Analisis Rancang Bangun Pintu Otomatis Berbasis Arduino Uno dan Sensor Passive Infrared Reciever Dewi Lestari-1a, Fawzan Ghalib .A.K.B-2b aProgram Studi Teknik Informatika, Fakultas Industri Kreatif dan Telematika, Universitas Trilogi Jl. TMP Kalibata No.1, Jakarta, Indonesia bProgram Studi Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jl. Ir. H. Juanda no 95 Ciputat, Tangerang Selatan, Banten 15412 *Email : [email protected] Abstrak Pekembangan teknologi semakin pesat terutama dibidang sistem yang serba otomatis salah satunya adalah pintu otomatis, dimana dalam penelitian ini dibuat analisis sistem rancang bangun menggunakan arduino uno dan sensor Passive Infrared Reciever. Pembuatan alat ini merupakan salah satu usaha untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan melalui pengembangan sistem otomatis pada pintu gerbang rumah. Komponen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Arduino Uno, Sensor Passive infrared received, dan LCD 16X2. Berdasarkan analisis sensor passive infrarer receiver dalam merespon ada tidahnya manusia didepan pintu memiliki sensitivitas sensor sebesar 3,3042 volt setiap ada keberadaan manusia, tanggapan waktu sebesar 1,624 detik dan memiliki jangkauan sebesar 0 m sampai 7 m. Kata Kunci : Arduino Uno, Sensor passive infrared received (PIR), LCD 16x2 Abstract Technological development is increasingly rapid, especially in the field of automated systems, one of which is an automatic door, where in this study an analysis of the design system was made using Arduino Uno and Passive Infrared Receiver sensors. Making this tool is one of the efforts to provide convenience and comfort through the development of automated systems at the gate of the house. Components used in this study were Arduino Uno, Passive infrared received sensors, and 16X2 LCDs. Based on the analysis of the receiver passive infrarer sensor in response to the absence of humans in front of the door has a sensor sensitivity of 3.3042 volts per human presence, the response time is 1.624 seconds and has a range of 0 m to 7 m. Keywords: Arduino Uno, 16x2 LCD passive infrared received (PIR) sensor 1 1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang begitu pesat menyebabkan orang berlomba-lomba membuat alat yang serba otomatis dan salah satunya adalah pintu gerbang rumah otomatis. Karena dengan pintu otomatis dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi manusia. Dengan pengembangan teknologi ini diharapkan penghuni rumah dapat melakukan buka pintu gerbang dengan mudah dari jarak tertentu, tanpa harus langsung berinteraksi dengan gerbang tersebut. Pada sistem pintu otomatis ini menggunakan pengendalian Arduino. Arduino merupakan sebuah mikrokontroller berbasis ATmega328 yang memiliki 14 kaki digital input dan output, dimana 6 kaki digunakan sebagai PWM dan 6 kaki lainya sebagai analog input, Kristal osilator dengan kecepatan 16 MHZ, sebuah koneksi USB, sebuah koneksi listrik, kaki header dari ICSP, dan tombol reset[1]. Adapun kelebihan arduino ini tidak perlu perangkat chip programmer karena didalamnya sudah ada bootloader yang akan menangani upload program dari computer, selain itu arduino memiliki sarana komunikasi USB, sehingga pengguna laptop yang memiliki port serial RS323 dapat menggunakannya. Bahasa pemogramannya lebih mudah karena software ini dilengkapi dengan kumpulan library yang cukup lengkap[2]. Berdasarkan latar belakang tersebut pada penelitian ini dibuat analisa rancang bangun pintu otomatis berbasis arduino dan sensor menggunakan passive infrared receiver. Gambar 1. Desain Rangkaian Pintu Otomatis Pada rangkaian dapat dijelaskan sebagai berikut bahan dan alat-alat yang digunakan Arduino uno Sensor PIR Resistor Motor DC LCD 16 x 2 Potensiometer Tombol Kapasitor Motor servo Selanjutnya untuk flowchart sistem rancang bangun pintu otomatis menggunakan PIR adalah sebagai berikut 2. Metodologi Penelitian tentang rancangan bangun pintu otomatis dengan sensor passive infrared receive ini memiliki desain rangkaian sebagai berikut Gambar 2. Flowchart sistem pemograman Arduino 2 Dari flowchart diatas dapat dijelaskan mengenai sistem kerja pintu otomatis Gambar 4. Grafik sensitivitas sensor Analisis Sensor terhadap tanggapan waktu Gambar 3. Cara kerja pintu otomatis 3. Hasil dan Pembahasan Analisis sensor terhadap sensitivitas Perbandingan antara sinyal keluaran atau respon transduser terhadap perubahan masukan atau variable yang diukur. Tabel1. Hasil Analisis nilai sensor terhadap sensitivitas Percobaan Vout (ada Vout (tidak ada Jarak (cm) masukan) masukan) 20 3.304 V 0.76 mV 40 3.304 V 0.76 mV 60 3.304 V 0.76 mV 80 3.304 V 0.76 mV 100 3.305 V 0.77 mV Dari tabel diatas dihasilkan besar nilai rata-rata tegangan ketika ada masukan sebesar 3,3042 volt dan nilai tegangan rata-rata tidak ada masukan sebesar 0,762 mili volt. Garfik dibawah ini menunjukan nilai sensitivitas antara tegangan ada masukan dan tegangan tidak ada masukan. Tanggapan waktu pada sensor menunjukan seberapa cepat tanggapannya terhadap perubahan masukan. Tabel dibawah ini menunjukan hail tanggapan waktu ketika ada masukan dan tidak ada masukan Tabel 2. Hasil Tanggapan waktu sensor PIR Tanggapan Tanggapan Percobaan waktu(ada Waktu(tidak ada Jarak (cm) masukan) masukan) 100 1.10 s 5.56 s 200 1.30 s 4.29 s 300 1.57 s 3.58 s 400 2.03 s 2.82 s 500 2.12 s 2.63 s Hasil tabel diatas dapat ditentukan tanggapan waktu rata-rata ketika ada masukan sebesar 1,624 s dan ketika tidak ada masukan sebesar 3,994 s. Analisis Sensor – Jangkauan Jangkauan adalah kesanggupan mengindera sensor PIR terhadap gerakan manusia sesuai dengan yang diperlukan. Tabel 3. Hasil jangkauan sensor PIR terhadap gerakan manusia Percobaan Jarak Vout (ada masukan) (cm) 0 Ada 5 Ada 10 Ada 100 Ada 200 Ada 300 Ada 400 Ada 500 Ada 3 600 Ada 700 Tidak Ada Jangkauan yang dapat di sensor PIR sejauh 0 cm – 600 cm. Diatas jarak 700 cm sensor ini tidak dapat membaca atau dikatakan respon keluarnya tidak ada. Dari ketiga analisis sensitivitas, tanggapan waktu dan jangkauan dapat menghasilkan nilai sesitivitas tegangan 3.3042 ketika ada masukannya bernilai 1 (ada manusia), tanggapan waktu 1.624 s ketika dari ) ke 1 dan 3.994 s ketika dari keadaan 1 ke 0 serta jangkauan maksimunnya sejauh 7 m. 4. Kesimpulan Dari hasil analisis sensor PIR untuk sistem pintu otomatis dapat disimpulkan sebagai berikut 1. 2. 3. Penerapan sistem pintu otomatis PIR digunakan sebagai pembaca pergerakan manusia. Ketika terbaca ada pergerakan manusia makan sensor akan mengirim sinyaluntuk membuka pintu dan sebaliknya. Rangkaian mikrokontroller untuk pintu otomatis telah berhasil dirancang dengan menambahkan motor servo sebagai sistem pengunci pintu Sensor PIR memiliki karateristik sensitivitas 3,3042 volt setiap ada keberadaan manusia, tanggapan waktu sebesar 1,624 detik dan jangkauan sebesar 0 m - 7m [4] Lestari, Novi. “Rancang Bangun Pintu Otomatis menggunakan Arduino Uno dan PIR Di SMP Negeri Simpang Semarang” JUSTIKOM, Vol 2 No 2. 2017. STMIK MUSIRAWAS. LubukKupang [5] Link,W.1993. Pengukuran, Pengendalian, dan Pengaturan dengan PC. Elex Media Komputindo. Jakarta [4] Budiharto,W.2005. Perancangan Sistem dan Aplikasi Mikrokontroller. Jakarta. Penerbit PT. Elex Media Komputindo [6] M.A.P. Prinsip-Prinsip Elektronika. Jakarta : Salemba.2013 [7] Ai Fitri Silvia, Erik Haritman, Yuda Mulyadi.” Rancang Bangun akses Kontrol Pintu Gerbang Berbasis Arduino dan Android” 2014. UPI Daftar Pustaka [1] Magdalena, G.,Ariwibowo,A. dan Halim,F.2013.”Perancangan Sistem Akses PIntu Garansi Otomatis”. Proceedings Conference onSmart-Green Tecnology in Electrical and Information System,301-205 [2] Wibowo,H.,Somantri, Y. dan Haritman, E. 2013. Rancang Bangun Magnetic Door Lock Menggunakan Keypad dan Solinoide Berbasis Mikrokontroller Arduino Uno. Jurnal Electrans. 12, 39-48 [3] Indriyanto, Yogi. “Rancang Bangun Pintu Otomatis dengan menggunakan sensor Passive Infrared KC7783R dan Mikrokontroller AT89S51”. 2007. Universitas Diponegoro 4 5