Uploaded by oreongie

ANALISIS FORECAST PRODUKSI PISANG CRISPY

advertisement
ANALISIS FORECAST PRODUKSI PISANG CRISPY
DENGAN METODE MOVING AVERAGE
Sintia Marselina (C1C018101)
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jambi 2020
ABSTRAK
Forecasting adalah kegiatan yang tujuannya untuk meramalkan, memprediksi atau
memperkirakan sesuatu di masa depan dengan menggunakan data di masa lalu. Kegiatan ini bisa
terkait dengan produksi, permintaan, penawaran, ataupun penjualan. Forecasting ini sangat
membantu dalam melakukan perencanaan yang efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan
mendapatkan metode peramalan penjualan pisang crispy untuk 3 bulan ke depan. Peramalan ini
menggunakan tiga metode, yaitu : metode rata-rata sederhana (simple average), metode rata-rata
bergerak (moving average), dan metode pemulusan eksponensial (simple exponential
smoothing). Metode peramalan penjualan yang baik adalah metode yang paling sedikit tingkat
kesalahannya. Pada penelitian ini, metode kesalahan peramalan yang digunakan yaitu Mean
Squared Error (MSE) dan The Mean Absolute Percentage Error (MAPE). Hasil penelitian
dengan menggunakan metode simple average ini menunjukkan, nilai MSE terkecil yaitu 580
dengan nilai peramalan produksi 906. Berdasarkan pendekatan nilai MSE maka produsen dapat
memprediksi produksi pisang crispy selama 3 bulan ke depan dengan pendekatan Simple
Average sebesar 906 buah pisang crispy tiap bulannya.
Kata Kunci : forecasting, produksi, pisang crispy, metode simple average, metode Mean
Squared Error (MSE)
ABSTRACT
Forecasting is an activity whose purpose is to predict, predict or predict something in
the future by using data in the past. This activity can be related to production, demand, supply,
or sales. Forecasting is very helpful in effective and efficient planning. This study aims to obtain
sales forecast methods for crispy bananas for the next 3 months. Forecasting methods used,
namely: the simple average method, the moving average method, and the exponential smoothing
method. A good sales forecasting method is the least error level method. In this study, the
forecasting error method used is Mean Squared Error (MSE) and The Mean Absolute
Percentage Error (MAPE). The results showed the Simple Average method has the smallest MSE
value of 580 and the production forecast value is 906. Based on the MSE value approach,
producers can predict crispy banana production for the next 3 months with a Simple Average
approach of 906 crispy bananas each month.
Keywords : forecasting, produksi, crispy bananas, metode moving average, metode Mean
Squared Error (MSE)
I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Orang Portugis datang ke kawasan Melayu pada tahun 1511. Mereka sangat senang
sarapan dengan pisang goreng. Lalu orang Melayu termasuk Indonesia mulai mengadopsi
makanan ini. Adonan pisang ini biasanya terbuat dari campuran bahan seperti tepung, telur,
garam, dan gula. Setelah itu, barulah pisang digoreng. Pisang yang digunakan biasanya adalah
pisang kapok karena pisang ini memiliki kadar air yang tidak terlalu banyak dibanding pisang
jenis lainna, sehingga sangat cocok jika diolah menjadi pisang goreng. Kini pisang goreng telah
memiliki banyak varian , seperti pisang kipas, pisang goreng sale, hingga pisang crispy. Salah
satu varian pisang goreng yang sangat terkenal dan banyak diminati sekarang ini adalah pisang
goreng crispy karena memiliki aneka topping seperti keju, coklat, dan mesis. Lapak kue “Vino
Lestari” adalah salah satu usaha kue yang memiliki beberapa cabang dan menyediakan berbagai
macam makanan ringan, salah satunya yaitu pisang crispy.
Selama ini jumlah dan jenis kue yang di produksi mengandalkan pengalaman dari periode
sebelumnya, sehingga hal ini menyebabkan produsen sulit untuk memperkirakan tingkat
produksi yang sesuai dengan permintaan pasar. Untuk menunjang keberhasilan dalam rangka
penjualan dan pendistribusian produk, perencanaan yang baik dan matang sangat dibutuhkan
oleh produsen. Hal ini menunjukkan bahwa semua usaha pasti ingin tetap terus berkembang di
masa depan, bukan hanya untuk saat ini saja. Salah satu bentuk perencanaan yang dapat
menunjang keberhasilan suatu usaha adalah dengan melakukan forecasting produksi. Kegiatan
ini dilakukan dengan harapan bisa menjadi acuan bagi produsen untuk melakukan prediksi
jumlah pisang crispy yang harus diproduksi dan bisa diserap oleh pasar.
1.2.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan metode forecasting produksi yang tepat
untuk memprediksi jumlah penjualan pisang crispy yang dapat diserap oleh pasar. Manfaat
penelitian ini yaitu dapat memberikan informasi kepada produsen mengenai metode-metode
peramalan yang tepat untuk produksi pisang crispy sehingga dapat meminimalisir resiko usaha.
II.
METODE PENELITIAN
1.
Metode Simple Average
Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan rata-rata dari seluruh data observasi
yang akan digunakan untuk meramal atau memprediksi data yang akan datang.
Persamaannya adalah:
X = 1/T (X1 + X2 + X3 +…+ Xt)
dimana:
X = data peramalan yang akan datang
Xt = data observasi pada periode ke t
T = jumlah periode observasi 2
2.
Metode Moving Average
Moving Average diperoleh dengan menjumlahkan dan mencari nilai rata-rata dari
beberapa periode tertentu, kemudian nilai terlamanya dihilangkan lalu ditambah dengan nilai
terbaru. Metode ini memiliki tujuan utama yaitu untuk meminimalisir acakan di dalam time
series. Teknik yang digunakan dimulai dengan mengumpulkan nilai-nilai yang telah di
observasi, setelah di dapatkan rata-rata dari nilai ini, kemudian dilakukan peramalan untuk masa
yang akan datang dari nilai rata-rata ini.
๐‘Œt+1 = ๐‘Œt + ๐‘Œt-1 + โ‹ฏ + ๐‘Œt-k+1/๐‘˜
๐‘’t = ๐‘Œt – ๐‘Œt
Dimana :
๐‘Œt+1 = nilai peramalan untuk periode selanjutnya
๐‘Œt
= nilai sebenarnya pada periode t
๐‘˜
= jumlah perlakuan dalam moving average
3.
Metode Simple Exponential Smoothing
Metode peramalan ini memberikan beban dengan tingkatan tertentu untuk data-data
terbaru sehingga data terbaru mendapatkan beban yang lebih besar dibanding data yang lama.
Data terbaru dianggap lebih relevan sehingga diberikan beban yang lebih besar. Dalam ramalan
menggunakan metode exponential smoothing ini, dibutuhkan minimal dua buah data agar dapat
meramalkan nilai yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Ft= Ft-1 + α(At-1 – Ft-1)
Dimana:
Ft = Nilai ramalan untuk periode waktu ke-t
Ft-1 = Nilai ramalan untuk satu periode waktu yang lalu
α
= Koefisien pemulusan
At-1 = Nilai aktual untuk satu periode waktu yang lalu
Forecasting ini akan menggunakan metode kesalahan peramalan The Mean Absolute
Percentage Error (MAPE) dan Mean Squared Error (MSE).
1.
The Mean Absolute Percentage Error (MAPE)
The Mean Absolute Percentage Error (MAPE) digunakan untuk mengetahui ratarata persentase absolute kesalahan dengan mengukur ketepatan nilai model ramalan.
Dimana :
MAPE = The Mean Absolute Percentage Error
n = Jumlah sampel
Yt = Nilai aktual pada periode waktu t
Yอกt = Nilai ramalan untuk periode waktu t
2.
Mean Squared Error (MSE)
Mean Squared Error (MSE) adalah metode yang mendapatkan nilai kesalahan dari
kuadrat masing-masing kesalahan yang kemudian dijumlah dan ditambah hasilnya
dengan jumlah observasi.
Dimana :
MSE = Mean Squared Error
n
= Jumlah sampel
Yt
Yอกt
= Nilai aktual pada periode waktu t
= Nilai ramalan untuk periode waktu t
Setelah nilai The Mean Absolute Percentage Error (MAPE) dan Mean Squared Error
(MSE) didapatkan dari ketiga metode tersebut, maka nilai terkecil dari MAPE dan MSE tersebut
dilakukan komparasi sebagai hasil peramalan yang terbaik.
III.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil peramalan produksi pisang crispy untuk 3 bulan dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1
memperlihatkan bahwa terdapat perbedaan forecasting pisang crispy untuk 3 bulan mendatang,
dimana metode Simple Average meramalkan penjualan pisang crispy sebanyak 906 buah,
metode Moving Average sebesar 891 buah, dan metode Exponential Smoothing sebesar 898
buah. Dari hasil ketiga metode ini, metode Simple Average menunjukkan ramalan jumlah
penjualan yang lebih banyak dibandingkan kedua metode lainnya, disusul metode Exponential
Smoothing dan metode Moving Average. Pendekatan untuk melihat hasil forecasting yang
terbaik dan dijadikan dasar bagi perusahaan dalam menentukan jumlah penjualan tersaji pada
Tabel 2
.
Tabel 1. Forecasting pisang crispy menggunakan metode simple average, moving average dan
exponential smoothing untuk peramalan 3 bulan, 2019.
Bulan
Metode Time Serial
Simple Average
Moving Average
Exponential
Smoothing
Mei
906
891
898
Juni
906
891
898
Juli
906
891
898
Sumber : Data primer setelah diolah, 2019
Tabel 2. Verifikasi forecasting pisang crispy menggunakan metode Mean Squared Error (MSE)
dan The Mean Absolute Percentage Error (MAPE) untuk peramalan 3 bulan, 2019.
Verifikasi Peramalan
Metode Time Serial
Simple Average
Moving Average
Exponential
Smoothing
MSE
580
655
778
MAPE
2,3
2,4
2,7
Sumber : Data primer setelah diolah, 2019
Verifikasi model peramalan menunjukkan hasil, yaitu nilai MSE terkecil adalah 580,
dengan rata-rata presentase absolut kesalahan MAPE sebesar 2,3%. Jika pendekatan MSE
terkecil yang digunakan maka metode Simple Average adalah metode forecasting yang tepat dan
bisa digunakan oleh produsen untuk memprediksi penjualan pisang crispy 3 bulan mendatang
dengan nilai prediksi sebesar 906 buah.
IV.
PENUTUP
Berdasarkan hasil forecasting dapat disimpulkan bahwa penjualan pisang crispy untuk 3
bulan mendatang menggunakan metode peramalan terbaik yaitu Simple Average, dengan nilai
peramalan pisang crispy sebesar 906 buah. Disarankan agar produsen dapat menerapkan metode
simple average untuk menentukan peramalan penjualan pisang crispy untuk 3 bulan mendatang,
karena dari hasil analisis metode ini yang paling mendekati aktual dan memiliki MSE dan MAPE
terkecil.
V.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, L., 1995. PeramalanBisnis. Badan Penerbit Fakultas Ekonomi, Yogyakarta.
Bowerman, B. L., O’Connell, R. T., & Koehler, A. B., 2004. Forecasting, Time Series
And Regression: An Applied Approach. Belmont, CA7 Thomson Brooks/Cole.
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D),
Alfabeta, Bandung.
https://www.pegipegi.com/travel/sejarah-pisang-goreng-kudapan-lezat-indonesia/
Download