SING KEREN (SISTEM INFORMASI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR ONLINE) Kategori 8. Tata Kelola Pemerintahan 1. Ringkasan Proposal Banyaknya kejadian Operasi Tangkap Tangan Praktek Pungli Uji Kir pada Dinas Perhubungan menunjukan bahwa masih lemahnya sistem pelayanan dan sistem pengawasan yang ada pada Unit Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB). Hal tersebut tentunya dapat menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah serta dapat mengakibatkan banyaknya kejadian kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh kendaraan tidak laik jalan. Mendasari hal tersebut, Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya praktek kecurangan/pungli yang mungkin terjadi pada pelayanan PKB. Salah satunya membuat inovasi Sistem Informasi Pengujian Kendaraan Bermotor Online (SING KEREN). Tujuan dari SING KEREN adalah memberikan pelayanan prima pada masyarakat sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan nyaman bebas dari pungli serta meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Sehingga masyarakat tidak ragu melakukan uji berkala kendaraannya guna menjamin keselamatan berlalu lintas dan laik jalan kendaraan. Aplikasi SING KEREN bukanlah suatu hal yang baru, pernah ada aplikasi serupa dari kementerian perhubungan, namun aplikasi ini jauh lebih unggul diantaranya (1) Dapat mencapture kondisi fisik kendaraan menggunakan CCTV, cara ini jelas akan menghilangkan peluang adanya kendaraan yang tidak datang pada saat uji, tapi mendapatkan tanda bukti lulus uji; (2) Input hasil pengujian langsung terkoneksi dengan computer server, sehingga dapat dipastikan hasil uji valid; (3) Dapat mengirimkan notifkasi SMS kepada pemilik sebelum masa berlaku uji kendaraan habis; (4) Adanya keterbukaan informasi berupa menu data pendapatan retribusi pelayanan PKB yang secara realtime dapat diakses oleh masyarakat umum. Dengan adanya inovasi ini petugas lebih mudah untuk menegakkan peraturan tanpa harus merasa kurang nyaman dengan penerima layanan apabila kendaraannya memang tidak laik jalan berdasarkan hasil uji berbasis komputer. Dengan adanya jaminan laik jalan, kendaraan tersebut dapat dipastikan ramah dengan linkungan dan penerima layanan dapat tenang dan optimal dalam bekerja sehingga roda perekonomian keluar dapat terus berjalan 2. Tujuan inisiatif Pada tahun 2018 Operasi Tangkap Tangan (OTT) Praktek Pungli Uji Kir di Dinas Perhubungan masih cukup masif. Salah satunya terjadi di Dinas Perhubungan Kabupaten Rembang dua orang pegawai melakukan pungli total sebesar Rp. 21.000.000,- (https://regional.kompas.com/read/2018/10/06/11163661/polisi–pungli– uji-kir–di–dishub–rembang–berlangsung–sejak-2013) dan pada Kabupaten Kuantan Singingi dua orang pegawai melakukan pungli terhadap pelayanan numpang uji (https://www.merdeka.com/peristiwa/2-pns-dishub-kuansing-kena-ott-tim-saberpungli.html). Dari beberapa kejadian OTT yang dilakukan oleh tim Saber Pungli dapat kita tarik suatu kesimpulan bahwa masih lemahnya sistem pelayanan dan sistem pengawasan yang ada pada Unit Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB). Mendasari hal tersebut Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya praktek kecurangan yang mungkin terjadi pada saat pelayanan PKB. Dinas Perhubungan Kabuapaten Tegal membuat inovasi yaitu pembangunan Sistem Informasi Pengujian Kendaraan Bermotor Online (SING KEREN). Sistem ini merupakan pelayanan PKB berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Berbagai kendala atau kelemahan dalam sistem “manual” di masa lalu dapat mulai teratasi dengan inovasi baru ini. Tujuan dari SING KEREN adalah memberikan pelayanan prima pada masyarakat sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan nyaman bebas dari pungli serta meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Sehingga masyarakat tidak ragu melakukan uji berkala kendaraannya guna menjamin keselamatan berlalu lintas dan laik jalan kendaraan. 3. Keselarasan Kategori yang dipilih adalah Tata Kelola pemerintahan, dengan penjelasan : Pada pertama kali SING KEREN dilaksanakan, di Indonesia sudah ada regulasi yang mengatur sistem informasi pada pelayanan PKB. Akan tetapi regulasi tersebut belum ketat dan masih terdapat banyak celah untuk melakukan tindakan kecurangan. Oleh karenanya diperlukan suatu sistem yang lebih ketat. SING KEREN ini bukan sekedar menciptakan lingkungan pemerintahan yang bersih bebas dari pungli dan memberikan pelayanan prima tetapi juga memberikan keterbukaan informasi tentang pelayanan, biaya retribusi, pendapatan retribusi daerah, dan informasi teknis kendaraan. 4. Signifikansi (Arti Penting) Pengembangan SING KEREN di Kabupaten Tegal menjadi suatu hal baru dan jauh lebih baik dari sebelumnya. Secara teknis, urutan umum proses pengujian kendaraan bermotor adalah sebagai berikut. Tahap pertama, ketika kendaraan masuk ke gedung uji, kondisi fisik kendaraan akan di-capture dengan yang sudah disediakan melalui CCTV. Cara ini jelas akan menghilangkan peluang adanya kendaraan yang tidak datang pada saat uji, tapi mendapatkan tanda bukti lulus uji. Yang paling menarik adalah, input hasil pengujian sudah tidak lagi manual seperti dahulu , sehingga petugas penguji tidak bisa memanipulasi hasil pengujian kendaraan. Petugas penguji dilengkapi dengan hp tablet yang sudah terkoneksi dengan sistem, sehingga pada saat melakukan input hasil pengujian langsung terkoneksi dengan komputer server sehingga obyektifitas hasil pengujian kendaraan dapat terpenuhi. Semua proses pengujian ini dapat di pantau oleh jajaran pimpinan Dishub Kabupaten Tegal sehingga tidak mungkin lagi ada praktek – praktek kecurangan. SING KEREN juga dapat mengirimkan sms pemberitahuan kepada pemilik kendaraan sebelum masa ujinya habis, manfaatnya : 1. Bagi pemilik kendaraan diingatkan untuk uji kir terutama bagi pemilik yang sudah cukup berumur/tua 2. Bagi masyarakat yang menggunakan jasa transportasi dapat merasa tenang dan aman karena transportasi yang digunakan pasti sudah uji kir dan lulus uji. 5. Inovasi a. Jawaban no 4 SING KEREN dilengkapi dengan database kendaraan wajib uji yang ada di Kabupaten Tegal , dari sistem ini dapat kita lihat secara detail data teknis setiap kendaraan. Dengan data tersebut kita bisa gunakan sebagai alat kontrol yang dapat memberikan pengingat/sms gateway (https://drive.google.com/open?id=1C3r0TrBMcPFquNviNaRMCgKrkmjXAA6H) manakala ada kendaraan yang sudah habis masa berlaku ujinya. Dengan ini pula, informasi tentang jenis pelayanan uji, persyaratan uji, jadwal uji dan biaya uji. Hasil keluaran dari SING KEREN juga memiliki kode QR sebagai pengaman data hasil uji kendaraan (https://drive.google.com/open?id=1OSx4G6U4ihCiI_S87omOpxDA0T51qdek), terkoneksi dengan CCTV untuk memfoto kendaraan (https://drive.google.com/open?id=1yEuOR9LxgodB7ZH5WhDTKFTbqlJRqgZo), dan mencetak hasil uji berbasis smartcard yang terkoneksi dengan kementerian. b. Jawaban no 5 Aplikasi SING KEREN merupakan replikasi dari aplikasi PKB yang dahulu pernah dibuat oleh Kementerian Perhubungan. Replikasi ini jauh lebih berbeda, lebih lengkap, dan lebih kompleks sesuai dengan peraturan terbaru. Beberapa diantaranya yaitu adanya CCTV untuk menfoto kendaraan, bukti tanda lulus uji berupa smartcard, dapat mengirimkan SMS notifikasi kepada pemilik kendaraan sebelum masa uji berkala habis, dapat terkoneksi dengan alat uji kendaraan, serta menampilkan data perolehan pendapatan retribusi secara realtime yang dapat dipantau oleh masyarakat. 6. Transferabilitas Sejak tahun 2017 SING KEREN telah menjadi dasar pengembangan aplikasi pelayanan PKB di daerah lain. Terdapat 8 kota/kabupaten yang belajar mengenai SING KEREN ke Kabupaten Tegal diantaranya Kabupaten brebes, pemalang, kebumen, grobogan, magelang, majalengka, pekalongan dan wosobo. Hingga saat ini sudah ada 3 kota/kabupaten yang telah mengadopsi aplikasi SING KEREN yaitu kabupaten brebes, wonosobo, dan grobogan. Sehingga aplikasi SING KEREN dapat dijadikan sebagai proyek percontohan dan ditransfer keseluruh kota/kabupaten di Indonesia. Transfer yang dilakukan oleh beberapa daerah tersebut tidak seluruhnya mengadopsi apa yang dilakukan di kabupaten tegal, ada yang hanya mengadopsi sistem pengambilan foto kendaraan, dan sistem tranparasi pendapatan retribusi. 7. Sumber Daya a. Jawaban no 7 Sumber daya manusia dalam mendukung pelaksanaan SING KEREN adalah SDM Penguji yang terampil dan mengetahui teknologi informasi, serta SDM di Bidang IT. Selanjutnya untuk mendukung keberadaan SING KEREN sampai tahun 2018 telah dialokasikan sejumlah Rp314.629.000 untuk penyempurnaan loket pelayanan, pengadaan alat foto kendaraan(CCTV), pengadaan alat uji berbasis komputer, dan pemeliharaan rutin aplikasi. Pada tahun 2019 dianggarkan Rp75.000.000 untuk pengadaan printer digital smartcard. Untuk menjaga keberlangsungan inovasi, telah dianggarkan rutin setiap tahunnya sebesar Rp50.000.000 untuk perawatan aplikasi yang sudah masuk dalam RPJMD Renstra. Sumber daya sarana prasarana yang mendukung aplikasi yaitu alat uji berbasis komputer, CCTV foto kendaraan, dan komputer pelayanan. b. Jawaban no 8 Aplikasi SING KEREN ini digunakan untuk melaksanakan amanat pemerintah UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan guna menjadi keselamatan lalu lintas. Dengan adanya inovasi ini petugas lebih mudah untuk menegakkan peraturan tanpa harus merasa kurang nyaman dengan penerima layanan apabila kendaraannya memang tidak laik jalan berdasarkan hasil uji berbasis komputer. Dengan adanya jaminan laik jalan tersebut, kendaraan tersebut dapat dipastikan ramah dengan linkungan dan penerima layanan dapat tenang dan optimal dalam bekerja sehingga roda perekonomian keluar dapat terus berjalan. Tidak hanya itu, bagi pemilik kendaraan juga dapat mendapatkan kemudahan akses untuk mendapatkan informasi tentang kendaraannya. SING KEREN ini masih terus melakukan penyempurnaan aplikasi dan berkembang dengan inovasi-inovasi baru yang dapat meningkatkan pelayanan PKB diantaranya. Keberlajutan dari inovasi ini diantaranya : (1) Konektivitas dengan SIM Pelayanan angkutan untuk mempercepat pelayanan; (2) Mencetak tanda uji kendaraan dengan smartcard dan sertifikat uji; (3) Pendaftaran pelayanan secara online; (4) Pembayaran online menggunakan transfer, virtual akun, dan uang digital; 8. Dampak a. Jawaban no 9 : YA b. Jawaban no 10 1. Secara internal Monitoring harian sarana pendukung layanan SING KEREN oleh Kepala Seksi PKB didampingi tim teknis IT. Monitoring bulanan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal. Hasil laporan ditindak lanjuti bersama dengan pejabat serta staf teknis. Evaluasi bulananan pelayanan serta pendapatan retribusi pengujian kendaraan bermotor. 2. Secara eksternal Monitoring oleh masyarakat dengan memberikan penilaian, kritik, saran melalui aplikasi indeks kepuasan masyarakat SING KEREN, kotak saran, SMS, media sosial facebook, twitter, instagram, dan media cetak. Call center dan sms pengaduan pelayanan. Survey pelayanan kepuasan masyarakat yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah, ombudsman, dan akademisi dari universitas. Dampak evaluasi inovasi ini pada : a. Kelompok sasaran: Semakin cepatnya waktu pelayanan sehingga meningkatkan jumlah kendaraan yang melakukan uji Semakin mudahnya masyarkat dalam melakukan uji kir b. Kelompok masyarakat di luar kelompok sasaran: Mudahnya masyarakat dalam memperoleh informasi mengenai pengujian kendaraan bermotor c. Aspek tata pemerintahan: Adanya perbaikan proses bisnis, dari dahulunya banyak calo sekarang harus lewat loket pembayaran PKB. Meningkatnya tingkat akuntabilitas pendapatan retribusi pengujian kendaraan bermotor. c. Jawaban no 11 Indikator yang digunakan dalam evaluasi adalah tingkat kepatuhan masyarakat melalukan uji kendaraan sesuai dengan data kendaraan wajib uji setiap bulannya, tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan PKB, pendapatan retribusi pengujian kendaraan bermotor, kendala yang dihadapi dalam pelayanan PKB menggunakan aplikasi SING KEREN, serta tingkat kelulusan dan kehadiran kendaraan wajib uji. d. Jawaban no 12 Pencapaian yang dihasilkan dari aplikasi SING KEREN sejak 2017-2018 adalah sebagai berikut : 1. Pada tahun 2016 tingkat kepatuhan pemilik kendaraan melakukan uji kendaraan hanya 80,8%, sedangkan pada tahun 2018 sudah mencapai 90%. 2. Meningkatnya pendapatan retribusi pelayanan PKB tahun 2016 sebesar Rp 1.502.770.000 pada tahun 2018 menjadi Rp 1.591.980.000. 3. Terjadi peningkatan kualitas Pelayanan PKB, yang semula memakan waktu lebih dari 1 jam, sekarang dapat terselesaikan dalam 20-40 menit. 9. Keterlibatan Membangun kemitraan, kolaborasi dan koordinasi yang terus menerus antar lembaga pemerintah, dan masyarakat merupakan salah satu kunci keberhasilan inisiatif ini. Selain itu, azas saling memberi manfaat bagi seluruh mitra juga merupakan ruh yang harus ditemukan sejak inisiatif dimulai. Dalam perancangan dan pelaksanaan SING KEREN beberapa pihak turut terlibat diantaranya (1) Bupati Tegal yang senantiasa memberikan bimbingan dan dukungan baik secara moril dan materiil dalam bentuk ketersediaan anggaran untuk mewujudkan sistem ini.; (2) DPRD Kabupaten Tegal sebagai wadah aspirasi bagi masyarakat Kabupaten Tegal, yang turut berperan memberikan masukan dan harapan dari masyarakat terkait pelayanan PKB dan dukungan anggaran. (3) Segenap pejabat struktural dilingkungan Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal yang telah memiliki komitmen untuk bersama-sama memberikan pelayanan prima kepada masyarakat; (4) Unsur Akademisi dari Universitas Negeri Semarang yang telah membantu kami dalam memberikan masukan terkait penyusunan program SING KEREN; (5) Petugas administrasi dan penguji kendaraan bermotor Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal, yang memberikan masukan secara teknis , kendala yang dihadapi dilapangan, rasa integritas yang tinggi untuk meninggalkan perilaku koruptif, demi menciptakan iklim pemerintahan yang bersih dari korupsi; (6) masyarakat kabupaten tegal yang telah memanfaatkan aplikasi SING KEREN dan memberikan masukan terhadap kekurangan yang ada pada aplikasi; 10. Pelajaran yang dipetik a. Tumbuhnya kesadaran antara penerima layanan dan petugas uji kir untuk melakukan pengujian secara benar tanpa ada unsur KKN b. Terciptanya pemerintahan yang bersih disemua lini yang bebas dari KKN. c. Meningkatnya kepatuhan dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah untuk melakukan uji kir guna menjamin keselamatan laik jalan kendaraannya. d. Akuntabilitas/jaminan atas hasil uji kendaraan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. e. Keterbukaan informasi transparasi pendapatan retribusi secara realtime. f. Perlunya dikembangkan pendaftaran dan pembayaran secara online agar benarbenar tidak ada lagi unsur KKN.