BAGAIMANA ISLAM MENGHADAPI TANTANGAN MODERNISASI Islam adalah agama yang mengimani ke Esa’an Allah Ta’ala, dan islam adalah agama yg sempurna.Kesempurnaan dalam islam berarti mempercayai bahwa Tuhan hanya satu yaitu Allah s.w.t dan meyakini bahwa Nabi Muhammad S.A.W adalah rasul Allah s.w.t. Modernisasi Adalah sebuah bentuk tranformasi dari keadaan yang kurang maju, belum berkembang dan menjadi kearah yang lebih baik dan harapan menjadikan kehidupan manusia menjadi lebih maju, Lalu kaitan bagaimana Islam Menghadapi Tantangan Modernisasi? Islam masih berada dalam ketertingalan khususnya bila disandingkan dengan peradaban eropa yang menjadi kiblat peradaban pada saat ini. Ini merupakan salah satu fakta yang tidak terbantahkan, banyak yang menganggap bahwa faktor yang menghambat akan kemajuan peradaban islam itu sendiri adalah datang dari tubuh islam sendiri. Sebenarnya, kaum muslimin telah dijamin dalam al-qur’an, “engkau telah menjadi umat terbaik yang pernah dimunculkan untuk umat manusia, seraya menganjurkan kebaikan dan melarang keburukan, dan yang percaya kepada tuhan” (Q.S. 3 : 110).orang yang benarbenar memperhatikan dan mengambil filosofinya dari ayat ini akan sangat faham bahwa islam memiliki peradaban yang sangat maju dan modern, hal itu telah dibuktikan oleh islam pada masa lampau dan kini saatnya islam membuktikan kembali. Dalam sejarahnya islam memiliki peradaban yang maju dan makmur bahkan sempat menjadi kiblat peradaban dunia. Peradaban islam pernah mengalami puncak kejayannya pada masa Daulah Abbasiyah, hamper semua aspek kehidupan mengalami kemajuan yng sangat luar biasa. Saat itu perkembangan ilmu pengetahuan yang menjadi poros bagi kemajuan yang lain mengalami kemajuan yang luar biasa. Sebenarnya islam telah mengenal yang namanya modernisasi akan tetapi islam mengenalnya dalam istilah “badi” yaitu memunculkan sesuatu yang baru yang belum ada sebelumnya. Kata modernisasi digunakan untuk menunjukan perubahan kecenderungan yang dianutr oleh kelompok masyarakat pendukung suatu nilai-nilai tertentu. Misalnya masyarakat dari kehidupan yang dikuasaim oleh nilai-nilai agama dan seni pada kelompok masyarakat eropa di abad pertengahan, menjadi kecenderungan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai teori dan ekonomi sejak zaman renaissance sampai sekarang.dalam peralihan tersebut, Sutan Takdir Alisjahbana member gambaran kehidupan yang mengubah sikap individu dan kelompok pendukung kebudayaan tertentu. Misalnya peralihan anggapan tentang api yang disucikan, yaitu mengubah perlakuan terhadap api yang sebelumnya dikaitkan kepada agama menjadi api yang berguna untuk keperluan sebagai sumber energi. Islam memandang modernitas sebagai sebuah diskursus wacana pemikiran yang menarik dan mampu membangkitkan birahi intelektual untuk didiskusikan. Modernitas sebagai gerakan pembaharuan yang berawal di Eropa menawarkan cara pandang baru terhadap fenomena kebudayaan. Modernitas muncul sebagai sejarah penaklukan nilai-nilai lama abad pertengahan oleh nilai-nilai baru modernis. Kekuatan rasional digunakan untuk memecahkan segala persoalan kamanusiaan dan menguji kebenaran lain seperti wahyu dan mitos tradisional. Walhasil Islam dan Moderinisasi adalah dua hal yang harus terus berjalan saling berkesinambungan. Dan Adanya interaksi dengan Barat membuka mata ummat Islam akan ketertinggalan mereka dari bangsa-bangsa lainnya, dan mendorong untuk melakukan modernisasi Islam untuk mengejar ketertinggalan.