AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN Oleh: VIKA RAHMADANI BP. 19.008 AK PENDAHULUAN Tujuan Audit Penagihan : Siklus Penjualan dan Mengevaluasi apakah saldo akun yang diperoleh dari siklus disjikan secara wajar sesuai dengan SAK 1. 2. 3. 4. 5. Klasifikasi Transaksi Penjualan (tunai dan kredit) Penerimaan Kas Retur dan Pengurangan Penjualan Penghapusan Piutang Tak Tertagih Beban Piutang Tak Tertagih Siklus Penjualan dan Penagihan Berpengaruh pada perolehan pendaptan dan laba perusahaan. Aliran pendapatan digunakan untuk menutupi biaya-biaya operasional yang dikeluarkan perusahaan dan menghasilkan laba bagi perusahaan Fungsi Bisnis Siklus Penjualan dan Penagihan 1. 2. 3. 4. Memproses pesanan pelanggan Pemberian kredit Pengiriman barang Penagihan pelanggan dan pencatatan penjualan 5. Pemprosesan dan pencatatan penerimaan kas Fungsi Bisnis Siklus Penjualan dan Penagihan 6. Pemprosesan pencatatan retur dan pengurangan penjualan 7. Penghapusan piutang usaha tertagih 8. Penyediaan piutang tak tertagih tidak Metodelogi untuk merancang pengujian pengendalian dan pengujian substantif Langkah - langkah pengendalian untuk menilai resiko : 1. Kerangka kerja untuk menilai resiko 2. Mengidentifikasi pengendalian internal dan kelemahannya 3. Mengaitkannya dengan tujuan 4. Menilai resiko pengendalian untuk setiap tujuan Metodelogi untuk merancang pengujian pengendalian dan pengujian substantif Aktivitas pengendalian yang membantu Pemisahan tugas yang tepat Otorisasi yang tepat Dokumen dan catatan yang memadai Dokumen telah diberi nomor terlebih dahulu Laporan tagihan bulanan Prosedur verifikasi internal Menentukan pengendalian keluasan pengujian Tergantung pada keefektifan pengendalian serta tingkat keyakinan dimana auditor yakin bahwa pengendalian internal itu dapat diandalkan untuk mengurangi resiko pengendalian Merancang pengujian pengendalian untuk penjualan Diperlukan keefektifan pengujian untuk menilai Pengauditan akan lebih mudah untuk menetukan sifat pengujian pengendalian internal dari sifat pengendaliananya Merancang pengujian substantif transaksi penjualan Pengujian pengendalian yang sesuai untuk pemisahan tugas biasanya terbatas pada pengamatan auditor atas aktivitas dan disdkusi dengan personil Merancang pengujian substantif transaksi penjualan Salah saji dalam mencatat penjualan 1. Penjualan dimasukkan dalam jurnal, sementera pengiriman tidak pernah dilakukan 2. Penjualan dicatat lebih dari satu kali 3. Pengiriman dilakukan kepada pelanggan fiktif Arah Pengujian Untuk transaksi yang dihilangkan (tujuan kelengkapan) Untuk transaksi yang tidak ada (tujuan keterjadian) Retur Dan Pengurangan Penjualan Pengurangan penjualan umumnya auditor menekankan pada pengujian transaksi yang tercatat untuk mengungkapkan setiap pencurian kas dari penagihan piutang usaha yang ditutupi retur dan pengurangan penjualan fiktif. Tujuan kelengkapan juga merupakan hal yang penting utama dalam menguji saldo akun untuk menentukan apakah retur dan penjualan ditetapkan terlalu rendah akhir tahun Metodologi Untuk Merancang Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif Atas Transaksi Penerimaan Kas Prosedur Audit untuk pengendalian dan pengujian substantive atas transaksi penerimaan kas dikembangkan dengan kerangka kerja yang sama untuk penjualan Metodologi Untuk Merancang Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif Atas Transaksi Penerimaan Kas ■Menyiapkan pembuktian penerimaan kas ■Pengujian untuk mengungkapkan lapping piutang usaha Pengujian Audit Untuk Piutang Tak Tertagih Menghapus Kemungkinan karyawan klien mentupi penggelapan dengan menghapus piutang usaha yang sudah ditagih (tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi kejadian) Pengendalian untuk mencegah ini adalah otorisasi yang tepat atas penghapusan piutang tak tertagih . Pengendalian Internal Tambahan Atas Saldo Akun Dan Penyajian Serta Pengungkapan Pengendalian yang perlu diterapkan 1. Penyusunan neraca saldo umur piutang dagang untuk dikaji ulang dan ditindaklanjuti oleh personal manajemen yang tepat 2. Kebijakan penghapusan piutang ketika piutang tersebut kemungkinan besar tidak dapat tertagih Pengaruh Hasil Pengujian Pengendalian Dan Pengujian Substansif Atas Transaksi Bagian audit yang paling dipengaruhi adalah saldo piutang, kas, beban piutang tak tertagih, dan penyisihan untuk piutang tak tertagih. Pengaruh yang signifikan dari hasil pengujian pengendalian dan pengujian sunstantif atas transaksi dalam siklus penjualan dan penagihan adalah terhadap konfirmasi piutang usaha. SEKIAN TERIMA KASIH