Kasus Materialitas dan Resiko Audit Kasus Perusahaan CILEMBU Hasil wawancara dengan manajemen: Perusahaan kami adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan ubi dan ketela. Kami mulai melakukan pembukuan terhadap transaksi perusahaan sejak tahun kedua dibantu oleh konsultan. Sejak saat itu semua transaksi kami terdokumentasi dengan baik. Kami juga menerapkan prosedur pengendalian internal dengan baik. Setiap fungsi yang ada dalam perusahaan kami pisahkan dan kami juga memiliki komite audit. Prosedur pengendalian kami untuk transaksi operasional manual dan komputer sudah sangat baik. Dokumentasi pengendalian internal juga tersedia semuanya. Semua rasio keuangan kami selalu berada di level standar. Pada tahun ini kami melakukan perubahan pada kebijakan dalam penilaian sediaan sehingga kami agak kesulitan untuk memastikan apakah saldo yang disajikan sudah benar. Hasil wawancara dengan auditor terdahulu: Perusahaan CILEMBU memiliki pembukuan yang baik, selama ini kami selalu memberikan opini WTP. Manajemen mereka dapat diajak diskusi dan hampir selalu menyetujui rekomendasi yang kami berikan. Kami memberikan rekomendasi hingga tiga kali pada permasalahan yang sama di siklus penjualannya. Konsultan mereka adalah KAP terdahulu sebelum kami. Pada saat mulai pelaksanaan audit, tim auditor menemukan adanya kesalahpahaman atas perubahan dari metoda rerata ke FIFO sehingga kos sediaan menjadi lebih tinggi 25% untuk kedua jenis sediaan. Selain itu, permasalahan penjualan terjadi, dengan ditemukannya 2 buah penjualan fiktif dengan total nilai Rp20 juta. Laporan keuangan kami dapat diakses di http://gunggu.com/audit/kasus/cilembu Kasus Perusahaan NERAKA Hasil wawancara dengan manajemen: Perusahaan kami adalah perusahaan yang bergerak di jual beli dosa. Sejak awal berdiri, perusahaan kami hanya melakukan pencatatan atas transaksi untuk mengetahui marjin laba. Tidak ada dokumentasi pembukuan sama sekali. Apa itu pengendalian internal? Kami sama sekali tidak memahaminya. Tapi jangan salah, kami telah menyewa KAP Satan untuk menyusunkan laporan keuangan kami dan secara ajaib, kami telah memiliki laporan keuangan yang lengkap dan rasio keuangan kami juga selalu diatas standar. Hasil wawancara dengan KAP terdahulu: “Pusing kepala barbie” itu kalimat yang tepat untuk pelaksanaan audit pada perusahaan NERAKA, meskipun demikian, kami terbantukan oleh laporan keuangan yang disusunkan KAP Satan. Dua kali kami tidak memberikan opini karena panasnya api Neraka yang tidak sanggup kami tembus. Namun pada audit terakhir kami akhirnya dapat memberikan opini WTP karena KAP kami membeli TANK yang mampu menembus panasnya api Neraka. Tim auditor Anda mendapatkan permasalahan yang sama untuk menembus api Neraka dan membutuhkan TANK seharga Rp1 milyar untuk dapat mengakses api Neraka tersebut. Laporan keuangan kami dapat diakses di http://gunggu.com/audit/kasus/neraka Kasus Perusahaan LUMPIA Hasil wawancara dengan manajemen: Perusahaan kami bergerak di bidang produksi lumpia. Rasio keuangan kami selalu di atas standar, perusahaan juga melakukan pembukuan dengan rapi. Semua bukti transaksi kami simpan dalam sebuah database. Kami memiliki sistem informasi akuntansi yang modern. Selain itu kami juga telah menerapkan model industri 4.0 di semua pabrik kami yang terkoneksi langsung dengan kantor pusat. Semua karyawan kami dapat bekerja menggunakan perangkat laptop maupun smartphone dari mana saja. Mesin-mesin di pabrik dapat dikendalikan dari mana saja oleh karyawan kami, dan hampir semua pekerjaan dapat diselesaikan oleh mereka di mana saja. Kami sedang menyewa konsultan untuk membuat desain pengendalian internal yang sesuai dengan sistem kami. Tahun depan pengendalian internal tersebut akan dilaksanakan sebaik-baiknya. Hasil wawancara dengan auditor terdahulu: Audit pada Perusahaan LUMPIA seperti melaksanakan audit di masa depan. Semuanya serba elektronik, termasuk bukti-bukti transaksinya. Meskipun kami agak kesulitan, namun semua opini kami selalu WTP. Auditor pada KAP kami gaptek-gaptek. Pada pelaksanaan audit, tim auditor Anda menemukan berbagai kesulitan untuk dapat mengakses bukti-bukti karena ternyata tim auditor kalian juga gaptek-gaptek. Laporan keuangan kami dapat diakses di http://gunggu.com/audit/kasus/lumpia Kasus Perusahaan ENDOG Hasil wawancara dengan manajemen: Perusahaan kami baru berdiri, entah kami akan bisnis apa masih belum tahu hendak fokus kemana. Akuntan kami lulusan sarjana teknik, tapi orang tuanya punya KAP. Selama ini pembukuan kami selalu terlihat rapi dan mampu menghasilkan laporan keuangan. Pengendalian internal juga telah didesain dengan baik oleh satpam perusahaan. Rasio keuangan kami yang pertama jauh di atas standar, hebat khan? Buktikan saja, coba hitung sendiri! Hasil wawancara dengan auditor terdahulu: Kriik....kriik..kriik... Laporan keuangan kami dapat diakses di http://gunggu.com/audit/kasus/endog