PERANCANGAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI Studi Kasus : Universitas Yudha Wastu Oleh : Harmonvikler Dumoharis Lumbanraja, S.T., M.Kom Abstrak Yudha Wisnu University is in an environment with information technology that continues to grow, develop and greatly affect human life, coupled with the aggressiveness of market participants (universities, educational institutions, course institutions and certification institutions) that are so high to take advantage of advances in technological developments and information systems in order to achieve opportunities in the smallest market share. The methodologies used in the organization's business strategy are: Business environment analysis, IS / IT environmental analysis, IS / IT planning, organization, human resources and investment for IS / IT planning, IS / IT management proposals from IS / IT evaluation at the University Yudha Wisnu as described in the previous section, can be concluded that the level of establishment of information technology at Yudha Wisnu University. Information technology management human resources already have knowledge of issues related to information technology governance activities, and have taken appropriate actions even more to solve problems related to information technology services, Activities to further improve technology governance information that is currently running cannot yet be implemented. To that end, several recommendations that can be submitted in order to increase the level of establishment of information technology at Yudha Wisnu University are: Establish a strategic policy for the use of information technology as the basis for the preparation of rules and guidelines for information technology governance at Yudha Wisnu University. Keywords: Information systems, information technology, business organizations, business analysis 1. Latar Belakang Universitas Yudha Wisnu berada dalam lingkungan dengan teknologi informasi yang terus tumbuh, berkembang dan sangat mempengaruhi kehidupan manusia, ditambah dengan agresivitas para pelaku pasar (perguruan tinggi, lembaga pendidikan, lembaga kursus dan lembaga sertifikasi) yang begitu tinggi untuk memanfaatkan kemajuan perkembangan teknologi dan sistem informasi agar dapat meraih peluang di pangsa pasar sekecil apapun. Kesadaran pemanfaatan sistem teknologi informasi sebagai tool untuk mendukung berjalannya suatu sistem informasi perangkat lunak (software) maupun yang baik, proses serta sumber daya manusia yang baik, diharapkan dibangun mampu memberikan manfaat. Dasar pemikiran dan alasan yang melatar belakangi penyusunan Rencana Strategis Teknologi Informasi Universitas Yudha Wisnu adalah: ➢ Adanya keinginan untuk memiliki sistem informasi terintegrasi yang mampu mendukung proses manajemen dari aspek data, informasi dan pengetahuan. ➢ Masih dilaksanakannya pengembangan sistem informasi secara bertahap dan parsial tanpa dilandasi oleh hasil analisis yang menyeluruh dan tanpa audit sistem informasi secara berkala, sehingga menyulitkan proses integrasi sistem- sistem informasi tersebut. ➢ Adanya keterbatasan dan performa perangkat keras untuk pengelolaan basis data yang menyebabkan basis data harus disebar dan terdistribusi ke beberapa mesin, sehingga berefek negatif pada integrasi data yang rendah dan sulitnya pengakesan data dari sistem informasi yang berbeda. Perancangan strategis sistem strategi bisnis Universitas Yudha Wisnu dengan sistem informasi yang dibutuhkan untuk mendukung tercapainya strategi bisnis organisasi tersebut. Metodologi yang digunakan dalam strategi bisnis organisasi ini adalah : 1) Analisis lingkungan bisnis ➢ Analisa SWOT, ➢ Analisa value chain 2) Analisa lingkungan IS/ IT ➢ analisa perangkat keras, ➢ analisa perangkat lunak, ➢ analisa sistem informasi, ➢ analisa infrastruktur 3) Perencanaan IS/ IT ➢ strategi IT, ➢ strategi bisnis IS/IT, ➢ strategi manajemen IS/IT 4) Pengorganisasian, sumber daya manusia dan investasi untuk perencanaan IS/ IT 5) Usulan manajemen IS/ IT Dengan demikian, cycle dari metodologi yang digunakan tersebut bisa dilihat pada gambar berikut: Gambar 1.1 Cycle metodologi Kerangka pikir yang digunakan untuk menyusun Rencana Strategis Teknologi Informasi Universitas Yudha Wisnu ditunjukkan oleh Gambar 1.2 berikut: Gambar 1.2 Kerangka Pikir Penyusunan Rencana Strategis Teknologi Informasi Universitas Yudha Wisnu Keterangan: ➢ T0 : Dimana kita saat ini? Menjelaskan gambaran dan kemampuan sistem dan teknologi informasi saat ini, dan dukunganya terhadap pelaksanaan proses bisnis. ➢ Tn : Kemana kita hendak pergi? Menjelaskan sistem dan teknologi informasi yang diharapkan yang selaras dengan rencana strategis organisasi (kebijakan dan program strategis). ➢ Bagaimana caranya? Menjelaskan arsitektur dan tata kelola teknologi informasi berikut roadmap implementasinya sesuai hasil analisis kesenjangan hasil (1) dengan (2). 2. Analisa Lingkungan Bisnis 2.1 Analisa SWOT Tools SWOT yang digunakan untuk menjalankan analisa Universitas Yudha Wisnu, data dan informasi yang diperoleh dalam rangka evaluasi-diri perlu diolah dan dianalisis, yang dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan. Pendekatan yang digunakan dalam evaluasi-diri untuk akreditasi program studi/perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh Universitas Yudha Wisnu adalah Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman (SWOT analysis), yaitu analisis antarkomponen dengan memanfaatkan deskripsi SWOT setiap komponen, untuk merumuskan strategi pemecahan masalah, serta pengembangan dan atau perbaikan mutu program studi/perguruan tinggi secara berkelanjutan. Dengan adanya Analisis SWOT yang digunakan dalam menganalisis Universitas Yudha Wisnu didapatkan analisis yang dituangkan dalam tabel SWOT sebagai berikut: STRENGHT WEAKNESS 1. Keamanan data dan 1. Pola sistem sistem informasi belajar link SWOT ANALYSIS belum memadai & match Universitas Yudha 2. Insfrastruktur dan 2. Luas area Wisnu kawasan yang kampus yang belum kondusif mendukung 3. Pemasaran/promosi OPPORTUNITIES WO-STRATEGY SO-STRATEGY 1. Harga IT makin W123O1 – S12O1– terjangkau Menyediakan fasilitas Meningkatkan 2. Lapangan kerja di IT yang pendukung efektifitas dan berbagai sector peningkatan proses efisiensi bidang IT pembelajaran dan pemakaian 3. Industry IT yang peningkatan kemajuan sumber daya berkembang pesat dalam promosi energi sarana organisasi. dan prasarana. • S12O3– Meningkatkan penggunaaan teknologi informasi yang sedang berkembang THREATS ST-STRATEGY WT-STRATEGY 1. Adanya gangguan teknis sarana (cuaca, bencana dan sebagainya) 2. Adanya ancaman pihak internal maupun eksternal (hacker/cracker) terhadap data sistem informasi 3. Persaingan antar sesama kampus yang mempunyai program dual degree dari luar negeri S12T3– Meningkatkan kompetensi dan softskill lulusan W1T1 – melakukan replikasi data secara kontinu ataupun pada interval tertentu W1T2–Tidak menampilkan data informasi yang bersifat sensitif Gambar 2.1 SWOT AnalisisUniversitas Yudha Wisnu 2.2. Analisa Value Chain Proses bisnis Universitas Yudha Wisnu dapat diartikan sebagai kumpulan kegiatan atau aktivitas yang dilaksanakan baik secara berurut atau paralel oleh unsur-unsur organisasi di lingkungan Universitas Yudha Wisnu dalam rangka mencapai visi dan misi. Jika dipetakan ke dalam Porte Value Chain, maka proses bisnis yang terjadi di Universitas Yudha Wisnu akan terlihat pada gambar 2.2 dibawah ini: Gambar 2.2 Value Chain Universitas Yudha Wisnu Model ini selanjutnya akan dikembangkan untuk mendapatkan gambaran yang lebih rinci tentang kegiatan bisnis perusahaan yang, untuk mendapatkan faktor-faktor kekuatan dan kelemahan di lingkungan Universitas Yudha Wisnu melalui analisis SWOT dan menentukan Critical Success Factor. Berikut adalah penjelasan untuk masing-masing kelompok analisis value chain dikelompokkan menjadi kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Proses Bisnis Utama Proses bisnis utama merupakan aktivitas atau kegiatan inti (core activity) dari Universitas Yudha Wisnu Proses bisnis utama dapat dikelompokkan menjadi kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1) Penerimaan Mahasiswa Baru Penerimaan mahasiswa baru merupakan kelompok kegiatan untuk menjaring calon- calon mahasiswa yang mendaftar ke Universitas Yudha Wisnu. Dilaksanakan setiap tahun dengan cakupan sebagai berikut: Promosi, Road Show, Jalur Penelusuran Potensi Akademik Nasional (JPPA-N), Pelaksanaan Ujian Tulis. 2) Manajemen Kegiatan Akademik Manajemen kegiatan akademik merupakan kelompok kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan pembelajaran, mulai dari penyusunan kurikulum, penyelenggaraan perkuliahan sampai dengan pelaksanaan wisuda. Dilaksanakan sepanjang tahun akademik dengan cakupan sebagai berikut: Pembukaan Program Studi, Penyusunan Kurikulum, .Penyusunan Satuan Acara Perkuliahan (SAP), Penyusunan Bahan Ajar, Pengembangan Bahan Ajar, Registrasi, Perubahan Rencana Studi (PRS), Persiapan Perkuliahan, Perwalian, Pelaksanaan dan Evaluasi Perkuliahan, Praktikum, Layanan Informasi Akademik 3) Manajemen Kegiatan Kemahasiswaan Manajemen kegiatan kemahasiswaan merupakan kelompok kegiatan untuk memfasilitasi, memonitor dan mengevaluasi kegiatan yang berhubungan dengan kemahasiswaan. Dilaksanakan sepanjang masa studi mahasiswa dengan cakupan sebagai berikut: Kode Etik Mahasiswa, Pembentukan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Orientasi Mahasiswa Baru, Pengusulan Program Kegiatan Kemahasiswaan, Penghargaan Lulusan Terbaik, Penghargaan Mahasiswa Berprestasi, Penghargaan Prestasi, Penanganan Mahasiswa Bermasalah, Survey Kepuasan Mahasiswa 4) Manajemen Kegiatan Penelitian Manajemen kegiatan penelitian merupakan kelompok kegiatan yang berhubungan dengan administrasi kegiatan penelitian, meliputi pengajuan proposal, seleksi proposal, pembiayaan, serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan penelitian. Dilaksanakan pada periode tertentu, baik terjadwal maupun tidak. 5) Manajemen Kegiatan Pengabdian Masyarakat Manajemen kegiatan pengabdian masyarakat merupakan kelompok kegiatan yang berhubungan dengan administrasi kegiatan pengabdian masyarakat, meliputi pengajuan, penetapan, pembiayaan, serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengabdian masyarakat. Dilaksanakan pada periode tertentu, baik terjadwal maupun tidak. 2. Proses Bisnis Pendukung Proses bisnis pendukung merupakan kelompok kegiatan yang mendukung kegiatan utama Universitas Yudha Wisnu. Kegiatan ini secara fungsional dapat dibedakan menjadi kegiatan manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia, manajemen logistik, serta sistem penjaminan mutu dan kesekretariatan. 1) Manajemen Keuangan Manajemen keuangan merupakan kelompok kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan SPP mahasiswa dan pembayaran ke pihak vendor. Dilaksanakan sepanjang tahun anggaran dengan cakupan sebagai berikut: Pengolahan SPP Mahasiswa, Pembayaran Vendor 2) Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia merupakan kelompok kegiatan yang berhubungan dengan rekrutmen dan pelatihan pegawai. Dilaksanakan pada tahun anggaran tertentu dengan cakupan sebagai berikut: Rekrutmen Pegawai, Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan 3) Manajemen Logistik Manajemen logistik merupakan kelompok kegiatan yang berhubungan dengan administrasi pengadaan dan pembayaran barang. Dilaksanakan pada tahun anggaran tertentu dengan cakupan sebagai berikut: Penyusunan DRM (Daftar Rekanan Mampu), Pengadaan, Inventarisasi Aset, Pemeliharaan Sarana Kampus, Pemeliharaan Sarana Rumah Tangga, Pengelolaan Kantin, Pengamanan Kampus 4) Sistem Penjaminan Mutu dan Kesekretariatan Sistem penjaminan mutu dan kesekretariatan merupakan kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan dan pengembangan mutu serta pengelolaan surat, arsip dan dokumen, sehingga diperoleh kinerja lembaga yang lebih baik. Dilaksanakan pada tahun anggaran dengan cakupan sebagai berikut: Perencanaan Sistem Mutu, Tinjauan Manajemen, Pengendalian Dokumen Mutu & Catatan, Audit Mutu Internal, Surat Masuk, Surat Keluar, Pengelolaan Arsip, Pengelolaan Dokumen Eksternal, Pengelolaan Website. 2.3. Analisa Lingkungan IS/IT Bagian ini menjelaskan tentang hasil analisis teknologi informasi eksisting di Universitas Yudha Wisnu, sehingga dapat diperoleh gambaran sejauh mana dukungannya terhadap proses bisnis. Berikut adalah hasil analisis teknologi informasi eksisting tersebut yang meliputi: 2.3.1 Analisa Perangkat Keras Berdasarkan analisa perangkat keras, konfigurasi dan spesifikasi perangkat keras dan jaringan komputer yang bisa digunakan Universitas Yudha Wisnu adalah sebagai berikut: ➢ Router dan Modem Router dan modem digunakan untuk interkoneksi dengan ISP. ➢ VLAN Switch VLAN Switch digunakan untuk membuat Virtual LAN untuk masing-masing subnet, sebagai gateway untuk masing-masing subnet, dan sebagai DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) server untuk masing-masing subnet. Firewall juga diaktifkan sehingga yang dapat masuk ke dalam suatu subnet (dari subnet lain) ➢ Server Ada beberapa server yang harus dikelola oleh Bagian Sistem Informasi supaya layanan teknologi informasi dapat dilaksanakan dengan baik. Beberapa server tersebut adalah: Server HOSTING, Server STUDENTS dan lain sebagainya. 2.3.2 Analisa Perangkat Lunak Perangkat lunak aplikasi Universitas Yudha Wisnu saat ini baru diperuntukan bagi proses-proses bisnis di tataran operasional. Sebagian besar perangkat lunak aplikasi tersebut dibuat berdasarkan permintaan, dan diperbaiki jika ada tambahan atau perubahan requirement, tanpa disertai dengan pembuatan dokumen pengembangannya. Semua perangkat lunak aplikasi dipasang dan diinstalasi (deploy) di server-server yang ada di Bagian Sistem Informasi. Pemakai mengakses aplikasi melalui jaringan VPN (Virtual Private Network), atau melalui jaringan internet untuk beber apa aplikasi berbasis web. Tidak semua perangkat lunak aplikasi yang dimiliki Universitas Yudha Wisnu dikelola oleh Bagian Sistem Informasi. Beberapa diantaranya dikelola langsung oleh pemiliknya, seperti aplikasi perpustakaan memperlihatkan proses-proses bisnis mana saja yang sudah dibantu oleh aplikasi yang dikelola oleh Bagian Sistem Informasi. 2.3.3 Analisa Infrastruktur Analisa infrastruktur adalah kebutuhan yang terkait dengan perangkat keras, jaringan komputer dan platform sistemnya yang harus ada dan dipenuhi sebagai lingkungan beroperasinya sistem informasi. Kebutuhan infrastruktur dispesifikasikan untuk menentukan perancangan topologi dan konfigurasi perangkat keras dan jaringan komputer. Gambar 2.3 berikut memperlihatkan secara umum kebutuhan sistem perangkat keras dan jaringan komputer. Gambar 2.3 secara umum kebutuhan sistem perangkat keras dan jaringan komputer. 2.4. Perencanaan IS/IT 2.4.1 Strategi IT Kebutuhan teknologi informasi dapat diartikan sebagai syarat, kriteria, kondisi atau kemampuan yang harus ada dan dipenuhi oleh teknologi informasi sehingga mampu memenuhi apa yang diinginkan oleh pihak Universitas Yudha Wisnu. Supaya kebutuhan teknologi informasi tersebut dapat didefinisikan dengan lengkap dan benar, maka analisis kebutuhan harus dilakukan melalui serangkaian tahap tertentu dengan tetap berpedoman pada rencana strategis yang sudah ada. Mengacu pada tujuan strategis dan capaian indikator kesuksesan. kebutuhan teknologi informasi di pihak Universitas Yudha Wisnu dapat dideskripsikan sebagai berikut: NO 1 TUJUAN STRATEGIS Mendukung efektivitas organisasi dan manajemen DESKRIPSI KEBUTUHAN Koleksi perpustakaan tersimpan pada Digitasl Library (e-libaray) pada berbagai tingkatan dan fungsi 2 Meningkatkan kapasitas layanan kepada seluruh pengguna 3 Integrasi sistem informasi yang selama ini terpisahpisah Meningkatkan keamanan data dan sistem informasi Mengembangkan rencana strategis pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi 4 5 2.4.2 Sistem pembelajaran berbasis elearning Sistem pembelajaran dan aktivitas organisasi didikung Knowledge Management System (KMS) Koleksi Perpustakaan tersimpan pada Digital Library (e-Library) Fasilitas layanan karir berbasis Ekpert System Proses akademik dan administrasi memanfaatkan Decision Support System (DSS) Dokumen mutu digitalisasi Sistem jaringan computer dapat menyediakan bandwidth yang cukup besar Rasio jumlah computer yang dapat digunakan 1:5 Sistem jaringan computer dapat menjamin uptime service sampai 80% Content dan hyperlink situs web memungkinkan untuk lebih banyak diakses dari luar Aplikasi berbasis sistem informasi dan dapat diopersaikan secara terintegrasi Realibilitas dan keamanan sistem selalu terjaga Tata kelola teknologi informasi didasarkan pada rencana strategis Strategi Bisnis IS/IT Sebelum menentukan sistem informasi apa yang dibutuhkan oleh Universitas Yudha Wisnu (secara organisasional), maka perlu dilakukan analisa terlebih dahulu untuk memetakan strategi bisnis Universitas Yudha Wisnu terhadap IS/IT yang dibutuhkan. strategi bisnis yang digunakan adalah ➢ Membangun Infrastruktur dan Kawasan yang Nyaman dan Kondusif Dengan infrastruktur yang nyaman dan kondusif, proses belajar mengajar dan budaya riset akan tumbuh dengan cepat dan harmonis. Atmosfir akademik yang diperlukan untuk menjadi perguruan tinggi besar akan tumbuh dengan baik. ➢ Membangun Komunitas dan Peningkatan Kesempatan Belajar di Universitas Yudha Wisnu Melalui Seleksi penerimaan calon mahasiswa yang fleksibel dan inovatif, pengembangan program studi, serta pengembangan program training dan workshop untuk masyarakat yang relevan dengan kompetensi fakultas. ➢ Memberikan Value yang Tinggi Pada Proses Belajar Mengajar Proses belajar mengajar yang dilaksanakan harus memberikan Value yang tinggi kepada Dosen, Mahasiswa, dan Penyelenggara (Prodi, BAA, Keuangan, dll.). Setiap orang dan unit yang terlibat secara aktif maupun pasif pada proses belajar mengajar hendaknya memberikan dan mendapatkan manfaat dan pengalaman yang berharga. ➢ Pengembangan Budaya Riset Menggairahkan budaya riset & inovasi di kalangan Dosen, pegawai, dan mahasiswa. Riset dapat bertujuan untuk pengembangan keilmuan, solving problem dip roses belajar mengajar maupun tata kelola, termasuk pengembangan kolaborasi riset antar fakultas dan dengan perguruan tinggi atau instansi lain, baik di dalam maupun di luar negeri. ➢ Pengembangan Entrepreneurship 2.4.3 Pengembangan kewirausahaan yang berbasis teknologi (ICT pada khususnya). Penyebar luasan kepada seluruh civitas academica nilai-nilai dan semangat kewirausahaan seperti : kerja keras, inovasi & kreativitas, kemandirian, ketulusan, keberanian risk taker, disiplin dan peduli. Strategi Manajemen IS/IT ➢ Penguatan Sistem Penjaminan Mutu Melalui Implementasi Tata Kelola Sesuai Prinsip Good University Governance Sistem Penjaminan Mutu (Quality Assurance System) merupakan alat dan pendekatan yang efektif untuk mempertahankan kelangsungan hidup institusi. Penerapan Penjaminan Mutu akan makin efektif dan integral dengan dilaksanakan prinsip-prinsip Good University Governance, yang meliputi : Credible Leadership, Transparancy, Accountability, Responsibility, dan Fairness ➢ Memberikan Value Kepada Dosen dan Pegawai Dosen dan Pegawai (Tenaga Penunjang Akademik) merupakan unsure utama dalam perencanaan dan pelaksanaan Proses Belajar Mengajar. Oleh karena itu diharapkan Dosen dan Pegawai terus menerus meningkatkan diri dan mengembangkan diri agar mempunyai kompetensi yang memadai untuk menjadi Sumber Daya yang kompeten dan mempunyai talenta yang luar biasa. Diharapkan dengan Kualitas Dosen dan Pegawai seperti ini, Universitas Yudha Wisnu akan mampu menjadi perguruan tinggi yang ungul dalam pelaksanaan proses belajar mengajar yang berkualitas dan menghasilkan Lulusan yang handal dan berkualitas. ➢ Peningkatan Kapasitas Finansial Kapasitas Finansial yang terus tumbuh dan berkembang merupakan syarat untuk tumbuhnya institusi dengan baik. 2.5. Pengorganisasian, SDM dan Investasi untuk Perencanaan IS/IT Mengacu pada struktur organisasi dan tata kerja di Universitas Yudha Wisnu, Bagian Sistem Informasi sebagai organisasi pelaksana sistem informasi mempunyai fungsi mengelola kegiatan administrasi dan layanan data/informasi, pengelolaan infrastruktur, dan pengembangan sistem informasi yang meliputi konten, jaringan dan tampilan. Untuk melaksanakan fungsi tersebut, Bagian Sistem Informasi dipimpin oleh seorang Kepala Bagian dibantu oleh tiga orang Kepala Urusan yang membawahi beberapa orang staf. Kualifikasi keahlian yang dimiliki SDM di Bagian Sistem Informasi seluruhnya berkaitan dengan pekerjaan pemrograman dan administrasi jaringan seperti ditunjukkan Tabel 2.5 berikut: Tabel 2.5. Kualifikasi Keahlian SDM Bagian Sistem Informasi No. 1 2 3 4 Keahlian Programming Webmaster Networking Design Graphics Jumlah (Orang) 5 2 1 1 2.6. Usulan Sistem Informasi Masa yang Akan Datang 2.7. Kesimpulan dan Rekomendasi Berdasarkan hasil evaluasi IS/IT di Universitas Yudha Wisnu seperti diuraikan pada bagian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa tingkat kemapanan teknologi informasi di Universitas Yudha Wisnu. Alasan yang mendasari kesimpulan tersebut adalah: ➢ SDM pengelola teknologi informasi sudah memiliki pengetahuan tentang isu-isu yang terkait dengan kegiatan tata kelola teknologi informasi, dan sudah mengambil tindakan yang sesuai walaupun lebih banyak untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terkait dengan layanan teknologi informasi. ➢ Aktivitas-aktivitas untuk lebih memperbaiki tata kelola teknologi informasi yang sedang berjalan belum dapat dilaksanakan. Untuk itu, beberapa rekomendasi yang dapat disampaikan supaya dapat meningkatkan level kemapanan teknologi informasi Universitas Yudha Wisnu adalah: ✓ Menetapkan kebijakan strategis pemanfataan teknologi informasi sebagai dasar penyusunan aturan dan pedoman tata kelola teknologi informasi di Universitas Yudha Wisnu. ✓ Lebih meningkatkan peran dan tanggung jawab SDM dan organisasi yang akan mengelola teknologi informasi di Universitas Yudha Wisnu. ✓ Menyusun SOP pengelolaan teknologi informasi, mulai dari perencanaan sampai monitoring proses-prosesnya, berikut standarisasi dokumentasinya. ✓ Membakukan dan mengintegrasikan data. ✓ Mendefinisikan, menspesifikasikan dan membangun aplikasi yang dibutuhkan, serta menyempurnakan dan mengintegrasikan aplikasiaplikasi yang sudah ada. ✓ Menyiapkan infrastruktur perangkat keras dan jaringan komputer yang lebih reliable. Daftar Pustaka [1] Brady,M., & Looman, J. 2010. Exploring the use of entity – relationship diagramming as a technique to support grounded theory enquiry, Bradfold: emerald group publishing. [2] Elcom, 2013. Seri Belajar Kilat Dreamweaver CS6. Yogyakarta: Andi Offset.Offset.. [3] McLeod, Raymond, Jr., P.Schell George., 2008. Sistem Informasi Manajemen, Edisi 10. Jakarta: Selemba Empat. [4] Permenkes No 028 Tahun 2011. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. Jakarta: Kementrian Kesehatan. [5] Raghib, Nuruddin., 2013. Pengertian dan Definisi Web http://raghibnuruddin217.blogspot.com [diakses 27 februari 2016]. [6] Raharjo Budi., 2011. Belajar Kilat Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL. Bandung: Informatika Bandung. [7] Simarmata. Janner (2010). Rekayasa Perangkat Lunak. Andi Offset. Yogyakarta. [8] Sulhan. Moh., 2006. Pengembangan Aplikasi Barbasis Web dengan PHP dan ASP. Malang: Gava Media. [9] Supardi Ir.Yuniar. 2013. Semua BisaMenjadi Programmer Visual Basic 2010. Elex Media Komputindo.Jakarta. [22] Supardi, Yuniar, Ir., 2013.