PERSEROAN TERBATAS MENURUT UU NOMOR 40 / 2007 ADALAH BADAN HUKUM PERSEKUTUAN MODAL DIDIRIKAN BERDASARKAN PERJANJIAN MELAKUKAN KEGIATAN USAHA DENGAN MODAL YANG SELURUHNYA TERBAGI ATAS SAHAM DALAM UNDANG UNDANG PELAKSANA. UNSUR YANG TERMASUK DALAM PERSEROAN TERBATAS A. B. C. D. E. BADAN HUKUM PERSEKUTUAN MODAL ADA KEGIATAN USAHA DIDIRIKAN BERDASARKAN PERJANJIAN SELURUH MODAL TERBAGI DALAM BENTUK SAHAM MEMENUHI PERSYARATAN UNDANG UNDANG DAN PERATURAN PELAKSANANYA PERKEMBANGAN HUKUM PERSEROAN TERBATAS MULANYA DIATUR DALAM PASAL 36 DENGAN PASAL 56 KUHD. PERKEMBANGAN MASYARAKAT YANG PESAT MEMBUAT BERLAKUNYA UU NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PEREROAN TERBATAS. PRINSIP HUKUM BARU YANG TIMBUL: 1. PEMBERLAKUAN DOKTRIN BARU KARENA YANG BERAKAR DARI COMMON LAW ( PIERCING THE CORPORITE VEIL, DOKTRIN DERIVATE ACTION, BUSSINES JUDGEMENT, ULTRA VIRES & CORPORITE OPPORTUNITY) 2. PENGATURAN PERLINDUNGAN PEMEGANG SAHAM 3. PENGATURAN TERHADAP KOMBINASI PERUSAHAAN YANG MENGAMBIL BENTUK PENGGABUNGAN (MERGER), PENGAMBILAN (AKUISISI), DAN PELEBURAN (KONSOLIDASI) PENGATURAN HUKUM PERSEROAN TERBATAS KEMBALI DIGANTI GUNA MENINGKATKAN PELAYANAN DAN KEPASTIAN HUKUM DALAM DUNIA USAHA SESUAI PRINSIP PENGELOLAAN PERUSAHAAN YANG BAIK, DENGAN UU NO 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS. PRINSIP DALAM UU PT TETAP DIPERTAHANKAN DAN DIBERI PENEGASAN MENGENAI: A. B. C. D. PERSEROAN TERBATAS ADALAH BIDANG HUKUM PERSEKUTUAN MODAL DIANUT TEORI PERJANJIAN SETELAH MEMPEROLEH STATUS BADAN HUKUM KUASA MENGURUS PENDIRIAN PT HANYA DIBERIKAN KEPADA NOTARIS TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN DIATUR MENGENAI DEWAN KOMISARIS UTUSAN E. PENEGASAN PADA PENGATURAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM F. PENEGASAN PADA LABA PERSEROAN. G. PENEGASAN MENGENAI KETENTUAN PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA STATUS BADAN HUKUM PERSEROAN. MENURUT PASA 1 ANGKA (2) UU NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS, ORGAN PERUSAHAAN ADALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM, DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS. PEMEGANG SAHAM PERSEROAN TERBATAS TIDAK BERTANGGUNG JAWAB SECARA PRIBADI ATAS NAMA PERSEROAN DAN TIDAK BERTANGGUNGJAWAB ATAS KERUGIAN MELEBIHI SAHAM YANG DIMILIKI PENDIRIAN SAHAM MENURUT PASAL 7 UU NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PT YAITU: 1. PERSEROAN DIDIRIKAN ATAS 2 ORANG ATAU LEBIH DENGAN AKTA NOTARIS YANG DIBUAT DALAM BAHASA INDONESIA. 2. SETIAP PENDIRI PERSEROAN WAJIB MENGAMBIL BAGIAN PADA PERSEROAN DIDIRIKAN. 3. PELEBURAN TIDAK BERLAKU PADA SETIAP PENDIRI PERSEROAN 4. PERSEROAN MEMPEROLEH STATUS BADAN HUKUM PADA TANGGAL DITERBITKANNYA KEPUTUSAN MENTRI MENGENAI BADAN HUKUM PERSEROAN 5. SETELAH PERSEROAN MEMPEROLEH STATUS BADAN HUKUM DAN PEMEGANG SAHAM MENJADI KURANG 2 ORANG DALAM JANGKA WAKTU PALING LAMA 6 BULAN TERHITUNG SEJAK KEADAAN TERSEBUR, PEMEGANG SAHAM BERSANGKUTAN WAJIB MENGALIHKAN SAHAMNYA PADA PIHAK YANG LAIN ATAU PERSEROAN MENGELUARKAN SAHAM BARU PADA PIHAK LAIN. 6. DALAM HAL JANGKA WAKTU DILAMPAUI PEMEGANG SAHAM BERTANGGUNG JAWA SECARA PRIBADI ATAS SEGALA PERIKATAN DAN KERUGIAN PERSEROAN. 7. KETENTUAN YANG MEWAJIBKAN PERSEROAN DIDIRIKAN 2 ORANG TAK BERLAKU BAGI: A. PERSERO YANG SELURUH SAHAM DIMILIKI NEGARA B. PERSERO YANG MENGELOLA BURSA EFEK , LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN LEMBAGA LAIN DIATUR DALAM UU TENTANG PENANAMAN MODAL MENURUT PASAL 48 UU NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS, SAHAM PERSEROANN DIKELUARKAN ATAS NAMA PEMILIKNYA, PERSYARATAN KEPEMILIKAN SAHAM YANG DITETAPKAN INSTANSI BERWENANG SESUAI DENGAN KETENTUAN PERUNDANG UNDANGAN PERSEROAN YANG MENJALANKAN KEGIATAN USAHANYA BERKAITAN DENGAN SDA WAJIB MENJALANKAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN. TANGGUNGJAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN MERUPAKAN KEWAJIBAN PERSEROAN YANG DILANGGARKAN DAN DIPERHITUNGKAN SEBAGAI BIAYA PERSEROAN YANG PELAKSANAANNYA DILAKUKAN DENGAN MEMPERHATIKAN KEPATUTAN DAN KEWAJIBAN. PERSEROAN YANG TIDAK MELAKSANAKAN KEWAJIBAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN DIKENAI SANKSI SESUAI KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN RUPS RUPS PUNYA WEWENANG YANG TIDAK DIBERIKAN KEPADA DIREKSI / DEWAN KOMISARIS DALAM BATAS YANG DITENTUKAN UU. DALAM FORUM RUPS PEMEGANG SAHAM BERHAK MEMPEROLEH KETERANGAN BERKAITAN PERSEROAN DARI DIREKSI DAN / ATAU KOMISARIS SEPANJANG BERHUBUNGAN MATERI ACARA RAPAT DAN TIDAK BERTENTANGAN DENGAN KEPENTINGAN PERSEROAN. DIREKSI DIREKSI MENJALANKAN PENGURUSAN PERSEROAN UNTUK KEPENTINGAN DAN DENGAN MAKSUD DAN TUJUAN PERSEROAN. DIREKSI BERWENANG MENJALANKAN PENGURUSAN DENGAN KEBIJAKAN TEPAT DALAM BATAS YANG DITENTUKAN UU NOMOR 40 TAHUN 2007 ATAU ANGGARAN DASAR. DIREKSI TERDIRI DARI 1 ORANG ANGGOTA DIREKSI ATAU LEBIH. DEWAN KOMISARIS DEWAN KOMISARIS MELAKUKAN PENGAWASAN ATAS KEBIJAKAN PENGURUSAN, JALANNYA PENGURUSAN PADA UMUMNNYA , BAIK MENGENAI MAUPUN USAHA PERSEROAN MEMBERI NASIHAT PADA DIREKSI. SEMUA DEMI KEPENTINGAN PERUSAHAAN. DEWAN KOMISARIS TERDIRI DARI ATAS 1 ORANG ANGGOTA ATAU LEBIH. DEWAN KOMISARIS MERUPAKAN MAJELIS SETIAP ANGGOTA TAK DAPAT BERTINDAK SENDIRI TAPI BERSDASARKAN KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS. PENGGABUNGAN, PELEBURAN DAN PENGAMBILALIHAN & PEMISAHAN PENGGABUNGAN DAN PELEBURAN MENGAKIBATKAN PERSEROAN YANG MENGGABUNGKAN ATAU MELEBURKAN DIRI BERAKHIR KARENA HUKUM. BERAKHIRNYA PERSEROA TERJADI TANPA DILAKUKAN LIKUIDASI TERLEBIH DAHULU. PENGAMBILALIHAN SAHAM YANG TELAH DIELUARKAN DAN/ATAU AKAN DIKELUARKAN OLEH PERSEROAN DIREKSI PERSEROAN ATAU LANGSUNG DARI PEMEGANG SAHAM. PENGAMBILALIHAN DAPAT DILAUKAN OLEH BADAN HUKUM ATAU ORANG PERSEROAN. PENGAMBILALIHAN ADALAH PENGAMBILAIHAN SAHAM YANG MENYEBABKAN BERALIHNYA PENGENDALIAN TERHADAP PERSEROAN TERSEBUT. DALAM PENGAMBILALIHAN DILAKUKAN OLEH BADAN HUKUM BERBENTUK PERSEROAN, DIREKSI SEBELUM MELAKUKAN PERBUATAN HUKUM PENGAMBILALIHAN HARUS BERDASARKAN KEPUTUSAN RUPS YANG MEMENUHI KUORUM KEHADIRAN DAN TENTANG PERSYARATAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN RUPS. PEMBUBARAN , LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA STATUS BADAN HUKUM PERSEROAN PEMBUBARAN PERSEROAM TERJADI A. BERDASARKAN KEPUTUSAN RUPS B. BERDASARKAN JANGKA WAKTU YANG DITETAPKAN ANGGARAN DASAR YANG TELAH BERAKHIR C. BERDASARKAN PENETAPAN PENGADILAN D. DENGAN DICABUTNYA KEPAILITAN BERDASARKAN PUTUSAN PENGADILAN NIAGA YANG TELAH MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM TETAP, HARTA PAILIT PERUSAHAA TAK CUKUP UNTUK MEMBAYAR BIAYA KEPAILITAN E. KARENA HARTA PAILIT, PERSEROAN YANG TELAH DINYATAKAN PAILIT BERADA PADA INSOLVENSI SEBAGAIMANA DIATUR DALAM UU TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG F. KARENA DICABUTNYA IZIN USAHA PERSEROAN SEHINGGA MEWAJIBKAN PERSEROAN LIKUIDASI SESUAI KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN PEMBUBARAN PERSEROAN TAK MENGAKIBATKAN PERSEROAN KEHILANGAN STATUS BADAN HUKUM SAMPAI DENGAN SELESAINYA LIKUIDASI DAN PERTANGGUNGJAWABAN LIKUIDATOR DITERIMA OLEH RUPS ATAU PENGADILAN. PEMBUBARAN PERSEROAN TERJADI KARENA HUKUM BILA JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN YANG DITETAPKAN DALAM ANGGARAN DASAR BERAKHIR.