Tugas Mikrobiologi Sejarah dan Penemu Virus Sinthia Uli Aritonang 1961050045 Kelompok 11 A Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Menurut para ahli biologi,virus merupakan organisme peralihan antara makhluk hidup danbenda mati. Dikatakan peralihan karena virus mempunyai ciri-ciri makhluk hidup, misalnyamempunyai DNA (asam deoksiribonukleat) dan dapat berkembang biak pada sel hidup. Memiliki ciri-ciri benda mati seperti tidak memiliki protoplasma dan dapat dikristalkan. Para penemu virusantara lain D. Iwanoski (1892) pada tanaman tembakau, dilanjutkan M. Beijerinck (1898), Lofferndan Frooch (1897) menemukan dan memisahkan virus penyebab penyakit mulut dan kaki (food andmouth diseases), Reed (1900) berhasil menemukan virus penyebab kuning (yellow fever), Twort danHerelle (1917) penemu Bakteriofage, Wendell M. Stanley (1935) berhasil mengkristalkan virusmosaik pada tembakau. Pengetahuan tentang virus terus berkembang sampai lahir ilmu cabangbiologi yang mempelajari virus disebut virology. BAB II ISI Sejarah penemuan Virus mosaik tembakau merupakan virus yang pertama divisualisasikan dengan mikroskop elektron.Virus telah menginfeksi sejak jaman sebelum masehi, hal tersebut terbukti dengan adanya beberapa penemuanpenemuan yaitu laporan mengenai infeksi virus dalamhieroglyph di Memphis, ibu kota Mesir kuno (1400SM) yang menunjukkanpenyakit poliomyelitis, selain itu, Raja Firaun Ramses V meninggal pada tahun 1196 SM dan dipercaya meninggal karena terserang virusSmallpox. Pada jaman sebelum masehi, virus endemik yang cukup terkenal adalah virus Smallpox yang menyerang masyarakat cina pada tahun 1000. Akan tetapi pada pada tahun1798 , Edward Jenner menemukan bahwa beberapa pemerah susu memiliki kekebalanterhadap virus pox. Hal tersebut diduga karena Virus Pox yang terdapat pada sapi,melindungi manusia dari Pox. Penemuan tersebut yang dipahami kemudian merupakan pelopor penggunaan vaksin. Pada tahun 1880, Louis Pasteur dan Robert Koch mengemukakan suatu "germ theory"yaitu bahwa mikroorganisme merupakan penyebab penyakit. Pada saat itu jugaterkenal Postulat Koch yang sangat terkenal hingga saat ini yaitu : 1. Agen penyakit harus ada di dalam setiap kasus penyakit 2. Agen harus bisa diisolasi dari inang dan bisa ditumbuhkan secara in vitro 3. Ketika kultur agen muri diinokulasikan ke dalam sel inang sehat yang rentan maka ia bisamenimbulkan penyakit 4. Agen yang sama bisa di ambil dan diisolasi kembali dari inang yang terinfeksi tersebut Penelitian mengenai virus dimulai dengan penelitian mengenai penyakit mosaik yangmenghambat pertumbuhan tanaman tembakau dan membuat daun tanaman tersebut memiliki bercak-bercak. Pada tahun 1883, Adolf Mayer , seorang ilmuwan Jerman, menemukan bahwa penyakit tersebut dapat menular ketika tanaman yang ia teliti menjadi sakit setelah disemprotdengan getah tanaman yang sakit. Karena tidak berhasil menemukan mikroba di getahtanaman tersebut, Mayer menyimpulkan bahwa penyakit tersebut disebabkanoleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop. Dmitri Ivanovsky Pada tahun 1892, ahli biologi Rusia Dmitri Ivanovsky mempelajari penyakit tembakau yang disebut penyakit mosaik tembakau. Penyakit ini menimbulkan bercak kuning pada daun tembakau. Ivanovsky membuat eksperimen, jika ekstrak daun yang terserang penyakit mosaik dioleskan pada daun yang sehat, beberapa waktu kemudian daun yang sehat itu terserang penyakit. Akan tetapi, jika ekstrak tersebut dipanaskan sampai mendidih dan setelah dingin dioleskan, tidak menyebabkan sakit pada daun sehat. Ivanovsky menyimpulkan sementara bahwa penyakit mosaik pada tembakau disebabkan oleh bakteri patogen (bakteri penyebab penyakit). Namun ketika pada tahun 1893, ia menyaring ekstrak daun tembakau yang terserang patogen itu dengan saringan keramik, kemudian cairan hasil saringan dioleskan ke daun tembakau yang sehat, ternyata daun tersebut menjadi sakit. Seandainya penyakit itu disebabkan oleh bakteri, daun tembakau akan tetap sehat karena bakteri tersaring oleh saringan keramik. Ivanovsky menduga bahwa penyebab penyakit mozaik pada daun tembakau itu adalah bakteri yang sangat kecil .Kemungkinan kedua inidibuang pada tahun 1897 setelah Martinus Beijerinck dari Belanda menemukan bahwa ageninfeksi di dalam getah yang sudah disaring tersebut dapat bereproduksi karenakemampuannya menimbulkan penyakit tidak berkurang setelah beberapa kali ditransferantartanaman. Patogen mosaik tembakau disimpulkan sebagai bukan bakteri, melainkanmerupakan contagium vivum fluidum, yaitu sejenis cairan hidup pembawa penyakit. Setelahitu, pada tahun 1898, Loeffler dan Frosch melaporkan bahwa penyebab penyakit mulut dankaki sapi dapat melewati filter yang tidak dapat dilewati bakteri. Namun demikian, merekamenyimpulkan bahwa patogennya adalah bakteri yang sangat kecil. Pada tahun 1911, Peyton Rous menemukan jika ayam yang sehat diinduksi dengan sel tumordari ayam yang sakit, maka pada ayam yang sehat tersebut juga akan terkena kanker. Selainitu, Rous juga mencoba melisis sel tumor dari ayam yang sakit lalu menyaring sari-sarinyadengan pori-pori yang tidak dapat dilalui oleh bakteri, lalu sari-sari tersebut di suntikkandalam sel ayam yang sehat dan ternyata hal tersebut juga dapat menyebabkan kanker. Rousmenyimpulkan kanker disebabkan karena sel virus pada sel tumor ayam yang sakit yangmenginfeksi sel ayam yang sehat. Penemuan tersebut merupakan penemuan pertama virusonkogenik , yaitu virus yang dapat menyebabkan tumor. Virus yang ditemukan oleh Rousdinamakan Rous Sarcoma Virus(RSV).Pendapat Beijerinck baruterbukti pada tahun 1935, setelah Wendell Meredith Stanley dari AmerikaSerikat berhasilmengkristalkan partikel penyebab penyakit mosaik yan g kini dikenal sebagai virus mosaiktembakau. Virus ini juga merupakan virus yang pertama kalidivisualisasikandengan mikroskop elektron pada tahun 1939 oleh ilmuwan Jerman G.A. Kausche, E. Pfankuch, dan H. Ruska. Pada tahun 1933,Shope papilloma virus ataucottontail rabbit papillomavirus(CRPV)yang ditemukan oleh Dr Richard E Shope merupakan model kanker pertama pada manusia yag disebabkan oleh virus. Dr Shope melakukan percobaan dengan mengambilfiltrat dari tumor pada hewan lalu disuntikkan pada kelinci domestik yang sehat, dan ternyatatimbul tumor pada kelinci tersebut. Wendell Meredith Stanley Dugaan tentang bakteri yang berukuran sangat kecil itu ternyata keliru. Pada tahun 1935, Wendell Meredith Stanley, dari Rockefeller Institute (Amerika Serikat), berhasil mengisolasi dan mengkristalkan virus mosaik tembakau, dan ia menyimpulkan bahwa virus berbeda dengan bakteri. Jika kristal virus diinjeksikan ke tanaman tembakau yang sehat, virus akan aktif, mengganda, dan menyebabkan penyakit. Karena virus dapat dikristalkan berarti ia bukan sel. Virus dianggap sebagai peralihan antara benda abiotik dan biotik. Virus yang menyerang tembakau diberi nama virus mosaik tembakau (Tobacco Mosaic Virus, disingkat TMV). Keberhasilan Stanley ini menjadi pendorong makin berkembangnya ilmu tentang virus atau virologi. Penemuan Virus Iwanowsky melalui eksperimennya menemukan adanya kemampuan filtrat bebas bakteri (cairan yang telah disaring dengan saringan bakteri) berasal dari ekstrak tanaman tembakau terkena penyakit mozaik, ternyata masih tetap dapat menimbulkan infeksi pada tanaman tembakau yang sehat. Berdasarkan kenyataan tersebut dapat diketahui adanya jasad hidup yang memiliki ukuran jauh lebih kecil daripada bakteri (submikroskopik) karena mampu lolos dari saringan bakteri, dan jasad tersebut dikenal sebagai virus. Pembuktian penyakit yang disebabkan oleh virus, dapat digunakan postulat River (1937), sebagai berikut. a. Virus harus berada di dalam sel inang. b. Filtrat bahan yang terinfeksi tidak mengandung bakteri atau mikroorganisme lain yang dapat ditumbuhkan di dalam media buatan. c. Filtrat dapat menimbulkan penyakit pada jasad yang peka. d. Filtrat yang sama dan berasal dari hospes peka tersebut harus dapat menimbulkan kembali penyakit yang sama. Martinus Willem Beijerinck, ilmuwan Belanda melakukan percobaan berdasarkan penemuan Ivanovsky, ia mengoleskan getah daun tembakau hasil saringan dari satu tembakau ke tembakau lain secara berjenjang. Mula-mula dia menyaring getah daun tembakau yang terkena penyakit dengan saringan keramik, kemudian getah hasil saringan itu dioleskan ke daun tembakau yang sehat. Tembakau yang sehat itu menjadi sakit. Selanjutnya getah daun yang sakit ini pun disaring lagi, dan hasilnya dioleskan ke daun tembakau yang sehat. Tembakau yang sehat ini juga terkena penyakit. Demikian seterusnya. Ini berarti bahwa "bakteri" patogen itu mampu berkembang biak, ukurannya sangat kecil karena lolos dari saringan keramik. Saat itu orang hanya mengenal bakteri sehingga penyebab penyakit mosaik pada daun tembakau itu diduga diakibatkan oleh bakteri yang berukuran sangat kecil. Martha Chasey dan Alfred Hershey pada tahun 1952 berhasil menemukan bakteriofage. Bakterofage merupakan virus yang memiliki inang bakteri sehingga hanya dapat bereplikasi di dalam sel bakteri. Pada tahun 1987, M.W. BEIJERINCK melakukan penyelidikan lebih lanjut pada daun tembakau. Ia berkesimpulan bahwa organism penyebab penyakit tersebut berukuran lebih kecil dari bakteri dan hanya dapat berkembang biak di dalam tubuh makhluk hidup. Daftar pustaka : Drs. irianto koes. 2008. Mikrobiologi menguak dunia mikroorganisme. Bandung: Cv Yrama Widya Priadi arif, 2006. Biologi 1. Jakarta: Yudisthira Thaib,Soeprapti, (1983), Virologi Umum, Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung, Bandung.