D
1 − 
($)
($)
(unit/minggu)
($)

A
Pilts
Relts
Stuns
Super Stuns
48
48
48
60
60
21
7
21
15
4
0.216
0.612
0.54
0.972
1.116
P
0.87
0.92
0.74
0.75
0.90
• Total Cost ( TC )
Total Cost ( TC ) = TIC + Cb
Dimana : Cb = biaya produksi x Demand = b x D
Perhitungan selengkapnya untuk masing-masing TC adalah :
Produk
B
D
Cb
TICo
($)
(unit/minggu)
($)
($)
A
45
21
945
19.47
Pilts
127.5
7
892.5
19.45
Relts
112.5
21
2362.5
28.38
Stuns
202.5
15
3037.5
36.22
Super Stuns
232.5
4
930
21.96
19.47
19.45
28.38
36.22
21.96
TC
($)
964.47
911.95
2390.88
3073.72
951.96
Jadi total cost jika semua produk dibuat adalah sebesar $ 8292.98.
ANALISIS DARI PENGOLAHAN DATA
Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk masing-masing departemen mulai dari
departemen pembelian, departemen pemesinan dan departemen perakitan
adalah :
Departemen Purchasing (Pembelian) :
! Pembelian dengan diskon : bahan baku B = $ 2109.28
bahan baku D = $ 466.65
! Pembelian tanpa diskon :
bahan baku C = $ 1434.07
2002 digitized by USU digital library
32
.
bahan baku E = $ 6087.13
Sehingga biaya yang dikeluarkan untuk pembelian bahan baku adalah :
= $ 2109.28 + $ 466.65 + $ 1434.07 + $ 6087.13
= $ 10097.13
Departemen Machining (Pemesinan) :
! Mesin 1 :
komponen D = $ 1554.33
! Mesin 2 :
komponen B = $ 2510.06
komponen C = $ 1954.26
Sehingga biaya yang dikeluarkan untuk pemesinan komponen adalah :
= $ 1554.33 + $ 2510.06 + $ 1954.26
= $ 6018.65
Departemen Assembly (Perakitan) :
! Sub assembly A
= $ 964.47
! Perakitan produk Pilts
= $ 911.95
! Perakitan produk Relts
= $ 2390.88
! Perakitan produk Stuns
= $ 3073.72
! Perakitan produk Super Stuns
= $ 951.96
Sehingga biaya yang dikeluarkan untuk perakitan produk adalah :
= $ 964.47 + $ 911.95 + $ 2390.88 + $ 3073.72 + $ 951.96
= $ 8292.98
Total keseluruhan biaya = biaya untuk departemen pembelian + biaya
departemen pemesinan + biaya departemen
perakitan + biaya overhead
= $ 10097.13 + $ 6018.65 + $ 8292.98 + $ 1000
= $ 25408.76
Batasan dana yang tersedia untuk simulasi ini adalah sebesar $ 30000
Kesimpulan :
Kesimpulan dari analisis data adalah dana untuk simulasi masih mencukupi.
Kelebihan dana sebesar $30000 - $25408.76 = $4591.24
2002 digitized by USU digital library
33
Download