LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DI BENGKEL ”MANUNGGAL MANUFAKTUR” Laporan ini diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam mengikuti Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejeuruan Bina Patria 1 Sukohrajo Disusun oleh: Lutfi Ibrahim NIS. 15282 PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PERMESINAN SMK BINA PATRIA 1 SUKOHARJO TAHUN 2016 i PENGESAHAN TEMPAT PRAKERIN Laporan ini telah disetujui oleh pembimbing bengkel dan disahkan oleh Pimpinan bengkel “Manunggal Manufaktur” pada : Hari : Tanggal : Pimpinan Mulyana ii PENGESAHAN LAPORAN PRAKERIN Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini telah disetujui dan disahkan oleh Guru Pembimbing SMK Bina Patria 1 Sekoharjo pada : Hari : Tanggal : Pembimbing Haryanto, S.T iii HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH Laporan Prakerin ini telah di uji dan disahkan tim penguji serta disahkan oleh Kepala SMK Bina Patria 1 Sukoharjo pada : Hari : Tanggal : Tempat : Nama Penguji Tanda Tangan Haryanto, S.T Mengetahui, Kepala Sekolah SMK Bina Patria 1 Sukoharjo Ir. Tri Prasetya iv KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat bimbingan dan izin-Nya, penulis mampu menyelesaikan laporan ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Adapun salah satu syarat Ujian Akhir Nasional di SMK Bina Patria 1 Sukoharjo. Dengan selesainya penyusunan laporan ini, penulis mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan setingi –tingginya kepada : 1. Bapak Ir. Tri Prasetya, selaku Kepala Sekolah SMK Bina Patria 1 Sukoharjo yang telah memberikan izin dan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan Prakerin. 2. Bapak Haryanto, S.T selaku Guru Pembimbing Laporan SMK Bina Patria 1 Sukoharjo yang telah memberikan waktu dan kesabarannya dalam memberikan bimbingannya kepada kami. 3. L 4. Bapak Mulyana selaku Pimpinan Bengkel Manunggal Manufaktur yang telah memberikan izin dan pembelajaran Prakerin serta waktu dan tempatnya. 5. Seluruh karyawan Bengkel yang telah membantu dalam melaksanakan Prakerin. Penulis menyadari bahwa hasil karya di duniainitidak ada yang sempurna. Demikian juga dengan penulisan laporan ini. Untuk itu apabila terdapat kesalahan kami berharap kritik dan saran masukan yang bersifat membangun. Semoga laporan ini bagi pembaca yang budiman. Penulis, Lutfi Ibrahim v DAFTAR ISI Halaman Judul ....................................................................................... i Halaman Pengesahan Perusahaan .......................................................... ii Halaman Pengesahan Pembimbing ......................................................... iii Halaman Pengesahan Penguji dan Pembimbing ................................... iv Kata Pengantar ........................................................................................ v Daftar isi ................................................................................................. vi Bab I Bab II. Bab III. Pendahuluan 1.1 Tujuan Prakerin ................................................................ 1 1.2 Tujuan Pembuatan Laporan Pelaksanaan Prakerin…….. 1 Uraian Umum 2.1 Struktur Organisasi ……………………………………… 3 2.2 Sistim Kepegawaian …………………………………… . 3 2.3 Disiplin Kerja…………………………………………….. 3 2.4 Keselamatan Kerja………………………………………. 4 Uraian Khusus 3.1 Pengertian Mesin Bubut ................................................... 5 3.2 Macam – macam Mesin Bubut…………………………. 5 3.3 Bagian – bagian Mesin Bubut…………………………… 6 3.4 Perlengkapan Mesin Bubut……………………………… 7 Bab IV. Proses Kegiatan Praktik Kerja Industri Bab V. 4.1 Membuat Rata Muka ........................................................ 9 4.2 Membubut Diameter ......................................................... 9 4.3 Mengebor .......................................................................... 10 4.4 Membuat Rumah Sping .................................................... 10 4.5 Membubut Sisi Plat Persegi Empat .................................. 11 4.6 Membuat Ulir Segitiga Luar ............................................. 11 Penutup 5.1 Kesimpulan ....................................................................... 13 5.2 Saran - saran ..................................................................... 13 Daftar Pustaka vi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Prakerin Dengan laporan ini Penulis Mempunyai banyak berbagai tujuan diantaranya: 1. Meningkatkan, memperluas, memantapkan keterampilan yang membentuk kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan studi yang dipilihnya. 2. Menumbuhkan dan memantapkan sikap Profesional yang diperlukan siswa untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan kemampuan. 3. Meningkatkan dan memberanikan diri kepadan siswa-siswa tentang pengenalan aspek0aspek potensial yang ada dalam lapangan kerja nyata. 4. Memberi kesempatan pada siswa guna memasyarakatkan diri pada suasana lingkungan kerja yang sebenarnya, baik pekerja maupun pekerja sendiri, terutama yang berkenaan dengan disiplin dan kejujuran dalam bekerja . 5. Memberikan peluan utnuk masuk penempatan tamatan dan kerjasama. 6. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan proses penyerapan teknologidiri dari lapangan kerja sekolah dan sebaliknya. 1.2 Tujuan Pembuatan Laporan Pelaksanaan Prakerin Tujuan Pembuatan Laporan Prakerin adalah : 1. Siswa mampu mencari alternatif pemecahan masalah tujuan kejuruan sesuai dengan program studi uang dipilihnya secara lebih luas dan mendalm yang terungkap dari laporan prakerin yang disusun. 2. Sisiwa mampu memahami dan mengembangkan palajaran yang diajarkan di sekolah dan penerapannya di dunia usaha. 3. Mengumpulkan data guna kepentingan sekolah dan menunjang peningkatan dirinya. 1 4. Menambah perbendaharaan sekolah. 5. Siswa mampu bertanya lebih luas kepada pembimbing dan bisa langsung diprakteklan di bengkel. 2 BAB II URAIAN UMUM 2.1 Struktur Organisasi PIMPINAN Bp. Mulyana 2.2 KARYAWAN KARYAWAN KARYAWAN Sdr. Dian Sdr. Totok Sdr. Tono Sistem Kepegawaian Pada bengkel “MANUNGGAL MANUFAKTUR” sistem kepegawaian tidak terlalu mengekang sekali. Semua berjlan denganrasa kekeluargaan dan juga menjadi salah satu pendorong persatuan para karyawan. Semua karyawan tetap patuh pada pimpinan. Kami sebagai siswa yang belajar di situ juga tidak dibeda-bedakan dan tidak beranggapan rendah. 2.3 Disiplin Kerja Dalam dunia usaha yang menjadi perhatian semua dalah masalh disilin kerja, oleh karena itu dalam pelaksanaan Prakerin kami mendapatkan pelajaran disiplin kerja dari pimpinan. Kami diajarkan untuk belajar disiplin dari segala hal. Penilaian yang terpenting dalam dunia usaha adalah disiplin kerja, dengan disiplin kerja semua akan berjalan dengan lancarsesuai waktu ang telah ditentukan. 3 2.4 Keselamatan Kerja Disaat kita melakukan pekerjaan hendaknya harus memperhatikan keselamatan kerja, mengapa demikian karena keselamatan kerja lebih penting daripada yang lainnya. Banyak hal yng dilakukan untuk tetap menjaga keselamatan diri kita, salah satunya mentaati peratura SOP yang berlaku dengan alat keselamatan kerja, hal seperti ini memang sepele tapi jika dilalaikan akan berakibat fatal dan bisa mengalami kecelakaan kerja, maka dari itu kami baru mengerti betapa pentingnya keselamatan kerja bagi semua yang bekerja, kami diajarkan supaya menggunakan alat keselamatan kerja, karena itu semua juga demi keselamatan kita sendiri. 4 BAB III URAIAN KHUSUS 3.1 Pengertian Mesin Bubut Mesin bubut adalah mesin yang mempunyai gerakan utama berputar dan berfungsi sebagai pengubah bentuk dan ukuran benda dengan jalan kerja yang berputar pada mesin bubut itu juga dan juga disayat dengan bantuan pahat bubut. Adapun pokok kerja mesin bubut adalah benda kerja yang akan di bubut itu adalah keadaan berputar. Sedangakan paha bergerak mendatar atau melintang secara perlahan – lahan yang digerkan dengan tangan maupun otomatis. Benda kerja tersebut dipasang pada cekam yang terdapat pada kepala tetap. Kepala tetap ini terpaang pada poros utam mesin bubut. Perputaran mesin bubut ini berasal dari sebuah motor, motor tersebut dihubungkan dengan ke kepala poros utama dengan sebuah atau beberapa buahpun. Oleh karenanya apabila motor bergerak secara otomatis porospun ikut berputarkarena adanya roda gilas yang menghubungkan sehingga benda kerja ikut berputar. Mesin bubut sendiri mempunyai bentuk dan ukuran berbeda. Namun dasar kerjanya tetap sama. Ukuran mesin ditentukan oleh panjang dan tingginya mesin tersebut, misalnya mesin bubut yang berukuran panjang dan tingginya 40 dan 75 berarti kemampuan mesin tersebut hanya terhadap benda kerja yang mempunyai panang 40 dalam sekali penyayatan ke arah memanjang 75 ke asarh melintang. 3.2 Macam – macam Mesin Bubut 1. Mesin Bubut Sedang Kontruksi lenih cermat dan dilengkapi dengan gabungan peralatan khusus. Oleh karena itu mesin ini digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan yang lebih variasinya dan juga lebih teliti. Fungsi utuamanya untuk menghasilkan 5 perkakas-perkakas secara produksi. Mesin inipun dibagi atas model bangku dan rantai. 2. Mesin Bubut Standar Mesin Bubut ini lebih berat daya kudanya lebih di banding dengan yang dapat dikerjakan mesin bubut ringan dan mesin bubut sedang. Mesin merupakan standar dalam pembuatan mesin - mesin bubut pada umumnya. 3. Mesin Bubut Beralas Panjang Mesin ini termasuk mesin bubut industri yang dipergunakan untuk mengerjakan pekerjaan panjang dan besar. Misalnya poros kapal, poros transmisi, bahan roda gigi dan lain-lain. Sedang dari bentuknya (konstruksi) mesin bubut dapat dibedakan menjadi 5 yaitu : a. Mesin Bubut Biasa. b. Mesin Bubut Kepal dan Mesin Bubut Korosed. c. Mesin Bubut revolver dan stomast. d. Mesin Bubut Sumbu. 4. Mesin Bubut Ringan Mesin dimaksudkan untuk latihan dan pekerjaan yang ringan dan digunakan untuk mengerjakan benda0benda kerja yang berukuran kecil pula, mesin ini masih terbagi lagi menjadi 2, yaitu mesin bubut bangku dan model rantai. 3.3 Bagian – bagian Mesin Bubut 1. Kepala Tetap Kepal tetap adalah bagian mesin yang letaknya di sebelah kiri dan bagian ini memutarkan benda kerja. Bagian ini memutarkan benda kerja dengan motor yang dihubungkan mealui roda-roda gigi. Jika roda tersebut terdiri dari 4 buah keping maka mesin berputar sebanyak 8 kali putaran benda kerja. 2. Kepala Lepas Kepala lepas ini digunakan untuk menahan benda kerja dengansebuah senter yang berbentuk ring. Senter yang dibuat dari baja ini diaman bagian 6 tirusnya dimasukkan kedalam sumbukepala lepas yang digerakan maju mundur dengan roada tangan yang berbatang ulir segi empat. Jadi disini sumbu kepala lepas sebagai mur. Jika ingin membubut ulir, selanjutnyakedudukan kepala lepas dapat digeser sesuai dengan keutuhan melalui alat mesin ini, kemudian dengan perlengkapan pengunci agar tidak bergeser. 3. Alas kaki Mesin Alas kaki mesin atau disebut juga Bet Mesin. Alat ni berfungsi sebagai landasan alat-alatmesin bubut lainnya. Menurut bentuknya las mesin dibagi atas : a. Alas Eropa b. Alas Amerika c. Alas Schaere 4. Suport (Eretan) Support berfungsi untuk menggerakan atau menhantarkan pahat, suport bergerak melalui bidang mesin dengan perantara roda poros pembawa oleh sumbu trasportir dan batang bergigi yang dipasang pada bet mesin. Suport dari eretan atas, eretan lintang dan eretan memanjang. Eretan adalah sebagai pendukung seluruh suport yang bergerak kekiri maupun kekanan. Suport dapat digerkan dengan manual ataupun otomatis 3.4 Perlengkapan Mesin Bubut Perlengkapan mesin bubut terdiri dari : 1. Pembawa Alat untuk pemegan pekerjaan untuk membubut antara dua center. Ada dua macam alat pembawa yaitu, lurus dan berakar lift. 2. Kaca Mata Jalan Kaca mata jalan ini bila digunakan dipasang pada posisi suport, jadi selalu menurut suport belakang pahtnya yang saling memoton, kacamata jalan ini gunanya untuk menjangkau benda kerja yang panjang dengan 7 diameter kecil. Agar tidak melenting ketika dibubut, kacamata jalan dipasang sudut melintang. 3. Kaca Mata Tetap Kacamata tetap ini dikalim pada mesin bubut dan mendukung benda kerja dengan bantuan 3, masing-masing membentuk sudut 120 derajat. 4. Senter Fungsinya untuk mendukung benda kerja yang dipasang di ragum mesin bubut (terutama benda kerja yang panjang) agar tidak goyang, senter mendukung dalam pembuatan ulir. Center sendiri terbagi atas : a. Senter Penuh b. Senter Separuh c. Senter Segi Empat d. Senter dalam keduduka peluru e. Senter Ujung Kecil f. Senter Ujung Rata 8 BAB IV PROSES KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI 4.1 Membuat Rata Muka Peralatan yang diperlukan: 1. Seperangkat Mesin Bubut 2. Pahat Bubut dan Pahat Rata Kanan 3. Sket Match 4. Mikro Meter 5. Diale Indikator 6. Bor Persink / Konterisink 7. Bor Senter Langkah Kerja : 1. Pasang benda pada cekam, kemudian dengan ujung benda kerja di luar sepanjang 15 cm, hingga center. 2. Pasanglah pahat bubut stinggi center. 3. Mulailah membubut benda kerja dengan putaran yang telah disesuaikan. 4. Pasang bor persink yang telah terpasang pada kepala lepas. 5. Bor persink diborkan pada benda kerja hingga terdapat titi center. 6. Setelah bor selesai gantilah dengan bor center dan borkan pada benda kerja. 7. Benda kerja didrat seingga kedudukan benda kerja benar-benar center. 8. Atur ujungbenda kerja dan ujung pahat yang di nolkan. 9. Pahat menyayat benda kerja hingga tercapai ukuran yang ditentukan. 4.2 Membuat Diameter Peralatan yang diperlukan : 1. Separangkat Mesin Bubut. 2. Pahat bubut dalam. 3. Sket Match. 4. Micrometer Scroup. Langkah Kerja : 9 1. Pasang benda kerja pada cekam, dan pastikan benda kerja center. 2. Pasang pahat bubut dalam dengan setara center putar. 3. Sentuhkan ujung pahat dengan sisi dalam benda kerja dengan posisi pahat nol. 4. Sayatlah benda kerja sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan. 4.3 Mengebor Alat yang diperlukan : 1. Seperangkat Mesin Bubut 2. Mata Boor. 3. Culen. Langkah Kerja : 1. Pasanglah benda kerja yang ingin dibubut dan pastikan center. 2. Pasangla Mata boor dengan ukuran yang telah ditentukan. 3. Pastikan mata boor terpasang dengan baik dan tidak goyang pada center. 4. Apabila mata boor berdiameter besar maka putaran mesin jangan sampai melewati 145 cm. 5. Berilah tanda bagian yang ingin dibor menggunakan penitik. 6. Setelah itu geser kedepan mata bor hingga mendekati benda kerja. 7. Kunci Kepala Lepas menggunakan tuas pengunci. 8. Sentuhkan dan bor dengan perlahan benda kerja menggunakan stir pendorong pada belakang kepala lepas hingga kedalaman yang ditentukan. 4.4 Membuat Rumah Sping Alat yang diperlukan : 1. Mesin Bor. 2. Mata frize. Langkah Kerja : 1. Pasang Mata frize pada mesin bor. 2. Pasang benda kerja pada ragum. 3. Pastikan benda kerja rata muka dan sudah ditandai yang ingin difrize. 4. Sentuhkan Mata frize dengan posisi mesin hidup. 10 5. Setelah itu lakukan pemakanan ebanyak 1 hingga 3 mm kedalam dan geser ragum denganstir tangan penggeser sepanjang ukuran yang telah di tentukan. 4.5 Membuat Sisi Plat Segi Empat Alat yang diperlukan : 1. Seperangkat mesin bubut cekam empat. 2. Seperangkat mesin las. 3. Gerinda tangan. 4. Pahat bubut rata. 5. Center Putar. Langkah Kerja : 1. Gerinda plat segi empat yang berjumlah 4 buah hingga terlihat rata. 2. Setelah itu saukan plat menjadi satu. 3. Las keempat sisi tersebut hingga menjadi satudan kuat. 4. Pasang pada cekam pada mesin bubut cekam 4, dan pastikan center dengan center putar dengan cara mendekatkan center putar ke benda kerja. 5. Kemudian pasang sebuah mur yang di las di sisi yang akan di sangga dengan center putaragar tidak lepas ketika di bubut. 6. Kemudian pasang pahat bubut rata sejajar denga center putar. 7. Hidupkan mesin dan sentuhkan pahat dari sisi luar plat secara perlahan. 8. Lakukan hingga tercapai tingkat kerataan yang baik. 4.6 Membuat Ulir Segi Tiga Luar 1. Pertama-tama pasang benda kerja pada cekam. Bisa dengan teknik di cekam ataupun dengan teknik ditumpu dengan center kepala lepas, kemudian setting pahat pada toolpost. 2. Bubut facing asal rata, setelah itu bor menggunakan center drill. 3. Bubutlah turning sesuai ukuran mayor yang di tentukan ( misal; ukuran M 10*1,25). 11 4. Buatlah alur pada batas ulir. Fungsi ulir adalah Untuk menetapkan dalamnya ulir dan Untuk kebebasan gerak pahat pada akhir langkah. 5. Pahat Ulir yang sudah diasah dengan sudut yang sesuai (Metrik = 60 atau withworth 55' ) dipasang setinggi senter dan tegak lurus terhadap benda kerja. Gunakanlah alat bantu mal ulir. Sedangkan eretan atas digeser setengah dari sudut ulir yang akan dibuat (30' atau 27,5'). 6. Setel posisi Handel-handel Upper lever dan drop lever sesuai dengan roda gigi - roda gigi. Jika tidak sesuai table, gantilah ( lihat table pada mesin bubut ). 7. Jalankan mesin dengan kecepatan terendah dan tekanlah batang penggerak otomatis (split nut), kemudian lakukanlah sayatan awal pada benda kerja. 8. Lakukanlah pembubutan ulir dengan pemakanan sesuai perhitungan untuk mencapai minor. Pemakanan secara bertahap. 9. Kalo sudah selesai pembubutan ulirnya, kemudian periksalah dengan mal ulir. 12 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil Penyusunan Praktek Kerja Industri penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Mesin bubut adalah suatu alat untukmengerjakan logam dengan gerakan utama memutar. 2. Telah banyak Industri menggunkan mesin bubut sebagai mesin utama. 3. Mesin Bubut adalah mesin yang mebuat spare pat pada otomotif. 4. Dimesin bubut, pahat paling utama. 5.2 Saran – saran Selama penulisan Prakerin disana, penulis ingin memberikan masukan berupa sebagai berikut : 1. Kedisiplinan karyawan harap dipertahankan. 2. Aturan yang ada mungkin bisa dilaksanakan sepenuhnya. 3. Keselamatan adalah hal yang utama, karena itu karyawan harap memperhatikan peralatan keselamatan dan digunakan semaksimal mungkin. Segala puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan hasil pendidikan sistem ganda. Dalam penulisan laporan ini tentunya masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangn kami harapkan. 13 DAFTAR PUSTAKA Ferianto, 2014, Laporan Prakerin, SMK Bina Patria 1 Sukoharjo. Pengalaman pada waktu Prakerin Di Bengkel “Manunggal Manufaktur”. 14