edisi indonesia

advertisement
TABEL
PERIODIK
Untuk SMK
Teknologi dan
Pertanian
Kelas X Semester 1
Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung
STANDAR KOMPETENSI
Mengidenti
fikasi
struktur
atom dan
sifat- sifat
periodik
pada tabel
periodik
unsur.
Hal.: 2
tabel periodik
Adaptif
KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan
perkembangan
teori atom
Mengintepretasikan
data dalam tabel
periodik
Hal.: 3
tabel periodik
Adaptif
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menyebutkan perkembangan table periodik
2. Siswa
dapat
membedakan
table
periodik
berdasarkan
kenaikan berat atom dan nomor atom
3. Siswa
dapat
mendeskripsikan
informasi
dari
jalur
horizontal dan vertikal dari tabel periodik
4. Siswa dapat mendeskripsikan hubungan antara konfigurasi
elektron dengan golongan dalam tabel periodik
5. Siswa dapat mendeskripsikan sifat- sifat unsur dalam satu
golongan dan periode
Hal.: 4
tabel periodik
Adaptif
DOBEREINER
Sifat
Unsur
merupakan
fungsi massa atom. Pada tahun
1829,
Johan
W
Dobereiner
mengemukakan cara sederhana
untuk mengelompokan unsur. Ia
membuat
kelompok
Unsurunsur, yang memiliki sifat yang
sama
dan
masing-masing
kelompok terdiri dari tiga unsur,
ternyata unsur kedua memiliki
massa atom yang relatif sama
dengan massa rata-rata dari
unsur pertama dan ketiga. Model
ini dikenal dengan istilah Triad
Dobereiner.
Hal.: 5
tabel periodik
Adaptif
NEWLANDS
Penyusunan unsur berdasarkan kenaikan massa atom
dengan cara lain juga dilakukan oleh John Newland dan
terkenal Hukum Oktaf. Newlands menyatakan jika unsur-
unsur
disusun
berdasarkan
kenaikan
massa
atomnya,
maka sifat- sifat unsur akan kembali terulang secara
berkala setelah 8 (delapan=oktaf) unsur.
Hal.: 6
tabel periodik
Adaptif
MENDELEEV
Mendeleev memperhatikan kesamaan sifat- sifat kimia,
sedangkan Lothar Matheus lebih focus pada sifat- sifat
fisikanya. Mendeleev berhasil menyusun tabel unsur dari
kiri ke kanan berdasarkan kenaikan massa atomnya. Pada
awalnya tersusun untuk 60 buah unsur dan berkembang,
karena dalam table tersebut tersedia ruang- ruang kosong
yang
dapat
dipergunakan
untuk
menemukan
unsur
ataupun meramalkan sifat- sifat unsur.
Hal.: 7
tabel periodik
Adaptif
TABEL PERIODIK BENTUK PANJANG
Pada tahun 1895, Julius Thomson memperkenalkan model
tabel periodik yang lain. Thomson menyatakan bahwa
sifat- sifat unsur merupakan fungsi periodik dari kenaikan
nomor
atomnya.
Tabel
periodik
yang
diajukan
oleh
Thomson dikenal dengan Tabel periodik bentuk panjang.
Tabel periodik panjang terdiri dari dua jalur horizontal dan
jalur vertikal.
Hal.: 8
tabel periodik
Adaptif
GAMBAR
Hal.: 9
tabel periodik
Adaptif
JALUR HORIZONTAl
Jalur horizontal disebut periode dan terdapat 7 (tujuh)
periode yang menunjukkan tingkat energi atau kulit dalam
sebuah atom. Nomor dalam setiap kotak adalah nomor
atom
merupakan
jumlah
elektron
atau
proton
yang
dikandung unsur tersebut.
Hal.: 10
tabel periodik
Adaptif
JALUR VERTIKAL
Jalur vertikal disebut juga dengan golongan, dalam
tabel periodik panjang terdapat Golongan A dan Golongan
B merupakan golongan yang memiliki elektron valensi pada
orbital d, unsur- unsur dalam golongan ini merupakan
logam.
Hal.: 11
tabel periodik
Adaptif
GAMBAR
Hal.: 12
tabel periodik
Adaptif
HUBUNGAN TABLE PERIODIK DENGAN
KONFIGURASI ELEKTRON
Elektron Valensi
Elektron valensi adalah elektron yang berada pada
orbital terluar dan elektron ini yang berperan untuk
melakukan interaksi. Jumlah elektron valensi meningkat
naik dari kiri kekanan. Sedangkan dalam satu golongan
setiap unsur memiliki elektron valensi yang sama karena
penggolongan
unsur
didasari
atas
kesamaan
jumlah
elektron valensi.
Hal.: 13
tabel periodik
Adaptif
JARI-JARI ATOM
Jari-jari atom
Jari- jari atom adalah jarak dari inti atom sampai
dengan elektron pada kulit terluar. Dalam satu golongan
dari atas ke bawah, Jari- jari atom semakin membesar.
Dalam satu periode dari kiri ke kanan Jari- jari semakin
mengecil.
Hal.: 14
tabel periodik
Adaptif
LANJUTAN
Peningkatan jari- jari atom
didalam
satu
golongan
disebabkan meningkatnya
tingkat energi dari atom
atau meningkatnya kulit.
Sedangkan
dalam
satu
periode jari- jari atom
semakin mengecil. Dalam
satu periode setiap atom
memiliki
tingkat
energi
yang sama, namun jumlah
intinya semakin membesar,
karena
kenaikan
nomor
atomnya, sehingga daya
tarik inti terhadap elektron
semakin kuat dan jari- jari
atom menjadi lebih kecil.
Hal.: 15
Gambar 4.4 Peningkatan jari-jari atom
tabel periodik
Adaptif
ENERGI IONISASI
Energi ionisasi didefinisikan sebagai energi terendah
yang dibutuhkan sebuah atom untuk dapat melepaskan
elektron valensinya. Hasil eksperimen untuk energi ionisasi
yang
dilakukan
pada
unsurunsur
golongan
IA
menunjukkan bahwa energi ionisasi dari logam Litium (Li)
sampai dengan Cesium (Cs) menurun. Sedangkan energi
ionisasi dari Unsur- unsur dalam satu periode, ditunjukkan
pada periode ke tiga yaitu dari unsur Boron (B) sampai
dengan Flor (F) menunjukkan adanya peningkatan.
Hal.: 16
tabel periodik
Adaptif
LANJUTAN
Untuk unsur dalam satu golongan, semakin ke bawah
jumlah kulit semakin banyak dan elektron semakin jauh
dari inti. Hal ini menyebabkan elektron semakin mudah
dilepaskan, dan dapat disimpulkan bahwa energi ionisasi
dalam satu golongan semakin kecil dari atas ke bawah.
Hal.: 17
tabel periodik
Adaptif
LANJUTAN
Unsur- unsur dalam tabel periodik disusun berdasarkan
kenaikan nomor atom sehingga jumlah elektron semakin
besar dari kiri ke kanan dan semakin sulit melepaskan
karena memerlukan energi yang cukup besar. Sehingga
dapat
disimpulkan
bahwa
energi
ionisasi
dalam
satu
periode dari kiri kekanan semakin besar
Hal.: 18
tabel periodik
Adaptif
LANJUTAN
Kemudahan sebuah elektron dilepaskan oleh sebuah unsur
merupakan
ciri
khas
sifat
logam
dari
sebuah
unsur,
sehingga sifat kelogaman sangat dipengaruhi oleh besar
kecilnya
energi
kelogaman
ionisasi.
meningkat
Dalam
dari
satu
atas
ke
golongan,
sifat
bawah,
yang
berlawanan dengan energi ionisasinya. Demikianpula sifat
kelogaman dalam satu periode semakin kecil dari kiri
kekanan, sehingga unsur- unsur yang berada disebelah
kanan khususnya yang memiliki orbital p bersifat sebagai
non logam.
Hal.: 19
tabel periodik
Adaptif
AFFINITAS ELEKTRON
Affinitas
elektron
didefinisikan
sebagai
energi
yang
dibebaskan oleh sebuah atom untuk menerima elektron.
Dengan membebaskan energi, menunjukkan bahwa atom
tersebut
memiliki
kecenderungan
yang
tinggi
untuk
berubah menjadi ion negatif. Dalam satu periode, dari kiri
kekanan affinitas elektron bertambah besar. Sedangkan
dalam satu golongan, dari atas ke bawah affinitas elektron
semakin berkurang.
Hal.: 20
tabel periodik
Adaptif
LANJUTAN
Kemampuan suatu atom untuk menarik elektron yang
disebut dengan elektronegatifitas. Semakin besar affinitas
elektron semakin besar pula elektronegatifitasnya. Dalam
satu periode dari kiri ke kanan elektronegatifitas semakin
besar, sedangkan dalam satu golongan dari atas ke bawah,
elektronegatifitasnya semakin menurun.
Hal.: 21
tabel periodik
Adaptif
GAMBAR
Hal.: 22
tabel periodik
Adaptif
AKHIR
“Terima kasih”
Tim Penyusun :
Rochim Muliawan,S.Pd,
Dra. Hj. Nunun Kusworini dan
Oktaviani Budiarti,S.Pd
SMK Negeri 7 Bandung
Hal.: 23
tabel periodik
Adaptif
Download