Macam-macam Ideologi Negara 1.Anakisme Istilah anarkisme berasal dari kata dasar anarki, dan isme yang berarti paham, ajaran, atau ideologi. Kata anarki merupakan serapan dari kata anarchy (bahasa Inggris) dan anarchie (bahasa Belanda, Jerman, Perancis). Dalam bahasa Yunani,archos/archia berarti pemerintah/kekuasaan. Bentukan a yang berarti tidak/tanpa/nihil ditambah sisipan n diletakkan pada kata archia menjadi kata anarki, yang artinya jika tanpa pemerintahan. Jadi, anarchos berarti tanpa pemerintahan atau pengelolaan, koordinasi tanpa hubungan memerintah dan diperintah, menguasai dan dikuasai, mengepalai dan dikepalai, mengendalikan dan dikendalikan, dan sebagainya. Adapun anarkis merupakan orang yang mempercayai dan menganut anarki. Secara keseluruhan, anarkisme berarti suatu paham yang mempercayai bahwa segala macam bentuk negara, pemerintah, dengan kekuasaannya merupakan lembaga-lembaga yang menumbuhsuburkan penindasan terhadap kehidupan. Oleh karena itu, negara, pemerintah, dan perangkat-perangkatnya harus dimusnahkan. Anarkisme sangat berhubungan dengan kekerasan danMikhail Bakunin (1814-1876). Ia adalah seorang bangsawan Rusia. Menurutnya, kebebasan individu hanya dapat diwujudkan secara sepenuhnya setelah negara dan lembaga-lembaga penopangnya dapat dihancurleburkan. Anarkisme menjadi suatu pandangan yang berlebihan terhadap kebebasan individu. Dalam sejarahnya, para anarkis sering kali menggunakan kekerasan sebagai cara yang ampuh untuk memperjuangkan ide-idenya, dipergunakannya cara kekerasan dalam anarkisme sangat berkaitan dengan gerak mereka yang mengesahkan kekerasan, penyerangan, dan pengrusakan. Contoh:Rusia dan spanyol 2.Kapitalisme Paham atau ideologi kapitalisme adalah meyakini bahwa pemilik modal dapat melakukan berbagai usaha untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Tokoh besar dalam berkembangnya ideologi ini adalah Adam Smith yang menyerang merkantilisme melalui para psiokrat karena menganggapnya kurang mendukung perekonomian masyarakat. Para psiokrat itu beranggapan bahwa tanah adalah hal yang paling penting dalam pola produksi. Adam Smith beranggapan ada kekuatan tersembunyi yang dapat mengatur pasar sehingga pasar harus memiliki kebebasan dari investasi pemerintah.Dalam hal ini pemerintah hanya bertugas untuk mengawasi semua pekerjaan yang dilakukan rakyatnya. Contoh:Spanyol, Belanda, Australia Portugis dan Perancis. 3.Komunitarianisme Komunitarianisme sebagai sebuah kelompok yang terkait, namun berbeda filsafatnya, mulai muncul pada akhir abad ke-20, menentang aspek-aspek dari liberalisme, kapitalisme dan sosialisme sementara menganjurkan fenomena seperti masyarakat sipil. Komunitarianisme tidak dengan sendirinya memushi liberalisme in dalam pengertian katanya di Amerika saat ini, namun penekanannya berbeda. Paham ini mengalihkan pusat perhatian kepada komunitas dan masyarakat serta menjauhi individu. Masalah prioritas, entah pada individu atau komunitas seringkali dampaknya paling terasa dalam masalah-masalah etis yang paling mendesak, seperti misalnya pemeliharaan kesehatan, aborsi, multikulturalisme, dan hasutan. Komunitarianisme tidak dapat digolongkan kiri atau kanan, dan memang banyak yang mengklaim bahwa paham ini mewakili golongan tengah radikal. Kaum liberal di Amerika atau kaum demokrat sosial di Eropa pada umumnya menganut posisi komunitarian dalam masalahmasalah yang berkaitan dengan ekonomi, seperti misalnya kebutuhan akan perlindungan lingkungan hidup dan pendidikan publik, tetapi tidak untuk masalah-masalah budaya. Kaum komunitarian dan konservatif pada umumnya sepakat dalam masalah-masalah budaya, seperti misalnya dukungan untuk pendidikan watak dan program-program yang berbasis keagamaan, namun kaum komunitarian tidak menganut paham kapitalisme laissez-faire yang umumnya dianut oleh kaum konservatif. Contoh:Tiongkok,Laos dan Vietnam. 4.Konservatisme Konservatisme merupakan paham politik yang ingin mempertahankan tradisi dan stabilitas sosial, melestarikan pranata yang sudah ada, menghendaki perkembangan setapak demi setapak, serta menentang perubahan yang radikal. Definisi lain mengatakan, konservatisme adalah sebuah filsafat politik yang mendukung nilainilai tradisional. Istilah ini berasal dari bahasa Latin, conservÄre, melestarikan; “menjaga, memelihara, mengamalkan“.Di lain sumber, konservatisme diartikan sebagai ideologi dan filsafat yang menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional.Samuel Francis mendefinisikan konservatisme yang otentik sebagai “bertahannya dan penguatan orang-orang tertentu dan ungkapan-ungkapan kebudayaannya yang dilembagakan”. Konservatisme adalah sebuah filsafat politik yang koheren, merupakan respon dari revolusi perancis, revolusi yang melawan tradisi, ancien rejime, kekuasaan yang telah lama mapan. konservatisme berkembang di berbagai negara yaitu negara yang mengalami revolusi dan yang terancam oleh revolusi terutama di negeri seperti jerman, perancis dan inggris. Dalam, konservatisme terdapat istilah sayap kanan atau kelompok kanan adalah istilah yang mengacu kepada segmen spektrum politik yang berhubungan dengan konservatisme, liberalisme, kelompok kanan agama, atau sekedar lawan dari politik sayap kiri. Ciri menonjol yang membedakan kiri dan kanan adalah kebijakan ekonomi. pihak kanan menganjurkan kapitalisme, sementara kiri menganjurkan sosialisme (seringkali sosialisme demokrat) atau komunisme. Dan ciri dominan dari sayap kanan adalah melestarikan nilai-nilai tradisional (sering berkaitan dengan agama).Dari beberapa pengertian, dapat disimpulkan bahwa konservatisme merupakan salah satu ideologi politik, yang menghendaki tradisi atau budaya tetap dilestarikan, terjaga, dan terpelihara. Contoh:Korea utara,Kuba. 5. Neoliberalisme Neoliberalisme adalah sebuah pola pemikiran politik (ideologi} Barat yang mengutamakan pertumbuhan ekonomi diatas segala-galanya. Dasar pemikirannya adalah bahwa yang lemah harus dikorbankan supaya yang kuat bisa berkembang dengan bebas, agar ekonomi nasional juga ikut berkembang. Contoh:Amerika Serikat 6.Demokrasi Kristen Demokrasi Kristen adalah ideologi politik yang bertujuan untuk menerapkan prinsip-prinsip agama Kristen ke dalam kebijakan publik. Ideologi ini muncul pada awal abad kesembilanbelas di Eropa, pengaruh di Eropa dan Amerika Latin akan tetapi dalam pratiknya di sejumlah negaranegara telah mencair dengan gerakan sekularisasi. Contoh:Amerika latin dan Sebagian Eropa Barat. 7.Nasionalisme Nasionalisme merupakan ideologi yang menyatakan bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada negara kebangsaan. Nasionalisme sebagai suatu ideologi telah tumbuh dan berkembang sejak berdirinya organisasi-organisasi pergerakan nasional pertama kali, yaitu Boedi Oetomo tahun 1908. Contoh: 8.Nazisme Nazisme adalah ideologi politik sayap kanan atau right wing, bentuk konservatif yang mendasar pada keseragaman. Nazisme bukanlah sebuah ideologi baru, melainkan sebuah kombinasi dari berbagai ideologi dan kelompok yang memiliki kesamaan pendapat tentang penentangan Perjanjian Versailes dan kebencian terhadap Yahudi dan Komunis yang dipercaya berada di balik perjanjian tersebut. Nazisme, Naziisme, atau secara resmi Nasional Sosialisme (Jerman: Nationalsozialismus), merujuk pada sebuah ideologi totalitarian Partai Nazi (Partai Pekerja Nasional-Sosialis Jerman, Jerman: Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei atau NSDAP) di bawah kepemimpinan Adolf Hitler. Kata ini juga merujuk pada kebijakan yang dianut oleh pemerintahan Jerman pada tahun 1933—1945, sebuah periode yang kemudian dikenal sebagai Jerman Nazi atau Reich Ketiga. Sampai hari ini orang-orang yang berhaluan ekstrim kanan dan rasisme sering disebut sebagai Neonazi (neo = "baru" dalam bahasa Yunani). Contoh:Jerman 9. Libertarianisme Libertarianisme (bahasa Latin: liber, bebas) adalah klasifikasi filosofi politik yang menjunjung tinggi kebebasan sebagai fokus utama mereka dan sebagai tujuan. Mereka berusaha untuk memaksimalkan otonomi dan kebebasan memilih, menekankan kebebasan politik, asosiasi sukarela dan keutamaan penilaian individu. Sementara libertarian berbagi sebuah skeptisisme otoritas, mereka menyimpang pada lingkup penentangan mereka terhadap sistem politik dan ekonomi yang ada. Berbagai sekolah pemikiran libertarian menawarkan berbagai pandangan mengenai fungsi yang sah dari negara dan kekuasaan pribadi, sering dipanggil untuk membatasi atau bahkan untuk sepenuhnya membubarkan lembaga-lembaga sosial yang dapat menjalar. Alih-alih mewujudkan sebuah teori yang sistematis kaku tunggal atau ideologi, libertarianisme telah diterapkan sebagai payung untuk berbagai ide-ide politik yang kadang-kadang sumbang dalam sejarah modern.Meskipun beberapa libertarian kini menganjurkan kapitalisme laissezfaire dan hak milik pribadi yang kuat.seperti di tanah, infrastruktur dan sumber daya alam, orang lain, sosialis libertarian terutama, berusaha untuk menghapuskan kapitalisme dan kepemilikan pribadi atas alat-alat produksi yang mendukung kepemilikan umum atau koperasi dan manajemen. Contoh: 10.Demokrat social Demokrasi Sosial adalah sebuah paham politik yang sering disebut sebagai kiri atau kiri moderat yang muncul pada akhir abad ke-19 berasal dari gerakan sosialisme [1]. Demokrasi Sosial adalah ideologi politik yang secara resmi bertujuan untuk membentuk sosialisme demokratis melalui metode reformis dan gradualis. Demokrasi Sosial juga didefinisikan sebagai rezim pemerintahan yang memasukan skema negara kesejahteraan universal dan perundingan bersama dalam kerangka kerja ekonomi kapitalis. Demokrasi Sosial dalam istilah ini sering digunakan untuk merujuk pada model sosial dan kebijakan ekonomi penting di negara barat dan Eropa Utara pada paruh akhir abad ke-20. Contoh:Venezuela \