Uploaded by User55582

BAB 3 Teknik Produksi Bersih

advertisement
BAB III
KESETIMBANGAN MATERIAL DAN ENERGI
3.1 Persiapan
3.1.1 Diagram Alir Proses
Gambar 3.1.1.1 Diagram Alir Proses Leaching (Ekstraksi Padat-Cair) Prakikum Pilot Plant
Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung
3.2 Input-output
Gambar 3.2.1 Input-output Proses Leaching (Ekstraksi Padat-Cair) Prakikum Pilot Plant Jurusan
Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung
3.2.1 Identifikasi dan Kuantifikasi Input Proses
1. Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan berupa kemiri sebanyak 1 kg/praktikum. Adapun bahan
pengganti (ketika persediaan kemiri habis) berupa kopi sebanyak 2 kg/praktikum, kunyit dan daun
puri.
Kebutuhan bahan baku per praktikum: 1 kg
Kebutuhan bahan baku per bulan: 8 kg
Kebutuhan bahan baku per semester: 24 kg
2. Bahan Pendukung
Bahan pendukung yang digunakan adalah etanol 96% dengan jumlah 35 liter/praktikum.
Pada praktikum pelarut didistilasi kembali untuk dipakai ulang pada praktikum selanjutnya.
Adapun pengurangan etanol karena tidak terpisahkan secara sempurna dengan minyak, adanya
etanol yang tertinggal didalam alat dan kemungkinan etanol teruapkan ke lingkungan.
Estimasi berkurangya etanol per praktikum: 1 Liter
Estimasi kebutuhan etanol per bulan: 8 liter
Estimasi kebutuhan etanol per bulan: 24 liter
Kebutuhan Steam
A. Kebutuhan Steam untuk Proses Lea
Tabel 3.2.1.1 Kebutuhan Steam Proses Leaching
No
Waktu Praktikum
Kebutuhan Steam (kg)
1
5 September 2017
57.42
2
14 September 2017
14.4063
3
26 September 2017
12.4
4
2 November 2017
22.05
Kebutuhan steam rata-rata per praktikum: 26,569 kg/praktikum
Estimasi kebutuhan steam per bulan: 212,55 kg/bulan
Estimasi kebutuhan steam per semeter: 637,657 kg/semeter
B. Estimasi Kebutuhan Steam untuk Mengdistilasi Pelarut
Tabel 3.2.1.2 Kebutuhan Steam Proses Distilasi Pelarut
No
Waktu Praktikum
Kebutuhan Steam (kg)
1
5 September 2017
6.8
2
14 September 2017
3.474
3
26 September 2017
8.2
4
2 November 2017
6.14
Kebutuhan steam rata-rata per praktikum: 6,1535 kg/praktikum
Estimasi kebutuhan steam per bulan: 49,228 kg/bulan
Estemasi kebutuhan steam per semeter: 147,684 kg/ semeter
C. Kebutuhan Steam Total untuk Praktikum
Kebutuhan steam rata-rata per praktikum: 31,722 kg/praktikum
Estimasi kebutuhan steam per bulan: 253,78 kg/bulan
Estemasi kebutuhan steam per semeter: 761,328 kg/ semeter
3.2.2 Identifikasi dan Kuantifikasi Output Proses
1. Produk Utama
Produk utama yang dihasilkan adalah produk setengah jadi berupa campuran minyaketanol dengan volum 600-1000 ml per praktikumnya.
Estimasi produk per praktikum: 800 ml/praktikum
Estimasi produk per bulan: 3,6 liter/bulan
Estimasi produk per semester: 10.8 liter/ semester
2. Limbah Padat
Limbah padat yang dihasilkan adalah ampas kemiri. Limbah mengandung etanol 96%.
Limbah termasuk limbah organic yang tidak berbahaya atau bukan merupaka limbah B3
Limbah padat yang dihasilkan per praktikum: 1 kg
Limbah padat yang dihasilkan per bulan: 8 kg
Limbah padat yang dihasilkan per semester: 24 kg
3. Limbah Cair
Limbah cair yang dihasilkan berupa air keluaran kondensat dan etanol. Limbah etanol
berupa etanol murni dengan konsentrasi 96% dan limbah kondensat berupa air panas. Limbah tidak
mengandung zat yang berpotensi merusak lingkungan, namun bersuhu tinggi.
Limbah kondensat yang dihasilkan per praktikum: 31,722 kg
Limbah kondensat yang dihasilkan per bulan: 253,776 kg
Limbah kondensat yang dihasilkan per semester: 761,328 kg
Limbah etanol yang dihasil per praktikum: 34 liter
3.2.3 Identifikasi dan Kuantitatif Sistem Daur ulang Limbah yang Ada
Limbah padat berupa ampas kemiri saat ini tidak diberi perlakuan dan dibuang pada tempat
pembuangan umun. Sedangkan untuk limbah cair etanol sudah dilakukan recovery untuk
praktikum selanjutnya dengan penambahan (make up) sebanyak 1 liter per praktikumnya dan
limbah cair dari kondesat saat ini tidak diberi perlakuan dan dibuang.
3.3 Kesetimbangan Material Input-output Total
Gambar 3.1.3 Kestimbangan Material Proses Leaching (Ekstraksi Padat-Cair) Prakikum Pilot
Plant Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung
3.3.1 Neraca Massa
Gambar 4.1.3 Neraca Massa Proses Leaching (Ekstraksi Padat-Cair)
Keterangan: A: massa dari rafinat, B: massa dari pelarut, x: massa dari solute dalam rafinat, y
:massa dari solute dalam ekstrak
3.3.2 Neraca Energi
Menggunakan persamaan:
𝑸 = 𝒎𝒔 𝒉𝒈 − 𝒎𝒔 𝒉𝒇 + 𝒎𝒔 𝒉𝒇𝒈
A. Kebutuhan Kalor untuk Proses Ekstraksi
No
Pengunaan Kalor
Kebutuhan Steam (kg)
1
5 September 2017
55714.155
2
14 September 2017
102448.2
3
26 September 2017
85191.843
4
2 November 2017
435079.05
Kebutuhan kalor rata-rata per praktikum: 169.608,312 kJ/praktikum
Estimasi kebutuhan kalor per bulan: 169.608,312 kJ/bulan
Estimasi kebutuhan kalor per semeter: 4.070.599,488 kJ/ semeter
B. Kebutuhan Kalor untuk Mengdistilasi Pelarut
No
Pengunaan Kalor
Kebutuhan Kalor (kJ)
1
5 September 2017
136502.33
2
14 September 2017
16765.733
3
26 September 2017
37530.924
4
2 November 2017
29063.076
Kebutuhan kalor rata-rata per praktikum: 54.965,515 kJ/praktikum
Estimasi kebutuhan kalor per bulan: 429.724,12 kJ/bulan
Estimasi kebutuhan kalor per semeter: 1.319.172,36 kJ/ semeter
C. Kebutuhan Kalor Total untuk Praktikum
Kebutuhan kalor rata-rata per praktikum: 224.573,827 kJ/praktikum
Estimasi kebutuhan kalor per bulan: 1.796.590,616 kJ/bulan
Estimasi kebutuhan kalor per semeter: 5.389.771,848 kJ/ semeter
3.4 Sinthesis
3.4.1 Hiraki Penerapan Produksi Bersih
Tabel 3.4.1.1 Hiraki Penerapan Produksi Bersih
Metode
Optimasi Sumber
Contoh Kegitan
Contoh Penerapan
- Menggunakan bahan baku
- Menggunakan bahan baku
yang mengandung minyak
yang mengandung minyak
atsiri
atsiri, contoh sereh
- Menyeragamkan bahan
- Menggunakan bahan baku
baku selama satu semester
yang sama selama satu
semester, agar limbah yang
memilik volume yang cukup
untuk diolah
Daur ulang
Penggunaan kembali
- Penggunaan kembali
pelarut etanol dengan cara
memisahkannya dengan
produk menggunakan metode
distilasi
- Menggunakan kembali
kondesat sebagai air umpan
boiler ataupun dilanjutkan
untuk proses cooling tower
Pengolahan
- Penguapan
- Produk yang dihasilkan
- Penumbukan
berupa produk setengah jadi,
- Pengringan
sehingga untuk menjadikan
minyak utuh pada campuran
minyak-etanol yang
dihasilkan proses (35 liter)
dilakukan proses pemekatan
dalam praktikum unit Falling
Film Evaporator.
- Penumbukan dan
pengeringan dilakukan pada
ampas untuk diproses
menjadi pupuk
Pembuangan
Pembuangan pada tempat
Jika tidak dimungkinkan
yang disediakan
untuk dilakukan proses
pengolahan, pembuangan air
kondesat ditampung dalam
pembuangan limabah akhir
yang berupa sumur resapan
3.4.2 Jenis Perubahan yang akan dilakukan
Tabel 4.4.2.1 Jenis Perubahan yang akan dilakukan
Aspek
Proses produksi
Kegiatan
- Melanjutkan proses dan mengganti proses distilasi ke proses
pemekatan pada praktikum Falling Film Evaporator
- Mengumpankan limbah cair kondesat ke boiler atau cooling
tower
Bahan
- Menggunakan bahan baku yang mengandung minyak atsiri
- Menyeragamkan bahan baku per semester
- Mengolah ampas bahan baku menjadi pupuk
3.4.3 Waktu Penerapan
Waktu penerapan dilakukan pada tahun 2018-2019 untuk semester genap.
Download