Uploaded by tita.nofita

17 1021 sintesis asetil KoA

advertisement
NAMA
: Dzulkifli Florenda Metiardo
NIM
: 171810301021
TUGAS BIOREAKSI ASETIL-KoA
Jawaban :
a.
Reaksi oksidasi yang terjadi yaitu dimana saat asam piruvat yang telah mengalami
dekarboksilasi yang akan melepaskan gugus COO- membentuk sisa piruvat teroksidasi
menjadi asetil lipoat. Sisa piruvat bereaksi dengan asam lipoat dengan reaksi oksidasi dengan
pelepasan 2 atom H menggunakan bantuan enzim piruvat dehydrogenase membentuk asetil
lipoat, dimana gugus asetil akan berikatan dengan gugus koA yang akan membentuk asetil
koA.
Reaksi oksidasi juga terjadi saat asam lipoat (tereduksi) diubah menjadi asam lipoat
(teroksidasi) yang ditandai dengan pelepasan 2 atom H. 2 Atom H lalu akan bereaksi dengan
FAD membentuk FADH2. FADH2 lalu akan mengalami reaksi oksidasi dimana terjadi
pelepasan 2 atom H, lalu 2 atom H akan bereaksi dengan NAD+ (oksidator) membentuk
NADH + H+ yang menandakan telah terjadi reaksi oksidasi.
b. Tahap reaksi pengubahan asetil koA menuju ke piruvat kembali yaitu:
 Tahap 1
Asetil koA yang telah terbentuk dari reaksi yang terjadi antara asetil lipoat dengan
koenzim A akan menghasilkan asam lipoat dalam bentuk yang tereduksi yang mengandung 2
atom hidrogen.
 Tahap 2
Asam lipoat dalam bentuk tereduksi yang terikat pada enzim dan vitamin seperti TPP,
E1, E2, dan E3 akan mengalami reaksi oksidasi menjadi asam liopat dalam bentuk teroksidasi
dengan melepaskan dua atom hidrogen. Dua atom hidrogen ini kemudian akan ditangkap
oleh FAD dan mebentuk FADH2.
 Tahap 3
Asam lipoat dalam bentuk teroksidasi dan FADH2 yang terikat pada TPP, E1, E2, dan
E3 kemudian akan mengalami oksidasi kembali sehingga FADH2 akan melepas atom
hidrogennya yang kemudian ditangkap oleh NAD+ menghasilkan NADH + H+.
 Tahap 4
Tahap terakhir adalah pembentukan kembali enzim, vitamin atau mineral yang
digunakan untuk proses dekarboksilasi oksidatif selanjutnya dengan bereaksi bersama piruvat
hasil glikolisis
c.
Reaksi yang terjadi yaitu reaksi eksergonik dimana dibuktikan dengan proses
dekarboksilasi oksidatif pada pengubahan piruvat menjadi asetil koA yang tidak memerlukan
energi (ATP). Reaksi eksergonik juga dapat dilihat pada nilai ∆G ( energi bebas gibbs)
keseluruhan yang kurang dari nol (∆G= -33,4 kJ/mol) yang menunjukkan bahwa reaksinya
spontan.
d.
Reaksi pengubahan piruvat menjadi asetil koA menghasilkan 6 ATP namun secara
tidak langsung karena ATP hanya akan terbentuk pada tahap transfer electron. Namun secara
spesifik dalam reaksi dekarboksilasi oksidatif terbentuk 2 NADH dari total reaksinya dimana
jika dikonversikan ke ATP menjadi 6 ATP dengan konversi 1 NADH = 3 ATP
e.
Sintesis Asetil koA terjadi di mitokondria.
f.
Enzim yang dibutuhkan dalam pengubahan piruvat menjadi asetil koA antara lain
adalah:
 Enzim piruvat dehydrogenase
Fungsinya yaitu untuk melakukan reaksi oksidasi antara sisa piruvat dengan asam lipoat
membentuk asetil lipoat
 Enzim transasetilase dihidrolipoat
Fungsinya yaitu untuk reaksi pengubahan asetil lipoat menjadi asetil koA.
g.
Vitamin dan mineral yang diperlukan enzim-enzim tersebut adalah TPP (Thyamin
piropospat) dimana TPP (Thyamin piropospat) merupakan turunan dari vitamin B1, asam
pentanoate pada koenziem A, nikotinamida pada NAD+, dan asam lipoat, riboflavin pada
FAD
h.
Jika kekurangan mineral dan vitamin yang terjadi pada tubuh yaitu tubuh akan merasa
lemas (lunglai, lesu) hal ini dikarenakan saat kekurangan asupan vitamin dan mineral maka
proses dekarboksilasi oksidatif tidak akan dapat berlangsung.
i.
Total reaksi tahap I Katabolisma Glukosa, yakni 1 mol glukosa menjadi 2 mol Asetil
KoA:
 Glikolisis
1.
Reaksi fosforilasi glukosa
Reaksi yang pertama yaitu reaksi fosforilasi atau penambahan gugus fosfat pada
molekul glukosa membentuk glukosa-6-fosfat dengan bantuan enzim heksokinase dan 1
ATP.
2.
Reaksi isomerisasi
Reaksi yang kedua yaitu isomerisasi yang mengubah glukosa-6-fosfat menjadi
fruktosa-6-fosfat yang dikatalisis enzim fosfoheksosa isomerase
3.
Reaksi fosforilasi
Reaksi yang ketiga juga mengalami fosforilasi yang pengubahan fruktosa-6-pospat
menjadi fruktosa-1,6-bipospat yang dikatalisis dengan enzim fosfofruktokinase dan
melibatkan ATP.
4.
Reaksi lisis atau pemecahan
Reaksi yang keempat yaitu reaksi pemecahan atau lisis dimana fruktosa-1,6-bipospat
dipecah menjadi 2 molekul berkarbon 3 yaitu dihidroksiaseton fosfat dan gliseraldehid-3fosfat dengan bantuan enzim aldolase
5.
Reaksi Isomerisasi
Reaksi yang kelima yaitu isomerisasi dimana dihidroksiaseton fosfat akan mengalami
isomerisasi dengan reaksi reversible menjadi gliseraldehid-3-pospat dikatalisis oleh enzim
triosa fosfat isomerase
6.
Reaksi oksidasi-fosforilasi
Reaksi yang keenam yaitu reaksi oksidasi pada gliseraldehid-3-pospat menjadi 1,3-
bifosfogliserat yang dikatalisis dengan enzim gliseraldehid-3-pospat dehydrogenase
7.
Reaksi transfer gugus fosfat
Reaksi yang ketujuh yaitu transfer gugus fosfat dari 1,3-bifosfogliserat menjadi 3-
fosfogliserat menggunakan enzim fosfogliserat kinase dan terjadi pembentukan ATP.
8.
Reaksi relokasi gugus fosfat
Reaksi yang kedelapan yaitu isomerasi yang terjadi pada 3-fosfogliserat menjadi 2-
fosfogliserat. Perpindahan gugus fosfat ini dikatalisis oleh enzim fosfogliserat mutase.
9.
Reaksi dehidrasi
Reaksi
yang
kesembilan
yaitu
dehidrasi
pada
2-fosfogliserat
menjadi
fosfoenolpiruvat. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim enolase dan menghasilkan molekul air.
10.
Reaksi Pembentukan Piruvat
Reaksi yang kesepuluh (akhir) yaitu transfer gugus fosfat dari fosfoenolpiruvat
menuju ADP yang kemudian dibentuk ATP. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim piruvat kinase
Reaksi keseluruhan dari proses glikolisis yaitu :
C6H12O6 + 2NAD + 2ADP + 2Pi  2C3H4O3 + 2 NADH + 2ATP

Dekarboksilasi oksidatif
1.
Reaksi dekarboksilasi
Asam piruvat yang bereaksi dengan TPP membentuk senyawa turunan hidroksietil
atau sisa piruvat dengan melepaskan CO2 dan dua atom H.
2.
Reaksi oksidasi
Sisa piruvat akan bereaksi dengan asam lipoat dan dikatalisis oleh enzim piruvat
dehydrogenase melalui reaksi oksidasi dengan adanaya pelepasan hidrogen dan TPP
membentuk asetil lipoat.
3.
Reaksi pembentukan Asetil koA
Asetil lipoat bereaksi dengan koenzim-SH yang dikatalisis dengan enzim trans
asetilase dihidrolipoat membentuk asetil koA dan melepas asam lipoat (tereduksi)
4.
Reaksi pembentukan FADH2
Asam lipoat (tereduksi) selanjutnya mengalami reaksi redoks membentuk asam lipoat
(teroksidasi) dengan melepaskan dua hidrogen yang selanjutnya ditangkap FAD membentuk
FADH2.
5.
Pembentukan NADH
FADH2 ini selanjutnya melepas hidrogen dan ditangkap oleh NAD+ membentuk NADH +
H+.

Total reaksi dekarboksilasi oksidatif yaitu :
2C3H4O3 + CoA-SH + NAD+  2CH3CO(SCoA) + CO2 + NADH

Total reaksi keseluruhan dari dua tahap :
C6H12O6 + 2NAD + 2ADP + 2Pi  2C3H4O3 + 2 NADH + 2ATP
2C3H4O3 + CoA-SH + NAD+  2CH3CO(SCoA) + CO2 + NADH
Download