Uploaded by antara.cinta111

Laporan Perkembangan

Laporan Perkembangan
Praktik Embriologi Hewan
Hari
ke-
1
2
3
Gambar Pengamatan
Deskripsi
Bentuk awal embrio pada hari
pertama belum terlihat jelas,
sel benih berkembang menjadi
bentuk seperti cincin dengan
bagian
tepinya
gelap,
sedangkan bagian tengahnya
agak terang. Bagian tengah ini
merupakan sel benih betina
yang sudah dibuahi yang
dinamakan zygot blastoderm.
Setelah lebih kurang 15 menit
setelah pembuahan, mulailah
terjadi pembiakan sel-sel
bagian awal perkembangan
embrio. Jadi didalam tubuh
induk
sudah
terjadi
perkembangan embrio.
Bentuk awal embrio hari kedua
mulai terlihat jelas. Pada umur
ini sudah terlihat primitive
streake – suatu bentuk
memanjang
dari
pusat
blastoderm – yang kelak akan
berkembang menjadi embrio.
Pada blastoderm terdapat
garis-garis warna merah yang
merupakan petunjuk mulainya
sistem sirkulasi darah
Pada hari ke 3 jantung sudah
mulai terbentuk dan berdenyut
serta bentuk embrio sudah
mulai
tampak.
Dengan
menggunakan alat khusus
seperti mikroskop gelembung
dapat
dilihat
gelembung
bening, kantung amnion, dan
awal perkembangan alantois.
Gelembung-gelembung bening
tersebut nantinya akan menjadi
otak. Sementara kantong
amnion yang berisi cairan
warna
putih
berfungsi
melindungi
embrio
dari
goncangan dan membuat
embrio bergerak bebas.
Gambar Browsing
Pengamat
1. Rifwan
2. Adit
1. Yuni
2. Hanin
1. Nova
2. Siti
4
5
6
7
Pada hari ke 4 mata sudah
mulai kelihatan. Mata tersebut
tampak sebagai bintik gelap
yang terletak disebelah kanan
jantung. Selain itu jantung
sudah membesar.
Dengan
menggunakan
mikroskop,
dapat
dilihat
otaknya. Otak ini terbagi
menjadi tiga bagian, yaitu otak
depan, otak tengah dan otak
belakang.
Pada hari ke 5 embrio sudah
mulai tampak lebih jelas.
Kuncup-kuncup anggota badan
sudah mulai terbentuk. Ekor
dan kepala embrio sudah
berdekatan, dalam fase ini
telah terjadi perkembangan alat
reproduksi
1. Hanin
Pada hari ke 6 anggota badan
sudah mulai terbentuk. Mata
sudah
terlihat
menonjol,
rongga dada sudah mulai
berkembang dan jantung sudah
membesar. Selain itu, dapat
dilihat otak, amnion dan
alantois, kantong kuning telur,
seta paruhnya.
1. Arif
Pada hari ke 7 paruh anak
ayam sudah terlihat seperti
bintik gelap pada dasar mata.
Pada fase ini otak dan leher
sudah terbentuk
1. Rifwan
2. Talila
1. Dewi
2. Yuni
2. Ulin
2. Adit
Pada hari ke 8 mata dari
embrio sudah terlihat sangat
jelas
1. Ayu
Pada hari ke 9 lipatan dan
pembuluh darah sudah mulai
bertambah
banyak
dan
terbentuk jari kaki
1. Dwi
Pada hari ke 10 biasanya paruh
sudah mulai mengeras dan
folikel bulu embrio sudah
mulai terbentuk
1. Ayu
Pada hari ke 11 embrio sudah
terlihat seperti ayam. Pada fase
ini embrio menjadi tambah
besar sehingga yolk akan
menyusut
1. Eliuta
2. Eliuta
8
2. Fikih
9
2. Nova
10
11
2. Ulin
Pada hari ke 12 embrio sudah
semakin besar dan mulai
masuk ke yolk sehingga yolk
menjadi semakin kecil. Mata
sudah mulai membuka dan
telinga sudah terbentuk
1. Dewi
Pada hari ke 13 sisik dan cakar
embrio sudah mulai terlihat
sangat jelas.
1. Talila
Pada hari ke 14 punggung
embrio
sudah
terlihat
melengkung atau meringkuk
dan bulu hampir menutupi
seluruh tubuhnya.
1. Dwi
Pada hari ke 15 kepala embrio
sudah mengarah kebagian
tumpul bagian telur.
1. Arif
2. Siti
12
2. Hanin
13
2. Fikih
14
15
2. Yuni
Pada hari ke 16 embrio sudah
mengambil posisi yang baik
didalam kerabang. Sisik, cakar
dan paruh sudah semakin
mengeras
1. Adit
Pada hari ke 17 paruh embrio
sudah membalik ke atas
1. Dewi
Pada hari ke 18 embrio sudah
tampak jelas seperti ayam akan
mempersiapkan diri akan
menetas. Jari kaki, sayap, dan
bulunya berkembang dengan
baik.
1. Ayu
Pada hari ke 19 paruh ayam
sudah siap mematuk dan
menusuk selaput kerabang
dalam.
1. Eliuta
2. Rifwan
16
2. Siti
17
2. Ulin
18
19
2. Dwi
20
TIDAK JADI AYAM
21
Pada hari ke 20 kantung kuning
telur sudah masuk sepenuhnya
kedalam rongga perut. Embrio
ayam ini hampir menempati
seluruh rongga di dalam telur,
kecuali kantung udara. Pada
fase ini terjadi serangkaian
proses penetasan yang diawali
dengan
kerabang
mulai
terbuka. Untuk membuka
kerabang
ini,
ayam
menggunakan
paruhnya
dengan
cara
mematuk.
Semakin lama, kerabang akan
semakin besar membuka,
sehingga ayam dapat bernafas.
Pada saat ini kelembaban harus
diperhatikan
supaya
pengeringan selaput kerabang
dan penempelan perut pada
kerabang
dapat
dicegah.
Selanjutnya ayam memutar
tubuhnya dengan
bantuan dorongan kakinya.
Dengan bantuan sayapnya,
pecahnya kerabang semakin
besar.
Dihari 21 ayam sudah keluar
dari cangkangnya
1. Arif
2. Nova
1. Hanin
2. Talila