Evanayeda Anindita 18522006 Gita Febriani 18522356 Rizky Restiana 18522180 Tsabita Rifda 18522156 Farel Alfaiz 18522152 Rofif Iqbal 18522009 M Isra Ananda 18522016 M Rachexrulli A 18522248 M Pandya Bagus P 18522087 M Al-Kawarizmi 18522126 LATAR BELAKANG Pertambangan batu bara merupakan sumberdaya alam yang digunakan untuk berbagai macam usaha/kegiatan. Indonesia merupakan penghasil batu bara terbesar di dunia dan sekitar 60% dari cadangan total batu bara Indonesia terdiri dari batubara kualitas rendah yang lebih murah (sub-bituminous) yang memiliki kandungan kurang dari 6100 cal/gram. Seiring ,meningkatnya kebutuhan sumber daya batubara untuk memenuhi kebutuhan permintaan domestic bahkan internasional, mendorong para pelaku usaha pertambangan untuk meningkatkan hasil produksiurang dari 6100 cal/gram. Kegiatan penambangan batubara yang dilakukan PT. Pertambangan Batu Bara adalah salah satu langkah untuk memenuhi permintaan pasar akan batubara. Dengan diadakannya kegiatan penambangan oleh PT. Pertambangan Batu Bara juga akan menambah pendapatan wilayah kabupaten kulon progo TUJUAN 1. Mendapatkan permintaan pasar akan komoditi batubara 2. Mendapatkan keuntungan dari usaha penambangan batubara 3.Membantu pemerintah dalam mensukseskan kebijakan penggalian dan sumber pemanfaatan sumber bahan bakar 4.Menyediakan kesempatan lapangan kerja baru, untuk meningkatkan taraf hidup bagi masyarakat maupun para pengusaha di Kabupaten Kulon Progo. Pertambangan Batu Bara • Lokasi rencana kegiatan pertambangan batu bara terletak di perbukitan Kebonagung, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. • Pada pasal 1 ayat (67) disebutkan bahwa Kabupaten Kulon Progo dapat dijadikan sebagai kawasan pertambangan karena memiliki potensi sumber galian batubara cukup besar. • Rencana penambangan batubara seluas 339 Ha terletak di Perbukitan Kebonagung. • Kondisi ekosistem sekitar yaitu hutan produksi yang juga menjadi tempat habitat macan kumbang dan monyet. • Rencana kegiatan: 1. Pra konstruksi Tahap pra konstruksi (persiapan) merupakan tahap kegiatan sebelum tahap konstruksi dan tahap operasi penambangan dilakukan : a. Survei b. Pengadaan lahan 2. Kontruksi Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah kegiatan rekruiment tenaga kerja, operasional basecamp, mobilisasi alat berat dan material, land clearing, pembangunan sarana dan prasarana. Dampak Rekruitmen tenaga kerja Kegiatan rekrutment tenaga kerja Dampak yang ditimbulkan Menambah Lapangan Pekerjaan Meningkatkan Perekonomian Dampak kegiatan operasional basecamp Kegiatan Operasional Basecamp Dampak yang ditimbulkan Kualitas dan Kuantitas Air Sampah Meningkatnya Run-off Meningkatkan Perekonomian Kecelakaan Kerja Kualitas Udara Kebisingan Infrasuktur jalan Dampak Mobilasi alat berat dan material Kegiatan Dampak yang ditimbulkan Kebisingan Mobilisasi Alat Berat Kualitas Udara Kecelakaan Kerja Flora&Fauna Dampak Land Clearing Kegiatan Dampak yang ditimbulkan Kebisingan Kuliatas &Kuantitas Air Tanah Peningkatan Run-off Erosi Land Clearing Kualitas Air Permukaan Keresahaan Masyarakat Flora&Fauna Keselamatan Kerja KualitasUdara Dampak pembangunan sarana dan prasarana Dampak yang ditimbulkan Kegiatan Kebisingan Kualitas Air Tanah Kualitas Udara Meningkatnya Run-off Pembangunan Sarana& Limbah Domestik Prasarana Sampah Flora Keresahan Masyarakat Keselamatan Kerja Metode Pengumpulan dan analisis No Komponen Lingkungan 1 Keresahan Masyarakat 2 Kesempatan Kerja 3 Konflik Sosial 4 Pembangunan Ekonomi Metode Pengumpulan Data Wawancara Data Sekunder dan Wawancara Wawancara Data Sekunder Metode Analisis Kuantitatif dan Deskriptif Kuantitatif dan Deskriptif Kualitatif dan Deskriptif Kuantitatif dan Deskriptif Alat Kuisioner Kuisioner Kuisioner Kuisioner dampak dikatakan Penting • Melebihi baku mutu lingkungan atau kriteria baku kerusakan lingkungan • Tidak melebihi baku mutu lingkungan atau kriteria baku kerusakan lingkungan tetapi : • Debit limbah dan beban pencemaran mencapai kondisi maksimum • Laju emisi dan beban pencemaran mencapai kondisi maksimum • Menimbulkan gangguan bising/bau/getaran. Lingkup rona lingkungan hidup awal 1. Komponen lingkungan yang terkena dampak a. Geo-Fisik Kimia Analisa data geo-fisik-kimia (abiotik) ditampilkan dalam bentuk tabulasi kualitas udara dan tabulasi kualitas, kuantitas air permukaan, tingkat getaran, tingkat kebisingan dan lainnya pada masing-masing lokasi pengambilan sampel di sekitar kawasan penambangan batubara. a. Kualitas dan kuantitas air Kegiatan pertambangan batu bara PT. Pertambangan Batu Bara memanfaatkan Sungai Tinalah sebagai kepentingan loading dan unloading batu bara . Kualitas tanah a. Jenis tanah Jenis tanah di Kulon Progo meliputi kelompok Alluvial, Lithosol, Regosol, Grumusol, Mediteran, dan Latosol. 3. Komponen Biologi/Keanekaragaman hayati • Keanekaragaman hayati merupakan aset bagi pembangunan nasional dan daerah sehingga diperlukan pengelolaan secara terpadu. Keanekaragaman flora dan fauna serta habitatnya akan menjadi bahan kajian dalam studi ini yang diperkirakan akan terkena dampak dari pembangunan bendungan. • Kabupaten Kulonprogo terdiri atas empat ekosistem dataran tinggi, dataran rendah, pantai berpasir, dan ekosistem karst/bukit kapur. Wilayah Kabupaten Kulonprogo didominasi oleh ekosistem dataran tinggi seluas 33.815,8 Ha. 4. Ekologi Luas kawasan lindung pada perbukitan Kebonagung yang akan dijadikan sebagai lokasi kegiatan penambangan batu bara yaitu seluas 339 Ha. Selain itu perbukitan Kebonagung merupakan salah satu daerah resapan air yang mampu menyimpan resapan dan cadangan air tanah didalamnya. Kawasan hutan lindung memberikan perlindungan kawasan sekitar maupun bawahannya sebagai pencegah banjir dan erosi, pengatur tata air, serta memelihara kesuburan tanah. Pelingkupan Social, Ekonomi, dan Budaya Berdasarkan keputusan Kepala Bappedal No. Kep 299/11/1996 adalah sebagai berikut • Sosial ekonomi, meliputi kesempatan kerja, mata pencaharian, tingkat pendapatan masyarakat, ganti rugi, tuntutan ganti rugi, kemacetan lalu lintas, kerusakan jalan, dan kenyamanan lalu lintas. • Sosial Budaya, meliputi keresahan masyarakat, pendidikan, norma dan nilai tradisional maupun modern serta budaya yang ada