Uploaded by daradnh

HAK DAN KEWAJIBAN

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
I.I.
LATAR BELAKANG
Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam batas-batas tertentu telah difahami
orang, akan tetapi karena setiap orang melakukan akitivitas yang beraneka ragam
dalam kehidupan kenegaraan, maka apa yang menjadi hak dan kewajibannya
seringkali terlupakan. Dalam kehidupan kenegaraan kadang kala hak warga negara
berhadapan dengan kewajibannya. Bahkan tidak jarang kewajiban warga negara lebih
banyak dituntut sementara hak-hak warga negara kurang mendapatkan perhatian. Hak
dan kewajiban warga negara dalam kehidupan kenegaraan maupun hak dan
kewajiban seseorang dalam kehidupan pribadinya, secara historis tidak pernah
dirumuskan secara sempurna, karena organisasi negara tidak bersifat statis. Artinya
organisasi negara itu mengalami perkembangan sejalan dengan
perkembangan
manusia. Kedua konsep hak dan kewajiban warga negara/manusia berjalan seiring.
Hak dan kewajiban asasi marupakan konsekwensi logis dari pada hak dan kewajiban
kenegaraan juga manusia tidak dapat mengembangkan hak asasinya tanpa hidup
dalam organisasi negara.
Hak dan kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan satu sama
lain. Sehingga dalam praktiknya di kehidupan sehari-hari harus berjalan secara
seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk dimiliki atau
didapatkan oleh individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam
kandungan, sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan bagi individu dalam
melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan
hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut. Jika hak dan kewajiban tidak
berjalan secara seimbang dalam praktik kehidupan, maka akan terjadi suatu
permasalahan yang akan menimbulkan gejolak masyarakat dalam pelaksanaan
kehidupan individu baik dalam kehidupan bermasyarakat,
bernegara.
1
berbangsa, maupun
2
I.2.
RUMUSAN MASALAH
Adapaun masalah yang diangkat pada makalah ini ialah :
1.
Apa yang dimaksud dengan hak, kewajiban, dan warga negara?
2.
Bagaimana hak dan kewajiban warga negara menurut UUD 1945?
3.
Apa saja faktor penyebab terjadinya pelanggaran hak dan
pengingkaran
kewajiban yang dilakukan oleh warga negara ?
4.
Apa saja contoh pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban yang dilakukan
oleh warga negara ?
I.3.
TUJUAN
Tujuan ditulisnya makalah ini ialah dapat memberikan pengetahuan bagi
pembaca mengenai hak dan kewajiban seseorang sebagai warga negara, terutama
mengenai bagaimana hak dan kewajiban warga negara menurut UUD 1945 dan
bagaimana pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban yang dilakukan oleh warga
negara dimana berfokus pada contoh pelanggaran yang dilakukan dan faktor penyebab
terjadinya hal tersebut.
I.4.
MANFAAT
Manfaat yang dapat diperoleh dari makalah ini ialah pembaca dapat
mengetahui gambaran singkat
mengenai kedudukannya sebagai warga negara
terutama berbicara mengenai hak dan kewajibannya, terkhususnya dalam kehidupan
sehari-hari yang tidak dapat lepas dari terjadinya pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban.
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
II.1.
PENGERTIAN HAK, KEWAJIBAN, DAN WARGA NEGARA
II.1.1 PENGERTIAN HAK
Hak secara definisi merupakan unsur normatif yang berfungsi sebagai
pedoman berprilaku, melindungi, kebebasan, kekebalan serta menjamin adanya
peluang bagi manusia dalam menjaga harkat dan martabatnya.Hak mempunyai
unsur unsur sebagai berikut:
1. Pemilik hak,
2. Ruang lingkup penerapan hak
3. Pihak yang bersedia dalam penerapan hak.
Ketiga unsur tersebut menyatu dalam pengertian dasar hak. Dengan
demikian hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap
manusia yang dalam penerapannya berada dalam ruang lingkup hak persamaan
dan hak kebebasan yang terkait dengan interaksinya antara individu atau
dengan instansi. Hak telah terpatri sejak manusia lahir dan melekat pada siapa
saja. Diantaranya adalah hak kemerdekaan, hak mahluk dan harkat kemanusian,
hak cinta kasih sesama, hak indahnya keterbukaan dan kelapangan, hak bebas
dari rasa takut, hak nyawa, hak rohani, hak kesadaran, hak untuk tentram, hak
untuk memberi, hak untuk menerima, hak untuk dilindungi dan melindungai
dan sebagainya.24 Kamus Umum Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa hak
adalah (1) yang benar, (2) milik kepunyaan, (3) kewenangan (4) kekuasaan
untuk berbuat sesuatu, (5) kekuasaan untuk berbuat sesuatu atau untuk
menuntut sesuatu, dan (6) derajat atau martabat. Pengertian yang luas tersebut
mengandung prinsip bahwa hak adalah sesuatu yang oleh sebab itu seseorang
(pemegang) pemilik keabsahan untuk menuntut sesuatu yang dianggap tidak
dipenuhi atau diingkari. Seseorang yang memegang hak atas sesuatu, maka
orang tersebut dapat melakukan sesuatu tersebut sebagaimana dikehendaki,
atau sebagaimana keabsahan yang dimilikinya.
3
4
Contoh Hak Warga Negara Indonesia ;
1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum.
2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di
dalam pemerintahan.
4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan
agama dan
kepercayaan masing-masing yang dipercayai.
5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran.
II.1.2 PENGERTIAN KEWAJIBAN
Kewajiban warga negara adalah suatu keharusan yang tidak boleh
ditinggalkan oleh warga negara dalam kehidupan bermasyarkat berbangsa dan
bernegara. Kewajiban warga negara dapat pula diartikan sebagai suatu sikap
atau tindakan yang harus diperbuat oleh seseorang warga negara sesuai
keistimewaan yang ada pada warga lainnya.
Erat kaitannya dengan hak dan kewajiban, ada beberapa istilah lain
yang memerlukan penjelasan yaitu : tanggung jawab dan peran warga negara.
Tanggunjawab warga negara merupakan
suatu kondisi yang mewajibkan
seorang warga negara untuk melakukan tugas tertentu. Tanggung jawab itu
timbul akibat telah menerima suatu wewenang. Sementara yang dimaksud
dengan peran warga negara adalah aspek dinamis dari kedudukan warga
negara. Apabila seorang warga negara melaksanakan hak dan kewajiban sesuai
kedudukannya maka warga tersebut menjalankan suatu peranan.
Istilah peranan itu lebih banyak menunjuk pada fungsi, penyesuaian
diri dan sebagai suatu proses. Istilah peranan mencakup 3 hal 5 yaitu :
a. Peranan meliputi norma yang dihubungkn dengn posisi seseorang dalam
masyarakat. Dalam konteks ini peranan merupakan rangkaian peraturan yang
membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan.
b. Peranan adalah suatu konsep tentang
apa yang dapat dilakukan oleh
individu dalam masyarakat sebagai organisasi.
4
5
c. Peranan dapat juga dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi
struktur sosial masyarakat.
Dari pengertian di atas tersirat suatu makna bahwa hak dan kewajiban
warga negara itu timbul atau bersumber dari negara. Maksudnya negaralah
yang memberikan ataupun membebankan hak dan kewajiban itu kepada
warganya. Pemberian/pembebanan dimaksud
dituangkan dalam peraturan
perundang-undangan sehingga warga negara maupun penyelenggara negara
memiliki peranan yang jelas dalam pengaplikasian dan penegakkan hak serta
kewajiban tersebut.
Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia ;
1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam
membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan
musuh.
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah
ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda).
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara,
hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaikbaiknya.
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala
hukum yang berlaku di wilayah negara Indonesia.
II.1.3 PENGERTIAN WARGA NEGARA
Apabila kita membicarakan tentang warga negara, maka asosiasi kita
langsung tertuju keoada negara. Memang demikianlaah halnya, karena kita
warga sama artinya dengan anggota. Dengan demikian, warga negara berarti
anggota dari negara, yaitu anggota daru suatu organisasi kekuasaan yang
dinamai negara. Warga negara adalah salah satu tiang daripada adanya negara,
di samping kedua tiang yang lain, yaitu wilayah dan pemerintah negara.
Karena warga negara merupakan tiang atau sokoguru negara, maka kedudukan
dari pada warga negara itu sangatlah penting dalam suatu negara.
5
6
Warga Negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh
Pemerintah Negara tersebut dan mengakui Pemerintahnya sendiri. Adapun
pengertian penduduk menurut Kansil adalah mereka yang telah memenuhi
syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan negara yang bersangkutan,
diperkenankan mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) dalam wilayah
negara itu. Pengertian warga negara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2002) adalah sebuah penduduk sebuah negara atau bangsa berdasarkan
keturunan, tempat kelahiran, dan sebagainya, yang mempunyai kewajiban dan
hak penuh sebagai seorang warga dari negara itu. Sedangkan menurut Dr. A.S.
Hikam (2000), adalah anggota dari sebuah komunitas yang membentuk itu
sendiri.
Beberapa pengertian tentang warganegara juga diatur oleh UUD 1945,
pasal 26 menyatakan : “ warga negara adalah bangsa Indonesia asli dan bangsa
lain yang disahkan undang-undang sebagai warga negara”.
Pasal 1 UU No.
22/1958, dan UU Np. 12/2006 tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia, menekankan kepada peraturan yang
menyatakan bahwa warga negara RI adalah orang yang berdasarkan
perundang-undangan dan atau perjanjian-perjanjian dan atau peraturan yang
berlaku sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sudah menjadi warga negara RI.
Warga negara dari suatu negara merupakan pendukung dan
penanggung jawab kemajuan dan kemunduran suatu negara. Oleh karena itu,
seseorang yang menjadi anggota atau warga suatu negara haruslah ditentukan
oleh UU yang dibuat oleh negara tersebut. Sebelum negara menentukan siapa
yang menjadi warga negara, maka negara harus mengakui bahwa setiap orang
berhak memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara
dan meninggalkannya serta berhak kembali sebagaimana diatur pasal 28 E ayat
(1) UUD 1945.
Pernyataan ini berarti bahwa orang-orang yang tinggal dalam wilayah
negara dapat diklasifikasikian menjadi :
1. Warga negara Indonesia, adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan
orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai
warga negara.
6
7
2. Penduduk, yaitu orang-orang asing yang tinggal dalam negara bersifat
sementara sesuai dengan visa (surat ijin untuk memasuki suatu negara dan
tinggal sementara yang diberikan oleh pejabat suatu negara yang dituju)
yang diberikan negara melalui kantor imigrasi.
Adapun untuk menentukan siapa-siapa yang menjadi warga negara,
digunakan 2 kriterium.
1. Kriterium kelahiran
Berdasarkan kriterium ini, masih dibedakan lagi menjadi 2, yaitu:
a. Kriterium kelahiran menurut asas keibubapaan atau disebut pula Ius
Sanguinis. Di dalam asas ini, seseorang memperoleh kewarganegaraan
suatu negara berdasarkan asas kewarganegaraan orang tuanya, di
manapun ia dilahirkan.
b. Kriterium kelahiran menurut asas tempat kelahiran atau Ius Soli. Di
dalam asas ini, seseorang memperoleh kewarganeraannya berdasarkan
negara tempat di mana dia dilahirkan, meskipun orang tuanya bukan
warga negara dari negara tersebut.
2. Naturalisasi atau pewarganegaraan, adalah suatu proses hukum yang
menyebabkan seseorang dengan syarat-syarat tertentu mempunyai hak
kewarganeraan negara lain
II.2
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA MENURUT UUD 1945
Hak dan kewajiban memiliki hubungan yang cukup erat dan tidak dapat
dipisahkan. Segala akibat yang ditimbulkan dari adanya hak tentunya ada kewajiban,
Untuk itu dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, antara hak dan kewajiban dapat
dijalankan dengan imbang, karena kalau tidak dijalankan dengan imbang maka akan
menimbulkan pertentangan.
Hak kita sebagai warga negara yaitu mendapatkan sesuatu yang sama dari
negara tanpa membeda-bedakanya dengan warga negara lainnya. Sedangkan
kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia yaitu memberikan atau melakukan apa
yang harus kita lakukan demi kemajuan bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik dan
rela berkorban demi tumpah darah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
7
8
Hak dan kewajiban negara adalah menggambarkan apa yang seharusnya
diterima dan dilakukan oleh negara atau pemerintah dalam melindungi dan menjamin
kelangsungan kehidupan negara serta terwujudnya cita-cita dan tujuan nasional
sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Hak dan kewajiban manusia
sebagai warga negara tercantum dalam Undang-Undang dasar 1945 mulai dari pasal
27 sampai dengan pasal 34 sebagai berikut :
II.2.1 HAK WARGA NEGARA INDONESIA
1. Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan (pasal 27 ayat 2).
2. Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup
dalam kehidupannya (pasal 28A).
3. Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan
melalui perkawinan yang sah (pasal 28B ayat 1).
4. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang
serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi (pasal 28B
ayat 2).
5. Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan
dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu
pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas
hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia (pasal 28C ayat 1).
6. Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dengan memperjuangkan
haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan
negaranya (pasal 28C ayat 2).
7. Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian
hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum (pasal 28D
ayat 1).
8. Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan
yang adil dan layak dalam hubungan kerja (pasal 28D ayat 2)
9. Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam
pemerintahan (pasal 28D ayat 3).
10. Setiap orang berhak atas status kewarganegaraannya (pasal 28D ayat 4).
8
9
11. Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan
pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya. (pasal 28E ayat 2).
12. Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan
mengeluarkan pendapat (pasal 28E ayat 3).
13. Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk
mencari,
memperoleh,
memiliki,
menyimpan,
mengolah,
dan
menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang
tersedia (Pasal 28F)
14. Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan,
martabat, dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas
rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau
tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi (Pasal 28G ayat 1).
15. Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang
merendahkan derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka
politik dari negara lain (Pasal 28G ayat 2).
16. Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan (Pasal 28H ayat 1).
17. Setiap orang berhak memperoleh kemudahan dan perlakuan khusus untuk
memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai
persamaan dan keadilan (Pasal 28H ayat 2).
18. Setiap
orang
berhak
atas
jaminan
sosial
yang
memungkinkan
pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat
(Pasal 28H ayat 3).
19. Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut
tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapa pun (Pasal
28H ayat 4).
20. Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas
dasar apa pun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan
yang bersifat diskriminatif itu (Pasal 28I ayat 2).
21. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (pasal 28J ayat 1).
9
10
22. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan
negara (pasal 30 ayat 1).
23. Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran (pasal 31 ayat 1).
II.2.2 KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA
1. Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan
tidak ada kecualinya (Pasal 27 ayat 1).
2. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Pasal 28J ayat 1).
3. Di dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk
kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan
maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas
hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil
sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan
ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis (pasal 28J ayat 2).
4. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan
negara (pasal 30 ayat 1).
II.3.
PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN
Pelanggaran hak warga negara terjadi ketika warga negara tidak dapat
menikmati atau memperoleh haknya sebagaimana mestinya yang ditetapkan oleh
undang-undang. Pelanggaran hak warga negara merupakan akibat dari adanya
pelalaian atau pengingkaran terhadap kewajiban, baik yang dilakukan oleh pemerintah
maupun oleh warga negara sendiri.
Misalnya, kemiskinan yang masih menimpa sebagian masyarakat Indonesia,
penyebabnya dapat berasal dari pemerintah ketika program pembangunan tidak
berjalan sebagaimana mestinya, atau dapat juga disebabkan oleh perilaku warga
negara sendiri yang malas untuk bekerja atau tidak mempunyai keterampilan sehingga
mereka hidup di garis kemiskinan.
10
11
II.3.1
FAKTOR-FAKTOR
PENYEBAB
PELANGGARAN
HAK
DAN
PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Tentunya, dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara sangat sering dijumpai adanya pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban yang dilakukan oleh warga negara itu sendiri. Adapun
faktor-faktor pendorong terjadinya pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara yaitu :
a. Sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri
Sikap ini akan menyebabkan seseorang untuk selalu menuntut
haknya, sementara kewajibannya sering diabaikan. Seseorang yang
mempunyai sikap seperti ini akan menghalalkan segala cara agar haknya
dapat terpenuhi, meskipun caranya tersebut dapat melanggar hak orang lain.
b. Rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara
Hal ini akan menyebabkan pelaku pelanggaran berbuat seenaknya.
Pelaku tidak mau tahu bahwa orang lain pun mempunyai hak yang harus
dihormati. Sikap tidak mau tahu ini berakibat munculnya perilaku atau
tindakan penyimpangan terhadap hak dan kewajiban warga negara.
c. Sikap tidak toleran
Sikap ini akan menyebabkan munculnya perilaku tidak saling
menghargai dan tidak menghormati atas kedudukan atau keberadaan orang
lain. Sikap ini pada akhirnya akan mendorong orang untuk melakukan
diskriminasi kepada orang lain.
d. Penyalahgunaan kekuasaan
Di dalam masyarakat terdapat banyak kekuasaan yang berlaku.
Kekuasaan di sini tidak hanya menunjuk pada kekuasaan pemerintah, tetapi
juga bentuk-bentuk kekuasaan lain yang terdapat dalam masyarakat. Salah
satu contohnya adalah kekuasaan di dalam perusahaan. Para pengusaha
yang tidak memedulikan hak-hak buruhnya jelas melanggar hak warga
negara. Oleh karena itu, setiap penyalahgunaan kekuasaan mendorong
timbulnya pelanggaran hak dan kewajiban warga negara.
11
12
e. Ketidaktegasan aparat penegak hukum
Aparat penegak hukum yang tidak bertindak tegas terhadap setiap jenis
pelanggaran hak dan kewajiban warga negara, tentu saja akan mendorong
timbulnya pelanggaran lainnya. Penyelesaian kasus pelanggaran yang tidak
tuntas akan menjadi pemicu bagi munculnya kasus-kasus lain. Para pelaku
tidak akan merasa jera, dikarenakan mereka tidak menerima sanksi yang
tegas atas perbuatannya itu. Selain hal tersebut, aparat penegak hukum yang
bertindak sewenang-wenang juga merupakan bentuk pelanggaran hak warga
negara dan menjadi contoh yang tidak baik, serta dapat mendorong
timbulnya pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat pada umumnya.
f. Penyalahgunaan teknologi
Kemajuan teknologi dapat memberikan pengaruh yang positif, tetapi
dapat juga memberikan pengaruh negatif bahkan dapat memicu timbulnya
kejahatan. Kalian tentunya pernah mendengar terjadinya kasus penculikan
yang berawal dari pertemanan dalam jejaring sosial. Kasus tersebut menjadi
bukti, apabila kemajuan teknologi tidak dimanfaatkan untuk hal-hal yang
sesuai aturan, tentu saja akan menjadi penyebab timbulnya pelangaran hak
warga negara. Selain itu juga, kemajuan teknologi dalam bidang produksi
ternyata dapat menimbulkan dampak negatif, misalnya munculnya
pencemaran lingkungan yang dapat mengakibatkan terganggunya kesehatan
manusia.
II.3.2
CONTOH
PELANGGARAN
HAK
DAN
PENGINGKARAN
KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Pelanggaran hak warga negara adalah tindakan aparat negara yang
melanggar atau tidak memberikan apa yang menjadi hak warga negara.
Contohnya;
(a) tidak mendapatkan persamaan hukum,
(b) dilarang mengeluarkan pendapat,
(c) tidak mendapatkan kesempatan memilih,
(d) tidak mendapatkan pengajaran,
12
13
(e) tidak mendapatkan pendidikan,
(f) ditangkap tanpa melalui proses hukum yang berlaku,
(g) tidak mendapatkan perlindungan hukum
(h) tidak mendapatkan layanan hukum,
(i) pembatasan hak politik,
(j) pembungkaman.
Pengingkaran kewajiban adalah pengingkaran warga negara terhadap
kewajiban yang ditentukan pemerintah.
Contohnya;
(a) tidak membayar pajak,
(b) melawan hukum,
(c) tidak menjaga ketertiban
(d) melanggar aturan yang berlaku,
(e) tidak ikut mempertahankan NKRI,
(f) berprilaku anarkis tidak menjaga kesatuan dan kesatuan,
(g) menghianati negara,
(h) tawuran antar pelajar,
(i) melanggar HAM.
13
14
BAB III
PENUTUP
III.1. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari makalah ini ialah :
1. Hak adalah sesuatu yang oleh sebab itu seseorang (pemegang) pemilik keabsahan
untuk menuntut sesuatu yang dianggap tidak dipenuhi atau diingkari.
2.
Kewajiban warga negara dapat pula diartikan sebagai suatu sikap atau tindakan
yang harus diperbuat oleh seseorang warga negara sesuai keistimewaan yang ada
pada warga lainnya.
3. Warga Negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh Pemerintah
Negara tersebut dan mengakui Pemerintahnya sendiri.
4. Hak dan kewajiban memiliki hubungan yang cukup erat dan tidak dapat
dipisahkan. Segala akibat yang ditimbulkan dari adanya hak tentunya ada
kewajiban, Untuk itu dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, antara hak dan
kewajiban dapat dijalankan dengan imbang, karena kalau tidak dijalankan dengan
imbang maka akan menimbulkan pertentangan.
5. Pelanggaran hak warga negara terjadi ketika warga negara tidak dapat menikmati
atau memperoleh haknya sebagaimana mestinya yang ditetapkan oleh undangundang. Pelanggaran hak warga negara merupakan akibat dari adanya pelalaian
atau pengingkaran terhadap kewajiban, baik yang dilakukan oleh pemerintah
maupun oleh warga negara sendiri.
6. Adapun faktor-faktor pendorong terjadinya pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara yaitu :
a. Sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri
b. Rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara
c. Sikap tidak toleran
d. Penyalahgunaan kekuasaan
e. Ketidaktegasan aparat penegak hukum
f. Penyalahgunaan teknologi
14
15
III.2. SARAN
Hak dan kewajiban adalah dua hal yang saling terikat satu sama lain sehingga
dalam praktiknya di kehidupan harus dijalankan secara seimbang agar tidak terjadi
ketimpangan
yang
akan
menyebabkan
terjadinya
kesenjangan
sosial
yang
berkepanjangan dan timbulnya gejolak yang tidak diinginkan di dalam masyarakat.
hak dan kewajiban warga negara itu timbul atau bersumber dari negara. Maksudnya
negaralah yang memberikan ataupun membebankan hak dan kewajiban itu kepada
warganya. Pemberian/pembebanan dimaksud dituangkan dalam peraturan perundangundangan sehingga warga negara maupun penyelenggara negara memiliki peranan
yang jelas dalam pengaplikasian dan penegakkan hak serta kewajiban tersebut.
Sehingga, diperlukan kesadaran dari masyarakat itu sendiri sebagai warga negara
terutama dalam
menggunakan haknya dan melaksanakan kewajibannya guna,
menimbulkan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
15
16
DAFTAR PUSTAKA
Bakry, Noor Ms.2009. Pendidikan Kewarganegaraan. Pustaka Belajar : Yogyakarta.
Mansur Fagih.1999. Panduan Pendidikan Polik Rakyat. Insist : Yoqyakarta.
Poerwadarminta. 20001. Kamus Besar Bahasa Indonesia . Balai Pustaka : Jakarta.
Tim ICCE. 2003. Demokrasi, HAM, Masyarakat Madani. Jakarat.
http://aanswm.blogspot.co.id/2015/07/contoh-pelanggaran-hak-dan-pengingkaran.html.
Diakses 26 Februari 2020
http://aniiev.blogspot.co.id/2015/03/v-behaviorurldefaultvmlo.html
Diakses 26 Februari 2020
http://id.wikipedia.org/wiki/
Diakses 26 Februari 2020
http://pkn-ips.blogspot.co.id/
Diakses 26 Februari 2020
http://tifferi.blogspot.co.id/2015/01/hak-dan-kewajiban-warga-negara.html
Diakses 26 Februari 2020
16
17
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i
DAFTAR ISI .............................................................................................................................ii
BAB
I
PENDAHULUAN
I.I.
LATAR BELAKANG......................................................................................... 1
I.2. RUMUSAN MASALAH .................................................................................... 2
I.3. TUJUAN .............................................................................................................. 2
I.4. MANFAAT ......................................................................................................... 2
BAB
II
PEMBAHASAN
II.1. PENGERTIAN HAK, KEWAJIBAN, DAN WARGA NEGARA
II.1.1 PENGERTIAN HAK ............................................................................... 3
II.1.2 PENGERTIAN KEWAJIBAN ................................................................ 4
II.1.3 PENGERTIAN WARGA NEGARA ....................................................... 5
II.2. HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA MENURUT UUD 1945
II.2.1 HAK WARGA NEGARA INDONESIA ................................................ 8
II.2.2 KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA ................................ 10
II.3. PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN
II.3.1 FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PELANGGARAN HAK DAN
PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ...................... 11
II.3.2 CONTOH PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN
KEWAJIBAN WARGA NEGARA....................................................... 12
BAB
III
PENUTUP
III.1. KESIMPULAN ................................................................................................. 14
III.2. SARAN ............................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 16
ii
17
18
18
Download