BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pertumbuhan Ekonomi Ekonom klasik dalam teorinya mengemukakan bahwa pada dasarnya ada empat faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu jumlah penduduk, jumlah stok barang dan modal, luas tanah dan kekayaan alam, dan tingkat teknologi yang digunakan (Mudrajad, 2004). Teori Schumpeter menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha di dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi. Dalam teori ini ditunjukkan bahwa para pengusaha merupakan golongan yang akan terus menerus membuat pembaharuan atau inovasi dalam kegiatan ekonomi. Inovasi tersebut meliputi: memperkenalkan barang baru, mempertinggi efisien cara memproduksi dalam menghasilkan sesuatu barang, memperluas pasar suatu barang ke pasaran yang baru, mengembangkan sumber bahan mentah yang baru dan mengadakan perubahan dalam organisasi dengan tujuan mempertinggi efisiensi kegiatan perusahaan. Berbagai kegiatan inovasi ini akan memerlukan investasi baru. Menurut Sukirno (2000), alat untuk mengukur keberhasilan perekonomian suatu wilayah adalah pertumbuhan ekonomi wilayah itu sendiri. Perekonomian wilayah akan mengalami kenaikan dari tahun ketahun dikarenakan adanya penambahan pada faktor produksi. Selain faktor produksi, jumlah angkatan kerja yang bekerja juga akan meningkat dari tahun ke tahun sehingga apabila dimanfaatkan dengan maksimal maka akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Ada beberapa alat pengukur dalam pertumbuhan ekonomi, yaitu: Produk Domestik Bruto (PDB) / 6 7 Produk Domestik Regional Bruto apabila ditingkat nasional adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu perekonomian dalam satu tahun dan dinyatakan dalam harga pasar dan Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita dapat digunakan sebagai alat ukur pertumbuhan yang lebih baik dalam mencerminkan kesejahteraan penduduk dalam skala daerah. 2.1.2 Produk Domestik Bruto Produk Domestik Bruto merupakan salah satu konsep dari pendapatan nasional selain Produk Nasional Bruto (PNB). Di negaranegara berkembang, yang sering disebut juga sebagai “Dunia Ketiga” PDB adalah konsep pendapatan lainnya. Produk Domestik Bruto (PDB) dapatlah diartikan sebagai nilai barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksikan di dalam negara tersebut dalam satu tahun tertentu. Didalam suatu perekonomian, di negara-negara maju maupun negara-negara berkembang, barang dan jasa diproduksikan bukan saja oleh perusahaan milik penduduk negara-negara tersebut tetapi oleh penduduk negara lain. Selalu didapati prduksi nasional diciptakan oleh faktor-faktor produksi yang berasal dari luar negeri. Perusahaan mulrinasional tersebut menyediakan modal, teknologi dan tenaga ahli kepada negara dimana perusahaan itu beroperasi. Operasinya membantu menambah barang dan jasa yang diproduksikan di dalam negara, menambah penggunaan tenaga kerja, pendapatan, dan sering kali juga menambah ekspor. Operasi mereka merupakan bagian yang cukup penting dalam kegiatan ekonomi suatu negara dan nilai produksi yang disumbangkan perlu dihitung dalam pendapatan nasional. Dengan demikian, Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product) adalah nilai barang dan jasa dalam suatu negara yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi mlik warga negara tersebut dan negara asing. 8 2.2 Penelitian Sejenis Tabel 1. Kajian Penelitian Sejenis No Nama Penelitian Judul Variabel Penelitian Metode Analisis Hasil Penelitian Variabel Independent : Jumlah Penduduk Menurut Usia, Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian, Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Variabel dependent: Angkatan Kerja Variabel independen: Produk Domestik Regional Bruto Sektor Industri, Upah Minimum Provinsi, Pengannguran, Jumlah Penduduk Variabel dependen: Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri Metode Persamaan Berimbang (The Balancing Equation) Hasil menjelaskan bahwa : - Pertambahan Penduduk akan berpengaruh terhadap peningkatan angkatan kerja. - Kualitas angkatan kerja secara umum sudah relatif baik, sehingga keberanian untuk memperoleh pekerjaan diluar juga banyak. 1 Nilatus Syaadah ( 2014) Analisis Dampak Pertambahan Penduduk Terhadap Penyerapan Angkatan Kerja 2 Siti Zilfiyah (2013) Analisis Kontribusi Sektor Industri Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri Di Indonesia (Periode Tahun 2004-2010) 3 Redi Maulana (2013) Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja dan Tingkat Pendidikan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat Variabel Independent : Investasi (I), Tenaga Kerja (TK), dan Tingkat Pendidikan (TP). Variabel dependent: Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE). 4 Arifatul Pengaruh Variabel Laju Metode analisis Hasil menjelaskan bahwa : ekonometrika - PDRB sektor industri yang digunakan tidak signifikan terhadap adalah regresi penyerapan tenaga kerja. data panel - Variabel upah minimum (gabungan berpengaruh signifikan anatara dan bertanda negatif time series dan terhadap penyerapan. cross section) - Pengangguran tidak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. - Jumlah penduduk berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri. Uji Metode Hasil menjelaskan bahwa : Estimasi Data - Pertumbuhan ekonomi di Panel Provinsi Jawa Barat dipengaruhi positif secara signifikan oleh investasi dan tingkat pendidikan. - Sedangkan jumlah tenaga kerja berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat. Uji Metode Hasil menjelaskan bahwa : 9 5 Chusna (2013) Pertumbuhan Sektor Industri, Investasi dan Upah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 1980-2011 Independent : Laju Pertumbuhan Sektor Industri, Investasi, Upah. Variabel dependent: Penyerapan Tenaga Kerja Ordinary Least Squares (OLS) Ambar Sariningrum (2010) Analisis Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja dan Ekspor Terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia Tahun 1990-2007 Variabel independent: Investasi, Tenaga Kerja, Ekspor. Variabel dependent: Produk Domestik Bruto (PDB) Model Ekonometrika Error Correction Model (ECM) - Pertumbuhan sektor industri menunjukkan tren yang semakin menurun - Investasi, upah dan penyerapan tenaga kerja sektor industri menunjukkan tren yang semakin meningkat - Laju pertumbuhan sektor industri tidak berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja sektor industri - Investasi dan upah berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja sektor industri di Provinsi Jawa Tengah Hasil Menjelaskan bahwa : - Investasi dalam jangka pendek berpengaruh terhadap PDB, tetapi dalam jangka panjang tidak berpengaruh terhadap PDB - Tenaga Kerja dalam jangka panjang maupun jangka pendek tidak berpengaruh terhadap PDB. - Ekspor dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PDB.