Diabetes adalah suatu penyakit kronis yang terjadi akibat kurangnya produksi insulin oleh pankreas atau keadaan dimana tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi dengan efektif Seseorang dikatakan menderita diabetes jika memiliki kadar glukosa darah ≥ 126 mg/dL dan ≥ 200 mg/dL pada tes glukosa darah sewaktu. Untuk rentang yang lebih spesifik yaitu; Kadar Gula Darah sebelum Makan atau Puasa (GDP), target antara 70 - 130 mg/dl Kadar Gula Darah 1 Jam Post Prandial (G1JPP) = 1 jam sesudah makan, target < 180 mg/dl Gula Darah Rerata dalam 1 hari (GDR), target < 170 mg/dl Rapor 2 – 3 bulan terakhir (atau sering disebut ‖rapor akhir‖), yaitu A1C (dulu namanya HbA1C) normal < 7 %. Dua Faktor resiko yg berhubungan dgn diabetes melitus 1. tidak dapat diubah (non -modifiable) a. Usia b. Ras atau latar belakang etnis c. Riwayat penyakit diabetes melitus dalam keluarga. 2. dapat diubah (modifiable) a. Obesitas b. Gaya hidup c. Hipertensi d. Kadar glukosa darah Gejala Keluhan klasik diabetes melitus be rupa: poliuria, polidipsia, polifagia, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya. Keluhan lain dapat berupa: lemah badan, kesemutan, gatal, mata kabur, disfungsi ereksi pada pria, serta pruritus vulvae pada wanita Pengobatan 1. Penatalaksanaan Non-farmakolog 2. Penatalaksanaan Farmakologi Komplikasi Atherosklerosis adalah penyempitan pembuluh darah. Apabila penyempitan pembuluh darah terjadi pada 1. Otak, timbullah stroke (lumuh separo) 2. Mata, mudah buta karena timbulnya retinopati diabetik) 3. Jantung, mudah timbul penyakit jantung koroner atau infark jantung (mati jantung mendadak), atau payah jantung akibat dari adanya kardiomiopati 4. Ginjal, mudah timbul gagal ginjal kronik (nefropati diabetik) 5. Tungkai bawah, mudah terjadi selulitis