Nama : Venny Aulia Rohmah NIM : 171110002057 Kelas : MF2 (Manajemen Pemasaran) Pertanyaan Diskusi Setelah membaca studi kasus Bargain City, tulislah laporan dengan cara mengindentifikasi permasalah yang ada, serta apa yang dapat Anda sarankan guna mengatasinya. Jawaban Saat tiiba ditoko West Alameda pukul 9 pagi, dikejutkan dengan banyaknya orang yang sedang belanja. Tempat parkir penuh, dan harus menunggu 10 menit untuk mendapat tempat parkir. Di dalam kondisi tidak lebih baik. Toko tersebut besar, dengan 15 tempat kasir, tapi hanya 4 yang buka. Banyak antrian pembeli yang panjang. Habisnya cairan penyala merupakan salah satu penyebab antrian yang panjang. Para petugas gudang sangat kesulitan, gudangnya benar-benar berantakan. Karton-karton ditumpuk dimana-mana, tanpa adanya aturan tertentu atau kode – kode barang penempatan yang urut dan rapi. Saya merekomendasikan sebaiknya, diadakan aturan-aturan tertentu dalam peletakkan barang-barang digudang seperti penggunaan kode-kode tertentu pada barang-barang, disamping itu kita juga bisa memberikan kode pada lokasi atau rak-rak barang tersebut berada. Misalnya panci memiliki kode sebagai berikut (P01/ F5). Dalam hal ini, saya mengkategorikan panci sebagai barang yang penjualannya tidak terlalu signifikan sehingga saya memberikan kode P (yang jauh dari barang-barang prioritas dengan kode A) . 01 saya gunakan untuk merk / tipe panci tertentu misalnya 01 untuk buatan Wallstreet, 02 untuk buatan Hitachi dan lain-lain. F5 disini menandakan posisi barang di gudang. F untuk menandakan rak F (saya membuat kode tiap rak dari A – Z) dan urutan ke – 5 dari bawah. Selain itu, perlu disediakan rak khusus atau bisa kita namakan rak karantina untuk menyimpan barang-barang yang dikembalikan pembeli karena rusak. Pengkodean tersebut akan berhubungan dengan sistem persediaan barang. Akan dibuatkan 2 record (2 tabel) tentang sistem stock barang. Kita bisa memanfaatkan database untuk media penyimpanan data ini. Record pertama untuk menyimpan jumlah persediaan barang yang ada di gudang dan record kedua untuk menyimpan jumlah Misalnya panci memiliki kode sebagai berikut (P01/ F5). Dalam hal ini, saya mengkategorikan panci sebagai barang yang penjualannya tidak terlalu signifikan sehingga saya memberikan kode P (yang jauh dari barang-barang prioritas dengan kode A) . 01 saya gunakan untuk merk / tipe panci tertentu misalnya 01 untuk buatan Wallstreet, 02 untuk buatan Hitachi dan lain-lain. F5 disini menandakan posisi barang di gudang. F untuk menandakan rak F (saya membuat kode tiap rak dari A – Z) dan urutan ke – 5 dari bawah. Selain itu, perlu disediakan rak khusus atau bisa kita namakan rak karantina untuk menyimpan barang-barang yang dikembalikan pembeli karena rusak. Pengkodean tersebut akan berhubungan dengan sistem persediaan barang. Akan dibuatkan 2 record (2 tabel) tentang sistem stock barang. Kita bisa memanfaatkan database untuk media penyimpanan data ini. Record pertama untuk menyimpan jumlah persediaan barang yang ada di gudang dan record kedua untuk menyimpan jumlah persediaan di toko. Sehingga karyawan yang berada di toko juga dapat mengetahui jumlah barang yang tersedia di gudang maupun di toko. Langkah berikutnya adalah pembuatan sistem untuk bagian cashier. Kita dapat menggunakan bar code untuk memudahkan cashier memasukkan harga-harga barang dengan cepat. Selain itu jika terdapat banyak pengembalian barang oleh pembeli karena rusak, perlu diadakan chasier khusus yang menguangkan cek barang-barang yang dikembalikan. Sistem yang akan dibuat akan saling terhubungan antara yang satu dengan yang lain. Setelah cashier menginput barang yang dijual, sistem akan otomatis mengurangi jumlah persediaan barang yang ada di toko. Jika persediaan barang yang ditoko habis, sistem tersebut akan memberikan pemberitahuan kekomputer yang ada digudang sehingga petugas gudang akan mengetahuinya dan memindahkan stock yang ada di gudang ketoko. Pada intinya, perlu diadakan pencataan dan pendataan jumlah barang yang ada digudang secara sistematis dan prosuderal yang mencakup beberapa kriteria sebagai berikut : • Pengkodean sejenis barang dan lokasi barang yg ada digudang, • Jumlah persediaan barang yg ada digudang, • Jumlah persediaan barng yang ada di toko Demikianlah laporan analisis sistem yang saya buat ini. Saya harap anda dapat mempertimbankan segala kemungkinan-kemungkinan yang terbaik.