ARUS MUSIMAN (MONSOON) Indonesia merupakan wilayah atau negara yang mempunyai luas daerah lautnya lebih luas dari luas daratanya. dan mempunyai posisi geografis yang sangat strategis, dimana indonesia berada diantara dua benua yaitu Asia dan Australia dan diapit dua samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Letak Indonesia dipotong oleh garis maya khatulistiwa yang menandakan bagian paling dekat dengan matahari dan menerima siraman sinarnya sepanjang tahun. Letak geografis yang demikian membuat Indonesia menjadi penghubung dua samudera besar dan memiliki pola iklim yang berbeda dengan daerah-daerah lintang sedang dan tinggi maupun dengan daerah lain di khatulistiwa yang tidak bersinggungan dengan samudera. Laut Indonesia seperti halnya daratan dihuni oleh biota, yakni tumbuh-tumbuhan, hewan dan mikroorganisme hidup. Biota laut menghuni hampir semua bagian laut mulai dari pantai, permukaan laut sampai dasar laut yang teluk sekalipun. Diluat sering terjadi arus yang di pengaruhi oleh iklim, yaitu iklim musim (muson) baik itu iklim muson barat maupun iklim musim timur. 1. Pengertian Arus Menurut Gross 1972, arus merupakan gerakan horizontal atau vertikal dari massa air menuju kestabilan yang terjadi secara terus menerus. Gerakan yang terjadi merupakan hasil resultan dari berbagai macam gaya yang bekerja pada permukaan, kolom, dan dasar perairan. Hasil dari gerakan massa air adalah vector yang mempunyai besaran kecepatan dan arah. (Gross,1990). Nontji (1987) mendefinisikan arus sebagai pergerakan massa air laut akibat adaya angin yang berhembus, perbedaan densitas dan gerakan gelombang panjang akibat pasut. Dari ketiga faktor ini, angin menjadi faktor kunci dalam menentukan besar dan arah arus untuk perairan laut terbuka.Hutabarat dan Evans, 1984). Selain angin, setidaknya ada faktor lain yang berpengaruh terhadap arus yakni topografi, gaya coriolis dan perbedaan densita Arus yang disebabkan oleh angin pada umumnya bersifat musiman. Dimana pada satu periode musim tertentu, arus bergerak ke arah tertentu dan berbalik arah untuk periode musim berikutnya. Dari hasil simulasi hidrodinamika 3D di perairan Kalimantan Barat, Jumarang (2008) menunjukkan dalam periode Mei s.d Agustus 2006 arus bergerak ke arah selatan menuju Laut Jawa. Sedangkan pada Januari s.d Maret dan November s.d Desember 2006, arus berbalik arah ke utara menuju Laut China Selatan. Sirkulasi arus permukaan pada daerah penelitian mengikuti pola angin permukaa 2. Factor terbentuknya arus Ada dua jenis gaya utama yang penting dalam proses gerak (motion) yakni gaya primer dan sekunder. Gaya primer merupakan gaya yang menyebabkan gerak (motion) antara lain: gravitasi, wind stress, tekanan atmosfer, dan seismic. Sedangkan gaya sekunder merupakan gaya yang muncul akibat adanya gerak (motion) antara lain : gaya Coriolis dan gesekan (friction) (Pond dan Pickard, 1983). Menurut Gross (1990), terjadinya arus di lautan disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal seperti perbedaan densitas air laut, gradien tekanan mendatar dan gesekan lapisan air. Sedangkan faktor eksternal seperti gaya tarik matahari dan bulan yang dipengaruhi oleh tahanan dasar laut dan gaya coriolis, perbedaan tekanan udara, gaya gravitasi, gaya tektonik dan angin. Selain angin, arus dipengaruhi oleh paling tidak tiga faktor, yaitu : a. Bentuk Topografi dasar lautan dan pulau – pulau yang ada di sekitarnya : Beberapa sistem lautan utama di dunia dibatasi oleh massa daratan dari tiga sisi dan pula oleh arus equatorial counter di sisi yang keempat. Batas – batas ini menghasilkan sistem aliran yang hampir tertutup dan cenderung membuat aliran mengarah dalam suatu bentuk bulatan. b. Gaya Coriollis dan arus ekman : Gaya Corriolis memengaruhi aliran massa air, di mana gaya ini akan membelokkan arah mereka dari arah yang lurus. Gaya corriolis juga yang menyebabkan timbulnya perubahan – perubahan arah arus yang kompleks susunannya yang terjadi sesuai dengan semakin dalamnya kedalaman suatu perairan. c. Perbedaan Densitas serta upwelling dan sinking : Perbedaan densitas menyebabkan timbulnya aliran massa air dari laut yang dalam di daerah kutub selatan dan kutub utara ke arah daerah tropic. 3. terjadi Arus yang disebabkan oleh angin pada umumnya bersifat musiman. Dimana pada satu periode musim tertentu, arus bergerak ke arah tertentu dan berbalik arah untuk periode musim berikutnya. Dari hasil simulasi hidrodinamika 3D di perairan Kalimantan Barat, Jumarang (2008) menunjukkan dalam periode Mei s.d Agustus 2006 arus bergerak ke arah selatan menuju Laut Jawa. Sedangkan pada Januari s.d Maret dan November s.d Desember 2006, arus berbalik arah ke utara menuju Laut China Selatan. Sirkulasi arus permukaan pada daerah penelitian mengikuti pola angin permukaan. Pola sirkulasi arus pada musim barat (bulan Februari) bergerak ke arah selatan di sepanjang pantai. Arus semakin menguat pad daerah bagian Selatan yakni sebelah timur Pulau-pulau Karimata. Pergerakan arus ke arah selatan terus berlanjut hingga memasuki musim peralihan I (bulan Mei). Pola arus tersebut hampir sama dengan pola pada bulan Februari tetapi dengan kecepatan arus yang lebih rendah. Pada bulan Mei, pada bagian utara pantai Kalimantan Barat dijumpai arus yang berasal dari daerah lepas pantai menuju ke pantai dengan nilai yang cukup besar. Arus tersebut kemudian dibelokkan ke arah utara menyusuri pantai. Pada musim kemarau (bulan Agustus), arus yang menyusuri perairan pantai Kalimantan Barat bergerak dari dua arah yang berbeda. Pada bagian timur Pulau-pulau Karimata, arus bergerak ke arah utara yang kemudian dibelokkan menjauhi pantai sebelum mencapai 0° Lintang Selatan. Dari arah utara bergerak arus ke arah selatan yang kemudian bertemu dengan arus dari arah selatan pada 0,5° Lintang Selatan. Kedua arus tersebut kemudian bergerak menjauhi pantai (bergerak ke arah Barat). Pada musim peralihan II (bulan November), arus sepanjang pantai Kalimantan Barat bergerak ke arah Selatan dengan pola yang mirip dengan musim Barat dan Musim peralihan I, tetapi dengan kecepatan arus sekitar pantai yang jauh lebih kecil. Arus yang menyusuri pantai ke arah Selatan berasal dari arus yang berasal dari arah Barat yang dibangkitkan oleh Angin. Pada bulan November sudah mulai terjadi perubahan arus laut.